PKL Individu Febbial Pratama Putra
PKL Individu Febbial Pratama Putra
Bidang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja Dan Bahan Kimia
Berbahaya, K3 Mekanik, K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan, K3 Listrik, K3 Konstruksi
Dan Kebakaran, Kelembagaan Keahlian Dan Sistim Managemen Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
Puji syukur saya kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga laporan praktik kerja lapangan ini dapat
diselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan pengamatan hasil
kunjungan lapangan pada PT. Adi Satria Abadi yang menjadi salah satu
syarat kelulusan dalam pelatihan calon Ahli K3 Umum. Selama
pelatihan, pelaksanaan PKL dan penyusunan laporan, penyusun telah
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, terkait hal tersebut, saya
menyampaikan ucapan terimakasih yang mendalam kepada:
1. Seluruh Staff PT. Adi Satria Abadi yang telah memberikan izin
untuk melakukan kegiatan kunjungan kerja lapangan dan wawancara
secara online.
HALAMAN
JUDUL............................................................................................... i
KATA
PENGANTAR............................................................................................ .............. ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................... ................... iii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................ ............ 1
. 1.1.Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................................. ..... 2
1.3. Ruang Lingkup ................................................................................................ 2
1.4. Dasar Hukum ................................................................................................... 3
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum
Perusahaan……………………………………….................... 9
2.1.1 Sejarah Pendirian ..................................................................................... 11
2.1.2 Sejarah
kegiatan........................................................................................ ............ 13
2.2 Temuan.............................................................................................................
...... ......................................................................................................................... 13
2.3 Temuan-temuan penelitian .................................................................................... 13
a. Temuan Positif .............................................................................................. 14
b. Temuan
negatif........................................................................................................ 14
BAB III ANALISA & PEMECAHAN MASALAH
3.1 Analisa Temuan Positif ................. ...........................................................................
13
3.2 Analisa Temuan Negatif ................................................................................ ........
22
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................
33
B. Saran...........................................................................................................
... ............................................................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 35
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) saat ini telah menjadi perhatian
di kalangan pemerintah dan bisnis sejak lama. Faktor keselamatan kerja
menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja karyawan dan
perusahaan. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit
terjadinya kecelakaan kerja ditempat kerja. Maka dari itu sangat penting
bagi sebuah perusahaan untuk menyediakan fasilitas keselamatan dan
kesehatan kerja.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kerja praktek lapangan ini adalah :
Adapun ruang lingkup dari laporan ini dibuat adalah untuk
mengetahui bidang keselamatan dan kesehatan kerja dilingkungan
kerja dan bahan kimia berbahaya, K3 mekanik, pesawat uap, bejana
tekan, K3 listrik, konstruksi dan kebakaran, kelembagaan keahlian dan
sistim managemen keselamatan dan kesehatan kerja (smk3) di PT. Adi
Satria Abadi.
4. Dasar Hukum
Dasar Hukum Kesehatan Kerja
1. UU No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Kerja
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi No.
Per- 01/Men/1979 Tentang Kewajiban Latihan Hygiene
Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Tenaga
Paramedis perusahaan.
4. Permenaker No.02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
5. Permenakertrans No. Per.01/Men/1981 tentang Kewajiban
Melapor Penyakit Akibat Kerja.
6. Permennakertrans No.Per.03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan
Kerja.
7. Permennakertrans No.Per.15/Men/2008 tentang Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
5. Dasar Hukum
a. Kelembagaan dan Keahlian K3
1. Undang – Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 4 tahun 1987 tentang
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.155 Tahun 1984
tentang Penyempurnaan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor Kep-125/MEN/1982, tentang Pembentukan
Susunan dan Tata Kerja Dewan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Wilayah dan Panitia Pembinan.
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 2 tahun 1992 tentang
Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor
239 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Umum.
6. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor
03 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Penunjujan Ahli
Keselamatan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Undang –
Undang Nomor 1 Tahun 1970 yang selanjutnya disebut ahli K3.
pabrik sarung tangan pada akhir tahun 2006. Mulai awal Mei
2007 pabrik sarung tangan pindah di daerah Kalasan, tepatnya desa
Sidokerto, Purwomartani, Kalasan.
2.2 Temuan
Temuan penelitian ini merupakan deskripsi dari data yang
diperoleh dalam pengumpulan data di lapangan melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi.
b. Temuan Negatif
a. Temuan Positif
b. Temuan Negatif
6. Ruang genset tidak ada peredam suara
7. APD tidak lengkap
a. Temuan Positif
b. Temuan Negatif
2. Temuan Negatif
1. Temuan Positif
2. Temuan Negatif
belum ada dilakukan pemeliharaan, bagian dalam berpotensi meledak jika
ternyata ada cacat di bagian dalam
BAB III
ANALISA & PEMECAHAN MASALAH
c. Analisis hasil
pemeriksaan
d. Perumusan saran dan
cara pemecahan masalah
yang
timbul dalam hasil kegiatan
a, b, dan c.
e. Kegiatan tindak lanjut
berupa pemantauan upaya
penanggunglangan /
perbaikan termasuk
kegiatan penyuluhan
4 Kantor Sertifikat AK3U Untuk memenuhi Undang-undang No. 1
syarat sebuah
Tahun 1970 Pasal
perusahaan dalam
1l Ayat (6)
melakukan
kegiatan K3 Permenaker No. 4 Tahun 1987
melalui P2K3,
Pasal 2 ayat 1
diperlukan tenaga
1.1 Setiap tempat kerja
Ahli yang
dengan kriteria tertentu,
bersertifikasi dan
pengusaha/pengurus
ditunjuk langsung
wajib membentuk P2K3
oleh Kemenaker
1.2 Tempat kerja yang
dimkasud ayat 1 ialah:
Pasal 33
“Fasilitas kebersihan
sebagaimana dimaksud
dalam pasal 5 yang
harus disediakan di
tempat kerja”
Kebocoran Pembuangan asap 10 10 3 300 1. Perbaikan/ Permenaker No. 5
pembuanga masih dibawah baku penambahan peralatan Tahun 2018 Pasal 1 (35)
n asap mutu untuk penyaringan “Kualitas udara dalam
mesin asap cerobong ruangan yang
produksi 2. Perlengkapan APD selanjutnya disingkat
(masker) KUDR adalah kualitas
udara di tempat kerja
yang dalam kondisi
yang buruk disebabkan
oleh pencemaran atau
kontaminasi udara
tempat kerja, yang dapat
menimbulkan gangguan,
kenyamanan kerja
sampai pada gangguan
kesehatan tenaga kerja”
Bangunan Bangunan kurang 3 10 7 210 1. Renovasi bangunan UU No.1 Tahun 1970
retak layak 2. Isolasi area (Diberi Pasal 2 (2) c
(dinding, rambu-rambu tanda “Dikerjakan
atap) bahaya, pemindahan pembangunan,
area kerja) perbaikan, perawatan,
pembersihan/pembongk
aran rumah,
gedung/bangunan
lainnya termasuk
bangunan pengairan,
saluran/peresapan”
1 Ruangan khusus Limbah padat yang di Agar limbah padat tidak PP No. 101 Tahun 2014
penyimpanan masukan ke dalam mencemari lingkungan (13)
limbah padat karung dan di simpan sekitar 13. Tempat penyimpanan
terlebih dahulu dalam B3 sebagaimana dimaksud
ruangan husus dalam pasal 12 ayat 6 huruf
b harus memnuhi
persyaratan:
a. Lokasi penyimpanan
limbah B3
b. Fasilitas penyimpanan
limbah B3 sesuai dengan
jumlah limbah B,
karakteristik limbah B3 dan
dilengkapi dengan upaya
pengendalian pencemaran
lingkungan hidup
c. Peralatan penanggulangan
keadaan darurat
2 Tempat sampah di Tempat sampah Memisahkan antara Permenaker No. 5/Tahun
sekitar area sudah dipisahkan sampah organik, 2018 Tentang Lingkungan
Pabrik menurut jenis anorganik dan limbah B3 Kerja Pasal 37 ayat (1)
sampahnya
Dampak /
Foto Lokasi Temuan Manfaat Dasar Hukum
PERMENAK ER NO PER/04/ME N/1980
Membantu Tentang cara pemasangan dan pemeliharaan APAR
Dampak /
No Foto Lokasi Temuan Manfaat Dasar
Hukum
PERMENAKER
Ruan
g
1
HSE
Analisa Temuan Negatif Bidang Kelembagaan Keahlian Dan Sistim Managemen Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja (Smk3)
No Dampak /
Foto Lokasi Temuan Manfaat Dasar Hukum
Petugas yang Permenaker No. 09 Tahun 2010 Bab II Pasal 5 Ayat 1
Terdapat
berkompeten Pasal 5 pesawat angkat angkut harus diopersikan oleh
3 orang
dapat operator pesawat angkat angkut yang mempunyai
operator
meminimalisir Lisensi K3 dan buku kerja sesuai jenisdan
Ruang forklift
1 Wawancara potensi kualifikasinya.
Produksi tidak
terjadinya
memiliki kecelakaan
(SIO) dan penyakit
akibat kerja
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dari video observasi maupun interview dengan narasumber
dari pihak PT Adi Satria Abadi mengenai beberapa aspek bidang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja dan Bahan Kimia
Berbahaya Perusahaan PT. Adi Satria Abadi: sudah menerapkan pengelolaan limbah
menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada K3 lingkungan. Perusahaan
telah memiliki office HSE. Perusahaan telah memiliki organisasi P2K3. Perusahaan
sudah memasang safety sign di setiap ruang kerja. Perusahaan telah memasang jalur
evakuasi.
2. Perusahaaan memiliki fasilitas toilet yang memadai untuk karyawanya.
3. Bidang Kesehatan Kerja PT. Adi satria Abadi telah memiliki klinik untuk pekerja, serta
terdapat ventilasi udara di tempat kerja.
4. Bidang Kontruksi dan Kebakaran PT. Adi satria Abadi menyediakan APAR sebanyak 22
unit, pengecekan APAR dilakukan oleh pihak internal sebanyak 1 tahun sekali, bangunan
perusahaan sudah dilengkapi dengan pencahayaan yang cukup.
Dalam hal penerapan K3 yang ada di PT. Adi Satria Abadi sudah menerapkan K3 sesuai
dengan peraturan perundang-undangan No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
33
B. Saran
1. Dalam proses produksi operator diharapkan dapt memakai alat pelindung diri lengkap untuk
menghindari paparan bahan kimia.
2. PT. Adi Satria Abadi diharapkan menggunakan K3 mekanik dalam melakukan uji riksa pada
mesin produksi, forklift, dan genset. PT. Adi Satria Abadi harus melakukan sosialisasi dan
pengawasan kepada semua unit yang mengalami kerusakan sensor alarm atau emergency
shutdown dan alat pengaman yang sudah tidak berfungsi dengan melakukan perbaikan pada
mesin produksi tersebut Dalam melakukan sosialisasi dan pengawasan kepada unit bejana
tekan yang belum dilakukan riksa uji. Dan segera melakukan pengurusan dokumen untuk
dilakukannya uji riksa.
3. Dalam melakukan evaluasi kembali terhadap alat pengaman kebakaran, menyediakan fasilitas
pencegahan kebakaran pada area tanki timbun, serta PT. Adi Satria Abadi perlu melakukan
modifikasi atau penambahan perlengkapan fasilitas alat yang dapat membaca leveling atau
volume meter pada tanki timbun. Dan adanya peninjauan kembali terhadap struktur tanki
timbun sehingga digantikan menjadi fondasi dengan konstruksi kuat .
34
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 4 tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 2 tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan,
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Undang – undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terdiri dari 18 Bab dan 193 pasal.
Pasal yang mengatur tentang SMK3
Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 Permenaker No. 05 Tahun
1985 Tentang Pesawat Angkat dan Angkut. Permenaker No. 09 Tahun 2010 Tentang Operator
Pesawat Angkat dan angkut Permenaker No. 38 Tahun 2016 Tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi.
Permenaker RI No.31 tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan menteri tenaga kerja No.Per
02/MEN/1989 tentang pengawasan instalasi penyalur petir
Kepnaker no. 186 thn 1999 Tentang penanggulangan kebakaran di tempat kerja.
PERMENAKER NO PER/04/MEN/1980 Tentang cara pemasangan dan
pemeliharaan APAR