Modul Pembelajaran Matematika SMP
Modul Pembelajaran Matematika SMP
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya,sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini dengan
lancar, serta dapat menyelesaikan modul tepat pada waktu yang telah di
tentukan.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI iv
PM 1 BILANGAN BULAT 2
Pendahuluan 2
Tes Formatif 6
Rangkuman 7
Latihan 7
Tes Formatif 17
Rangkuman 18
Latihan 19
Tes Formatif 27
Rangkuman 28
Latihan 28
Tes Formatif 33
Rangkuman 34
Latihan 35
Tes Formatif 43
iv
Kunci Jawaban Tes Formatif 44
Rangkuman 45
Latihan 45
Tes Formatif 50
Rangkuman 51
Latihan 51
Tes Formatif 53
Rangkuman 54
Latihan 54
Pendahuluan 58
Tes Formatif 62
Rangkuman 63
Latihan 63
Tes Formatif 65
Rangkuman 66
Latihan 66
Tes Formatif 68
v
Kunci Jawaban Tes Formatif 69
Rangkuman 69
Latihan 70
Tes Formatif 75
Rangkuman 77
Latihan 78
Tes Formatif 80
Rangkuman 82
Latihan 82
Tes Formatif 86
Rangkuman 88
Latihan 89
Pendahuluan 93
Tes Formatif 97
Rangkuman 98
Latihan 98
vi
Kunci Jawaban Tes Formatif 104
Rangkuman 104
Latihan 104
Rangkuman 110
Latihan 110
Rangkuman 115
Latihan 116
Rangkuman 120
Latihan 120
Rangkuman 124
Latihan 124
Pendahuluan 129
vii
Tes Formatif 132
Rangkuman 132
Latihan 133
Rangkuman 142
Latihan 142
Rangkuman 149
Latihan 149
Rangkuman 153
Latihan 153
Pendahuluan 156
Rangkuman 164
Latihan 165
viii
Tes Formatif 169
Rangkuman 172
Latihan 172
Rangkuman 177
Latihan 178
Rangkuman 187
Latihan 187
Rangkuman 195
Latihan 195
Rangkuman 199
Latihan 199
Rangkuman 212
Latihan 214
ix
Kegiatan Belajar 8 Menyelesaikan Masalah Menggunakan Konsep Himpunan
215
Rangkuman 217
Latihan 217
Pendahuluan 224
Rangkuman 228
Latihan 228
Rangkuman 235
Latihan 236
Pendahuluan 240
Rangkuman 246
Latihan 247
x
Tes Formatif 254
Rangkuman 256
Latihan 256
Rangkuman 263
Latihan 263
Pendahuluan 271
Rangkuman 275
Latihan 276
Rangkuman 280
Latihan 280
Rangkuman 283
Latihan 284
xi
Tes Formatif 286
Rangkuman 287
Latihan 287
Rangkuman 290
Latihan 290
Rangkuman 295
Latihan 295
Pendahuluan 299
Rangkuman 307
Latihan 307
Rangkuman 312
Latihan 312
xii
Tes Formatif 316
Rangkuman 317
Latihan 318
xiii
Materi yang dibahas dalam modul pembelajaran matematika ini adalah
tentang bilangan bulat dan operasinya serta pengajarannya pada siswa.
2
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari modul pembelajaran
matematika ini, ikutilah petunjuk-petunjuk berikut ini.
6. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru/tutor pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.
3
*Kegiatan Belajar 1
Kamu masih ingat dengan bilangan bulat bukan? Pada salah satu acara
TV seorang pembawa acara mengajak kita untuk mengetahui suhu di beberapa
kota. Alat yang biasa digunakan untuk mengukur suhu udara adalah
thermometer.Bilangan-bilangan yang terdapat pada thermometer terdiri atas
bilangan bulat negative, nol, dan bilangan bulat positif. Suhu kota Surabaya
30˚C, suhu kota Tokyo yang sedang mengelami musin dingin memiliki suhu
menyntuh 0˚C, sedangkan di kota Alaska yang mengalami musim dingin
dengan cuaca yang ekstrim memiliki temperature dingin mencapi 25˚C dibawah
titik beku.
Bilangan bulat merupakan kumpulan dari bilangan asli, bilangan nol, dan
bilangan negative
Bilangan nol :0
4
1. Bilangan ganjil: J = {1, 3, 5, …}
| | | | | | | | |
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Keterangan:
. . . . . . . . . .
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Contoh 1.1.1
Jika permukaan air laut dinyatakan dengan 0 meter, tulislah letak suatu tempat
yang ditentukan sebagai berikut:
5
Penyelesaian :
a. 175 m di atas permukaan air laut = 0 + 175 = 175 m
2. Bagaimana menyatakan?
3. Bagaimana menyatakan?
b. -4 . . . .0 d. -15 . . . .-19
6
4. a. -3 < -2 b. -4 < 0 c. -28 < 28 d. -15 > -1
Bilangan bulat merupakan kumpulan dari bilangan asli, bilangan nol, dan
bilangan negative.Bilangan asli lebih besar dari bilangan nol, bilangan nol
lebih besar dari bilangan negatif, dan bilangan positif lebih besar dari
bilangan negatif.
2. Jika nilai siswa lebih dari 60, maka lulus ujian. Berapakah banyak siswa
yang lulus dan tidak lulus ujian dari nilai 15 siswa berikut:
70, 65, 50, 40, 75, 80, 70, 75, 65, 55, 45, 50, 60, 55, 85.
a. -5, 4, -2, 1, 6
a. -100 ____ 99
7
c. 99 ____ 95
d. 243____ -43
8
*Kegiatan Belajar 2
Misal :
9
Misal :
2. Masukkan 1 bola
Misal :
3 + 6 = …?
6
3
. . . . . . . . . .
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
3+6=9
6 + -4 = …?
-4
6
. . . . . . . . . .
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
6 + -4 = 2
6 + -4 = 2
10
c. Invers jumlah atau lawan suatu bilangan
Misal :
2 lawannya -2 -8 lawannya 8
1) Sifat tertutup
Misal :
2) Sifat komutatif
a+b=b+a
Misal :
(-5) + 10 = 10 + (-5)
3) Sifat asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
Misal :
(4 + 5) + 7 = 4 + (5 + 7)
9 + 7 = 4 + 12
16 = 16
a+0=0+a=a
Misal :
11
2. Pengurangan dan sifat-sifatnya
Bilangan kedua
Misal :
-3 – 2 = ?
Misal :
2–6=?
2
-6
. . . . . . . . . .
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
12
d. Sifat-sifat pengurangan bilangan bulat
Misal :
1 – 2 = 1 + (-2) = -1
2 – 1 = 2 + (-1) = 1
1 – 3 = 1 + (-3) = -2
Contoh 1.2.1
Harga 1 kg rambutan di pasar Ngemplak 2 bulan yang lalu Rp. 8.000,00, karena
musim buah rambutan pada saat ini maka harga 1 kg buah rambutan sekarang
Rp. 3.000,00. Berapa penurunan harga, hitung dengan konsep operasi pada
bilangan bulat!
Penyelesaian :
Harga 1 kg rambutan mula-mula Rp. 8.000,00
Contoh 1.2.2
Sebuah kapal selam mula-mula berada pada kedalaman 105 meter di bwah
permukaan laut. Karena suatu sebab kapal selam bergerak ke dalam sejauh 85
meter. Coba tentukan posisi kapal selam dari permukaan laut dengan
penjumlahan bilangan bulat!
Penyelesaian :
Posisi mula-mula kapal selam 105 m di bawah permukaan laut
Jadi posisi terakhir kapal selam adalah 190 meter di bawah permukaan laut.
13
Perkalian Dan Pembagian Bilangan Bulat
a. Arti perkalian
3 x 6 = 6 + 6 + 6 = 18
5 x 7 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 35
Bagaimana dengan -3 x -4 = …?
5) Bilangan bulat x 0 = 0
b. Sifat-sifat perkalian
1) Sifat tertutup
(a x b) x c = a x (b x c)
a x (b ± c) = (a x b) ± (a x c)
(a ± b) x c = (a x c) ± (b x c)
14
2. Pembagian sebagai operasi kebalikan dari perkalian
a. Arti pembagian
Misal:
1) Dengan perkalian
2) Dengan pembagian
a:b=c↔a=bxc
Contoh 1.2.3
Penyelesaian :
9 x p = 63
p = 63 : 9
p =7
Contoh 1.2.4
Selesikan :
Penyelesaian :
(sifat distributif)
15
(sifat komutatif)
Contoh 1.2.5
Jika * berarti “kalikan bilangan pertama dengan 60, kemudian hasilnya dibagi
dengan bilangan ke dua”, hitunglah nilai dari:
a. 4 * 24
b. 24 * 4
Penyelesaian :
a. 4 * 24
b. 24 * 4
1) a : 0 = ~ (tak terdefinisi)
2) 0 : a = 0, dengan a ≠ 0
Contoh 1.2.6
Jalan yang panjangnya 70 m akan ditanami pohon dengan jarak antar pohon 5
m. Berapa banyak pohon yang dibutuhkan?
Penyelesaian :
Banyak pohon yang dibutuhkan = 70 : 5 = 14
16
1. Hari pertama Bu Wilda berdagang di pasar rugi Rp. 75.000,00. Hari
kedua masih merugi Rp. 65.750,00. Pada hari ketiga rugi lagi Rp.
75.500,00. Tetapi ia mendapatkan uang di jalanan Rp. 350.000,00. Hasil
penjualan hari keempat mendapat untung Rp. 32.750,00. Berapa jumlah
untung atau ruginya Bu Wilda selama 4 hari?
a. 9 x (-s) = -54
b. -20 : s = -5
c. s : 14 =-3
a. p x 6 = 89 x (-18 +18)
= -158.750 + 382.750
= 224.000
-s = -6 s = 100 s = -42
s=6
p : 6 = 89 x 0 -248 x p = -248
p=1
17
1. Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat
a. Sifat tertutup
b. Sifat komutatif
c. Sifat asosiatif
2. Sifat-sifat pengurangan
a. p – q = p + (-q)
3. Aturan perkalian
e. Bilangan bulat x 0 = 0
4. Sifat-sifat perkalian
a. Sifat tertutup
b. a x 0 = 0
5. Aturan pembagian
18
1. Hitunglah pengerjaan hitung berikut ini:
a. 14 + (-7)
b. -25 - (-35)
c. -135 + 351
d. 217 – (-127)
3. Hitunglah :
b. (28(-17)) x 15
19
*Kegiatan Belajar 3
Misal 20 : 2 = 10
Definisi
Contoh 1.3.1
Penyelesaian :
Bilangan-bilangan bulat yang habis membagi 8 adalah:
20
Menentukan Konsep Faktor-Faktor Bilangan Bulat
Definisi
Bilangan b dikatakan faktor dari a jika dan hanya jika a habis dibagi
b
Contoh 1.3.2
Penyelesaian :
Bilangan-bilangan bulat yang merupakan faktor dari 10 adalah:
Definisi
Misal: 2, 3, 5, 7, 11, …
21
Faktor Prima Dan Faktorisasi Prima Dari Bilangan Bulat
Faktor dari bilangan 10 yang merupakan bilangan prima, yaitu bilangan 2 dan
5, dapat dinyatakan sebagai berikut.
Definisi
Misal:
22
Proses menyatakan suatu bilangan bulat kedalam perkalian faktor-faktor prima
bilangan disebut faktorisasi prima.
Misal:
Faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih sering disebut dengan faktor
persekutuan bilangan,berdasarkan faktor-faktor bilangan 8, 10, dan 15 di atas
kita sebut:
23
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Kita perhatikan ketiga bilangan memiliki faktor yang sama, yaitu 1, 2. Jadi
sebanyak-banyaknya kelompokyang dapat dibentuk adalah 2 kelompok sebab
bilangan 2 adalah faktor bersama terbesar yang dimiliki oleh bilangan 32, 36
dan 42.
Definisi
Contoh 1.3.3
Penyelesaian :
Cara I
Menentukan FPB melalui penentuan seluruh faktor dari bilangan 72, 48 dan 40.
Cara II
Menentukan FPB melalui penentuan faktor-faktor prima dari bilangan 72, 48
dan 40 atau dengan
24
Berdasarkan pohon faktor di atas, bilangan 72, 48 dan 40 dapat dinyatakan
sebagai hasil kali faktor-faktor primanya
72 = 2 × 2 × 2 × 3 × 3 = 2³ × 3²
48 = 2 × 3 × 2 × 2 × 2 = 3 × 24
40 = 2 × 2 × 2 × 5 = 23 × 5
Perhatikan berapa banyak faktor prima yang sama dan dimiliki oleh kedua
bilangan itu. Ternyata factor prima yang sama adalah bilangan 2 sebanyak 3.
Sehingga FPB dari 72, 48 dan 40 adalah 23 = 8
Cara III
Menentukan FPB melalui pembagian bilangan 72, 48 dan 40 dengan bilangan-
bilangan prima.
Definisi
25
Contoh 1.3.4
Penyelesaian :
Cara I
Kelipatan 8 = 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, ...
Cara II
Menentukan KPK sebagai hasil kali faktor-faktor prima dari bilangan 8 dan 12
melalui pohon faktor.
8 = 2 × 2 × 2 = 23
12 = 2 × 2 × 3 = 22 × 3
Cara III
Melakukan pembagian terhadap bilangan-bilangan prima dengan bilangan-
bilangan prima. Perhatikan
langkah-langkah berikut.
23 × 3 = 24
Untuk menentukan FPB dan KPK dua bilangan bulat atau lebih dapat dilakukan
dengan menyatakan masing-masing bilangan dalam faktorisasi prima.
Contoh 1.3.5
26
Penyelesaian :
Faktorisasi prima 24 = 2 x 2 x 2 x 3 = 23 x 3
Faktorisasi prima 60 = 2 x 2 x 3 x 5 = 22 x 3 x 5
27
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan bulat atau lebih
adalah bilangan terbesar di antara faktor-faktor persekutuannya.
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dua bilangan bulat positif atau lebih
adalah bilangan terkecil di antara kelipatan persekutuannya.
2. Ayah membeli 12 pensil dan 30 buah buku tulis. Pensil dan buku tulis itu
akan dibagikan kepada beberapa anak. Tiap anak harus menerima pensil
dan buku tulis dengan jumlah yang sama.
b. Berapa masing-masing pensil dan buku tulis yang diterima tiap anak?
3. Nanda, Burhan, dan Putri les matematika di “Bimbel Cerdas”. Nanda les
setiap 3 hari sekali, Burhan les setiap 2 hari sekali, dan Putri les setiap 4
hari sekali. Ketiga anak les bersama-sama pada hari Sabtu tanggal 4
Agustus 2015. Kapan ketiga anak tersebut bisa les bersama-sama lagi?
28
*Kegiatan Belajar 4
Misal :
Alternatif penyelesaian
Buat tabel keterkaitan antara banyak lipatan dengan banyak bidang kertas yang
terbentuk. Temukan model matematika yang menyatakan hubungan banyak
lipatan kertas dan banyak bidang kertas yang terbentuk. Selanjutnya
diskusikan.
1 2 2=2
2 4 4=2x2
3 8 8=2x2x2
4 ... ...
5 ... ...
Pada lipatan kertas pertama diperoleh 2 bidang kertas pada lipatan kedua
diperoleh 4 lipatan, untuk selanjutnya dapat dituliskan:
29
= 32 Dibaca pangkat lima
Dari pola di atas diperoleh bilangan berpangkat adalah perkalian bilangan yang
berulang.
Definisi
n faktor
Dengan sebagai bilanagn pokok (basis) dan n adalah pangkat.
Definisi
a. Sifat-1: Jika adalah bilangan real dan ≠0, madalah bilangan bulat
positif maka =
Bukti:
Sebanyak m factor
Sebanyak m factor
30
Contoh 4.1
Penyelesaian :
= = =
2. Pangkat Nol
Definisi
=8 = 27
=4 =9
=2 =3
=1 =1
a. Sifat ke-1
Bukti :
x =
m faktor n faktor
b. Sifat ke-2 Jika a bilangan real dan ≠0, m dan n adalah bilangan
bulat positif, maka =
31
Bagaimana jika = 0? Apa dampaknya pada hasil pembagian
= = ( )
(m-n) faktor
=( )
(m-n) faktor
c. Sifat ke-3: Jika bilangan real dan ≠0, m dan n adalah bilangan
bulat positif dengan m= n, maka = 1.
Bukti : = , sebab m = n
= 1 (terbukti)
d. Sifat ke-4: Jika abilangan real dan ≠0, mdan nadalah bilangan bulat
n
positif, maka =
Bukti :
32
n
=
n factor
=( )( )
m faktor m factor
) )
m x n fatkor
n
= = (terbukti)
e. Sifat ke-5 : Jika abilangan real dan ≠0, madalah bilangan bulat
m
positif, maka adalah bilangan real positif dan =
Bukti:
1. . =
2. . =
3. =
4. =
5. =
33
Kunci Jawaban Tes Formatif
a. =
b. . = =x
2. =
3. =1
4. = .9 =
5. = =
= sebanyak n kali.
a. =
b. = 1
c. x =
d. =
f. =
g. =
34
Kerjakan soal berikut:
6. . =
7. . =
8. =
9. =
10. =
35
*Kegiatan Belajar 5
1 2
2 4
3 8
4 16
5 32
6 64
36
Alternatif Penyelesaian :
1 1
2 =2
2 2
2 =4
3 3
2 =8
4 4
2 = 16
5 5
2 = 32
6 26= 64
Banyaknya lembaran kertas yang terjadi, jika dilipat dengan cara di atas
membentuk pola. 2, 4, 8, 16, 32, 64, ..., merupakan salah satu contoh
pola bilangan.atau Banyaknya lembaran kertas berikutnya diperoleh dari
dua kali banyaknya kertas sebelumnya. Jawaban tidak harus sama
dengan ini kamu bisa membuat kalimat sendiri.
2. Jika dilipat sebanyak 8 kali seperti cara di atas, banyaknya lembar kertas
8
adalah 2 = 256 lembar
*Pola adalah keteraturan sifat yang dimiliki oleh sederetan atau serangkaian
objek.
37
1. Rangkaian keempat dan kelima dari gambar di atas adalah :
Maka :
Pola bilangan yang terbentuk dari gambar di atas, yaitu 1, 5, 9, 13, 17, 21, ...
38
3. Untuk mencari ketiga suku berikutnya pada soal berikut dicari dengan
cara berikut.
+2 +2
2 , 4 , 6 , 8 , 10, 12 , 14,
Alternatif jawaban :
V V
V
V V V
V
Bilangan juga dapat digambarkan melalui noktah yang mengikuti pola segitiga
sebagai berikut:
39
a. mewakili bilangan 1
b. v
mewakili bilangan 3
v v v v
c. mewakili bilangan 6
v
v
v
v
v v v
v v v
v v v v
v v v v
Tingkat 1 2 3 4 5 6 7
Alternatif jawaban :
Tingkat 1 2 3 4 5 6 7
Banyaknya orang 1 3 6 10 15 21 28
Alternatif Penyelesaian:
40
Atau banyak orang sebelumnya ditambah dengan tingkat yang mau
dibuat.
Banyaknya adalah 45. Coba kamu diskusikan kenapa bisa dapat 45.
1 1 1
2 3 4
3 5 9
4 7 16
41
2. Berapakah jumlah pesawat yang ada di angkasa setelah penerbangan
grup ke-5 dan ke-6, bila
Alternatif
1 1+3=2x2 1+ 3+ 5 = 3 x 3 1+3+5+7 = 4 x 4
=4 =9 = 16
42
v
Rangkain 1 R. 2 R. 3 R. 4
Apakah banyaknya pot-pot tersebut membentuk suatu pola? Tuliskan pola itu.
1
2
3
4
Bilanga dari baris ke 2 adalah hasil penjumlahan dari dua bilanagn pada baris
ke 1.
43
3. Bilangan yang ke-30 dari pola bilangan persegi adalah
2. 1 = 2 x 1 -1
3=2x2–1
5=2x3–1
3. 1 = 1 x 1
4=2x2
9=3x3
16 = 4 x 4
44
Pola adalah keteraturan sifat yang dimiliki oleh sederetan atau serangkaian
objek pada bilangan bulat.berikut beberapa pola pada bilangan bulat:
1. Pola segitiga
2. Pola persegi
Bilangan yang membentuk pola persegi 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, 64,
81, 100, ....
4. Tentukan banyaknya lingkaran pada pola yang ke-25 pada pola persegi
panjang
45
*Kegiatan Belajar 6
Definisi
Penjumlahan Pecahan
a c
Misalkan a, b, c, dan d bilangan bulat dengan b ≠ 0 dan d ≠0. Jika dan
b d
a c ad bc
adalah pecahan maka +d =
b bd
Contoh 1.6.1
3 4
+ = ...
6 5
Penyelesaian :
3 4 15 24 39
+ = =
6 5 30 30
Pengurangan Pecahan
Contoh 1.6.2
4
1- =...
5
Penyelesaian :
46
4 5 4 1
1- = - =
5 5 5 5
Contoh 1.6.3
2
9x = ...
3
Penyelesaian :
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
+ +3 + =
3 3 3 3 3 3 3 3 3
9x2 18
= = =6
3 3
Terdapat enam buah gelas yang akan diisi air sampai penuh. Ternyata
1
setiap gelas hanya dapat memuat 10liter air. Berapa liter air yang
dibutuhkan untuk mengisi keenam gelas tersebut?
1 1 1 1 1 1
= + + + + +
10 10 10 10 10 10
1 1 1 1 1 1
= 10
6x1
= 10
6
= 10
6
Jadi banyak air yang dibutuhkan liter
10
47
Contoh 1.6.4
3
3x = ...
4
Penyelesaian :
perhatikan gambar berikut:
3 3 3
4 4 4
1
24
3 3 3 3 3 3 3 9 1
Berdasarkan gambar diatas 3 x = + + = = = 24
4 4 4 4 4 4
Sifat
bxa
b. xa= c
c. 1 x = x 1 =
Contoh 1.6.5
2 1
x =...
3 4
Penyelesaian :
2 1 1x2 2
x = =
3 4 3x4 12
48
Pembagian Pecahan
Bu Vera memiliki 5 potong roti. Roti tersebut akan dibagikan pada 3 orang
anaknya dan tiap anak mendapat bagian yang sama. Berapa potong yang
diperoleh tiap anak ?
Alternatif Penyelesaian
Banyak roti yang dimiliki Bu Vera adalah 5 potongBanyak anak Bu Vera adalah
3 orangKarena tiap anak mendapat bagian yang sama, maka banyak roti yang
diperoleh masing-masing anak adalah 5 : 3 = …. ?
Cara memperoleh:
5:3=(3+2):3=(3:3)+(2:3)
2 2
=1+ 3=
13
49
Kerjakan Soal berikut :
1. + =
2. +3 =
3. - =
4. - =
5. 2 : =
1. =
2. =
3. =
4. =-
5. x = x =
50
1. Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang dinya takan dalam
bentuk , a dan b bilangan bulat, b≠ 0 dan b bukan faktor dari a.
a. + =
b. a x =
c. xa=
d. = x1=
1. + =
2. +3 =
3. - =
4. - =
5. 2 : =
51
*Kegiatan Belajar 7
Definisi
a
Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dinyatakan dalam bentuk , a
b
dan b bilangan bulat dan b 0.
1. a = 0
2. a = b
Penyelesaian
1. Jika a = 0,
Jika a = 0 ( tentu b 0)
a 0
Makab = b, kita ambil sembarang nilai b, maka perhatikan
0 0 0 0
= 0, = 0; = 0; = 0;
1 5 20 200
a
Maka selalu menghasilkan bilangan 0
b
2. a = b
52
3. a > b, a dan b memiliki faktor prima
perhatikan :
2 3 7
, 7,
3 11
a
Maka selau menghasilkan bilangan pecahan biasa
b
1. 0,125 = =
2. 3 : 2 = 0,666666
3. 3 : 7 = 0,428571428571
53
4. 0,333 = 1 angka yang di ulang berarti x = 0,333
10x = 3,333
-9x = -3
X=
1. 32
2. 120
3. 22,5
4. 90
1.
2. 2
54
SOAL EVALUASI MPM 1
a. 80 b. -85 c.85 d. 75
2. 144 : 12 + 25 x 12 = …
3. (720 – 330) : (4 + 6) = …
a. 39 b. 49 c. 59 d. 60
a. 80 b. -85 c. 85 d. 75
a. 50 b. 53 c.60 d. 63
a. 2, 3, 5 b. 2, 3, 7 c. 3, 5, 7 d. 2, 3, 5, 7
a. 8 b. 10 c. 12 d. 20
14. Pada pukul 10.00 lampu A dan B menyala bersama-sama. Jika lampu A
menyala setiap 8 menit dan lampu B setiap 12 menit, kedua lampu
menyala bersama-sama pada pukul …
55
15. Momon akan membagikan 40 buah buku gambar dan 50 bolpoin. Ia
ingin membagikan buku gambar dan bolpoin secara adil, maka jumlah
anak yang akan menerima maksimal …
16. Tentukan bilangan manakah yang mengikuti pola persegi: 60, 196, atau
225?
17. Seorang anak menyusun persegi dari batang lidi yang mengikuti pola
persegi sebagai berikut:
berapa banyak lidi yang dibutuhkan untuk membuat persegi pada pola
ke-5?
3 3
c. 2 = ...
20. Misal kamu mempunyai 28 liter minyak. Kamu diminta mengisikan semua
minyak itu pada 8 kaleng. Jika setiap kaleng harus sama berapa liter
harus diisikan pada tiap kaleng?
56
Modul ini berisi teori tentang Bentuk Aljabar dan menerapkan operasi
aljabar yang melibatkan bilangan rasional pada masalah yang berbentuk
simbolik dan verbal.
10. Siswa mampu menyelesaikan perkalian suatu bilangan dengan suku dua
bentuk aljabar
11. Siswa dapat menyelesaikan perkalian suku dua dengan suku dua.
58
14. Siswa dapat menyederhakan bentuk pecahan aljabar.
6. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru/tutor pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.
59
*Kegiatan Belajar 1
Pada Gambar di atas , dus (kotak) pertama berisi wafer, dan kotak kedua berisi
buah yang dikemas sendiri. Berat kotak wafer tertera pada kotak kemasan yaitu
8kg, sedangkan berat kotak buah belum diketahui. Jika berat kotak buah kita
nyatakan dengan x kg, dan jumlah berat seluruh kotak kita nyatakan dengan y
kg, maka diperoleh :
60
yang besar di bidang aljabar, Al Khawarizmi dijuluki sebagai Bapak Aljabar.
Namun, julukan itu diberikan pula pada Diophantus, seorang ilmuwan dari
Yunani kuno. Pemakaian nama aljabar sebagai penghormatan kepada Al-
Khawarizmi atas jasa-jasanya dalam mengembangkan aljabar melalui karya-
karya tulisanya. Al-Khawarizmi adalah ahli matematika dan ahli astronomi
termasyhur yang tinggal di Baghdad (Irak) pada permulaan abad ke-9. Al-
Khawarizmi diperkirakan meninggal sekitar 850 Masehi. Namun, karya-karya
besarnya masih terus berkembang dan banyak dipelajari hingga saat ini.
Contoh 2.1.1
Suatu ketika terjadi percakapan antara Pak Agus dan Pak Budi. Mereka berdua
baru saja membeli buku di suatu toko grosir.
Pak Agus : “Pak Budi, kelihatannya beli buku tulis banyak sekali.”
Pak Budi : “Iya Pak. Ini pesanan dari sekolah saya. Saya beli dua kardus dan 3
buku. Pak Agus beli apa saja?”
Pak Agus : “Saya hanya beli 5 buku saja Pak, untuk anak saya yang kelas VIII
SMP.”
Dalam percakapan tersebut terlihat dua orang yang yang menyatakan banyak
buku dengan satuan yang berbeda. Pak Agus menyatakan jumlah buku dalam
satuan kardus, sedangkan Pak Budi langsung menyebutkan banyak buku yang
ia beli dalam satuan buku.
Penyelesaian :
Alternatif pemecahan masalah disajikan dalam tabel berikut.
61
Jika x = 20, maka 2x + 3 = 2 × 20 + 3 = 40 + 3 = 43
Nilai bentuk aljabar di atas bergantung pada nilai x. Dalam konteks di atas x
menyatakan banyak buku dalam satu kardus.
Bentuk aljabar dalam diatas x menyatakan banyak buku yang ada dalam kardus
1. Pak Tohir memiliki dua jenis hewan ternak, yaitu sapi dan ayam.
Banyaknya sapi dan ayam yang dimiliki Pak Tohir secara berturut-turut
adalah 27 sapi dan 1.500 ayam. Seluruh sapi dan ayam tersebut akan
dijual kepada seorang pedagang ternak. Jika harga satu sapi dinyatakan
dengan x rupiah dan harga satu ayam dinyatakan dengan y rupiah,
tuliskan bentuk aljabar harga hewan ternak Pak Tohir?
2. x menyatakan robot
y menyatakan mobil-mobilan
5x + 8y + 2x – 3y = 7x + 5y
62
Aljabar adalah salah satu cabang penting dalam matematika. Kata aljabar
berasal dari kata al-jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk
menyelesaikan notasi kuadrat yang diambil dari buku karangan Muhammad
ibn Musa Al-Khawarizmi (780-850 M), yaitu kitab al-jabr wal-muqabalah
yang membahas tentang cara menyelesaikan persamaan-persamaan
aljabar.
1. Suatu ketika Pak Veri membeli dua karung beras untuk kebutuhan
hajatan di rumahnya. Setelah dibawa pulang, istri Pak Veri merasa beras
yang dibeli kurang. Kemudian Pak Veri membeli lagi sebanyak 5 kg.
Nyatakan bentuk aljabar dari beras yang dibeli Pak Veri.
2. Pak Deni membeli tiga gelondong kain untuk keperluan menjahit baju
seragam pesanan sekolah SMP Semangat 45. Setelah semua seragam
berhasil dijahit, ternyata kain masih tersisa 4 meter. Nyatakan bentuk
aljabar kain yang digunakan untuk menjahit.
5. Sinta pergi ke toko untuk membeli alat-alat tulis. Alat tulis yang
dibutuhkan yaitu 12 buku tulis, 2 pensil, 3 bolpoin, 1 penghapus dan 1
penggaris. Nyatakan alat-alat tulis yang dibeli Sinta ke dalam bentuk
aljabar.
63
*Kegiatan Belajar 2
Bentuk aljabar seperti 4a, 6ab2, dan -5a2bc3 disebut bentuk aljabar suku satu
atau suku tunggal.
Bentuk aljabar seperti 2p+15, 7p2-10p, dan -6p3+5pq disebut bentuk aljabar
suku dua atau binom.
Bentuk aljabar seperti 8x-4y+9 dan 6x2+3xy-8y2 disebut bentuk aljabar suku
tiga atau trinom.
Bentuk aljabar yang terdiri dari beberapa suku disebut suku banyak atau
polinom. Misalnya :
p3 + 2p2 – 7p – 8 → suku empat
Suku-Suku Sejenis
Pada bentuk 5a2, 5 disebut koefisien dan a disebut variabel (peubah), dan pada
bentuk -7x2y + 3, – 7 adalah koefisien dari variabel x2y dan 3 adalah
kosntanta.
3 adalah kosntanta
64
pada koefisiennya. – 9xy dan 7xy2 bukan suku sejenis, karena xy tidak sama
(tidak sejenis) dengan xy2.
Dengan demikian , dapat disimpulkan sebagai berikut :
Suku –suku yang sejenis pada bentuk aljabar hanya boleh berbeda pada
koefisiennya.
a. 7a + 18 – 3a
b. Banyak suku pada 2x4 – 5x3 – 4x2 + 7x adalah 4, yaitu 2x4, -5x3, -4x2,
dan 7x.
9k dan -15k
65
Suku-suku yang sejenis pada bentuk aljabar memiliki variabel-variabel yang
sama dan pangkat dari masing-masing variabel juga sama. Jadi, suku-suku
yang sejenis hanya boleh berbeda pada koefisiennya.
3bc+13a+18b+7ab+bc-5b-8a-12ab
66
*Kegiatan Belajar 3
a. Hasil perkalian dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif,
Contoh 2.3.1
Pak Srianto seorang tengkulak beras yang sukses di desa Sumber Makmur.
Suatu ketika Pak Srianto mendapatkan pesanan dari pasar A dan B di hari yang
bersamaan. Pasar A memesan 15 karung beras, sedangkan pasar B memesan
20 karung beras. Beras yang sekarang tersedia di gudang Pak Srianto adalah
17 karung beras. Misal x adalah massa tiap karung beras. Nyatakan dalam
bentuk aljabar:
67
b. Sisa beras yang ada di gudang Pak Srianto, jika memenuhi pesanan
pasar A saja
Penyelesaian :
a. Total beras yang dipesan kepada Pak Srianto adalah (15x) + (20x) atau
(35x) kilogram beras.
b. Jika Pak Srianto memenuhi pesanan pasar A saja, maka sisa beras
adalah 2 karung beras atau 2x kilogram beras.
Bentuk 17x − 15x bisa juga ditulis penjumlahan dua bentuk aljabar (17x)
+ (−15x) .
a. -3m + 4n − 6 dengan 7n − 8m + 10
a. -3m + 4n − 6 dengan 7n − 8m + 10
68
Kunci Jawaban Tes Formatif
= -3m – 8m + 4n + 7n – 6 + 10
= -11m + 11n + 4
(15a + 7b− 5c) + (−11a − 12b + 13d)= 15a + 7b− 5c −11a − 12b
+ 13d= 15a – 11a + 7b – 12b – 5c + 13d= 4a – 5b – 5c + 13d
= -3m + 4n – 6 – 7n + 8m – 10
= -3m + 8m + 4n – 7n – 6 – 10
= 5m – 3n -16
= 4a + 19b – 5c – 13d
69
1. (15i + 14b + 13k) + (−30i − 45j + 51k) = ...
70
*Kegiatan Belajar 4
x(x + 4) x2 4x
x 4 x 4
Lebar = x satuan
Oleh karena luas kedua persegi panjang pada kedua gambar adalah sama,
berarti x(x + 4) = x2 +4x. dengan demikian, bentuk perkalian x(x+4) dapat
dinyatakan sebagai bentuk penjumlahan x2 + 4x.
x(x + y + 4) = x [(x + y) + 4]
= x (x + y) + 4x
= x2 + xy + 4x
x (x + k) = x2 + kx
71
x (x + y + k) = x2 + xy + kx
Contoh 2.4.1
2x (4x2 – 3y)
Penyelesaian :
2x (4x2 – 3y) = 2x (4x2) – 2x (3y)
= 8x3 – 6xy
= x2 + 7x + 10
72
(x + a)(x + b) = x(x + a) + 2(x + b)
Contoh 2.4.2
(2x - 3) (x + 1)
Penyelesaian :
2. Menggunakan Skema
= 3x2 – 6x + 4x – 8
Langkah (2) pada skema di atas disebut perkalian suku luar dan langkah
(3) disebut perkalian suku dalam. Hasil perkalian suku luar dan suku
dalam sering kali dapat disederhanakan
= 3x2 + (p + q)x + pq
= x2 – p2
Contoh 2.4.3
(x + 3) (x - 2)
73
Penyelesaian :
(x + a) (x + b ) = x2 + (a + b)x + ab , a + b = 10
= x2 + 10x + ab
= x(x + 10) + ab
Contoh 2.4.4
Pak Idris mempunyai kebun apel berbentuk persegi dan Pak Halim
mempunyai kebun semangka berbentuk persegipanjang. Ukuran panjang
kebun semangka Pak Halim 10 m lebihnya dari panjang sisi kebun apel
Pak Idris. Sedangkan lebarnya, 3 m lebih dari panjang sisi kebun apel
Pak Idris. Jika diketauhi luas kebun Pak Halim adalah 450 m2, Tentukan
luas kebun apel Pak Idris.
Penyelesaian :
74
Untuk memecahkan persoalan tersebut bisa dengan memisalkan panjang
sisi kebun apel Pak Idris dengan suatu variabel, misal variabel x. Panjang
kebun semangka Pak Halim 10 meter lebih panjang dari panjang sisi
kebun apel, bisa ditulis x + 10. Sedangkan lebarnya 3 meter lebihnya
dari panjang sisi kebun apel Pak Idris, bisa ditulis x + 3. Seperti yang
kita ketahui bahwa luas persegi panjang adalah panjang × lebar.
Luas kebun Pak Halim dapat ditulis dalam bentuk aljabar Luas =
2 2
panjang × lebar = (x + 10) × (x + 3) = x + 3x + 10x + 30 = x + 13x
+ 30 satuan luas
Selain dengan cara tersebut, kita bisa menentukan luas kebun Pak Halim
dengan cara perkalian bersusun seperti berikut.
Jadi, luas kebun Pak Halim adalah x2 + 13x + 30 satuan luas. Dari
kedua cara tersebut, silakan menggunakan cara yang menurut kalian
paling mudah.
a. x (3x + 5)
b. x (3x + y + 5)
75
2. Tentukan hasil perkalian berikut dengan menggunakan hukum distributif!
(3x + 4) (x – 2)
1. Penjabaran :
= 3x2 + 5x
= 3x2 + xy + 5x
2.
= (2x - 3) – 4
= (2x - 7) meter
Lebar = (x + 6) – 2 . 2
= (x + 6) – 4
= (x + 2) meter
= (2x - 7) (x + 2)
= x2 + 4x – 7x – 14
= (2x2 – 3x - 14) m2
76
1. Untuk memudahkan dalam perhitungan perkalian suku dua dan suku
banyak, yang perlu diingat adalah :
a. x(x + k) = x(x) + x(k)
= x2 + xk
b. x (x + y + k) = x(x) + x(y) + x(k)
= x2 + xy + xk
c. (x + p)(x + q) = x(x) + x(q) + p(x) + p(q)
= x2 + (p+q)x + pq
d. (x + p)(x + q + r) = x(x) + x(q) + x(r) + p(x) + p(q) + p(r)
= x2 + xq + xr + px + pq + pr
2. Operasi penjumlahan dan perkalian bentuk aljabar memiliki
beberapa sifat, antara lain
a. Sifat Komutatif
a+b=b+a
a×b=b×a
b. Sifat Asosiatif
a + (b + c) = (a + b) + c
a × (b × c) = (a × b) × c
c. Sifat Distributif (perkalian terhadap penjumlahan)
a × (b + c) = a × b + a × c atau
a (b + c) = ab + ac
77
1. Hasil dari penjabaran bentuk perkalian (x + 4) (x + 15) adalah....
78
*Kegiatan Belajar 5
Operasi pembagian bentuk aljabar adalah lawan dari operasi perkalian bentuk
aljabar. Jika dua bentuk aljabar memiliki factor-faktor yang sama, maka hasil
pembagian kedua bentuk aljabar tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk yang
sederhana dengan memperhatikan faktor-faktor yang sama.
Misal bentuk aljabar 8a dan 2a memiliki faktor yang sama yaitu 2a. Sehingga
hasil pembagian 8a dengan 2a dapat disederhanakan yaitu
Contoh 2.5.1
Penyelesaian :
Luas = panjang × lebar. Dapat kita tulis:
luas
Lebar = panjang
Lebar tanah Pak Halim dapat ditentukan dengan membagi bentuk aljabar dari
luas tanah dengan bentuk aljabar dari panjang.
Lebar =
Pada kegiatan tersebut, kita telah menentukan hasil bagi x2+ 13x + 30 oleh x
+ 10 adalah x + 3.
79
1. Tentukan hasil pembagian bentuk aljabar berikut !
a. 2x2 + 3x - 4 oleh x + 3.
b. 42 x7y8z : 6x3y2
1. a. 2x - 3
2x2 + 6x
-3x – 4
9x - 9
b. x2 + 2x - 3
x3 - 4x2
2x2 – 11x + 12
2x2 – 8x
-3x + 12
-3x + 12
80
a. 28 a5b3 : (-7 a4) =
= ( )( )( )
= -4 (a) (b3)
= -4ab3
b. 42 x7y8z : 6x3y2 =
=( )( )( )( )
= 7x4y6z
. x+2
x2 + 3x
2x + 6
2x + 6
81
1. Operasi pembagian bentuk aljabar adalah lawan dari operasi
perkalian bentuk aljabar.
2. Jika dua bentuk aljabar memiliki factor-faktor yang sama, maka hasil
pembagian kedua bentuk aljabar tersebut dapat dinyatakan dalam
bentuk yang sederhana dengan memperhatikan faktor-faktor yang
sama.
3. Pada pembagian bentuk aljabar, jika pembagiannya merupakan suku
dua, maka hasil pembagiannya dapat ditentukan dengan cara bagi
kurung seperti pembagian pada bilangan bulat positif
82
*Kegiatan Belajar 6
jika pembilang dan penyebut suatu pecahan dibagi dengan bilangan yang sama
kecuali nol, maka diperoleh pecahan baru yang senilai, tetapi menjadi lebih
sederhana. Misalnya:
18 3x6 3
= =
24 4x6 4
Dengan demikian, jika pembilang dan penyebut suatu pecahan memiliki faktor
yang sama, maka pecahan tersebut dapat disederhanakan. Hal ini berarti,
bahwa untuk menyederhanakan pecahan bentuk aljabar harus didingat kembali
tentang ciri-ciri bentuk aljabar yang dapat difaktorkan beserta aturan
faktorisasinya.
Contoh 2.6.1
1. 2. 3
Penyelesaian :
2. = =
3. = =
83
Untuk selanjutnya, yang dibicarakan pada pembahasan ini adalah pecahan
aljabar yang penyebutnya bukan nol.
+ = atau - = dengan b ≠ 0
Contoh 2.6.2
1. +
2. -
3. +
4. -
Penyelesaian :
1. + = =
2. - = =
3. + = =
4. - = =
84
Perkalian Dan Pembagian Pecahan Aljabar
× = dengan b, d ≠ 0
Dengan demikian, hasil perkalian dalam bentuk aljabar dapat diperoleh dengan
menggunakan aturan diatas.
Contoh 2.6.3
Penyelesaian :
Untuk pembagian dua pecahan, telah dibahas bahwa membagi dengan suatu
pecahan sama dengan mengalikan pecahan tersebut dengan pecahan
kebalikannya, yaitu;
: = × dengan b, c, d ≠ 0
Contoh 2.6.4
Penyelesaian :
: = ×
85
1. Sederhanakan pecahan-pecahan aljabar berikut!
a. b.
a. - b. +
a. × b. :
1. a. = b. =
= =
= =
=- =-
2. a. - = -
= -
b. + = +
86
=
3. a. × = ×
dengan x(x + 3)
= x -3
b. : = :
= ×
87
1. Penyederhanaan pecahan aljabar
Pecahan yang pembilangnya, atau penyabutnya, atau kedua-duanya
berbentuk aljabar dapat disederhanakan dengan cara memfaktorkan
pembilang dan penyebutnya.
= =
+ = =
- = - =
: = × dengan b, c, d ≠ 0
88
1. Hasil dari adalah.....
2. - =.....
3. × =.....
4. : =.....
5. - =.....
89
SOAL EVALUASI MPM 2
3. Suku-suku sejenis dari bentuk aljabar 3p2q + 5pq2 + 3p2q2 – 4pq2 adalah
...
7. Hasil penjumlahan dari 5ab + 2bc – d dan 3ab – 2bc + 6d adalah ...
5x – 3y + 7 dari 5y – 3x – 4
b. (3p + 2) (3p - 2)
a. 18a4b : 3a3b
b. 36a8b3 : 9a5b2
c. 2x2 + 7x − 15 oleh x + 5
d. 6x2 – 7x – 24 oleh 3x – 8
90
13. Sederhanakan pecahan-pecahan aljabar berikut!
a.
b.
91
Modul ini berisi tentang persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel yang meliputi unsur unsur bentuk aljabar dan pengoprasian bentuk
aljabar serta pengertian persamaan dan pertidak samaan linear satu variabel.
3. Mengembangkan sikap analitik dan percaya diri pada daya dan kegunaan
matematika.
93
2. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
6. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru/tutor pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.
94
*Kegiatan Belajar 1
1. Ada dua buah apel, jika apel disimbolkan dengan a, maka dapat
ditulis 2a
3. Ada tiga buah apel dan dua buah pisang dan satu tomat, jika
tomat disimbolkan dengan t, dapat dituliskan 3a+2p+1t
Untuk selanjutnya jika jumlah bendanya satu, mak cukup dituliskan simbolnya
saja, seperti contoh nomor 2, cukup dituliskan a+3p dan nomor 3 dituliskan
3a+2p+1t.
Bentuk aljabar 3a+2p+t memiliki tiga sulku yaitu 3a, 2p, dan t
Pengertian Faktor
Kalau kamu sakit, dan kamu pergi ke dokter, kamu akan diberi resep.
95
Apa artinya dari “3x1” atau “3x2”?
3x1 artinya dalam sehari obat turun panas yang harus diminum 3 kali, sekali
minum 1 sendok teh. Dengan perkataan lain dalam sehari obat turun panas
yang harus diminum adalah 3 sendok teh, yaitu 1 sendok teh+1 sendok teh +1
sendok teh. Sehingga 3x1 artinya 1+1+1.
3x2 artinya dalam sehari obat batuk yang harus diminum 3 kali, sekali minum 2
sendok teh. Dengan perkataan lain dalam sehari obat turun panas yang harus
diminum adalah 6 sendok teh, yaitu 2 sendok teh +2 sendok teh +2 sendok
teh. Sehingga 3x2 artinya 2+2+2
Arti dari aturan perkalian diatas sebenarnya sama dengan perkalian dalam
matematika. Kita tahu bahwa 6=3x2, 3 dan 2 disebut faktor dari 6. Demikian
juga dalam bentuk aljabar berikut ini.
Pada suku 7 tidak ada variabel yang menyertainya, maka bilangan 7 yang
merupakan tunggal disebut konstanta.
Suku Sejenis
Bentuk aljabar tersebut mempunyai empat suku, yaitu 2p, 4q, 3p dan q
Dimana 2p dan -3p merupakan suku sejenis, begitu juga dengan 4q dan q
merupakan suku sejenis, sedangkan 2p dan -3q atau 2p dan q merupakan suku
tidak sejenis.
Dua suku atau lebih dapat dikatakan sejenis apabila variabel dan suku
tersebut adalah sama
96
Dua suku atau lebih dikatakan tidak sejenis apabila variabel dari suku-
suku tersebut adlah tidak sama
1.
jika kamu melihat tiga pohon kelapa dua perahu dan 1 orang.
Bagaimana kamu menuliskannya dalam bentuk aljabar
2.
Pak budi penjual bermacam-macam buah. Buah yang dijualnya
Kelompokan menurut jenisnya. Ada apel, jeruk, anggur, alpukat dan
yang lainya.
a. Apakah nama buah yang dijual pak budi dapat diwakilkan oleh suatu
lambang tertentu ?jika ya, kemukakan paling sedikit 3 contoh
lambang yang dapat digunakan
1. Ada tiga pohon kelapa, jika pohon kelapa disimbolkan dengan a,maka
dapat ditulis 3a. Dan dua perahu kita tuliskan dengan p ,kemudian 1
orang kita tuliskan dengan t . jika kita jumlah semuanya dapat kita
tuliskan 3a + 2p+t
2. Jawab
a. Ya, misal apel kita simbolkan dengan a, jeruk kita simbolkan p dan
anggur kita simbolkan dengan t.
97
1. Dua suku atau lebih dapat dikatakan sejenis apabila variabel dan
suku tersebut adalah sama
2. Dua suku atau lebih dikatakan tidak sejenis apabila variabel dari
suku-suku tersebut adlah tidak sama
“Banyaknya pohon jati milik pak Makmur10 batang lebihnya dari banyak pohon
jati milik pak budi, berapa kemungkinan pohon pak makmur dan pak budi?”
c. Jika banyak pohon pak makmur adalah p, berapa banyak pohon milik
pak budi?
d. Jika pohon milik pak budi adalah 30, berpa banyak pohon milik pak
makmur?
e. Jika banyak pohon pak budi adalah 100, berapa banyak pohon milik pak
makmur?
f. Jika banyak pohon milik pak budi adalah p, berapa banyak pohon milik
pak makmur?
98
Banyak pohon pak makmur Banyak pohon pak budi
35 ...
40 ...
75 ...
P ...
... 30
... 100
... K
jawab:............................................................................................
......................................................................................................
..............................
99
*Kegiatan Belajar 2
Dalam tas Nindra terdapat 10 buku dan 7 pensil. Selanjutnya , kedalam tas itu
dimasukan 2 buku dan di ambil 3 pensil. Dalam tas Nindra sekarang ada (10 –
2) buku dan (7 – 2) pensil, atau 12 buku dan 4 pensil.
Jika dalam tas Nindra banyak buku dinyatakan dengan huruf b, dan banyaknya
pensil dinyatakan dengn huruf p, maka situasi tas Nindra semula adalah
10b+7p, kemudian terjadi 2b – 3p sehingga situasi tas Nindra menjadi
(10b+7p) + (2b – 3p) atau (10+2)b + (7 – 2)p atau 12b+4p
Dari situasi diatas dapat dimengerti bahwa penjumlahan dan pengurangan dua
bentuk aljabarhana dapat dikerjakan pada suku-suku yang sejenis dengan
menjumlahkan dan mengurang koefisien pada suku-suku sejenis.
Jadi dapat disimpulkan, dua bentuk aljabar dapat dijumlahkan atau dikurangkan
bila bentuk kedua bentuk aljabar itu sejenis
Contoh 3.2.1
Penyelesaian :
1. 8x2 – 5x -11 + 20+5x – 9x2 = 8x2 – 9x2 – 5x + 5x – 11 + 20
= -x2 + 9
2. q – p + 3 – (2p – q) = q – p + 3 – (2p – q)
= q + q – p – 2p + 3
= 2q – 3p + 3
100
Perkalian Suku Konstanta Dengan Bentuk Aljabar
sebuah perusahaan akan memberi paket lebaran pada setiap karyawan yang
terdiri dari 1 kaleng biskuit, 2 botol sirup, dan 10 bungkus mie instan. Jika
perusahaan itu mempunyai 100 orang karyawan, maka perusahaan itu harus
menyediakan 100 paket lebaran atau (100 x 1)keleng biskuit , (100 x 2) botol
sirup dan (100 x 10) bungkus mie instan. Jika x menyatakan banyaknya kaleng
biskuit, y menyatakan banyak botol sirup dan z menyatakan banyak mie instan,
maka dapat ditulis, 100 100 100 atau 100 2
10 . sifat apakah yang berlaku terkait situasi ini?
Pada himpunan bilangan bulat berlaku sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan, yaitu dan sifat distributif
perkalian terhadap pengurangan, yaitu .
Sifat ini akan dipakai untuk menyelesaikan perkalian suatu konstanta dengan
bentuk aljabar suku dua.
Contoh 3.2.2
1. 4(3x + 5y)
2. 5(2p2q – 3pq2)
Penyelesaian :
1. 4(3x + 5y) =(4 3 4 5
=12x + 20y
2. 5(2p2q – 3pq2) = 5 2 2
q) – (5 3 2
)
= 10p2q – 15pq2
Selain dengan cara sekema diatas , untuk mengalikan bentuk aljabar suku dua
dengan suku dua dapat digunakan sifat distributif sepertiuraian berikut.
101
(ax + b) (cx + d)
= ax(cx + d) + b(cx + d)
= ax
Contoh 3.2.3
Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut dalam bentuk jumlah atau
selisih
1. (2x + 3) (3x - 2)
Penyelesaian :
1. Cara (1) dengan sifat distributif
= 6x2 – 4x + 9x – 6
=6x2 + 5x – 6
= 6 +x2 – 4x + 9x – 6
=6x2 + 5x – 6
102
Pembagian bentuk aljabar
Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat kalian peroleh dengan menentukan terlebih
dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian
melakukan pembagian pada pembilang dan penyebutnya.
Contoh 3.2.4
1. 3xy:xy
2. 6a2b2:3a2 b
Penyelesaian :
1. =
2. 3a3b2 : 3a2b = =
103
Kunci Jawaban Tes Formatif
= 10b + 4m – 3b - m
=7b + 3m
=160x + 64y
160 64
b. Isi tiap- tiap kantong plastik adalah 8 8
= 20x + 8y
1. Fara mempunyai 3 pak buku. Fira mempunyai 2 pak lebihnya dari buku
yang dimiliki Fara. Fero mempunyai 6 pak kurangnya dari buku yang
dimiliki Fara
104
2. Aldi mempunyai pensil 8 buah, aldo mempunyai pensil 2 buah lebihnya
dari pensil yang dimiliki aldo, alda mempunyai 8 buah kurangya dari
pensil yang dimiliki aldi.
105
*Kegiatan Belajar 3
Kalimat Pernyataan
5. -8 < 3
3 6 9
6. 4 7 11
Manakah diantara kalimat diatas yang merupka kalimat benar ? dan manakah
yang salah ?
106
Definisi 11
KALIMAT TERBUKA
Kita tidak dapat menentukan kalimat itu benar atau salah karena “suatu
bilangan” pada kalimat itu belum diketahui nilainya. Benar atau salah
nya tergantung pada berapakah “suatu bilangan “itu. Jika “suatu
bilangan” itu diganti dengan 5, maka kalimatnya menjadi “10 ditambah
5 hasilnya 15”, kalimat itu adalah kalimat benar. Jika “suatu bilangan
“ diganti dengan 2, maka kalimatnya menjadi “10 ditambah 2 hasilnya
15”, kalimat ini adalah kalimat yang salah.
Definisi 12
“10 ditambah suatu bilangan hasilnya 15” . jika suatu bilangan diganti dengan
x, maka kalimat itu dapat ditulis dalam simbol matematika 10 + x = 15
4+5=9
107
12 - 5=3 + 4
1. x + 7 = 15 2. 10y = 15 3. 5 + 2p = 15
b. Jika ayu mengambil untuk dirinya 8 buah mangga dan sisanya dibagi
rata dengan ketiga temanya, berapa mngga yang diterima masing-
masing teman ayu?
2. Sebuah kelompok sirkus mempunyai enam ekor harimau, tiga jantan dan
tiga betina. Jika setiap hari pemiliknya memberi 48 kg daging untuk
makanan harumau- harimau tersebut dan setiap harimau mendapatkan
bagian yang sama. Berapakah berat daging yang dimakan setiap
harimau dalam sehari?
b. Jika seekor harimau jantan memekan daging dua kali yang dumakan
harimau betinadan daging yang dimakan keenam harimau itu 36 kg,
berapa kilogram daging yang dimakan tiap harimau jantan ? tulis
108
kalimat terbuka dari pernyataan tersebut. Apakah merupaka
persamaan linear satu variabel?
1. Pada masalah diatas, jika banyak magga yang diminta adik Ayu
dimisalkan x buah, maka diperoleh kalimat 20 – x = 17
a. Jika y dganti 2, maka kalimat itu menjadi 8 + 3(2) = 17. Dan kalimat
tersebut bernilai salah.
2. Penyelesaian
109
terbukanya dapat dituliskan j = 2b dan j + b = 36. Kalimat terbuka
ersebut mempunyai dua variabel yaitu j dan b, maka kalimat
tersebut bukan PLSV.
b. 2 + 7 = 10
c. 12 – y = 17
h. Jika x = 2 maka 10 – x = 8
a. 5 + n = 17
110
b. 10 – 4 = 6
111
*Kegiatan Belajar 4
1. 2x + 2 =6
2. 2x + 4 =8
3. 2x = 4
4. 4x + 4 = 12
5. X + 1 = 3
Contoh 3.4.1
1. 3x + 5 = 2x + 3
112
3x =2x – 2
X = -2
HP = (-2)
2. 4a + 8 = 10a + 2
4a = 10a – 6
-6a = -6a
a =1
HP = 1
Contoh 3.4.2
Penyelesaian :
2x – 20 = 5(x - 1)
2x = 5x + 15
-3x = 15
113
= (kedua ruas dibagi -3)
= -5
Jika rima memberi kakaknya sembilan permen dan sisanya sama dengan
banyaknya permen Alvi, berapakan banyaknya setiap permen dalam
seyiap bungkus ?
5x – 9 = 2x
5x = 2x + 9
114
akashi Kaikyo memiliki panjang 111 lebih panjang dua kali panjang
jembatan Shimotsui Straight “ maka kalimat tersebut dapat dituliskan
dalam kalimat matematika
2p + 111 = 1.991.
2p + 111 = 1.991.
2p = 1991 – 111
2p = 1880
P = 940
115
1. Pada hari minggu Salwa membuat kue Dunat. Tapi ia lupa menghitung
semua kue dunat yang telah dubuatnya, sekarang banyak dunat yang
masih tersisa adalah 15 buah. Setelah bertanya kepadakeluarganya.
Salwa mengetahui jumlah dunat yang telah dimakan sebanyak 12 buah.
Berapa dunat yang telah dibuat Salwa?
2. Pada pelajaran olahraga, pak Hamid meminta murid kelas VII A berlari
mengelilingi lapangan basket. Aldi, telah mengelilingi lapangan itu
sebanyak 10 kali putaran. Lari sejauh itu sama dengan dari banyak
seluruh putaran yang harus diharuskan.
116
*Kegiatan Belajar 5
Contoh 3.5.1
Penyelesaian :
Untuk membuat kalimat matematika, bilangan yang belum diketahui dimisalkan
terlebih dalam sebuah variabel.
Contoh 3.5.2
1. Memahami masalah
117
3. Membentuk persamaan
Contoh 3.5.3
Penyelesaian :
1. Memahami masalah
Diketahui banyak karyawan ada 49, tetapi yang hadir hanya 38,
ditanyakan yang tidak hadir
2. Menyusun rencana
3. Membentuk persamaan
49 38
4. Menyelesaikan persamaan
118
2. Banyaknya kambing milik pak Maman adalah 54 ekor. Beberapa ekor
kambing laku terjual, sehingga pak Maman membeli kambing lagi
sebanyak 8 ekor. banyak kambing pak Maman sekarang ada 55 ekor.
18 18 6
18 x 12
216 m2
2. Penyelesaian :
119
Sehingga persamaannya adalah
120
2. Selisih umur seorang ayah dan anak perempuannya adalah 26 tahun,
sedangkan lima tahun yang lalu jumlah umur keduanya 34 tahun.
Hitunglah umur ayah dan anak perempuannya dua tahun yang akan
datang.
3. Asti dan Anton bekerja pada sebuah perusahaan sepatu. Asti dapat
membuat tiga pasang sepatu setiap jam dan Anton dapat membuat
empat pasang sepatu setiap jam. Jumlah jam bekerja Asti dan Anton 16
jam sehari, dengan banyak sepatu yang dapat dibuat 55 pasang. Jika
banyaknya jam bekerja keduanya tidak sama, tentukan lama bekerja Asti
dan Anton
121
*Kegiatan Belajar 6
1. Memahami masalah
3. Membentuk pertidaksamaan
Contoh 3.6.1
Penyelesaian :
Model matematika dari masalah di atas adalah
122
(kedua ruas dikurangi 4a)
1. Luas maksimal sebuah area parkir adalah 300 m2. Diketahui luas rata-
rata untuk sebuah bus adalah 24 m2 dan untuk sebuah mobil adalah 6
m2. Jika jumlah mobil yang dapat ditampung diarea parkir adalah 10
buah lebih banyak daripada bus, maka
1. Penyelesaian :
a. misal luas daerah parkir yang diperlukan untuk sebuah bus adalah b
dan luas parkir yang diperlukan oleh sebuah mobil adalah m
Jadi banyaknya bus yang dapat ditampung dalam daerah parkir adalah
tidak lebih dari 8 bus
123
Langkah-langkah penyelesaian soal cerita pertidaksamaan adalah sebagai
berikut :
1. Memahami masalah
3. Membentuk pertidaksamaan
4. Menyelesaikan pertidaksamaan
1. Sebuah mobil dapat mengangkut muatan tidak lebih dari 2000 kg. Berat
sopir dan kernetnya 150 kg. Ia akan mengangkat beberapa kotak
barang. Tiap kotaknya 50kg.
3. Rika pergi ke sebuah cafe, ia memesan 2 buah soft drink dan sebuah
hamberger. Haega satu gelas soft drink adalah Rp. 8.000,-. Jika harga
hamberger tidak lebih dari Rp. 23.000,- dan n adalah jumlah uang yang
harus Rika bayae dikasir maka berapakah jumlah uang yang harus Rika
bayarkan dikasir?
4. Dimas mempunyai 700 kartu dan evan mempunyai 500 kartu. Masing-
masing memberikan kartu kepada ilham dalam jumlah yang sama . Sisa
kartu yang dimiliki Dimas lebih kecil atau sama dengan 3 kali sisa kartu
124
yang dimiliki evan. Tentukanlah masing masing kartu yang diberikan
kepada ilham?
5. Pak Jaya akan membuat pagar keliling dengan panjang = dua kali lebar
pagar. Dikarenakan keterbatasan dana, pak Jaya hanya mampu
membangun pagar dengan total panjang (keliling) 120 meter. Berapakah
ukuran panjang dan lebar pagar maksimal yang dapat dibangun oleh pak
Jaya?
125
SOAL EVALUASI MPM 3
a. 4(2x – 1)
b. – 5(4x – 4)
c. – 2(5 – x)
a. a+2b
b. 2a – b
c. 3a – 2b
6. Rani mempunyai 70 kartu dan Kiki mempunyai 50 kartu . Rani dan Kiki
akan memberikan kartu kepada Ifa dalam jumlah yang sama. Sisa kartu
yang dimiliki Rani sama dengan tiga kali sisa kartu yang dimiliki Kiki.
126
c. Berapakah sisa kartu yang dimiliki Rani?
127
Modul ini berisi teori tentang sistem persamaan dan pertidaksamaan
linear dua variabel serta menyelesaikan model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel.
129
10. Mampu mengajak untuk melakukan penelitian dasar dalam membangun
konsep persamaan dan pertidaksamaan linear nilai mutlak dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru/tutor pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.
130
*Kegiatan Belajar 1
Bentuk Umum
Dua buah persamaan linear dengan dua variabel (SPLDV) yang memiliki satu
penyelesaian disebut sistem PLDV (SPLDV).
Untuk acara ulang tahun Fira, ibu membuat beberapa macam kue. Oleh karena
itu, ibu membeli bahan-bahan untuk membuat kue, yaitu 5 kg terigu dan 3 kg
gula dengan harga sluruhnya Rp 30.000,00. Ternyata bahan yang dibeli ibu
tersebut kurang, sehingga ibu menyuruh Fira untuk membeli 2 kg terigu dan 2
kg gula dengan harga seluruhnya Rp 16.000,00. Berapakah harga 1 kg terigu
dan 1 kg gula?
Masalah diatas merupakan bentuk dari masalah sistem persamaan linear dua
variabel.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel adalah dua persamaan atau lebih yang
menggunakan variabel-variabel yang sama. Penyelesaian dari sistem
persamaan lineardua variabel merupakan pasangan terurut bilangan yang
memenuhi semua persamaan dalam sistem tersebut.
Persamaan diatas dapat dijadikan sistem persamaan linear dua variabel berikut.
5x + 3y = 30.000
2x + 2y = 16.000
Bentuk diatas merupakan bentuk baku dari sistem persaan linear dua variable
131
1. Ketika musim hujan akan tiba Andi mempersiapkan membeli payung 2
buah, dan jas hujan 3 buah, seharga Rp.15.000,00. Kmudian ibu
membeli lagi payung 4 buah dan jas hujan 2 buah dengan harga
Rp.20.000,00, maka berapakah harga 1 buah payung dan 1 buah jas
hujan?
2x + 3y = 15.000
4x + 2y = 20.000
x + y = 400
132
1. Harga 1 kg beras dan 4 kg minyak goreng Rp14.000,00. Sedangkan
harga 2 kg beras dan 1 kg minyak goreng Rp10.500,00.
3. Sebuah toko kelontong menjual dua jenis beras sebanyak 50 kg. Harga 1
kg berasjenis I adalah Rp 6.000,00 danjenis II adalah Rp 6.200,00/kg.
Jika harga beras seluruhnya Rp 306.000,00
133
*Kegiatan Belajar 2
2. Tentukan titik potong grafik tersebut. Titik potong ini yang merupakan
penyelesaian SPLDV tersebut,.
Contoh 4.2.1
Penyelesaian :
Langkah 1 : Kita gambargrafik 5x + 3y = 30.000 dan 2x + 2y = 16.000.
X 0 6.000
Y 10.000 0
Titik potong dengan sumbu X dan Y adalah (0, 10.000) dan (6.000, 0).
2x + 2y = 16.000
X 0 8.000
Y 8.000 0
134
Langkah 2 : Kedua garis berpotongan dititik (3.000, 5.000).
Jadi, harga 1 kg terigu Rp 3.000,00 dan 1 kg gula Rp 5.000,00.
Contoh 4.2.2
Penyelesaian :
...1
...2
...3
135
...4
Subtitusikan 4 ke 1, diperoleh
Contoh 4.2.3
Penyelesaian :
Koefisien variabel y pada sistem persamaan linear itu adalah sama, sehingga
yang di hilangkan variabel y terebih dahulu.
136
x 1
x 2
Contoh 4.2.4
Penyelesaian :
x3
x2
Subtitusi , di peroleh
137
1. Selesaikan SPLDV berikutdengan metode grafik.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a. Harga 2 buah mangga dan 3 buah jeruk adalah Rp. 6000, kemudian
apabila membeli 5 buah mangga dan 4 buah jeruk adalah
Rp11.500,-
Berapa jumlah uang yang harus dibayar apabila kita akan membeli 4
buah mangga dan 5 buah jeruk ?
1. a.Y = 3x
X 0 0
Y 0 0
138
X 0 0
Y 0 0
b.
X 0 -2
Y -2 0
X 0
Y -3 0
2. a.
139
3. a.
x5
x3
x7
x5
4. a. x5
x2
140
x3
x5
141
1. Ada empat metode yang dapat digunakan untuk mencari
penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel, yaitu:
a. Metodegrafik
b. Metode subtitusi
c. Metode eliminasi
d. Metode subtitusi – eliminasi
2. Menyelesaikan suatu persamaan linear dua variable dengan metode
subtitusi artinya menyelesaikan dengan cara mengganti suatu
variable dengan variabel yang lain.
3. Eliminasi artinya menghilangkan salah satu variable persamaan
dengan menyamakan dahulu koofisien salah satu variable persamaan
itu.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
142
7.
8.
9.
10.
11.
12.
143
*Kegiatan Belajar 3
Bentuk Umum
ax + by > c
ax + by < c
ax + by ≥ c
ax + by ≤ c
Dengan :
a = koefisien dari x, a ≠ 0
b = koefisien dari y, b ≠ 0
c = konstanta
x + y ≤10
2x + 3y ≤ 24
x ≥ 0,
y≥0
Persamaan diatas dapat dijadikan sistem persamaan linear dua variabel berikut,
144
Persamaan 2x + 3y = 24 berpotongan terhadap sumbu X dan sumbu Y di (12,
0) dan (0,8).
5 + x >10
x – 4 < 12
3x – 2 ≤ 7
2x + 6 ≥ 4
145
Suatu pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas
pertidaksamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama
misal x > y maka x + a > y + a
Contoh 4.3.1
3(x – 1) + 1 < 7
Penyelesain :
3( x – 1) + 1 < 7
3 x –2 < 7
HP = { x | x < 3 , x R}
7 + 3 ≥ 15
2 -6 < -4 + 10
3x5≤5x6
20 : 2 > 9 : 4
146
Suatu pertidaksamaan akan berubah tandanya jika kedua ruas dikali
atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama misal x ≤ y maka –x a ≥
-y a (berubah tanda karena kedua ruas dikali dengan bilangan negatif
yang sama) misal x ≤ y maka (berubah tanda karena kedua ruas dibagi
dengan bilangan negatif yang sama).
Contoh 4.3.2
–2 ≤ 2x – 4 ≤ 2 + x
Penyelesaian :
Pertidaksamaan –2 ≤ 2x – 4 ≤ 2 + x terdapat dua tanda
pertidaksamaan maka ada tiga ruas ( ruas kiri, ruas tengah, ruas kanan )
sehingga ada dua penyelesaian. Penyelesaian pertama ,bentuk
pertidaksamaannya adalah
-2x ≤ -4 +2
-2x ≤ -2
HP= {x | x ≥ 1, x R}
2x – x ≤ 2 + 4
x ≤ 6 HP 6
HP = {x | x ≤ 6, x R}
Sehingga HP = {x | 1 ≤ x ≤ 6 , x R
147
1. Tentukan HP dan gambar pada garis bilangan dari pertidaksamaan
3(x – 1) + 1 < 7
1. 3( x – 1) + 1 < 7
x –2 < 7
HP = { x | x < 3 , x R}
2. 3x – 1 < x + 3
3x < x + 4
2x < 4
x<2
148
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu sistem yang terdiri
atas dua atau lebih pertidaksamaan dan setiap pertidaksamaan tersebut
mem punyai dua variabel.
1. Tentukan HP dangambargrafikgarisbilangandarisuatupertidaksamaan
–2 ≤ 2 x – 4 ≤ 2 + x
3x + 2y
a. x
b. y
a. x
b. y
149
*Kegiatan Belajar 4
Contoh 4.4.1
150
Penyelesaian :
151
Kunci Jawaban Tes Formatif
1.
x–7>2
x>9
152
Jika Anda memiliki dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variabel, dan
pertidaksamaan tersebut saling berkaitan maka terbentukl ah suatu sistem.
Sistem inilah yang dinamakan sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
x + 2y ≥ 6
3x + 2y ≤ 18
x ≥ 0
y≥0
x ≥ 1, y ≥ 2
x + y ≤ 6, dan
x ≥ 0, y ≥ 0, 2x + y < 6
x ≥ 0, y ≥ 0, x + y < 6, 8x + 3y ≤24
x ≥ 4, y ≥ 0, x + y < x, x + y ≥ 4
153
SOAL EVALUASI MPM 4
1. Sepuluh tahun yang lalu usia ayah Ika adalah empat kali usia Ika. Enam
tahun yang akan datang usia ayah Ika adalah dua kali usia Ika. Berapa
usia Ika dan ayahnya sekarang?
2. Satu tahun yang lalu umur Budi 2 kali umur Andri, sementara 2 tahun
yang akan datang umur Andri adalah umur Budi. Umur Andri sekarang
adalah....
a. 2x + 3y ≥ 12
b. 2x – 5y > 20
c. 4x – 3y < 12
d. 5x + 3y ≤ 15
154
Modul ini berisi rangkuman materi mengenai Himpunan. Materi
himpunan sebenarnya adalah materi baru pada tingkat pendidikan SMP/ MTs
yang pada tingkat sebelumnya belum diajarkan, sehingga materi sebelumnya
yang menjadi syarat sebenarnya juga sangat sedikit. Adapun materi prasyarat
tersebut adalah operasi bilangan bulat, bentuk aljabar.
156
3. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam
penugasan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian
kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.
6. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru/tutor pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.
157
*Kegiatan Belajar 1
Pengertian Himpunan
Misal :
1. Notasi Himpunan
Contoh 5.1.1
2. Anggota Himpunan
158
Setiap benda atau obyek yang berada dalam suatu himpunan disebut
anggota atau elemen dari himpunan itu dan dinotasikan dengan .
Adapun suatu benda atau obyek yang tidak berada dalam suatu
himpunan itu disebut bukan anggota himpunan, dinotasikan dengan .
Contoh 5.1.2
Diketahui B = {0, 1, 2, 3, 4}
Contoh 5.1.1
159
j. Kumpulan orang-orang yang rajin belajar
a. 1 P
b. 5 P
c. 10 P
d. 2 P
e. 6 P
f. 12 P
g. 3 P
h. 8 P
i. 20 P
j. 4 P
a. Januari P
b. April P
c. Juli P
d. Oktober P
e. Februari P
f. Mei P
g. Agustus P
h. November P
i. Maret P
j. Juni P
k. September P
l. Desember P
160
C={warna dalam lampu lalu lintas}
a. Februari....A
b. Juni...A
c. Agustus...A
d. Oktober...A
e. November...A
f. Rabu...B
g. Sabtu...B
h. Jum’at...B
i. Senin...B
j. Ungu...C
k. Merah...C
l. Kuning...C
m.Hijau...C
n. Maret...A
o. Jingga...C
p. Kamis...B
a. Jakarta M
b. Kalimantan Timur M
c. Jawa Timur M
d. Banjarmasin M
e. Timor timur M
f. Ujung Pandang M
g. D.I. Yogyakarta M
h. Bali M
i. Jayapura M
161
j. Palembang M
k. Banda Aceh M
l. Maluku M
1. a. Bukan himpunan
b. himpunan
c. himpunan
d. Bukan himpunan
e. himpunan
f. himpunan
g. Bukan himpunan
h. Bukan himpunan
i. himpunan
j. Bukan himpunan
2. P = {1,2,3,4,6,8,12,24}
a. Benar
b. Benar
c. Benar
d. Benar
e. Benar
f. Benar
g. Salah
h. Benar
i. Salah
j. Benar
a. Benar
b. Benar
162
c. Benar
d. Benar
e. Benar
f. Benar
g. Benar
h. Salah
i. Benar
j. Benar
k. Benar
l. Benar
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
163
5. a. Benar
b. benar
c. benar
d. salah
e. benar
f. benar
g. salah
h. benar
i. salah
j. salah
k. salah
l. benar
164
1. Diketahui: A = {1, 2, 3, 4, 5}
P = {s, a, k, i, t}
Q = {k, u, c, i, n, g}
Salin dan isilah dengan lambang atau pada titik-titik berikut sehingga
menjadi kalimat yang benar
a. 3 A
b. 0 A
c. 72 B
d. 54 B
e. a P
f. u Q
g. t Q
h. n P
a. 2 {0,1,2,3,4}
b. 4 {1,4,9,16}
c. 8 {bilangan genap}
d. km {satuan panjang}
e. 2 {252}
b. B = {propinsi di Indonesia}
165
4. Di antara kelompok atau kumpulan berikut, tentukan yang termasuk
himpunan dan bukan himpunan, beri alasan yang mendukung
166
*Kegiatan Belajar 2
1. Dengan Kata-kata
P = {x| 10
167
Himpunan Berhingga dan Himpunan Tak Berhingga
Diberikan A adalah himpunan bilangan asali dari 10 sampai dengan 30. Jika
himpunan A dinyatakan dengan mendaftar anggota-anggotanya, maka A
={10,11, ..., 28, 29, 30}dan n(A)=21. Oleh karena itu, himpunan A dikatakan
sehingga himpunan berhingga.
Contoh 5.2.1
Penyelesaian :
1. Maka A={1, 2,3,4,5,6,7,8,9} dan n(A)= 9
2. Maka D = {..., –6, –4, –2, 0, 2, 4, 6, ...}dan n(D) adalah tak berhingga
168
1. Diketahui P = {1,2,3,4,5,8,11,12,13,15,18,21}. Nyatakan himpunan-
himpunan berikut dengan mendaftar anggota-anggotanya!
a. K = {0,1,2,3,4}
b. L = {7,9,11,13,15}
e. E = {8,10,12,14}
f. F = { 0, 1, 2, 3, 4, ...}
g. G = {x, :,+,-}
169
5. Lengkapilah tabel berikut ini!
A P={bilangan ganjil
kurang dari 16 dan
habis dibagi 3}
B Q={ x | x 10, x
C}
C adalah himpunan
bilangan cacah
C T = {11,13,17,19}
D R={y|-2 y 4, y
B}
B adalah himpunan
bilangan bulat
E K={2,4,8,16,32}
1. a. A = {1, 2, 3, 4, 5, 8}
b. E = {-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4}
c. F = {2}
d. G = { }
170
4. a. A = {k | k < 7, k adalah bilangan asli}
f. F = { y | y ≥ o, y bilangan cacah}
5.
P adalah bilangan
prima
B adalah himpunan
bilangan bulat
E K = {bilangan K = {x | 2x K={2,4,8,16,32}
genap 2x sebelumnya, x Q }
sebelumnya antara
1 dan 35} Q adalah bilangan
genap
171
1. Himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu:
172
d. K adalah himpunan bangun datar dalam matematika
3. Salin dan isilah titik-titik ada kalimat berikut sehingga menjadi kalimat
yang benar
173
*Kegiatan Belajar 3
Himpunan Kosong
Jika K adalah himpunan persegi panjang yang dibentuk oleh 3 sisi. Maka
anggota himpunan K tidak ada, karena persegi panjang mempunyai empat sisi,
bukan tiga sisi, sehingga himpunan K dikatakan himpunan kosong.
Himpunan Nol
Himpunan nol ditulis dengan N ={0} dan banyaknya anggotanya satu atau n(N)
=1
Catatan: {0}
Contoh 5.3.1
Penyelesaian :
P = {2}. Jadi, P bukan himpunan kosong
Q = { karena bilangan ganjil tidak ada yang habis dibagi 2, sehingga disebut
himpunan kosong
174
Himpunan Semesta
Contoh 5.3.2
a. D= {1,3,5,7,9}
b. K={ayam,itik,burung}
Penyelesaian :
a. Himpunan semesta yang mungkin adalah:
175
1. Diantara himpunan-himpunan berikut, manakah yang merupakan
himpunan kosong?
a. A = {a,b,c,d,e}
b. B = {2,4,6,8,10}
c. C = {3,5,7,11}
a. P = {3,5,7,11}
b. Q = {a,i,u}
a. {0,2,3,6}
b. {11,13,15,17,19}
c. {2,3,5,7,11,13}
d. {3,6,9,12,15}
e. {21,24,27}
b. himpunan kosong
176
c. himpunan kosong
d. himpunan kosong
2. a. Huruf-huruf abjad
c. bilangan prima
177
1. Diantara himpunan berikut mana yang termasuk himpunan kosong
h. L = { x x + 4 = 0, x bilangan asli}
a. A = {1,4,9,16,25}
b. B = {1,3,5,7,9,11}
b. H = { x x = 2n – 1, n bilangan cacah }
d. Q = {merpati,dara, puyuh}
a. { kucing, anjing}
178
*Kegiatan Belajar 4
Misal :
179
2. DiketahuiS={1,2,3,4,5,6,7,8} dan A={2,3,5,7}.Jika digambarkan dalam
diagram Venn, maka:
A = {bilangan ganjil}={1,3,5,7,...}
B = {bilangan genap}={2,4,6,8,...}
180
D = {bilangan asli genap antara 1 dan 7}={2,4,6}
Berikut ini akan dibahas cara menyatakan suatu himpunan dengan mendaftar
anggota-anggotanya dari diagram venn yang diketahui
Contoh 5.4.1
1. Himpunan S
2. Himpunan P
3. Himpunan Q
181
Penyelesaian :
1. Semua noktah yang ada dalam persegi panjang anggota S
Jadi, S ={1,2,3,4,5,6,7,8,9,...,20}
Jadi, P ={1,3,6,9,12,15,18}
Jadi, Q ={3,4,5,6,7,8,9}
4. Semua noktah yang ada di dalam kurva P dan sekaligus di dalam kurva Q
adalah anggota P dan Q
Jadi, himpunannya;{3, 6, 9}
Jadi, himpunannya:{1,3,4,5,6,7,8,9,12,15,18}
2. Diketahui
182
C={c|c 10, c bilangan prima}
D = {faktor dari 6}
a. S, A dan B
b. S, A dan C
c. S, B dan C
d. S, C dan D
183
d. berapa orang siswa yang menyukai ketiga-tiganya?
h. berapa orang yang hanya menyukai salah satu dari ketiga pelajaran
tersebut?
1. a. b.
c. d.
e.
A = {1, 3, 5, 7, 9}
B = { 2, 4, 6, 8, 10}
184
b. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10, 11, 12, 13, 14}
A = {1, 3, 5, 7, 9}
C = {2, 3, 5, 7}
B = {2, 4, 6, 8, 10}
C = {2, 3, 5, 7}
C = {2, 3, 5, 7}
D = {1,2,3,6}
185
3.
4. a. 7 orang
b. 10 orang
c. 5 orang
d. 1 orang
e. 3 orang
f. 8 orang
g. 8 orang
h. 8 orang
186
1. Diagram venn : cara menyatakan himpunan dengan gambar
himpunan.
C = {faktor dari 8}
a. Himpunan S, A, B
b. Himpunan S, A, C
c. Himpunan S, B, D
d. Himpunan S, A, C, D
e. Himpunan S, B, C, D
187
S = {siswa yang gemar olahraga}
188
*Kegiatan Belajar 5
Dari ketiga himpunan di atas, terlihat bahwa setiap anggota P yaitu 2,3,5,7
menjadi anggota himpunan R. Oleh karena itu, himpunan P merupakan
himpunan bagian dari himpunan R, dan ditulis P R atau R P. Jika digambar
dalam diagram Venn, maka
P R
Adapun semua anggota himpunan Q, yaitu 4,6,9 tidak menjadi anggota dari
himpunan P. Oleh karena itu, himpunan Q bukan himpunan bagian dari
himpunan P, dan ditulis Q P. Demikian juga tidak semua anggota Q menjadi
anggota R, yakni 9 R. Oleh karena itu, himpunan Q bukan himpunan bagian
dari R dan ditulis Q R. Jika digambar dalam diagram venn maka:
P R
189
Q R
Contoh 5.5.1
Diketahui A = {a,b,c,d}
1. Nol anggota
2. Satu anggota
3. Dua anggota
4. Tiga anggota
5. Empat anggota
Penyelesaian :
1. Himpunan bagian a mempunyai nol anggota adalah himpuan A.
190
3. Himpunan bagian a mempunyai dua anggota adalah {a,b}, {a,c},{ a,d},
{b,c}, {b,d}, dan {c,d}
1 {}= 0 {} 1=
2 {a} 1 {} 2=
{a}
3 {a,b} 2 {} 4=
{a},{b}
{a,b}
4 {a,b,c} 3 {} 8=
{a},{b},{c}
{a,b},{a,c},{b,c}
{a,b,c}
5 {a,b,c,d} 4 {} 16=
{a},{b},{c},{d}
{a,b},{a,c},{a,d},{b,c},{b,d
},
{c,d}
{a,b,c},{a,b,d},{a,c,d},{b,c,
d}
{a,b,c,d}
6 {a,b,c,d,... n {}
191
} {a},{b},{c},{d}, ...
{a,b},{a,c},{a,d},{b,c},{b,d
},
{c,d}, ...
{a,b,c},{a,b,d},{a,c,d},{b,c,
d}
{a,b,c,d}, ...
Dan seterusnya
Cara lain untuk menentukan banyaknya himpunan bagian dari suatu himpunan
adalah dengan pola bilangan segitiga Pascal. Di bawah ini adalah contoh
mencari banyaknya himpunan bagian dari himpunan ya ng beranggota 4.
Pada pola bilangan segitiga Pascal, angka tengah yang berada di bawahnya
merupakan jumlah dari angka di atasnya. Himpunan bagian dari {a,b,c,d} yang
mempunyai:
192
1. Tentukan himpunan bagian antara himpunan-himpunan berikut.
A={2,3,4}
C={a,i,u,e}
E={a,u}
a. {2,4} {2,4,6}
b. {k,l} {h,i,k,l,m}
c. {d,e,f} {d,e,f}
d. {}
193
e.
B = {}, {1}, {2}, {3}, {4}, {5}, {6}, {1,2}, {1,3}, {1,4}, {1,5}, {1,6},
{2,3}, {2,4}, {2,5}, {2,6}, {3,4}, {3,5}, {3,6}, {4,3}, {4,5}, {4,6}, {5,6},
{1,2,3}, {1,2,4}, {1,2,5}, {1,2,6}, {2,3,4}, {2,3,5}, {2,3,6}, {3,4,5},
{3,4,6}, {4,5,6}, {1,3,4}, {1,3,5}, {1,3,6}, {1,4,5}, {1,4,6}, {1,2,3,4},
{1,2,3,5}, {1,2,3,6}, {2,3,4,5}, {2,3,4,6}, {2,3,5,6}, {1,2,4,5}, {1,2,4,6},
{1,2,5,6}, {1,2,3,4,5}, {1,2,3,4,6}, {1,2,3,5,6}, {2,3,4,5,6}, {1,3,4,5,6},
{1,2,4,5,6}, {1,2,3,4,5,6}
C = {}, {a}, {i}, {u}, {e}, {a,i}, {a,u}, {a,e}, {i,u}, {i,e}, {u,e}, {a,i,u},
{a,i,e}, {a,u,e}, {i,u,e}, {a,i,u,e}
F = {}, {2}
2. a. {3,5,7,11,13,17,19}
b. {2}
c. {2,3,5,7}
d. {11,13,17,19}
b. {2,3}, {2,5}, {2,7}, {2,11}, {3,5}, {3,7}, {3,11}, {5,7}, {5,11}, {7,11}
e. {2,3,5,7,11}
4. a. 32 bagian
b. 64 bagian
c. 0 bagian
5. a. Benar
b. salah
c. benar
d. benar
e. benar
194
1. A himpunan bagian B : apabila anggota setiap anggota A ada pada
anggota B
a. Dua anggota
b. Tiga anggota
c. Empat
195
*Kegiatan Belajar 6
Dua Himpunan dikatakan saling lepas atau saling asing jika keduanya tidak
kosong dan kedua himpunan itu tidak punya anggota persekutuan.
Misal: A = {1, 3, 5, 7, 9}
B = {2, 4, 6, 8. 10}
Dua himpunan dikatakan tidak saling lepas jika keduanya tidak kosong dan
kedua himpunan itu mempunyai anggota persekutuan .
Anggota persekutuan antara M dan N adalah 7 dan 11. Oleh karena itu,
himpunan persekutuan antara M dan N adalah {7, 11}.
196
Dua Himpunan Yang Sama
Dua himpunan dikatakan sama jika setiap anggota A menjadi anggota B, dan
setiap anggota B menjadi anggota A, serta banyaknya anggota A sama dengan
banyaknya anggota B atau n(A) = n(B).
1. n(A) = n(B
Misal : A = {a, b, c}
B = {c, b, a}
Dua himpunan dikatakan ekuivalen jika setiap anggota A tidak sama dengan
anggota B, tetapi banyaknya anggota A sama dengan banyaknya anggota B
atau n(A) = n(B).
Misal : A = {1, 2, 3}
B = {a, b, c}
197
1. Diketahui A=
D=
a. Saling lepas
c. Sama
d. Ekuivalen
1. Penyelesaian:
A= = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
D= = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
198
1. Dua Himpunan dikatakan saling lepas atau saling asing jika
keduanya tidak kosong dan kedua himpunan itu tidak punya anggota
persekutuan
1. Diketahui:
2. Diketahui:
A=
B=
D= {1, 2, 3, 4}
199
c. Kelompokkan mana himpunan-himpunan yang ekuivalen
A= {x| x vokal}
B= {x| x konsonan}
C= {1, 2, 3}
D= {2, 1, 3}
200
*Kegiatan Belajar 7
Jadi, = = {1, 2, 4}
Kesimpulan:
[ ] = {2, 4} = [ ] = {2, 4}
Kesimpulan:
201
Untuk sembarang himpunan A, B, dan C maka irisan A, B, dan C
bersifat asosiatif, yaitu [ ]=[ ] .
Sehingga = {1, 2, 4} = B
Kesimpulannya:
jika . maka =B
202
e. Jika dua himpunan saling asing
203
1. Sifat-sifat Gabungan Dua Himpunan
Jadi,
204
2. Menentukan Gabungan Dua Himpunan
Maka = {a, b, c, d, e} = B
B= bilangan cacah}
205
Dari contoh diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa:
Sehingga { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
206
Menentukan Banyaknya Anggota Gabungan
Contoh 5.7.1
{1, 2, 3, 4, 5, 7} dan n(
= {2, 3} dan n =2
Jadi, n(
n(
Contoh 5.7.2
{a, b, c, d, e, f, g, h}, n(
{b}, n
= {b}, n =1
= {a, b}, n =2
207
Selisih (Difference) Dua Himpunan
A– –
Jika maka
Jadi, dan
Kesimpulan: atau
Contoh 5.7.3
Misal :
208
= {Matematika, IPA, IPS, PKn, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Bhs Jawa,
Agama, Penjas, Ketrampilan, Kesenian}
Contoh 5.7.4
S= =
A= =
A’= =
Maka
Contoh 5.7.5
S=
A=
B=
Maka
209
S=
A= dan A’=
B= dan B’=
dan
Jadi =
dan
1.
2.
3.
210
4.
5.
1. Diketahui S= {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
A= {1, 2, 3, 4}
B= {2, 4, 6}
Tentukan!
a.
b.
c.
1. A= {1, 2, 3, 4}
B= {2, 4, 6}
a. = {1, 2, 3, 4, 6}
b. {1, 3}
c. = {2, 4}
211
- Irisan(interseksi) dari dua himpunan adalah suatu himpunan yang
anggota-anggotanya merupakan anggota persekutuan dari dua
himpunan tersebut atau himpunan yang anggota-anggotanya menjadi
anggota himpunan A sekaligus menjadi anggota himpunan B.
Irisan himpunan A dan B dapat dinotasikan sebagai berikut:
212
- Selisih (difference) himpunan A dan B adalah himpunan yang
anggotanya semua anggota A tetapi bukan anggota B.
A– –
(a) Selisih himpunan terhadap himpunan itu sendiri adalah himpunan
kosong.
A’
213
1. Diketahui:
a. Anggota
b. n( )
2. Diketahui:
Tentukan:
a.
b.
3. Diketahui:
Tentukan:
a. anggota
b. anggota
c. anggota
214
*Kegiatan Belajar 8
Contoh 5.8.1
Dalam suatu kelas terdapat 40 siswa. 24 siswa gemar bermain tenis, 23 siswa
gemar bermain sepak bola , dan 11 siswa menyukai keduanya.
Penyelesaian :
a. Gambar diagram Venn.
c. Banyak siswa yang hanya gemar bermain sepak bola 23-11= 12 siswa.
215
d. Banyak siswa yang tidak gemar keduanya = 40- (13+12+11)= 40-36= 4
siswa.
1. a. Diagram venn
= 22 + 23 + 11 + 6
= 62 orang
216
Banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan
dengan konsep himpunan. Agar dapat menyelesaikannya, kalian harus
memahami kembali tentang konsep diagram venn dan dapat menyatakan
suatu permasalahan dalam suatu diagram Venn.
217
SOAL EVALUASI MPM 5
c. Maret, Mei
a. {1, 3, 5, 7, 9}
c. {bilangan prima}
a. A dan P
b. A, P, dan H
c. C, G, H, dan P
c. empat anggota
218
b. P adalah himpunan huruf-huruf vokal.
a. P = {1, 3, 5, 7, 9, 11}
10. Tentukan tiga himpunan semesta yang mungkin dari himpunan berikut:
a. {2, 3, 5, 7}
a. H = {h, i, a, t}
b. A = {1, 2, 3, 4, 5,}
a. satu anggota;
b. dua anggota;
c. tiga anggota;
d. empat anggota.
219
c. P = {huruf-huruf pembentuk kata “stabilitas”}
S B C
Beni anwar
Adi desta
Aam kamil
Doni
Azis Maki
Anang
Markis Ari
ken
Ali
rifqi
S = {siswa kelas IX A}, B = {siswa yang suka Basket}, C = {siswa yang
Modin
suka Sepak Bola}
Tentukan:
17. Dari pernyataan berikut, manakah yang merupakan himpunan dan bukan
himpunan?
220
a. himpunan bilangan asli kurang dari 6
19. Diketahui
20. Diketahui
A = {a,b,c,d,e}
B = {b,c,e,g,k}
C = {a,c,e,g,h}
1) A B 2) A C 3) B C
21. Diketahui
A= dan B =
a. A’ e. A B’
b. B’ f. A\B
c. (A B)’ g. B\A
d. (A B)’ h. S\A
22. Diketahui
A = {1,2,3,5,7}
B = {4,5,6,7,9}
C = {3,7,8,9,10,11}
221
a. A B b. A C c. B C
23. Diantara warga kampung yang terdiri dari 60 orang, ternyata 20 orang
yang berlangganan majalah, 35 orang berlangganan koran, dan terdapat
5 orang berlangganan keduanya.
222
Modul ini berisi teori tentang Aritmetika Sosial yang akan mempelajari
tentang menentukan nilai suatu barang; menentukan harga jual, harga beli,
laba atau untung, dan rugi; menetukan persentase laba atau untung dan rugi,
menentukan persentase rugi, menentukan diskon, pajak, bruto, tara, dan
netto, menentukan bunga tunggal.
224
2. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
6. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru/tutor pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.
225
*Kegiatan Belajar 1
1. Nilai keseluruhan
3. Nilai sebagian
Apabila penjual dikatakan untung atau memperoleh laba, jika harga penjualan
lebih besar daripada harga pembelian. Secara matematis dirumuskan:
Apabila penjual dikatakan rugi, jika harga pembelian lebih pembelian lebih
besar daripada harga penjualan. Secara sistematis dirumuskan:
Harga beli
Harga beli
226
1. Ria akan membeli 5 buah pensil. Jika 1 pensil Rp3.200,00, maka berapa
rupiahkah Ria harus membayar?
3. Eddana membeli 2 lusin kelereng dengan harga Rp4. 800,00. Jika Ardi
ingin membeli 1 lusin kelereng, maka berapa uang yang harus
dibayarkan Ardi
4. Ibu Siti membeli 10kg gula pasir seharga Rp60.000,00. Di tokonya, Ibu
Siti menjual gula seharga Rp6.500,00/kg, dan semua terjual habis.
Berapakah keuntungan yang diperoleh Ibu Siti?
= Rp1.500.000,00 - Rp1.200.000,00
= Rp300.000,00.
Rp1.500.000,00
= 20%
227
1. Nilai Keseluruhan = Banyak nilai x Nilai per unit
Harga beli
Harga Beli
1. Siska membeli 5 buah pensil. Jika harga 1 pensil Rp. 1.200,00, maka
berapa rupiah yang harus dibayar oleh siska?
3. Abi membeli 2 lusin kelereng dengan harga Rp. 5.000,00. Jika Adi ingin
membeli 1 lusin kelereng Abi, maka berapa uang yang harus di bayar
oleh Adi?
4. Ibu membeli 10 kg gula pasir di toko seharga Rp. 60.000,00. Di toko, Ibu
menjualnya lagi dengan harga Rp.6.500,00/kg, dengan semua gula pasir
yang terjual habis. Maka berapakah besar keuntungan atau kerugian
yang diperoleh Ibu?
228
5. Ani membeli buku 2 lusin dengan harga Rp. 48.000,00. Sebagian, jual
kembali dengan harga per bukunya Rp. 1.950,00. Berapakah kerugian
yang Ani derita?
229
*Kegiatan Belajar 2
Persentase Rugi
Dalam dunia perdagangan untung atau rugi dapat dinyatakan dengan persen.
Misalnya, bila kita sedang tawar-menawar suatu barang di pasar (karena
harganya dirasakan terlalu mahal bagi kita), kadang-kadang pedagang itu
berkilah dengan mengatakan bahwa ia hanyamengambil keuntungan sedikit,
beberapa persen saja.Dengan menyatakan keuntungan atau kerugian dalam
bentuk persen, kita dapat melihat apakah keuntungan atau kerugian yang
diperoleh pedagang tersebut berada dalam tingkat yang wajar atau
tidak.Kemudian juga, kita dapat membandingkan besarnya keuntungan atau
kerugian yang diperoleh oleh dua buah barang yang berbeda.Apakah
keuntungan atau kerugian yang diperoleh oleh barang yang satu lebih besar
atau lebih kecil daripada yang diperoleh oleh barang yang lain.
230
Harga penjualan = harga pembelian –persentase kerugian harga
pembelian
1. Rabat
Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon.
Rabat biasanya diberikan kepada pembeli dari suatu grosir atau toko
tertentu.Rabat (diskon)seringkali dijadikan alat untuk menarik para
pembeli, misalnya ada toko yang melakukan obral dengan diskon dari
10% sampai 50%, sehingga para pembeli menjadi tertarik untuk
berbelanja di toko tersebut, karena harganya terkesan menjadi murah.
Pada rumus di atas, harga kotor adalah harga sebelum dipotong diskon,
dan harga bersih adalah harga setelah dipotong diskon.
2. Pajak
Jadi, hubungan bruto, tara, dan netto dapat dirumuskan sebagai berikut:
Jika diketahui persen tara dan bruto, maka untuk mencari tara
4. Bunga Tunggal
231
modalnya saja, sedangkanbunganya tidak akan berbunga lagi. Atau
Bunga tunggal adalah perhitungan jangka waktu tertentu dan jika pada
waktu yang telah disepakati tidak diambil maka bunga tidak
diperhitungkan pada periode berikutnya berlaku pada Deposito.Apabila
bunganya turut berbunga lagi, maka jenis bunga tersebut disebut bunga
majemuk yang kelak akan dipelajari di sekolah yang lebih tinggi.
Rumus :
b=sxM
Keterangan :
b = bunga
s = suku bunga
M =modal pokok
Keterangan :
P = pinjaman pokok
M = modal\pokok
t = periode ke-
s = suku bunga
= bunga 1 tahun
232
Persen bunga selalu dinyatakan untuk 1 tahun, kecuali jika ada
keterangan lain pada soal.
1. Jawab:
2. Jawab:
= Rp. 63.000,00
233
Harga setelah diskon= Rp. 420.000,00 –Rp. 63.000,00
= Rp 375. 000,00
3. Jawab:
Diketahui: Pesar penghasilan Rp 1.000.000
Penghasilan tidak kena pajak Rp 400.000
Pengahasilan kena pajak = Rp 1.000.000 – Rp 400.000
= Rp 600.000
Pajak penghasilan 10 %
Ditanya: gaji yang diterima ibu tersebut
Jawab:
Besar pajak penghasilan = 10 % x Rp 600.000
= x Rp 600.000
= Rp 60.000
Jadi besar gaji yang diterima ibu tersebut adalah
= Rp 1.000.000 – Rp 60.000
= Rp 940.000
4. Jawab:
Berat karung
Jadi, netto = 25 kg
Tara = 1 kg
Bruto = 26 kg
5. Jawab:
= Rp 75.000,00 + Rp 4500,00
= Rp 79.500,00
234
1. Persentase kerugian ini dapat dinyatakan dalam rumus sebagai
berikut:
b=sxM
b = bunga
s = suku bunga
M = modal pokok
235
1. Ayah meminjam uang Rp5.000.000,00 di sebuah koperasi dengan bunga
6 % per tahun. Jika ayah ingin melunasi pinjamannya dengan angsuran
selama 10 kali yang besarnya sama pada tiap akhir bulan, maka
besarnya angsuran adalah?
2. Bruto satu dus barang adalah 48 kg. Jika taranya 2,5%, hitunglah berat
bersih (neto) satu dus barang tersebut!
5. Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk baju dan 15% untuk
lainnya. Ana membeli sebuah baju seharga Rp 75.000,00 dan sebuah tas
seharga Rp 90.000,00. Jumlah uang yang harus dibayar Ana untuk
pembelian baju dan tas tersebut adalah
236
SOAL EVALUASI MPM 6
237
10. Pak Alwi Rp82.000,00 per 15 liter Rp5.300,00 per liter
4. Hitunglah!
Jika ibu membeli dua kebaya dan tiga selendang, maka jumlah yang
harus dibayar adalah?
238
Modul ini memuat materi tentang Perbandingan dan Skala. Yang di
dalamnya mencakup antara lain: Menentukan Perbandingan, Jenis-Jenis
Perbandingan, Konsep skala, serta Operasi Hitung Menggunakan Perbandingan
dan Skala.
240
2. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
6. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru/tutor pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.
241
*Kegiatan Belajar 1
tinggi badan Yuli berbanding tinggi badan Toni dalam satuan cm adalah
60 berbanding 160, ditulis 60 : 160 atau 3 : 8.
tinggi badan Yuli berbanding tinggi badan Anggi dalam satuan cm adalah
60 berbanding 120, ditulis 60 : 120 atau 1 : 2.
242
Perbandingan adalah hubungan antara ukuran-ukuran atau nilai-nilai dua atau
lebih objek dalam satu kumpulan. Misal: Kita memliki kemeja A dan dasi A,
serta kemeja B dan dasi B. ketika kita ingin membandingkan kedua benda
tersebut dengan tepat, benda mana saja yang dapat kita bandingkan? Apakah
kemeja A akan kita bandingkan dengan dasi B atau sebaliknya dasi B kita
bandingkan dengan kemeja A untuk melihat dasi dan kemeja mana yang lebih
mahal harganya? Yang tepat, kita akan dapat membandingkan dasi atau
kemeja mana yang lebih mahal jika kita membandingkan kemeja A dengan
Kemeja B, serta dasi A dan dasi B untuk melihat mana yang lebih mahal di
antara keduanya.
Contoh 7.1.1
Dari gambar diatas, yaitu Pak Somat memiliki 2 anak laki-laki dan 1 perempuan.
Selanjutnya terdapat 2 perempuan dan 3 laki-laki dalam kelurga Pak Somat.
Pada gambar juga tampak ada 2 gelas warna kuning dan 3 gelas warna krem.
Sekarang cermati pernyataan berikut!
Banyak gelas warna kuning berbanding banyak gelas warna krem di atas
meja adalah 2 berbanding 3, ditulis 2:3.
243
1. Pada suatu pertandingan bola basket, tim A berhasil memasukkan 25
bola, sedangkan tim B berhasil memasukkan 40 bola. Berapakah
perbandingan antara hasil tim A dengan tim B?
A. 5 : 13 B. 8 : 5 C. 4 : 5 D. 5 : 8
A. 4 : 1 B. 1 : 2 C. 2 : 1 D. 1 : 4
A. a = 72 B. a = 120 C. a = 90 D. a = 120
b = 120 b = 72 b = 72 b = 90
c = 90 c = 90 c = 120 c = 72
5. Jumlah uang tabungan Rina dan Rini adalah Rp. 2.000.000,00. Uang
Rina dari uang Rini. Berapa rupiah masing-masing uang Rina dan uang
Rini?
244
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. Jawaban: D
2. Jawaban: A
3. Jawaban: D
4. Jawaban: B
b= c dan c - b = 18 c - c = 18
c = 18
c = 18 x 5 = 90
c = 90
C = 90 dan b = cb= x 90
b =72
b = 72 dan 3a = 5b 3a = 5(72)
a = 120
245
5. Jawaban: A
246
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
Tentukan!
3. Perbandingan uang Lusi, Kiki, dan Indri adalah 2 : 4 : 5. Jika uang Kiki
Rp. 18.000,00, maka jumlah uang mereka dalah?
5. Jumlah kuaci Santi berbanding kuaci Rani adalah 8 : 6 dan banyak kuaci
Rani sama dengan kuaci Leni. Kuaci Rani lebih banyak 18 buah dari
kuaci Leni. Berapakah jumlah kuaci Santi, Rani, dan Leni seluruhnya?
247
*Kegiatan Belajar 2
Mari kita temukan konsep perbandingan senilai dari situasi nyata di sekitar kita.
Perhatikan situasi nyata berikut
a) Susunlah ata banyak salak dan bobotnya pada tabel dan sajikan data
tersebut pada koordinat kartesius untuk menunjukkan hubungan banyak
salak dengan bobot salak tersebut!
b) Jika banyak salak yang dibeli semakin banyak, bagaimana dengan bobot
salak itu?
c) Apa yang dapat kamu simpulkan dari perbandingan banyak salak dengan
bobotnya?
Penyelesaian:
Diketahui bobot 120 buah salak adalah 8 kg. Dengan demikian dapat
ditentukan banyak salak 1 kg. Bobot 120 buah salak adalah 8 kg 1 kg adalah
bobot dari = 15 salak.
Bobot 15 buah salak adalah 1 kg sama artinya bobot 15 salak adalah 10 ons.
Jadi bobot 1 buah salak adalah ons atau bobot 3 salak adalah 2 ons
248
a. Jika Udin membeli 90 buah salak yang sama besar dengan yang di atas,
berapa kilogram bobotnya?
c. Berapa buah salak yang dipili, jika udin hanya ingin membeli 0,04 kg?
0,4 kg = 4 ons
Dari bagian perhitungan di peroleh 3 buah salak adalah 2 ons. Sehingga 4 ons
adalah bobot dari 6 buah salak.
Data banyak salak dan bobot salak dapat disajikan pada tabel berikut.
Data pada tabel di atas disajikan pada koordinat kartesius di bawah ini
Dari data yang disajikan pada tabel dari grafik di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa:
249
semakin sedikit buah salak yang dibeli, maka semakin berkurang
bobotnya.
Definisi
Untuk a, b, c,
dan d adalah bilangan bulat positif atau ukuran objek-
objek.
a : b senilai
dengan c : d jika dan hanya jika =
atau a x d = b x c
Contoh 7.2.1
Contoh 7.2.2
Harga 20 batang coklat adalah Rp. 25.000,00. Berapa harga 45 batang coklat?
Penyelesaian:
Harga 20 batang coklat adalah Rp. 25.000,00
250
pemecahan masalah dan selanjutnya menenmukan konsep perbandingan
berbalik nilai sebagi berikut.
Penyelesaian:
Diketahui banyak donat yang dibeli Andini adalah 5 lusin.
Kita ketahui atu lusin berisis 12 kue donat. Sehingga banyak donat untuk 5
lusin adalah 60 donat. Selanjutnya kue tersebut akan dibagi sama banyaknya
pada teman aAndini yang hadir pada acara perpisahan tersebut.
a. Jika teman Andini yang hadir 10 orang, berapa kue donat yang diperoleh
masing-masing temannya?
b. Jika temannya yang datang 15 orang berrapa kue donat yang diperoleh
masing-masing siswa?
251
Perbandingan banyak siswa 10 : 15, maka perbandingan banyak donat
yang diperoleh 6 : 4.
Data banyak siswa yang hadir di acara dan abanyak donat yang diperoleh tiap
siswa dapat disajikan pada tabel berikut.
Data pada tabel di atasbisa disajikan pada koordinat kartesius di bawah ini.
Dari data yang disajikan pada tabel dan grafik di atas dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut.
252
diambil kesimpulan bahwa semua perbandingan tersebut adalah berbalik
nilai.
Makna perbandingan berbalik nilai dalam kasus ini adalah semakin banyak
siswa yang hadir dalam acara perpisahan, maka semakin sedikit donat
yang diperoleh masin-masing siswa.
Jika ditarik kurva yang melalui pasangan titik perbandingan berbalik nilai,
maka kurva terebut tidak merupakan garis lurus
Definisi
i2
Contoh 7.2.3
Contoh 7.2.4
Pembangunan ebuah jembatan direncanakan selesai dalam waktu 132 hari oleh
72 pekerja. Sebelum pekerjaan dimulai ditambah 24 orang pekera. Waktu
untuk menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut adalah?
Penyelesaian:
Pekerja total adalah 72 + 24 = 96 pekerja
a2 = ? b2 = 96 pekerja
a1 x b1 = a2 x b2
a2 =
a2 =
a2 = 99
253
1. Perbandingan 2 : x senilai dengan y : 27 dan . Tentukan nilai x dan
y!
A. x = 3 B. x = 18 C. x = 9 D. x = 9
A. 875 B. 5 C. 175 D. 35
A. 48 B. 52 C. 54 D. 60
1. Jawaban: B
2 : x senilai dengan y : 27
xy = 54
x2 = 324
x = 18
254
Jadi, x = 18 dan y = 3.
2. Jawaban: D
bd = 175 dan a = 5
ac = bd
5c = 175
c = 35
Jadi, c =35
3. Jawaban: C
Rp. 135.000,00
4. Jawaban: C
a1 = 4 Penjahit b1 = 18 baju
a2 = (4+8) = 12 penjahit b2 = ?
a1 x b2 = a2 x b1
b2 = 54
5. Jawaban:
a1 = 36 hari b1 = 18 orang
a2 = 24 hari b2 = ?
a1 x b1 = a2 x b2
255
b2 = 27
3. Jumlah ayam jantan dan ayam betina dalam sebuah kandang 96 ekor.
Jika perbandingan banyak ayam jantan dan betina tersebut 3 : 5, selisih
ayam jantan dan betina adala . . . ekor.
256
pembangunan jembatan selsai tepat waktu, banyak pekerja tambahan
yang diperlukan adalah . . . orang
257
*Kegiatan Belajar 3
Skala
Kata skala sering kita temui pada benda-benda nyata, seperti pada peta
Wilayah dan gambar foto. Dalam hal ini skala menyatakan perbandingan antara
ukuran gambar dan ukuran sebenarnya atau sesungguhnya. Sehingga dapat
dinyatakan dengan:
Skala juga ditemui pada thermometer suhu, yaitu alat untuk mengukur suhu
tubuh. Skala yang digunakan adalah skala Celcius (˚C), skala Reamur (˚R), dan
skala Fahrenheit (˚F). Perbandingan suhu dalam derajat Celcius, Reamur, dan
Fahrenheit dinyatakan dengan rasio 5:4:9 + (32˚).
Pada sebuah peta tertera tulisan 1:30.000. Jika jarak tempat A ke tempat B
adalah 10 cm pada peta, tentukan jarak sebenarnya dari kedua tempat
tersebut.
Penyelesaian :
Untuk menghitung jarak sebenarnya dapat digunakan 2 cara, yaitu:
258
= 10 cm : 300.000 cm
= 10 cm : 3 km
Jarak sebenarnya =
a. Faktor skalanya
Penyelesaian :
a. Faktor skala =
= 2 x 5 cm
= 10 cm
Jumlah tinggi Awi dan ibunya 240 cm. Tinggi Awi ditambah 10 cm sama dengan
tinggi ibunya. Berapa cm selisih tinggi Awi dengan tinggi ibunya ?
259
Penyelesaian :
Tinggi Awi + tinggi ibunya = 240 cm
t + 10 cm = tinggi ibunya
t + 10 =
t + 10 =
t + 10 =
t +10 = 90
t =90 – 10 =80 cm
Selisih tinggi Awi dengan tinggi ibunya = 150 cm – 80 cm = 70 cm
1. Jarak kota Bima dan Dompu di propinsi Nusa Tenggara Barat 900 km.
Tentukan jarak kedua kota itu pada peta, jika skalanya 1 : 8.000.000.
260
4. Jarak kota A dan B pada peta 9 cm. Peta itu berskala 1 : 200.000.
Firdaus dengan mengendarai sepeda motor berangkat dari kota A pukul
07:45 dengan kecepatan 45 km/jam. Di tengah jalan Firdaus berhenti
selama jam. Pada pukul berapa Firdaus tiba di kota B ?
= 11,25 cm
= 2,6 cm x 10.000.000
= 26 000.000 cm
=260 km
Waktu tempuh =
261
Karena Ardi beristirahat selama 45 menit, maka :
= 4 jam 10 menit
b. Ardi tiba di Kota Bandung pukul 11:30 WIB. Karena dia di perjalanan
membutuhkan waktu 4 jam 10 menit, maka :
= 9 cm x 200.000
= 1.800.000 cm
= 18 km
Waktu tempuh =
= 24 menit + 15 menit
= 39 menit
Firdaus berangkat dari kota A pada pukul 07:45 WIB dan lama di
perjalanan adalah 39 menit, jadi Firdaus tiba di kota B pada pukul 08:24
WIB.
= 0,155 m
= 15,5 cm
262
=
= 0,064 m
= 6,4 cm
Skala adalah perbandingan antara ukuran pada gambar atau model dengan
ukuran sebenarnya.
1.
Gambar diatas merupakan gambar lukisan bunga yang berukuran
panjang dan lebar masing-masing 8 cm dan 4 cm dengan skala 1 : 30.
263
b. Ukurlah panjang dan lebar papan tulis di kelasmu
264
SOAL EVALUASI MPM 7
A. 24 B. 32 C. 48 d. 56
A. 85 B. 75 C. 65 D. 55
4. Selisih uang Ali dan Beni Rp. 15.000,00. Jika perbandingan banyak uang
mereka 4 : 5, jumlah uang Ali dan Beni adalah . . .
A. 15 B. 25 C. 35 D. 45
A. 66 cm B. 26 cm C. 22 cm D. 18 cm
7. Jumlah pembilang dan penyebut suatu pecahan adalah 36. Nilai pecahan
itu . Tentukan pecahan tersebut?
A. B. C. D.
265
8. Pada kegiatan Rally, sebuah mobil
akan sampai di garis finish dalam
waktu 4,5 jam dengan kecepatan rata-
rata 63 km/jam. Setelah 2 jam
berjalan ban mobil pecah sehingga
terpaksa berhenti mengganti ban
selama 15 menit. Berapa kecepatan
mobil biru dinaikkan agar tetap sampai
di finis tepat waktu?
A. 8 B. 16 C. 36 D. 72
11. Mobil pak Hasan menghabiskan bensin 6 liter untuk menempuh jarak 72
km. Jika mobil tersebut menempuh jarak 600 km, maka bensin yang
dihabiskan adalah . . .
A. x = 5, y = 3, s =28, dan t = 30
C. x = 3, y = 5, s =35, dan t = 7
D. x = 3, y = 5, s =30, dan t = 18
13. Perbaikan jalan akan selesai dikerjakan dalam waktu 3 bulan ( 1 bulan =
30 hari), jika dikerjakan oleh 16 orang tenaga. Setiap hari minggu ( 1
bulan ada 5 hari minggu) buruh libur bekerja. Berpa orang buruh yang
harus di tambahagar jalan tersebut tetap selesai tepat waktu?
A. 4 B. 3 C. 2 D. 1
266
A. x = 6, y = 7, s =42, dan t = 36
B. x = 6, y = 7, s =36, dan t = 42
15. Seseorang berjalan 150 langkah dengan jarak yang ditempuhnya 120 m.
Berapakah jarak yang ditempuhnya apabila ia verjalan 250 langkah?
A. 25 km/jam B. 27 km/jam C. 30
km/jam D. 35 km/ jam
17. Sebuah rak buku dapat memuat 36 buah buku yang tebalnya 8
milimeter. Berapa buah buku yang dapat ditaruh di rak tersebut jika tiap
buku tebalnya 12 milimeter?
A. 16 B. 24 C. 32 D. 40
A. 1 : 3 B. 1 : 5 C. 1 : 7 D. 1 : 9
A. 60 B. 55 C. 50
D. 45
21. Skala yang digunakan jika suatu menara yang tingginya 50 m digambar
1 cm adalah …
A. 1 : 50 C. 1 : 5000
267
B. 1 : 5.00 D. 1 : 50.000
22. Suatu denah ruang kelas skalanya 1 : 200. Jika denah tersebut lebarnya
35 cm maka lebar sebenarnya adalah …
A. 3,5 m C. 35 m
B. 7 m D. 70 m
23. Suatu peta berskala 1 : 150.000. Jika jarak dua kota pada peta 20 cm,
maka jarak sebenarnya dua kota tersebut adalah …
A. 3 km C. 300 km
B. 30 km D. 3.000 km
24. Jarak kota Q dan R adalah 8 km. Jika jarak QR pada peta adalah 0,5 cm,
maka skala peta tersebut adalah …
A. 1 : 1.600 C. 1 : 160.000
B. 1 : 16.000 D. 1 : 1.600.000
A. 1 : 2 C. 1 : 4
B. 4 : 9 D. 25 : 36
A. 55 cm C. 21 cm
B. 30 cm D. 19 cm
27. Sebuah foto berukuran 4 cm x 6 cm bila foto itu diperbesar dua kali
ukuran semula, maka keliling foto itu adalah …
A. 24 cm C. 40 cm
B. 28 cm D. 48 cm
28. Jarak kota Q dan R dapat ditempuh selam 4 jam dengan kecepatan rata-
rata 60 km/jam. Dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam, jarak tersebut
ditempuh selama ...
29. Sebuah foto berukuran lebar 8 cm dan tinggi 12 cm. Jika foto tersebut
diperbesar sehingga lebarnya menjadi 20 cm, maka tingginya adalah …
cm
268
A. 24 C. 18
B. 30 D. 42
30. Jarak kota A dan kota B adalah 120 km. Untuk menempuh jarak tersebut
dengan mobil yang setiap 12 km memerlukan 1 liter bensin, seseorang
mengeluarkan biaya sebesar Rp. 80.000,00. Jika ia menggunakan mobil
yang setiap 10 km memerlukan 1 liter bensin, maka besar
pengeluarannya adalah …
269
Modul ini berisi tentang materi bilangan berpangkat dan bentuk akar,
sifat-sifatnya dalam suatu permasalahan, dan cara menyelesaikan soal bilangan
berpangkat dan bentuk akar.
271
1. Bacalah dengan teliti bagian pendahuluan ini sampai Anda memahami
secara tuntas tentang apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari
modul ini!
6. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru/tutor pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.
272
*Kegiatan Belajar 1
a sebanyak n
= bilangan berpangkat
a = bilanganpokok
n =pangkat
Misal :
Misal :
=3x3=9
= 4 x 4 x 4 = 64
= (-2) x (-2) = 4
273
Bilangan kuadrat sempurna adalah bilangan yang merupakan hasil kali dari
suatu bilangan dengan dirinya sendiri. Sebagai contoh di atas 16 adalah
bilangan kuadrat sempurna karena 16 = 4 x 4. Notasi 4 x 4 dapat dituliskan
dalam bentuk pangkat.
Bentuk pangkat ini menjelaskan pada kita berapa suatu bilangan yang kita
sebut sebagai basis atau bilangan pokok digunakan sebagai faktor.
Tidak semua pangkat bernilai positif. Beberapa pangkat adalah bulat negatif.
Perhatikan pola bilangan berikut untuk menemukan nilai dan .
Dengan memperluas pola yang ada, maka hasil yang dapat diperoleh adalah
= dan = =
= = =1
sehingga untuk =0
b. y x y x y x y x y x y
a.
b.
a. + x
b. : +
274
Kunci Jawaban Tes Formatif
karena (-2) dikalikan berulang sebanyak tiga kali maka (-2) x (-2) x(-2)
merupakan perpangkatan dengan basis (-2) dan pangkat 3
b. y x y x y x y x y x y
jadi y x y x y x y x y x y =
2. a. = x =0,09
b. = x = 0,09
3. a. 3 + 2 x = 3 +2 x 25= 3+50=53
sebanyak n
275
1. Nyatakan perkalian berulang berikut dalam perpangkatan
c. x x x2x2x2
d. x x x x
a.
b.
c.
d.
e.
f.
276
*Kegiatan Belajar 2
Misal :
=> 33 × 32 = (3 x 3 x 3) x (3 x 3)
=> 33 × 32 = 3 x 3 x 3 x 3 x 3
=> 33 × 32 = 35
Jadi, 33 × 32 = 33+2.
Contoh 8.2.1
1. 52 × 53
2. (–2)4 × (–2)5
3. 23 × 34
4. 3y2 × y3
Penyelesaian :
1. Berdasarkan sifat perkalian bilangan berpangkat, maka:
52 × 53 = 52+3
52 × 53 = 55
277
4. Berdasarkan sifat perkalian bilangan berpangkat, maka:
3y2 × y3 = 3y2+3
Misal :
=> (23)2 = (2 x 2 x 2) x (2 x 2 x 2)
=> (23)2 = 26
Contoh 8.2.2
1. (34)2
2. [(½)2]2
Penyelesaian :
1. Berdasarkansifatperpangkatanbilanganberpangkat, maka:
(34)2 = 34×2
(34)2 = 38
(34)2 = 6561
2. Berdasarkansifatperpangkatan bilanganberpangkat,maka:
[(½)2]2 = (½)2x2
[(½)2]2 = (½)4
[(½)2]2 = 1/16
278
Perpangkatan Dari Bentuk Perkalian
Contoh 8.2.3
1. (2 × 5)2
2. {(–3) × 2)3
3. (–3pq)4
Penyelesaian :
1. Dengan menggunakan sifat perpangkatan dari bentuk perkalian, maka:
(2 × 5)2 = 22 × 52
(2 × 5)2 = 4 × 25
(2 × 5)2 = 100
(–3pq)4 = (–3)4 × p4 × q4
(–3pq)4 = 81p4q4
1. Sederhanakan
2. Sederhanakan
279
Kunci tes formatif
1. = =
2. =
a. x
b. x
c. x
d.
e. x x
280
2. Nyatakan perpangkatan berikut dalam bentuk paling sederhana:
a. x
b. x
c. x + x
d. x
281
*Kegiatan Belajar 3
=> 35/32 = 3 x 3 x 3
=> 35/32 = 33
Contoh 8.3.1
1. 37/34
2. (–5)6/(–5) 4
3. 2p5/p2
Penyelesaian:
1. Berdasarkan sifat pembagian bilangan berpangkat, maka:
37/34 = 37–4
37/34 = 33
37/34 = 27
282
2. Berdasarkan sifat pembagian bilangan berpangkat, maka:
(–5)6/(–5) 4 = (–5)6–4
(–5)6/(–5) 4 = (–5)2
(–5)6/(–5) 4 = 25
2p5/p2 = 2p5–2
2p5/p2 = 2p3
Sederhanakan
= =
283
1. Sederhanakan pembagian pada perpangkatan berikut ini. Tuliskan
jawabanmu dalam bentuk bilangan berpangkat
a.
b.
a.
b. x
284
*Kegiatan Belajar 4
Sederhanakan bentuk
= Sederhanakan
= sederhanakan
= kurangkan pangkat
= sederhanakan
= jumlahkan pangkat
= sederhanakan
Jawaban
Luas area =
Kepadatan penduduk =
285
= subtitusikan populasi penduduk dan
luas area
= kurangkan pangkat
= sederhanakan
Jadi kepadatan penduduk pulau jawa tahun 2010 adalah 1.000 jiwa /
3. Sederhanakan bentuk
c. =
= 512
d. =
= 100
e. =
=49
286
Pembagian pada perpangkatan memilki beberapa macam cara, diantaranya
yaitu: Menyederhanakan operasi pada perpangkatan dan operasi perkalian
dan pembagian pada perpangkatan
287
*Kegiatan Belajar 5
2. 6.000.000.000.000.000.000
3. Dari kedua penyelesaian dapat kita simpulkan bahwa notasi ilmiah lebih
mudah digunakan karena mempersingkat penulisan
2. Faktor pengali lebih besar dari 1 dan kurang dari 10 contoh 2,3 ,
disini angka yang berwarma merah merupakan faktor pengali
288
Menulis Notasi Ilmiah Dalam Bentuk Biasa
1. = 325.000
2.
3.
289
1. Sebuah bilangan dikatakan tertulis dalam bentuk notasi ilmiah
(baku) ketika
Faktor pengali berada diantara ...≤ t ≤...
Basis dari bentuk perpangkatan 10 memiliki pangkat...
2. Faktor pengali lebih besar dari 1 dan kurang dari 10 contoh 2,3
, disini angka yang berwarma merah merupakan faktor pengali
3. Pemangkatan 10 harus memilki pangkat bilangan bulat 2,3 ,
disini angka yang berwarna merah merupakan pemangkatan 10
yang memilki pangkat bilangan bulat yaitu 3
a.
b.
c.
a.
b.
c.
a. 0,0000123
b. 880
290
*Kegiatan Belajar 6
291
Volume Panjang sisi Luas
Permukaan
(s x s x s = ) (s)
(6 x s x s)
Metode 1
=( )³
=( )³
= =
Metode 2
=(
= =
292
2. Mengubah Bilangan Pokok Menjadi Bilangan Yang Berpangkat Sama
Dengan Penyebut Pada Pangkat Pecahan
Contoh 8.6.1
a. b.
Penyelesaian :
a.
Metode 1 =
=3
Metode 2 =
=3
b.
Alternatif penyelesaian:
Metode 1 =
=4
Metode 2 =
=4
293
Metode 3 =
=4
2. 65/2 x 6 3/2
sederhanakan
1.
2. =
= 1.296
3. =
294
Untuk menyelesaikan pangkat dengan bilangan bialngan pecahan ada dua
cara penyelesaian:
1. Mengubahnya menjadi Operasi Akar dengan rumus
2. Mengubah Bilangan Pokok Menjadi Bilangan Yang Berpangkat Sama
Dengan Penyebut Pada Pangkat Pecahan
a. 51/2
b. 63/2
c. 127/2
a.
b.
c.
a.
b.
295
SOAL EVALUASI MPM 8
1. Sederhanakan!
a.
b.
a. x
b. x
c. 4 x + x
a. =
b. =
a. 64
b. 20
c. 100
d.
a. = 81
b. x x = 64
a.
296
b.
17. Sederhanakan 24 : 12
297
Modul ini berisi tentang Relasi, akan diuraikan mengenai pengertian
relasi, menyatakan relasi dari dua himpunan menggunakan diagram panah,
himpunan pasangan berurutan, dan diagram Cartesius.
7. Siswa dapat memahami daerah asal atau domain dan daerah kawan atau
kodomain
299
2. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
6. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru/tutor pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.
300
*Kegiatan Belajar 1
Pengertian Relasi
Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan relasi? Kata lain dari relasi adalah
hubungan. Misalnya, relasi antara beberapa sutradara dengan film yang
dibuatnya.
S F
301
Dengan demikian, relasi antara dua himpunan A dan B adalah aturan yang
memasangkan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.
Pada dasarnya hidup di dunia ini saling ketergantungan satu sama lain. Seperti
halnya relasi atau hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia
dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam. Oleh karena itu, kita
sebagai makhluk Tuhan yang diberi akal dan pikiran diwajibkan saling
berhubungan baik satu sama lain, sehingga menimbulkan perasaan tenang dan
tentram.
Menyajikan Relasi
Contoh 9.1.1
Penyelesaian :
Domain: A = {0, 1, 2, 3} terletak disebelah kiri (pangkal arah panah)
302
Relasi dalam diagram panah:
0 1
1 2
2 3
3 4
5
6
Contoh 9.1.2
Diberikan A = {1, 8, 27, 64, 81} dan B = {1, 2, 3, 4}. Tuliskan relasi
dalam himpunan pasangan terurut.
Penyelesaian :
Domain: A = {1, 8, 27, 64, 81}
Kodomain: B = {1, 2, 3, 4}
Himpunan pasangan terurut: {(1, 1), (8, 2), (27, 3), (64, 4)}
Diagram Cartesius atau grafik Cartesius terdiri atas dua sumbu yang
saling tegak lurus. Sumbu horizontal mewakili domain (sebagai x)
dan sumbu vertikal (tegak) mewakili kodomain (sebagai y).
303
Hubungan x dan y dinyatakan sebagai pasangan terurut (x, y) dan
ditandai dengan sebuah titik ( ) seperti terlihat pada gambar
Y
Pasangan
Kodomain terurut
b (a,b)
a X
O Domain
304
2.
A B
Jakarta Bali
Medan Jawa
Pontianak Sumatera
Denpasar Kalimantan
a. Salin diagram di samping dan lukiskan panah dari setiap kota pada
himpunan A ke pulau pada himpunan B tempat kota tersebut.
8 --
6 --
4 --
2 --
--
--
--
--
O 2 4 6 8
305
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. faktor dari
A B
2 1
3 6
10
5
17
2. a.
nama kota dari
A B
Jakarta Bali
Medan Jawa
Pontianak Sumatera
Denpasar Kalimantan
Range: {2, 3, 4, 5}
306
1. Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan
pemasangan anggota (elemen) A dengan anggota B. Relasi A ke B
bisa ditulis “R: A → B”. Himpunan A disebut daerah asal (domain),
himpunan B disebut daerah kawan (kodomain), dan pasangan
anggota A di B disebut daerah hasil (range).
5. Apabila R: A → B adalah (2, 8), (3, 12), (4, 16), maka R-1 : B → A
adalah . . .
307
*Kegiatan Belajar 2
Contoh 9.2.1
1. .a 1. .a
2. .b 2. .b
3. .c 3. .c
(3) (4)
A B A B
1. .a 1. .a
2. .b 2. .b
3. .c 3. .c
308
Diagram yang menunjukan fungsi adalah ...
Penyelesaian:
1. Diagram panah pada (1) merupakan fungsi, karena setiap anggota A
mempunyai pasangan tepat satu pasangan di B.
3. Diagram panah pada (3) bukan fugsi, karena terdapat anggota A yaitu 3
mempunyai dua pasangan di B.
4. Diagram panah pada (4) bukan fungsi, karena terdapat anggota A yaitu
2 mempunyai dua pasangan di B dan anggota A yaitu 3 tidak
mempunyai pasangan di B.
Notasi fungsi:
f : x → y atau f : x→f(x)
A B
1. .a
2. .b
3. .c
Range (daerah hasil) adalah himpunan semua nilai fungsi atau himpunan
semua anggota kodomain yang menjadi pasangan dari anggota himpunan
domain
309
1. Banyaknya fungsi yang mungkin dari A ke B adalah ba
“Setiap fungsi merupakan relasi, tetapi relasi belum tentu suatu fungsi.”
1. Perhatikan gambar!
A B A B
a b
1. .4 1. .4
2. .5 2. .5
3. .6 3. .6
A B
c
1. .4
2. .5
3. .6
310
Kunci Jawaban Tes Formatif
2. ab = 32 = 9
a. {(a,1), (b,1)}
b. {(a,1), (b,2)}
c. {(a,1), (b,3)}
d. {(a,2), (b,1)}
e. {(a,2), (b,2)}
f. {(a,2), (b,3)}
g. {(a,3), (b,1)}
h. {(a,3), (b,2)}
i. {(a,3), (b,3)}
311
1. Fungsi adalah aturan yang memasangkan setiap anggota dari dua
himpunan secara sistematis dengan tepat satu pada himpunan yang
lain. Dinotasikan dengan f : x → y atau f : x→f(x).
a. .4 1. .4
b. .5 2. .5
c. .6 3. .6
2. Tentukan domain dan range dari diagram panah dari soal a (yang
merupakan fungsi)!
312
*Kegiatan Belajar 3
Berikut adalah cara – cara menyajikan fungsi yang biasa digunakan di dalam
Matematika. Ada lima cara, yaitu:
2. Diagram Panah
M N
1. .2
2. .3
3. .4
.5
3. Rumus Fungsi
313
(3, 6) → (3, 2×3)
Bentuk ini biasa ditulis dengan f(x) = 2x untuk setiap x ∊ M. Inilah yang
dinyatakan dengan bentuk rumus tersebut.
4. Tabel
X 1 2 3
f(x) 2 4 6
5. Grafik
Contoh 9.3.1
Suatu fungsi linier f memiliki nilai 5 pada waktu x = 1, dan memiliki nilai 1 pada
waktu x = −1. Tentukan rumus fungsinya .
314
Penyelesaian :
Untuk menentukan rumus fungsi dari suatu fungsi linear f memiliki nilai 5 pada
waktu x = 1, dan memiliki nilai 1 pada waktu x = −1, lakukan prosedur berikut.
Langkah 1
Dari soal tersebut, diketahui bahwa fungsi f adalah fungsi linier, maka fungsi f
itu dinyatakan dengan rumus f(x) = ax + b
Langkah 2
Diketahui bahwa f(1) = 5 dan f(-1) = 1
Langkah 3
Dari persamaan (1 dan (2 diperoleh
a+b =5
-a + b =1
2a =4
a =2
Langkah 4
dari langkah 3 didapat a = 2, kemudian subtitusikan kesalah satu persamaan,
misal persamaan (1
a+b =5
2+b =5
b =5–2
b =3
dengan demikian didapat nilai a = 2 dan b = 3
315
1. Diketahui suatu fungsi f dengan daerah asal A = {6, 8, 10} dengan
rumus fungsi f(x) = 3x – 4. Tentukan
1. a. f(6) = 3(6) – 4 = 18 – 4 = 14
f(8) = 3(8) – 4 = 24 – 4 = 20
f(10) = 3(10) – 4 = 30 – 4 = 26
b.
X 6 8 10
f(x) 14 20 26
316
2. Diketahui f(x) = ax + b
f(-1) = 2 ⟹ -a + b = 2
f(2) = 11 ⟹ 2a + b = 11 –
-3a =9
a= = -3
subtitusikan nilai a = -3 ke :
-a + b = 2
-3 + b = 2
b=2+3
b=5
f(x) = ax + b
= -3x + 5
= 5 – 3x
Jadi rumus fungsi yang terbentuk adalah f(x) = 5 – 3x
317
1. Suatu fungsi didefinisikan oleh f(x) = ax + 5 , jika f(-1) = 1. Tentukan
rumus fungsinya!
2. Sajikan dengan himpunan pasangan berurutan dan tabel dari soal a, jiak
diketahui domainya {-2, -1,0,1,2}
318
SOAL EVALUASI MPM 9
2.
A B
2 1
3 2
3
4
4
5 5
3. Apabila R: A → B adalah (1, 5), (4, 5), (1, 4), (4, 6), (3, 7), (7, 6), maka
R-1 : B → A adalah . . .
b. A x B
c. B x A
d. n (A x B) dan n (B x A)
a. n (A x B)
b. n (A x C)
c. n (B x C)
d. n (A x (B x C))
319
8. Perhatikan gambar berikut !
A B A B
a) . b) .
1. 1. .1
.1
2. 4. .2
.2
3. 9.
.3
4. .3
10.
.4
Tentukan:
320
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI
1. B
2. C
3. A
4. B
5. B
6. A
7. A
8. D
9. A
10. A
13. -142
15. 10 anak
17. 60 lidi
18. a. 243
b. 5
c. 64
9
19. 20
321
20. liter minyak
1. 10x + 14y + z
2. -1 dan -3
5. 3x – 3y
6. -8x – 11
7. 8ab + 5d
8. -8p – 2
9. 14x2 – 6x + 1
10. -8x + 8y – 11
b. 9p² - 4
c. 8x³ - y³
d. 2x - 4x³ - 30x²
12. a. 6a
b. 4a3b
c. 2x – 3
d. 2x – 3
13. a.
b.
1. a. 8x + 4
b. -20 + 20
c. -10 + 2x
322
b. X2 + 5y2
c. X2 + 4xy + 7y2
3. a.
4. a.
6. a.
1. Umur Ayah Ika sekarang 42 tahun dan umur Ika sekarang 18 tahun
2.
4. (-1,-1)
5. (19, )
7. a.
323
b.
c.
d.
1. a. P = {A, B, C, D, E, F, G, dan H}
b. K = {b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z}
324
b. himpunan semester yang memenuhi adalah himpunan alat
transportasi dan himpunan kendaraan bermesin
4. a. A dan P b. A, P, dan H
c. C, G, H, P
5. a. {a,b}, {a,c}, {a,d}, {a,e}, {b,c}, {b,d}, {b,e}, {c,d}, {c,e}, {d,e}
325
b. Dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan. Z = {20 <x < 46, x
bilangan ganjil}
10. a. Misalkan A = {2, 3, 5, 7}, maka himpunan semesta yang mungkin dari
himpunan A adalah
S = {bilangan cacah}.
11. a. P ={2}
b. T = {6}
c. E = {4, 8}
12. a. Himpunan bagian dari H adalah {h}, {i}, {a}, {t}, {h, i}, {h, a}, {h, t},
{i,a}, {i, t}, {a, t}, {h, i, a}, {h, i, t}, {h, a, t}, {i, a, t}, {h, i, a, t},
{..}
b. himpunan bagian dari A adalah {1}, {2}, {3}, {4}, {5}, {1,2}, {1,3},
{1,4}, {1,5}, {2,3}, {2,4}, {2,5}, {3,4}, {3,5}, {4,5}, {1,2,3}, {1,2,4},
{1,2,5}, {1,3,4}, { 1,3,5}, {1,4,5}, {2,3,4}, {2,3,5}, {2,4,5}, {3,4,5},
{1,2,3,4}, {1,2,3,5}, {1,2,4,5}, {1,3,4,5}, {{2,3,4,5}, {1,2,3,4,5}, {…}.
326
d. Himpunan bagian K yang mempunyai empat anggota adalah {p, q, r,
s} = K.
14. a. A = {1, 2, 3, 4, 5}, n(A) = 5, maka banyak anggota himpunan bagian:
25 = 32
b. B = {5, 7, 11, 13, 17, 19}, n(B) = 6, maka banyak anggota himpunan
bagian: 26 = 64
15. a.
b.
e. n(B) = 7
d. B adalah himpunan
18. a. misal himpunan bilangan asli kurang dari 6 adalah A, maka A = {1, 2,
3, 4, 5}
327
c. misal himpunan Negara dikawasan Asia Tenggara adalah C, maka C =
{Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam,
Myanmar, Timor Leste}
19. a. D = {m, a, t, e, i, k}
E = {a, r, i, t, m, k}
b. diagram venn
20. a. 1) A B = {b, c, e}
2) A C = {a, c, e}
3) B C = {c, e, g}
b.
328
21. a. {8, 9, 10, 11, 12, 13, 14
b. {0, 1, 2, 3, 4}
c. {0, 1, 2, 3, 4, 8, 9, …, 14}
d. { }
e. {0, 1, 2, 3, 4}
f. {0, 1, 2, 3, 4}
22. a. A B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9}
23. a.
b. 15 orang
c. 30 orang
d. 10 orang
329
2.
3.
5. 6,25 %
6. Rp.327.000,00
8. Rp 893.000,00.
9. Rp. 2.500.000,00
330
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI MPM 7
1. B. 32
2. B. 75
3. B. Rp. 12.500,00
4. D. Rp. 135.000,00
5. B. 25
6. C. 22
7. A.
8. C. 70 km/jam
9. C. 36 Hari
11. C. 50 liter
13. A. 4
15. A. 200 m
16. C. 30 km/jam
17. B. 24
19. D. 1 : 9
20. C. 50
21. C
22. D
23. B
24. D
25. D
26. C
27. C
28. A
331
29. B
30. A
1. a.
b.
2. a.
b.
c. x = x =
3. a. 3
b. 6
4. a. 4 x
b. 63 ekor amoeba S
5. a.
b. x
c. x
d. x
6. a. = dan =
b.
7. a.
b.
8. km
9. 22
10.
11. 9
12. 1
13. 227
14. 1.752.400
15. 520
332
16. 21
17. 2
2. a. 1, 3, dan 5
b. Hanya 2
c. {1, 2, 3, 4, 5}
3. {(5, 1), (5, 4), (4, 1), (6, 4), (7, 3), (6, 7)}
b. {(2, 4), (2, 5), (2, 6), (3, 4), (3, 5), (3, 6), (4, 4), (4, 5), (4, 6)}
c. {(4, 2), (5, 2), (6, 2), (4, 3), (5, 3), (6, 3), (4, 4), (5, 4), (6, 4)}
d. n (A x B) = 9 dan n (B x A) = 9
5. a. 4
b. 6
c. 6
d. 12
6. 27
7. 128
a) ba = 34 = 81
b) ba = 44 = 256
X -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
1
x2 9 4 0 1 4 9 16 25
333
-2x 6 4 2 0 -2 -4 -6 -8 -10
f(x) 15 8 3 0 -1 0 3 8 15
x2 - 2x = 0 ⇔x (x – 2) = 0.
x = 0 atau x = 2.
Jadi pembuat nol nya adalah 0 dan 2
334
DAFTAR PUSTAKA
As’ari, Tohir dkk. 2014. Matematika SMP Kelas VIII Kurikulum 2013. Jakarta:
Kemendikbud
xiv
Miyanto, dan Suparno. 2013. Detik-Detik Ujian Nasional Matematika.
Yogyakarta: PT.Intan Pariwara.
Prabawanto, Sufyani dan Puji Rahayu. 2006. Bilangan Edisi Kesatu. Bandung:
UPI PRESS.
Priatna, Nanang & Tito Sukamto. 2013. Matematika untuk Kelas VIII SMP.
Bandung: Grafindo Media Pratama.
Priatna, Nanang dan Tito Sukamto. 2014. Matematika untuk Kelas VII Sekolah
Menengah Pertama. Bandung: Grafindo Media Pramata
Yuli, Tatag & Netti Lastiningsih. 2007. Matematika SMP dan MTs untuk Kelas
VIII. Jakarta: Erlangga.
xv