Anda di halaman 1dari 14

Lewati ke konten

Fa ce b o o k  Tw it t e r   Y o u t u b e   I n st a g ra m

Search
 HOME
 ABOUT
o
o
o
 CONTACT
 SERVICE
o
o
o
o
o
o
o
o
o
 ARTIKEL
o
o
o
o
o
o
o
o
o
 FREE EBOOK
o
o
o
o
o
o
o
 FAQ
 PROMO
 KARIR
 Mulai Dari Sini
 Menulis Buku
 Inspirasi
 Writing Advice
 Writing Tools
 Book Marketing
 Succes Story
 Toko Buku
Home » Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap

Hipotesis Penelitian: Pengertian,


Jenis-Jenis, dan Contoh
Lengkap
 Juli 1, 2021

 Salmaa Awwaabiin

 Menulis Karya Ilmiah

 1.453 views

Daftar Isi
 Pengertian Hipotesis Penelitian
o 1. Zikmund
o 2. Nasustion:  
o 3. Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti:  
o 4. Mundilarso
o 5. Kerlinger
o 6. Margono
o 7. Sugiyono
 Jenis-jenis Hipotesis Penelitian
o 1. Hipotesis Alternatif
o 2. Hipotesis Nol
 Macam-macam Hipotesis Menurut Bentuknya
o 1. Hipotesis Relasional atau Asosiatif
o 2. Hipotesis Deskriptif
o 3. Hipotesis Komparatif  
 Contoh Hipotesis Berdasarkan Bentuknya  
o 1. Hipotesis Asosiatif
o 2. Hipotesis Komparatif
o 3. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis Penelitian. Ketika menulis karya tulis ilmiah, maka ada satu
bagian yang nggak boleh terlewatkan yakni hipotesis penelitian. Bagian
tersebut cukup krusial, termasuk dalam skripsi. Jadi, kamu bakal
menuliskannya saat sudah mengerjakan skripsi. Bagian tersebut mungkin
tidak sepanjang bagian lainnya seperti pembahasan atau latar belakang.
Mesi begitu, hipotesis memiliki peran penting dalam sebuah penelitian

Saat menuliskannya pun, kamu tidak boleh asal. Apalagi tanpa pemikiran
yang matang. Hipotesis pun perlu ditulis dengan argumen yang jelas dan
kuat. Supaya pembaca memahami argumen yang kamu terangkan. Nah,
sebenarnya apa itu hipotesis penelitian? Berikut ini penjelasan
lengkapnya.

Pengertian Hipotesis Penelitian


Secara singkat dan sederhana, hipotesis penelitian adalah dugaan
sementara. Dugaan tersebut dibuat oleh penulis atau peneliti dengan
mengacu pada data awal yang diperoleh. Kemudian dugaan benar atau
salah ditentukan berdasarkan hasil penelitian. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia alias KBBI, hipotesis adalah  sesuatu yang dianggap
benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan
sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan; anggapan
dasar.
Sementara itu, pengertian hipotesis berdasarkan beberapa ahli:

1. Zikmund
Menurut Zikmund, hipotesis penelitian adalah proposisi atau dugaan belum
terbukti. Artinya dugaan masih bersifat tentatif. Dugaan tersebut
menjelaskan fakta atau fenomena, serta kemungkinan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Baca Juga: Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis dan Contoh


Lengkapnya

2. Nasustion: 
Senada dengan Rahmad, Nasution juga memiliki pandangannya sendiri
tentang hipotesis penelitian. Menurut Nasution, hipotesis penelitian adalah
dugaan tentang apa yang kita amati sebagai upaya untuk memahaminya

3. Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti: 


Sementara itu, menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah mengatakan
bahwa hipotesis penelitian merupakan pernyataan atau tuduhan yang
bersifat sementara atau tentatif. Dugaan tersebut berisi masalah penelitian
yang kebenarannya masih lemah atau belum tentu benar sehingga harus
diuji secara empiris. 

4. Mundilarso
Menurut Mundilarso, hipotesis penelitian adalah pernyataan yang masih
lemah tingkat kebenarannya. Untuk itu masih harus diuji dengan
menggunakan teknik tertentu. Hipotesis dirumuskan berdasarkan teori,
dugaan, pengalaman pribadi atau orang lain, kesan umum, kesimpulan
yang sifatnya masih sangat lemah. Hipotesis dapat diartikan pula sebagai
pernyataan keadaan populasi yang akan diverifikasi menggunakan data
atau informasi yang dikumpulkan melalui sampel.
5. Kerlinger
Sedangkan menurut Kelinger, hipotesis penelitian adalah pernyataan yang
menjelaskan tentang dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Menurutnya, hipotesis selalu berbentuk kalimat pernyataan (declarative).
Dugaan menghubungkan secara umum maupun khusus-variabel yang satu
dengan variabel yang lain.

6. Margono
Menurut Margono, hipotesis berasal dari kata hipo (hypo) dan tesis
(thesis). Hipo adalah kurang dari, sedangkan tesis berarti pendapat. Jadi
hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih
kurang atau sementara. Menurutnya, hipotesis adalah kemungkinan
jawaban dari masalah yang diajukan.

7. Sugiyono
Terakhir, Menurut Sugiyono, hipotesis penelitian adalah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah.

Berdasarkan pengertian di atas, maka hipotesis merupakan dugaan


sementara  yang dibuat oleh penulis. Berbentuk pernyataan, hipotesis
yang masih bersifat tentatif perlu diuji kembali melalui serangkaian
penelitian. 

Baca Juga: 12 Penggunaan Huruf Kapital yang Benar dalam Buku/ Karya
Ilmiah

Jenis-jenis Hipotesis Penelitian


Hipotesis dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni hipotesis kerja dan
hipotesis nol. 

1. Hipotesis Alternatif
Hipotesis kerja kerap juga disebut hipotesis alternatif (Ha). Namun ada
kalanya hipotesis disimbolkan dengan H1. Jadi, hipotesis kerja ini
berfungsi untuk menyatakan hubungan antara variabel X dan Y. Hipotesis
ini juga bisa menunjukkan adanya perbedaan antar dua kelompok.
Hipotesis ini menjelaskan adanya hubungan antara variabel dengan
variabel lain. Contohnya: Ada hubungan antara tingkat kemiskinan dan
ketersediaan lowongan pekerjaan.

2. Hipotesis Nol
Sedangkan hipotesis nol (null hypotheses) biasanya disimbolkan dengan
Ho. Nama lain hipotesis ini adalah hipotesis statistik. Dinamai demikian
karena sering dipakai dalam penelitian kuantitatif yang membutuhkan
perhitungan statistik. Kebalikannya dengan hipotesis hipotesis Ho
menerangkan tidak ada hubungannya atau pengaruh antara variabel
dengan variabel lain. Contohnya: Tidak ada hubungan antara tingkat
pendidikan mahasiswa dengan peluang mencari kerja

Macam-macam Hipotesis Menurut Bentuknya


Selanjutnya adalah macam-macam hipotesis menurut bentuknya.
Dibedakan menjadi tiga macam, hipotesis penelitian mempunyai
pengertian sendiri berdasarkan macamnya. Macam-macam ini sangat
berkaitan dengan jenis penelitian yang bakal kamu kerjakan. Jadi pahami
dengan baik setiap macamnya, ya.

1. Hipotesis Relasional atau Asosiatif


Hipotesis ini diartikan sebagai jawaban sementara atas hubungan antara
dua variabel atau lebih. jadi, hipotesis ini dirumuskan berdasarkan
rumusan masalah yang asosiatif  atau menggambarkan suatu hubungan.
Dalam pengertian lain, hipotesis asosiatif secara eksplisit atau terang
menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih. 

Dikutip dari sosiologis.com, contoh hipotesis adalah orang yang telah


menikah memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi ketimbang
orang yang belum menikah”. Contoh tersebut menunjukkan dengan jelas
kalau  ada hubungan antara status perkawinan dan tingkat kepercayaan
diri seseorang. Selain itu, hipotesis tersebut tergolong hipotesis relasional
karena hubungan kedua variabel dideskripsikan secara eksplisit. Dengan
membaca hipotesis penelitian relasional, kamu dengan mudah mengetahui
adanya hubungan antara kedua variabel tersebut. Kamu pun tahu apa saja
variabel yang dipakai dalam suatu penelitian.

2. Hipotesis Deskriptif
Berbeda dengan hipotesis asosiatif, hipotesis deskriptif justry menunjukkan
hubungan antar variabel secara implisit. Sehingga hubungan tersebut
cenderung tersembunyi, tidak jelas seperti hipotesis penelitian. Jadi
hipotesis deskriptif hanya memberi gambaran tentang sampel penelitian.
Contohnya, setengah penduduk pulau Jawa adalah petani. Contoh lainnya
adalah mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki IPK yang tinggi.
Dinukil dari sosiologis.com, pada contoh pertama variabel penelitian yang
ditemukan yakni jumlah penduduk dan pekerjaan. Sementara itu, variabel
dari contoh kedua adalah tingkat keaktifan berorganisasi dan IPK. 
3. Hipotesis Komparatif 
Macam hipotesis yang terakhir, hipotesis komparatif. Menurut Sugiyono,
hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai
dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda. Sedangkan
menurut Ridwan hipotesis komparatif  dirumuskan untuk memberikan
jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan. Secara ringkas,
hipotesis komparatif adalah dugaan tentatif dari rumusan masalah yang
komparatif. Artinya variabelnya sama, hanya saja populasi, sampel, atau
keadaan yang berbeda.

Baca Juga: Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan


Contoh Lengkap

Contoh Hipotesis Berdasarkan Bentuknya 


Menurut Sugiyono dinukil dari asikbelajar.com, contoh hipotesis
diantaranya:

1. Hipotesis Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif: adakah hubungan yang signifikan antara
tinggi badan dengan barang yang terjual? Kemudian hipotesis adalah
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi badan pelayan
toko dengan barang yang terjual. Sementara itu, hipotesis Statistik

Ho : ρ = 0, 0 berarti tidak ada hubungan.

Ha : ρ ≠ 0 , “tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang (-) dari
nol berarti ada hubungan,

ρ = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.

2. Hipotesis Komparatif
Rumusan masalah: bagaimanakah produktivitas kerja karyawan PT X bila
dibandingkan dengan PT Y? 

Hipotesis Nol:

1) Ho: Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di PT


X dan PT Y; atau terdapat persamaan produktivitas kerja antara karyawan
PT X dan Y, atau
2) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih besar atau sama dengan (≥) PT
Y (“lebih besar atau sama dengan)” = paling sedikit).

3) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil atau sama dengan (≤) PT Y


(“lebih kecil atau sama dengan” = paling besar).

Hipotesis Alternatif:

Ha: Produktivitas kerja karyawan PT X lebih besar (atau lebih kecil) dari
karyawan PT Y.

Ha: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil dari pada (<) PT Y. 3) Ha:


Produktivitas karyawan PT X lebih besar daripada (≥) PT Y.

Hipotesis statistiknya:

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Ho : µ1 ≥ µ2

Ha : µ1 < µ2

Baca Juga: Kalimat Efektif Pengertian, Prinsip, Karakteristik, dan Contoh


Lengkapnya

3. Hipotesis Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif: Berapa daya tahan lampu pijar merk X?

Hipotesis Deskriptif

Daya tahan lampu pijar merk X = 600 jam (Ho), karena daya tahan lampu
yang ada pada sampel diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan
daya tahan lampu yang ada pada populasi. Hipotesis alternatifnya adalah:
Daya tahan lampu pijar merk X tidak sama 600 jam. “Tidak sama dengan”
ini bisa berarti lebih besar atau lebih kecil dari 600 jam.

3) Hipotesis Statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel)

Ho : µ = 600

Ha : µ ≠ 600
µ : Adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui
sampel

Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara membuat buku? Dengan
menjadi penulis penerbit buku  Deepublish, buku Anda kami terbitkan
secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri
Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku

Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan


EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun
Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:

Ebook : Cara Praktis Menulis Buku

Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar

Ebook : Self Publishing

Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf

Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi

Share :
Share on facebook
 

Share on twitter
 

Share on linkedin
 

Share on pinterest
 

Share on whatsapp

Baca Juga
Cara Merangkum Buku yang Baik dan Benar Sekaligus Cepat

7 Contoh Simpulan Karya Ilmiah, Jurnal, Laporan, dan Skripsi

Cara Menjual Buku di Google Play: Simak 5 Langkahnya!


17 Contoh Penutup Makalah, Laporan, Jurnal, dan Skripsi

Populasi dan Sampel: Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Lengkap

Teks Prosedur: Pengertian, Ciri-Ciri, Kaidah Kebahasaan dan Contoh


Lengkap
Artikel Lainnya
Cara Merangkum Buku Yang Baik Dan Benar Sekaligus Cepat

7 Contoh Simpulan Karya Ilmiah, Jurnal, Laporan, Dan Skripsi

Cara Menjual Buku Di Google Play: Simak 5 Langkahnya!


17 Contoh Penutup Makalah, Laporan, Jurnal, Dan Skripsi

Populasi Dan Sampel: Pengertian, Perbedaan, Dan Contoh Lengkap


E-Book Gratis
 Ebook Panduan Buku Ajar (Versi Cepat Paham)   New!

 Ebook Premium Gratis

 Ebook Menulis Buku Monograf

 Ebook Menulis Buku Referensi

 Ebook Rahasia Menulis Buku Ajar

 Ebook Panduan Menulis Tanpa Plagiarisme

 Ebook Self Publishing

PrevPengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat Dan


Contoh Lengkap
Kerangka Berpikir: Pengertian, Cara Membuat, Dan Contoh
LengkapNext
Chatt

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang
pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017
oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).
Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Fa c e b o o k   T wi t t e r   Y o u t u b e   L in ke d i n   I n st a g ra m

Service
 Menerbitkan Buku
 Kirim Naskah

 Jasa Haki

 Konsultasi Menulis

 Kerjasama Workshop

 Pengadaan Buku

 Reseller Buku

About
 Profil

 An Nur Budi Utama

 Artikel

 Karir

 Testimoni

 Pricing

 Net Promoter

Alamat Kantor
Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I
Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 453-3427

E1 Marketing : marketing.deepublish@gmail.com
E2 Marketing : cs@deepublish.co.id

© 2021 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama

Chat

Anda mungkin juga menyukai