1
2
FUNGSI LUMPUR
Mengangkat cuttings dari dasar lubang
Menahan cuttings dan material pemberat supaya
tidak turun saat sirkulasi berhenti
Menahan tekanan formasi
Menahan dinding lubang supaya tidak runtuh
Sebagai pelumas dan pendingin
Mengurangi berat rangkaian pemboran
Sebagai media logging
Sebagai media informasi
Sebagai tenaga penggerak.
3
FUNGSI LUMPUR
Mengangkat cutting dari dasar lubang
4
FUNGSI LUMPUR
Menahan cuttings dan material pemberat supaya tidak
turun saat sirkulasi berhenti.
5
FUNGSI LUMPUR
Menahan tekanan formasi
TEKANAN HIDROSTATIK LUMPUR
Hydrostatic Pressure (psi)
Ph = 0.052 x BJ x h = Height (ft) x Density(ppg) x 0.052
Dimana :
Bj : Berat jenis Lumpur, ppg
h : Tinggi kolom Lumpur,ft
Ph > Pf
PH< Pf, maka terjadi well kick
Pore
Pressure
(Not normally
known)
6
PENGERTIAN DASAR TEKANAN
Tekanan Hidrostatik (Hydrostatic Pressure) :
PH
G
TVD
0,052 MW
7
PENGERTIAN DASAR TEKANAN
Tekanan Hidrostatik (Hydrostatic Pressure) :
PH
G
TVD
0,052 MW
8
PENGERTIAN DASAR TEKANAN
Tekanan Hidrostatik (Hydrostatic Pressure) :
PH
G
TVD
0,052 MW
G = PH / TVD
Gradien Tekanan (psi/ft) = Pressure / Depth (ft)
BHP = PH + Gauge
Bottom Hole Pressure = Hydrostatic Pressure + Gauge
9
PENGERTIAN DASAR TEKANAN
Tekanan Formasi (Formation Pressure) :
PH
G
TVD
0,052 MW
PF = Formation Pressure
PF = Tekanan Fluida Formasi
- Tekanan Normal (0.433 – 0.465 psi/ft)
- Tekanan Abnormal ( > 465 psi/ft)
- Tekanan Sub Normal (< 433 psi/ft)
10
PENGERTIAN DASAR TEKANAN
Tekanan Formasi (Formation Pressure) :
PH
G
TVD
0,052 MW
PF = Formation Pressure
OVER BALANCE
- Berat Lumppur ( 0.1 – 0.3 ppg)
- Harga Tekanan (50 – 100 psi)
- Prosentase (3 – 10 %)
11
FUNGSI LUMPUR
Menahan dinding lubang supaya tidak runtuh
12
FUNGSI LUMPUR
Sebagai pelumas dan pendingin.
Bit menggerus lapisan formasi akan menimbulkan panas.
Panas akan menyebabkan bit cepat aus.
Dengan sirkulasi Lumpur panas cepat diserap oleh lumpur.
Jadi Lumpur bertindak sebagai pendingin.
13
FUNGSI LUMPUR
Mengurangi berat rangkaian pipa pemboran
Berat rangkaian pemboran di dalam lumpur adalah :
⎛ BJm ⎞
Wm = W ⎜1 − ⎟
⎝ BJ ⎠
Dimana :
Wm : Berat rangkaian pemboran di dalam lumpur
W : Berat rangkaian pemboran di udara ( di luar)
Bj m : Berat jenis lumpur pemboran
Bj : Berat jenis rangkaian pemboran
14
FUNGSI LUMPUR
Mengurangi berat rangkaian pemboran
Rangkaian pemboran terbuat dari besi baja.
BJ besi baja = 65.5 ppg
Sehingga,
Wm = W ( 1 - 0.015 x BJm )
Dimana :
Wm : Berat rangkaian dalam lumpur,lbs
W : Berat rangkaian di udara, lbs
BJm : Berat jenis lumpur, ppg.
Bouyancy factor adalah :
BF = ( 1 - 0.015 x BJm )
Dimana :
BF : Bouyancy factor
15
FUNGSI LUMPUR
Mengurangi berat rangkaian pipa pemboran
Soal.
Drill pipe 5”OD, 19.5 lb/ft, 3000 ft.
Drill collar 7” OD, 120 lb/ft, 300 ft.
Berat jenis lumpur 10 ppg.
Berapakah :
a. Bouyancy factor ?
b. Berat rangkaian di udara ?
c. Berat rangkaian dalam lumpur ?
16
FUNGSI LUMPUR
Mengurangi berat rangkaian pemboran
Jawab.
a. Bouyancy factor adalah :
BF = ( 1 - 0.015 x BJ )
= 1 - ( 0.015 x 10 )
= 0.85
b. Berat rangkaian di luar (udara) adalah :
W = (19.5 lbs/ft x 3000 ft) + (120 lbs/ft x 300 ft)
= 58500 lbs + 36000 lbs
= 94500 lbs
c. Berat rangkaian di.dalam lumpur adalah :
Wm = W x BF
= 94500 lbs x 0.85
= 80325 lbs
17
FUNGSI LUMPUR
Sebagai media logging
3800’ SD
3809’ (-3662’)
18
FUNGSI LUMPUR
Sebagai media informasi
• Lumpur Menginformasikan Mud Gain
• Lumpur Menginformasikan Mud Loss
19
FUNGSI LUMPUR
Sebagai tenaga penggerak bit
1/2 2/3 3/4
Stator
(Elastomer)
Fluid
Flow
Universa
l Joint
20
KOMPONEN LUMPUR
Fluida :
- Air tawar
- Air asin
- Minyak : Mentor, Saraline
- Gas : Udara, Gas alam, Nitrogen
Padatan :
- reactive solid : bentonite, attapulgite
- inert solid : barite, ilmenite, hematite, galena
Additive :
- Viscosifier
- Thinner
- Weight material
- Filtration loss additive
- Corrosion inhibitor
- Defoame
- Emulsifier
- dll
21
KOMPONEN LUMPUR
Additive
Viscosifier ⇒ menaikkan viskositas lumpur.
thinner ⇒ menurunkan viskositas lumpur adalah.
Weight material ⇒ menaikkan berat jenis lumpur.
Filtration loss ⇒ menurunkan filtrate Lumpur.
Corrosion inhibitor ⇒ mencegah peralatan yang terbuat dari besi baja
berkarat.
Defoamer ⇒ mencegah busa pada lumpur.
Emulsifier ⇒ memperbaiki tingkat emulsi dari air dalam lumur minyak.
22
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis
Viskositas
Yield point
Gelstrength
Filtration loss
Mud cake
Kandungan hydrogen
Kandungan pasir
Fraksi minyak
Fraksi air
Oil water ratio
Kandungan garam
23
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis
Dimana :
Wm BJ m : berat jenis lumpur pemboran
BJ = Wm : berat lumpur pemboran
Vol m
Vol m : volume lumpur pemboran
Berat lumpur : Volume lumpur :
Wm = Wf + Ws + Wa Vol m = Vol f + Vol s + Vol a
Dimana: Dimana :
Wm : berat lumpur pemboran Vol m: volume lumpur pemboran
Wf : berat fluida Vol f : volume fluida
Ws : berat soild Vol s : volume solid
Wa : berat additive. Vol a : volume additive.
Berat Jenis Lumpur :
Wf + Ws + Wa
BJm =
Vol f + Vol s + Vol a
24
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis
Soal.
Lumpur pemboran dibuat dari air dan bentonite.
Air :100 bbl; BJ = 8.4 ppg
Bentonite: 20 lbs per bbl; BJ bentonite = 22 ppg.
Berapakah :
a. Berat lumpur pemboran yang terjadi ?
b Volume lumpur pemboran yang terjadi ?
c. Berat jenis lumpur pemboran yang terjadi ?
25
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis
Penyelesaian.
Air.
Volume air = 100 bbl x 42 gal/bbl = 4200 gal
Berat air = 4200 gal x 8.4 lbs/gal
= 35280 lbs
Bentonite.
Berat bentonite = 20 lbs/bbl x 100 bbl = 2000 lbs
2000 lbs
Volume bentonite = = 90.9 gal
22 lbs/gal
a. Berat Lumpur yang terjadi.
Wm = 35280 + 2000
= 37280 lbs
b. Volume Lumpur pemboran yang terjadi
Vol m = 4200 + 90.9
= 4290.9 gal
c. Berat jenis Lumpur yang terjadi adalah :
37280 lb
Bjm = =8.7 ppg
4290.9 gal
26
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menaikkan BJ Lumpur
Untuk menaikkan berat jenis lumpur pemboran adalah dengan:
1. Menambahkan Weight Material :
Barite, galena, hematite, ilmenite, calcium carbonate, natrium
chlorida
2. Dengan menambahkan lumpur pemboran berat .
27
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menaikkan BJ Lumpur
1. Menambahkan Weight Material :
Menambahkan Barite
Persamaan Berat
( Vol m 1 x BJm 1 ) + ( Vol bar x BJ bar ) = (Vol m 2 x BJm 2)
Dimana :
Vol m1 : Volume Lumpur mula-mula
Vol m2 : Volume Lumpur yang terjadi
Vol bar : Volume barite yang ditambahkan
BJ m1 : Berat jenis Lumpur mula-mula
BJ m2 : Berat jenis Lumpur yang terjadi
BJ bar : Berat jenis barite yang ditambahkan
28
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menaikkan BJ Lumpur
1. Menambahkan Weight Material :
SOAL.
500 bbl lumpur pemboran mula-mula mempunyai berat jenis = 10 ppg.
Dinaikkan berat jenisnya menjadi 11 ppg dengan menambahkan barite
( BJ = 35 ppg ; 100 lb/sack ).
a. Berapa bbl barite ditambahkan ?
b. Berapa sack barite ditambahkan ?
c. Berapa bbl lumpur pemboran yang terjadi ?
29
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menaikkan BJ Lumpur Penyelesaian.
Ingin dinaikkan berat jenisnya menjadi 11 10 (500) + 35 Vol bar = 11 ( 500 + Vol bar )
= 20.83 bbl
a. Berapa bbl barite ditambahkan ? 30629.1 lbs Berat Barite yang ditambahkan adalah :
b. Berapa sack barite ditambahkan ? 307 sacks = 20.83 bbl x 35
Lbs
b. Karena berat barite adalah 100 lbs per sack, maka barite yang
Lbs 42 gal sack ditambahkan adalah
Konstanta= bbl x 35 x x = 30629.1 lbs x sack/100 lbs
gal bbl 100 lbs = 307 sacks
35 x 42
= sack Kalau volume barite dalam satuan bbl, berat jenis barite = 35 ppg,
100 dan berat barite = 100 lbs/sack,
= 14.7 sacks
Untuk mengubah barite dalam bbl ke sack dapat dikalikan dengan suatu
Jadi, Barite (sack) = 14.7 x Vol bar (bbl) konstanta (konversi),
30
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menaikkan BJ Lumpur
1. Menambahkan Weight Material :
Soal
Diinginkan lumpur pemboran 1000 bbl dengan berat jenis 12 ppg.
Lumpur pemboran yang ada berat jenisnya 11 ppg.
Dengan menambahkan barite (BJ=35 ppg).
Berapakah :
1.Volume lumpur pemboran (BJ=11ppg) dibutuhkan ?
2.Volume barite yang ditambahkan ?
3.Jumlah sack barite yang ditambahkan?( 1 sack = 100 lbs )
31
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menaikkan BJ Lumpur
1. Menambahkan Weight Material :
Soal Penyelesaian.
ppg. Lumpur pemboran dibuat Vol m1=? Vol bar ? 1000 bbl
dari yang mempunyai berat 11 ppg 35 ppg 12 ppg
32
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menaikkan BJ Lumpur
2. Menambahkan Lumpur Berat :
Persamaan volume.
Vol m 1 + Vol b = Vol m 2
Persamaan Berat
( Vol m 1 x BJ 1 ) + ( Vol b x BJ b ) = (Vol m 2 x BJ 2)
33
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menaikkan BJ Lumpur
2. Menambahkan Lumpur Berat :
Soal.
100 bbl Lumpur mempunyai berat jenis = 10 ppg.
Ingin dinaikkan berat jenisnya menjadi 11.5 ppg dengan
menambahkan lumpur yang mempunyai berat jenis 16
ppg.
a. Berapa bbl lumpur berat ditambahkan ?
b. Berapa bbl lumpur yang terjadi ?
34
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menaikkan BJ Lumpur
2. Menambahkan Lumpur Berat :
Gambaran soal.
LUMPUR MULA LUMPUR LUMPUR YANG
MULA BERAT TERJADI
35
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menurunkan BJ Lumpur
Untuk menurunkan berat jenis lumpur air (water based mud) adalah dengan menambahkan air.
Untuk oil based mud, ditambahkan campuran minyak dan air.
Persamaan volume.
Vol m 1 + Vol w = Vol m 2
Persamaan berat
( Vol m 1 x BJ 1 ) + ( Vol w x BJ w ) = (Vol m 2 x BJ 2)
Dimana :
Vol m1 : Volume Lumpur mula-mula
Vol m2 : Volume Lumpur yang terjadi
Vol w : Volume air yang ditambahkan
BJ m1 : Berat jenis Lumpur mula-mula
BJ m2 : Berat jenis Lumpur yang terjadi
BJ w : Berat jenis air yang ditambahkan
36
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menurunkan BJ Lumpur
SOAL
500 bbl lumpur pemboran dengan berat
jenis = 12 ppg. Diturunkan berat jenisnya
menjadi 11 ppg, dengan menambahkan air
( BJ w = 8.5 ppg ).
a. Berapa bbl air ditambahkan ?
b. Berapa bbl lumpur yang terjadi?.
37
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis, Menurunkan BJ Lumpur
Penyelesaian
SOAL
500 bbl lumpur pemboran dengan Lumpur Mula Water lumpur yang
berat jenis = 12 ppg. Diturunkan berat mula terjadi
500 (12-11)
Vol w = = 200 bbl
( 11 – 8.5 )
38
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis
Menentukan Berat Jenis Lumpur Yang Digunakan.
Untuk menentukan berat jenis lumpur yang akan digunakan, tentukan atau
perkirakan terlebih dahulu :
¾ tekanan formasi/ gradient tekanan formasi.
¾ tekanan rekah formasi
39
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis
Agar tidak terjadi well kick :
Tekanan hidrostatis lumpur digunakan harus lebih besar dari tekanan formasi. Beda tekanan hidrostatis lumpur
digunakan harus lebih besar dari tekanan formasi disebut dengan over balance.
Tekanan hdrostatik lumpur yang diperlukan adalah :
Ph = Pf + ob
Dimana :
Ph : Tekanan hidrostatis Lumpur
Pf : Tekanan formasi
ob : Overbalance.
Berat jenis lumpur yang digunakan adalah :
a. Dimana :
Gf BJm : Berat jenis lumpur yang digunakan, ppg
BJm = + ob Gf : Gradient tekanan formasi, psi/ft
0,052
ob : Overbalance 0.1 s/d 0.3 ppg
Belaku untuk setiap kedalaman yang mempunyai gradient tekanan formasi tertentu.
b. Pf + ob Dimana :
BJ = Pf : Tekanan formasi, psi
0,052 xTVD ob : Overbalance 50 psi s/d 100 psi
TVD : True vertical depth, atau kedalaman tegak, ft ( Kalau lubang miring )
Untuk sumur vertikal, TVD = MD
c. Pf + (1 + ob) Tekanan formasi adalah : Pf = Gf x TVD
BJ = Dimana :
0,052 xTVD Pf : Tekanan formasi, psi
ob : Overbalance 3% sampai 15%
TVD : True vertical depth, ft
Overbalance yang diberikan harus disesuaikan dengan tekanan rekah formasi dari formasi. Jangan
sampai terlalu besar yang dapat menyebabkan pecah formasi.
40
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis
Soal.
Bila gradient tekanan formasi yang mau ditembus adalah 0.58 psi/ft.
Kedalaman 6000 ft. Berapakah berat jenis lumpur yang digunakan apabila
overbalanced yang diambil adalah :
a. 0.2 ppg
b. 50 psi
c. 2%
Soal.
Kedalaman sumur 7500 ft, berat jenis minyak adalah 6.5 ppg.
Tubing head pressure = 200 psi; Over balanced = 0.1 ppg.
Sumur mau dimatikan.
Berapa ppg berat jenis killing fluid digunakan ?
41
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis
CARA PENGUKURAN.
Masukkan lumpur ke dalam mud cup sampai penuh
Pasang tutup mud cup sampai ada lumpur yang keluar dari lubangnya.
Bawa mud cup ke bawah kran air,
Tutup lubang penutup dengan jari
Bersihkan lumpur yang terdapat pada penutup
Keringkan dengan handuk
Letakkan di atas support
Atur rider sampai posisi level ( datar )
Water pass dapat menunjukkan apakah sudah level atau belum.
Baca berat jenis lumpur pada balance arm.
42
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis
43
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Berat jenis
SPECIFIC GRAVITY.
BJ
SG =
BJw
Dimana :
SG : Specific gravity.
BJ : Berat jenis
BJw : Berat jenis air tawar standard
= 1.0 kg/ liter
= 1.0 gr/cc
= 8.33 ppg
= 62.4 lbs/cuft.
44
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Viscositas
Viskositas lumpur memegang peranan dalam pengangkatan cuttings dari dasar lubang
ke permukaan.
Kalau viskositas lumpur rendah :
9 Cutting tidak terangkat dengan sempurna.
9 Cuttings akan terakumulasi di sekeliling rangkaian pemboran (drillcollar).
9 Sehingga rangkaian pemboran terjepit
9 Rate of penetration rendah (laju pemboran).
9 Karena cuttings di bawah bit tidak cepat keluar, dan akibatnya cuttings dibor
kembali.
Untuk menaikkan viskositas ditambahkan viscosifier :
- Bentonite
- attapulgite
- CMC ( Carboxy Methyl Cellulose )
- HEC ( Hydroxy Ethyl Cellulose )
- Polysacharide
- Hydrocarbon polymer
- Cement
- Kapur
- Oil
- Aspal
45
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Viscositas
Viskositas naik karena :
¾ menembus batuan yang reactive (sodium montmorillonite)
¾ terkontaminasi oleh anhydrite dan gypsum.
¾ terlalu banyak padatan-padatan dalam lumpur
46
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Viscositas
LUMPUR TERLALU KENTAL (VISKOSITAS TINGGI),
¾ Sulit untuk melepaskan/memisahkan cuttings yang halus di permukaan.
¾ Cuttings yang lolos dari shale shaker tidak bisa mengendap dalam settling tank.
¾ Berat jenis lumpur akan bertambah.
¾ Peralatan sirkulasi lumpur akan terkikis
¾ Kerja pompa akan bertambah berat.
¾ Viskositas yang tinggi akan menyebabkan pressure loss tinggi, sehingga tenaga
untuk mensirkulasikan Lumpur menjadi tinggi.
¾ Dapat mengakibatkan swab effect saat mencabut rangkaian pemboran dari dasar
lubang. THINNER :
9 Sodium acyd pyro phosphate (SAPP)
9 Sodium tetra phosphate
9 Sodium hexa metha phosphate
9 Spersene ( chrome ligno sulfonate, atau Q broxin )
9 Calcium ligno sulfonate
9 Chrome lignite
9 Alkaline tannate
9 Myrthan
9 Quebracho
47
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Viscositas
PENGUKURAN VISKOSITAS PENGKURAN
Viskositas lumpur diukur dengan : 1. Isi cangkir dengan lumpur pemboran
a.Marsh Funnel sebanyak 1000 cc, atau sampai pada tanda
b.Fann VG Meter ( Viscosimeter ) batas lumpur.
Peralatan Marsh Funnel terdiri dari : 2. Tutup ujung bawah funnel dengan jari
a. Cangkir (MudCup) 3. Masukkan lumpur pemboran ke dalam
b. Funnel (corong) funnel
c. Stopwatch 4. Bawa lagi funnel ke atas cangkir
5. Lepaskan jari yang menutup ujung bawah
funnel, bersamaan dengan itu jalankan atau
hidupkan stopwatch
6. Matikan stop watch setelah lumpur
mengisi cangkir mencapai volume 946 cc,
atau 1 quartz yang ada tandanya dalam
cangkir.
7. Waktu mulai stopwatch dihidupkan
sampai stop watch dimatikan merupakan
viskositas dari lumpur yang diukur.Satuan
viskositas Lumpur yang diukur dengan
Marsh Funnel adalah dalam detik.
48
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Viscositas
PENGUKURAN VISKOSITAS
Viskositas lumpur diukur dengan : Viscometer LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN.
Komponen-komponen : 1. Isi mud cup dengan lumpur pemboran
a. mud cup sampai batas yang ditentukan
b. rotor 2. Letakkan diatas penyangga, dan
c. pengatur putaran masukkan rotor
d. dial reading 3. Putar rotor 300 rpm.
4. Setelah putaran stabil baca angka yang
stabil pada dial reading
5. Ubah putaran rotor menjadi 600 rpm.
6. Setelah putaran stabil baca angka yang
stabil pada dial reading
7. Selisih angka yang dibaca pada dial
reading adalah viskositas plastik dari
lumpur pemboran dalam satuan
centipoise (cp).
Viskositas plastik lumpur pemboran adalah :
PV = Ө600 – Ө300
Dimana :
PV : Plastic Viscosity. Cp
Ө600 : Pembacaan pada dial reading untuk putaran 600 rpm.
Ө300 : Pembacaan pada dial reading untuk putaran 300 rpm.
49
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Yield Point
Yield point adalah shearing stress minimum yang diperlukan untuk membuat lumpur
bisa mengalir atau bersirkulasi.
Yield point lumpur pemboran juga diukur dengan viscometer
Yield point adalah
YP = Ө300 – PV
Dimana :
YP : yield point , lbs/100 ft2.
PV : Viskositas plastic, cp
Ө300 : Hasil pembacaan pada dial reading untuk putaran 300 rpm
50
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Gelstrength
Gelstrength adalah gaya tarik menarik antara partikel-partikel lumpur pemboran.
Gelstrength adalah sifat lumpur yang berperan untuk menahan cuttings dan material
pemberat lumpur pemboran tidak turun diwaktu lumpur tidak bersirkulasi.
Gelstrength yang besar akibatnya adalah tekanan yang diperlukan untuk memulai sirkulasi
kembali menjadi tinggi.
51
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Gelstrength
Alat untuk mengukur gelstrength lumpur yaitu viscosimeter.
Prosedur pengukuran gelstrength adalah sebagai berikut :
1. Masukkan lumpur yang mau diukur ke dalam mud cup
2. Pasangkan pada tempatnya sehingga rotor berada di dalam lumpur pada batas yang
sudah ditentukan
3. Putar rotor dengan kecepatan tinggi selama sepuluh detik
4. Biarkan/diamkan lumpur selama 10 detik
5. Putar rotor 3 rpm.
6. Angka maksimum yang terbaca pada dial reading adalah gelstrength awal dari
lumpur atau gelstrength 10 detik, dalam satuan lb/100ft2 Catat temperatur lumpur
pengukuran
7. Putar lagi rotor dengan kecepatan tinggi selama 10 detik,
8. Diamkan selama 10 menit.
9. Putar rotor 3 rpm.
10. Angka maksimum yang terbaca pada dial reading adalah gelstrength lumpur 10
menit , dalam satuan lb/100 ft2 . Catat temperatur lumpur yang diukur.
52
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Filtration Loss & Mud Cake
Filtration loss disebut juga dengan water loss (untuk water base mud)
BILA FILTRATION LOSS BANYAK
¾ Pada formasi shale, dinding mudah runtuh
¾ Terjadi washout.
¾ Menyulitkan dalam menginterpretasikan hasil electric logging.
¾ Terjadi water blocking pada lapisan produktif
¾ Water loss tinggi, mudcake akan tebal, akibatnya:
- Ikatan semen tidak baik.
- Mengundang terjadinya differential pressure sticking.
53
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Filtration Loss & Mud Cake
ALAT UKUR FILTRATION LOSS DAN MUD CAKE.
Standard Filter Press. LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN
FILTRATELOSS DAN MUD CAKE ADALAH
SEBAGAI BERIKUT :
a. Masukkan lumpur ke dalam cell,
b. Pasangkan rubber seal dibawah top cup.
c. Pasang top cup
d. Kencangkan sekrum pengeras.
e. Hubungkan top cup dengan tabung oksigen
f. Beberikan tekanan 100 psi dari tabung oksigen selama
pengukuran 30 menit.
g. Hentikan tekanan
h. Buang tekanan dalam cell
i. Catat volume filtrate dalam gelas ukur dalam satuan cc.
ADDITIVE j. Buka top cup
pregelatinezed starch k. Keluarkan Lumpur dari cell
CMC l. Keluarkan kertas saringan
Poly crylate m. Biarkan mud cake yang terdapat di atas kertas saringan
Oil kur ketebalan mud cake dalam satuan mm
Starch.
54
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Kandungan Hidrogen ALAT UKUR pH
1. Kertas lakmus ( pH paper)
- pH = 7 Netral Langkah-langkah pengukuran :
- pH < 7 Asam ¾ Celupkan kertas pH ke dalam filtrate Lumpur.
- pH > 7 Basa ¾ Keringkan sambil menunjukkan perubahan
AKIBAT BILA LUMPUR DALAM warna kertas laksmus
KONDISI ASAM : ¾ Cocokkan warna kertas laksmus dengan warna
¾ Rangkaian pemboran dan peralatan standard pH
lain yang terbuat dari besi baja akan ¾ Catat pH Lumpur.
berkarat.
¾ Cuttings akan seperti bubur, sehingga 2. pH Electro glass
sulit interpretasi jenis batuan yang ¾ lupkan electroda ke dalam filtrate
ditembus. Lumpur.
¾ Baca jarum yang menunjukkan pH
Lumpur
Additive untuk menaikkan pH Lumpur adalah Caustic Soda ( Soda Api ).
pH lumpur pemboran berkisar antara 8.5 s/d 11.5
Merawat lumpur dengan caustic soda, personel harus memakai :
9sarung tangan karet
9pelindung dada (apron)
9kaca mata pelindung
9masker.
55
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Kandungan Pasir
Pasir Bersifat abrassive LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN
Pasir Bersifat Inert Solid 1. Lumpur diisikan kedalaman gelas ukur
sampai batas lumpur,
2. Encerkan dengan menambahkan air suling
sampai batas air
3. Kocok sampai rata
4. Tuangkan ke dalam saringan.
5. Bilas dengan air agar padatan yang lebih
kecil dari butiran pasir lolos dari saringan.
6. Ulangi langkah a sampai e.
7. Masukkan pasir ke gelas ukur
8. Baca langsung kandungan pasirnya dalam
Sand Content Set persen.
56
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Liquid and Solid Content
LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN.
1. Masukkan 10 cc lumpur minyak di
2. ke dalam mud cup,
3. Panaskan sampai air dan minyak
4. menguap.
5. Uap disalurkan ke dalam
6. pendingin.
7. Catat volume air yang tertampung
8. pada gelas ukur dalam satuan cc
9. Catat volume minyak yang
10. tertampung pada gelas ukur dalam satuan cc
57
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Liquid and Solid Content
FRAKSI MINYAK.
Dimana :
Vol o fo : Fraksi minyak dalam Lumpu minyak
fo = x 100%
(Vol o + Vol w) Vol o : Volume minyak dalam Lumpur minyak
Vol w : Volume air dalam Lumpur minyak
FRAKSI AIR
Dimana :
fw =
Vol w
x 100% fw : Fraksi minyak dalam Lumpur minyak
(Vol o + Vol w) Vol o : Volume minyak dalam Lumpur minyak
Vol w : Volume air dalam Lumpur minyak
FRAKSI SOLID
Fraksi solid dalam lumpur minyak adalah :
fs = 100% - fo – fw
Dimana fs adalah fraksi padatan dalam lumpur minyak.%
58
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Liquid and Solid Content
Soal
Lumpur minyak 1000 bbl. Diambil 10 cc sebagai sample, diukur dengan
retort assembly. Dihasilkan : Volume minyak 6 cc. Volume air 3 cc.
Berapa kah
a. Volume minyak dalam lumpur minyak ?
b. Volume air dalam lumpur minyak ?
c. Volume padatan dalam lumpur minyak ?
d. Fraksi minyak ?
e. Fraksi air ?
f. Oil water ratio ?
Penyelesaian :
a. Vol o = 600 bbl
b. Vol w = 300 bbl
c. Vol s= 100 bbl
d. fo = 66.7 %
e. fw = 33.3 %
f. O/W = 67/33
59
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Liquid and Solid Content
Soal.
100 bbl Lumpur minyak dengan oil water ratio = 82/18, berat jenisnya 13 ppg.
Berat jenis lumpur ingin diturunkan menjadi 12 ppg, dengan menambahkan
campuran minyak (BJ=7 ppg) dan air ( BJ = 8.4 ppg)
Berapakah :
a. Berat jenis campuran yang ditambahkan ?
b. Volume minyak yang ditambahkan ?
c. Volume air yang ditambahkan ?
d. Volume akhir dari Lumpur minyak ?
60
SIFAT – SIFAT LUMPUR
Liquid and Solid Content
Soal.
100 bbl Lumpur minyak dengan oil water ratio = 82/18, berat jenisnya 13 ppg.
Berat jenis lumpur ingin diturunkan menjadi 12 ppg, dengan menambahkan
campuran minyak (BJ=7 ppg) dan air ( BJ = 8.4 ppg)
Berapakah :
a. Berat jenis campuran yang ditambahkan ?
b. Volume minyak yang ditambahkan ?
c. Volume air yang ditambahkan ?
d. Volume akhir dari Lumpur minyak ?
Jawaban
a. Berat jenis campuran yang ditambahkan adalah = 7.25 ppg
b. Volume minyak yang ditambahkan : 21.05 bbl
c. Volume minyak yang ditambahkan adalah : 17.26 bbl
d. Volume air yang ditambahkan adalah, Vol w= 3.79 bbl
e. Volume lumpur minyak yang terjadi adalah, Vol m= 121.05 bbl.
61
JENIS FLUIDA PEMBORAN
Jenis lumpur pemboran dikelompokkan berdasarkan
fasa fluida yang dominan dalam lumpur
62
JENIS FLUIDA PEMBORAN
WATER BASE MUD
Natural mud ( native mud)
9Air dan Cuttings
9Additive : corrosion inhibitor , caustic soda
Spud mud
9Air dan bentonite
9Komposisi dari lumpur ini adalah :
oAir tawar
oBentonite : 15 s/d 20 lbs/bbl
oCoustic soda : 0 s/d 0.25 lbs/bbl
oSoda ash : 0.5 s/d 1.0 lbs/bbl
opH Lumpur dijaga antara 9.0 s/d 9.5
oViskositas Lumpur dibuat 35 detik marsh funnel
Bentonite treated mud
Bentonite treated mud adalah lumpur yang dirawat dengan menambahkan
bentonite.
Phosphate treated mud
Inhibitive mud
63
JENIS FLUIDA PEMBORAN
WATER BASE MUD
Phosphate treated mud
9Phosphate treated mud adalah lumpur yang dirawat dengan menambahkan phosphate.
9Penambahan phosphate untuk menurunkan viskositas lumpur
9Phosphate yang digunakan umumnya adalah : sodium acid pyro phosphate, Sodium tetra
phosphate, Sodium metha hexa phosphate
9Phosphate mud dapat dibuat dari natural mud atau bentonite mud.
9Komposisi phosphate adalah 0.2 lbs/bbl. pH untuk phosphate mud adalah antara 8 s/d 9.5.
Inhibitive mud
9Inhibitive mud adalah lumpur untuk menanggulangi problema runtuhnya dinding lubang
saat menembus formasi shale.
9Bila natrium montmorillonitre dari clay mengisap air dan mengembang, menyebabkan
ikatan antar clay melemah dan dinding lubang akan runtuh.
9Lumpur yang digolongkan kepada inhibitive mud adalah :
oCalcium treated mud,
oLignosulfonate mud,
oPolymer mud,
oKcl polymer mud,
oSalt water mud,
oBrine
64
JENIS FLUIDA PEMBORAN
WATER BASE MUD
Calcium treated mud
9Calcium treated mud adalah lumpur yang dirawat dengan menambahkan ion
calcium ke dalam Lumpur.
9Penambahan ion calcium akan menurunkan aktifitas ion natrium dari clay,
sehingga clay tidak mengisap air tawar lagi.
9Lumpur yang termasuk calcium treated mud adalah:
oLime mud
oGyps mud
oCalcium chloride mud
Lime mud
Lime Mud adalah Lumpur yang dirawat dengan menambahkan lime ( gamping ).
Komposisi dari lime mud adalah sebagai berikut :
9Air tawar
9Lime : 8 lbs/bbl
9Caustic soda: 3 lbs/bbl
9De floculant: 3 bbls/bbl
9Polymer : 1 lb/bbl
65
JENIS FLUIDA PEMBORAN
WATER BASE MUD
Gypsum mud
Gyps Mud adalah Lumpur yang dirawat dengan menambahkan gypsum (CaSO4 2 H2O).
Lumpur ini digunakan untuk menembus :
Gypsum
Anhydrite
66
JENIS FLUIDA PEMBORAN
WATER BASE MUD
KCl Polymer Mud
Kcl Polymer Mud adalah lumpur yang dirawat dengan menambahkan :
- Polymer
- Kcl
Kcl mempunyai ion kalium (K+) yang berdiameter kecil, sehingga dapat
masuk ke dalam dan menyumbat rekahan-rekahan formasi shale di
dinding lubang. Selanjutnya polymer membentuk lapisan tipis (film)
pada dinding lubang dan menghalangi formasi shale mengisap air.
67