Anda di halaman 1dari 4

A.

Klinik Laktasi
1. Pengertian Klinik Laktasi
Adalah ruang laktasi yang dilengkapi dengan tenaga, sarana dan prasarana untuk
memberikan konseling laktasi yang diselenggarakan disetiap fasilitas pelayanan
kesehatan. Laktasi adalah proses produksi dan pengeluaran Air Susu Ibu dari
payudara.
Pelayanan Klinik Laktasi dalah suatu pelayanan yang diberikan kepada klien
(Remaja, Calon Pengantin, Ibu hamil dan Ibu Menyusui) untuk menanamkan dan
meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku sehingga membantu klien mengenali
dan atau mengatasi masalah-masalah dalam kegiatan menyusui.
2. Tujuan Klinik Laktasi
menyelenggarakan pelayanan di klinik laktasi sehingga dapat digunakan sebagai
tempat untuk :
a. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk menyusui atau memerah ASI dengan
nyaman
b. Memberikan konseling untuk membanttu mengatasi permasalahan dalam
menyusui
c. Memberikan informasi tentang laktasi kepada remaja, calon pengantin, ibu hamil,
ibu menyusui beserta keluarga dan masyarakat
d. Memberikan konseling PMBA kepada masyarakat (Klinik Laktasi Puskesmas)
3. Tata Ruang Klinik Laktasi
a. Merupakan ruangan tertutup, bersih, lantai kedap air dan tersedia penerangan
yang cukup untuk melakukan kegiatan laktasi
b. Adanya sirkulasi udara yang cukup memadai
c. Kelembapan dan temperatur udara cukup nyaman bagi penghuni ruangan
4. Peralatan Klinik Laktasi
a. Peralatan menyimpan ASI Terdiri dari :
1) Lemari pendingin
2) Ice gell / jel pendingin
3) Cooler bag / termos ASI perah
b. Peralatan pendukung lainnya
1) Kursi dengan sandaran untuk ibu menyusui / memerah ASI
2) Meja
3) Tisu / lap tangan dan sabun cuci tangan
4) Nursing apron / kain pembatas untuk memerah ASI
5) Waslap
6) Bantal untuk menopang saat menyusui
c. Media Konseling
1) KIT :
a) Model payudara
b) Boneka
c) Cangkir minum ASI perah/Sloki/Paladay
d) Sendok
e) Selang NGT, Plester, Spuit 20cc
2) Media KIE tentang ASI
a) Poster
b) Foto
c) Leaflet, Booklet
d) Lembar balik IMD dan menyusui
e) Kartu konseling
f) TV/media visual
3) Alat lain-lain
a) Lemari penyimpan alat
b) Dispenser dingin dan panas
c) Alat cuci botol
d) Fasilitas air mengalir atau tempat cuci tangan dan dilengkapi dengan
sabun.
5. Kelengkapan Administrasi :
a. Register konseling ibu hamil/ibu menyusui
b. Register konseling remaja, calon pengantin
c. Register konseling PMBA
d. Alur konseling
e. Kohort ASI
f. Foto-foto kegiatan
g. Jadwal konseling dan petugas jaga
h. Buku-buku referensi ASI
i. Papan nama klinik
j. Laktasi
k. Format rujukan dan rujukan balik
l. Format kunjungan rumah
6. Konseling Laktasi/PMBA
Adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah Konselor dan
Klien/pasien (remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui) untuk menanamkan
dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku sehingga membantu klien/pasien
mengenali dan atau mengatasi masalah-masalah dalam kegiatan menyusui atau
pemberian makan bagi bayi dan anak.
Tujuannya untuk memberikan konseling untuk membanttu mengatasi
permasalahan dalam menyusui atau pemberian makan bagi bayi dan anak,
memberikan informasi tentang laktasi kepada remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu
menyusui beserta keluarga dan masyarakat. Prosedur konseling laktasi yaitu:
a. Pasien/klien datang ke klinik laktasi
b. Petugas mengucapkan slaam dan memperkenalkan diri
c. Petugas menanyakan identitas klien (nama, umur, jenis kelamin, alamat)
d. Petugas menanyakan kesehatan klien
e. Petugas menanyakan riwayat ibu dalam menyusui / riwayat dalam pemberian
makanan pada balita
f. Petugas menilai dan mengamati kegiatan menyusui/PMBA
g. Petugas menganalisis masalah klien. Apabila > 1 masalah, petugas menentukan
prioritas masalah
h. Petugas memberikan konselinglaktasi/PMBA sesuai dengan keluhan/masalah
klien
i. Petugas membuat kesepakatan dengan klien untuk kunjungan ulang
j. Petugas melaksanakan pencatatan dan pelaporan
k. Pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai