Disusun Oleh :
ROHAYANTI PELLUPESI
NIM 20672900080
KELAS KLINIS PAGI
Nama :RFA
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 25 th
Tanggal Pemeriksaan : 11 April 2021
A. KELUARGA
I. SIKAP TERHADAP IBU Rating :
0
(0) 14. Ibu saya penyabar, sholihah, menerima apa adanya, selalu bersyukur, selalu
mengajarkan hal-hal yang baik pada anak-anaknya
(0) 29. Ibu saya dan saya seperti adik dan kakak, sahabat (adakalanya seperti itu), dan
juga sebagai ibu dan anak dimana anak harus selalu patuh terhadap orangtua, dan
orangtua selalu mengajarkan hal yang baik, mengayomi dan mendidik.
(0) 44. Saya kira bahwa kebanyakan ibu selalu menyayangi anaknya setiap saat
(0) 59. Saya suka pada ibu saya tetapi aku yang sering banyak salah tapi ibu memaafkan
(0) 1. Saya merasa bahwa ayah saya jarang terbuka jika ada masalah mencari solusi
sendiri tidak ingin membebankan orang lain
(0) 16. Sekiranya ayah saya hanya pekerja biasa tapi tak pernah mengeluh, pekerja
keras, tidak mau membebankan ornag lain.
(0) 31. Saya ingin ayah saya menjadi pribadi yang tak pernah putus asa
(0) 46. Saya merasa bahwa ayah saya adalah sosok yang bertanggung jawab dan tidak
mudah putus asa
KESIMPULAN INTERPRETASI : Hubungan RFA dengan ayahnya sangat baik
dengan kesan bahwa sosok ayahnya adalah ayah yang bertanggung jawab, pekerja keras
dan tidak mudah putus asa, tetapi ia berharap dapat membantu menyelesaikan masalah
yang di hadapi ayahnya.
B. SEX
IV. SIKAP TERHADAP WANITA Rating :
0
(0) 10. saya gambarkan sebagai seorang wanita yang sempurna toleransi, memahami,
mengayomi
(0) 25. Saya kira kebanyakan anak perempuan yang good looking, pintar, berprestasi,
mandiri
(0) 40. Saya percaya kebanyakan wanita mandiri, bisa jaga diri dari hal-hal yang tidak
baik
D. KONSEP DIRI
X. SIKAP TERHADAP PERASAAN KETAKUTAN Rating :
1
(1) 7. Saya tahu bahwa hal tersebut janggal, tetapi saya takut akan jatuh di kesalahan
yang sama
(1) 22.kebanyakan teman-teman tidak mengetahui bahwa saya takut akan kecoa
(1) 37. Saya ingin sekali menghilangkan ketakutan saya akan kecoa
(0) 52. Rasa Ketakut-takutan kadang-kadang memaksa saya untuk lebih berpegang pada
prinsip, apabila hal itu baik lanjutkan, kalaupun tidak berhenti.
Dari hasil interpretasi diatas dapat disimpulkan bahwa RFA menjalani hidup yang normal,
dengan kasih sayang yang ia dapat dari keluarga, teman, dan lingkungan tempat ia bekerja. Ia
menceritakan bagaimana hubungannya denga orantuanya yang begitu dekat dan hangat, tetapi ia
berharap dapat meringankan beban sang ayah Ketika memiliki permasalahan.
Kekecewaan di masa lalu tentang usaha belajar yang ia lakukan dengan maksimal tetapi tidak
sesuai dengan hasil yang ia dapatkan, begitu juga kekecewaan akan bagaimana ia di bully disekolah
tetapi berusaha tidak membalas apa yang telah ia terima dan mencoba memaafkan orang-ornag
yang pernah menyakitinya membuatnya lebih berhati-hati dalam memilih teman / sahabat karena ia
tidak menginginkan teman yang suka berbohong dan mengadu domba sesama, baginya seorang
teman adalah ornag yang berada disisinya dalam keadaan apapun. RFA juga berusaha
menghilangkan fobianya terhadap kecoa yang sangat mengganggu dirinya.
Saat ini dengan keterbatasan yang ia miliki, ia berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi
dengan mewujudkan tujuan / cita-cita yang ia miliki yaitu menjadi bidan yang profesional serta
seorang penghafal alqur’an kelak. RFA merupakan sosok yang selalu berusaha mendekatkan diri
dengan Tuhan YME dalam keadaan apapun.
Dari keseluruhan sikap yang dimiliki RFA, ia memahami yang dirinya lakukan dan berusaha
menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sekarang dengan mengasah skill yang ada dan lebih
mendekatkan diri dengan Tuhan YME.
Saran yang dapat diberikan kepada RFA adalah dapat menerima siapapun yang berada
disekitar kita dengan segala keadaan yang dimiliki oleh teman / sahabat karena baik kelebihan dan
kekurangannya karena tidak semua sempurna seperti yang kita harapkan. Rasa kecewa harus
dihadapi dengan baik dalam proses pematangan diri yang lebih baik.