Anda di halaman 1dari 4

1. Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda.

Toleransi
yang mendorong terjadinya komunikasi yang efektif antara kebudayaan yang berbeda tersebut akan
mendorong terciptanya integrasi di antara mereka.

Contohnya:

saling menghargai agama satu sama lain, maupun dalam mereka


beribadah ataupun sedang dalam mengikuti hari raya nya

sikap toleransi dalam keragaman sosial budaya, Menghormati


setiap kelompok yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat
istiadatnya masing-masing.

2. Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai


golongan masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang
berbeda. Hal itu dapat mempercepat proses integrasi sosial. Dalam sistem ekonomi yang demikian,
setiap individu mendapat kesempatan yang sama untuk mencapai kedudukan tertentu atas dasar
kemampuan dan jasa-jasanya

Contohnya:

Hadirnya celah antara negara miskin dan negara maju, Misalnya


Venezuela mengalami krisis ekonomi parah yang ditandai oleh
inflasi yang membumbung tinggi

politik pemanfaatan yang secara sewenang-wenang atau terlalu


berlebihan terhadap sesuatu subyek eksploitasi hanya untuk
kepentingan ekonomi semata- mata tanpa mempertimbangan
rasa kepatutan, keadilan serta kompensasi kesejahteraan.

3. Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya. Jika tiap pihak mengakui kelemahan
dan kelebihan kebudayaan masing-masing, tiap anggota masyarakat pendukung suatu kebudayaan
akan mudah bersatu.
Meski berbeda-beda, kebudayaan ini justru harus tetap dijaga dan
dilestarikan

saling menghargai keberagaman suku dan budaya yang terdapat di


lingkungan kita

4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam


masyarakat. Hal itu dapat diwujudkan jika penguasa
memberikan kesempatan yang sama kepada golongan minoritas untuk memperoleh hak-hak yang
sama dengan golongan mayoritas.

Menerima saran sebagai suatu perbaikan.

mengemukakan/menyampaikan hasil penelitian di hadapan banyak orang (umum) secara lisan yang
biasanya dilakukan di kegiatan seminar atau diskusi.

5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan. Pengetahuan tentang persamaan-persamaan unsur


kebudayaan yang berlainan akan mendekatkan tiap anggota masyarakat. Hal itu akan
menghilangkan prasangka-prasangka yang semula mungkin ada di antara pendukung kebudayaan-
kebudayaan tersebut.

Sistem religi disebut juga kepercayaan adalah suatu sistem di


mana manusia percaya terhadap sesuatu yang lebih tinggi
darinya atau Penciptanya
Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial sendiri
merupakan merupakan sekelompok masyarakat yang
anggotanya merasa satu dengan sesamanya.

6. Perkawinan campuran (amalgamation). Perkawinan campur antara dua pendukung kebudayaan


yang berbeda dapat mendorong terciptanya integrasi sosial. Dalam sistem sosial masyarakat
Indonesia yang berpandangan bahwa perkawinan merupakan penyatuan dua keluarga, integrasi
sosial sangat mungkin terjadi.

Perkawinan antara dua orang yang di Indonesia


tunduk pada hukum yang berlainan, karena
perbedaan kewarganegaraa

Dalam contoh kasus


disamping, perkawinan yang
dilaksanakan oleh WNI dan WNA asal Selandia Baru 

7. Adanya musuh bersama dari luar. Adanya musuh bersama


dari luar cenderung memperkuat kesatuan masyarakat atau
kelompok yang mengalami ancaman musuh tersebut.
Dalam keadaan demikian, berbagai kelompok yang berbeda
dalam masyarakat tersebut akan melepaskan atribut perbedaannya dan bersama-sama menghadapi
musuh mereka.

mereka 2 kelompok/lebih yang berbeda menjadi saling bekerja


sama ataupun berasimilasi agar bisa melawan musuh nya

keberadaan kelompok-
kelompok yang berafiliasi dengan teroris dan
mendukung ISIS secara terbuka harus disikapi
sebagai musuh bersama.

Anda mungkin juga menyukai