Oleh :
SYIDDADAN ALFAFAN
18.2.02.024
NIT : 18.2.02.024
Menyetujui :
Tanggal:
Mengetahui :
Ketua Progam Studi MP,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga proposal Kerja Praktek Akhir (KPA) ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat waktu. Dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
1. Bapak Dr. M. Hery Riyadi Alauddin, S.Pi, M.Si selaku Direktur Politeknik
Mekanisasi Perikanan.
4. Ibu Citra Zaskia Pratiwi, ST, MT selaku dosen pembimbing II yang telah
penyusunan proposal ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
Penulis
iii
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iv
I. PENDAHULUAN
1.2.1. Maksud.....................................................................................2
1.2.2. Tujuan........................................................................................2
III. METODOLOGI
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................26
iii
LAMPIRAN
.......................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4. Kondensor Berpendingin.........................................................................7
9. Internal Equalizer.....................................................................................10
13. HPS.......................................................................................................12
14. LPS....................................................................................................... 12
15. OPS.......................................................................................................13
iv
16. Oli Mesin Pendingin 17BAB I
PENDAHULUAN
waktu yang lama dan saat diperlukan untuk didistribusikan kepada konsumen.
Sistem pendingin ikan (cold storage) ini digunakan untuk menyimpan ikan
dapat bertahan lama hingga beberapa minggu bahkan bisa bertahan hingga
beberapa bulan. Cold storage ini memiliki daya tampung penyimpanan ikan
rata yang masuk cold storage tersebut hanya beberapa ton saja dengan
konsumsi listrik yang relatif besar perlu adanya perhitungan beban pendingin
pada cold storage untuk pembekuan udang. Oleh karena itu, pada kegiatan Kerja
Praktek Akhir (KPA) ini penulis mengambil judul Perhitungan Beban Pendingin
Cold Storage Pada Proses Pembekuan Udang Vannamei di PT. Istana Cipta
Timur.
2
1.2.1. Maksud
pada proses pembekuan udang vannamei di PT. Istana Cipta Sembada Desa
1.2.2. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Refrigerasi
udara dari suatu ruangan tertentu. Faktor suhu dan temperatur sangat berperan
benda – benda yang akan mengalami proses pendinginan. Unit cold storage
untuk mendinginkan bahan baku atau bahan jadi dari suatu produk. Adapun
1. Kompresor
Gambar 2.
Gambar 2. Kompresor
Sumber : Saputra (2020)
2. Kondensor
fasa refrigeran dari kondisi super heat menjadi cair, bahkan kadang
Gambar 3.
5
Gambar 3. Kondensor
3. Katup Ekspansi
dan keluar melalui lubang keluar lalu keluar melalui katup jarum. Ruang
4. Evaporator
pipa dan mendinginkan fluida yang lewat diluar pipa tersebut. Evaporator
oleh katup ekspansi yang mengatur aliran cairan sedemikian sehingga uap
6
saluran keluar. Cairan yang keluar dari evaporator dipisahkan, dan uapnya
yang tinggi.
Gambar 5. Evaporator
Sumber : Saputra (2020)
yang terlalu rendah. Apabila tekanan suction turun melebihi batas minimal
4. Thermostat
5. Defrost Timer
defrost secara teratur sesuai dengan waktu yang telah ditentukan agar
pada unit pendingin tidak banyak tertutup oleh bunga es. Kita tahu
bahwa jika evaporator banyak tertutup oleh bunga es, hal ini akan
Refrigeran adalah fluida kerja utama pada suatu siklus refrigerasi yang
1. Refrigeran Primer
2. Refrigeran Sekunder
Refrigeran sekunder adalah fluida yang mengangkut kalor dari bahan yang
pada evaporator, tetapi tidak mengalami perubahan fasa. Anti beku yang
banyak digunakan adalah larutan garam (brine) dan glikol etalin, glikol propelin,
ataupun kalsium kloida. Salah satu sifat larutan anti beku yang penting adalah
Bahan pendingin oli sebagian kecil bekerja dari oli kompresor yang
sistem pendingin melewati kondensor dan evaporator, oleh karena itu minyak
pelumas harus memenuhi sifat selain sebagai pelumas yang baik, juga tidak
karena gas refrigeran pada akhir langkah kompresi di dalam silinder kompresor
bertemperatur tinggi.
mineral yang baik dari golongan napthene dimana ini membersihkan melalui
proses penyulingan minyak untuk diambil kandungan lilin, air, belerang dan lain-
lain kotorannya. Pada umumnya minyak pelumas mesin pendingin diberi bahan
Minyak pelumas yang terlalu kental akan megakibatkan akan sulit untuk
pelumasan tidak akan merata dan kompresor akan cepat dapat mengalami
kerusakan, sebaliknya apabila terlalu encer maka minyak pelumas tidak akan
dingin sebagai akibat adanya perbedaan temperature antara sisi luar dinding
QWall = A . U . ∆t ………………………………………(1)
Qatap = A . U . ∆t ………………………………………(2)
Dimana:
bekunya, maka jenis panas yang di keluarkan oleh produk tersebut terdiri dari
Qs.prod = m . Cp ( ΔT )…………….(3)
Dimana :
Jenis panas lain yang ada pada ruang penyimpanan dingin adalah
panas yang dihasilkan dari penghuni/ orang yang ada di ruangan ketika sedang
bongkar muat produk dan juga panas yang ditimbulkan oleh peralatan listrik
penghasil panas yang ada di dalam ruangan. Biasanya peralatan listrik yang ada
Dimana :
dapat dihitung dengan cara menjumlahkan sejumlah panas yang telah dihitung
Dimana :
METODOLOGI
Sembada mulai tanggal 1 Maret sampai dengan tanggal 7 Mei 2020, berlokasi di
ini adalah metode survey dan magang. Metode survey dilakukan untuk
Adapun data primer yang diamati secara langsung yaitu spesifikasi cold
Akhir meliputi berbagai hal yang dilakukan untuk mengetahui proses refrigerasi
secara lisan antara dua orang atau lebih untuk mendapat informasi secara
langsung, untuk data yang didapat yaitu pengukran parameter suhu, luas cold
1) Editing
pemeriksaan kembali.
analisis deskriptif bertujuan agar menyajikan data sesuai dengan keadaan yang
meliputi pengukuran parameter suhu, luas cold storage, dan jenis produk.
pendingin cold storage pada proses pembekan udang vannamei dapat dilihat
pada lampiran 1.
Maret April Mei
No. Kegiatan Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1
PERSIAPAN ü
a. Berangkat menuju lokasi KPA ü
b. Persiapan Administrasi ü
1.
- Surat Perjalanan Dinas atau Surat Pengantar
ü
Kerja Praktek Akhir
- Melapor ke pimpinan instansi terkait ü
PELAKSANAAN
a. Pengumpulan data umum dan data teknis ü ü ü ü ü ü
b. Mengamati dan ikut terjun langsung dalam seluruh
kegiatan yang berhubungan dengan ruang lingkup
dan manajemen cold storage pada penanganan ü ü ü ü ü
2.
udang dari nelayan.
c. Mengetahui Komponen – komponen cold storage
ü ü ü ü ü
d. Menghitung Parameter : Suhu,luas cold storage,
ü ü ü ü ü
Produk.
PENYUSUNAN LAPORAN
a. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data
sekunder perusahaan yang meliputi keadaan
ü ü ü ü ü
umum perusahaan (lokasi, sejarah, batas-batas,
ketenagakerjaan, organisasi, denah ruang, Dll).
b. Menghimpun data yang diperoleh ü ü ü ü ü
3.
c. Menyusun draft laporan KPA
ü ü ü ü ü
d. Mengevaluasi dan Melengkapi Data ü ü ü ü ü
e. Berpamitan dengan pimpinan perusahaan dan staf
ü
serta instansi terkait lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rais. RM. 2015. Perancangan Cold Storage Untuk Produk Reagen. Jurnal Ilmiah
Teknik Mesin . Vol – 3. Universitas Islam 45. Bekasi.
Saputra, E. Agus Budihadi. 2020. Analisa Beban Udara Sebagai Media pendingin
Kondensor Pada Trainer Cold Storage. Jurnal Teknik Mesin. Vol – 9.
Universitas Mercu Buana. Jakarta.
Ziliwu, BW, dkk. 2020. Perhitungan Beban Pendingin Pada Sistem Refrigrasi Air
Blast Freezer. Jurnal Teknologi Terapan. Vol – 6. Dumai.