INSTRUMEN ENDODONTIK
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah PPAKGS
Dosen Pengampu :
Pudentiana, RR.,AMKG.,S.Pd., MKM
Disusun Oleh :
Nuraini Khansa N. (P17125020034)
Nurul Padila (P17125020035)
Nurul Sundari (P17125020036)
Refta Sekar Devi (P17125020037)
Reza Septiana (P17125020038)
Riyadh Ahmad S. (P17125020039)
Safina Nur A. (P17125020040)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nantikan syafa’atnya di akhirat.
idak lupa, Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah PPAKGS yang berjudul
“INSTRUMEN ENDODONTIK”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yaitu khususnya kepada dosen
Ilmu Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Kedokteran Gigi Spesialistik yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................... i
ii
BAB I
(Pendahuluan)
1.1 Latar Belakang
Ilmu endodontik adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari etiologi,
pencegahan, diagnosis, dan terapi mengenai pulpa gigi, akar gigi dan jaringan periapikal
(Dorland, 2008). Tujuan perawatan endodontik adalah mempertahankan durasi gigi selama
mungkin di dalam rongga mulut. Perawatan saluran akar adalah salah satu perawatan
endodontik yang bertujuan untuk mengisi saluran akar dan membentuk penutupan yang kuat
pada foramen apikal gigi dan tidak dapat ditembus oleh cairan sehingga infeksi sekunder
akibat kebocoran jaringan periradikuler dapat dihindari (Chaurasiya dkk., 2016).
Perawatan endodontik terdiri atas perawatan pulpa yang masih vital dan pulpa yang
sudah non vital. Perawatan endodontik pada pulpa vital untuk melakukan perawatan pada
pulpa yang tidak terinfeksi maupun yang telah terinfeksi bakteri. Perawatan pulpa vital
meliputi kaping pulpa langsung, kaping pulpa tidak langsung, pulpotomi dan aplikasi lining
pada kavitas dalam untuk menghindari kebocoran bakteri sehingga dapat menyebabkan
jaringan pulpa yang sehat terinfeksi. Perawatan pada pulpa yang sudah non vital berdasarkan
adanya penyebaran infeksi pulpa non vital dan inflamasi pada jaringan periradikuler (Stock et
al,2004). Perawatan pulpa non vital meliputi perawatan saluran akar, bedah endodontik dan
apeksifikasi (Rhodes, 2006).
Gigi yang dirawat saluran akar biasanya pulpanya telah mengalami nekrosis atau
kematian pulpa yang dapat terjadi sebagian atau seluruhnya. Nekrosis pulpa disebabkan oleh
injuri yang membahayakan pulpa seperti bakteri, trauma, dan iritasi kimiawi. Saluran akar
yang sudah mengalami nekrosis ditemukan banyak bakteri di dalamnya yang berpotensi
menyebar ke jaringan lainnya.
Fragmen jaringan pulpa nekrotik, debris selular, dan mikroorganisme juga ditemukan
pada saluran akar yang mengalami nekrosis. Salah satu tujuan dilakukan perawatan saluran
akar untuk menghilangkan mikroorganisme yang ada pada saluran akar (Grossman dkk.,
2013). Tahapan perawatan saluran akar terdiri dari tiga tahap (triad endodontik) yaitu:
preparasi biomekanis saluran akar (cleaning and shapping), kontrol mikroba atau sterilisasi
saluran akar, dan obturasi atau pengisian saluran akar (Kumar dkk., 2014).
Perawatan saluran akar telah dipraktekkan sejak tahun 1928 (Narayananet al, 2010).
Perawatan saluran akar merupakan bagian dari perawatan pulpa gigi yang dilakukan dengan
mengeluarkan pulpa gigi diikuti dengan cleaning, shaping, danobturasi sehingga gigi dapat
menjalankan fungsinya sebagai alat mastikasi (Thakuret al, 2013). Perawatan saluran akar
bertujuan untuk mendisinfeksi dan membersihkan saluran akar sehingga dapat
menghilangkan atau meminimalkan mikroorganisme, membuang jaringan nekrotik, dan
mempercepat penyembuhan periapikal (Rhodes, 2006).
1
Tahap perawatan saluran akar terbagi atas tiga tahapan utama,yaitu preparasi, disinfeksi
dan obturasisaluran akar. Perawatan saluran akar meliputi perawatan yang disebabkan oleh
infeksi primer maupuninfeksi sekunder. Infeksi primer saluran akar adalah saluran akar yang
tidak diobati, sehingga mikroorganisme mendapatkan jalan masuk ke jaringan pulpa.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu perawatan endodontik
2. Untuk mengetahui instrument perawatan endodontik
2
Bab II
(Pembahasan)
2.1 Endodontik
Endodontic merupakan bagian dari ilmu kedokteran gigi yang menyangkut diagnosis
perawatan atau cidera pada jaringan pulpa dan jaringan periapeksnya (Bance, 1990:1). Gigi
yang memerlukan perawatan endodontic yaitu gigi yang memiliki karies mencapai jaringan
pulpa . Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan endodontic yaitu keadaan
mulut pasien, mahkota gigi, saluran akar, akar, jaringan periodontal, dan tulang penyangga
gigi atau prosesus alveolaris (Tarigan, 2004:90-91).
3
akar yang kurang baik tidak hanya disebabkan teknik preparasi dan teknik pengisian yang
kurang baik, tetapi juga disebabkan oleh kualitas bahan pengisi saluran akar. Pasta saluran
akar merupakan bahan pengisi yang digunakan untuk mengisi ruangan antara bahan pengisi
(semi solid atau solid) dengan dinding saluran akar serta bagian-bagian yang sulit terisi atau
tidak teratur (Walton & Torabinejad, 1996).
Perawatan saluran akar dilakukan dengan cara mengangkat jaringan pulpa yang
mengalami radang atau terinfeksi. Jaringan pulpa dapat mengalami peradangan atau infeksi
karena adanya karies (keropos) gigi yang dalam,tambalan yang sangat dalam sehingga
mengiritasi saluran pulpa, gigi pecah/patah sampai mendekati saluran pulpa karena trauma,
atau kadang karena peradangan gusi yang sudah parahKerusakan jaringan pulpa dapat
ditandai dengan rasa nyeri, sensitif yang berlangsung lama saat makan/minum panas atau
dingin,diskolorasi gigi, pembengkakan gusi. Kadangkala tanpa keluhan sama sekali. Dan bila
kondisi ini dibiarkan maka akan menimbulkan nyeri dan bengkak serta kerusakan tulang
penyangga gigi.
4
2.2.2 Pemeliharaan Pasca Perawatan
Pemeliharaan gigi setelah perawatan saluran akar :
• Selama perawatan,hindari menggigit makanan keras di daerah gigi yang
sedang dirawat untuk menghindari gigi pecah/retak kecuali gigi dilindungi
dengan mahkota sementara.
• Gigi yang telah dirawat,relatiflebih rapuh dari gigi vital,oleh karena itu
restorasi gigi yang sesuai dengan kondisi gigi harus segera dilakukan.
• Pemeliharaan kebersihan gigi seperti sikat gigi dan flossing pada gigi paska
perawatan saluran akar tetap harus dilakukan untuk menghindari infeksi
ulang.
• Lakukan pemeriksaan berkala tiap 6 bulan secara teratur.
2.3 Restorasi
Restorasi adalah hasil akhir dari perawatan gigi yang memiliki tujuan mengembalikan
bentuk, fungsi, dan penampilan gigi (Harty dan Ogston, 1995:263).
1) Macam-Macam Restorasi
a. Restorasi direct, adalah restorasi yang ditambalkan langsung ke dalam
kavitas gigi pasien yang telah dipreparasi, misalnya amalgam atau komposit
(Walton, 2008:304). Restorasi direct hanya diindikasikan pada gigi yang
mengalami lubang yang tidak terlalu besar, sehingga memungkinkan
dilakukan langsung di dalam mulut (Kidd; dkk, 2002:169).
b. Restorasi indirect, adalah restorasi yang proses pembuatannya dilakukan di
labolatorium teknik gigi dengan mencetak rahang pasien (Istikharoh,
2018:46). Kemudian hasil cetakan dibuatkan model gigi dengan die dan
pembuatan pola malam pada die. Penyesuaian dan penyelesaian dilakukan
pada model di labolatorium. Dengan demikian pada saat pemasangan
restorasi pada pasien hanya sedikit untuk melakukan penyesuaian karena
sebagian besar pekerjaanya telah dilakukan pada model. Bahan yang
digunakan untuk melakukan tambalan dalam teknik ini adalah porcelain dan
logam (Kidd; dkk, 2002:169).
2) Syarat Restorasi Yang Optimal
Ada beberapa syarat diperlukan bagi restorasi yang optimal. Syarat-syarat
restorasi yang optimal yaitu dapat memberikan kerapatan pada bagian korona,
dapat melindungi struktur gigi yang masih tersisa, dapat menahan beban kunyah,
dapat memperbaiki fungsi, dan memberikan estetik yang baik (Walton, 2008:302).
2.4 Onlay
Onlay adalah jenis restorasi dengan kehilangan gigi bagian proksimal dan oklusal pada
gigi posterior yang juga melibatkan seluruh cusp pada gigi tersebut (Istikharoh, 2018:46).
Onlay merupakan salah satu jenis restorasi direct dan indirect yang memberikan proteksi
5
oklusal yang paling besar dan merupakan restorasi yang optimal jika kehilangan struktur
giginya sangat luas (Walton, 2008:304). Indikasi dan Kontra Indikasi Onlay, yaitu:
6
menghaluskan preparasi kavitas orifice. Ujung yang tidak tajam
mencegah bur merusak dasar kamar pulpa.
4. Gates glidden dril, Bur ini mempunyai ujung potong yang berbentuk
seperti kuncup, terpasang pada lengan yang kecil yang melekat pada
pegangan tipe latch. Alat ini harus digunakan dengan bantuan
handpiece.
7
BAB III
(Penutup)
3.1 Kesimpulan
Perawatan endodontik terdiri atas perawatan pulpa yang masih vital dan pulpa yang
sudah non vital. Perawatan endodontik pada pulpa vital untuk melakukan perawatan pada
pulpa yang tidak terinfeksi maupun yang telah terinfeksi bakteri. Perawatan pulpa vital
meliputi kaping pulpa langsung, kaping pulpa tidak langsung, pulpotomi dan aplikasi lining
pada kavitas dalam untuk menghindari kebocoran bakteri sehingga dapat menyebabkan
jaringan pulpa yang sehat terinfeksi.
Perawatan pulpa non vital meliputi perawatan saluran akar, bedah endodontik dan
apeksifikasi. Tujuan perawatan endodontic yaitu untuk mengembalikan keadaan gigi yang
sakit agar dapat diterima oleh jaringan sekitarnya. Perawatan saluran akar gigi atau
endodontik merupakan perawatan untuk memperbaiki gigi yang rusak parah atau terkena
infeksi. Perawatan ini dapat mengatasi masalah gigi tanpa perlu mencabutnya,
8
DAFTAR PUSTAKA
Zehnder, M., & Belibasakis, G. N. (2015). On the Dynamics of Root Canal Infections-What
We Understand and What We Don't. Virulence, 6(3), pp. 216–222.
American Association of Endodontist. Root Canal Explained.
American Association of Endodontist. Root Canal Treatment.
NHS UK (2018). Dental Check-Ups.
NHS UK (2019). Overview - Root Canal Treatment.
Horne, S. B. MedicineNet (2019). Root Canal.
WebMD (2019). Dental Health and Root Canals
Pudentiana, RR.,AMKG.,S.Pd., MKM. (2021) | Bahan Pembelajaran Materi Endodontik.
Buku Pedoman Praktik PPAKGS (2021). Jakarta : Poltekkes Kemenkes Jakarta 1
iii