Anda di halaman 1dari 11

RESUME

SISTEM INFORMASI,ORGANISASI, DAN STRATEGI

Diusun oleh
Kelompok 5
 Wahyudi C 301 18 072
 Muh Wahyu Ananda C 301 18 110
 Taufik Ruslan C 301 18 008
 Radi sastra miftah C 301 18 082
 Moh Akbar C 301 18 066
 Mutiara Rachmatasya P C 301 18 089
 Syarifah putri C 301 18 098
 Melannia f.g.s nayoan C 301 18 085
 Muhammad Fitrah Afif C 301 18 419
1. Hubungan sistem informasi dengan organisasi

Sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi satu sama lain. Sistem informasi
dibangun oleh para manajer untuk melayani kepentingan perusahaan bisnis. Pada saat yang
sama, organisasi harus sadar dan terbuka terhadap pengaruh sistem informasi untuk mendapatkan
keuntungan dari teknologi baru. Interaksi antara teknologi informasi dan organisasi sangat
kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor penengah, termasuk struktur organisasi, proses
bisnis, politik, budaya, lingkungan sekitar, dan keputusan manajemen.

 Apa itu organisasi

Organisasi adalah badan hukum formal dengan peraturan dan prosedur internal yang harus
mematuhi undang-undang. Organisasi juga merupakan struktur sosial karena mereka adalah
kumpulan elemen sosial. Definisi organisasi ini sangat kuat dan sederhana, namun tidak terlalu
deskriptif atau tidak. bahkan prediktif dari organisasi dunia nyata. Definisi perilaku organisasi
yang lebih realistis adalah kumpulan hak, hak istimewa, kewajiban, dan tanggung jawab yang
diimbangi dengan seimbang selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.

 Fitur Organisasi

Semua organisasi modern memiliki karakteristik tertentu. Organisasi mengatur spesialis dalam
hierarki kewenangan di mana setiap orang bertanggung jawab kepada seseorang dan otoritas
terbatas pada tindakan spesifik yang diatur oleh peraturan atau prosedur abstrak. Aturan-aturan
ini menciptakan sistem pengambilan keputusan yang tidak memihak dan universal. Organisasi
mencoba untuk mempekerjakan dan mempromosikan karyawan berdasarkan kualifikasi teknis
dan profesionalisme (bukan hubungan pribadi). Organisasi ini mengutamakan prinsip efisiensi:
memaksimalkan output dengan menggunakan input terbatas. Fitur lain dari organisasi termasuk
proses bisnis mereka, budaya organisasi, politik organisasi, lingkungan sekitar, struktur, sasaran,
konstituen, dan gaya kepemimpinan. Semua fitur ini mempengaruhi jenis sistem informasi yang
digunakan oleh organisasi.
a) Rutinitas dan Proses Bisnis

Rutinitas-kadang-kadang disebut prosedur operasi standar-adalah peraturan, prosedur,


dan praktik yang tepat yang telah dikembangkan untuk mengatasi hampir semua situasi
yang diharapkan. Dan proses bisnis yaitu berupa kumpulan dari rutinitas yang dilakukan.

b) Politik Organisasi

Orang-orang dalam organisasi menempati posisi yang berbeda dengan spesialisasi,


perhatian, dan perspektif yang berbeda. Akibatnya, mereka secara alami memiliki sudut
pandang yang berbeda tentang bagaimana sumber daya, penghargaan, dan hukuman
harus didistribusikan. Perbedaan ini penting bagi manajer dan karyawan, dan ini
menghasilkan perjuangan politik untuk sumber daya, persaingan, dan konflik di dalam
setiap organisasi. Perlawanan politik adalah salah satu kesulitan besar untuk membawa
perubahan organisasi – terutama pengembangan sistem informasi baru.

c) Budaya organisasi

Budaya organisasi mencakup seperangkat asumsi tentang produk apa yang harus
dihasilkan oleh produk, bagaimana seharusnya menghasilkannya, di mana, dan untuk
siapa. Umumnya, asumsi budaya ini dianggap benar-benar begitu saja dan jarang
diumumkan atau didiskusikan secara terbuka. Proses bisnis – cara sebenarnya perusahaan
bisnis menghasilkan nilai – biasanya diliputi oleh budaya organisasi.
Budaya organisasi adalah kekuatan pemersatu yang kuat yang menahan konflik politik
dan mendorong pemahaman bersama, kesepakatan mengenai prosedur, dan praktik
umum. Jika kita semua memiliki asumsi budaya dasar yang sama, kesepakatan mengenai
hal-hal lain lebih mungkin terjadi. Pada saat yang sama, budaya organisasi adalah
pengekangan yang kuat terhadap perubahan, terutama perubahan teknologi.
d) Lingkungan organisasi

Organisasi berada di lingkungan tempat mereka menarik sumber daya dan memasok
barang dan jasa kepada mereka. Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal
balik. Di satu sisi, organisasi terbuka terhadap, dan bergantung pada, lingkungan sosial
dan fisik yang mengelilinginya. Tanpa sumber keuangan dan sumber daya manusia –
orang-orang yang bersedia bekerja dengan andal dan konsisten untuk mendapatkan upah
atau pendapatan dari pelanggan – organisasi tidak dapat eksis. Di sisi lain, organisasi
dapat mempengaruhi lingkungan mereka. Misalnya, perusahaan bisnis membentuk aliansi
dengan bisnis lain untuk mempengaruhi proses politik; mereka mengiklankan untuk
mempengaruhi penerimaan pelanggan terhadap produk mereka.

e) Struktur organisasi

Semua organisasi memiliki struktur atau bentuk. Jenis sistem informasi yang Anda
temukan di perusahaan bisnis – dan sifat masalah dengan sistem ini – sering
mencerminkan jenis struktur organisasi. Misalnya, dalam birokrasi profesional seperti
rumah sakit, tidak biasa menemukan sistem rekam medis paralel yang dioperasikan oleh
pemerintah, yang lain oleh dokter, dan yang lainnya oleh staf profesional lainnya seperti
perawat dan pekerja sosial. Di perusahaan kewiraswastaan kecil, Anda akan sering
menemukan sistem yang dirancang dengan buruk yang dikembangkan dengan terburu-
buru yang seringkali cepat melampaui kegunaannya. Pada perusahaan multidivisi besar
yang beroperasi di ratusan lokasi, Anda akan sering mendapati bahwa tidak ada satu
sistem informasi terpadu, namun setiap lokal atau masing-masing divisi memiliki
seperangkat sistem informasi.
f) Fitur Organisasi Lainnya

Organisasi memiliki tujuan dan menggunakan cara yang berbeda untuk mencapainya.
Beberapa organisasi memiliki tujuan pemaksaan. Organisasi juga melayani kelompok
yang berbeda atau memiliki konstituen yang berbeda, beberapa terutama menguntungkan
anggotanya, yang lain menguntungkan klien, pemegang saham, atau masyarakat umum.
Sifat kepemimpinan sangat berbeda dari satu organisasi ke organisasi lain-beberapa
organisasi mungkin lebih demokratis atau otoriter daripada yang lain.

2. Pengaruh sistem informasi terhadap organisasi dan bisnis


Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti
yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada
interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini,
istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi
dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Menurut Gordon B. Davis, ”Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai


suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem
bisa berupa abstraksi atau fisis.”Sedangkan menurut John F. Nash “Sistem Informasi
adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan
pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas
transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan
ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.”
Jadi secara umum sistem informasi dapat diartikan kombinasi dari teknologi
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen.
Dilihat dari waktu ke waktu teknolgi selalu terus berkembang yang mengakibatkan
banyak organisasi bisnis memerlukan sistem informasi dalam menjalankan bisnis nya.
Dengan SIstem Informasi yang diterapkan dibanyak organisasi bisnis memudahkan
mereka dalam menjalankan pekerjaannya sehingga membuat sistem informasi ini
menjadi penting dalam sebuah organisasi bisnis.
Sistem Informasi memiliki kegunaan sebagi alat untuk mengolah data, mengembangkan
bisnis serta untuk memudahkan dalam mencari masalah yang timbul dalam organisasi
tersebut. Dapat dilihat dari gambar dibawah fungsi fungsi sistem informasi dalam
bisnis.

Sistem informasi digunakan untuk meningkatkan kinerja individual dalam


organisasi bisnis yang juga akan meningkatkan kinerja dalam organisasi bisnis.
Teknologi sistem informasi saat ini memainkan peranan yang penting dalam
mendukung pengambilan keputusan dan dalam pengevaluasian kinerja.
Evaluasi berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas
pengembangan sistem informasi, keberhasilan dalam sebuah sistem informasi
tergantung pada kepraktisan dan manfaat dalam sistem informasi terhadap teknologi
yang ada dalam sistem karena teknologi akan membantu untuk mencapai tujuan
individu atau organisasi bisnis tersebut.
Penggunaan teknologi informasi dalam sistem informasi perusahaan atau
organisasi harus dipertimbangkan dari sisi efisiensi dan keefektifan serta pemanfaatan
dari pemakaian teknologi informasi tersebut. Untuk mengukur seberapa besar manfaat
atau pengaruh teknoligi sistem informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi
diperlukan suatu evaluasi untuk memberikan gambaran keberhasilan sistem itu sendiri.
Evaluasi yang dilakukan terhadap teknologi sistem informasi bermula dari pemakai.
Karena pemakai dapat berasumsi mengenai teknologi sistem informasi yang dibutuhkan
sesuai dengan kemampuan dan sesuai dengan kebutuhannya.
Tipe Tipe dalam Sistem Informasi:
-Sistem Pengolahan Transaksi : Mencatat kegiatan rutin harian pada usaha yang
dilakukan
-Sistem Kerja Berbasi Pengetahuan : Sistem yang dapat membantu membuat, mencipta
dan mengintegrasikan pengetahuan baru kedalam organisasi
-Sistem Otomatisasi Kantor : Sistem yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas
data pekerja
-Sistem Informasi Manajemen : Sistem yang merencanakan, mengendalikan dan
mengambil keputusan melalui ringkasan laporan dan data rutin
-Sistem Pendukung Keputusan : Sistem yang menggabungkan data, model dan alat
analisis pengambilan keputusan tidak rutin
-Sistem pendukung Executive : Sistem pendukung keputusan melalui grafik dan
komunikasi

Keuntungan Keuntungan dalam penerapan Sistim Informasi :


-Efisiensi dan efektivitas
-Pelayanan mutu kepada pelanggan dapat ditingkatkan
-Pengembangan / kreasi-kreasi produk dapat ditingkatkan
-Dapat mengubah basis kompetisi karena dapat mengantisipasi setiap perubahan pada
lingkungan
-dengan bantuan akses informasi yang cepat saji (real time information system).
-Mampu untuk dapat mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang bisnis dengan lebih
cepat
-Memudahkan dalam menyebar luaskan informasi secara lokal maupun global dengan
biaya yang murah, cepat dan tepat
-Membentuk citra produk (barang dan jasa) yang positif dimata pelanggan

Faktor pengaruh penggunaan Sistem Informasi


1) 1.Pengaruh ekonomi internasional dan persaingan global
2) 2.Perkembangan teknologi
3) 3.Batas waktu
4) 4.Kendala sosial

Sistem informasi secara umum mempunyai beberapa peranan di dalam sebuah


organisasi, yaitu :
1.Meminimalkan resiko (Minimize risk )
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktor - faktor keuangan. Pada
umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek
eksternal lain yang berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi
telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti
forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi
informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang
ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko
yang dihadapi
2. Mengurangi Kerugian( Reduce Costs )
Biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-
biaya kegiatan operasional yaitu : Eleminasi Proses Implementasi berbagai komponen
teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses
yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan
pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
3. Memberi Nilai ( Add Value )
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi
pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk
memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga
pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Membuat Arena Bersaing( Create New Realities )
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi
internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di
dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement, e-
customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru
dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi
Dalam berbisnis juga dapat dilakukan e-bisnis yang dimaksud dengan e-bisnis yaitu
melakukan kegiatan organisasi bisnis dengan menggunakan teknologi internet. Dibawah
adalah bagaimana e-bisnis digunakan.
Kegunaan kegunaan e-bisnis:
1.Enterprise collaboration systems : Mendukung komunikasi , koordinasi dan kolaborasi
antar tim dan kelompok kerja
2.Electronic commerce : pembelian, penjualan , pemasaran dan pelayanan produk dan
jasa melalui internet serta computer.
3. Penggunaan sistem informasi untuk keunggulan kompentitif
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem
informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di
lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif
perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan
harus memiliki teknologi informasi.

Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal.
Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan
karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan
bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak
langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan
pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem
informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi
serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab
kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.

Menurut O’Brien (2005), peran strategis sistem informasi dalam organisasi adalah
memperbaiki efisiensi operasi, meningkatkan inovasi organisasi dan membangun
sumber daya informasi yang strategis. Ketiga peran strategis ini dapat mendukung
organisasi dalam meningkatkan keunggulan kompetitif dalam bersaing. Dalam sebuah
organisasi non-profit, peran strategis yang dimaksud adalah meningkatkan efisiensi
dalam pelaksanaan pekerjaan dan meningkatkan kinerja dalam melakukan aktivitas
pelayanan.
Sistem informasi yang diaplikasikan oleh perusahaan untuk menunjang strateginya
dapat pula digunakan untuk melihat kecenderungan tren bisnis di masa depan. Dengan
adanya sistem informasi, maka perusahaan dapat mengantisipasi perubahan-perubahan
yang mungkin terjadi dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang karena adanya
perubahan orientasi bisnis. Disamping itu, sistem informasi yang unggul akan
menciptakan barriers to entry pada kompetitor karena adanya kerumitan teknologi untuk
memasuki persaingan pasar.

Dari sisi internal perusahaan, penggunaan sistem informasi bukan saja akan
meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi manajemen,
tetapi juga dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu
meningkatkan integrasi di bidang informasi dan operasi diantara berbagai pihak yang
ada di perusahaan. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses
didukung dengan teknologi yang tinggi, sumberdaya yang berkualitas, dan yang paling
penting adalah komitmen perusahaan. Sistem informasi secara umum memiliki
beberapa peranan dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai