NIM : 010118A105
TOPIK : ASI Eksklusif
JUDUL : Hubungan Kepercayaan keluarga dengan Pengetahuan Terhadap Ibu Menyusui dengan
Pemberian ASI Ekslusif
A. PENDAHULUAN
1. Rumusan Masalah
Dituliskan secara naratif atau dapat menggunakan pola berfikir seperti berikut
TEORI-TEORI FAKTA-FAKTA SIMPULAN GAP
1. Pengetahuan Faktanya menurut penelitian Berdasarkan data yang
Pengetahuan adalah hasil yang dilakukan dari penelitian diperoleh dari beberapa jurnal
tahu dan ini terjadi setelah yang sudah dilakukan yaitu jurnal yang sejalan yaitu
orang melakukan terhadulu dengan judul: Hubungan Antara
penginderaan terhadap suatu “HUBUNGAN ANTARA Pengetahuandan Sikap Ibu
objek tertentu. Pengideraan PENGETAHUAN DAN SIKAP Menyusui dengan Pemberian
terjadi melalui panca indra IBU MENYUSUI DENGAN Air Susu Ibu Eksklusif.
manusia, yakni: indra PEMBERIAN AIR SUSU IBU
penglihatan, pendengaran, EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA Dari hasil yang didapat maka
penciuman, rasa dan PUSKESMAS TOMPASO peneliti bermaksud
raba.Meningkatnya KECAMATAN TOMPASO” oleh mengetahui adakah hubungan
pengetahuan dapat Winly Wenas , Nancy S.H. antara kepercayaan dan
menimbulkan perubahan Malonda , Alexander S.L. pengetahuan terhadap Ibu
persepsi dan kebiasaan Bolang, Nova H. Kapantow, yang menyusui dengan
seseorang, pengetahuan juga tahun 2012 bahwa Terdapat pemberian ASI Eksklusif
membentuk kepercayaan hubungan antara sikap
seseorang serta terhadap ASI eksklusif dengan
sikap terhadap suatu hal pemberian ASI eksklusif pada
(Notoatmodjo, 2005). ibu menyusui
2. Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan
dapat dilakukan dengan
wawancara atau angket
(kuesioner) yang menanyakan
tentang materi yang ingin
diukur dari subjek penelitian
atau responden. Kedalaman
pengetahuan yang ingin
diketahui atau diukur dapat
disesuaikan dengan tingkatan-
tingkatan di atas. Kedalaman
pengetahuan yang ingin kita
ketahui atau kita ukur dapat
kita sesuaikan dengan
tingkatan-tingkatan seperti
berikut:- (Notoatmodjo, 2005)
4. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana tingkat pengetahuan ibu dan keluarga tentang ASI eksklusif pada ibu
menyusui?
2. Bagaimana dukungan keluarga tentang kepercayaan dalam pemberian ASI Eksklusif
pada ibu menyusui?
3. Apa manfaat pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui?
4. Apakah terdapat hubungan antara kepercayaan dan pengetahuan ibu menyusui
tentang pemberian ASI Eksklusif?
5. Tujuan Penelitian
a) Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan kepercayaan keluarga dan pengetahuan terhadap
pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui.
b) Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tentang pemberian ASI Eksklusif
2. Untuk mengetahui tingkat kepercayan ibu dan keluarga tentang pemberian ASI
Eksklusif
3. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian ASI
Eksklusif
6. Manfaat Penelitian
a) Manfaat Praktis
Penelitian digunakan sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan
dengan mempelajari hubungan tingkat kepercayaan keluarga dan pengetahuan
terhadap ibu menyusui dengan pemberian ASI Eksklusif dan mengaplikasikan ilmu
yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi dengan
membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori-teori yang diperlukan
a. Konsep pengertian pengetahuan
b. Konsep kepercayaan ibu dan anak
c. Konsep pemberian ASI Eksklusif
d. Manfaat ASI Eksklusif
2. Kerangka teori
3. Kerangka Konsep
Hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif untuk perkembangan bayi dapat
dilihat dari variabel independent dan dependent yang tergambar dalam skema kerangka
konsep penelitian di bawah:
4. Variabel Penelitian
5. Hipotesis
Ha: Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif untuk
perkembangan bayi
Ho: Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif untuk
perkembangan bayi
Pemberian ASI ASI eksklusif adalah pemberian ”ya” untuk bayi yang Nominal
Eklusif asi saja tanpa tambahan diberi ASI saja tanpa
makanan atau cairan makanan tambahan
lain yang diberikan pada umur lain
bayi berusia 0-6 bulan kecuali selama 6 bulan awal
vitamin dan obat kehidupan, sedangkan
obatan. “tidak” untuk bayi yang
diberi
makanan tambahan
lain sebelum usia 6
bulan
C. METODE PENELITIAN
1. Disain Penelitian
a. Jenis dan disain penelitian
1) Jenis analisis : analitik
2) Jenis penelitian : kuantitatif
3) Desain penelitian : Correlation Research
4) Rancangan pendekatan yang digunakan adalah Study Cross Sectional
2. Subyek Penelitian
a) Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui yang memiliki bayi berusia 0-12 bulan
di Klinik Rahayu Ungaran.
b) Sampel
Jumlah responden daripada total populasi adalah sebanyak 55 orang.
Cara perhitungan sampel maka estimasi besar sampel adalah:
N. Z² . p. q
n=
d(N − 1) + Z. p. q
55 . 3,8416 . 0,25
n=
1,165
52,822
n=
1,165
n= 45,3
n= 46 orang
Keterangan:
n= perkiraan besar sampel
Z= tingkat kepercayaan (standard nilai normal untuk α =0.05 (1,96) )
α = tingkat signifikansi
N= jumlah populasi
d= tingkat presisi = 5%
P= proporsi populasi = 0,5
Dari perhitungan dengan rumus di atas didapatkan sampel sebanyak 46 responden.
3. Pengumpulan data
a. Metode Sampling
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan populasi objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel
secara simple random sampling.
1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
1) Ibu yang memiliki bayi berusia 0-12 bulan.
2) Bersedia menjadi responden.
3) Responden yang diambil adalah ibu-ibu yang tidak mempunyai masalah
psikologis maupun kelainan pada payudara.
4) Kelahiran ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
1) Ibu yang mempunyai bayi umur melebihi 0-12 bulan dan tidak bersedia
menjadi responden.
b. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data primer dalam
penelitian ini adalah data yang diambil langsung dari responden dengan menggunakan
kuesioner yang telah dirancang oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data
sekunder pula didapat melalui data jumlah bayi yang berusia 0-12 bulan.
Adapun langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut:
a) Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian yaitu mengurus perijinan pada
instansi yang berwenang.
b) Penelitian menyampaikan permohonan untuk menjadi responden dan bila
menyetujui untuk menjadi responden, maka ibu menyusui mengisi lembar
persetujuan dan permohonan sebagai responden (Informed Concent).
c) Kuesioner diberikan kepada responden yaitu ibu yang memberikan ASI Eklusif pada
bayinya umur 0-6 bulan, dan memberikan penjelasan cara pengisian kuesioner dan
mendampingi selama pengisian.Bagi responden karena dibantu petugas dan
dituliskan oleh petugas menurut pilihan atau jawaban responden apa adanya.
4. Pengolahan Data
a. Editing
Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan apabila ada data-data yang
belum lengkap jika memungkinkan perlu dilakukan pengambilan data-data ulang,untuk m
elengkapi data tersebut.
b. Coding
Merupakan kegiatan memberikan kode (numeric) angka terhadap data yang terdiri atas b
eberapa kategori.
c. Entry
Merupakan penginputan data berupa jawaban yang sudah diberi kategori kemudian
dimasukkan dalam tabel dengan menghitung frekuensi data.
d. Skoring
Merupakan penilaian data dengan memberikan skor pada pertanyaan yang berkaitan
dengan tindakan responden.
e. Cleaning
Merupakan pembersihan data dengan cara melihat apakah ada kesalahan,
ketidaklengkapan, dan lain-lain kemudian dilakukan pengoreksian.
f. Tabulating
Membuat table-tabel sesuai dengan tujuan penelitian atau yang dikehendaki oleh peneli
ti.
5. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan teknik analisis univariate dan bivariate. Dalam hal ini, analisis
univariate digunakan untuk mendeskripsikan variabel pengetahuan dan pemberian ASI
eksklusif, sedangkan analisis bivariate digunakan untuk menguji hubungan antara variabel
pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif.
Lampiran:
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin, R. R., 2006. Promosi Susu Formula Menghambat Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 6-
11 Bulan di Kelurahan Pa’Baeng-Baeng Makasar. Bagian Epidemiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanudin Makasar
Budiman & Riyanto A., 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika pp 66-69.
Depkes. R.I., 2004. Kebijakan Departemen Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu
Pekerja Wanita. Jakarta: Pusat Kesehatan Kerja Depkes.
Dani. (2002). Faktor-faktor dan karakteristik yang mempengaruhi ketidakberhasilan pemberian ASI
eksklusif. Dibuka tanggal 19 Maret 2021.
Departemen Kesehatan RI, 2009, Pedoman Perlaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan
Bayi, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Hargono R,2014. Faktor Determinan yang Mempengaruhi Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Pada
Bayi Usia 6-12 Bulan di kelurahan Mulyorejo wilayah kerja Pukesmas Mulyorejo Surabaya . Jurnal
Promkes (Jurnal Promosi dan Pendidikan Kesehatan Indonesia). vol2, pg 15-27.
Catatan Konsultasi: