Anda di halaman 1dari 2

Judul Laporan

PERITONITIS GENERALISATA EC APPENDICITIS PERFORASI

An. AR 10 tahun datang ke IGD Rumah Sakit Djatiroto dengan keluhan nyeri perut bagian kanan bawah
sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan terus menerus dan semakin hari semakin
memberat. Nyeri semakin memberat ketika pasien batuk atau mengangkat benda berat. Keluhan diawali
dengan nyeri di ulu hati sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit. Keesokan harinya nyeri berpindah ke
perut bagian kanan bawah. Keluhan muncul setelah pasien ditendang oleh temannya di perut. Keluhan
juga disertai dengan penurunan nafsu makan, mual, muntah sebanyak 15 kali sehari, perut kembung,
dan panas badan sejak 3 hari SMRS. Pasien mengaku susah kentut sejak 4 hari yang lalu dan sudah tidak
bisa kentut dan BAB sejak 3 hari yang lalu, Pasien belum berobat ke dokter untuk mengatasi keluhannya.
Ibu pasien hanya memberikan minyak kayu putih di atas perut pasien dan membawa pasien ke tukang
urut. BAB terakhir pagi hari sebelum MRS, sedikit dan berbusa. BAK normal tidak ada keluhan.

Tanda-tanda Vital :

Keadaan Umum : sedang

Kesadaran : compos mentis (GCS 15)

Tekanan Darah : 110/90 mmHg

Nadi : 90 kali/menit

Pernapasan : 20 kali/menit

Suhu : 38 oC

Status Generalis :

Kepala : dalam batas normal

Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat, isokor (3mm/3mm), refleks cahaya +/+

THT : dalam batas normal

Leher : JVP R±2 cm H2O

Thorax : pergerakan dada simetris

Paru : sonor +/+, bunyi napas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-), batas jantung kiri pada linea axilaris
anterior sinistra, iktus kordis tidak terlihat

Abdomen : Distended, BU (+) lemah, hipotimpani, Nyeri tekan McBurney (+), Psoas sign (-), Obturator
sign (-), Dunphy sign (+), Defans Muskuler (+).
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)

Appendicitis Perforasi + Peritonitis

Infus RL 1500 cc/24 jam

- Injeksi Cefotaxim 500 mg/12 jam

- Infus Metronidazole 250 mg/12 jam

- Injeksi Antrain 500 mg/8 jam

- Injeksi Ranitidine 20 mg/12 jam

- Injeksi Ondansetron 2 mg/8 jam

- Rencana Operasi Laparotomy + Appendectomy tanggal 11 Maret 2020

- Puasa 7 jam sebelum operasi

Abstrak

An. AR 10 tahun datang ke IGD Rumah Sakit Djatiroto dengan keluhan nyeri perut bagian kanan bawah
sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan terus menerus dan semakin hari semakin
memberat.Nyeri berawal di ulu hati sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit. Keesokan harinya nyeri
berpindah ke perut bagian kanan bawah. Keluhan muncul setelah pasien ditendang oleh temannya di
perut. Keluhan juga disertai dengan penurunan nafsu makan, mual, muntah sebanyak 15 kali sehari,
perut kembung, dan panas badan sejak 3 hari SMRS. Pasien mengaku susah kentut sejak 4 hari yang lalu
dan sudah tidak bisa kentut dan BAB sejak 3 hari yang lalu,

Pemeriksaan Fisik regio abdomen didapatkan Distended, BU (+) lemah, hipotimpani, Nyeri tekan
McBurney (+), Psoas sign (-), Obturator sign (-), Dunphy sign (+), Defans Muskuler (+)

Pasien dilakukan BOF dan didapatkan gambaran partial small bowel obstruction dengan opasitas di regio
McBurney, curiga appendicolith

Pasien didiagnosis Appendicitis Perforasi + Peritonitis

Anda mungkin juga menyukai