Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fandi Karami, S.Farm.

Asal Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

NIM : 41201097000015

RESUME PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


NOMOR 21 TAHUN 2020 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga pemerintah


nonkementerian yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang
pengawasan obat dan makanan. BPOM melakukan pengawasan obat dan makanan
sebelum dan selama beredar. Pengawasan sebelum beredar dilakukan sebagai
tindakan pencegahan untuk menjamin obat dan makanan yang beredar memenuhi
standar dan persyaratan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk yang
ditetapkan sedangkan pengawasan selama beredar dilakukan untuk memastikan
obat dan makanan yang beredar memenuhi standar dan persyaratan keamanan,
khasiat/manfaat, dan mutu produk yang ditetapkan serta tindakan penegakan
hukum.
BPOM berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan. BPOM
sendiri dipimpin oleh Kepala Badan. Dalam melaksanakan tugas pengawasan obat
dan makanan, BPOM menyelenggarakan fungsi antara lain: penyusunan kebijakan
nasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan; pelaksanaan kebijakan nasional
di bidang pengawasan Obat dan Makanan; penyusunan dan penetapan norma,
standar, prosedur, dan kriteria di bidang Pengawasan Sebelum Beredar dan
Pengawasan Selama Beredar; pelaksanaan Pengawasan Sebelum Beredar dan
Pengawasan Selama Beredar; koordinasi pelaksanaan pengawasan Obat dan
Makanan dengan instansi pemerintah pusat dan daerah; pemberian bimbingan
teknis dan supervisi di bidang pengawasan Obat dan Makanan; pelaksanaan
penindakan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang pengawasan Obat dan Makanan; koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan,
dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan BPOM; pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
tanggung jawab BPOM; pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPOM;
dan pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi
di lingkungan BPOM. Kemudian BPOM memiliki kewenangan dalam
melaksanakan tugas pengawasan obat dan makanan yaitu: menerbitkan izin edar
produk dan sertifikat sesuai dengan standar dan persyaratan keamanan,
khasiat/manfaat, dan mutu, serta pengujian Obat dan Makanan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; melakukan intelijen dan penyidikan di
bidang pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan pemberian sanksi administratif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Susunan organisasi BPOM dan tugasnya antara lain sebagai berikut:
No. Jabatan Tugas
1. Kepala Badan Kepala Badan mempunyai tugas memimpin dan
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas, fungsi,
dan kewenangan BPOM.
2. Sekretariat Utama dipimpin oleh Sekretariat Utama mempunyai tugas
Sekretaris Utama menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unit organisasi di BPOM.
3. Deputi Bidang Pengawasan Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika,
Obat, Narkotika, Psikotropika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif mempunyai
Prekursor, dan Zat Adiktif tugas menyelenggarakan penyusunan dan
dipimpin oleh Deputi. pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan obat,
bahan obat, narkotika, psikotropika, prekursor, dan
zat adiktif.
4. Deputi Bidang Pengawasan Obat Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional,
Tradisional, Suplemen Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik mempunyai
Kesehatan, dan Kosmetik tugas menyelenggarakan penyusunan dan
dipimpin oleh Deputi. pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan obat
tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik.
5. Deputi Bidang Pengawasan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan
Pangan Olahan dipimpin oleh mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan
Deputi. dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan
pangan olahan.
6. Deputi Bidang Penindakan Deputi Bidang Penindakan mempunyai tugas
dipimpin oleh Deputi. menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan penindakan terhadap pelanggaran
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
pengawasan Obat dan Makanan.
7. Inspektorat Utama dipimpin oleh Inspektorat Utama mempunyai tugas
Inspektur Utama. menyelenggarakan pengawasan intern di lingkungan
BPOM.
8. Pusat dipimpin oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan
Pusat. mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data
dan informasi di bidang pengawasan Obat dan
Makanan.
9. Unit Pelaksana Teknis kepala Unit Pelaksana Teknis dibentuk untuk melaksanakan
unit pelaksana teknis. tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis
penunjang di lingkungan BPOM.

Susunan organisasi BPOM berdasarkan dari masing-masing jabatan:


No. Jabatan Susunan Organisasi
1. Kepala Badan -
2. Sekretariat Utama a. Biro Perencanaan dan Keuangan;
b. Biro Hukum dan Organisasi;
c. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat;
d. Biro Sumber Daya Manusia; dan
e. Biro Umum.
3. Deputi Bidang Pengawasan a. Direktorat Standardisasi Obat, Narkotika,
Obat, Narkotika, Psikotropika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif;
Prekursor, dan Zat Adiktif b. Direktorat Registrasi Obat;
c. Direktorat Pengawasan Produksi Obat, Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor;
d. Direktorat Pengawasan Distribusi dan Pelayanan
Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor; dan
e. Direktorat Pengawasan Keamanan, Mutu, dan
Ekspor Impor Obat, Narkotika, Psikotropika,
Prekursor, dan Zat Adiktif.
4. Deputi Bidang Pengawasan Obat a. Direktorat Standardisasi Obat Tradisional,
Tradisional, Suplemen Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik;
Kesehatan, dan Kosmetik b. Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan, dan Kosmetik;
c. Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan
Suplemen Kesehatan;
d. Direktorat Pengawasan Kosmetik; dan
e. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku
Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan
Kosmetik.
5. Deputi Bidang Pengawasan a. Direktorat Standardisasi Pangan Olahan;
Pangan Olahan b. Direktorat Registrasi Pangan Olahan;
c. Direktorat Pengawasan Produksi Pangan Olahan;
d. Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan;
dan
e. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku
Usaha Pangan Olahan.
6. Deputi Bidang Penindakan a. Direktorat Cegah Tangkal;
b. Direktorat Intelijen Obat dan Makanan;
c. Direktorat Siber Obat dan Makanan; dan
d. Direktorat Penyidikan Obat dan Makanan.
7. Inspektorat Utama a. Inspektorat I;
b. Inspektorat II;
c. Bagian Tata Usaha; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional
8. Pusat a. Subbagian Tata Usaha; dan b. Kelompok Jabatan
Fungsional.
9. Unit Pelaksana Teknis Unit Pelaksana Teknis dibentuk untuk melaksanakan
tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis
penunjang di lingkungan BPOM.

Kepala Badan merupakan Jabatan Pimpinan Tinggi Utama. Sekretaris


Utama, Deputi, dan Inspektur Utama merupakan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
atau setara jabatan struktural eselon I.a. Kepala Biro, Direktur, Kepala Pusat, dan
Inspektur merupakan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau setara jabatan
struktural eselon II.a. Kepala Bagian merupakan Jabatan Administrator atau setara
jabatan struktural eselon III.a. Kepala Subbagian merupakan Jabatan Pengawas atau
setara jabatan struktural eselon IV.a.

Sekretaris Utama, Deputi, dan Inspektur Utama diangkat dan diberhentikan


oleh Presiden atas usul Kepala Badan. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat
Administrator, dan Pejabat Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala
Badan. Pejabat fungsional diangkat dan diberhentikan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai