Methodology For Phartisipatory Assessments and Phartisipatory Hygiene and Sanitation Transformation
( MPA/PHAST ) Indonesia 2012
Satker Direktorat Penyehatan Lingkungan
1.2. Kebijakan
Panduan penyusunan modul Methodology For Partisipatory Assesments and
Phartisipatory Hygiene and Sanitation Transformation (MPA-PHAST) merupakan
implementasi dari kebijakan AMPL berbasis masyarakat dengan menggunakan
11 prinsip yaitu :
1. Air Merupakan Benda Sosial dan Benda Ekonomi
2. Pilihan yang Diinformasikan sebagai Dasar dalam Pendekatan Tanggap
kebutuhan
3. Pembangunan Berwawasan Lingkungan
4. Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
5. Keberpihakan pada Masyarakat Miskin
6. Peran Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan
7. Akuntabilitas Proses Pembangunan
8. Peran Pemerintah Sebagai Fasilitator
9. Peran Aktif Masyarakat
10. Pelayanan Optimal dan Tepat Sasaran
11. Penerapan Prinsip Pemulihan Biaya
Setelah semua persiapan awal tersebut di atas telah dilakukan, maka kegiatan
perencanaan ditingkat Masyarakat pun dilakukan yang difasilitasi oleh Tim
Fasilitator dan didukung oleh Aparat Pemerintahan yan menjadi leading sector
program.
Adapun tujuan dan Proses pelaksanaan fasilitasi Kajian Analisa Situasi dan
Identifikasi Masalah yang dilakukan oleh fasilitator adalah sebagai berikut :
Tujuan dari kegiatan ini adalah Untuk menilai dan menganalisa pembagian
kerja, jenis pekerjaan dan pekerjaan yang dibayar maupun tidak tidak
dibayar Berkaitan dengan pelayanan sarana antara perempuan dan laki-
laki serta kaya dan miskin.
Kegiatan STBM ini difasilitasi oleh Tim Fasilitator Masyarakat beserta dengan
Tim Kecamatan (Sanitarian) dan pelaksanaannya diilakukan dilingkungan
terkecil, RW atau dusun. Kemudian dilanjutkan oleh natural leader untuk
pelaksanaan pemicuan/triggering ke dusun lain dan tingkat desa.
Penyusunan Panduan
Methodology For Phartisipatory Assessments and Phartisipatory Hygiene and Sanitation Transformation
( MPA/PHAST ) Indonesia 2012
Satker Direktorat Penyehatan Lingkungan
Jumlah peserta pleno minimal 10 % dari total jumlah rumah tangga yang
ada di desa Jika jumlah rumah tangga lebih dari 600, Jika jumlah rumah
tangga pada desa tersebut adalah 600 atau kurang dari 600 RT, maka
jumlah peserta pleno minimal 60 orang.
Dari total jumlah peserta yang hadir maka jumlah peserta perempuan
minimal 30 %.
Peserta yang hadir mewakili semua dusun serta mewakili kelompok kaya
dan kelompok miskin.
Metoda ini akan menghasilkan sejumlah data kualitatif tingkat desa, yang
sebagiannya dapat dikuantitatifkan kedalam sistem ordinal oleh para warga desa itu
sendiri. Data kuantitatif ini dapat dianalisis secara statistik. Sehingga dapat dilakukan
analisis antar masyarakat, antar proyek dan antar waktu, serta pada tingkat program.
Dengan demikian MPA-PHAST dapat digunakan untuk menghasilkan informasi
manajemen untuk proyek skala besar dan data yang sesuai untuk analisis program.
KEPUASAAN PENGGUNA
Kepuasan pengguna oleh wanita/pria, miskin/kaya
Perbandingan manfaat-nilai biaya berdasarkan persepsi
masyarakat untuk wanita/pria, miskin/kaya
2. RENCANA KERJA
2. Assesment
Tujuan assesment adalah untuk mendapatkan suatu gambaran kegiatan
MPA/PHAST yang telah dilakukan dilokasi proyek/program berbasis masyarakat.
Cara pelaksanaan assesment dengan melakukan pencarian informasi dari
literatur-literatur berbagai instansi dan pihak lain yang melakukan pendekatan
MPA/PHAST di masyarakat serta diskusi dengan para fasilitator yang pernah
memfasilitasi atau melatih dengan pendekatan MPA/PHAST,, baik di instansi
maupun di masyarakat guna mendapatkan informasi yang utuh tentang
MPA/PHAST
Tabel 1
Rencana Jadwal Pelaksanaan
Tabel 2
Komposisi Tim Fasilitator/Tenaga Ahli
Tabel 3
Jadwal Penugasan Fasilitator/Tenaga Ahli