Materi Konsep & Sejarah SCM
Materi Konsep & Sejarah SCM
Tujuan SCM
Tujuan dasar Supply Chain Management adalah untuk mengendalikan persediaan dengan
manajemen arus material. Persediaan adalah jumlah material dari pemasok yang digunakan
untuk memenuhi permintaan pelanggan atau mendukung proses produksi barang dan jasa.
Perusahaan dapat mengambil pendekatan supply chain management yang efisien untuk
mengkoordinasikan aliran material untuk meminimalkan persediaan dan memaksimalkan
produkivitas perusahaan.
Manfaat SCM (Langsung)
1. Kepuasan pelanggan. Konsumen atau pengguna produk merupakan target utama dari aktivitas
proses produksi setiap produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Meningkatkan pendapatan. Semakin banyak konsumen yang setia dan menjadi mitra
perusahaan berarti akan turut pula meningkatkan pendapatan perusahaan, sehingga produk-
produk yang dihasilkan perusahaan tidak akan ‘terbuang’ percuma, karena diminati konsumen.
3. Menurunnya biaya. Pengintegrasian aliran produk dari perusahan kepada konsumen akhir
berarti pula mengurangi biaya-biaya pada jalur distribusi.
Manfaat SCM (Tidak Langsung)
1. SCM secara fisik dapat mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi dan mengantarkannya
kepada konsumen akhir. Manfaat ini menekankan pada fungsi produksi dan operasi dalam
sebuah perusahaan.
2. SCM berfungsi sebagai mediasi pasar, yaitu memastikan apa yang dipasok oleh rantai suplai
mencerminkan aspirasi pelanggan atau konsumen akhir tersebut.
Sumber
David A. Taylor, 2003, Supply Chains :nA Manager’s Guide, Addison WesleyI Nyoman
Pujawan, Supply Chain Management, Guna Widya, ITS Sby
Lina Anatan, Lenna Ellitan, Supply Chain Management : Teori dan Aplikasi, Alfabeta Richardus
https://scmittelkom.wordpress.com/2011/12/11/sejarah-perkembangan-scm/