F Qatrunnada Salsabila Laporan Aktualisasi
F Qatrunnada Salsabila Laporan Aktualisasi
JUDUL AKTUALISASI
PENYUSUNAN PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN
INVENTARISASI INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH
TERBANGUN
DISUSUN OLEH :
NAMA : QATRUNNADA SALSABILA H, S. ARS
NIP : 199507162019032011
Isu-isu yang telah ditemukan akan dianalisis menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Metode ini digunakan sebagai tools untuk melakukan penapisan isu
dalam rangka memilih satu isu utama. Isu-isu yang ada dinilai dengan mempertimbangkan
tingkat urgensi penanganan, keseriusan dan perkembangan masalah. Penilaian pada penerapan
metode USG akan dilakukan dengan menggunakan teknik scoring dengan skala 1- 5. Isu
dengani total skor tertinggi selanjutnya akan ditetapkan sebagai isu utama yang akan dicari
gagasan penyelesaiannya.
Urgency atau urgensi merupakan penilaian terhadap seberapa mendesaknya isu untuk
diselesaikan. Seriousness atau keseriusan merupakan penilaian terhadap keseriusan pengaruh
isu terhadap pelaksanaan kegiatan. Growth atau perkembangan isu merupakan penilaian
terhadap seberapa besar tingkat pertumbuhan masalah apabila tidak segera ditindaklanjuti.
Berdasarkan hasil analisis dengan metode USG pada tabel di atas, isu yang paling
tepat untuk dicari gagasan penyelesaiannya adalah isu nomor (2), yaitu: Kegiatan
Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun belum dilaksanakan
dengan efektif.
Kegiatan akan dimulai dengan pencarian data sekunder dan data primer terkait
kegiatan pengendalian, alur pelaporan, serta format inventarisasi yang telah digunakan selama
ini. Data sekunder yang digunakan didapatkan melalui studi literatur dan akan didiskusikan
lebih lanjut dengan mentor, sebagai tahap persiapan kegiatan. Data primer akan dikumpulkan
dengan melakukan wawancara dengan rekan dan pengamatan langsung terkait pelaksanaan
kegiatan inventarisasi. Kegiatan akan dilanjutkan dengan membuat matriks alur koordinasi dan
draft usulan petunjuk pelaksanaan kegiatan inventarisasi infrastruktur air limbah domestik.
Setelahnya akan dilakukan diskusi lajutan berupa konsultasi terkait matriks dan draft yang
telah dibuat dan akan dilakukan sosialisasi usulan. Setelah sosialisasi dilakukan, usulan akan
dievaluasi berdasarkan masukan yang didapat. Hasil akhir dari usulan petunjuk pelaksanaan
diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap pelaksanan konsolidasi data pada masa
trasnsisi pemindahan tugas dari Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik kepada
Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif
dan efisien.
Rencana
Realisasi
2. Output
Hasil dari pelaksanaan kegiatan persiapan dan telaah dokumen adalah:
a. Rangkuman hasil studi mengenai organisasi dan tata laksana di lingkungan
Direktorat Jenderal Cipta Karya. Rangkuman yang telah dibuat dapat dilihat
Gambar 6 Format rekap infrastruktur IPAL dan IPLT yang digunakan di SI INSAN saat ini
2. Output
a. Inventarisasi kendala pelaksanaan kegiatan yang didapatkan dari diskusi dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Dari
diskusi didapatkan beberapa kendala, antara lain adalah:
- Sosialisasi belum berjalan dengan efektif, sehingga masih ada petugas
pengisian data yang belum mengerti proses pengisian dan data yang
dibutuhkan serta koordinasi antar unit kerja yang belum berjalan baik.
- Pada kegiatan inventarisasi, Balai PPW tidak membawa data yang
dibutuhkan atau dibawa tetapi tidak lengkap.
Inventarisasi kendala pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 3.
b. Perbandingan antara gambaran kondisi eksisting dan kondisi ideal pelaksanaan
kegiatan Inventarisasi Infrastruktur Air Limbah Domestik Terbangun dapat
dilihat pada Lampiran 4.
Gambar 8 Konsultasi dengan mentor terkait usulan alur koordinasi dan revisi form
pengendalian sebagai bagian dari draft petunjuk pelaksanaan
2. Output
a. Usulan alur koordinasi dapat dilihat pada Lampiran 4;
b. Draft petunjuk pelaksanaan kegiatan inventarisasi.
Gambar 9 Konsultasi dengan mentor terkait persiapan sosialisasi dan output yang dibuat
2. Output
a. Undangan kegiatan sosialisasi dapat dilihat pada Lampiran 5;
b. Daftar hadir kegiatan sosialisasi dapat dilihat pada Lampiran 6;
c. Notulensi pelaksanaan kegiatan yang berisi kritik dan saran terhadap draft
petunjuk pelaksanaan yang telah dibuat dapat dilihat pada Lampiran 7.
2. Output
a. Usulan panduan pelaksanaan yang telah diperbaiki
- Memperbaiki perbedaan nama pada Form Pengendalian IPALD kolom 20
dan penjelasan pengisian form;
- Memperbaiki akses tersedia menjadi target akses sebagai perbandingan
dengan pemanfaatan akses;
- Menambahkan kolom 15 dan penjelasan pada lampiran 3 buku petunjuk
pelaksanaan;
- Memperbaiki rumus idle capacity.
4.4. Hambatan
Hambatan dalam proses pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Belum adanya penjelasan lebih lanjut terkait tugas dan fungsi masing-masing unit
kerja, khususnya dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi infrastruktur
terbangun, setelah adanya perubahan struktur organisasi;
b. Belum adanya panduan penerapan kebijakan satu data di lingkungan Direktorat
Pengembangan PLP;
c. Pelaksanaan uji coba pengisian tidak dapat dilaksanakan karena pengisian data saat
ini dilakukan melalui SIM Air Limbah.
4.5. Solusi
a. Melakukan diskusi dengan mentor dan rekan kerja sebagai salah satu sumber
informasi selain peraturan dan panduan yang ada untuk mendapatkan gambaran
pelaksanaan konsolidasi data setelah penerapan kebijakan satu data;
b. Kegiatan inventarisasi air limbah domestik terbangun yang dilaksanakan oleh
Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik dilakukan sebagai persiapan
pemindahan tugas selama masa transisi sampai dengan SI INSAN efektif
digunakan.
5.1. Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan (Agenda II dan Agenda III)
Agenda kedua dari kegiatan Diklat CPNS adalah tentang Nilai-Nilai Dasar ASN.
Nilai-Nilai Dasar ASN adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan mengimplementasikan nilai-nilai
tersebut sebagai bagian dari habituasi atau pembiasaan. Berikut adalah keterkaitan tahapan
kegiatan dengan implementasi Nilai-Nilai Dasar ASN.
1. Kegiatan 1: Persiapan dan Telaah Dokumen
Dilakukan dengan melaksanakan studi mandiri dan konsultasi dengan mentor terkait
kedudukan unit kerja dan pelaksanaan kegiatan inventarisasi. Kegiatan ini merupakan
implementasi dari nilai Akuntabilitas, Komitmen Mutu, dan Etika Publik.
a. Akuntabilitas: mempersiapkan peraturan, pedoman, serta data-data yang
terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dipelajari sesuai dengan yang
dibutuhkan untuk mendukung perkerjaan yang akan dibuat;
b. Komitmen Mutu: mempelajari peraturan dan pedoman yang berlaku untuk
menjamin hasil pekerjaan yang dibuat dapat memberikan gambaran ideal yang
tepat terhadap pelaksanaan kegiatan inventarisasi;
c. Etika Publik: dalam melaksanakan konsultasi dengan mentor memperhatikan
norma kesopanan dalam berkomunikasi dengan menunjukan sikap hormat, sopan,
dan menerima setiap pendapat sebagai masukan yang baik terhadap hasil pekerjaan
yang telah dibuat.
2. Kegiatan 2: Diskusi terkait Kendala Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi
Infrastruktur Air Limbah Terbangun
Melakukan diskusi dengan rekan kerja yang terlibat dalam pelaksanaan inventarisasi dan
sosialisasi satu data untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan dan kendala yang
dihadapi. Kegiatan ini merupakan implementasi nilai Akuntabilitas, Komiten Mutu, dan
Etika Publik.
a. Akuntabilitas: melakukan diskusi dengan rekan kerja berdasarkan pertanyaan yang
telah disiapkan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan dan kendala yang
dihadapi;
b. Komitmen Mutu: berdiskusi dengan rekan kerja yang terlibat langsung dalam
pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan sosialisasi satu data untuk mendapatkan
Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI merupakan agenda ketiga dari Diklat CPNS.
Kedudukan dan Peran ASN membahas mengenai Pelayanan Publik, Whole of Government,
serta Manajemen ASN. Isu yang diangkat di makalah ini berkaitan dengan praktek Manajemen
ASN dan Pelayanan Publik. Manajemen ASN diharapkan dapat mendukung peningkatan
kinerja organisasi yang berpengaruh pada capaian target akses sanitasi sebagai salah satu
bagian dari Pelayanan Publik dalam menyediakan sarana dan prasarana dasar permukiman,
khususnya dalam menyediakan infrastruktur air limbah domestik yang berfungsi dan
berkelanjutan.
3. Orientasi Misi: Untuk mendukung tercapainya 100% akses sanitasi layak melalui
rencana tindak lanjut rehabilitasi dan optimalisasi infrastruktur pengolalaan air limbah
domestik terbangun dan mendukung peningkatan kualitas SDM.
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan adalah penyusunan petunjuk pelaksanaan
kegiatan inventarisasi air limbah domestik terbangun merupakan implementasi nilai-
nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran serta ASN dalam NKRI, khususnya
Pelayanan Publik dan Manajemen ASN;
2. Implementasi ANEKA dalam pelaksanaan aktualisasi, diharapkan visi dan misi
organisasi – khususnya Dit. PPLP dapat tercapai melalui peguatan nilai-nilai
organisasi iProVe.
3. Diharapkan usulan petunjuk pelaksanaan kegiatan inventarisasi air limbah domestik
terbangun dapat digunakan sebagai panduan untuk memberikan kesamaan
pemahaman dalam proses koordinasi dan pengumpulan data yang dibutuhkan sampai
dengan SI INSAN efektif digunakan.
6.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dari pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Dibutuhkan sosialisasi lebih lanjut terkait pelaksanaan Satu Data Cipta Karya dan
pengisian data SI INSAN agar petugas pengisian memahami mekanisme pengisian
dan kelengkapan serta kedalaman data yang dibutuhkan;
2. Dibutuhkan halaman khusus rangkuman data infrastruktur air limbah terbangun untuk
mendukung pengambilan rencana tindak lanjut dibutuhkan sesuai dengan usulan form
yang telah dilampirkan pada buku petunjuk pelaksanaan yang dapat diakomodasi oleh
SIMANTAV yang sedang dikembangkan.
1 2 3 4 5 6 7
Menelaah form etika yang berlaku untuk
inventarisasi yang mendapatkan masukan
sudah digunakan atas hasil pekerjaan yang
berdasarkan telah dibuat Mendukung Misi
1. Peraturan Menteri Kementerian PUPR,
PUPR No. 4 Tahun Evaluasi form yang yaitu:
2017 telah digunakan 3. Mempercepat
2. Peraturan Menteri pembangunan
PUPR No. 29 Tahun infrastruktur
2018 permukiman dan
3. SI INSAN dan SIM perumahan rakyat
Air Limbah untuk mendukung
layanan Orientasi Misi:
Konsultasi awal Gambaran kondisi
infrastruktur dasar Untuk mendukung
dengan mentor terkait yang diharapkan dan
yang layak dalam tercapainya 100%
hasil studi dan rencana masukan terhadap
mendukung layanan akses sanitasi layak
kegiatan hasil studi
infrastruktur dasar melalui rencana
Akuntabilitas: Memiliki yang layak dalam tindak lanjut
target capaian atas rangka mewujudkan rehabilitasi dan
pekerjaan yang dibuat; kualitas hidup optimalisasi
melakukan diskusi dengan manusia Indonesia infrastruktur
Diskusi membahas Inventarisasi kendala sejalan dengan pengolalaan air
rekan kerja berdasarkan
2 kendala pelaksanaan Diskusi dan permasalahan dari prinsip ‘infrastruktur limbah domestik
pertanyaan yang telah
kegiatan inventarisasi pelaksanaan kegiatan untuk semua’ terbangun dan
disiapkan untuk
mendapatkan gambaran mendukung
pelaksanaan dan kendala peningkatan kualitas
yang dihadapi SDM.
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu:
berdiskusi dengan rekan
kerja yang terlibat
langsung dalam
pelaksanaan kegiatan
inventarisasi dan
sosialisasi satu data untuk
mendapatkan gambaran
nyata dari pelaksanaan
Gambaran kondisi kegiatan
Diskusi eksisting pelaksanaan
kegiatan 5. Meningkatkan
tata kelola sumber Visioner:
Etika Publik: berdiskusi daya organisasi Pengendalian kualitas
dan berkoordinasi dengan bidang pekerjaan infrastruktur air
rekan kerja untuk umum dan limbah terbangun
mendapatkan gambaran perumahan rakyat yang memperhatikan
kegiatan selama ini sesuai yang meliputi sumber kebermanfaatan dan
dengan etika yang berlaku daya manusia, keberlanjutan
pengendalian dan infrastruktur.
pengawasan,
kesekertariatan serta
Akuntabilitas: Etika (Akhlakul
penelitian dan
bertanggung jawab atas Karimah):
Membuat matriks dan Matriks koordinasi pengembangan untuk
Membuat matriks tugas dan fungsi masing- Melaksanakan setiap
draft usulan panduan antar unit kerja di mendukung fungsi
3 koordinasi antar unit masing tahapan kegiatan
pengisian data lingkungan Direktorat manajemen meliputi
kerja dengan menjunjung
kegiatan inventarisasi PPLP perencanaan yang
Nasionalisme: tinggi etika dan
terpadu,
menggunakan kaidah akhlak yang baik
1 2 3 4 5 6 7
penulisan dengan Bahasa pengorganisasian untuk membina
Indonesia yang baik dan yang efisien, hubungan yang baik
benar dalam membuat pelaksanaan yang dengan atasan dan
draft petunjuk pelaksanaan tepat, dan rekan kerja.
agar dapat dipahami oleh pengawasan
pengguna panduan
Komitmen Mutu:
membuat petunjuk
pelaksanaan sebagai
panduan dalam
melaksanakan kegiatan
inventarisasi selama masa
transisi untuk menjamin
kualitas data yang
Usulan draft panduan terkumpul
Konsultasi dengan
pengisian form
mentor
inventarisasi Anti Korupsi:
penyusunan petunjuk
pelaksanaan memberikan
panduan terhadap kegiatan
inventarisasi sebagai
bentuk pembinaan teknis
dan pengawasan terhadap
infrastruktur air limbah
terbangun
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik:
Menyusun draft
berkonsultasi dengan Mendukung tugas
usulan panduan
mentor sesuai dengan dan fungsi Sub
pengisian data
etika yang berlaku untuk Direktorat
infrastruktur air
mendapatkan masukan Pengelolaan Air
limbah domestik
atas hasil pekerjaan yang Limbah Domestik:
terbangun
telah dibuat
Akuntabilitas:
melaksanakan sosialisasi
untuk menyampaikan hasil
pekerjaan yang telah Tugas: pembinaan
Konsultasi dengan
dibuat kepada rekan kerja dan pengawasan
mentor
dan unit kerja lain yang teknis
memiliki peran dalam
Laporan pelaksanaan
kegiatan konsolidasi data
Sosialisasi dan uji sosialisasi yang
saat ini
coba usulan panduan memuat pelaksanaan
4
pengisian data kegiatan dan kritik dan
kegiatan inventarisasi saran terkait panduan Fungsi:
yang akan diterapkan. Komitmen Mutu: 1. Penyiapan
Melakukan uji coba untuk pelaksanaan
Memaparkan
memastikan panduan yang kebijakan dan
mekanisme pengisian
telah dibuat dapat penjaminan mutu
form inventarisasi
digunakan dengan efektif konstruksi di bidang
dan efisien pengembangan
sistem pengelolaan
air limbah domestik
1 2 3 4 5 6 7
dan fasilitasi
penyediaan lahan
Akuntabilitas: dapat
Evaluasi panduan Membuat laporan
5 Revisi usulan panduan mempertanggungjawabkan
yang telah dibuat evaluasi pelaksanaan
pekerjaan yang dibuat
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu:
mengevaluasi laporan
sesuai dengan masukan
yang telah diberikan untuk
meningkatkan kualitas
pekerjaan
Membuat revisi sesuai
dengan hasil
pelaksanaan uji coba
Etika Publik:
serta kritik dan saran.
berkonsultasi dengan
mentor sesuai dengan
etika yang berlaku untuk
mendapatkan masukan
atas hasil pekerjaan yang
telah dibuat.
Akuntabilitas: dapat
mempertanggungjawabkan
pekerjaan yang dibuat
Menyusun laporan
Menyusun laporan Laporan akhir
akhir aktualisasi
6 akhir kegiatan aktualisasi Komitmen Mutu:
Menyusun laporan
aktualisasi memperhatikan kualitas
akhir aktualisasi
pekerjaan
Etika Publik:
berkonsultasi dengan
1 2 3 4 5 6 7
mentor sesuai dengan
etika yang berlaku
3. penyelenggaraan dan
pengembangan sistem teknologi
informasi
Balai Prasaran melaksanakan perencanaan dan 3. pelaksanaan pemantauan dan
Permukiman Wilayah penyiapan teknis, pelaksanaan, evaluasi pembangunan
pemantauan dan evaluasi prasarana permukiman
pembangunan sarana dan
prasarana permukiman,
pengelolaan informasi
pelaksanaan pembangunan
permukiman, penanggulangan
pasca bencana, dan fasilitasi serah
terima aset
Subbagian Tata Usaha, melaksanakan urusan tata usaha,
Balai PPW kearsipan dan rumah tangga,
administrasi kepegawaian,
pengelolaan dan pelaporan
administrasi keuangan dan barang
milik negara selaku unit akuntansi
wilayah, pengelolaan data,
informasi, dan komunikasi
publik kegiatan pembangunan,
serta melakukan fasilitasi
penyediaan lahan dan serah terima
aset.
Seksi Perencanaan, Balai melakukan penyusunan rencana
PPW dan analisa teknis, pengendalian
pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi pembangunan sarana
dan prasarana gedung, rumah
negara, penataan ruang terbuka
hijau, dan penataan kawasan
pusaka, permukiman tradisional,
Berdasarkan hasil diskusi dengan Ka. Subdit, Ka. Sie, dan staf di lingkungan Sub Direktorat
Pengelolaan Air Limbah Domestik, diketahui beberapa permasalahan dan kendala yang
dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan inventarisasi air limbah domestik terbangun melalui
kegiatan workshop dan pengisian SI-INSAN, antara lain:
1. Pembagian tugas serta koordinasi antara Subdit Pengelolaan Air Limbah Domestik
dengan Balai PPW yang belum tersosialisasikan dengan baik;
2. Masih ada admin atau petugas pengisian data di daerah yang belum mengerti jenis data
yang harus diinput ke dalam SIM Air Limbah Domestik;
3. Koordinasi antar unit kerja yang bertanggung jawab atas tugas pemutakhiran data
belum berjalan dengan baik, sehingga data yang diberikan belum lengkap dan valid;
4. Kedalaman data yang dibutuhkan dari instansi lain masih berbeda dengan yang
dibutuhkan untuk mengisi data pada SIM Air Limbah Domestik, sehingga data yang
dibutuhkan belum tentu tersedia;
5. Fill data pada SIM Air Limbah Domestik masih terlalu banyak, tidak semuanya
dibutuhkan untuk pertimbangan rencana tindak lanjut kegiatan pengendalian
infrastruktur terbangun;
6. Data tidak dibawa oleh Balai PPW;
7. Data yang dibawa oleh Balai PPW tidak lengkap sehingga dibutuhkan konfirmasi lebih
lanjut;
8. Pengisian data yang tidak lengkap dilakukan oleh Subdit Pengolahan Air Limbah
melalui data yang dikirim oleh Balai PPW melalui email.
NOTULENSI
Perihal : Pemaparan Hasil Kegiatan Aktualisasi CPNS Subdirektorat Pengelolaan Air
Limbah Domestik
Tanggal : 22 Oktober 2019
Sehubungan dengan telah dilaksankannya Pemaparan Hasil Kegiatan Aktualisasi CPNS Subdirektorat
Pengelolaan Air Limbah Domestik pada tanggal 22 Oktober 2019 di Hotel Ambhara Jakarta Selatan,
bersama ini kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Sosialisasi dipimpin oleh Kasie Wilayah Timur Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik
dan dihadiri oleh perwakilan dari Subdirektorat Perencanaan Teknis, Pemantauan dan Evaluasi,
Standarisasi dan Kelembagaan, Subbag Tata Usaha, dan Balai PPW Jakarta Metropolitan.
2. Sosialisasi bertujuan untuk memaparkan hasil aktualisasi berupa usulan petunjuk pelaksanaan
kegiatan inventarisasi infrastruktur air limbah domestik untuk memberikan gambaran
pelaksanaan konsolidasi data selama masa transisi
3. Beberapa masukan yang disampaikan oleh peserta adalah:
a. Format pengendalian yang diusulkan akan diakomodasi dalam pengembangan SIMANTAV
(Sistem Informasi Pemantauan dan Evaluasi) yang sedang dikembangkan oleh Subdirektorat
Pemantauan dan Evalusi, Direktorat PPLP. SIMANTAV akan terintegrasi dengan SIM
Pemantauan dan Evaluasi tingkat Direktorat Jenderal Cipta Karya;
b. Terdapat perbedaan nama pada Form Pengendalian IPALD kolom 20 dengan penjelasan
pengisian form;
c. Kolom ‘akses tersedia’ diganti menjadi ‘target akses’;
d. Untuk pemeriksaan efluen bisa ditambahkan kolom terkait hasil pemeriksaan untuk mendata
apakah infrastruktur terbangun sudan menghasilkan efluen yang memenuhi standar baku
efluen sesuai dengan Peraturan Menteri LHK No. 68 Tahun 2016;
e. Rumus yang digunakan untuk menghitung idle capacity masih salah;
f. Penilaian terhadap pengoperasian bisa dilihat dari idle capacity;
g. Untuk rehabilitasi yang dilakukan lebih dari satu kali tetap dicatatkan tahun rehabilitasinya.