Anda di halaman 1dari 3

Diagnosa keperawatan: -

K. Situasi mental

1. Penampilan

Klien berpakaian sesuai dengan fungsinya, baju tidak kusut, rambut disisir rapi

Diagnosa keperawatan:

2. Pembicara

Saat wawancara cara berbicara clear lambat dan dapat dimengerti dengan volume suara

lembut

Diagnosa keperawatan: -

3. Aktivitas motorik/ psikomotor

a. Kelambatan

Klien tidak mengalami keterlambatan aktivitas motorik atau psikomotor, terbukti ketika

kalian melakukan aktivitas rutin seperti tempat jam rehab, sholat dan makan, klien

mampu melakukan tanpa disuruh

b. Peningkatan

Klien banyak beraktivitas, sulit untuk diam, terkadang klien terlihat mondar-mandir.

Diagnosa keperawatan: resiko perilaku kekerasan

4. Afek dan emosi

a. Afek klien dangkal/datar, terbukti saat klien ditanya kenapa sampai menggunakan obat

terlarang, kelihatannya menampakkan ekspresi datar dan menjawab pertanyaan secara

singkat dan menunduk.

Diagnosa keperawatan: harga diri rendah

b. Klien cemas, terbukti saat ditanya tentang perasaan kalian selalu membuat keluarga

kecewa saat ini, klien mengatakan kasihan dan cemas dengan keadaan keluarganya.

Terbukti ekspresi wajah klien menunduk, cemas, berbicara klien lebih pelan dan pada
saat pemeriksaan fisik nadi teraba cepat (n: 90x/ menit)

Diagnosa keperawatan: ansietas

5. Interaksi selama wawancara

Kontak mata kurang, terbukti saat wawancara klien selalu memandang ke objek lain,

tidak mampu menatap lawan bicara dan klien selalu menunduk, akan tetapi seketika

kalian mampu memulai pembicaraan seperti menanyakan "sedang apa?"apa kabar?"

Diagnosa keperawatan: harga diri rendah

L. Persepsi

1. Halusinasi

Klien mengatakan tidak mengalami gangguan pada panca indranya. Klien mengatakan

tidak mendengar bisikan aneh ataupun hal-hal aneh pada penglihatannya, penciuman,

pengucapan dan perabaan.

2. Ilusi

Klien mampu melihat hal yang dilihat sesuai dengan kenyataan, artikel yang

mengatakan hal yang dilihat adalah pohon belimbing dan kenyataannya adalah pohon

belimbing.

3. Dipersonalisasi

Klien awalnya merasa asing pada lingkungan di RSJ ini tetapi tidak pada diri sendiri

maupun orang lain.

4. Derealisasi

Klien lingkungannya adalah nyata

Diagnosa keperawatan:

M. Proses pikir

1. Arus pikir

Harus pikir klien koheren, terbukti saat ditanya, "kenapa sampai mau diajak teman
untuk mengkonsumsi obat terlarang dan miras?" Kalian menjawab singkat dan jelas

"karena saya ingin mencoba/ingin tahu, dirasakan enak ya saya lanjutkan"

Anda mungkin juga menyukai