Anda di halaman 1dari 4

1.

Bagaimana sebuah tingkah laku dapat didefinisikan sebagai tingkah laku


Abnormal? Serta berikan contohnya!
Jawaban:
Tergantung dimana situasi dan kondisi tingkah laku itu dimunculkan. Serta
tingkah laku yang tidak seusai dengan norma yang berlaku di suatu lingkungan
dapat dikatakan sebagai tingkah laku yang abnormal.
Contoh: Suku Yanomami di dataran Amazon memiliki kebiasaan kanibalisme,
lain halnya jika itu dipaktikan di Indonesia, maka kebiasaan itu dianggap
abnormal.

2. Apa saja kriteria yang menentukan Abnormalitas? Jelaskan!


Jawaban:
a. Cultural Relativism, tidak ada standar-standar yang berlaku universal untuk
menetukan label bahwa satu perilaku dikatakan abnormal.
b. Unisualness, perilaku yang jarang terjadi disebut abnormal.
c. Discomfort, tingkah laku disebut abnormal jika individu menderita akibat
dari harapan dan tingkah laku yang menghempaskannya.
d. Mental Illness, proses fisik yang teridentifikasi menyimpang dari kesehatan
dan mengarah pada gejala-gejala perilaku yang khas.
e. Maladaptiveness, perilaku dan perasaan maladaptif menyebabkan orang
menderita distress dan menghalangi mereka dari kegiatan sehari-hari.

3. Bagaimana teori-teori psikodinamik terhadap abnormalitas?


Jawaban:
Teori-teori psikodinamik berpendapat bahwa semua perilaku, berfikir dan emosi,
baik yang normal maupun abnormal, dipengaruhi oleh proses-proses yang tidak
disadari.
4. Salasatu tipe keluarga pathogen adalah Discordant family. Apa yang dimaksud
dengan discordant family dan bagaimana hal itu berpengaruh terhadap tingkah
laku abnormal individu?
Jawaban:
Discordant family adalah dimana orang tua tidak mendapat kepuasan dan
hubungan mereka dan mengekpresikan dengan cara permusuhan. Discordant
family dapat menjadi stressor bagi individu, jika individu tersebut dalam
mengendalikan stress maka akan memunculkan tingkah laku yang maladaptive
sebagai deffence mechanism bagi dirinya.

5. Salasatu sumber stress adalah pressure, abgaimana sumber stress tersebut dapat
menimbulkan tingkah laku maladaptive pada individu?
Jawaban:
Pressure memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu dengan segera dan
dengan upaya yang lebih dalam menghadapi pressure, seseorang harus memiliki
pengendalian diri dan regulasi emosi, jika hal itu lemah ketika mengahadapi
pressure, maka akan menyebabkan seseorang bertingkah laku maladaptive.

Persoalan untuk no. 6, 7, dan 8

X adalah seorang siswa kelas 2 SMA. Karena kenakalannya, X terancam tidak naik
kelas. Jika hal itu terjadi maka ayahnya akan marah dan mungkin akan menyika x
karena ayahnya x dikenal sebagai orang yang kasar dan pemabuk. Namum di sisi lain
ibunya sangat memanjakan dan membela x apapun yang terjadi.

6. Dari kasus diatas, apa yang menjadi stressor bagi X?


Jawaban:
Stressor bagi X berupa pressure yaitu bagaimana x harus mengubah perilakunya
menjadi perilaku yang diharapkan lingkungan, dan juga sumber stress bagi x
yang lainnya ialah ancaman, hal ini terlihat bahwa X diancam untuk tinggal kelas
jika tidak dapat mengubah perilaku dan mendapat ancaman oleh keberadaan
ayahnya jika ia tidak naik kelas.

7. Jika keluarga x adalah keluarga pathogen, tipe keluarga mana yang cocok untuk
keluarga x? Jelaskan alasannya!
Jawaban:
Tipe keluarga x adalah Discordan family. Dibuktikan dengan kehadiran ayahnya
yang kasar terhadap x dan keluarganya, dan juga ibunya x yang sangat
memanjakan x, karena terjadi hal yang sangat kontradiktif maka dapat dipastikan
bahwa kelarga x sering terjadi perselisihan.

8. Jika dekompensasi terjadi pada diri x, maka hal apa saja yang akan terjadi pada x
dalam dekompensasi biologis, psikologis, dan sosiokultural?
Jawaban:
a. Dekompensasi biologis
Sistem saraf yang ada pada diri x digunakan untuk pertahanan diri dan
peningkatan kecemasan karena merasa terancam, sehingga pengunaan
sumber daya tubuh dialihkan seluruhnya untuk pertahanan diri. Karena
sumber daya tubuh teralihkan seluruhnya makan tidak ada sumber daya tubuh
yang tersisa untuk daya tahan tubuh sehingga jika stress terus berlangsung
makan akan mendatangkan penyakit bahkan kematian.
b. Dekompensasi psikologis
Terjadi keterbangkitan emosi pada x, peningkatan tension, meingkatnya
sensitivitas, kewaspadaan, dan upaya pengendalian diri. Tanda-tanda
maladjusment mulai muncul seperti penginkatan anxiety dan tension,
penurunan fungsi pencernaan atau penyakit fisik dan menurunnya efisiensi.
c. Dekompensasi sosiokultural
Terjadi desintegrasi dan menarik diri.

Anda mungkin juga menyukai