DI KEL.SIKELI
DISUSUN OLEH :
A1M119048
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut kami panjatkan kepada Allah SWT, atas segala karunia dan
limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Serta sholawat dan salam selalu tercurah pada junjungan kita Baginda Nabi besar
Muhammad SAW. Semoga beliau dan para sahabat mendapat tempat yang layak disisi-Nya.
Makalah ini berjudul “Peran Serta Kita Dalam Meningkatkan Mutu dan Disiplin Penggunaan dan
Penguasaan Bahasa Indonesia”.
Dalam makalah ini kami sudah menuangkan pengetahuan dengan sumber-sumber yang ada,
secara maksimal yang berkenaan dengan judul. Namun dalam hal ini kami masih dalam proses
belajar sehingga masih banyak kekuranggan dan kecacatan yang terdapat pada makalah ini. Oleh
karena itu, kami selaku pembuat makalah ini mohon maaf atas segala kekurangan tersebut.
Akhir kata kami menyampaikan terima kasih, dan harapan kami semoga makalah yang
sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca maupun kami selaku pembuat makalah.
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pengaturan pengelolaan wilayah pesisir dan laut (Integrated coastal management)
berdasarkan pada Chapter 17 Agenda 21, Deklarasi Johannesburg 2002, Plan of Implementation
of the World Summit on Sustainable Development, 2002, dan Bali Plan of Action 2005.
Integrated coastal management merupakan pedoman dalam pengaturan pemanfaatan dan
pengelolaan sumberdaya alam di wilayah pesisir dan laut dengan memperhatikan lingkungan.
Implementasi integrated coastal management dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi konflik
dalam pemanfaatan sumberdaya di wilayah pesisir dan laut, dan tumpang tindih kewenangan
serta benturan kepentingan antar sektor.
B.Rumusan masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang berkaitan dengan pengelolaan maritim adalah sebagai
berikut
C.tujuan
1. Untuk mengetahui apakah daerah pulau kabaena layak disebut sebagai daerah maritime
2. Mengetahui kegiatan maritime apa saja yang terdapat di pulau kabeana\SIKELI
BAB II
PEMBAHASAN
A.wilayah Kel.sikeli
Kel sikeli adalah salah satu kelurahan di wilayah Kabupaten Bombana, Provinsi
Sulawesi Tenggara, Indonesia. Untuk mencapai daerah ini ini harus ditempuh dengan jalur laut
dari pelabuhan di Kasipute ke Dongkala, Kabaena Timur. Lama perjalanan yang ditempuh yaitu
sekitar 2 jam dengan kapal jet atau sekitar 4 jam dengan kapal motor atau ferry .
Perairan di kawasan Sulawesi Tenggara yang meliputi Laut Flores, Pulau Kabaena,
Pulau Muna dan Pulau Buton merupakan kawasan yang sangat potensial perairannya, terutama
ketersediaan sumberdaya alamnya baik di kawasan pesisir dan perairan lautnya. Sumberdaya
alam laut dan pesisirnya ini mencakup antara lain: bahan-bahan mineral pertambangan,
perikanan, hutan mangrove, terumbu karang, lamun dan rumput laut.daerah sikeli berada dalam
kawasan pulau kabaena. Pulau ini identik dengan panorama alam pegunungan dan perbukitan
dengan puncak gunung tertinggi yaitu gunung Sabampolulo
Kel sikeli berada di Pulau Kabaena memiliki luas 7,9 km2 dengan garis pantai
sepanajang 200 km2. Berdasarkan posisi geografisnya, kel sikeli memiliki batas - batas yaitu: di
sebelah Utara berbatasan dengan Kabaena Tengah (Badan Pusat Statistik Bombana, 2016
kel.sikeli berada di wilayah pantai yang secara geologi dekat dengan zona subdiksi sehingga
merupakan daerah yang sangat rawan dengan gempa tektonik dan tidak menutup kemungkinan
terjadi tsunami. Kondisi morfologi ke.sikei adalah pesisir atau daratan rendah. Kel. adalah
sebuah daerah yang terletak di kabupaten bombana,propinsi sulawesi tenggara
Seperti yang sudah saya jeaskan sebelumnya di ke sikeli terapat 3 jenis kapal yaitu kapal
penumpang,kapal kargo dan kapal nelayan.
Kapal penumpang
Kapal penumpang atau kapal transportasi di ke.sikeli ada dua yaitu kapal kayu dan
kapal fery,kapal kayu biasanya mengantar penumpang yang akan meakukan perjalanan ke
kab.bombana yang biasanya memuat sampai 120 orang,dan memiliki jadawa berangkat jam 12
siang dari ke.sikeli.menuju ke kab bombana dengan lama waktu perjalanan sekita 4 sampai 5 jam
tergantung cuacanya dan memiiki tariff sebear Rp.120.000.berbedan dengan kapa kayu kapal
fery bermuatan lebih banyak dengan jadwal perjalanan jam 03;00 subuh dan tiba ke
kab.bombana sekitar jam 07:00 pagi wita
Adapun gambar kapal kayu dan kapal feri seperti gambar berikut
Kapal barang biasanya mengangkut hasil bumi di kel sikeli dan sekitarnya seperti
kopra,jambu mete,gula kelapa,gula merah dan ikan serta rumput laut.yang akan dikirim ke
beberpa daerah seperti bombana.bau bau dan poleang
Kapal/perahu nelayan
Sebagian besar masyarakat di Ke.sikeli aktifitas ekonominya yaitu sebagai neayan dengan
menggunakan perahu yang biasa disebut katinting yang digunakan untuk memancing dan
memukat ikan selain itu juga digunakan untuk budidaya rumput laut
D.aktivitas penduduk di Ke.sikeli
Di Kel.sikeli memiiki jumlah penduduk sekitar 739 laki laki dan 710 perempuan
totanya 1449 jiwa terdiri dari anak anak,dewasa sampai dengan lanjut usia.kk sebanyak 404
aktifitas penduduk di kel.sikeli sekitar 49% berhubungan dengan laut seperti berikut
Adapun jenis rumput laut yang dikembangkan di daerah sikeli adalah jenis katonik.
Meski pembudidayaan rumput laut telah berjalan sekitar sejak dulu warga setempat mengaku ada
kendala pemasaran. Menurut warga, sejauh ini mereka belum mendapatkan informasi pasar yang
jelas.
.Pemasok ikan
Berdagang
Destinasi Pulau Sagori yang terletak di Kabaena sangat sudah terkenal baik dikalangan
wisatawan local, wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Pulau tersebut
merupakan karang Atol berbentuk hampir setengah lingkaran, keindahan pasir putih yang
terhampar luas dengan panjang sekitar 3000 meter dan bagian tengah yang paling lebar 200
meter, diatas pulau tersebut juga ditumbuhi banyak pohon cemara yang menambah
keindahannya, pulau ini didiami beberapa penduduk dari suku Bajo yang mata pencahariannya
merupakan pelaut nelayan penangkap ikan dan petani rumput laut, untuk menuju kepulau sagori
ini kita bisa melalui ibu kota kabupaten Bombana menggunakan transportasi laut selama ± 5 Jam
menuju Kabaeana dan dilanjutkan menggunakan Speedboat atau perahu nelayan ± 15 menit
kepulau tersebut.
Pulau mataha
Keindahan bahari di Sulawesi memang tidak bisa diragukan lagi. Pulau Motaha menjadi pulau
yang sangat untuk anda yang ingin dapatkan pengalaman liburan yang menakjubkan. Pulau ini
menyajikan pemandangan yang mengagumkan dan pastinya masih terjaga keasriannya. Di
tengah Pulau Motaha anda bisa menemukan danau yang dinamakan dengan danau penyu.
Membuat pulau Motaha semakin indah dan wajib untuk dikunjungi.
Danau penyu ini memiliki ukuran yang kecil dan juga dikelilingi dengan batu karang. Membuat
suasana asri dan tenang akan anda dapatkan ketika mengunjungi pulau ini. Terutama untuk anda
yang memang membutuhkan tempat yang tenangdan jauh dari perkotaan. Di danau ini anda juga
bisa melihat beberapa penyu yang tinggal di sana. Pepohonan sekelilingnya yang rindang
semakin membuat anda betah berlama lama di pulau ini.
dari aspek ini kel.sikeli pembuatan perahu nelayan dikerjakan dengan manual banyak tukang
tukang yang sudah berpengalaman dalam hal membuat perahu tetapi untuk kapal muatan barang
penumpang itu diambil dari daerah ain seperti bulukumba dan di Kalimantan
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Setelah melihat makalah ini kita dapat menyimpulkan bahwa daerah pulau kabena merupakan
daerah kecil yang memiliki berbagai kegiatan maritime diantaranya
1. Daerah wisata
2. Pemanfaatan hutan mangrove
3. Budidaya tanaman rumput laut
4. Dan sebagai pemasok ikan
B.SARAN
Adapun dalam pengerjaan makala ini masih banyak sekali kekuragan dalam proses pembuatanya
baik isi maupun beberapa data yang belum diungkapkan,sehinnga saya meminta maaf akan
berbagai kekuranagan dalam penulisan makala ini