Nama : Gideon irwanda

NIM : 1084191015

Prodi : Teknik Elektromedik

Kelas/semester : 3/A

Mata Kuliah : Sensor dan Transduser

BIOSENSOR
Biosensor adalah alat pendeteksi/penyelidik yang menggabungkan komponen biologis
(mis.mikroba, jaringan, sel, bakteri, protein, enzim, antibodi) dan elektronis untuk menghasilkan sinyal
yang terukur, yg dapat mendeteksi, mencatat, dan mengirimkan informasi secara cepat Macam-macam
Alat Biosensor Laboratorium :

1. Pengukur glukosa (Glucose Meter)

glukometer adalah perangkat medis untuk menentukan perkiraan konsentrasi glukosa dalam
darah. Ini juga bisa berupa strip kertas glukosa yang dicelupkan ke dalam suatu zat dan diukur ke
grafik glukosa. Ini adalah elemen kunci dari pemantauan glukosa darah di rumah (HBGM) oleh
penderita diabetes mellitus atau hipoglikemia. Setetes kecil darah, diperoleh dengan menusuk
kulit dengan lancet, ditempatkan pada strip tes sekali pakai yang dibaca meteran dan digunakan
untuk menghitung kadar glukosa darah. Meteran kemudian menampilkan level dalam satuan mg /
dL atau mmol / L.

2. FoodScan Lab
Alat Analisa lemak, kadar air dan protein pada Daging, Susu, Keju, Yoghurt, Mentega, Salad
atau sejenisnya. FoodScan atau Meat Analyzer merupakan instrumen analisis rutin yang mudah
digunakan untuk menganalisis semua tahapan produksi daging - mulai dari memeriksa bahan
mentah yang masuk hingga kontrol produk akhir. Menggunakan teknologi transmisi inframerah
dekat untuk menembus sampel daging, alat ini memberikan hasil yang akurat hanya dalam 50
detik. FoodScan telah dikalibrasi sebelumnya dengan kalibrasi JST unik yang telah menerima
persetujuan nasional untuk pengukuran parameter kualitas utama.
3. Soxhlet Extraction Fat Analyzer
Ekstraktor Soxhlet adalah peralatan laboratorium yang ditemukan pada tahun 1879 oleh Franz
von Soxhlet. Ini pada awalnya dirancang untuk ekstraksi lipid dari bahan padat. Biasanya, ekstraksi
Soxhlet digunakan jika senyawa yang diinginkan memiliki kelarutan terbatas dalam pelarut, dan
pengotor tidak dapat larut dalam pelarut tersebut. Hal ini memungkinkan untuk operasi yang
tidak terpantau dan tidak terkelola sambil secara efisien mendaur ulang sejumlah kecil pelarut
untuk melarutkan sejumlah besar material.
4. Milk Quality Test : Alat uji kualitas susu
5. Moisture/Solids/Fat Analyzer : Alat analisa kadar air, kepadatan dan kadar lemak
6. Nitrogen Determination System : Protein tester
7. Smart ProFatSS : Alat Analisa Kadar Air, Lemak dan Protein pada Daging
8. N, P, Ca Analyzer : Uji Nitrogen, Fosfor, Kalsium dalam biji-bijian, makanan, produk susu,
minuman, makanan hewani, dan lain-lain.
9. Radiation Detector : Alat Deteksi Radiasi Makanan
10. AccuLean Portable Ground Meat Analyzer : Alat Analisa Lemak, Protein, Kadar Air pada Gading
11. Nitrate Tester : Alat uji Nitrat
12. Coffee Moisture Meter : Alat ukur kadar air khusus kopi
13. Sugar Refractometer : Alat Uji Kadar Gula
14. 36 Grain Moisture Meter : Mengukur Kadar Air Biji-Bijian
15. Salinity Refractometer : Alat Uji Kadar Garam
16. Food pH Meter : pH Meter Makanan
17. Portable Alcohol/Wine Refractometer : Uji Kadar Alkohol
18. TAPlus Texture Analyser : Alat Uji Tekstur
19. Grain Hardness-Sclerometer : Untuk mengukur kekerasan biji-bijian
20. Viscotester : Alat Uji Kekentalan
21. Sugar Digital Refractometer : Alat uji kadar gula
22. Portable Densito Meter : Untuk mengetahui nilai densitas suatu larutan
23. Polarimeter : Digunakan untuk mengetahui nilai sudut polarisasi minyak yang telah dipanaskan
24. Melamine Rapid Test : Uji Bakteri
25. DNA biochips : Analisis DNA
26. Spektrofotometri : untuk penentuan kadar natrium nilrit pada daging
27. Biosensor dari Bakteri Hemolitik : Deteksi Kadar Hemoglobin Darah
28. 7000RMS dari METTLER TOLEDO Thornton : alat ukur bioburden air online (OWBA) untuk
pengukuran cemaran mikroba secara real-time dalam air grade farmasi
29. Biosensor ozon : untuk mengukur penetrasi dan intensitas ultraviolet
30. Biosensor sel kanker metastatic : untuk mengetahui sejauh mana kanker telah menyebar dan
memeriksa apakah pengobatan efektif dan efisien untuk menilai metastatisitas pada tahap awal
kanker