1591682370
1591682370
3.2 Membedakan sifat koligatif larutan 4.2 Menganalisis data percobaan untuk
elektrolit dan larutan nonelektrolit menentukan derajat pengionan
B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan/pengaruh konsentrasi/kemolalan
terhadap sifat koligatif penurunan titik beku ketika disajikan data hasil percobaan
penurunan titik beku larutan elektrolit dengan benar dalam kegiatan diskusi
2. Peserta didik dapat membedakan sifat koligatif penurunan titik beku ketika diberikan
data hasil percobaan penurunan titik beku larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan
tepat.
3. Peserta didik dapat menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit menggunakan
rumus yang melibatkan faktor Van’t Hoff ketika disajikan data hasil percobaan.dengan
benar.
4. Peserta didik dapat menganalisis penyebab penurunan titik beku larutan elektrolit
lebih besar dibandingkan larutan non-elektrolit ketika disajikan data hasil percobaan
beberapa larutan elektrolit dan non-elektrolit yang mengalami penurunan titik beku
dengan benar.
5. Peserta didik dapat menentukan derajat pengionan ketika disajikan beberapa data
hasil percobaan titik beku dan penurunan titik beku larutan elektrolit dengan benar.
6. Disediakan alat dan bahan berupa air, gelas kimia 50 mL, es batu dan thermometer
untuk melakukan percobaan penurunan titik beku air murni.
7. Disediakan alat dan bahan, susu cair, garam kasar, es batu, plastik flip, dan baskom
kecil, peserta didik melakukan percobaan membuat es krim
C. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan.
Sifat koligarif larutan elektrolit lebih besar jika dibandingkan sifat koligatif larutan
nonelektrolit
Titik beku air murni = 0oC
2. Konseptual
a. Membeku adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat
dengan cara melepaskan energi panas.
b. Titik beku adalah suhu yang dicapai suati zat cair ketika suhunya diturunkan terus
menerus.
c. Penambahan zat terlarut yang sukar menguap kedalam pelarut menyebabkan
terjadinya penurunan titik beku
d. Penurunan titik beku (∆Tf)
3. Prinsip
a. Semakin banyak zat terlarut dalam suatu larutan maka akan semakin menurunnya
titik beku.
b. Harga tetapan titik beku molal (Kf) bersifat tetap pada masing-masing pelarut.
c. Hukum Backman dan Hukum Raoult
d. Faktor Van’t Hoff
Dengan konsentrasi yang sama, larutan elektrolit memiliki jumlah zat terlarut yang
lebih besar daripada larutan non elektrolit. Umumnya larutan elektrolit memiliki
derajat ionisasi (α) 0 < α ≤ 1 dan larutan non elektrolit memiliki derajat ionisasi (α)
=0
i = 1 + (n – 1)α
4. Prosedural
a. Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Molalitas
m= x
ΔTf= x ×K
ΔTf = x × K × {1 + (n − 1)α}
∆𝑇 = 𝑇 − 𝑇
∆𝑇 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑙𝑖𝑡 = 𝑖 𝑥 ∆𝑇 𝑛𝑜𝑛𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑙𝑖𝑡 𝑇
5. Metakognitif:
Penerapan sifat koligatif penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam
kehidupan sehari-hari seperti membuat es krim.
D. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Praktikum, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas
3. Model : Project Based Learning (PjBL) (Pertemuan 1 dan 2)
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan
a. Gelas Kimia 50 mL
b. Termometer skala -10oC – 100oC
c. Gelas Ukur 50 mL
d. Air
e. Garam dapur (garam kasar)
f. Batang pengaduk
g. Tabung reaksi
h. Plastik flip ukuran sedang dan besar
i. Susu cair 120 mL rasa coklat/vanilla
j. Gula pasir
k. Serbet
l. Baskom kecil
2. Media
a. Video Pembelajaran
b. LCD proyektor
c. Bahan tayang berupa presentasi power poin
d. Hand out
e. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
f. Blog : https://mioktiy.blogspot.com
3. Sumber Belajar
Pangajuanto, Teguh. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Rahayu, Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional
Saidah, Aas dan Michael Purba. 2017. Kimia untuk SMK/MAK Kelas XII. Jakarta :
Erlangga
Sudarmo, Unggul. 2014. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Suharsini, Maria, dkk. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup Pelajaran Kimia untuk
SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Ganeca Exact
https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/penerapan-sifat-koligatif.html
https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/sifat-koligatif-larutan.html
https://mioktiy.blogspot.com/2019/08/perbandingan-sifat-koligatif-larutan.html
Cara membuat es krim tanpa kulkas https://www.youtube.com/watch?v=-
93AVHGg3hA
Pembuatan campuran pendingin https://youtu.be/3vQQw2x18w4
Penerapan penurunan titik beku https://youtu.be/7eh98P2HMDo
F. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu
Apersepsi
Gambar 1. Es batu
Gambar 2. Es krim
Pemberian acuan
Sumber Video
https://www.youtube.com/watch?v=-93AVHGg3hA
https://www.youtube.com/watch?v=0etltQFZVjM
Sumber Blog
https://cookpad.com/id/resep/2024728-es-krim-oreo-manual-
tanpa-kulkas
https://sulsel.idntimes.com/food/recipe/andry-trisandy/5-
resep-es-krim-rumahan-tanpa-mixer-gampang-dibuat-dan-
murah-regional-sulsel/full
(Pada tahapan ini produk yang dihasilkan adalah
permasalahan dan identifikasi masalah terkait dengan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan
penerapannya)
Kegiatan Inti LANGKAH 2 MENDESAIN PERENCANAAN PROYEK 30
(PROJECT) menit
1. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari
4-5 orang dalam satu kelompok
2. Guru memfasilitasi siswa untuk memilih ketua kelompok
secara demokratis, dan mendeskripsikan tugas masing-
masing setiap anggota kelompok
3. Guru menjelaskan mengenai aturan main berkaitan dengan
proyek “ membuat es krim tanpa menggunakan kulkas” atau
“membuat es krim menggunakan campuran pendingin”,
yaitu dilakukan secara berkelompok, waktu pengerjaannya
dan penyelesaian proyek serta jenis-jenis penilaian yang
dilakukan
4. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan informasi
mengenai cara membuat es krim dan bahan-bahan yang
dapat digunakan atau mudah ditemukan dalam membuat es
krim (collaboration)
5. Peserta didik membuat rancangan proyek membuat es krim
dengan berbagai bahan yang bisa digunakan dengan
bimbingan guru. (Critical Thinking dan Creativity)
(Pada tahap ini masing-masing kelompok memiliki
dokumen terkait perencanaan proyek yang akan dilakukan)
LANGKAH 3 PENYUSUNAN JADWAL PROJECT 20
COLLABORATION (KERJASAMA) Dan CREATIVITY menit
2. Pengayaan:
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
PETUNJUK UMUM
1. Pelajari konsep sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit, penurunan titik beku
larutan
2. Buatlah rancangan cara membuat es krim dengan cara sebagai berikut
Tentukan tujuan pembuatan es krim (campuran pendingin)
Tentukan bahan, alat dan benda yang akan digunakan dalam pembuatan es krim
Gambarkan bagan proses kerja membuat es krim (termasuk alat dan bahan)
Gunakan format yang tersedia untuk melaporkan rancangan
3. Setelah membuat rancangan, siapkan rekaman video atau foto untuk merekam
pembuatan es krim sesuai rancangan yang Anda buat.
4. Lakukanlah pembuatan es krim tanpa menggunakan kulkas atau menggunakan
campuran pendingin sederhana, catat alat dan bahan yang digunakan.
5. Catat bagaimana proses pembuatan es krim, masalah/kesulitan yang dihadapi ketika
membuat motor listrik sederhana.
6. Buat laporan pembuatan es krim termasuk di dalamnya kelebihan dan kekurangan es
krim yang telah dibuat.
7. Siapkan bahan tayang untuk mempresentasikan proyek pembuatan motor listrik
sederhana di depan kelas (power point dan poster).
8. Share produk yang dihasilkan (video atau foto) di media social facebook atau Instagram
dengan mentag akun ibu Miokti Yessi (FB) atau @yessimiokti (IG)
9. Selamat mencoba, semoga proyek yang anda lakukan berhasil dengan baik.
Bahan:
Cara Kerja:
3. Tahap Akhir
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
c. Video
d. Poster
e. PPT
Total Skor
Instrument Penilaian Sikap
Penilaian sikap menggunakan penilaian checklist (√) menggunakan skala Linkert 3
tingkat.
Petunjuk:
Berilah tanda checklist (√) sesuai dengan sikap yang teramati dalam kegiatan
observasi.
No Nama Siswa Aspek Penilaian/Skor Jumlah Nilai
Disiplin Kerjasama Kejujuran Tanggung Skor
jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Nilai = x 100
Skor maksimum =
Kriteria nilai:
A: Baik sekali; rentang nilai 80-100
B: Baik; rentang nilai 70-79
C: Cukup; rentang nilai 60-69
D: Kurang; rentang nilai <60
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XII/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Pokok Bahasan : Sifat Koligatif Larutan
Sub Pokok Bahasan : Penurunan Titik Beku
1) Lembar Penilaian Diri
PENILAIAN DIRI
Setelah mempelajari materi tentang kemagnetan, Anda dapat melakukan penilaian diri
dengan cara memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
2) Evaluasi:
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku bergantung
pada ….
Kedua jenis larutan tersebut memiliki konsentrasi/kemolalan yang sama. Berdasarkan data
di atas pernyataan yang tepat adalah….
A. penurunan titik beku larutan NaCl dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff
B. penurunan titik beku larutan NaCl dipengaruhi oleh konsentrasi larutannya
C. jumlah partikel CO(NH2)2 lebih banyak dibandingkan NaCl
D. penurunan titik beku dipengaruhi oleh jenis larutannya
E. semakin tinggi kemolalan, semakin tinggi titik bekunya
4. Jika dibuat larutan MgCl2 0,1m dan NaCl 0,1m akan berlaku pernyataan.
(1) penurunan titik beku laruran MgCl2 lebih besar dibandingkan NaCl.
(3) jumlah ion pada larutan tersebut mempengaruhi penurunan titik beku larutan.
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (1) dan (3)
E. (2) dan (3)
Jika kedua larutan tersebut memiliki titik bekuyang sama, derajat ionisasi larutan
CH3COOH sebesar….
A. 0,20
B. 0,25
C. 0,40
D. 0,50
E. 0,60
7. Di antara larutan berikut yang penurunan titik beku yang paling tinggi adalah . . .
A. 0,1 m BaCl2
B. 0,2 m C2H6O2
C. 0,2 m NaCl
D. 0,3 m C12H22O11
E. 0,3 m MgSO4
8. Kemolalan CaCl2 dalam air pada 0 °C sekitar 0,54 molal. Jika Kf = 1,86 °C/m,
maka penurunan titik beku larutan CaCl2 0,54 molal adalah ....
A. 1,0 °C
B. 3,0 °C
C. 2,0 °C
D. 5,0 °C
E. 2,7 °C
9. Suatu larutan elektrolit dengan konsentrasi 0,5 molal dalam percobaan ternyata
membeku pada suhu −1,6 derajat Celcius. Jika nilai Kf = 1,86oC/m, derajat
ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah….
A. 0,23
B. 0,33
C. 0,72
D. 0,66
E. 0,83
10. Jika asam asetat 42 gram dilarutkan dalam 400 mL air (ρair = 1 g/mL)
membeku pada suhu −5,69 derajat C, harga derajat ionisasi asam asetat
sebesar . . . . (Kf air = 1,86 oC/m, Ar C = 12, H = 1, O = 16)
A. 0,75 D. 0,45
B. 0,65 E. 0,30
C. 0,50