MICROTEACHING (UAS)
Prinsip Penggunaan
No. Prinsip Penggunaan Ya Tida Keterangan
k
1. Variasi yang dibuat harus mengandung maksud tertentu serta
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, karakteristik
kemampuan siswa, latar belakang sosial budaya, materi
yang sedang disajikan, dan kemampuan guru menciptakan
variasi tersebut.
2. Variasi harus terjadi secara wajar, tidak berlebihan sehingga
tidak mengganggu terjadinya proses belajar.
3. Variasi harus berlangsung secara lancar dan
berkesinambungan, hingga tidak merusak suasana kelas,
dan tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar.
4. Komponen-komponen variasi yang memerlukan
pengorganisasian dan perncanaan yang baik perlu
dirancang cermat dan dicantumkan dalam rencana
pembelajaran.
Keterampilan Mengelola Kelas
d. Pemindahan giliran
e. Penyebaran
f. Pemberian waktu berpikir
g. Pemberian tuntunan:
1) Memparafrase
2) Mengajukan pertanyaan lain yang
lebih sederhana yang dapat
menuntun siswa menemukan
jawaban
3) Mengulangi penjelasan/informasi
sebelumnya yang berkaitan
dengan pertanyaan yang diajukan
2. Keterampilan Bertanya Lanjutan
a. Pengubahan tuntutan kognitif
dalam menjawab pertanyaan
b. Pengaturan urutan pertanyaan
c. Penggunaan pertanyaan pelacak:
1) Meminta klarifikasi
2) Meminta siswa memberi alasan
3) Meminta kesepakatan pandangan
siswa
4) Meminta ketepatan jawaban
5) Meminta jawaban yang lebih
relevan
6) Meminta contoh
7) Meminta jawaban yang lebih
kompleks
d. Peningkatan terjadinya interaksi:
1) Menghindari atau mengurangi
pertanyaan yang hanya dijawab
oleh seorang siswa, sebagai
gantinya siswa diminta untuk
mendiskusikan jawaban
pertanyaan tersebut dalam
pasangan atau kelompok kecil
2) Mendorong siswa untuk
mengajukan pertanyaan
3) Jika siswa mengajukan
pertanyaan, berikan kesempatan
kepada siswa lain untuk
menjawab pertanyaan tersebut
No Prinsip Penggunaan Ya Tidak Keterangan
1. Kehangatan dan keantusiasan
2. Menghindari kebiasaan-kebiasaan
berikut:
a. Mengulangi pertanyaan sendiri
b. Mengulangi jawaban siswa
c. Menjawab pertanyaan sendiri
d. Mengajukan pertanyaan yang
memancing jawaban serentak
e. Mengajukan pertanyaan ganda
f. Menentukan siswa yang akan
menjawab pertanyaan
3. Memberikan waktu berpikir
4. Mempersiapkan pertanyaan pokok
yang akan diajukan
5. Menilai pertanyaan yang telah
diajukan
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
No Komponen Keterampilan Ya Tidak Keterangan
1 Memusatkan Perhatian
a. Merumuskan tujuan pada awal
diskusi, disertai dengan
pengenalan topik atau masalah
b. Menyatakan dengan tegas
masalah-masalah khusus yang
sedang dibahas dan
menyatakannya kembali apabila
terjadi penyimpangan
c. Menandai terjadinya perubahan
yang tidak relevan yang dapat
membawa diskusi ke arah yang
menyimpang
d. Membuat rangkuman tentang
pembahasan yang disepakati pada
tahap-tahap tertentu, sebelum
melanjutkan ke tahap berikutnya.
Misal, gagasan siswa digunakan
sebagai modal untuk mencapai
kesimpulan atau beralih ketahap
selanjutnya.
2 Memperjelas masalah atau uraian
pendapat
a. Menguraikan atau merangkum
gagasan yang dikemukakan
sehingga menjadi lebih jelas
b. Meminta komentar siswa tentang
gagasan yang diajukan dengan
mengajukan pertanyaan
c. Memberi informasi tambahan dan
atau contoh yang dapat
memperjelas gagasan yang
diajukan
3 Menganalisis pandangan
a. Menganalisis pandangan siswa,
dengan cara meminta siswa
memberi alasan dan dasar
pandangan yang diajukannya
b. Memperjelas atau menguraikan inti
gagasan siswa tentang hal-hal yang
sudah disepakati dan yang belum
disepakati
4 Meningkatkan urunan
a. Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kunci yang mampu
menantang siswa untuk berpikir.
Misalnya dengan pertanyaan yang
dimulai dengan seandainya Anda
atau bagaimana apabila Anda.
b. Memberikan contoh-contoh pada
saat yang tepat. Contoh dapat
berbentuk verbal dan nonverbal,
misalnya cerita, gambar, ilustrasi,
atau diagram
c. Mengajukan pertanyaan yang
mengundang banyak pendapat
atau jawaban. Contohnya,
Mengapa orang harus bekerja?
d. Memberi waktu yang cukup untuk
berpikir tanpa diganggu oleh
komentar-komentar yang dapat
mengurangi konsentrasi siswa
e. Memberi dukungan terhadap uraian
yang dikemukakan siswa dengan cara:
- Mendengarkan dengan penuh
perhatian
- Memberikan komentar yang
positif
- Menunjukkan sikap yang
bersahabat
5 Menyebarkan kesempatan
berpartisipasi
a. Memancing urunan siswa yang
enggan berpartisipasi dengan cara
memberikan pertanyaan secara
halus kepada siswa tersebut
b. Mencegah terjadinya pembicaraan
serentak dengan cara memberi
giliran terlebih dahulu kepada
siswa yang jarang berbicara
c. Mencegah secara bijaksana
terjadinya monopoli oleh siswa
tertentu. Dalam hal ini, guru harus
berhati-hati sehingga murid tidak
merasa tersinggung atau menarik
diri
d. Mendorong terjadinya interaksi
antarsiswa dengan cara meminta
siswa mengomentari pendapat
temannya
e. Meminta persetujuan siswa untuk
melanjutkan diskusi dengan bertitik
tolak dari salah satu pendapat jika
diskusi menemui jalan buntu atau
mengambil jalan tengah
6 Menutup Diskusi
a. Membuat rangkuman
b. Mengemukakan tindak lanjut
c. Menilai proses dan hasil diskusi
No Prinsip Penggunaan Ya Tidak Keterangan
1 Diskusi dilaksanakan dalam semua
pengajaran bidang studi di jenjang
kelas yang siswanya sudah
mampu mengungkapkan pikiran
dan perasaan secara lisan
2 Topik atau masalah yang
didiskusikan haruslah topik atau
masalah yang memerlukan
informasi atau pendapat dari
banyak orang untuk
membahasnya atau
memecahkannya
3 Diskusi kelompok di sekolah dasar
masih memerlukan bantuan guru
untuk membimbing jalannya
diskusi
4 Diskusi harus berlangsung dalam
iklim terbuka yang penuh
persahabatan sehingga
memungkinkan terjadinya sikap
saling menghargai
5 Sebelum diskusi, guru hendaknya
membuat perencanaan dan persiapan
mencakup:
- Pemilihan topik diskusi
- Perencanaan dan penyiapan
informasi pendahuluan yang
memungkinkan siswa mempunyai
latar belakang yang sama terhadap
topik diskusi
- Penyiapan diri sebagai pemimpin
diskusi
- Penetapan kelompok beserta
anggota-anggotanya
- Pengaturan tempat duduk beserta
tempat diskusi setiap kelompok
6 Diskusi mempunyai kekuatan atau
keuntungan yang dapat dimanfaatkan
secara maksimal. Diantaranya:
- Kelompok mempunyai sumber
informasi yang kaya
- Siswa yang pemalu merasa lebih
bebas berbicara dalam kelompok
kecil
- Anggota kelompok termotivasi
oleh anggota lain
- Anggota kelompok merasa terikat
untuk melaksanakan keputusan
atau hasil diskusi
7 Diskusi kelompok mempunyai
kelemahan-kelemahan yang dapat
menggagalkan atau tidak tercapainya
tujuan diskusi. Kelemahan tersebut
diantaranya;
- Memerlukan waktu cukup banyak
- Pemborosan waktu jika terjadi
hal-hal negatif
- Anggota yang kurang agresif bisa
frustasi karena didominasi siswa
tertentu
8 Hal-hal yang harus dihindari guru:
- Topik yang didiskusikan tidak
sesuai, maka akan menimbulkan
kebosanan dan frustasi
- Mendominasi diskusi dengan
berbagai informasi
- Membiarkan terjadinya monopoli
dan penyimpangan
- Tergesa-gesa meminta respons
siswa
- Membiarkan siswa yang enggan
berpartisipasi untuk tetap pasif
- Tidak memperjelas uraian
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
No Komponen Keterampilan Ya Tidak Keterangan
1 Keterampilan Mengadakan Pendekatan secara Pribadi
a. Menunjukkan kehangatan dan
kepekaan terhadap kebutuhan siswa,
baik dalam kelompok kecil maupun
perorangan.
b. Mendengarkan secara simpatik
gagasan yang dikemukakan oleh
siswa.
c. Memberikan respons positif
terhadap buah pikiran/perasaan yang
dikemukakan siswa.
d. Membangun hubungan saling
mempercayai yang dapat diciptakan oleh
guru dengan berbagai cara, baik verbal
maupun nonverbal.
1
f. Menerima perasaan siswa dengan
penuh pengertian dan keterbukaan.
g. Berusaha mengendalikan situasi
hingga siswa merasa aman, penuh
pemahaman, merasa dibantu, serta
merasa menemukan alternatif
pemecahan masalah yang dihadapi.
2 Keterampilan Mengorganisasikan Kegiatan Pembelajaran
a. Memberikan orientasi umum tentang
tujuan dan tugas atau masalah yang
akan dipecahkan, sebelum kelompok
atau perorangan mengerjakan
berbagai kegiatan yang telah
ditetapkan bersama.
b. Memvariasikan kegiatan yang
mencakup penetapan/penyediaan
ruangan kerja, peralatan, cara kerja,
aturan-aturan yang perlu dilakukan,
serta alokasi waktu untuk kegiatan
tersebut.
c. Membentuk kelompok yang tepat
dalam jumlah, tingkat kemampuan
dan lain-lain sehingga siswa siap
2
mengerjakan tugas dengan sumber
yang sudah tersedia.
d. Mengkoordinasikan kegiatan
dengan cara melihat kemajuan
belajar yang dicapai serta
penggunaan materi dan sumber
sehingga guru dapat memberi
bantuan pada saat yang tepat.
e. Membagi-bagi perhatian pada
berbagai tugas dan kebutuhan siswa
hingga guru siap membantu siapa
saja yang memerlukan.
f. Mengakhiri kegiatan dengan suatu
kulminasi yang dapat berupa laporan
hasil yang dicapai siswa, kemudian
disertai kesimpulan bersama tentang
kemajuan yang dicapai siswa dalam
kegiatan tersebut.
3 Keterampilan Membimbing dan Memudahkan Belajar
a. Memberikan penguatan yang sesuai,
baik dalam bentuk, kuantitas
maupun kualitas sehingga siswa
merasa diperhatikan oleh guru.
3
b. Mengembangkan supervisi proses
awal, yang merupakan
operasionalisasi dari sikap tanggap
guru terhadap proses kerja siswa
pada awal-awal mulainya kegiatan.
c. Mengadakan supervisi proses lanjut,
yang menekankan pemberian bantuan
secara selektif agar kegiatan dapat
berlangsung secara terarah sampai
menjelang akhir kegiatan.
Memberikan pelajaran atau
bimbingan tambahan (tutoring)
kepada siswa tertentu, baik secara
perorangan maupun kelompok.
Melibatkan diri sebagai peserta
kegiatan yang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dengan siswa.
Langsung memimpin diskusi bila
perlu, dengan menerapkan
keterampilan membimbing diskusi
kelompok.
Bertindak sebagai katalisator dengan
4
mengajukan pertanyaan, memberi
komentar atau saran-saran untuk
meningkatkan kemampuan siswa
dalam berpikir atau membahas satu
masalah.
d. Melakukan supervisi pemaduan,
yang memusatkan perhatian pada
kesiapan kelompok/perorangan
untuk melakukan kegiatan akhir,
seperti kegiatan merangkum atau
memantapkan konsep.
4 Keterampilan Merencanakan dan Melakukan Kegiatan Pembelajaran
a. Membantu siswa menerapkan tujuan
pelajaran, antara lain dapat
dilakukan dengan diskusi atau
penyediaan sumber-sumber belajar
yang menarik sehingga dapat
membuat siswa ingin mencapai
tujuan tertentu.
b. Membuat rencana kegiatan belajar
bersama siswa yang mencakup
kriteria keberhasilan, cara/langkah
kerja, waktu, bahan, dan sumber
5
yang diperlukan.
c. Berperan dan bertindak sebagai
penasihat bagi siswa apabila
diperlukan.
d. Membantu siswa menilai pencapaian
dan kemajuannya sendiri.