Anda di halaman 1dari 24

XI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Palangka Raya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/1
Program : IPA
Materi Pokok : Sifat Koligatif Larutan
Sub Pokok Bahasan : Penurunan Titik Beku Larutan
Alokasi Waktu : 4 JP (4 x 45 menit)
Pertemuan ke : 1

A. Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian


Kompetensi (IPK)
Kompetensi Inti 3 Kompetensi Inti 4

KI 3. Memahami dan menerapkan KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah
prosedural dalam ilmu pengetahuan, abstrak terkait dengan
teknologi, seni, budaya, dan pengembangan dari yang
humaniora dengan wawasan dipelajarinya di sekolah secara
kemanusiaan, kebangsaan, mandiri, dan mampu menggunakan
kenegaraan, dan peradaban terkait metoda sesuai kaidah keilmuan.
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan

3.2 Membedakan sifat koligatif larutan 4.2 Menganalisis data percobaan untuk
elektrolit dan larutan nonelektrolit menentukan derajat pengionan

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK)

3.2.1 Menjelaskan hubungan atau 4.2.1 Menyelidiki ciri-ciri dari sifat


pengaruh konsentrasi/kemolalan koligatif (penurunan titik beku)
terhadap sifat koligatif penurunan larutan elektrolit dan larutan non-
titik beku larutan elektrolit dan non- elektrolit yang
elektrolit konsentrasi/kemolalannya sama
3.2.2 Membedakan sifat koligatif 4.2.2 Menganalisis data percobaan
penurunan titik beku larutan elektrolit untuk menentukan derajat
dan larutan non-elektrolit melalui pengionan larutan
percobaan
3.2.3 Menghitung penurunan titik beku
larutan elektrolit menggunakan
persamaan yang melibatkan faktor
Van’t Hoff
3.2.4 Menganalisis penyebab penurunan
titik beku larutan elektrolit lebih
besar dibandingkan larutan non-
elektrolit
Sikap:
Menunjukkan perilaku disiplin, kerjasama,
jujur dan tanggung jawab

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan/pengaruh konsentrasi/kemolalan
terhadap sifat koligatif penurunan titik beku ketika disajikan data hasil percobaan
penurunan titik beku larutan elektrolit dengan benar dalam kegiatan diskusi
2. Peserta didik dapat membedakan sifat koligatif penurunan titik beku ketika diberikan
data hasil percobaan penurunan titik beku larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan
tepat.
3. Peserta didik dapat menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit menggunakan
rumus yang melibatkan faktor Van’t Hoff ketika disajikan data hasil percobaan.dengan
benar.
4. Peserta didik dapat menganalisis penyebab penurunan titik beku larutan elektrolit
lebih besar dibandingkan larutan non-elektrolit ketika disajikan data hasil percobaan
beberapa larutan elektrolit dan non-elektrolit yang mengalami penurunan titik beku
dengan benar.
5. Peserta didik dapat menentukan derajat pengionan ketika disajikan beberapa data
hasil percobaan titik beku dan penurunan titik beku larutan elektrolit dengan benar.
6. Disediakan alat dan bahan berupa air, gelas kimia 50 mL, es batu dan thermometer
untuk melakukan percobaan penurunan titik beku air murni.
7. Disediakan alat dan bahan, susu cair, garam kasar, es batu, plastik flip, dan baskom
kecil, peserta didik melakukan percobaan membuat es krim
C. Materi Pembelajaran
1. Faktual
 Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan.
 Sifat koligarif larutan elektrolit lebih besar jika dibandingkan sifat koligatif larutan
nonelektrolit
 Titik beku air murni = 0oC
2. Konseptual
a. Membeku adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat
dengan cara melepaskan energi panas.
b. Titik beku adalah suhu yang dicapai suati zat cair ketika suhunya diturunkan terus
menerus.
c. Penambahan zat terlarut yang sukar menguap kedalam pelarut menyebabkan
terjadinya penurunan titik beku
d. Penurunan titik beku (∆Tf)
3. Prinsip
a. Semakin banyak zat terlarut dalam suatu larutan maka akan semakin menurunnya
titik beku.
b. Harga tetapan titik beku molal (Kf) bersifat tetap pada masing-masing pelarut.
c. Hukum Backman dan Hukum Raoult
d. Faktor Van’t Hoff
Dengan konsentrasi yang sama, larutan elektrolit memiliki jumlah zat terlarut yang
lebih besar daripada larutan non elektrolit. Umumnya larutan elektrolit memiliki
derajat ionisasi (α) 0 < α ≤ 1 dan larutan non elektrolit memiliki derajat ionisasi (α)
=0
i = 1 + (n – 1)α

4. Prosedural
a. Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
 Molalitas
m= x

 Penurunan titik beku (∆Tf)


ΔTf= m x Kf

ΔTf= x ×K

b. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit


 Penurunan titik beku (∆Tf)
ΔTf = m x Kf × i

ΔTf = x × K × {1 + (n − 1)α}

∆𝑇 = 𝑇 − 𝑇
∆𝑇 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑙𝑖𝑡 = 𝑖 𝑥 ∆𝑇 𝑛𝑜𝑛𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑙𝑖𝑡 𝑇
5. Metakognitif:
Penerapan sifat koligatif penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam
kehidupan sehari-hari seperti membuat es krim.
D. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Praktikum, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas
3. Model : Project Based Learning (PjBL) (Pertemuan 1 dan 2)
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan
a. Gelas Kimia 50 mL
b. Termometer skala -10oC – 100oC
c. Gelas Ukur 50 mL
d. Air
e. Garam dapur (garam kasar)
f. Batang pengaduk
g. Tabung reaksi
h. Plastik flip ukuran sedang dan besar
i. Susu cair 120 mL rasa coklat/vanilla
j. Gula pasir
k. Serbet
l. Baskom kecil
2. Media
a. Video Pembelajaran
b. LCD proyektor
c. Bahan tayang berupa presentasi power poin
d. Hand out
e. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
f. Blog : https://mioktiy.blogspot.com
3. Sumber Belajar

Pangajuanto, Teguh. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Rahayu, Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional
Saidah, Aas dan Michael Purba. 2017. Kimia untuk SMK/MAK Kelas XII. Jakarta :
Erlangga
Sudarmo, Unggul. 2014. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Suharsini, Maria, dkk. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup Pelajaran Kimia untuk
SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Ganeca Exact
https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/penerapan-sifat-koligatif.html
https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/sifat-koligatif-larutan.html
https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/perbandingan-sifat-koligatif-larutan.html
Cara membuat es krim tanpa kulkas https://www.youtube.com/watch?v=-
93AVHGg3hA
Pembuatan campuran pendingin https://youtu.be/3vQQw2x18w4
Penerapan penurunan titik beku https://youtu.be/7eh98P2HMDo
F. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu

Kegiatan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, 20


Pendahuluan memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk menit
memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menyampaikan
tujuan pembelajaran

Apersepsi

1. Peserta didik diingatkan kembali tentang materi sebelumnya


kita telah belajar secara umum tentang pengertian sifat
koligatif larutan dan larutan elektrolit
2. Peserta didik diingatkan tentang sifat larutan elektrolit dan
nonelektrolit kemudian dihubungkan dengan penurunan titik
beku.
3. Guru menanyakan kepada siswa: “Apakah sama titik
beku dari air murni dengan titik beku larutan
garam?”(dengan menampilkan gambar)

Air Murni larutan NaCl 1,0 M menghasilkan


Ion Na+(biru) dan ion Cl− (hijau)
yang terlarut dalam air

“Apakah anda masih ingat perbedaan antara larutan


elektrolit dengan larutan nonelektrolit jika ditinjau dari
kemampuannya untuk terionisasi?”
“Bagaimana perbedaannya?”
4. Guru menanyangkan video cara membuat campuran
pendingin atau dapat diakses melalui link youtube
https://youtu.be/3vQQw2x18w4 (Kegiatan Literasi)
5. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan video yang telah ditayangkan dengan sifat koligatif
larutan elektrolit dan nonelektrolit terutama penurunan titik
beku.
“Jadi bagaimana suhu setelah penambahan garam?”
Tahap Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu

“Bagaimana keterkaitan antara jenis zat terlarut yang


ditambahkan ke dalam campuran es?”
6. Guru meminta siswa untuk menceritakan terkait video yang
ditayangkan ataupun yang ditonton oleh siswa melalui
youtube yang dihubungkan dengan pertanyaan siswa
7. Guru menanggapi apa yang disampaikan oleh siswa dan
menyampaikan motivasi
Motivasi

1. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari


sifat koligatif larutan dengan memberikan contoh
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
“Apakah perbedaan antara es batu dengan es krim?”

Gambar 1. Es batu

Gambar 2. Es krim

Walaupun dua jenis es tersebut sama-sama dingin, namun


kedua jenis es tersebut memiliki tekstur yang berbeda. Es
batu terasa keras, sedangkan es krim lembut. Hal ini
disebabkan karena dalam es krim ditambahkan beberapa
macam bahan selain air, yaitu gula, susu dan lain-lain.
2. Bagaimana jika bahan yang lain selain dari gula
ditambahkan ke dalam air pengaruhnya ke dalam titik beku
dan penurunan titik beku larutan?
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Tahap Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu

Pemberian acuan

1. Guru mengkomunikasikan bahwa peserta didik akan belajar


dalam kelompok menggunakan metode Project Based
Learning dan melakukan praktikum.
2. Guru menyampaikan aspek-aspek yang dinilai selama proses
pembelajaran berlangsung.

Kegiatan Inti LANGKAH 1 PENGENALAN MASALAH (PENENTUAN 60


PERTANYAAN MENDASAR) menit
Kegiatan Literasi
1. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati penerapan
sifat koligati larutan terutama penurunan titik beku larutan
elektrolit dan nonelektrolit dengan menonton video link video
https://youtu.be/7eh98P2HMDo (mengamati)
2. Peserta didik mengamati dan mempelajari video yang
ditayangkan di slide kemudian mengaitkan dengan video
fenomena campuran pendingin. (mengamati)
3. Peserta didik mengamati perubahan dan proses yang terjadi
yang ditayangkan di video dan mencatat dalam table
pengamatan pada LKPD.
4. Peserta didik mengamati wacana yang tertera pada LKPD
tentang proses pembuatan es krim
5. Peserta didik diarahkan untuk mengajukan pertanyaan
(menanya)
 Bagaimana jika konsep pencampuran dalam larutan
pendingin diterapkan dalam pembuatan es krim?
 Apa saja yang diperlukan dalam membuat campuran
pendingin untuk membuat es krim?
 Bagaimana membuat es krim tanpa menggunakan kulkas
tapi dengan membuat campuran pendingin
 Apakah pengaruh zat terlarut dalam pembuatan es krim?
 Bahan apa saja yang dapat digunakan dalam membuat es
krim
 Apakah fungsi dari garam dapur?
 Mengapa titik beku es menjadi menurun setelah
ditambahkan garam?
 Bagaimana dengan titik beku dari larutan jika yang
ditambahkan adalah gula atau senyawa lain?
(CRITICAL THINKING)
6. Peserta didik minta mencari informasi tentang cara membuat
es krim baik melalui hand out yang diberikan, maupun dari
beberapa literatur di internet dan youtube (mengumpulkan
informasi dan mengasosiasi)
Tahap Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu

Sumber Video

https://www.youtube.com/watch?v=-93AVHGg3hA
https://www.youtube.com/watch?v=0etltQFZVjM
Sumber Blog

https://cookpad.com/id/resep/2024728-es-krim-oreo-manual-
tanpa-kulkas
https://sulsel.idntimes.com/food/recipe/andry-trisandy/5-
resep-es-krim-rumahan-tanpa-mixer-gampang-dibuat-dan-
murah-regional-sulsel/full
(Pada tahapan ini produk yang dihasilkan adalah
permasalahan dan identifikasi masalah terkait dengan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan
penerapannya)
Kegiatan Inti LANGKAH 2 MENDESAIN PERENCANAAN PROYEK 30
(PROJECT) menit
1. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari
4-5 orang dalam satu kelompok
2. Guru memfasilitasi siswa untuk memilih ketua kelompok
secara demokratis, dan mendeskripsikan tugas masing-
masing setiap anggota kelompok
3. Guru menjelaskan mengenai aturan main berkaitan dengan
proyek “ membuat es krim tanpa menggunakan kulkas” atau
“membuat es krim menggunakan campuran pendingin”,
yaitu dilakukan secara berkelompok, waktu pengerjaannya
dan penyelesaian proyek serta jenis-jenis penilaian yang
dilakukan
4. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan informasi
mengenai cara membuat es krim dan bahan-bahan yang
dapat digunakan atau mudah ditemukan dalam membuat es
krim (collaboration)
5. Peserta didik membuat rancangan proyek membuat es krim
dengan berbagai bahan yang bisa digunakan dengan
bimbingan guru. (Critical Thinking dan Creativity)
(Pada tahap ini masing-masing kelompok memiliki
dokumen terkait perencanaan proyek yang akan dilakukan)
LANGKAH 3 PENYUSUNAN JADWAL PROJECT 20
COLLABORATION (KERJASAMA) Dan CREATIVITY menit

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan

1. Peserta didik secara berkelompok dibantu


2. guru menyusun rencana kerja penyelesaian
3. proyek. Rencana kerja mencakup;
4. Uraian kegiatan
5. Urutan kegiatan
6. Waktu dan tempat pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu

7. Metode atau cara pelaksanaan pekerjaan


8. Orang yang bertanggungjawab atau sering disebut pic
(person in charge)
9. Alat atau bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat es
krim
(Guru dapat menentukan variasi membuat es krim, dari
buah, atau campuran susu saja)
Contoh Jadwal Proyek Membuat Es Krim
Kegiatan Rincian Konsep Waktu
Perancang  Mengkaji konsep 22 Juli
an proyek penurunan titik beku 2019
di pertemuan dalam membuat es
ke 1 krim dari berbagai
buku sumber atau
internet.
 Merancang
pembuatan es krim
enak tanpa kulkas
 Melaporkan
rancangan membuat
es krim sederhana

Tugas Proyek Di Menyiapkan alat dan 23 Juli


luar sekolah (di bahan yang akan 2019
rumah) dipergunakan dalam
membuat es krim
Tugas Proyek di Membuat es krim dengan 29 Juli
sekolah berbagai bahan yang 2019
dipersiapkan

Pelaporan Proyek  Peserta didik 29 Juli


melakukan uji coba 2019
hasil pembuatan es
krim dengan
memberikan kepada
guru-guru
 Peserta didik
mencatat dan
mengolah data hasil
uji coba (apa yang
kurang atau yang
perlu diperbaiki lagi)
 Membuat laporan
pembuatan es krim 30 Juli
(mulai dari percobaan 2019
komposisi dan jumlah
garam yang pas
dalam prosesnya)
 Share/ mengupload
hasilnya di facebook
dan Instragram
Tahap Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu

Dalam Tahapan ini dihasilkan produk berupa jadwal


pelaksanaan proyek

Kegiatan Inti LANGKAH 4: Pelaksanaan dan Monitoring Project 25


(pelaksanaan di lakukan di kelas dan dilanjutkan luar tatap menit
muka)

Collaboration and Communication

1. Peserta didik dapat melaksanakan project secara


berkelompok Peserta didik bekerja di dalam ruang kelas, di
halaman sekolah, di rumah, ataupun di tempat lain sesuai
pilihan mereka.
2. Peserta didik dapat melakukan studi perpustakaan dengan
membaca buku atau browsing di internet tentang cara
membuat es krim yang enak ataupun peserta didik dapat
bertanya kepada orang yang mereka anggap dapat
membantu seperti ke tukang es krim. (sebaiknya dilakukan
di luar sekolah atau di rumah)
3. Guru Membagikan LKPD yang berisi tugas proyek dengan
tagihan: (a) menuliskan informasi yang secara eksplisit
dinyatakan dalam tugas, (b) menuliskan jawaban dari
pertanyaan yang terkait dengan masalah/tugas yang
diberikan, (c) membuat hasil karya yang disepakati kelompok
sesuai dengan topik yang dipilih.
(Pada tahap ini siswa memperoleh catatan/dokumen
tentang tahapan yang dilakukan selama melakukan
proyek)
PENUTUP 1. Peserta didik melaporkan hasil rancangan motor listrik 25
sederhana dan jadwal proyek di depan kelas yang akan menit
dilakukan dengan meminta salah satu perwakilan kelompok
untuk menyampaikan hasil diskusinya.
2. Guru memberikan masukan kepada peserta didik terhadap
rancangan proyek yang akan dilaksanakan masing-masing
kelompok.
3. Guru menginformasikan tagihan tugas (produk) pembuatan
motor listrik, berupa :
 Powerpoint berisi uraian cara membuat es krim lembut
tanpa kulkas atau menggunakan alat sederhana
 Foto ataupun video Yang nantinya diupload/share di
Facebook dan Instagram
4. Guru menyampaikan bahwa untuk pertemuan ke selanjutnya
akan dibahas tentang hasil monitoring dan evaluasi dari
pelaksanaan project
5. Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam
PERTEMUAN 2 (4 x 45 menit)

TAHAP KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kondisi 30


peserta didik, memotivasi dan berdoa untuk memulai menit
pembelajaran (Religius)
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya (PPK:
Nasionalisme)
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik (PPK:
Disiplin)
4. Peserta didik yang terlambat diminta untuk
memimpin salam PPK, tepuk PPK
5. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
6. Peserta didik memeriksa kebersihan di sekitar tempat
duduk siswa kemudian memungut sampah yang
ditemukan.
7. Peserta didik membaca literatur yang link diberikan
(Gerakan Literasi)
8. Guru mengulas kembali tentang kegiatan proyek
yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai pada pertemuan ini, menginformasikan
tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan
termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses
pembelajaran berlangsung sebagai kelanjutan dari
kegiatan proyek sebelumnya

Inti Langkah 4 Pelaksanaan dan Monitoring 60


(dilakukan di luar jam tatap muka sebagai menit
lanjutan pada pertemuan sebelumnya)
Creativity dan Collaboration
1. Peserta didik melakukan proyek membuat es krim
sesuai rancangan proyek yang disetujui
2. Guru memonitoring terhadap aktivitas peserta didik
selama menyelesaikan project dengan cara
mengunjungi aktivitas peserta didik per kelompok,
3. Peserta didik menyelesaikan tugas proyeknya dan
mengamati apa saja yang terjadi selama proses
percobaan atau pembuatan es krim. Pengamatan
dapat berupa suhu campuran pendingin, keadaan di
sekitar plastic zipper bag. (Siswa melakukan
dokumentasi)
4. Peserta didik membagikan hasil proses pembuatan
es krim kepada guru-guru lain
5. Peserta didik diminta untuk menyampaikan
permasalahan dan perkembangan kegiatan
pembuatan es krim (communication).
6. Guru memberikan tanggapan dan saran
penyelesaian untuk kegiatan project peserta didik
berdasarkan hasil monitoring aktivitas di luar kelas
dan di dalam kelas
TAHAP KEGIATAN WAKTU

LANGKAH 5: MENGUJI HASIL/PRESENTASI 50


COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) and menit
CREATIVITY (KREATIVITAS)

1. Peserta didik memverifikasi hasil pengolahan dengan


data-data dengan mempresentasikan hasil proyeknya
di depan kelas dengan media power point.
2. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru yang ada di LKPD berkaitan dengan sifat
koligatif larutan penurunan titik beku.
3. Peserta didik menghubungkan hasil proyeknya
dengan sifat koligatif larutan elektrolit dengan
membaca literatur
https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/sifat-koligatif-
larutan.html
https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/perbandingan-
sifat-koligatif-larutan.html
4. Guru menilai rancangan proyek peserta didik dan hasil
kerjanya
5. Guru memberikan saran-saran perbaikan
berdasarkan komentar atau saran yang diperoleh
siswa dari guru-guru lain yang mencoba hasil
pembuatan es krim siswa
(Pada Tahap ini peserta didik menyiapkan presentasi
berupa ppt)

LANGKAH 6: EVALUASI DAN REFLEKSI 20


COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) and menit
CREATIVITY (KREATIVITAS)
1. Guru melakukan penilaian terhadap seluruh aktivitas
peserta didik yang dilakukan dengan mengacu pada
rubrik penilaian.
2. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan
refleksi terhadap aktivitas dan hasil project yang
sudah dijalankan. Hal-hal yang direfleksi adalah
kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara
mengatasinya dan perasaan yang dirasakan pada
saat menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.\
3. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan
pengemasan hasil projek mendokumentasikannya
(dalam bentuk foto atau video) dan memajang produk
di sekolah atau mengunggah di media social
(facebook, instagram dan youtube).
(Pada tahap ini siswa memperoleh
catatan/rekomendasi/ umpan balik)
Kegiatan  Guru menanyakan kepada peserta didik tentang apa 20
Penutup yang didapatkannya mengenai pembelajaran yang menit
TAHAP KEGIATAN WAKTU

telah dilakukan dan kesulitan apa yang didapati


selama kegiatan pembelajaran (refleksi)
 Guru menginformasikan kepada peserta didik untuk
mengerjakan tugas yang telah diposting di blog dan
mengirimkannya melewati link yang telah diberikan.
 Guru menginformasikan kepada peserta didik
pelajaran selanjutnya
 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

G. Penilai Proses dan Hasil Belajar


Teknik
N
Aspek yang dinilai Penilaian/Bentuk Waktu Penilaian
o
Instrumen
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran
 Rasa Ingin tahu dan saat diskusi
 Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
 Bertanggung jawab
 Disiplin
 Kritis
 Komunikatif
2. Pengetahuan
 Menjelaskan kembali Tes bentuk PG dan Penyelesaian tugas
perbedaan sifat koligatif Pengamatan individu dan
larutan elektrolit dan kelompok
nonelektrolit Hasil tes Penilaian
 Menganalisis penyebab Harian (PH)
penurunan titik beku larutan
elektrolit lebih besar
dibandingkan nonelektrolit
 Menghitung penurunan titik
beku larutan elektrolit yang
melibatkan faktor Van’t Hoff
 Membedakan sifat koligatif
penurunan titik beku larutan
elektrolit dan larutan non-
elektrolit dengan faktor
Van’t Hoff
3. Keterampilan
 Terampil menggunakan alat Unjuk Kerja Penyelesaian tugas
dan bahan Pengamatan (baik individu maupun
 Terampil menentukan Dan tes kelompok) dan saat
derajat ionisasi berdasarkan diskusi
data hasil percobaan
H. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan)
1. Pembelajaran Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan
tanpa tes tertulis kembali.

2. Pengayaan:
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:

a. Peserta didik yang mencapai nilai n ( ketuntasan )  n  n ( maksimum ) diberikan


materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
b. Peserta didik yang mencapai nilai n  n (maksimum ) (KKM) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Peserta didik yang mendapat nilai melebihi KKM diberikan tugas mengkaji materi
penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari kemudian
menghubungkannya dengan konsep sifat-sifat koligatif larutan.

Palangka Raya, Juni 2019

Guru Pengampu Mata Pelajaran


KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/semester : XII/1
Topik : Sifat Koligatif Larutan
Sub topik : Penurunan Titik Beku
Tugas : Membuat es krim

PETUNJUK UMUM
1. Pelajari konsep sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit, penurunan titik beku
larutan
2. Buatlah rancangan cara membuat es krim dengan cara sebagai berikut
 Tentukan tujuan pembuatan es krim (campuran pendingin)
 Tentukan bahan, alat dan benda yang akan digunakan dalam pembuatan es krim
 Gambarkan bagan proses kerja membuat es krim (termasuk alat dan bahan)
 Gunakan format yang tersedia untuk melaporkan rancangan

3. Setelah membuat rancangan, siapkan rekaman video atau foto untuk merekam
pembuatan es krim sesuai rancangan yang Anda buat.
4. Lakukanlah pembuatan es krim tanpa menggunakan kulkas atau menggunakan
campuran pendingin sederhana, catat alat dan bahan yang digunakan.
5. Catat bagaimana proses pembuatan es krim, masalah/kesulitan yang dihadapi ketika
membuat motor listrik sederhana.
6. Buat laporan pembuatan es krim termasuk di dalamnya kelebihan dan kekurangan es
krim yang telah dibuat.
7. Siapkan bahan tayang untuk mempresentasikan proyek pembuatan motor listrik
sederhana di depan kelas (power point dan poster).
8. Share produk yang dihasilkan (video atau foto) di media social facebook atau Instagram
dengan mentag akun ibu Miokti Yessi (FB) atau @yessimiokti (IG)
9. Selamat mencoba, semoga proyek yang anda lakukan berhasil dengan baik.

A. Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek


1. Merancang Motor Listrik Sederhana

LAPORAN TUGAS RANCANGAN PROYEK MEMBUAT ES KRIM TANPA


KULKAS

Mata Pelajaran : Fisika


Topik : Sifat Koligatif Larutan
Sub Topik : Penurunan Titik Beku
Tugas : Membuat Es Krim Tanpa Kulkas
Kelompok : …………………………………..
Kelas : XII IPA ……..

Tugas Laporan Kegiatan

 Mengkaji sifat koligatif larutan Tanggal:


terutama penurunan titik beku
elektrolit dan non elektrolit
Tugas Laporan Kegiatan

 Penerapan sifat koligatif Laporan


kehidupan sehari-hari
Merancang Pembuatan Es Krim Tujuan:
tanpa kulkas dengan berbagai
rasa
Alat:

Bahan:

Gambar bagan proses kerja

Cara Kerja:

2. Laporan Praktek Uji Coba Motor Listrik Sederhana


Mata Pelajaran : Fisika
Topik : Sifat Koligatif Larutan
Sub Topik : Penurunan Titik Beku
Tugas : Membuat Es Krim Tanpa Kulkas
Kelompok : …………………………………..
Kelas : XII IPA ……..

Tahap Kegiatan Laporan Hasil Pengamatan


Uji Coba 1 (Sesama Teman Yang berbeda
Kelompok)
Uji Coba 2 (Guru mata pelajaran lain)
Dst….
3. Penilaian Produk
FORMAT PENILAIAN PRODUK
Materi Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Membuat Es Krim (Penerapan Konsep Penurunan Titik Beku)
Alokasi Waktu :
Kelompok :
Kelas : XII….

No. Tahapan Skor

1. Tahap perencanaan bahan dan alat

2. Tahap proses pembuatan


a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik pengolahan
c. K3 (keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan)

3. Tahap Akhir
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
c. Video
d. Poster
e. PPT

Total Skor
Instrument Penilaian Sikap
Penilaian sikap menggunakan penilaian checklist (√) menggunakan skala Linkert 3
tingkat.

Kelas/Program : XII IPA


Hari,Tanggal : …………………………………..
Pokok Bahasan : Sifat Koligatif Larutan
Sub Pokok Bahasan : Penurunan Titik Beku

Petunjuk:
Berilah tanda checklist (√) sesuai dengan sikap yang teramati dalam kegiatan
observasi.
No Nama Siswa Aspek Penilaian/Skor Jumlah Nilai
Disiplin Kerjasama Kejujuran Tanggung Skor
jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek Indikator Kriteria Skor


yang
Dinilai
Disiplin dalam Mengumpulkan tugas tepat waktu pada saat KBM 3
mengerjakan tugas
Mengumpulkan tugas setelah KBM berakhir tetapi 2
dan soal-soal
masih pada hari yang sama
Disiplin
Mengumpulkan tugas di hari berikutnya dari waktu 1
pengumpulan tugas
Peserta didik belum menunjukkan sikap disiplin 0
Kerja Sama ketika Aktif bekerja sama dalam kelompok dan saling 3
melakukan membantu
Kerjasama pembelajaran di Bekerja sama dalam kelompok tetapi pasif 2
kelas Bekerja sama hanya dengan teman teman tertentu 1
Semua peserta didik tidak bekerja 0
Jujur dalam Peserta didik menuliskan seluruh data sesuai dengan 3
mengkomunikasikan yang didapat dari kegiatan pengumpulan data
Kejujuran data Peserta didik menuliskan seluruh data, tetapi 2
sebagian data didapat berdasarkan hasil interpretasi
dari beberapa data
Aspek Indikator Kriteria Skor
yang
Dinilai
Peserta didik sama sekali tidak menuliskan data yang 1
sesuai
Peserta didik tidak melakukan proses pengumpulan 0
data tapi mendapatkan data
Bertanggung jawab Peserta didik mengerjakan LKPD sesuai dengan 3
atas semua tugas langkah yang tersedia dalam LKPD
yang diberikan Peserta didik hanya mengerjakan 2/3 pertanyaan 2
Tanggung
yang ada dalam LKPD
Jawab
Peserta didik hanya mengerjakan 1/3 pertanyaan 1
yang ada dalam LKPD
Peserta didik tidak mengerjakan LKPD 0

Nilai = x 100

Skor maksimum =
Kriteria nilai:
A: Baik sekali; rentang nilai 80-100
B: Baik; rentang nilai 70-79
C: Cukup; rentang nilai 60-69
D: Kurang; rentang nilai <60
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XII/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Pokok Bahasan : Sifat Koligatif Larutan
Sub Pokok Bahasan : Penurunan Titik Beku
1) Lembar Penilaian Diri

PENILAIAN DIRI
Setelah mempelajari materi tentang kemagnetan, Anda dapat melakukan penilaian diri
dengan cara memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.

No. Pernyataan Sudah Belum


Bisa Bisa
1. Menjelaskan konsep penurunan titik beku
2. Menghubungkan jumlah partikel dengan sifat koligatif larutan
penurunan titik beku
3. Menentukan hubungan konsentrasi dengan sifat koligatif larutan
elektrolit dan nonelektrolit pada penurunan titik beku
4. Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit
5. Menghitung penurunan titik beku larutan nonelektrolit
6. Menganalisis perbedaan penurunan titik beku larutan elektrolit
dan larutan nonelektrolit
7. Menganalisis penyebab penurunan titik beku larutan elektrolit
lebih besar dibandingkan larutan non-elektrolit

2) Evaluasi:

Evaluasi di upload di https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/penilaian-harian-penurunan-


titik-beku.html
1. Perhatikan data percobaan berikut!

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku bergantung
pada ….

A. jenis partikel pelarut


B. konsentrasi larutan
C. jumlah partikel pelarut
D. jenis partikel pelarut
E. jumlah partikel zat terlarut

2. Perhatikan data percobaan berikut!


Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku bergantung
pada ….

A. jenis partikel pelarut


B. konsentrasi larutan
C. jumlah partikel pelarut
D. jenis partikel pelarut
E. jumlah partikel zat terlarut

3. Perhatikan Data Percobaan Berikut!

Kedua jenis larutan tersebut memiliki konsentrasi/kemolalan yang sama. Berdasarkan data
di atas pernyataan yang tepat adalah….

A. penurunan titik beku larutan NaCl dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff
B. penurunan titik beku larutan NaCl dipengaruhi oleh konsentrasi larutannya
C. jumlah partikel CO(NH2)2 lebih banyak dibandingkan NaCl
D. penurunan titik beku dipengaruhi oleh jenis larutannya
E. semakin tinggi kemolalan, semakin tinggi titik bekunya

4. Jika dibuat larutan MgCl2 0,1m dan NaCl 0,1m akan berlaku pernyataan.

(1) penurunan titik beku laruran MgCl2 lebih besar dibandingkan NaCl.

(2) titik beku MgCl2 lebih besar dibandingkan NaCl.

(3) jumlah ion pada larutan tersebut mempengaruhi penurunan titik beku larutan.

Pernyataan yang tepat sesuai data di atas adalah….

A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (1) dan (3)
E. (2) dan (3)

5. Diketahui data percobaan sebagai berikut.

Berdasarkan data percobaan tersebut, pernyataan yang benar yaitu….


A. pada kemolalan yang sama, titik beku larutan elektrolit sama dengan nonelektrolit
B. pada kemolalan yang sama, penurunan titik beku larutan elektrolit lebih rendah
dibandingkan nonelektrolit
C. pada kemolalan yang sama, titik beku larutan nonelektrolit lebih besar daripada elektrolit
D. semakin besar kemolalannya, semakin tinggi titik beku larutannya.
E. titik beku pelarut lebih rendah daru titik beku larutannya.

6. Disajikan percobaan dalam dua gelas beaker berikut.

Jika kedua larutan tersebut memiliki titik bekuyang sama, derajat ionisasi larutan
CH3COOH sebesar….

A. 0,20
B. 0,25
C. 0,40
D. 0,50
E. 0,60
7. Di antara larutan berikut yang penurunan titik beku yang paling tinggi adalah . . .
A. 0,1 m BaCl2
B. 0,2 m C2H6O2
C. 0,2 m NaCl
D. 0,3 m C12H22O11
E. 0,3 m MgSO4
8. Kemolalan CaCl2 dalam air pada 0 °C sekitar 0,54 molal. Jika Kf = 1,86 °C/m,
maka penurunan titik beku larutan CaCl2 0,54 molal adalah ....
A. 1,0 °C
B. 3,0 °C
C. 2,0 °C
D. 5,0 °C
E. 2,7 °C
9. Suatu larutan elektrolit dengan konsentrasi 0,5 molal dalam percobaan ternyata
membeku pada suhu −1,6 derajat Celcius. Jika nilai Kf = 1,86oC/m, derajat
ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah….
A. 0,23
B. 0,33
C. 0,72
D. 0,66
E. 0,83
10. Jika asam asetat 42 gram dilarutkan dalam 400 mL air (ρair = 1 g/mL)
membeku pada suhu −5,69 derajat C, harga derajat ionisasi asam asetat
sebesar . . . . (Kf air = 1,86 oC/m, Ar C = 12, H = 1, O = 16)
A. 0,75 D. 0,45
B. 0,65 E. 0,30
C. 0,50

Anda mungkin juga menyukai