1 1
seterusnya, objek itu harus menempuh , sehingga akhirnya harus
8 16
menempuh jarak yang sedemikian kecilnya atau kecil tak terhingga.
Menurutnya tak mungkin menghapus sejumlah gerakan tersebut disaat akan
bergerak. Oleh sebab itu, Zeno berkesimpulan permulaan gerak itu tidak ada.
b. Achilles
Zeno memberikan contoh perbandingan lari antara Archilles dengan
seekor kura-kura. Karena kura-kura berangkat sebelum Archilles, sehingga
Archilles lebih dahulu harus melewati atau mencapai titik dimana kura-kura
berada saat ia berangkat. Setelah Archilles berda pada suatu titik, kura-kura
tersebut sudah lebih jauh lagi seterusnya sehingga jarak antara Archiles dan
kura-kura selalu berkurang akan tetapi tidak pernah habis.
c. Panah
Anak panah yang dilepaskan dari busurnya sebagai hal yag tidak
bergerak, karena pada setipa saat anak panah tersebut berhenti disuatu tempat
tertentu. Kemudian dari tempat tersebut bergerak ke suatu tempat
pemberhentian yang lain dan seterusnya. Memang dikatakan anak panah
tersebut meleset hingga sampai pada yang dituju, artinya perjalanananak
panah tersebut sebenarnay merupakan kumpulan pemberhentian-
pemberhentian anak panah.
a c
= maka ad=bc
b d
Selain itu, Eudoxus juga menemukan aksioma yang sering dikenal extion
kontinuitas, yang merupakan basis untuk metode penghausan yang ekivalen dengan
kalkulus integral sekarang. Aksioma Eudoxus ini menyatakan bahwa “apabila
diketahui dua besaran yang mempunyai rasio masing-masing besaran tidak boleh
sama dengan nol maka dapat dibuat satu perkalian untuk salah satu dari besaran ini
sehingga satu lebih besar dari yang lain.
11. Mengungkapkan Sejarah tentang Manaechmus
Manechmus adalah seorang murid dari akademi Eudoxus. Ia telah menemukan
garis lurud dan lingkaran yang sudah dikenal sebelumnya. Selain itu, Manechumus
menemukan lagi kurva baru dikenal dengan nama Ellips, Parabola dan Hiperbola.
Dalam membuktikan irisan kerucut, Manechumus mulai dengan kerucut tegak siku-
siku (sudut puncak 90 ° ). Apbila kerucut ini dipotong oleh bidang datar yang tegak
lurus pada elemen (unsur ) kerucut, maka kurva dan irisan (penempang) yang terjadi
persamaannya dapat ditulis dalam bentuk y 2=1 x dimana 1 konstan yang besarnya
tergantung kepada jarak natara titik puncak dan perpotongan bidang.
2a
bukti yang diberikan Dinostratus hanya berlaku berlandaskan kepada geometri
π
elementer.
Haza’a dkk. Sejarah Matematika Klasik dan Modern. UAD Press: Yogyakarta. 2004
W.S. Anglin. Mathematics: A Concise History and Philosophy. Springer-Verlag: New York.
1994