Anda di halaman 1dari 13

Mata Pelajaran : PRE Nama :

Semester : 1 / Ganjil Kelas : XI TEDK A/B


Simulasi Jenis-Jenis Dioda Guru : 1. Intan Rizkyani S., S.T
Tgl. Praktek: / /2020 2. Rana Z Fathiyana, S.ST., M.T.
3. M. Asep Kurnia, S.Pd.

I. Tujuan

1. Dapat mengetahui jenis-jenis dioda.


2. Dapat memahami fungsi dioda saat forward bias dan reverse bias.
3. Dapat merangkai dan menganalisa rangkaian dioda saat forward bias dan reverse
bias pada software simulator.
4. Dapat merangkai dan menganalisa LED pada software simulator.

II. Teori Dasar

Forward Bias (Bias Maju)


Apabila tegangan positip baterai dihubungkan ke terminal Anoda (A) dan negatipnya
ke terminal katoda (K), maka dioda disebut mendapatkan bias maju (foward bias). Seperti
pada gambar 1, maka VA-K (tegangan Anoda-Katoda) adalah positip atau VA-K > 0. Gambar
1 menunjukan dioda diberi bias maju.

Gambar 1. Forward Bias pada Dioda


Pembawa mayoritas dari bahan tipe p (hole) akan tertarik oleh kutup negatip baterai
melewati persambungan dan berkombinasi dengan elektron (pembawa mayoritas bahan
tipe n). Demikian juga elektronnya akan tertarik oleh kutup positip baterai untuk melewati
persambungan. Oleh karena itu daerah pengosongan terlihat semakin menyempit pada
saat dioda diberi bias maju. Dan arus dioda yang disebabkan oleh pembawa mayoritas akan
mengalir, yaitu ID.

Reverse Bias (Bias Mundur)


Bias mundur adalah pemberian tegangan negatip baterai ke terminal anoda (A) dan
tegangan positip ke terminal katoda (K) dari suatu dioda. Dengan kata lain, tegangan anoda
katoda (VA-K) adalah negatip (VAK < 0). Gambar 2 menunjukkan dioda diberi bias mundur.

Gambar 1. Reverse Bias pada Dioda


Karena pada ujung anoda (A) yang berupa bahan tipe p diberi tegangan negatip, maka
hole-hole (pembawa mayoritas) akan tertarik ke kutup negatip baterai menjauhi
persambungan. Demikian juga karena pada ujung katoda (K) yang berupa bahan tipe n
diberi tegangan positip, maka elektron-elektron (pembawa mayoritas) akan tertarik ke
kutup positip baterai menjauhi persambungan. Sehingga daerah pengosongan semakin
lebar, dan arus yang disebabkan oleh pembawa mayoritas tidak ada yang mengalir.

Jenis-Jenis Dioda
1. Dioda Pemancar Cahaya (LED)
Bila dioda dibias forward, electron pita konduksi melewati junction dan jatuh ke dalam
hole. Pada saat elektron-elektron jatuh dari pita konduksi ke pita valensi, mereka
memancarkan energi. Pada dioda Led energi dipancarkan sebagai cahaya.

2. Photo Dioda
Makin kuat cahaya makin banyak jumlah pembawa yang dihasilkan cahaya makin
besar arus reverse. Oleh sebab itu dioda photo merupakan detektor cahaya yang baik
sekali.
3. Dioda Varactor
Dioda yang memiliki kapasitansi didalamnya.
4. Dioda Schottcky
Dioda yang dapat bekerja baik pada frekuensi tinggi.
5. Dioda Step-Recovery
Dioda yang bekerja baik untuk menghasilkan gelombang pulsa (kotak) yang berfungsi
seperti saklar atau on-off kurang dari 1 ns.
6. Dioda Zener
Dioda yang baik saat digunakan sebagai regulator tegangan, karena memiliki batas
tegangan keluaran tertentu sesuai dengan tipe dioda zener tersebut.

III. Alat dan Bahan

1. Komputer
2. Software Perancang Rangkaian Elektronika
(software yang digunakan pada jobsheet ini adalah electronic workbench. Jika ada
yang menggunakan software lain, silahkan disesuaikan).
3. 1 buah baterai
4. 1 buah dioda
5. 1 buah dioda LED
6. 1 buah indikator
7. 2 buah multimeter.

IV. Langkah Kerja

Forward dan Reverse Bias pada Dioda


1. Siapkan alat dan komponen.
2. Rangkaikan komponen seperti pada gambar 3.
Gambar 3. Rangkaian Forward Bias pada Dioda
3. Komponen ground, baterai, dan diode diperoleh sesuai dengan gambar berikut.

4. Untuk indicator lampu, dapat diperoleh dengan cara menggeser pilihan komponen
pada bagian bawah hingga ke pojok kanan ada tiga titik, dan pilih lamp.
2

5. Setelah semua komponen dipilih, untuk menyambungkannya klik ikon pensil di kiri

bawah . Klik ikon tersebut, lalu sambungkan satu kaki komponen dengan
komponen lainnya. Untuk menyambungkan kembali kaki komponen lainnya, klik
kembali ikon tersebut.
Berikut hasil sambungan rangkaian Dioda forward bias.

6. Untuk mengukur tegangan kita menggunakan voltmeter. Voltmeter diperoleh sama


dengan di tempat pilihan lampu, yaitu di titik tiga di pojok kanan bawah.

1
7. Pilih alat ukur voltmeter, kemudian sambungkan dengan rangkaian.
Karena akan mengukur tegangan diode, maka dipasang parallel dengan diode.
Harap perhatikan kutub positif dan negative dari voltmeter. Kutub positif voltmeter
tersambung dengan anoda diode, dan kutub negative voltmeter tersambung dengan
katoda diode.

8. Jalankan rangkaian dengan memilih ikon segitiga pada toolbar bagian atas. Lalu
dapat memilih run and show all.

9. Amati pengukuran tegangan voltmeter, dan perubahan nyala pada lampu indicator.
10. Catat hasilnya pada table hasil praktek bagian V.
11. Untuk mengubah tegangan sumber DC (baterai) dapat dilakukan dengan memilih
sumber DC pada rangkaian lalu pilih pengaturan seperti gambar berikut.
2

Atur tegangan sesuai pada table.

2
12. Ulangi langkah 9-10 untuk mendapatkan hasil pengukuran.
13. Langkah 1-12 merupakan pengukuran untuk diode saat forward bias. Untuk
melakukan pengukuran diode saat reverse bias, cukup putus sambungan rangkaian,
dengan mengklik 1x pada jalur rangkaian, lalu pilih ikon delete (tempat sampah)
pada toolbar atas.

14. Setelah jalur terputus, putar diode menggunakan ikon rotate.

15. Sambungkan kembali rangkaian untuk mengukur diode saat reverse bias. Harap
perhatikan kutub positif multimeter tersabung dengan katoda diode (dekat dengan
kutub positif baterai), dan kutub negative multimeter tersambung dengan anoda
diode.
Berikut merupakan rangkaian pengukuran diode saat reverse bias.
16. Lakukan langkah 12 kembali untuk rangkaian diode saat reverse bias.

Light Emitting Diode (LED)


Rangkaian LED saat forward bias:

1. Untuk mendapatkan LED dan resistor, dapat diperoleh sesuai dengan gambar
berikut.
2. Rangkailah rangkaian sesuai dengan gambar berikut.

3. Ukur tegangan pada LED dan resistor menggunakan voltmeter, sehingga dapat
menggunakan 2 buah voltmeter.
4. Sambungkan 2 buah voltmeter pada rangkaian (LED dan resistor). Harap perhatikan
kutub positif dan negative voltmeter.
Untuk mengukur tegangan LED, Kutub positif voltmeter tersambung dengan anoda
LED (dekat dengan kutub positif baterai), dan kutub negative voltmeter tersambung
dengan katoda LED.
Untuk mengukur tegangan resistor, Kutub positif voltmeter tersambung dengan
sambungan antara resistor dan katoda LED, dan kutub negative voltmeter
tersambung dengan sambungan resistor dekat dengan kutub negative baterai.

Voltmeter
untuk mengukur
tegangan LED

Voltmeter untuk
mengukur
tegangan Resistor
5. Atur tegangan baterai 3V-6V sesuai dengan tabel 2 pada bagian V. Amati hasil
pengukuran voltmeter, dan kondisi nyala LED (bila menyala, akan berwarna).
6. Ulangi langkah 1-5 dengan membalikan posisi LED (reverse bias), seperti pada
gambar berikut.

V. Hasil Praktek

Tabel 1 Data Hasil Percobaan Dioda Biasa Saat Forward dan Reverse Bias

Input Forward Bias Reverse Bias


No. Tegangan Tegangan Indikator Tegangan Indikator

(VINPUT) Dioda (VD) (Menyala/Padam) Dioda (VD) (Menyala/Padam)


1. 1V
2. 2V
3. 3V
4. 4V
5. 5V
6. 6V
Tabel 2 Data Hasil Percobaan LED Saat Forward dan Reverse Bias

Input Tegangan Tegangan


LED
No. Tegangan LED Resistor (VR)
(Menyala/Padam)
(V) (VLED) Status
1. 3V
2. 4V
Forward Bias
3. 5V
4. 6V
1. 3V
2. 4V
Reverse Bias
3. 5V
4. 6V

VI. Kesimpulan

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

VII. Referensi

Sari, Vika. 2017. Modul Dioda Semikonduktor. Jakarta: Direktorat Pembinaan


Sekolah Menengah Kejuruan.

Anda mungkin juga menyukai