Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH SEMESTER (UAS)

KEPEMIMPINAN

Dibuat oleh:

Vivi Novita Luxvi

(17059214)

Dosen Pembimbing :

Dr. Sulastri, M.Pd, MM

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
HARI DAN TANGGAL : Selasa, 1 Juni 2021

SOAL DAN JAWABAN UAS

1. Materi terakhir yang di bahas pada perkuliahan daring adalah budaya dan

kepemimpinan, temuan atau hasil penelitian GLOBE dan Sulastri dkk,

memberikan gambaran bagaimana kepemimpinan berbasis budaya dikembangkan

dan menghasilkan konsep atau model kepemimimpinan berbasis budaya

a. Jelaskan indikator kepemimpinan temuan GLOBE

Jawaban :

Indikator kepemimpinan GLOBE yaitu :

 otonom,

 karismatik/berbasis nilai,

 manusiawi,

 partisipatif,

 melindungi diri sendiri, dan

 berorientasi pada tim.

b. Jelaskan indikator kepemimpinan temuan Sulastri dkk.

c. Berikan argumentasi anda kenapa budaya dapat mempengaruhi gaya

kepemimpinan

Jawaban :

Budaya mempengaruhi segala hal yang ada didalam organisasi, karena adanya

pemahaman yang sama tentang bagaimana budaya organisasi bergerak maka


pemimpin dapat merubah gaya kepemimpinannya sehingga dapat meningkatkan

kinerja karyawan.

d. Teori apa atau teori siapa yang digunakan oleh GLOBE untuk merumuskan

model kepemimpinan yang disebutnya dengan Model Kepemimpinan GLOBE

Jawaban :

 Norma-norma nilai bersama (sosial dan budaya) dan tradisi mempengaruhi

perilaku pemimpin.

 Kepemimpinan mempengaruhi bentuk organisasi, budaya organisasi, dan

tradisi.

 Nilai-nilai budaya bermasyarakat dan tradisi juga mempengaruhi budaya

organisasi dan tradisinya.

 Budaya organisasi dan tradisi juga mempengaruhi perilaku pemimpin.

 Budaya bermasyarakat dan tradisi mempengaruhi proses dimana orang-orang

memberikan andil terhadap pengembangan teori-teori kepemimpinan secara

implisit.

 Budaya organisasi dan tradisi mempengaruhi proses dimana orang-orang

memberikan andil terhadap pengembangan teori-teori kepemimpinan secara

implisit.

 Kontingensi organisasi strategis (lingkungan organisasi, ukuran, dan

teknologi) mempengaruhi bentuk organisasi, budaya organisasi, dan

tradisinya.

 Kontingensi organisasi strategis (lingkungan organisasi, ukuran, dan

teknologi) mempengaruhi sifat-sifat kepemimpinan dan perilaku-perilakunya.


 Hubungan antara kontingensi organisasi strategis (lingkungan organisasi,

ukuran, dan teknologi) dengan bentuk organisasi, budaya organisasi, dan

tradisinya akan dilemahkan oleh kekuatan/tekanan budaya sosial.

 Penerimaan terhadap pemimpin adalah suatu fungsi dari interaksi antara teori-

teori implisit dari kepemimpinan dan sifat-sifat kepemimpinan dan perilaku-

perilakunya.

 Ke-efektifan pemimpin adalah suatu fungsi dari interaksi kontingensi

organisasi strategis (lingkungan organisasi, ukuran, dan teknologi) dengan

sifat-sifat kepemimpinan dan perilaku-perilakunya.

 Penerimaan terhadap pemimpin oleh pengikut-pengikutnya mem-fasilitasi ke-

efektifan pemimpin.

 Ke-efektifan pemimpin, dari waktu ke waktu, akan meningkatkan penerimaan

terhadap pemimpim.

 Tradisi budaya bermasyarakat adalah berkait dengan daya saing ekonomi

negaranegara.

 Tradisi budaya bermasyarakat adalah berkait dengan kesejahteraan/kesehatan

phisik dan psikologis dari anggota-anggota masyarakat.

e. Teori apa atau teori siapa yang digunakan oleh Sulastri dkk untuk merumuskan

model kepemimpinan yang diperkenalkan dengan Kepemimpinan Minangkabau

Universal

Jawaban :

Teori yang digunakan oleh Sulastri dkk adalah teori menurut Stoner (1998).
Teori Kepemimpinan Sifat mengacu pada karakteristik-karakteristik yang dimiliki

oleh seorang pimpinan yang dapat digunakan sebagai prediktor terhadap kesuksesan

atau kegagalan terhadap fungsi yang dilakukannya.

Teori kepemimpinan perilaku beranggapan bahwa ke-mampuan seseorang untuk

mempimpin dapat dibuat atau di- bangun melalui proses pembelajaran baik

langsung maupun tidak langsung.

Teori kepemimpinan situasional, seorang pemimpin melaksanakan tugas

kepemimpinannya tergantung kepada lingkungan yang dihadapinya dimana proses

kepemimpinan tersebut dilaksanakan.

2. Northouse juga menjelaskan tentang “Team Leadership”

a. Jelaskan pengertian Team Leadership tersebut sesuai pehamahaman dan kalimat

Anda sendiri berdasarkan konsep yang dijelaskan oleh Northouse

Jawaban :

Model Hill untuk Kepemimpinan Tim didasarkan pada kepemimpinan

fungsional mengklaim bahwa tugas pemimpin adalah memantau tim dan kemudian

mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk memastikan efektivitas tim.

b. Ilustrasikanlah aplikasi atau penggunaan Team Leadership melalui contoh

Jawaban :

Seperti Pemimpin tim pada rumah makan yang memimpin karyawan lainnya

dimana bertugas untuk mengarahkan setiap pekerjaan bawahannya. Pemimpin tim

juga ikut serta dalam membantu bawahannya untuk meningkatkan pelayanan dan

penjualan produk.
c. Anda diminta untuk menjelaskan implementasi Model Team Leadership

khususnya The Hill Model seperti pada Gambar 14.1 hal 535 (buku

LEADERSHIP oleh Northouse, 2019 )

Jawaban :

d. Inti dari model “Kepemipimpnan Tim” adalah pengambilan keputusan atau

“Leadership Decisions” lihat gambar 14.2. tugas Anda menjelaskan setiap

kuadran yang ada (1. 2, 3, 4)

Jawaban :

 Diagnosi group deficiencis yaitu menganalisis kelompok apa yang akan

melakukan suatu tugas dari perusahaan

 Ambil perbaikan aksi yaitu melakukan perbaikan jika ada masalah dalam

suatu kelompok agar bisa menghasilkan pekerjaan yang baik

 Peramalan perubahan lingkungan dimana dalam suatu kelompok tentu akan di

tunjuk siapa sebagai pemimpin dan pemimpin harus dapan menganalisa suatu

perubahan yang akan terjadi nantinya

 mencegah penghapusan perubahan dimana sebuah tim harus bisa mencegah

perubahan yang akan terjadi dan mencari jalan keluar agar tidak ada nya

perubahan

3. Salah satu gaya kepemimpinan yang dibahas oleh Northouse adalah model

kepemimpinan adaptif atau adaptive leadership

a. Jelaskan lah perilaku pemimpin atau leaders behaviors dalam konsep Adaptive

Leadership

Jawaban :
Kerangka kerja kepemimpinan praktis, di mana seorang pemimpin membantu

bawahan dan organisasinya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang kerap

berubah dan secara efektif menanggapi masalah yang datang.

b. Berikan argumentasi Anda terhadap keberadaandan implementasi “ technical

challenges dan adaptive challenges” khususnya dalam konteks interaksi antara

leaders dan followers

c. Berikan contoh perilaku seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan adaptif

Jawaban :

Seorang yang memiliki gaya kepemimpinan adaptif memiliki rasa empati, mampu

mengkoreksi diri. Misalnya seorang pemimpin memiliki rasa empati terhadap

karyawan dan organisasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik.

d. Jelaskan hubungan antara leaders dengan followers dalam kepemimpinan

adaptive

Jawaban :

Dalam kepemimpinan adaptif dapat menciptakan lingkungan yang mencakup

pandangan beragam dimana dalam kepemimpinan adaptif antara pemimpin dan

pengikut memiliki beragam pemikiran dengan tujuan yang sama.

4. Kajian dan riset-riset tentang followership relatif menarik perhatian para peneliti

dalam bidang Kepemimpinan pada dekade terakhir,

a. Kenapa kajian tentang followership dianggap penting dalam konteks kajian

leadership?

Jawaban :
Yang jelas sangat penting dan erat sekali hubungannya, terutama erat kaitannya

dengan leadership, karena tanpa adanya kepengikutan yang militan, tentu saja

leadership dalam organisasi akan mengalami Kendala-kendala yang bisa muncul

secara tiba-tiba. Yang pasti followership selalu ada dalam setiap

organisasi/perusahaan, karena berkaitan dengan individu-individu yang mempunyai

peran dan berkontribusi pada jalannya organisasi/perusahaan.

b. Jelaskan peran “Social constructive Theory” dimana sesorang memahami realita

melalui interaksi dengan pihak lain dalam hubungan atau interaksi antara leaders

dan followers

c. Secara teoritis ada beberapa tipologi dari followership dari berbagai ahli (seperti,

Zaleznik, Kelley, Chalef atau Kellerman), tugas Anda menjelaskan tipe followers

tersebut menurut pendapat dari salah satu ahli dimaksud.

5. Power atau kekuasaan melekat dan berkaitan erat dengan leadership

a. Jelaskan diterminasi power dalam konteks leadership

Jawaban :

Power merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan

faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik

secara individu maupun kelompok, sehingga individu ataupun kelompok tersebut

bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh si pemimpin, atau dengan

kata lain dengan powernya pemimpin memperoleh alat untuk mempengaruhi

perilaku para pengikutnya.

b. Ilustrasikanlah akibat atau konsekwensi bila pemimpin tanpa power

Jawaban :
Peran power sangat penting, terutama berhubungan dengan keinginan

membangun kepemimpinan yang efektif, yang biasanya diukur melalui

peningkatan performansi kerja. Power yang sifatnya intangible dapat berubah

menjadi sebuah tools yang berbahaya bagi organisasi, bila pemakaiannya

berlebihan dan melebihi takaran kebutuhan organisasi. Penggunaan power yang

berlebihan akan menyebabkan prosedur dan sisi-sisi manajerial organisasi porak

poranda.

c. Jelaskan perbedaan antara position power dengan personal power

Jawaban :

 Position Power : Dampak yang ditimbulkan bisa membawa beban emosi yang

merusak dan orang pun merasa terpaksa melakukan, tetapi tidak dengan suka

rela (ihlas). Pada dasarnya, orang tidaklah menghormati orang yang terlalu

menggunakan position power-nya. Mereka menghormatinya, hanya karena takut

dan tidak ingin konflik. Penghargaan yang muncul pun tidaklah tulus. Hal ini

banyak terjadi pada pemimpin-pemimpin yang terlalu gila kekuasaan serta

mengagung-agungkannya. Dan, tatkala kekuasaan, posisi, dan jabatan itu

hilang, hilang pula lah position power ini. Inilah yang persis terjadi dengan sang

kaisar yang iri tersebut.

 Personal Power : personal power, yaitu kekuatan untuk menggerakkan orang

lain karena kita merasa peduli dengan kehidupan dan perasaan orang tersebut.

Meskipun jarang pemimpin yang menggerakkan orang lain dengan personal

power ini. Hasil yang dicapai dengan personal power akan menciptakan dampak

yang terus-menerus, bertahan lama, dan orang menjadi lebih respek kepada

pemimpin yang menggunakan personal power-nya.


d. Berikan contoh implementasi Coercive power, Legitimete power, Expert power,

Reward power, Referent power dan imformation power oleh seorang leader

dalam melaksanakan tugasnya

Jawaban :

 Coercive Power : Target (bawahan) rela memenuhi keinginan atasan,

karena ingin menghindari hukuman.

 Legitimete Power : Target (bawahan) rela memenuhi keinginan

atasan karena merasa atasan berhak untuk memerintah yang wajib

ditaati bawahannya.

 Expert Power : Target (bawahan) rela memenuhi keinginan atasan

karena percaya bahwa atasan memiliki pengetahuan khusus tentang

cara terbaik mengerjakan pekerjaan.

 Reward Power : Target (bawahan) rela memenuhi keinginan atasan

karena ingin memperoleh hadiah.

 Referent Power : Target (bawahan) rela memenuhi keinginan atasan

karena dia menghormati atasan dan berharap mendapat keuntungan

dari persetujuan atasan terhadap sikapnya.

Anda mungkin juga menyukai