HASIL PENELITIAN
OLEH :
066116132
Npm : 066116132
Bogor,
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya serta memberi kelancaran sehingga penulis dapat
menyelesaikan hasil penelitian yang berujudul “Aktivitas Peluruh Batu Ginjal
(Antikalkuli) Ekstrak Air Dan Etanol Daun Reundeu (Staurogyne longata)
Secara In Vitro”. Hasil penelitian ini ditujukan untuk memenuhi salah satu
syarat mendapatkan gelar sarjana Farmasi di Program Studi Farmasi, Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan, Bogor.
1. Kedua orang tua serta kakak dan adik yang telah memberikan do’a,
dukungan penuh dan motivasi kepada penulis selama ini.
2. Apt. Sri Wardatun, M.Farm. Selaku pembimbing utama dan Nina
Herlina, S.Farm, M.Si. Selaku pembimbing pendamping
3. Dekan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Ketua
Program Studi Farmasi, Universitas Pakuan Bogor.
4. Seluruh dosen dan staf Program Studi Farmasi yang telah memberikan
ilmu dan membantu kelancaran slama prkuliahan dan penyelsaian
usulan peneliian ini.
Bogor,
Penulis
RINGKASAN
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
RINGKASAN........................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 Hipotesis.............................................................................................2
2.3 Ekstraksi.............................................................................................4
3.2.1Bahan..........................................................................................8
3.2.2Alat.............................................................................................8
BAB V KESIMPULAN.......................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
DAFTAR GAMBAR
Tabel 1. Hasil Rendemen, Kadar Air dan Kadar Abu Ekstrak Daun Reundeu.....16
Tabel 2. Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Kering Daun Reundeu................................17
Tabel 3. Hasil Kadar Kalium Ekstrak Kering Daun Reundeu...............................18
Tabel 4. Hasil Kadar Kalsium Terlarut Dalam Ekstrak Kering Daun Reundeu....19
DAFTAR LAMPIRAN
1
Selain flavonoid kalium juga berperan penting dalam kelarutan batu ginjal
(Nisma, 2011). Ion-ion kalium dapat menjaga keseimbangan elektrolit, batu ginjal
dapat terurai oleh kalium karena bergabung dengan kalsium oksalat membentuk
senyawa garam yang lebih mudah larut dalam air sehingga perlahan-lahan batu
ginjal akan terbawa oleh urin, daun seledri terbukti dapat melarutkan batu ginjal
karena kadar kalium yang tinggi (Dewi et al., 2016).
Penelitian tentang aktivitas daun reundeu sebagai peluruh batu ginjal
belum ditemukan maka penelitian ini akan melakukan uji aktivitas daun reundeu
sebagai peluruh batu ginjal secara in vitro. Instrumen yang digunakan adalah
spektrofotometri serapan atom metode ini digunakan karena memiliki keuntungan
dalam kecepatan analisis, dan dapat mengukur kadar logam dalam jumlah kecil
serta spesifik untuk setiap logam tanpa pemisahan (Nia et al., 2016). Dengan
merendam kalsium batu ginjal dalam ekstrak daun reundeu (Staurogyne longata)
diharapkan dapat melarutkan batu ginjal sehingga dapat digunakan sebagai
antikalkuli.
1.3 Hipotesis
1. Ekstrak air dan etanol daun reundeu (Staurogyne longata) dapat
melarutkan kalsium secara in vitro.
2. Ekstrak air dan etanol daun reundeu (Staurogyne longata) mengandung
kalium.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Ekstraksi
Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah maserasi dan
infus dimana maserasi merupakan metode ekstraksi dengan cara merendam dalam
pelarut pada suhu kamar untuk meminimalisir kerusakan atau degradasi metabolit.
Pada metode maserasi diperlukan penggantian pelarut secara berulang karena
pada prinsipnya terjadi proses keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar dan
di dalam sel. Maserasi kinetik cara kerjanya sama dengan maserasi sederhana
yaitu dengan pengadukan, sedangkan digesti cara maserasi dengan suhu lebih
tinggi yaitu 40-60℃ (Hanani, 2015).
METODE PENELITIAN
Bahan yang digunakan yaitu batu ginjal (kalsium karbonat), daun reundeu
(Staurogyne longata), batugin® yang beredar di pasaran, akua demineralisasi,
akuades, etanol 96% food grade, magnesium, asam klorida 5M, asam klorida 2N,
FeCl 3 1%, gelatin, kalium klorida, asam nitrat dan natrium.
3.2.2 Alat
Peralatan yang digunakan adalah alat-alat gelas, ayakan (mesh 40), kertas
saring, timbangan digital, rak tabung, kurs platina, tanur ( Ney ®), oven, grinder,
waterbath, vacuum dryer (Ogawa® ), dan spektrofotometer serapan atom.
8
3.3.2 Pembuatan Simplisia Tanaman
14
Gambar 2 Serbuk simplisia daun reundeu
Sumber: Pribadi, 2020
Tabel 1. Hasil Rendemen, Kadar Air dan Kadar Abu Ekstrak Daun Reundeu
Ekstrak Ekstrak
No Identifikasi Parameter
Air Etanol
1 Flavonoid
Mg Merah lembayung + +
Zn Merah lembayung + +
2 Saponin Terbentuk busa + +
3 Steroid Cincin biru kehijauan - -
4 Terpenoid cincin cokelat/violet + +
5 Tanin
Fecl 3 1% Hijau violet + +
Gelatin Endapan putih + +
Kadar kalium dalam ekstrak kering air dan etanol daun reundeu diketahui
dengan mengukur kadarnya menggunakan spektrofotometer serapan atom. Hasil
dapat dilihat pada Tabel 3.
5.00% Daun
Reundeu
4.00%
3.00%
2.00% 1.63% Ekstrak
0.74% 0.68% 0.68% Kering Etanol
1.00% Daun
0.00% Reundeu
0.13% 0.25% 0.50%
Konsentrasi
KESIMPULAN
1. Ekstrak kering air daun reundeu mengandung kalium 0,58% dan ekstrak
kering etanol mengandung kalium 0,77%
2. Ekstrak kering daun reundeu yang paling optimal dalam melarutkan batu
ginjal adalah ekstrak kering etanol pada konsentrasi 0,5% yaitu 7,3%
SARAN
1. Perlu dilakukan uji efektivitas ekstrak air dan etanol sebagai peluruh batu
ginjal secara in vivo
2. Pelu dilakukan pengujian jenis flavonoid dalam ekstrak kering air dan etanol
daun reundeu yang berpotensi melarutkan kalsium batu ginjal
3. Perlu dilakukan uji kadar flavonoid dari ekstrak kering air dan etanol daun
reundeu
22
DAFTAR PUSTAKA
Adliah. 2017. Aktivitas Ekstrak Air dan Etanol Bji Alpukat (Persea americana
Mill.). Sebagai Peluruh Batu Ginjal Secara In vitro. Skripsi. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan. Bogor.
Anas, Y., Imron, A., Ningtyas, S. I. 2016. Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera
Lam.) Sebagai Peluruh Kalsium Batu Ginjal Secara In Vitro. Jurnal Ilmu
Farmasi Dan Farmasi Klinik. 13(2): 7–15.
Dhianawaty, D., Pandawinata K., Soediro I. 2003. Isolasi Karakterisasi dan Uji
Pencegahan Antikalkuli Luteolin 7-O-Glukosa dari Daun Sonchus arvenis
L pada Tiku dengan Metode Matriks-Asam Glikolat. Jurnal Bionatura.
23
5(3):195-202.
Fikriani, H., & Wardhana, Y. W. 2018. Alternatif Pengobatan Batu Ginjal dengan
Seledri. Farmaka. 16(2): 532–539.
Kemenkes, RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Artikel. Jakarta. Badan Penelitian
Dan Pengembangan Kesehatan.
Maulani, M. I., Purwanti, L., & Dasuki, U. A. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Daun Reundeu Staurogyne elongata ( Bl .) O . K terhadap
Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Prosiding Farmasi. Bandung.
3(2):565–569.
Salmi. 2015. Profil Fitokimia dan Aktivitas Antikalkuli Esktrak Air Daun Tapak
Dara (Catharanthus roseus) Secara In Vitro dan In Vivo. Skripsi. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Bogor
Yuliani, N. N., & Dienina, D. P. 2015. Uji Aktivitas Antioksidan Infus Daun
Kelor (Moring oleifera, Lamrk) Dengan Metode 1,1-diphenyl-2-
picrylhydrazyl. Jurnal Info Kesehatan. 14(2): 1060–1082.
Zulkifli dan Usman S. 2016. Pengaruh Jus Buah Anggur Hitam (Vias Vinifera L.)
Terhadap Kelarutan Kalsium Batu Ginjal Secara In Vitro. Jurnal Farmasi.
13(2):20-28.
LAMPIRAN
27
28
Daun Reundeu
Di Dikeringkan
Disortasi kering
Digiling
Diayak dengan mesh 40
Serbuk Simplisia
Daun Reundeu
Maserasi Infus
Dikeringkan dengan
vaccum dryer
1195 g
Rendemen serbuk : ×100 % = 14,7530 %
8100 g
68,9374 g
- Rendemen ekstrak Air : ×100 % = 13,7521%
500.3287 g
38,8219 g
- Rendemen ekstrak etanol : × 100 % = 7,7643%
500.0012 g
31
Berat Berat
Berat Berat
cawan setelah Rata-rata
serbuk cawan isi Hasil (%)
kosong pemanasan (%)
(gram) (gram)
(gram) (gram)
32,9216 2,0101 34,9317 34,8568 4,0992% 4,0723%
34,8540
34,8515
34,8493
31,9535 2,0393 33,9928 33,9423 4,0455%
33,9150
33,9125
33,9103
4,0992 %+ 4,0455 %
Rata-rata: = 4,0723%
2
Berat Berat
Berat Berat
cawan setelah Rata-rata
serbuk cawan isi Hasil (%)
kosong pemanasan (%)
(gram) (gram)
(gram) (gram)
29,6517 2,0006 31,6523 31,6139 2,7491% 2,7412%
31,6017
31,5995
31,5973
27,3254 2,0268 29,3522 29,3271 2,7333%
29,3147
29,3014
32
29,2989
29,2968
31,6523−31,5973 g
1. % kadar air: ×100 % = 2,7491%
2,0006 g
29,3522−29,2968 g
2. % kadar air: ×100 % = 2,7333%
2,0268 g
2,7541% +2,7333 %
Rata-rata: = 2,7412%
2
33
29,3512−29,2871 g
1. % kadar Abu: ×100 % = 3,0815%
2,0801 g
26,9726−26,9102
2. % kadar Abu: × 100 % = 3,1192%
2,0005
3,0815 %+3,1192 %
Rata-rata: : = 3,1003%
2
5.2 Kadar Abu ekstrak kering etanol daun reundeu
Berat
Berat kurs Berat
Berat kurs setelah Rata-rata
kosong serbuk Hasil (%)
isi (gram) pemijaran (%)
(gram) (gram)
(gram)
27,2763 2,0019 29,2782 27,4385 3,1420% 3,1385%
27,3629
27,3511
27,3473
27,3392
35,1893 2,0000 37,2032 35,3517 3,1350%
35,3266
35,2918
35,2651
35,2520
34
27,3392−27,2763 g
1. % kadar Abu: ×100 % = 3,1420%
2,0019 g
35,2520−5,1893 g
2. % kadar Abu: ×100 % =3,1350%
2,0000 g
3,1420 %+3,1350 %
Rata-rata : = 3, 1385%
2
35
36
Tanur Oven
Vaccum dryer