Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEGIATAN USAHA SISWA (KUS)

BUDIDAYA TANAMAN HIAS AGLAONEMA TIARA

Disusun Oleh kelompok 2 (X MIPA 2):

1. Artiea Rasera Arumdapta (4 )


2. Hadif Syah Putra ( 9 )
3. Salsa Billa Khairani (28)
4. Taqiazaki Respati Aji ( 33 )
5. Thalita Arum Rahma Fitria ( 35 )
6. Virda Agesti ( 36 )
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH I
SMA NEGERI 4 CIBINONG
Jln. Bojong Koneng Rt. 01/01 Kel. Cibinong Kec. Cibinong Kab. Bogor 16911
Tlp 081289023654 Email : info@sman4cibinong.sch.id,Website : http://sman4cibinong.sch.id

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, shalawat dan salam kami
sampaikan hanya jujungan kita  Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat
Allah SWT yang membawa kita dari jaman kegelapan ke jaman terang benerang yang
memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh
karena-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh Ibu Jesy Wailan Arum S. Pd sebagai guru mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan ( PKWU).

Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat
dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup
baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu
tugas ini masih jauh dari kata kesempurnaan “ Tak ada Gading yang Tak Retak “, oleh karena
itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi
kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Penulis

…………..

Salsa Billa Khairani

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. 1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… 2

BAB I ( PENDAHULUAN )……………………………………………………………... 3

A. Mengenal Tanaman Hias Aglaonema…………………………………. 3


B. Teknik Budidaya Aglaonema…………………………………………. 4
C. Perencanaan Usaha……………………………………………………. 7

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………. 8

A. Pra-Produksi …………………………………………………………. 8
B. Proses Produksi………………………………………………………. 9
C. Aspek Pemasaran ……………………………………………………. 10
D. Analisis SWOT………………………………………………………. 10

BAB III (RENCANA ANGGARAN) ……………………………………….. 11

A. Modal Pengeluaran …………………………………………………… 11


B. Penentuan Harga Jual………………………………………………….. 11

BAB III ( PENUTUP )…………………………………………………………………… 12

A. Kesimpulan…………………………………………………………… 12
B. Saran…………………………………………………………………... 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Mengenal Tanaman Hias Aglaonema


Nama Umum : Aglaonema Tiara Lokal Nama Khusus, Aglaonema Sp Asal Bibit :
Stek batang. Tanaman Aglaonema adalah tanaman berbunga yang dikelompokkan dalam
keluarga Araceae, berasal dari wilayah tropis dan subtropis, memiliki habitat hutan tropis
yang teduh dan lembab.
Tanaman Aglaonema Tiara memiliki bentuk bulat besar dan meruncing pada
ujungnya. Pada umumnya semua jenis Aglaonema mampu bertoleransi terhadap naungan/
udara dalam ruangan. Pertumbuhan tanaman tergolong lambat, dengan daun-daun yang
rimbun dan tegak, dalam satu tanaman memiliki 5 daun bahkan lebih. Aglonema tiara
mendapat julukan “Ratu Daun”. Memang bukan julukan yang asal diberikan, daunnya benar-
benar cantik, tak sedikit yang rela mengeluarkan uang tak sedikit untuk bisa mengoleksi
beragam jenisnya. Di Indonesia sendiri saat ini aglaonema sudah banyak dibudidayakan dan
dikembangkan.
Permukaan dasar aglonema tiara berwarna hijau tua dengan bintik kuning yang
jarang, di bagian tengah atau tulang daunnya berwarna merah menyala, terkadang pink
menyala, urat daunnya juga tipis-tipis dengan warna merah atau pink menyala pula.
Merahnya bukan merah yang kalem atau merah darah, namun seperti merah yang bersinar
terkena cahaya, jadi dari kejauhan pun sudah terlihat indahnya.

Begitu banyak warna daun aglaonema, hampir mirip satu sama lain, terkadang sulit
membedakan jenis satu dengan lainnya. Namun aglaonema tiara ini berbeda, ia punya warna
daun dengan ciri khas warna spot merah kecil yang terang dan menyala di bagian tengahnya.
Bentuk daun aglaonema tiara oval memanjang dengan ujung yang runcing. Terlihat langsing
dan indah dengan daun yang rimbun. Tangkainya berwarna pink dengan bentuk yang juga
kecil memanjang, nampak serasi dengan daunnya.

Pertumbuhan daunnya termasuk cepat, ia mudah bertunas, saat tumbuh pun


komposisinya rapi antara indukan dan anaknya. Anakannya tumbuh dengan teratur di
sekeliling indukannya sehingga mudah dikembangbiakkan. Keindahan aglaonema tiara ini
terpancar dari warna dan bentuk daunnya, agar selalu tampil segar dan indah Anda perlu
merawatnya dengan rutin saat telah memilikinya. Dengan spons halus yang dibasahi air dan
dilap dengan lembut dan merata agar bersih dan mengkilat.

3
B. Teknik Budidaya Aglaonema
Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pertumbuhan aglaonema yang
optimal adalah lokasi, cahaya, kelembaban dan suhu. Lokasi yang ideal untuk
merawat aglonema tiara adalah daerah yang berketinggian 300-400 m diatas
permukaan laut, namun tidak menutup kemungkinan juga dapat tumbuh baik di
dataran rendah, sesuai habitatnya aglaonema menyukai lokasi yang teduh dengan
pencahayaan terbatas, intensitas sinar matahari berkisar antara 10-30%.
Kelembapan yang cocok untuk merawat aglaonema adalah 50-70%, di kisaran
itu tanaman tumbuh baik, lebih dari 75% dapat menyebabkan tumbuhnya cendawan
pada media tanam, selain itu juga sisa suhu menunjang pertumbuhan, lokasi sebaiknya
bersuhu 28-30 C pada siang hari dan 20-22 C malam hari dan dibantu juga dengan
sirkulasi udara yang baik.
Untuk memiliki tanaman aglaonema yang tumbuh sehat dan baik diantaranya
adalah dengan menggunakan media dengan komposisi yang pas, media dengan tingkat
keasaman/pH dan porotisitas (Porous) yang ideal sangat baik untuk pertumbuahn
aglaonema, media tanam aglaonema juga harus steril, yaitu bebas dari penyakit, tidak
mudah lapuk dan hancur karen air, mudah diperoleh dan harganya terjangkau,
aglaonema dapat tumbuh dengan baik pada media denagn pH 7 atau disebut juga pH
netral yang kaya akan zat hara, angka pH dengan selisih 0,5-1 masih dianggap pH
ideal.
Porous artinya mudah mengeluarkan kelebihan air, tingkat porotisitas yang
dibutuhkan pada media tanam sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yaitu
ketinggian dan hujan rendah, media tanam sebaiknya harus bisa menahan air sehingga
media tidak kekeringan, sebaliknya didataran tinggi yang umumny sering hujan
sebaiknya menggunakan media dengan porositas tinggi agar kelebihan air mudah
dikeluarkan.

1. Media Tanam
Berikut macam jenis unsur yang digunakan untuk media tanam sri rejeki, yang
tentunya dengan tingkat porositas yang berbeda dengan kekurangan kelebihan
masing-masing, kombinasi beberapa unsur media dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan dan faktor lingkungan :
▪ Pakis, sekam bakar, pasir malang, humus (1;1;1;1)
▪ Pakis, pasir malang, sekam bakar, cocopeat (2;1;1;1)
▪ Pakis, sekam bakar, pasir malang, cocopeat (2;1;1;1)
▪ Cocopeat, sekam bakar kompos organic (5;3;2)
▪ Pakis, pasir malang, kaliandra (3;2;1).
▪ Jenis unsur media tanam

4
a. Pakis
Pakis dapat menyimpan air dengan baik dan memiliki drainase yang bagus,
akar dapat menyerap air dengan mudah dan leluasa untuk berkembang, tidak mudah
lapuk dan memilki daya tahan cukup tinggi.
b. Sekam Bakar
Sekam bakar memiliki kelebihan unsure yang terletak pada sifatnya yang steril
dan daya tahannya mencapai 1 tahun, aerasinya cukup baik namun daya serapnya
terhadap air kurang baik, sehingga harus dicampur dengan unsure yang dapat
menyerap air.
c. Pasir Malang
Pasir malang unsure media yang tingkat porotisitasnya cukup baik, karena itu
penggunaannya digunakan untuk mencegah media yang terlalu basah dan air yang
menggenang.
d. Cocopeat
Cocopeat adalah sabut kelapa hasil olahan, unsure ini sangat cocok digunakan
bial menginginkan media ynag cukup lembab untuk aglaonem khususnya didaerah
yang kering dan panas, cocopeat dapat menahan air cukup lama dalam jumlah yang
banyak, namun sifatnya mudah lapuk.
e. Kaliandra
Kaliandra cocok digunakan sebagai media di daerah kering dan panas, media
ini cenderung cepat lembab sehingga rawan terjangkit cendawan pengganggu, sifatnya
mudah lapuk dan hanya bertahan 4-6 bulan.

2. Penyiraman
Sri rejeki termasuk tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah cukup, jadi
penyiraman hal penting yang mesti diperhatikan agar aglaonema tumbuh baik, tepi
tidak sampai mengegnagi medianya, frekuensi dan dosis penyiaraman perlu diatur
sesuai dengan kondisi media dan lingkungan setempat.

3. Pemupukan
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman sri rejeki, kebutuhan nutrisi sangat
penting, beragam merek pupuk majemuk/anorganik mudah diperoleh, bahkan saat ini
sudah banyak beredar pupuk khusus aglaonema. Sebelum memilih, cermati dulu
komposisi nutrisi dan penggunaanya, barulah cara dan dosis pemberiannya, pemberian
pupuk dengan dosis rendah, tetapi sering diberikan akan menghasilkan tanaman
kualitas baik dibanding dengan pemberian sesekali dengan dosis tinggi.

5
4. Mengganti Media Tanam/Repotting
Untuk menjaga agar kualitas aglaonema tetap baik perlu dilakukan penggantian
media tanam, media tanam yang baik akan membuat aglaonema tumbuh dengan sehat,
penggantian media tanam/repotting aglaonema dilakukan setiap 6-12 bulan sekali,
repotting juga dibutuhkan oleh tanaman yang sudah terlalu besar sehingga tidak
sebanding lagi dengan ukuran pot.
Aglaonema Tiara dapat dibudidayakan dengan menanam bonggolnya. Dari satu
bonggol bisa didapatkan 2-3 anakan baru.setelah 6 bulan, pisahkan anakan baru
tersebut dari induknya. Aglaonema bisa dikembangbiakkan dengan lebih cepat dengan
cara memotong pucuk. Dengan cara ini, tanaman induk akan terangsang untuk
mengeluarkan tunas baru. Dari satu potongan pucuk, bisa didapatkan 2-3 anakan baru
lagi. Anakan dari potongan pucuk ini dapat dijadikan bibit setelah memiliki 5-7 helai
daun.
Frekuensi pemberian pupuk pun boleh ditingkatkan 2-3 minggu sebelum
pemotongan pucuk. Jika biasanya pemberian pupuk dilakukan 1 x seminggu, sebelum
pemotongan digandakan menjadi 2 x seminggu.
Cara melakukan pemotongan pucuk adalah sebagai berikut:
 Siapkan pisau dan alat pengorek
 Korek media untuk melihat kondisi akar (ingat kriteria akar yang kuat)
 Potong batang aglaonema dan sisakan satu daun pada bonggol tanaman induk,
yang dimaksudkan agar tanaman induk dapat berfotosintesis menghasilkan
makanan, sehingga tunas baru yang muncul nanti akan besar-besar.
 Pada bagian yang dipotong, baik pada bonggol yang tersisa juga pada potongan
pucuk, olesi antiseptic (betadine atau campuran pinang + sirih) untuk menutup
luka.
 Tanam potongan pucuk dalam media berupa campuran tanah sekam, pasir
malang, humus andam, dan pakis (rasio berturut-turut 1 : 5 : 2 : 2).
 Siram secara teratur, dan letakkan ditempat yang teduh
 Tunas baru akan muncul dalam waktu 1 bulan.
Anakan yang anda dapatkan dari hasil pemotongan pucuk belum tentu
memiliki akar. Ketika anda memindahkan anakan aglaonema yang belum memiliki
akar yang kuat maka gunakan metode bungkus plastik. Tanam anakan baru tersebut
dalam pot, kemudian membuat sungkup dari plastik bening.
Dengan demikian, kelembaban dalam sungkup tinggi (mencapai 80%), suhu
tetap stabil. Hal tersebut memungkinkan terjadinya peningkatan laju metabolisme
sehingga akar lebih cepat tumbuh. Akar akan muncul setelah 3 minggu disungkup dan
siap dipindahkan ke luar. Sungkup plastik being dan dapat juga diganti denagn tabung
transparan dari bahan plastic jika memungkinkan. Tabung plastik lebih daripada
plastik bening bisa karena tidak akan sobek.

6
C. Perencanaan Usaha
1. Visi dan Misi Usaha
Visi
Menjadikan usaha pembudidayaan tanaman Aglaonema Tiara, sebagai
salah satu usaha yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Serta
menjadi alternative dalam menambah penghasilan daerah dan sesuatu yang
bermaanfaat mengurangi polusi pada lingkungan.
Misi
Menambah alternative penghasilan daerah, sekaligus dapat mengurangi
polusi yang sangat bermanfaat bagi lingkungan. Serta menumbuhkan minat
berwirausaha di kalangan siswa-siswi.

2. Tujuan Usaha
Adapun tujuan usaha ini adalah :
 Meningkatkan taraf hidup masyarakat
 Media penyaluran hobi bercocok tanam yang positive
 Melatih kewirausahaan dan kemandirian

3. Manfaat Usaha
Adapun manfaat dari usaha ini adalah :
 Menambah sumber pendapatan
 Menciptakan lapangan pekerjaan
 Mengatasi polusi pada lingkungan
 Mampu memenuhi kebutuhan pasar akan tanaman tersebut

4. Deskripsi Usaha
Jenis usaha yang akan kami lakukan bergerak dibidang budidaya. Dalam
hal ini yang kami budidayakan adalah tanaman aglaonema tiara, yang kami
lakukan dengan beberapa cara misalnya stek. Kami memilih membudidayakan
tanaman karena lebih mudah dan manfaat yang di hasilkannya pun besar. Serta
di kalangan pelajar seperti kami, masih terbilang cukup murah dan tidak
membutuhkan biaya besar dalam proses budidaya awalnya.

7
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pra-Produksi
1. Manfaat Tanaman Agalaonema Tiara :
 Mempercantik taman rumah
 Menjadi ladang bisnis
 Menyerap polutan dari udara

2. Aspek dan Teknik Penanaman


Untuk membudidayakan tanaman Aglaonema tiara kami menggunakan cara
pemisah anakan dari induknya menggunakan pisau tajam, lalu pindahkan ke polybag
sampai siap untuk ditanam dalam pot.

3. Aspek Produk
 Jenis Produk
Produk yang akan di produksi dan dijual dalam usaha ini adalah
tanaman sri rejeki dalam bentuk bibir siap tanam.
 Jumlah Produk
Jumlah tanaman yang akan di budidayakan dalam udaha ini sebanyak 5
tanaman.
 Bahan dan Perlengkapan yang digunakan :
 Bahan :
Bibit/anakan tanaman Aglaonema Tiara, pupuk, dan sekam.
 Perlengkapan :
polybag.

8
B. Proses Produksi

1. Penyediaan Media Tanam


Aglaonema Tiara memiliki preferensi terhadap jenis tanah yang lembab
tapi tidak becek. Aglaonema umumnya ditanam dalam pot dengan media tanah
sekam bakar.Umumnya media yang digunakan terdiri dari komposisi sekam,
tanah lempung, dan pasir malang dengan rasio perbandingan 2 : 2 : 1. Untuk
siraman pertama, cobalah campuran air dengan hormon, bakterisid, dan
fungisid. Untuk siraman selanjutnya, silahkan gunakan air biasa.

2. Teknik Penanaman
Alat yang Anda butuhkan dalam menanam tanaman tiara ini adalah;
sarung tangan karet, gunting tanaman, pot, media tanah, dan pupuk. Sarung
tangan karet dapat diganti dengan plastik. Penggunaan sarung tangan cukup
penting karena getah Aglaonema dapat saja menyebabkan iritasi pada kulit
sensitif. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menanam Aglaonema
tentu saja memilih bibit yang baik. Bibit tiara yang baik berupa tunas yang
memiliki beberapa helai daun muda yang baru tumbuh. Pastikan warna tunas
daun tersebut hijau muda segar, bukan hijau muda yang layu. Jangan lupa juga
periksa kondisi perakaran bibit muda Anda. Jika akar bibit terlalu berantakan,
tidak apa untuk memotong/ merapikannya dengan gunting tanaman. Langkah
selanjutnya adalah membelah bibit menjadi empat bagian agar Anda memiliki
banyak Aglaonema.

3.Teknik Pemeliharaan
Tanaman ini harus dirawat dengan baik dengan penyiraman teratur pagi
dan sore. Tanahnya tidak boleh dibiarkan terlalu lembap ataupun mengering.

9
C. Aspek Pemasaran
1. Segmen Pasar
Tanaman hias segmen pasarnya sangat luas, karena hampir semua rumah
memerlukan keindahan yang bisa didapat dari tanaman hias. Sedangkan jenis tanaman
hias tiara ini cenderung banyak diminati masyarakat karena keindahannya disamping
juga manfaatnya.

2. Strategi Pemasaran
Dalam menyukseskan usaha Tanaman hias ini, ada beberapa strategi yang
kami gunakan, yaitu :
 Menetapkan harga yang relatif murah
 Menyediakan tanaman yang subur dan sehat
 Tempat penjualan strategis
 Memberikan Potongan harga kepada konsumen yang membeli dengan jumlah
yang banyak.

D. Analisis SWOT
1. Strength (Kelebihan)
 Memberikan kualitas yang baik
 Menyediakan bibit unggul
 Menyediakan tanaman yang inovatif, bervariasi dan mengikuti trend pasaran
 Menyediakan paket penjualan dan penyewaan tanaman hias
 Menyediakan jasa dekorasi taman dan pembuatan taman

2. Weakness (Kelemahan)
 Kurangnya link dengan perusahaan besar akan kurang dikenal oleh masyarakat
penggunaan nama di pasaran untuk menarik minat
 Kurang dalam bentuk financial, modal yang digunakan cukup besar

3. Opportunity (Peluang)
 Peluang usaha yang lain yang dapat dikembangkan selain usaha tanaman hias ini
adalah usaha wisata alam, dapat bekerjasama dengan pihak wisata alam. Sebagai
investor tanaman.
 Peluang lain yang ditawarkan adalah decoration organizer untuk pembuatan taman
atau juga dekarasi taman pernikahan
 Penjual bunga rangkai

4. Threaten (Ancaman)
Threaten adalah apa saja yang dapat mengancam dan membahayakan kegiatan
usaha. Berikut ini threaten dari usaha tanaman hias.
 Pesaing yang memiliki kerjasama dengan perusahaan besar lain
 Fasilitas yang harus dipenuhi

10
BAB III
RENCANA ANGGARAN

1. Modal Pengeluaran
Anakan bunga 10.000,- x 5 Rp 50.000,-
Polybag 1 Pack Rp 10.000,-
Sekam Rp 10.000,-
Pupuk Organik dan Cair Rp 20.000,-
Total Rp 90.000,-
Dengan demikian, total biaya produksi dengan cara anakan dalam satu produksi
adalah RP 90.000,-

2. Penentuan Harga Jual

Harga Pokok Produksi = Total biaya/hasil produksi


= RP 90.000 : 5
= RP 18.000

Harga jual = harga pokok + laba yang di inginkan


= RP 18.000 + RP 5.000
= RP 23.000

Jadi harga jual nya yaitu RP 23.000/ pcs

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan :
Tingkatan usaha yang dibahas dalam proposal merupakan usaha kecil dan
menengah yang bergerak dalam bidang penjualan tanaman hias Aglonema Tiara.
Usaha ini membutuhkan modal yang nantinya akan digunakan sebagai pendukung
dalam pengembangan usaha. Dengan modal tersebut diharapkan usaha ini akan
memanfaatkan dengan seoptimal mungkin dalam pengembangan dan peningkatan
usaha.

B. Saran :

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.
Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan berkembang karena dilakukan oleh
SDM yang memiliki kualitas dalam menjalankan pekerjaan. Produk yang kami jual
juga sangat unik dalam segi bentuk, warna, dan motifnya. Kami akan terus berjuang.

12

Anda mungkin juga menyukai