Anda di halaman 1dari 6

RESUME 9

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
(LANJUTAN)

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Mudjiran, M.S, Kons

Oleh

Fahira Zachro
NIM 16075068

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2020
Pengertian Belajar Menurut Teori Humanistik

Teori humanistik merupakan konsep belajar yang lebih melihat


pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Berfokus pada
potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang
mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut.

TEORI BELAJAR DAN


PENERAPANNYA DALAM
PEMBELAJARAN
(TEORI HUMANISTIK)

Prinsip-prinsip Belajar Menurut Teori Belajar Penerapan Teori Belajar Humanistik


Humanistik dalam Pembelajaran

1. Manusia mempunyai belajar alami 1. Menentukan tujuan pembelajaran.


2. Belajar signifikan terjadi apabila materi 2. Menetukan materi pelajaran.
plajaran dirasakan murid mempuyai relevansi
3. Mengidentifikasi kemampuan awal
dengan maksud tertentu
3. Belajar yang menyangkut perubahan di dalam siswa.
persepsi mengenai dirinya. 4. Mengidentifikasi topik-topik
4. Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih
pelajaran yang memungkinkan siswa
mudah dirasarkan bila ancaman itu kecil
5. Bila bancaman itu rendah terdapat pangalaman secara aktif melibatkan diri atau
peserta didik dalam memperoleh cara. mengalami dalam belajar.
6. Belajar yang bermakna diperolaeh jika peserta
didik melakukannya
7. Belajar lancer jika peserta didik dilibatkan
dalam proses belajar
8. Belajar yang melibatkan peserta didik
seutuhnya dapat memberi hasil yang mendalam
9. Kepercayaan pada diri pada peserta didik
ditumbuhkan dengan membiasakan untuk
mawas diri
10. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses
belajar.
Teori Belajar dan Penerapannya dalam Pembelajaran

A. Pengertian Belajar Menurut Teori Belajar Sosial dan Teori Belajar Humanistik
Menurut Menurut Alex Sobur (2003) belajar sosial adalah belajar yang bertujuan
memperoleh keterampilan dan pemahaman terhadap masalah-masalah sosial,
penyesuaian terhadap nilai-nilai sosial dan sebagainya. Misal: belajar memahami
masalah keluarga, masalah penyelesaian konflik antar etnis atau antar kelompok, dan
masalah-masalah lain yang bersifat sosial.
Teori belajar sosial adalah suatu teori pembelajaran yang mengedepankan tentang
pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi
sosial. teori belajar humanistik juga berbicara teori pembelajaran yang mengedepankan
bagaimana memanusiakan manusia dan peserta didik bisa mengembangkan potensi
dirinya. Dalam teori belajar humanistik proses belajar harus berpusat pada manusia itu
sendiri. Meskipun teori ini sangat menekankan pentingya isi dari proses belajar, dalam
kenyataan teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses belajar dalam
bentuknya yang paling ideal. Artinya teori ini lebih terarah pada ide belajar, bentuk yang
paling ideal dari pada belajar itu apa adanya, apa yang bisa kita amati dalam dunia
keseharian. Teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuan untuk “memanusiakan
manusia” atau mencapai aktualisasi diri tercapai.
Teori humanisme merupakan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi
perkembangan kepribadian manusia. Berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan
menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut.
Teori belajar humanistik sifatnya sangat mementingkan isi yang dipelajari dari pada
proses belajar itu. Teori belajar ini lebih banyak berbicara tentang konsep-konsep
pendidikan untuk membentuk manusia yang dicita-citakan dan bertujuan untuk
memanusiakan manusia itu sendiri serta tentang proses belajar dalam bentuknya yang
paling ideal (Asri Budiningsih, 2005:68).

Tujuan belajar menurut teori ini adalah memanusiakan manusia artinya perilaku tiap
orang ditentukan oleh orang itu sendiri dan memahami manusia terhadap lingkungan dan
dirinya sendiri. Menurut para pendidik aliran ini penyusunan dan penyajian materi
pelajaran harus sesuai dengan perasaan dan perhatian siswa. Tujuan utama pendidik
adalah membantu siswa mengembangkan dirinya yaitu membantu individu untuk
mengenal dirinya sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu mewujudkan potensi
mereka. Para ahli humanistic melihat adanya dua bagian pada proses belajar yaitu proses
pemerolehan informasi baru dan personalisasi informasi ini pada individu (Yahya
Nursidik, 2008).

B. Prinsip-prinsip Belajar Menurut Teori Belajar Sosial dan Humanistik


Beberapa prinsip Teori belajar Humanistik:
1. Manusia mempunyai belajar alami
2. Belajar signifikan terjadi apabila materi plajaran dirasakan murid mempuyai
relevansi dengan maksud tertentu
3. Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya.
4. Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasarkan bila ancaman itu
kecil
5. Bila bancaman itu rendah terdapat pangalaman peserta didik dalam memperoleh cara.
6. Belajar yang bermakna diperolaeh jika peserta didik melakukannya
7. Belajar lancer jika peserta didik dilibatkan dalam proses belajar
8. Belajar yang melibatkan peserta didik seutuhnya dapat memberi hasil yang
mendalam
9. Kepercayaan pada diri pada peserta didik ditumbuhkan dengan membiasakan untuk
mawas diri

10. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar.

C. Penerapan Teori Belajar Sosial dan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran
Teori humanistik akan sangat membantu para pendidik dalam memahami arah belajar
pada dimensi yang lebih luas sehingga upaya pembelajaran apapun dan pada konteks
manapun akan selalu diarahkan untuk mencapai pembelajaran yang praktis dan
operasional, namun sumbangan teori ini sangat besar, dapat membantu para guru dan
pendidik memahami hakikat kejiwaan manusia. Dapat menentukan komponen-
komponen pembelajaran seperti perumusan tujuan, pemilihan strategi pembelajaran serta
pengembangan alat evaluasi kearah pembentukan manusia yang dicitakan.
Dalam prakteknya teori humanistik ini cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir
induktif, mementingkan pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif
dalam proses belajar. Oleh sebab itu, walaupun secara eksplisit belum ada pedoman baku
tentang langkah-lagkah pembelajaran dengan pendekatan humanistik, namun paling
tidak langkah-langkah pembelajaran yang dikemukakan oleh Suciati dan Prasetya Irawan
(2001) dapat digunakan sebagai acuan. Langkah-langkah yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.
2. Menetukan materi pelajaran.
3. Mengidentifikasi kemampuan awal siswa.
4. Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif
melibatkan diri atau mengalami dalam belajar. Asri Budiningsih, (2005: 76-77).
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Alex Sobur. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.


Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Suciati dan Prasetya Irawan, 2001. Teori Belajar dan Motivasi. Jakarta: PAU-. PPAI
Universitas Terbuka
Nursidik, Yahya. 2009. Pengantar Dasar Pengelolaan Pendidikan . Diakses dari:
apadefinisinya.blogspot.com/2009/01/pengantar-dasar-pengelolaanpendidikan

Anda mungkin juga menyukai