Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muh Rudy Rezky Parera

NIM : 3351201506

Kelas : C

Dosen : Drs. apt, Soerjadi H, MM

Review

1. Penggunaan injeksi paracetamol sudah sangat sering dilakukan di rumah sakit

terutama selama dirawat di unit gawat darurat. Dilakukan analisis

farmakoekonomi dengan membandingkan sebelum adanya program penggantian

paracetamol intravena dengan setelah dilakukan program ini. Hasilnya jumlah

injeksi paracetamol berkurang dari 11429 menjadi 8219. Ada sekitar 321000

yang diselamatkan akibat dari pengurangan konsumsi. Metode farmakoekonomi

apakah yang di gunakan pada kasus ini.

a. Cost Effectiveness analysis

b. Cost minization analysis

c. Cost benefit analysis

d. Cost utility analysis

e. Cost analysis

2. Seorang pasien dirawat selama 5 hari dirumah sakit, adapun biaya yang

dikeluarkan pasien dan keluarga selam rawat inap adalah sebagai berikut, biaya

visitasi dokter Rp. 500.000; biaya administrasi kamar Rp. 4.000.000; biaya

obat- obatan Rp. 1.500.000; biaya pemeriksaan laboratorium Rp. 2.400.000;

transport Rp. 650.000; biaya makan penunggu pasien Rp. 750.000; biaya penjaga

anak Rp. 250.000; honor yang tidak didapat selama kerja Rp. 600.000; biaya

ambulance Rp. 1.500.000. berapa dana direct medical cost yang dikeluarkan oleh

pasien?

a. Rp. 12.150.000
b. R.p 9.900.000

c. Rp. 7.750.000

d. Rp. 5.500.000

e. Rp. 4.400.000

3. Seorang pasien dirawat selamat 5 hari dirumah sakit, adapun biaya yang

dikeluarkan pasien dan keluarga selama rawat inap adalah sebagai berikut, biaya

visitasi dokter Rp. 500.00; biaya administrasi kamar Rp. 4.000.000; biaya obat-

obatan Rp. 1.500.000; biaya pemeriksaan laboratorium Rp. 2.400.000; transport

Rp. 650.000; biaya makan penunggu pasien Rp. 750.000; biaya penjaga anak Rp.

250.000; honor yang tidak didapat selama tidak kerja Rp. 600.000; biaya

ambulance Rp. 1.500.000. berapa dana indirect cost yang dikeluarkan oleh

pasien?

a. Rp. 12.150.000

b. Rp. 7.750.000

c. Rp. 5.500.000

d. Rp. 4.400.000

e. Rp. 600.000

4. Seorang pasien dirawat selama 7 hari dirumah sakit, adapun biaya yang

dikeluarkan pasien dan keluarga selama rawat inap adalah sebagai berikut, biaya

visitasi dokter Rp. 750.000; biaya administrasi kamar Rp. 7.000.000; biaya

obat-obatan Rp. 3.500.000; biaya pemeriksaan laboratorium Rp. 4.000.000;

transport Rp. Rp. 1.500.000; biaya makan penunggu pasien Rp. 1.250.000; biaya

penjaga anak Rp. 1.500.000; honor yang tidak didapat selama kerja Rp. 600.000;

disebut biaya apakah untuk biaya obat-obatan?

a. Medical direct cost

b. Medical indirect cost


c. Direct cost

d. Indirect cost

e. Intangible cost

5. Direktur sebuah RUmah Sakit akan melakukan renovasi pada Rumah Sakit yang

sedang dipimpinnya, untuk melakukan renovasi total dirasakan tidak mungkin

maka sang Direktur ingin melakukan renovasi perbagian, akan dipilih poli

pelayanan pasien yang akan mendatangkan manfaat lebih. Analisis biaya manakah

yang tepat untuk menentukan poli manakah yang harus dipilih?

a. Cost Minimization Analysis

b. Cost Benefit Analysis

c. Cost Utility Analysis

d. Cost Effectiveness Analysis

e. Cost Combination Analysis

6. Seorang peneliti akan membandingkan Analisa biaya untuk penggunaan obat

antibiotic generic dan branded. Analisis biaya manakah yang tepat untuk peneliti

tersebut?

a. Cost Minimization Analysis

b. Cost Benefit Analysis

c. Cost Utility Analysis

d. Cost Effectiveness Analysis

e. Cost Combination Analysis

7. Seorang pasien dirawat selama 5 hari dirumah sakit, adapun biaya yang

dikeluarkan pasien dan keluarga selama rawat inap adalah sebagai berikut, biaya

visitasi dokter Rp. 500.000; biaya administrasi kamar Rp. 4.000.000; biaya

obat- obatan Rp. 1.500.000; biaya pemeriksaan laboratorium Rp. 2.400.000;

transport Rp. 650.000; biaya makan penunggu pasien Rp. 750.000; biaya penjaga
anak Rp. 250.000; honor yang tidak didapat selama kerja Rp. 600.000; biaya

ambulance Rp. 1.500.000. Berapa dana direct non medical cost yang dikeluarkan

oleh pasien?

a. Rp. 12.150.000

b. Rp. 7.750.000

c. Rp. 5.500.000

d. Rp. 4.400.000

e. Rp. 2.250.000

8. Pemerintah sedang mempertimbangkan program kesehatan yang akan

dilaksanakan dari APBN 2021, setelah dilakukan analisa didapat data sebarai

berikut:

Program Manfant yang


Dana yang dikeluarkan
Kesehatan didanatkan
A 35.985.000.000 36.785.000.000
B 35.785.000.000 39.995.000.000
C 39.985.000.000 41.985.000.000
D 45.985.000.000 45.959.000.000
E 35.985.000.000 35 985.000.000
Dari hasil analisa diatas, program kesehatan mana yang sebaiknya dijalankan?

a. A

b. B

c. C

d. D

e. E

9. Hasil penelitian dari analisis cost yang dilakukan disebuah rumah sakit terhadap

pasiem yang didiagnosa typus yang dirawat di Rumah Sakit tersebut adalah
Lama Biaya Biaya Biaya direct medical

Jenis Obat Tinggal Kamar/Hari Obat/Hari cost yang lain/Hari

(LOS) (Rp) (Rp) (Rp)


A (tunggal) 8 700.000 400.000 800.000
B (tunggal) 7 700.000 490.000 700.000
C (Kombinasi) 6 700.000 700.000 700.000
D
6 700.000 900.000 600.000
(Kombinasi)
E (Kombinasi) 5 700.000 1.000.000 400.000
Jika dianalisis menggunakan metode CMA, manakah treatment pengobatan yang

paling minimal biaya dikeluarkan?

a. A

b. B

c. C

d. D

e. E

10. Seorang peneliti melakukan penelitian analisis biaya untuk kemanfaatan vaksin

influenza pada kelompok umur tertentu. Didapat analisis sebagai berikut :

Golongan Usia (tahun) Biaya yang dikeluarkan Manfaat yang

didapatkan
1-5 8.750.000.000 8.797.850.500
10-15 7.750.000.000 7.750.755.500
25-45 6.750.000.000 7.900.950.450
55-65 4.750.000.000 4.800.950.630
>65 3.750.000.000 3.900.950.450
Dari data tersebut, golongan usia berapa yang terbaik untuk diberikan vaksin

influenza?

a. 1-5

b. 10-15
c. 25-45

d. 55-65

e. >65

11. Seorang pasien sedang menghitung tentang biaya yang hilang akibat dia tidak

bekerja selama dirumah sakit akibat terkena hepatitis B. Termasuk biaya

apakah yang dihitung diatas ?

a. Fixed cost

b. Variable cost

c. Direst cost

d. Intangible cost

e. Indirect cost

12. Pada suatu Negara berkembang dilakukan analisis farmakoekonomi pada

penggunaan vaksin PCV (pneumococcal conjugated vaccine) 10 dan PCV 11. PCV 10

and PCV 13 mendapatkan hasil 0.0006 and 0.0007 QALYs dibandingkan tidak

dilakukan vaksinasi dan lifetime cosnya USD 0.02 and USD 0.03 per orang.

Metode farmakoekonomi apakah yang digunakan pada kasus ini?

a. Cost Effectiveness analysis

b. Cost minization analysis

c. Cost benefit analysis

d. Cost utility analysis

e. Cost analysis

13. Seorang pasien dirawat selama 7 hari dirumah sakit, adapun biaya yang

dikeluarkan pasien dan keluarga selama rawat inap adalah sebagai berikut, biaya

visitasi dokter Rp. 750.000; biaya administrasi kamar Rp. 7.000.000; biaya

obat-obatan Rp. 3.500.000; biaya pemeriksaan laboratorium Rp. 4.000.000;

transport Rp. 1.500.000; biaya makan penunggu pasien Rp. 1.250.000; biaya
penjaga anak Rp. 1.500.000; honor yang tidak didapat selama kerja Rp.

6.000.000; disebut biaya apakah untuk biaya penjaga anak?

a. Medical direct cost

b. Medical indirect cost

c. Direct cost

d. Intangible cost

14. Zat besi intravena yang banyak digunakan untuk mengobati kekurangan zat besi

pada day care unit di rumah sakit sukorsa besi (is). Karena senyawa ini berisiko

mengakibatkan syok anafilaktik dilakukan reformulasi. Dihasilkan ferric

carboxymaltose (FCM) yang memungkinkan penggunaan obat yang lebih sedikit

tetapi dengan khasiat yang sama tetapi memiliki harga yang lebih mahal.

Dilakukan analisis farmakoekonomi untuk membandingkan keduanya. Metode

farmakoekonomi apakah yang digunakan pada penelitian ini ?

a. Cost analysis

b. Cost minization analysis

c. Cost Effectiveness analysis

d. Cost utility analysis

e. Cost benefit analysis

15. Sebuah penelitian farmakoekonomi mengevaluasi penggunaan aspirin untuk

profilaksis pada kehamilan karena terapi ini akan digunakan secara universal di

suatu Negara. Metode farmakoekonomi apakah yang digunakan?

a. Cost Effectiveness analysis

b. Cost minization analysis

c. Cost benefit analysis

d. Cost utility analysis

e. Cost analysis
16. Seorang Apoteker membandingkan pengobatan yang akan diberikan kepada

pasien. Obat yang  dibandingkan adalah captopril dan lisinopril. Setelah

dianalisa, didapatkan bahwa manfaat yang akan diperoleh sama, namun biaya

yang dikeluarkan jika menggunakan lisinopril lebih murah untuk pengobatan

selama 1 minggu. Analisis farmakoekonomi manakah yang digunakan oleh

apoteker tsb?

a. Cost Minimization Analysis

b. Cost Benefit Analysis

c. Cost Effective Analysis

d. Cost Utility Analysis

e. Analisa VEN

17. Analisa farmakoekonomi yg digunakan untuk membandingkan metformin dan

glibenklamid adalah?

a. Cost Minimization Analysis

b. Cost Benefit Analysis

c. Cost Effective Analysis

d. Cost Utility Analysis

e. Analisa VEN

18. Dalam proses pengadaan terdapat 2 pilihan obat yang memiliki efektivitas

yang sama dan harga yang berbeda. Analisis farmakoekonomi yang tepat

digunakan untuk menganalisis kasus tersebut adalah...

a. CEA

b. CMA

c. CBA

d. CUA
19. Seorang apoteker di suatu rumah sakit sedang membandingkan 2 buah analgetik,

yang akan digunakan sebagai pereda nyeri pasca stroke. Apoteker tersebut

menggunakan kulsioner untuk meniali kualitas hidup pasien pasca stroke dengan

ukuran Quality adjusted life year. Apakah metode farmakoekonomi yang tepat

digunakan oleh apoteker tersebut?

a. Cost Quality Analysis

b. Cost Benefit Analysis

c. Cost Utility Analysis

d. Cost Effectiveness Analysis

e. Cost Minimazation Analysis

20. Suatu apotek akan mengadakan obat metformin dengan mempertimbangkan


biaya dan outcome yang dapat diukur dengan laboratorium. Metode analisis yang
digunakan dalam pengadaan.

A. Cost minimization analysis

B. Cost effective analysis

C. Cost benefit analysis

D. Cost utility analysis

E. Gabungan

Anda mungkin juga menyukai