Anda di halaman 1dari 3

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Gangguan pertukaran gas Setelah diberikan intervensi Pemantauan Respirasi (I.01014) 1. Untuk mengetahui adanya
b.d ketidakseimbangan keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi hambatan oksigen masuk
ventilasi dan perfusi diharapkan pertukaran gas 1. Monitor adanya sumbatan kedalam paru
(karena adanya infeksi meningkat, dengan kriteria hasil: jalan napas 2. Untuk melihat adanya
bakteri) d.d Pertukaran Gas (L.01003) 2. Auskultasi bunyi napas akumulasi cairan di paru
DO : 1. Frekuensi napas dalam rentang 3. Monitor saturasi oksigen akibat adanya infeksi bakteri
- RR: 48 x/menit normal 22-28 x/menit (menggunakan oksimeter) pada jalan napas, biasanya
- PH: 7.33 2. Analisis gas darah dalam 4. Monitor nilai AGD akan terdengar ada ronkhi
- PCO2: 60 mmHg rentang normal (PCO2, PO2, 5. Monitor hasil rontgen toraks 3. Untuk mengetahui tingkat
- PO2: mmHg pH) Terapeutik oksigenasi pada jaringan
- SaO2: 95% 3. Saturasi oksigen meningkat 6. Atur interval pemantauan sebagai dampak adekuat atau
- Leukosit (>95-100%) respirasi sesuai kondisi pasien tidaknya proses pertukaran
15.000/mm3 4. Leukosit dalam rentang normal 7. Dokumentasikan hasil gas pada paru-paru
DS : (4000-11000/mm3) pemantauan 4. Untuk memantau ketidak
(SLKI, 2019) Edukasi seimbangan asam basa dalam
(SDKI, 2017) 8. Informasikan hasil tubuh klien karena AGD
pemantauan kepada keluarga merupakan parameter baku
dan manfaat pemantauan yang terjadinya gangguan
dilakukan pertukaran gas
Kolaborasi 5. Untuk melihat adanya
9. Kolaborasi Terapi oksigen sumbatan jalan napas pada
nasal canul 1 L/menit paru yang membuat
10. Kolaborasi pemberian pertukaran gas tidak adekuat
Amoxcilin 3 x 300 mg IV 6. Pemantaun oksigenasi harus
dilakukan secara berkala agar
(SIKI, 2018) tidak menimbulkan
komplikasi yang
membahayakan bagi klien
7. Pentingnya dokumentasi hasil
pemantauan untuk
membandingkan dengan
pemantauan sebelumnya dan
dijadikan acuan evaluasi
rencana asuhan keperawatan
8. Untuk memberikan informasi
keluarga tentang keaadan
klien dan mengurangi
kecemasan keluarga terhadap
tindakan yang dilakukan
9. Pemberian oksigen bertujuan
untuk meningkatkan
konsentrasi oksigen klien
dalam pertukaran gas serta
meningkatkan saturasi
oksigen klien
10. Amoxcilin berguna sebagai
obat untuk megatasi infeksi
bakteri. Infeksi bakteri dapat
dihilangkan sehingga tidak
terdapat sumbatan jalan napas
yang menggangu pertukaran
gas atau menggangu
masuknya oksigen

SDKI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi dan Indikator Diagnostik. (Tim Pokja PPNI, Ed.) (Edisi I). Jakarta:
DPP PPNI.
SIKI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan Tindakan Keperawatan. (Tim Pokja PPNI, Ed.) (Edisi I). Jakarta:
DPP PPNI.
SLKI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan Kreteria Hasil Keperawatan. (Tim Pokja PPNI, Ed.) (Edisi I).
Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai