Anda di halaman 1dari 37

KISI-KISI PENILAIAN KINERJA

MICROTEACHING (UAS)

Jurusan : Pendidikan Sekolah Dasar (PSD)


Program Studi : S1-PGSD
Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran SD
Kode : PSD6202
Jumlah SKS : 2 SKS (1 SKS Teori & 1 SKS Praktik)
Semester : III (Semester Ganjil)
Status Mata Kuliah : Wajib Lulus
Dosen Pengampu : Tika Aprilia, M.Pd

Aspek Kognitif Anderson No.


No Sub-CPMK Bahan Kajian Indikator Kompetensi Bentuk
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Item
1 M5 Mahasiswa mampu • Keterampilan Mahasiswa mampu  Non tes 1
merancang dan mensimulasikan dasar mengajar mensimulasikan (Penilaian
desain pelaksanaan • Model-model rancangan RPP yang kinerja)
pembelajaran yang pembelajaran telah dibuat dengan
mengimplementasikan model menerapkan 8
dan atau metode pembelajaran, keterampilan dasar
serta keterampilan dasar mengajar dan model
mengajar di SD khususnya pada pembelajaran inovatif
muatan lima bidang studi utama
dengan mengintegrasikan
pengembangan IPTEKS secara
kritis, inovatif, dan kreatif (S.10,
P.04, KU.01, KK.01).
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
No Komponen Keterampilan Ya Tidak Keterangan
A. Membuka Pelajaran
1 Menarik perhatian siswa
a. Memvariasikan gaya mengajar
guru (misal: variasi suara rendah
ke tinggi, mengubah posisi guru,
variasi gerak dan mimik muka)
b. Menggunakan alat-alat bantu
mengajar yang menarik perhatian
siswa.
c. Menggunakan pola interaksi yang
bervariasi (misal: pemberian tugas
tugas singkat individual, atau
setelah interaksi dalam kelompok
kecil lalu berikutnya klasikal)
2 Menimbulkan motivasi
a. Sikap hangat dan antusias.
b. Memancing rasa ingin tahu.
c. Mengemukakan ide yang
bertentangan. (misal: dalam
pelajaran IPS “perjuangan hidup
di kota sangat keras dan sukar,
mengapa banyak orang yang
berpindah ke kota?”)
d. Memperhatikan minat siswa.
3 Memberi acuan
a. Mengemukakan tujuan dan batas-
batas tugas
b. Menyarankan langkah-langkah
yang akan dilakukan.
c. Mengingatkan masalah pokok
yang akan dibahas.
d. Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan (mempersiapkan siswa
mengantisipasi materi yang akan
dibahas).
4 Membuat kaitan antara pelajaran
dengan yang dimiliki siswa
(pengetahuan, pengalaman, minat,
serta kebutuhan siswa).
B. Menutup Pelajaran
1 Meninjau kembali (mereviu)
a. Merangkum inti pelajaran.
b. Membuat ringkasan (misal setelah
siswa membaca satu bab, lalu
diminta menyebutkan inti materi
dari buku, dan guru
menuliskannya di papan tulis).
2 Menilai (Mengevaluasi)
a. Melakukan tanya jawab secara
lisan.
b. Meminta siswa
mendemonstrasikan keterampilan.
c. Meminta siswa mengaplikasikan
ide baru.
d. Meminta siswa menyatakan
pendapat tentang masalah yang
dibahas
e. Memberikan soal-soal tertulis.
3 Memberi tindak lanjut
a. Memberikan tugas individual
(PR)
b. Memberikan tugas kelompok
dapat berupa merancang sesuatu
atau memecahkan masalah.
No Prinsip Penggunaan Ya Tidak Keterangan
1 Kebermaknaan (relevan dengan
materi dan karakteristik siswa)
2 Berurutan dan berkesinambungan

No Ketercapaian Tujuan Ya Tidak Keterangan


A Membuka pelajaran
1 Menyiapkan mental siswa untuk
memasuki inti pembelajaran.
2 Membangkitkan motivasi dan
perhatian siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
3 Memberikan gambaran yang jelas
tentang batas-batas tugas yang
harus dikerjakan siswa.
4 Menyadarkan siswa akan hubungan
apa yang dimiliki (pengetahuan,
pengalaman, dan minat) dengan
yang akan dipelajari.
5 Memberikan gambaran tentang
pendekatan atau kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam kegiatan
belajar.
B Menutup Pelajaran
1 Memantapkan pemahaman siswa
terhadap kegiatan yang telah
berlangsung.
2 Mengetahui keberhasilan siswa dan
guru dalam pembelajaran.
3 Memberikan tindak lanjut untuk
mengembangkan kemampuan
yang baru saja dikuasai.
Keterampilan Menjelaskan

No Komponen Ya Tidak Keterangan


1 Keterampilan merencanakan penjelasan
a. Merencanakan isi pesan (materi)
1. Menganalisis masalah yang akan
dijelaskan secara keseluruhan,
termasuk yang terkait dalam
masalah itu.
2. Menetapkan jenis hubungan antara
unsur-unsur yang berkaitan, seperti
hubungan sebab akibat.
3. Menelaah hukum, rumus, prinsip
atau generalisasi yang mungkin dapat
digunakan dalam menjelaskan
masalah yang ditentukan (penerapan
materi dalam peristiwa atau situasi
lain)
b. Menganalisis karakteristik
penerimaan pesan
1. Apakah penjelasan yang diberikan
sesuai dengan pertanyaan yang
diajukan siswa atau masalah yang
dialami siswa?
2. Apakah penjelasan itu memadai atau
sesuai dengan kemampuan siswa
mudah menyerapnya berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya?
3. Apakah penjelasan itu sesuai dengan
khazanah pengetahuan yang dimiliki
siswa pada waktu itu, termasuk di
dalamnya khazanah bahasa sebagai
alat komunikasi yang dikuasai siswa?
2 Keterampilan menyajikan penjelasan
a. Kejelasan
1. Kelancaran dan kejelasan ucapan
dalam berbicara
2. Susunan kalimat yang baik dan benar
3. Penggunaan istilah-istilah yang
sesuai dengan perbehandaraan
bahasa siswa
4. Penggunaan waktu “diam sejenak”
untuk melihat reaksi siswa terhadap
penjelasan yang diberikan
b. Penggunaan contoh dan ilustrasi dari
kehidupan nyata para siswa.
c. Pemberian tekanan pada “inti”
masalah yang dijelaskan dan
membatasi diri dalam menyampaikan
cerita-cerita sampingan agar
penjelasan tidak menjadi panjang
lebar.
d. Balikan (memeriksa pemahaman
siswa dengan mengajukan
pertanyaan atau memperhatikan
ekspresi wajah siswa setelah
mendengarkan penjelasan.)
PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN MENJELASKAN

No Prinsip Penggunaan Ya Tidak Keterangan


1 Memperhatikan kaitan antara yang
menjelaskan (guru), yang
mendengarkan, dan bahan yang
dijelaskan
2 Penjelasan diberikan pada awal, tengah,
dan akhir pelajaran, tergantung dari
munculnya kebutuhan akan
penjelasan
3 Penjelasan yang diberikan harus
bermakna dan sesuai dengan tujuan
pelajaran
4 Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan
rencana guru atau bila kebutuhan
akan suatu penjelasan muncul dari
siswa, misalnya siswa mengajukan
suatu pertanyaan yang memerlukan
penjelasan
Keterampilan Memberi Penguatan

No Komponen Ya Tidak Keterangan


1 Penguatan verbal (komentar, pujian,
dukungan, pengakuan, atau
dorongan dalam bentuk kata-kata
dan kalimat)
2 Penguatan nonverbal:
a. Mimik dan gerak badan
(senyuman, anggukan, tepukan
tangan, acungan ibu jari, dll)
b. Gerak mendekati
c. Sentuhan
d. Kegiatan yang menyenangkan
(siswa diberi kesempatan
mengerjakan sesuatu yang
disenangi)
e. Pemberian simbol atau benda
3 Penguatan tak penuh (diberikan untuk
jawaban atau respon siswa yang
belum sepenuhnya benar)

No Prinsip Penggunaan Ya Tidak Keterangan


1 Kehangatan dan keantusiasan
2 Kebermaknaan (siswa merasa
terdorong untuk meningkatkan
penampilannya)
3 Menghindari Penggunaan Respon
Negatif (kata-kata kasar, cercaan,
hukuman atau ejekan)
Ketrampilan Mengadakan Variasi

Variasi Gaya Mengajar


No Komponen Ya Tid Keterangan
a
k
1 Variasi suara: dari besar ke kecil, dari tinggi ke rendah, dari
cepat ke lambat, dari nada sedih ke nada gembira, memberi
tekanan tertentu melalui suara lambat-lambat
2 Pemusatan perhatian: guru mengucapkan kata-kata tertentu
secara khusus disertai isyarat atau gerakan untuk
memusatkan perhatian siswa seperti “Ini penting diingat”,
“perhatikan baik-baik”, “Jangan lupakan ini”, “Para ahli
selalu membicarakan ini”
3 Kesenyapan: guru memunculkan kesenyapan ketika siswa
sibuk sendiri atau memberi waktu kepada siswa untuk
berpikir setelah guru memberi pertanyaan.
4. Mengadakan kontak pandang dengan seluruh siswa (menyapu
seluruh siswa dengan kontak pandang) ketika mulai
berbicara kemudian memandang siswa tertentu dengan
tujuan mengecek pemahaman/memberi perhatian khusus
5. Variasi gerakan badan dan mimik: ekspresi wajah, gerakan
kepala, gerakan tangan, gerakan bahu, gerakan badan
secara keseluruhan.
6. Perubahan posisi guru ketika mengajar
Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan
No Komponen Ya Tid Keterangan
a
k
1. Kegiatan klasikal
a. Mendengarkan informasi dan tanya jawab secara
klasikal/diskusi klasikal
b. Demonstrasi oleh guru atau siswa tentang satu ketrampilan
atau percobaan
c. Menyaksikan tayangan film, video atau permainan peran,
yang kemudian diikuti oleh diskusi atau tugas-tugas lain
2. Kegiatan kelompok kecil
a. Mendiskusikan pemecahan suatu masalah
b. Menyelesaikan suatu proyek, misalnya laporan tentang
suatu kegiatan
c. Melakukan suatu percobaan/observasi
d. Melakukan latihan suatu ketrampilan
3. Kegiatan berpasangan
a. Merundingkan jawaban pertanyaan yang diajukan secara
klasikal
b. Latihan menggunakan alat tertentu
4. Kegiatan perorangan
a. Membaca atau menelaah satu materi
b. Mengerjakan tugas-tugas individual
c. Melakukan observasi
d. Melakukan percobaan
Variasi Penggunaan Alat Bantu Pembelajaran
No Komponen Ya Tid Keterangan
a
k
1. Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat dilihat
2. Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat didengar
3. Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat diraba dan
dimanipulasi

Prinsip Penggunaan
No. Prinsip Penggunaan Ya Tida Keterangan
k
1. Variasi yang dibuat harus mengandung maksud tertentu serta
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, karakteristik
kemampuan siswa, latar belakang sosial budaya, materi
yang sedang disajikan, dan kemampuan guru menciptakan
variasi tersebut.
2. Variasi harus terjadi secara wajar, tidak berlebihan sehingga
tidak mengganggu terjadinya proses belajar.
3. Variasi harus berlangsung secara lancar dan
berkesinambungan, hingga tidak merusak suasana kelas,
dan tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar.
4. Komponen-komponen variasi yang memerlukan
pengorganisasian dan perncanaan yang baik perlu
dirancang cermat dan dicantumkan dalam rencana
pembelajaran.
Keterampilan Mengelola Kelas

No Komponen Ya Tidak Keterangan


1 Keterampilan mengelola kelas yang bersifat preventif
a. Menunjukkan sikap tanggap:
1) Memandang secara seksama
2) Gerak mendekati
3) Memberikan pernyataan
4) Memberikan reaksi terhadap
gangguan dan ketakacuhan siswa
b. Membagi perhatian:
1) Membagi perhatian secara verbal
2) Membagi perhatian secara visual
c. Memusatkan perhatian kelompok:
1) Menyiagakan siswa
2) Menuntut tanggung jawab siswa
d. Memberikan petunjuk yang jelas
e. Menegur
f. Memberi penguatan
2 Keterampilan mengelola kelas yang bersifat represif
a. Memodifikasi
1) Meningkatkan tingkah laku yang
diinginkan dengan cara memberi
penguatan pada tingkah laku
siswa yang merupakan bagian
dari tingkah laku yang diinginkan
2) Mengajarkan tingkah laku baru
jika aspek tingkah laku yang
diinginkan tidak muncul, dengan
cara memberi tuntunan (shaping)
atau dengan memberi contoh
(modeling)
3) Mengurangi/menghilangkan
tingkah laku yang tidak
diinginkan dengan cara:
a) Penghapusan kekuatan
(extinction)
b) Memberi hukuman
c) Membatalkan kesempatan (time
out)
d) Pengurangan hak (response cost)
b. Pengelolaan kelompok:
1) Memperlancar tugas-tugas,
dengan cara:
a) Mempererat kerja sama
b) Menetapkan aturan kerja
c) Memperbaiki kondisi melalui
pemecahan masalah dalam diskusi
kelas
d) Memodifikasi kondisi kelas
2) Memelihara kegiatan kelompok,
dengan cara:
a) Memelihara dan memulihkan
semangat siswa
b) Menangani konflik yang muncul
c) Memperkecil masalah
pengelolaan
c. Menemukan dan memecahkan
tingkah laku yang menimbulkan
masalah pendekatan
No Prinsip Penggunaan Ya Tidak Keterangan
1 Kehangatan dan keantusiasan guru
sangat berperan dalam
menciptakan iklim kelas yang
menyenangkan
2 Kata-kata dan tindakan guru yang
dapat menggugah siswa untuk
belajar dan berperilaku baik akan
mengurangi kemungkinan
munculnya perilaku yang
menyimpang
3 Penggunaan variasi dalam mengajar
dapat mengurangi terjadinya
gangguan
4 Keluwesan guru dalam kegiatan
pembelajaran dapat mencegah
munculnya gangguan
5 Guru harus selalu menekankan hal-
hal yang positif dan menghindari
pemusatan perhatian pada hal-hal
yang negatif
6 Guru hendaknya mampu menjadi
contoh dalam menanamkan
disiplin diri sendiri
7 Guru hendaknya menghindari
terjadinya hal-hal berikut:
a. Mencampuri kegiatan siswa
secara berlebihan
b. Kesenyapan
c. Ketidaktepatan memulai dan
mengakhiri kegiatan
d. Penyimpangan yang berlarut-larut
dari pokok pembahasan
e. Bertele-tele
f. Mengulangi penjelasan yang tidak
perlu
KETERAMPILAN BERTANYA

No Komponen Ya Tidak Keterangan


1. Keterampilan Bertanya Dasar
a. Pengungkapan pertanyaan secara
jelas dan singkat
b. Pemberian acuan
c. Pemusatan

d. Pemindahan giliran
e. Penyebaran
f. Pemberian waktu berpikir
g. Pemberian tuntunan:
1) Memparafrase
2) Mengajukan pertanyaan lain yang
lebih sederhana yang dapat
menuntun siswa menemukan
jawaban
3) Mengulangi penjelasan/informasi
sebelumnya yang berkaitan
dengan pertanyaan yang diajukan
2. Keterampilan Bertanya Lanjutan
a. Pengubahan tuntutan kognitif
dalam menjawab pertanyaan
b. Pengaturan urutan pertanyaan
c. Penggunaan pertanyaan pelacak:
1) Meminta klarifikasi
2) Meminta siswa memberi alasan
3) Meminta kesepakatan pandangan
siswa
4) Meminta ketepatan jawaban
5) Meminta jawaban yang lebih
relevan
6) Meminta contoh
7) Meminta jawaban yang lebih
kompleks
d. Peningkatan terjadinya interaksi:
1) Menghindari atau mengurangi
pertanyaan yang hanya dijawab
oleh seorang siswa, sebagai
gantinya siswa diminta untuk
mendiskusikan jawaban
pertanyaan tersebut dalam
pasangan atau kelompok kecil
2) Mendorong siswa untuk
mengajukan pertanyaan
3) Jika siswa mengajukan
pertanyaan, berikan kesempatan
kepada siswa lain untuk
menjawab pertanyaan tersebut
No Prinsip Penggunaan Ya Tidak Keterangan
1. Kehangatan dan keantusiasan
2. Menghindari kebiasaan-kebiasaan
berikut:
a. Mengulangi pertanyaan sendiri
b. Mengulangi jawaban siswa
c. Menjawab pertanyaan sendiri
d. Mengajukan pertanyaan yang
memancing jawaban serentak
e. Mengajukan pertanyaan ganda
f. Menentukan siswa yang akan
menjawab pertanyaan
3. Memberikan waktu berpikir
4. Mempersiapkan pertanyaan pokok
yang akan diajukan
5. Menilai pertanyaan yang telah
diajukan
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
No Komponen Keterampilan Ya Tidak Keterangan
1 Memusatkan Perhatian
a. Merumuskan tujuan pada awal
diskusi, disertai dengan
pengenalan topik atau masalah
b. Menyatakan dengan tegas
masalah-masalah khusus yang
sedang dibahas dan
menyatakannya kembali apabila
terjadi penyimpangan
c. Menandai terjadinya perubahan
yang tidak relevan yang dapat
membawa diskusi ke arah yang
menyimpang
d. Membuat rangkuman tentang
pembahasan yang disepakati pada
tahap-tahap tertentu, sebelum
melanjutkan ke tahap berikutnya.
Misal, gagasan siswa digunakan
sebagai modal untuk mencapai
kesimpulan atau beralih ketahap
selanjutnya.
2 Memperjelas masalah atau uraian
pendapat
a. Menguraikan atau merangkum
gagasan yang dikemukakan
sehingga menjadi lebih jelas
b. Meminta komentar siswa tentang
gagasan yang diajukan dengan
mengajukan pertanyaan
c. Memberi informasi tambahan dan
atau contoh yang dapat
memperjelas gagasan yang
diajukan
3 Menganalisis pandangan
a. Menganalisis pandangan siswa,
dengan cara meminta siswa
memberi alasan dan dasar
pandangan yang diajukannya
b. Memperjelas atau menguraikan inti
gagasan siswa tentang hal-hal yang
sudah disepakati dan yang belum
disepakati

4 Meningkatkan urunan
a. Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kunci yang mampu
menantang siswa untuk berpikir.
Misalnya dengan pertanyaan yang
dimulai dengan seandainya Anda
atau bagaimana apabila Anda.
b. Memberikan contoh-contoh pada
saat yang tepat. Contoh dapat
berbentuk verbal dan nonverbal,
misalnya cerita, gambar, ilustrasi,
atau diagram
c. Mengajukan pertanyaan yang
mengundang banyak pendapat
atau jawaban. Contohnya,
Mengapa orang harus bekerja?
d. Memberi waktu yang cukup untuk
berpikir tanpa diganggu oleh
komentar-komentar yang dapat
mengurangi konsentrasi siswa
e. Memberi dukungan terhadap uraian
yang dikemukakan siswa dengan cara:
- Mendengarkan dengan penuh
perhatian
- Memberikan komentar yang
positif
- Menunjukkan sikap yang
bersahabat
5 Menyebarkan kesempatan
berpartisipasi
a. Memancing urunan siswa yang
enggan berpartisipasi dengan cara
memberikan pertanyaan secara
halus kepada siswa tersebut
b. Mencegah terjadinya pembicaraan
serentak dengan cara memberi
giliran terlebih dahulu kepada
siswa yang jarang berbicara
c. Mencegah secara bijaksana
terjadinya monopoli oleh siswa
tertentu. Dalam hal ini, guru harus
berhati-hati sehingga murid tidak
merasa tersinggung atau menarik
diri
d. Mendorong terjadinya interaksi
antarsiswa dengan cara meminta
siswa mengomentari pendapat
temannya
e. Meminta persetujuan siswa untuk
melanjutkan diskusi dengan bertitik
tolak dari salah satu pendapat jika
diskusi menemui jalan buntu atau
mengambil jalan tengah

6 Menutup Diskusi
a. Membuat rangkuman
b. Mengemukakan tindak lanjut
c. Menilai proses dan hasil diskusi
No Prinsip Penggunaan Ya Tidak Keterangan
1 Diskusi dilaksanakan dalam semua
pengajaran bidang studi di jenjang
kelas yang siswanya sudah
mampu mengungkapkan pikiran
dan perasaan secara lisan
2 Topik atau masalah yang
didiskusikan haruslah topik atau
masalah yang memerlukan
informasi atau pendapat dari
banyak orang untuk
membahasnya atau
memecahkannya
3 Diskusi kelompok di sekolah dasar
masih memerlukan bantuan guru
untuk membimbing jalannya
diskusi
4 Diskusi harus berlangsung dalam
iklim terbuka yang penuh
persahabatan sehingga
memungkinkan terjadinya sikap
saling menghargai
5 Sebelum diskusi, guru hendaknya
membuat perencanaan dan persiapan
mencakup:
- Pemilihan topik diskusi
- Perencanaan dan penyiapan
informasi pendahuluan yang
memungkinkan siswa mempunyai
latar belakang yang sama terhadap
topik diskusi
- Penyiapan diri sebagai pemimpin
diskusi
- Penetapan kelompok beserta
anggota-anggotanya
- Pengaturan tempat duduk beserta
tempat diskusi setiap kelompok
6 Diskusi mempunyai kekuatan atau
keuntungan yang dapat dimanfaatkan
secara maksimal. Diantaranya:
- Kelompok mempunyai sumber
informasi yang kaya
- Siswa yang pemalu merasa lebih
bebas berbicara dalam kelompok
kecil
- Anggota kelompok termotivasi
oleh anggota lain
- Anggota kelompok merasa terikat
untuk melaksanakan keputusan
atau hasil diskusi
7 Diskusi kelompok mempunyai
kelemahan-kelemahan yang dapat
menggagalkan atau tidak tercapainya
tujuan diskusi. Kelemahan tersebut
diantaranya;
- Memerlukan waktu cukup banyak
- Pemborosan waktu jika terjadi
hal-hal negatif
- Anggota yang kurang agresif bisa
frustasi karena didominasi siswa
tertentu
8 Hal-hal yang harus dihindari guru:
- Topik yang didiskusikan tidak
sesuai, maka akan menimbulkan
kebosanan dan frustasi
- Mendominasi diskusi dengan
berbagai informasi
- Membiarkan terjadinya monopoli
dan penyimpangan
- Tergesa-gesa meminta respons
siswa
- Membiarkan siswa yang enggan
berpartisipasi untuk tetap pasif
- Tidak memperjelas uraian
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
No Komponen Keterampilan Ya Tidak Keterangan
1 Keterampilan Mengadakan Pendekatan secara Pribadi
a. Menunjukkan kehangatan dan
kepekaan terhadap kebutuhan siswa,
baik dalam kelompok kecil maupun
perorangan.
b. Mendengarkan secara simpatik
gagasan yang dikemukakan oleh
siswa.
c. Memberikan respons positif
terhadap buah pikiran/perasaan yang
dikemukakan siswa.
d. Membangun hubungan saling
mempercayai yang dapat diciptakan oleh
guru dengan berbagai cara, baik verbal
maupun nonverbal.

e. Menunjukkan kesiapan untuk


membantu siswa tanpa
kecenderungan untuk mendominasi
atau mengambil alih tugas siswa.

1
f. Menerima perasaan siswa dengan
penuh pengertian dan keterbukaan.
g. Berusaha mengendalikan situasi
hingga siswa merasa aman, penuh
pemahaman, merasa dibantu, serta
merasa menemukan alternatif
pemecahan masalah yang dihadapi.
2 Keterampilan Mengorganisasikan Kegiatan Pembelajaran
a. Memberikan orientasi umum tentang
tujuan dan tugas atau masalah yang
akan dipecahkan, sebelum kelompok
atau perorangan mengerjakan
berbagai kegiatan yang telah
ditetapkan bersama.
b. Memvariasikan kegiatan yang
mencakup penetapan/penyediaan
ruangan kerja, peralatan, cara kerja,
aturan-aturan yang perlu dilakukan,
serta alokasi waktu untuk kegiatan
tersebut.
c. Membentuk kelompok yang tepat
dalam jumlah, tingkat kemampuan
dan lain-lain sehingga siswa siap

2
mengerjakan tugas dengan sumber
yang sudah tersedia.
d. Mengkoordinasikan kegiatan
dengan cara melihat kemajuan
belajar yang dicapai serta
penggunaan materi dan sumber
sehingga guru dapat memberi
bantuan pada saat yang tepat.
e. Membagi-bagi perhatian pada
berbagai tugas dan kebutuhan siswa
hingga guru siap membantu siapa
saja yang memerlukan.
f. Mengakhiri kegiatan dengan suatu
kulminasi yang dapat berupa laporan
hasil yang dicapai siswa, kemudian
disertai kesimpulan bersama tentang
kemajuan yang dicapai siswa dalam
kegiatan tersebut.
3 Keterampilan Membimbing dan Memudahkan Belajar
a. Memberikan penguatan yang sesuai,
baik dalam bentuk, kuantitas
maupun kualitas sehingga siswa
merasa diperhatikan oleh guru.

3
b. Mengembangkan supervisi proses
awal, yang merupakan
operasionalisasi dari sikap tanggap
guru terhadap proses kerja siswa
pada awal-awal mulainya kegiatan.
c. Mengadakan supervisi proses lanjut,
yang menekankan pemberian bantuan
secara selektif agar kegiatan dapat
berlangsung secara terarah sampai
menjelang akhir kegiatan.
 Memberikan pelajaran atau
bimbingan tambahan (tutoring)
kepada siswa tertentu, baik secara
perorangan maupun kelompok.
 Melibatkan diri sebagai peserta
kegiatan yang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dengan siswa.
 Langsung memimpin diskusi bila
perlu, dengan menerapkan
keterampilan membimbing diskusi
kelompok.
 Bertindak sebagai katalisator dengan

4
mengajukan pertanyaan, memberi
komentar atau saran-saran untuk
meningkatkan kemampuan siswa
dalam berpikir atau membahas satu
masalah.
d. Melakukan supervisi pemaduan,
yang memusatkan perhatian pada
kesiapan kelompok/perorangan
untuk melakukan kegiatan akhir,
seperti kegiatan merangkum atau
memantapkan konsep.
4 Keterampilan Merencanakan dan Melakukan Kegiatan Pembelajaran
a. Membantu siswa menerapkan tujuan
pelajaran, antara lain dapat
dilakukan dengan diskusi atau
penyediaan sumber-sumber belajar
yang menarik sehingga dapat
membuat siswa ingin mencapai
tujuan tertentu.
b. Membuat rencana kegiatan belajar
bersama siswa yang mencakup
kriteria keberhasilan, cara/langkah
kerja, waktu, bahan, dan sumber

5
yang diperlukan.
c. Berperan dan bertindak sebagai
penasihat bagi siswa apabila
diperlukan.
d. Membantu siswa menilai pencapaian
dan kemajuannya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai