Anda di halaman 1dari 8

Kemampuan Mengikat Air oleh Tanah Pasir

Maranatha S, Sri Darmanti, 32-38

Kemampuan Mengikat Air oleh Tanah Pasir yang Diperlakukan


dengan Tepung Rumput Laut Gracilaria verrucosa

Maranatha Sinulingga*, Sri Darmanti*


*Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA UNDIP

Abstract

Sand is media plant which was ability fasten the water absorb of very low. Sea weed of Gracilaria
verrucosa pregnant of gel able to fasten water. This research aim to know of ability fasten water
by mixed sand with Gracilaria verrucosa flour at some comparations. Research use random
device complete with 4 treatment, every treatment by 5 restating. Result of research indicate that
ever greaterly of comparison of grass flour go out to sea to sand, hence juicy progressively able to
be bound by sands.

Key words : Gracilaria Verrucosa, fastening water, sand.

Abstrak

Tanah pasir merupakan media tanam yang kemampuan mengikat airnya sangat rendah. Rumput
laut Gracilaria verrucosa mengandung gel yang dapat mengikat air. Penelitian ini bertujuan untuk
mengatahui kemampuan mengikat air oleh tanah pasir yang dicapur dengan tepung Rumput Laut
Gracilaria verrucosa perbandingan yang berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak
lengkap dengan 4 perlakuan, tiap perlakuan dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa semakin besar perbandingan tepung rumput laut terhadap tanah pasir, maka semakin
banyak air yang dapat diikat oleh tanah pasir.

Kata kunci : Gracilaria verrucosa, mengikat air, tanah pasir.

PENDAHULUAN partikel-partikelnya. Partikel diatas 2,0


Tanah pasir merupakan salah mm dikelompokkan sebagai kerikil,
satu substrat bagi pertumbuhan tanaman. pasir antara 0,05 mm dan 2,0 mm, geluh
Tanaman memerlukan kondisi tanah atau silt antara 0,002 sampai 0,05 mm
tertentu untuk menunjang dan lempeng atau clay kurang dari 0,002
pertumbuhannya yang optimum. mm (Rao, 1994). Berdasarkan ukuran
Kondisi tanah tersebut meliputi faktor bahan padatan terebut, tanah
kandungan air, udara, unsur hara dan digolongkan menjadi 3 partikel yaitu
penyakit. Apabila salah satu faktor pasir, debu, dan liat. Ketiga partikel
tersebut berada dalam kondisi kurang tersebut dinyatakan dalam % bersama-
menguntungkan maka akan sama menyusun tanah dan disebut
mengakibatkan terhambatnya tekstur tanah. Tekstur tanah akan
pertumbuhan tanaman (Bidwell, 1979). mempengaruhi kemampuan tanah dalam
Sifat fisik tanah bergantung pada ukuran menyimpan dan menyediakan unsur

32
Kemampuan Mengikat Air oleh Tanah Pasir
Maranatha S, Sri Darmanti, 32-38

hara bagi tanaman (Islami dan Utomo, akar tanaman


1995). Kapasitas lapang adalah (http://www.worldagroforestry.org/).
kemampuan tanah untuk menyerap air. Sebagian besar air yang
Kapasitas serap air pada tanah pasir diabsorbsi oleh tanaman dikeluarkan
sangat rendah, ini disebabkan karena lagi ke atmosfer lewat proses transpirasi.
tanah pasir tersusun atas 70% partikel Dalam budidaya tanaman di lapangan,
tanah berukuran besar (0,02-2mm). kehilangan air dari tanah disamping
Tanah pasir bertekstur kasar, dicirikan terjadi lewat proses transpirasi, juga
adanya ruang pori besar diantara butir- lewat permukaan tanah yang disebut
butirnya. Kondisi ini menyebabkan evaporasi. Proses transpirasi dan
tanah menjadi berstruktur lepas dan evaporasi terjadi secara bersamaan dan
gembur (Buckman dan Brody, 1982). sulit untuk dipisahkan satu dengan yang
Tanah yang terdiri atas partikel besar lain. Evaporasi dipengaruhi oleh kondisi
kurang dapat menahan air. Air dalam iklim, terutama temperatur, radiasi dan
tanah akan berinfiltrasi, bergerak ke kecepatan angin, serta kandungan air
bawah melalui rongga tanah. Akibatnya tanah. Dengan terjadinya evaporasi,
tanaman kekurangan air dan menjadi maka kandungan air tanah turun, dengan
layu. Kondisi semacam ini apabila demikian maka kecepatan evaporasi
berlangsung terus menerus dapat juga akan turun (Islami dan Utomo,
mematikan tanaman (Dwidjoseputro, 1995). Mempertibangkan sifat tanah
1981). pasir tersebut diatas, maka salah satu
Air merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk
komponen penting yang dibutuhkan oleh meningkatkan produktifitas lahan pasir
tanaman untuk tumbuh, berkembang adalah dengan meningkatkan
dan bereproduksi. Air yang dapat kemampuan tanah pasir dalam mengikat
diserap tanaman adalah air yang berada air. Hal ini dapat dilakukan dengan
dalam pori-pori tanah di lapisan subtitusi atau penambahan bahan yang
perakaran. Penyerapan air oleh tanaman bersifat menahan air. Salah satu
dikendalikan oleh beberapa hal sebagai alternatifnya adalah dengan
berikut : kebutuhan untuk transpirasi, menambahkan rumput laut yang mudah
kerapatan serta total panjang akar dan diperoleh dalam jmlah yang melimpah
kandungan air tanah di lapisan jelajah di Indonesia.

33
Kemampuan Mengikat Air oleh Tanah Pasir
Maranatha S, Sri Darmanti, 32-38

Gambar 1. Tipe percabangan rumput laut, (1) tidak bercabang. (2) dichotomous, (3)
pinnate alternate, (4) pinnate distichous, (5) tetratichous, (6) ferticillate, (7)
polystichous, (8) pectinate, (9) monopodial, (10) sympodial (Aslan, 1995).

Studi tentang Agarophyte di rawan (cartilagenous), berserabut


Indonesia telah dimulai sejak tahun (spongious) dan sebagainya (Aslan,
1985, studi ini meliputi pengetahuan 1995). Karena sifat substansinya
tentang aspek biologi dan lingkungan tersebut, rumput laut memiliki
yang mendukung budidaya rumput laut kemampuan menyerap dan menyimpan
(Anggadireja, 1995). Menurut Atmadja air yang berbeda dengan tanaman lain
W. S dkk (1996), rumput laut yang yang tumbuh di darat. Sedangkan
dalam bahasa Inggris disebut “seaweed” morfologinya mempunyai tipe
adalah alga makro yang bersifat bentik percabangan sebagai berikut : tidak
dan termasuk tumbuhan tingkat rendah bercbang, dichotomous, pinnate
(Thallophyta). Tumbuhan tersebut alternate, pinnate distichous,
mempunyai sistem morfologi dan tetratichous, ferticillate, polystichous,
reproduksi tersendiri yang umumnya pectinate, monopodial dan sympodial.
berbeda dengan tumbuhan tingkat tinggi Atmaja (1996), menyebutkan
(tumbuhan berbunga) yang biasa hidup bahwa Indonesia memiliki 555 jenis
di darat. rumput laut., Dari jumlah tersebut 21
Berdasarkan morfologinya, rumput laut jenis diantaranya dapat menghasilkan
tidak memperlihatkan adanya perbedaan agar-agar. Jenis-jenis ini antara lain :
antara akar, batang dan daun. Tubuhnya Gracilaria sp, Gelidium sp, Gelidellia
berupa thallus yang memiliki bentuk sp dan Gelidiopsis sp. Jenis Gracilaria
yang bermacam-macam. Thallus ini ada yang sering dijumpai di Indonesia
yang uniseluler dan multiseluler. Sifat adalah G. lichenoides, G. gigas, dan G.
substansi thallus beranekaragam, ada verrucosa.
yang lunak seperti gellatin (gellatinous), Ciri-ciri khusus dari Gracilaria
kertas diliputi atau mengandung zat verrucosa adalah thalus berbentuk
kapur (calcareous), lunak seperti tulang silindris dan permukaannya licin. Thalus

34
Kemampuan Mengikat Air oleh Tanah Pasir
Maranatha S, Sri Darmanti, 32-38

tersusun oleh jaringan yang kuat, meningkatkan kemampuan mengikat


bercabang-cabang dengan panjang air, maka rumput laut Gracilaria
kurang lebih 250 mm, garis tengah verrucosa akan dibuat tepung.
cabang antara 0,5-2,0 mm. Percabangan
alternate yaitu posisi tegak percabangan METODOLOGI
berbeda tingginya, bersebelahan atau A. Persiapan
pada jarak tertentu berbeda satu dengan 1. Rumput laut Gracilaria verrucosa
yang lain, kadang-kadang hampir yang dipakai adalah rumput laut
dichotomous dengan pertulangan lateral yang telah dikeringkan.
yang memanjang menyerupai rumput. 2. Rumput laut direndam dalam air
Bentuk cabang silindris dan meruncing selama 3 hari agar rumput laut
di ujung cabang (Soegiarto, 1978). menjadi lunak dan segar kembali.
Menurut Dawes (1981), klasifikasi dari 3. Diblender.
Gracilaria verrucosa adalah sebagai 4. Dikeringkan sampai berat konstan,
berikut : hingga berbentuk tepung.
Divisio : Rhodophyta B. Perlakuan
Classis : Rhodophyceae 1. Perlakuan berupa perbandingan
Ordo : Gigartinales tanah pasir dengan tepung rumput
Familia : Gracilariaceae laut sebagai berikut:
Genus : Gracilaria P1 = tanah pasir : tepung rumput laut
Species : Gracilaria verrucosa = 10 : 0
P2 = tanah pasir : tepung rumput laut
=9:1
P3 = tanah pasir : tepung rumput laut
=8:2
P4 = tanah pasir : tepung rumput laut
=7:3
2. Setiap perlakuan dengan 3 ulangan
C. Parameter dan pengukuran parameter.

Gambar 2. Morfologi Gracilaria 1. Berat air yang terikat.

verrucosa (www.ibss.iuf.net). Campuran tanah pasir dan tepung

Rumput laut Gracilaria, rumput laut sebanyak 500 gram (berat

merupakan salah satu jenis alga merah awal) diberi 1 liter air, kemudian

yang banyak mengandung gel, dimana dibiarkan sampai air tidak menetes dan

gel ini memiliki kemampuan mengikat ditimbang beratnya (berat akhir). Berat

air yang cukup tinggi. Untuk

35
Kemampuan Mengikat Air oleh Tanah Pasir
Maranatha S, Sri Darmanti, 32-38

air yang terikat adalah berat akhir Air yang menetes ditampung dan
dikurangi berat awal diukur. Selisih antara volume air yang
2. Volume air yang terikat. ditambahkan dengan volume air yang
Campuran tanah pasir dan tepung menetes merupakan jumlah air yang
rumput laut dengan perbandingan dapat terikat oleh campuran tanah pasir
seperti perlakuan diberi 1000 ml air. dengan tepung rumpt laut.
D. Rancangan percobaan dan analisis perlakuan berpengaruh terhadap kedua
data. parameter yang diukur. Sedangkan uji
Rancangan penelitian yang lanjut DMRT terhadap kedua parameter
digunakan adalah rancangan acak menunjukkan pola yang sama yaitu : P0
lengkap pola tunggal, dengan perlakuan tidak berbeda nyata dengan P1,
perbandingan antara tanah pasir dengan sedangkan P1 berbeda nyata dengan P3
tepung rumput laut. Masing-masing dan tidak berbeda nyata dengan P2 dan
perlakuan dengan 5 ulangan. Data yang P0. P3 berbeda nyata dengan P0 dan P1.
diperoleh dianalisis dengan Anava dan Data diatas menunjukkan bahwa
dilanjutkan dengan DMRT. semakin tinggi perbandingan tepung
rumput laut yang diberikan terdapat
HASIL DAN PEMBAHASAN kecenderungan terjadi peningkatan
Kemampuan mengikat air dapat mengikat air oleh campuran tanah pasir
dilihat dari parameter berat air yang dengan tepung tumput laut Gracilaria
terikat dan volume air yang terikat oleh verrucosa. Hal ini disebabkan kerena
campuran tanah pasir dengan tepung tepung rumput laut Gracilaria verrucosa
rumput laut. Hasil pengamatan atas mengndung gel yang bersifat menjerap
parameter tersebut tampak pada table 1. air, sehingga semakin banyak tepung
Dari analisis varians terhadap tumput laut Gracilaria verrucosa yang
parameter yang diukur menunjukkan diberikan akan semakin banyak pula air
terdapat beda nyata, yang berarti bahwa yang diserap dan diikat.

Tabel 1. Rata rata berat air yang terikat dan volume air yang terikat pada campuran tanah pasir dan
tepung rumput laut Gracilaria verrucosa dengan perbandingan sesuai perlakuan

Perlakuan P0 P1 P2 P3
Parameter
Berat air yang terikat (gr) 159,46 a 170,60 ab 176,20 bc 185,13c
Volume air yang terikat (ml) 160,00a 163,33ab 168,33bc 175,00c
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang berbeda dalam baris yang sama menujukkan hasil
yang berbeda nyata.
P1 = tanah pasir : tepung rumput laut = 10 : 0
P2 = tanah pasir : tepung rumput laut = 9 : 1
P3 = tanah pasir : tepung rumput laut = 8 : 2
P4 = tanah pasir : tepung rumput laut = 7 : 3

36
Kemampuan Mengikat Air oleh Tanah Pasir
Maranatha S, Sri Darmanti, 32-38

Dari analisis varians terhadap parameter ke bawah melalui rongga tanah, sebagai
yang diukur menunjukkan terdapat beda akibatnya tanah menjadi kekurangan air.
nyata, yang berarti bahwa perlakuan Kondisi ini apabila terus menerus dapat
berpengaruh terhadap kedua parameter mematikan tanaman (Dwijoseputro,
yang diukur. Sedangkan uji lanjut 1978). Berkaitan dengan
DMRT terhadap kedua parameter pemanfaatannya dalam bidang
menunjukkan pola yang sama yaitu : P0 pertanian, Gracilaria verrucosa sangat
tidak berbeda nyata dengan P1, potensial karena subtansinya juga
sedangkan P1 berbeda nyata dengan P3 mengandung unsur makromineral dan
dan tidak berbeda nyata dengan P2 dan unsur mikromineral yang dibutuhkan
P0. P3 berbeda nyata dengan P0 dan P1. oleh tanaman. Kandung hara rumput laut
Data diatas menunjukkan bahwa umumnya adalah mineral esensial yaitu
semakin tinggi perbandingan tepung besi, iodin, aluminium, mangan,
rumput laut yang diberikan terdapat calsium, nitrogen, phosphor, sulfur, clor,
kecenderungan terjadi peningkatan siicon, rubidium, strntium, barium,
mengikat air oleh campuran tanah pasir titanium, cobalt, boron, copper, kalium
dengan tepung tumput laut Gracilaria juga terdapat protein, tepug, gula dan
verrucosa. Hal ini disebabkan kerena vitmin A, B, C dan D
tepung rumput laut Gracilaria verrucosa (http://www.dkp.go.id).
mengndung gel yang bersifat menjerap Pada penelitian ini rumput laut
air, sehingga semakin banyak tepung dibuat tepung, dengan tujuan untuk
tumput laut Gracilaria verrucosa yang meningkatkan luas permukaan. Seperti
diberikan akan semakin banyak pula air yang diungkapkan oleh Islami dan
yang diserap dan diikat.. Utomo (1995), bahwa dengan
Karen memliki kemampuan peningkata luas permukaan maka
menyerap dan menyimpan air, menyebabkan absorbsi air berjalan lebih
menjadikan rumput laut Gracilaria baik dan jumlah air yang disbsorbsi
verrucosa sangat potensial digunakan semakin banyak. Penyerapan air yang
pada bidang pertanian terutama pada terjadi pada rumput laut Gracilaria
lahan dengan ukuran partikel tanah yang verrucosa sendiri disebabkan oleh
cukup besar seperti pada tanah pasir. adanya difusi molekul-molekul air atau
Tanah yang terdiri atas partikel besar osmosis.
kurang dapat menahan air. Air yang ada
dalam tanah akan berinfiltrasi, bergerak

37
Kemampuan Mengikat Air oleh Tanah Pasir
Maranatha S, Sri Darmanti, 32-38

KESIMPULAN Bidwell, R.G.S. 1979. Plant Physiology.


Mc Millan Co. Inc., New York.
Berdasarkan hasil penelitian ini,
Buckman, H O and n. Brasy. 1982. Ilmu
maka dapat disimpulkan sebagai berikut Tanah. Bharata karya Aksara
Dawes, C.J., 1981. Marine Botany.
1. Tepung rumput laut Gracilaria
University of South Florida, USA.
verrucosa mampu Dwidjoseputro, D. 1978. Pengantar
Fisiologi Tumbuhan. PT
meningkatkan kemampuan
Gramedia, Jakarta.
mengikt ait tanah pasir. Islami, T. dan Utomo, W.H. 1995.
Hubungan Tanah, Air dan
2. Semakin besar perbandingan
Tanaman. IKIP Semarang Press,
tepung rumput laut Gracilaria Semarang.
Lakitan, B. 1995. Fisiologi
verrucosa dengan tanah pasir,
Pertumbuhan dan Perkembangan
maka semakin banyak pula iar Tanaman. PT. Raja
Grafindo Persero. Jakarta.
yang dapat diikat oleh tanah
Laode, M.A. 1998. Budidaya Rumput
pasir. Laut. Edisi revisi. Penerbit
Kanisius.
Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Luning, K. 1990. Sea weed Their
Environment Biogeography and
Afrianto, E. dan Liviawati, E. 1993.
Ecophysiology.
Budidaya Rumput Laut dan Cara
Jonh willy and sons Inc. New
Pengolahannya. PT Bhratara
York.
Niaga Media, Jakarta.
Novizan. 2000. Petunjuk Pemupukan
Aslan, L. M. 1995. Budidaya Rumput
yang efektif. Agro media pustaka.
Laut. Kanisius, Yogyakarta.
Jakarta.
Atmadja, W.S., Sulistijo, Kadi, A.,
Soegiarto, A., Sulistijo, Atmadja, W.S.,
Sahari, R. 1996. Pengenalan Jenis
Mubarak, H. 1978. Rumput Laut
Rumput Laut di Indonesia. P30
(Algae) Manfaat, Potensi dan
LIPI, Jakarta.
Usaha Budidayanya. LON-LIPI,
Anggadirejo, J. 1995. Gracilaria spp.
Jakarta.
Resources in Indonesia Seminar
Sadhori, S.N. 1992. Budidaya Rumput
Paper : IV, Management of
Laut. Balai Pustaka, Jakarta.
Natural Resource of Agrophyta
hhtp://www.ibss.iuf.net
National Seaweed Research.
http://www.worldagroforestry.org.
Agency for Assesment and
Aplication of Technology, Jakarta.

38
Kemampuan Mengikat Air oleh Tanah Pasir
Maranatha S, Sri Darmanti, 32-38

xxxix

Anda mungkin juga menyukai