0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas doa qunut witir yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW yang terdiri dari 11 kalimat. Dokumen juga menjelaskan tambahan-tambahan dalam doa qunut witir yang tidak bersumber dari riwayat-riwayat shahih atau hasan seperti menambahkan kata-kata tertentu dalam kalimat ke-5 dan akhir doa. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa menambahkan shalawat setelah doa qun
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Sudahkah Bacaan Qunut Witir Anda Sesuai Sunnah Nabi ﷺ
Dokumen tersebut membahas doa qunut witir yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW yang terdiri dari 11 kalimat. Dokumen juga menjelaskan tambahan-tambahan dalam doa qunut witir yang tidak bersumber dari riwayat-riwayat shahih atau hasan seperti menambahkan kata-kata tertentu dalam kalimat ke-5 dan akhir doa. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa menambahkan shalawat setelah doa qun
Dokumen tersebut membahas doa qunut witir yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW yang terdiri dari 11 kalimat. Dokumen juga menjelaskan tambahan-tambahan dalam doa qunut witir yang tidak bersumber dari riwayat-riwayat shahih atau hasan seperti menambahkan kata-kata tertentu dalam kalimat ke-5 dan akhir doa. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa menambahkan shalawat setelah doa qun
SUDAHKAH BACAAN QUNUT WITIR ANDA SESUAI SUNNAH NABI ?
ﷺ (Materi Seputar Qunut Witir : Bagian 1) ----- Abu Rumaysho’ 14 Ramadhan 1442 H (26/4/2021) WAWOTOBI ***** Do’a qunut witir yang diajarkan oleh Nabi ﷺterdiri dari 11 kalimat yang berasal dari beberapa riwayat yang shahih :
-ك َ اَل َم ْن َجا ِم ْن (Shahih). (HR. Ibnu Mandah ( )ابن مندهdalam At-Tauhid no. 338 dan yang lainnya. Lihat Ashlu Shifatish Shalah : 3/975 dan Qiyamu Ramadhan halaman 31 karangan Syaikh Al-Albani). 11- Dibolehkan terkadang menambahkan shalawat kepada Nabi ﷺdiakhir do’a qunut witir, seperti yang dilakukan oleh Ubay bin Ka’ab dimasa khalifah Umar bin Al-Khaththab sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah no. 1100 dengan sanad yang shahih. = Syaikh Al-Albani berkata :
الناس في قيام رمضان أنه
َ وقد ثبت في حديث إمام ِة أُبَ ّي بن كعب وذلك،صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم في آخرالقنوت َ كان يصلي على النبي في عهد عمر رضي هللا عنه. فال ينبغي إطالق القول بأن،فهي زيادة مشروعة؛ لعمل السلف بها هذه الزيادة بدعة “Dan telah sah dalam hadits ketika Ubay bin Ka’ab mengimami orang-orang dalam Qiyamu Ramadhan bahwa Beliau pernah bershalawat kepada Nabi ﷺdi akhir qunut (witir) dan itu terjadi di zaman Umar رضي هللا عنه. Sehingga (shalawat diakhir qunut witir) itu adalah sesuatu yang disyariatkan berdasarkan perbuatan As-Salaf, sehingga tidak pantas dikatakan bahwa tambahan (shalawat tersebut) adalah bid’ah”. (Ashlu Shifatish Shalah : 3/978). # Catatan Penting : Ucapan : َ( اللَّهُ َّم ا ْه ِدنِي فِي َم ْن هَ َديْتnii) boleh dibaca dengan : َ( اللَّهُ َّم ا ْه ِدنا َ فِي َم ْن هَ َديْتnaa) dan seterusnya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir no. 2700 dengan sanad yang shahih. Lihat Irwaul Ghalil no. 429), yaitu : ضي ِ ك تَ ْق َ َّضيْتَ ؛ (فَ )إِن َ َ َوقِنَا َش َّر َما ق، َار ْك لَنَا فِي َما أَ ْعطَيْت ِ َ َوب، َ وتَ َولَّنَا فِي َم ْن تَ َولَّيْت، َ َوعَافِنَا فِي َمنَ عَافَيْت، َاللهُ َّم ا ْه ِدنَا فِي َم ْن هَ َديْت ُصلى هللا ّ َ ك إِاَّل إِلَ ْيكَ) ( َو َ تَبَا َر ْكتَ ( َربَّنَا) َوتَ َعالَيْت (اَل َم ْن َجا ِم ْن،) َ( َواَل يَ ِع ُّز َم ْن عَا َديْت، َ َوإِنَّهُ اَل يَ ِذلُّ َم ْن َوالَيْت،ك َ ضى َعلَ ْي َ َواَل يُ ْق )صحْ بِ ِه َو َسلّ َم ُ َ النَّبِ ِّي اأْل ِّمي َو َعلَى آلِ ِه َو- ُم َح َّمد- َعلَى (Perhatikan : Semua tambahan didalam kurung adalah shahih sebagaimana penjelasan diatas). ----- # Beberapa tambahan dalam do’a qunut witir yang tidak ada asal usulnya dalam riwayat-riwayat yang shahih atau hasan : 1- Tambahan didalam kurung pada do’a poin ke - 5 diatas : َضيْت َ َك يَا َربَّنَا) َش َّر َما ق ¡َ ِوقِنَا (بِ َرحْ َمت، َ Waqina (Birohmatika Ya Robbana) Syarro Ma Qadhait. Tambahan dalam kurung ini tidak ada asal usulnya. 2- Tambahan yang biasa dibaca pada akhir do’a qunut witir sebelum bershalawat kepada Nabi ﷺ, yaitu : َ ك َوأَتُوْ بُ إِلَ ْي ك َ أَ ْستَ ْغفِ ُر، َضيْت َ َك ْال َح ْم ُد َعلَى َما ق َ َفَل Falakalhamdu ‘Ala Ma Qadhait, Astaghfiruka Wa Atubu Ilaik Tambahan ini tidak ada asal usulnya. = Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman (Salah seorang murid senior Syaikh Al-Albani) berkata : ¡ فهذا مما، )) أستغفرك وأتوب إليك، ((فلك الحمد على ما قضيت: مثل قول كثير من األئمة فيه،وال ينبغي أن يزاد عليه شىء صلى هللا عليه وسلم- وقوفا ً عند الثابت عنه،– ينبغي إن ال يقال في قنوت الوتر فضالً عن قنوت صالة الفجر “Dan tidak sepantasnya untuk menambah sedikit pun dari do’a qunut tersebut, seperti perkataan banyak para imam shalat : ك َ ك َوأَتُوْ بُ إِلَ ْي َ أَ ْستَ ْغفِ ُر، َضيْت َ َك ْال َح ْم ُد َعلَى َما ق َ َ( فَلFalakalhamdu ‘Ala Ma Qadhait, Astaghfiruka Wa Atubu Ilaik), maka tambahan ini sepantasnya tidak dikatakan dalam qunut witir apalagi jika dikatakan dalam qunut shalat subuh, agar sesuai dengan apa yang sah dari Beliau ”ﷺ. (Al-Qaulul Mubin ( )القول المبينhalaman 134). ***** - Semoga bermanfaat. - Silahkan di bagikan tanpa perlu meminta izin selama tidak merubahnya, kecuali merubah kesalahan seperti salah ketik dan yang lainnya. - Jika dalam postingan di Facebook ada yang ingin ditanyakan, silahkan bertanya lewat Messenger.