Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PEMAGANGAN

PENGELOLAAN SURAT MENYURAT, ABSENSI DAN


PENGARSIPAN PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN
ORGANISASI TATA LAKSANA (ORTALA) DI PENGADILAN
AGAMA RANGKASBITUNG KELAS II
KABUPATEN LEBAK

Diajukan Untuk Memeniuhi Syarat Mata Kuliah Pemagangan Program


Strata Satu Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten

Disusun Oleh :

Siti Muliawati
AP2021810078
Ilmu Administrasi Negara

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BANTEN


2021
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR
LAPORAN PEMAGANGAN

Laporan Pemagangan disusun oleh :


Nama : Siti Muliawati
NPM : AP201810078
Prodi : Administrasi Negara

Pembimbing telah menyetujui Laporan Pemagangan pada tanggal ………. Bulan


2021.

Dosen Pembimbing Pembimbing Pengadilan Agama


Rangkasbitung

Natta Sanjaya, S.Sos., M.Si Imam Muharya, S.H

Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara


Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten

Juliannes Cadith, S.Sos., M.Si

i
LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR
LAPORAN PEMAGANGAN

Laporan Pemagangan ini disusun oleh :


Nama : Siti Muliawati
NPM : AP201810078
Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan di Pengadilan Agama


Rangkasbitung, sejak tanggal 21 Juni 2021 sampai dengan 03 September 2021.
Laporan ini telah dipertahankan dalam seminar Hasil Pemagangan. Pada tanggal
…….. Bulan 2021.

Dosen Pembimbing Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara


Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten

Natta Sanjaya, S.Sos., M.Si Juliannes Cadith, S.Sos., M.Si

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan anugerah dan segala kenikmatan yang luar biasa banyaknya.
Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW, keluarganya, para sahabat dan umatnya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan pemagangan mengenai
“Pengelolaan Surat Menyurat, Absensi dan Pengarsipan Pada Sub
Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana di Pengadilan
Agama Rangkasbitung Kelas II Kabupaten Lebak”

Laporan ini merupakan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama


melaksanakan kegiatan pemagangan di kantor Pengadilan Agama
Rangkasbitung dimulai pada tanggal 21 Juni 2021 sampai dengan 03
September 2021 disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh kelulusan mata kuliah “Pemagangan”. Dalam menyelesaikan
laporan ini penyusun mendapatkan banyak bantuan baik berupa materi
maupun spiritual dari berbagai pihak untuk itu penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak – pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penyusunan proposal pemagangan ini,
khususnya kepada :

1. Bapak Ir. Pryo Handoko, M.M selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Banten
2. Bapak Juliannes Cadith, S.Sos., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu
Administrasi Negara
3. Bapak Didi Ahmad Rosyadi, S.AB., M.A selaku pengampu mata
kuliah Pemagangan
4. Bapak Natta Sanjaya, S.SOS., M.Si selaku Dosen Pembimbing
Pemagangan

iii
5. Bapak Imam Muharya, S.H selaku Pembimbing Instansi yang
sudah banyak membantu dan membimbing penulis dalam
pelaksanaan magang
6. Para Pegawai Pengadilan Agama Rangkasbitung Kelas II yang
tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan
dalam penulisan proposal pemagangan ini
7. Rekan – rekan mahasiswa dan semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dan
dukungan dalam penulisan pemagangan ini.

Demikian laporan kegiatan pemagangan ini penulis susun dengan


harapan dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Penulis merasa
masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan materi yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
laporan pemagangan ini. Semoga segala upaya yang kita lakukan mendapat
ridho dan berkah dari Allah SWT. Aamiin.

Lebak, 03 September 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR..........................................................i


LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR...........................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................v

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan............................................................................3
1.3. Waktu Pemagangan............................................................................3
1.4. Sistematika Pelaporan Pemagangan...................................................4

BAB II. RUANG LINGKUP INSTANSI........................................................5


2.1. Sejarah Pengadilan Agama Rangkasbitung........................................5
2.2. Tempat dan Pengadilan Agama Rangkasbitung.................................6
2.3. Bentuk dan Badan Hukum Pengadilan Agama Rangkasbitung.........7
2.4. Bidang Pekerjaan Instansi/Divisi Tempat Pemagangan.....................8
2.5. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Rangkasbitung.....................8

BAB III. KEGIATAN SELAMA PEMAGANGAN........................................10


3.1. Deskripsi Pekerjaan Selama Pemagangan..........................................10
3.2. Analisis SWOT...................................................................................13
a. Kekuatan (Strength).....................................................................13
b. Kelemahan (Weakness)...............................................................14
c. Peluang (Oppourtunity)...............................................................14
d. Ancaman (Treath).......................................................................14
3.3. Alternatif Pemecahan Masalah...........................................................15

BAB IV. PENUTUP.........................................................................................16


4.1. Kesimpulan.........................................................................................16

v
4.2. Saran...................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemagangan


Magang merupakan salah satu alternatif mahasiswa diperguruan tinggi
untuk mengimplementasikan teori-teori yang didapatkan selama perkuliahan
yang telah diikuti sebagai penerapan dan memahami bagaimana dunia kerja
yang sesungguhnya. Sebagai mahasiswa Ilmu Administrasi Negara/Publik
dalam konsentrasi Manajemen Sumber Daya Aparatur dan Pemerintah
Daerah yang ditempatkan dibidang Kesekretariatan Sub Bagian
Kepegawaian dan ORTALA (Organisasi Tata Lakasana) maka sudah
seharusnya dapat mengerti bagaimana proses penyelenggaraan
Administrasi. Pemahaman tersebut tidak cukup dalam bentuk teori semata
namun juga harus diperjelas dalam bentuk praktik langsung ke lapangan.
Dengan demikian praktik langsung ke lapangan dilaksanakan di Pengadilan
Agama Rangkasbitung Kelas II Kabupaten Lebak.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Pasal 2,
Pengadilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan yang beragama islam mengenai perkara tertentu.
Tugas pokok Pengadilan Agama menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2006 Pasal 49 Ayat 1 adalah memeriksa, memutuskan, dan menyelesaikan
perkara-perkara ditingkat pertama orang-orang yang beragama Islam
dibidang Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah, Zakat, Wakaf, Infaq, Shadaqah
dan Ekonomi Syari’ah. Penyelesaian perkara-perkara tersebut tidak terlepas
dari proses Administrasi. Menurut S.P Siagian 1980 (Rahman, Marianti :
2017) Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha
kerja sama demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Dalam semua lingkungan pengadilan secara garis besar, terdapat dua
jenis tata cara pengelolaan administrasi pengadilan yaitu dibidang
administrasi kepaniteraan dan dibidang administrasi kesekretariatan. Pada

1
2

bidang administrasi kesekretariatan meliputi Sub Bagian Kepegawaian dan


ORTALA serta Sub Bagian Umum dan Keuangan. Berdasarkan hal tersebut
laporan magang ini akan membahas mengenai “Pengelolaan Surat
Menyurat, Absensi dan Pengarsipan Pada Sub Bagian Kepegawaian
dan Organisasi Tata Laksana di Pengadilan Agama Rangkasbitung
Kelas II Kabupaten Lebak”
3

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud dilaksanakan magang ini adalah :
a. Untuk memperoleh tambahan wawasan baru tentang kondisi nyata
praktik penyelenggaraan administrasi pada bidang Kesekretariatan
bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.
b. Untuk meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara STIA
Banten dengan Kantor Pengadilan Agama.
c. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama
pembelajaran di kampus.

1.2.2 Tujuan Magang


Tujuan dilakasnakan kegiatan magang adalah :
a. Mahasiswa dapat memahami proses pengarsipan, dan surat menyurat
pada bidang Kesekretariatan bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata
Laksana di Kantor Pengadilan Agama Rangkasbitung.
b. Meningkatkan pengetahuan dan kemahiran mahasiswa dalam hal
proses Pengelolaan Surat Menyurat, Absensi dan Pengarsipan pada
bidang Kesekretariatan bagaian Kepegawaian dan Organisasi Tata
Laksana di Pengadilan Agama Rangkasbitung secara praktis dengan
menggunakan teori yang telah diajarkan di bangku perkuliahan dalam
mata kuliah Ilmu Administrasi Negara/Publik.
c. Dapat membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dan
pelaksanaan magang di instansi.
d. Mahasiswa dapat mengerti proses-proses kerja yang sebenarnya dan
dapat menganalisis SWOT dari tempat pemagangan.

1.3 Waktu Pemagangan


Praktik magang ini sesuai dengan kewajiban yang ditetapkan pada
perkuliahan harus dilaksanakan selama 3 (Tiga) Bulan kerja, dan realisasi
magang yang saya laksanakan terhitung sejak 21 Juni sampai 03 September
2021 berlokasi di Pengadilan Agama Rangkasbitung Kelas II Jl. Jenderal
4

Sudirman KM.3 Narimbang Mulya Rangkasbitung Kabupaten Lebak.


Kegiatan magang ini mahasiswa mulai setiap hari Senin s.d Jum’at dari
pukul 08.00 – 15.30 WIB.

1.4 Sistematika Pelaporan Pemagangan


BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Waktu Pemagangan
1.4. Sistematika Pelaporan Pemagangan
BAB II. RUANG LINGKUP INSTANSI
2.1. Sejarah Pengadilan Agama Rangkasbitung
2.2. Tempat dan Kedudukan Pengadilan Agama Rangkasbitung
2.3. Bentuk dan Badan Hukum Pengadilan Agama Rangkasbitung
2.4. Bidang Pekerjaan Instansi/Divisi Tempat Pemagangan
2.5. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Rangkasbitung
BAB III. KEGIATAN SELAMA PEMAGANGAN
3.1. Deskripsi Pekerjaan Selama Pemagangan
3.2. Analisis SWOT
a. Kekuatan (Strength)
b. Kelemahan (Weakness)
c. Peluang (Oppourtunity)
d. Ancaman (Treath)
3.3. Alternatif Pemecahan Masalah
BAB IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
RUANG LINGKUP INSTANSI

2.1 Sejarah Pengadilan Agama Rangkasbitung


Pengadilan Agama Rangkasbitung dibentuk berdasarkan Staatblad
1882 Nomor 152 tentang Pembentukan Pengadilan Agama di Jawa dan
Madura pada tanggal 19 Januari dengan nama Raad Agama / Penghulu
Landraad. Dasar hukum pembentukan Pengadilan Agama Rangkasbitung
secara tertulis tidak diketahui hanya disebutkan bahwa kompetensi relative
Pengadilan Agama di Jawa dan Madura antara lain dalam Pasal 1 Staatblaad
1882 No. 152 Jo. Staatblaad 1937 No. 116, 610, bahwa di tempat-tempat
yang ada Pengadilan Negeri ada sebuah Pengadilan Agama, yang daerah
hukumnya sama dengan daerah hukum Pengadilan Negeri. Nama
Pengadilan Agama digunakan sebagaimana istilah yang ditentukan oleh
pemerintah dengan beberapa kali perubahan seperti Raad Agama atau
Penghulu Landraad sampai dibakukannya Pengadilan Agama. Sedangkan
nama “Rangkasbitung” diambil dari nama ibukota Kabupaten Lebak yang
semula pada masa Kesultanan Banten tahun 1813 disebut wilayah Banten
Kidul dengan ibukota Cilangkahan.
Pengadilan Agama Rangkasbitung terletak di wilayah Lebak, berdiri
sekitar 48 tahun lalu, dengan menempati gedung yang disewa di kapong
sawah Rangkasbitung. Pada tahun 1976 lokasi kantor Pengadilan Agama
Rangkasbitung pindah ke Jl. Raya Leuwidamar No. 40 dengan status tanah
hibah / pelepasan hak dari K. Moh. Ujer seluas 640 M 2. Pada tahun 1983
dilakukan rehabilitas / perluasan bangunan 100 M2, kemudian pada tahun
2007 Pengadilan Agama Rangkasbitung membeli tanah untuk kantor seluas
5.000 M2 yang terletak di Jalan Sudirman narimbang Rangkasbitung, dan
pada Bulan November 2011 kantor Pengadilan Rangkasbitung telah
berpindah lokasi di Jalan Jenderal Sudirman KM.3 Narimbang Mulya,
Rangkasbitung, Lebak-Banten.

5
6

Visi dan Misi Pengadilan Agama Rangkasbitung kelas II Kabupaten


Lebak
a. Visi :
“Terwujudnya Pengadilan Agama Rangkasbitung yang Agung”
Yang bertujuan tercapainya pelayanan prima kepada masyarakat
pencari keadilan, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
serta didukung oleh SDM Profesional, terciptanya Peradilan Agama
yang mandiri dan independen serta bebas dari campur tangan pihak
lain dalam proses peradilan, tercpainya kualitas pelayanan hukum
kepada masyarakat yang didasari pada asas peradilan yang sederhana,
cepat dan biaya ringan dan terwujudnya sistem peradilan yang cepat,
efektif, efisien dan informasi yang mudah diserap, dan peningkatan
tertib administrasi perkara.
b. Misi
1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Rangkasbitung
2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada
Pencari Keadilan
3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Pengadilan Agama
Rangkasbitung
4. Meningkatkan Kredibilitas Dan Tansparansi Pengadilan Agama
Rangkasbitung.

2.2 Tempat dan Kedudukan Pengadilan Agama Rangkasbitung


a. Tempat
Pengadilan Agama Rangkasbitung Kelas II bertempat di Jl.
Jendral Sudirman Km. 03 Narimbang Mulya, Kec. Rangkasbitung,
Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

b. Kedudukan
Pengadilan Agama Rangkasbitung Kelas II berkedudukan di
Kabupaten Lebak, daerah hukum meliputi wilayah Kabupaten.
7

2.3 Bentuk dan Badan Hukum Pengadilan Agama Rangkasbitung


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menentukan pasal 24 ayat (2) bahwa Peradilan Agama merupakan salah satu
lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung bersama
badan peradilan lainnya di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata
usaha dan Peradilan Militer, merupakan salah satu badan peradilan pelaku
kekuasaan kehakiman untuk menyelenggarakan hukum dan keadilan bagi
rakyat pencari keadilan perkara tertentu antara orang-orang beragama islam.
Pengadilan Agama Rangkasbitung merupakan Pengadilan Tingkat
Pertama bertugas dan berwenang memeriksa, memutuskan dan
menyelesaikan perkara-perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang
beragama islam dibidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, waqaf, zakat,
infaq, shadaqoh, dan ekonomi syari’ah sebagaimana diatur dalam pasal 49
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan
Nomor 3 Tahun 2007, dan terakhir dengan perubahan kedua Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009.
Disamping tugas pokok dimaksud diatas, Pengadilan Agama
Rangkasbitung mempunyai fungsi antara lain, sebagai berikut :
1. Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa,
mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi
kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat pertama (Pasal 49
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006).
2. Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas
pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris,
Panitera Pengganti, dan Jurusita/Jurusita Pengganti di bawah
jajarannya agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan
sewajarnya (vide: Pasal 53 ayat (1) dan (2) Undang-undang No. 3
Tahun 2006) dan terhadap pelaksanaan administrasi umum
kesekretariatan serta pembangunan. (KMA Nomor
KMA/080/VIII/2006).
8

3. Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang


hukum islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila
diminta (Pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006).
4. Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi
peradilan (teknis dan persidangan), dan administrasi umum
(kepegawaian, keuangan, dan umum/perlengkapan) (KMA Nomor
KMA/080/VIII/2006).
5. Fungsi Lainnya :
Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tugas hisab dan rukyat
dengan instansi lain yang terkait, seperti DEPAG, MUI, Ormas
Islam dan lain-lain (Pasal 52 A Undang-undang Nomor 3 Tahun
2006).
Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan
sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi
masyarakat dalam era keterbukaan dan transparansi informasi
peradilan, sepanjang diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah
Agung RI Nomor KMA/144/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan
Informasi di Pengadilan.

2.4 Bidang Pekerjaan Instansi / Divisi Tempat Pemagangan


Pemagangan ini dilaksanakan di bidang Kesekretariatan sub bagian
Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana di Kantor Pengadilan Agama
Rangkasbitung Kelas II. Pada pelaksanaan magang, pekerjaan yang
dilakukan yaitu pengelolaan surat menyurat, absensi dan pengarsipan.

2.5 Struktur Organisasi Pengadilan Agama Rangkasbitung


Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi arau perusahaan yang
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisah
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
9

hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik
harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi
ada satu pertanggung jawaban apa yang akan dikerjakan. Adapun struktur
organisasi di Kantor Pengadilan Agama Rangkasbitung Kabupaten Lebak
(Terlampir).
BAB III
KEGIATAN SELAMA PEMAGANGAN

3.1 Deskripsi Pekerjaan Selama Pemagangan


Selama pelaksanaan pemagangan di Kantor Pengadilan Agama
Rangkasbitung pada tanggal 21 Juni 2021 s/d 03 September 2021 penulis
telah melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh Sub Bagian
Kepegawaian dan Organisasi Tatalaksana, adapun pekerjaan yang dilakukan
yaitu melakukan Surat Menyurat, Pengelolaan Absensi Pegawai secara
manual untuk kebutuhan penginputan dan pencocokan absensi manual di
Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP) serta melakukan pengarsipan
dokumen. Adapun uraian deskripsi pekerjaan selama pemagangan sebagai
berikut :
1. Pengelolaan Surat Menyurat
Menurut Setiawan Djuharie, dkk Tahun 2001 (Ambarwati :
2018) Surat merupakan komunikasi tertulis untuk menyampaikan
informasi pernyataan, pesan kepada pihak lain yang mempunyai
keperluan kegiatan dengan berbagai pihak tertentu. Selama
pelaksanaan pemagangan penulis diberikan tugas membuat surat
untuk pegawai Pengadilan Agama Rangkasbitung. Beberapa macam
surat yang dibuat penulis adalah Surat Tugas, SK Ketua Pengadilan
Agama, Surat Pemberitahuan Teguaran Lisan, Surat Pernyataan
Usulan Pensiun, dan Surat Undangan yang meliputi Panggilan
pelantikan, dan Rapat Tahunan, serta Surat Pelantikan Dan
Pengambilan Sumpah Jabatan. Selain membuat surat untuk pegawai
Pengadilan Agama penulis juga diberikan tugas untuk membuat Surat
Balasan Permohonan Izin. Semua pembuatan surat yang ditugaskan
kepada penulis memiliki alur dokumen yang hampir sama. Adapun
alur atau langkah – langkah mengenai pembuatan surat tugas
pegawai :

10
11

a. Penulis mengetik konsep surat tugas pegawai sesuai dengan


surat dasar perintah tugas yang masuk ke kantor
b. Surat perintah tugas tersebut dibuat sesuai dengan surat dasar
yang masuk.
c. Setelah surat perintah tugas selesai di print out lalu penulis
berikan kepada kasubbag kepegawaian untuk dikoreksi dan
diparaf, kemudian dilajutkan meminta paraf kedua kepada
Sekretaris.
d. Kemudian penulis ke sub bagian umum untuk meminta nomor
surat keluar.
e. Setelah itu, penulis menuju ruang Ketua Pengadilan untuk
meminta tanda tangan sebagai tanda bahwa surat tersebut
disahkan. Surat yang sudah ditanda tangani Ketua Pengadilan
kemudian diberi stempel dan di photo copy sebanyak 2 lembar
untuk diberikan ke sub bagian umum satu lembar untuk
kebutuhan arsip, dan satu lembar diberikan kepada pegawai
yang bersangkutan, dan satu lembar lagi untuk arsip sub bagian
kepegawaian.

2. Pengelolaan Absensi
Absensi adalah suatu pendataan atau pencatatan dari kehadiran
karyawan ditempat kerja, bagian pelaporan dari aktifitas suatu
perusahaan yang berisi sebuah data-data kehadiran karyawan yang
disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan
dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang
berkepentingan didalam perusahaan.
Selama pemagangan penulis diminta untuk membantu merekap
absensi pegawai pada Pengadilan Agama Rangkasbitung Kelas II
yang dilakukan secara manual. Absensi manual dibuat oleh bagian
Kepegawaiana dan Organisasi Tata Laksana, sebelum absensi manual
pegawai sudah melakukan absensi secara online di Aplikasi SIKEP.
12

Pengrekapan absensi manual dilakukan setiap hari, guna kebutuhan


penginputan data dan dicocokan kembali dengan absensi online serta
untuk memvalidasi absensi pegawai di Website KOMDANAS MA-
RI.
KOMDANAS MA-RI merupakan sebuah website yang
berfungsi sebagai media penyimpanan dan database sentral yang berisi
data-data aset, kepegawaian, keuangan, dan remunisasi. Sistem
komputerisasi terpadu milik Mahkamah Agung ini disebut
KOMDANAS (Komunikasi Data Nasional) yang dikhususkan bagi
semua satuan kerja Pengadilan di bawah naungan Mahkamah Agung.
Adapun alur atau langkah-langkah pengrekapan absensi manual,
sebagai berikut:
a. Penulis membuat absensi pegawai, kemudian di print out
b. Absensi manual diletakan di meja resepsionis untuk
memudahkan para pegawai mengisi absen
c. Setelah absensi manual selesai di isi oleh pegawai, penulis
mengambil absensi tersebut untuk pengrekapan
d. Penulis menulis kembali nama-nama pegawai yang tidak hadir
atau lupa mengisi
e. Kemudian penulis mencocokan kembali dengan absensi online
yang dilakukan pegawai di Aplikasi SIKEP
f. Setelah mencocokan, penulis melakukan validasi di website
KOMDANAS MA-RI pada bagian daftar hadir pegawai.
Validasi dilakukan satu minggu satu kali oleh bagian
Kepegawian.

3. Pengarsipan
Menurut Surojo Tahun 2006: 32 ( Sitompul, Susi Yanti : 2016)
pengertian arsip kepegawaian yaitu pada kepegawaian arsip
merupakan kumpuln warkat yang berisi surat-surat penting yang
disatukan dalam folder map sesuai subjeknya dan disimpan dilemari
13

arsip yang suatu saat dibutuhkan dapat ditemukan kembali secara


cepat. Dengan begitu pekerjaan pengarsipan selama pemagangan di
Pengadilan Agama Rangkasbitung dilakukan dengan menyimpan surat
masuk dan keluar, surat tugas, SK, SKP, PKP, absensi rapat, absensi
apel, dan absensi (Hakim, Pegawai dan PPNPN) per periode kedalam
box file yang tersedia di lemari arsip yang tersusun dengan rapi. Pada
pekerjaan pengarsipan ini dilakukan setiap hari agar mudah saat
dibutuhkan kembali.

3.2 Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah salah satu analisis yang digunakan oleh
organisasi, perusahaan maupun lembaga pemerintah untuk menentukan
kekuatan dan kelemahan dari organisasi, sebelum menetapkan tujuan dan
tindakan yang logis atas analisis tersebut. Kata SWOT itu sendiri
merupakan singkatan dari variabel-variabel penilaian, yaitu S (Strengths)
yang berarti potensi dan kekuatan pembangunan, W (Weaknesses) yang
berarti masalah dan tantangan pembangunan yang dihadapi, O
(Opportunities) yang berarti peluang pembangunan yang dapat diperoleh,
dan T (Threats) yang berarti faktor ekstrernal yang berpengaruh dalam
pembangunan.

a. Kekuatan (Strength)
Landasan utama yang dapat dimanfaatkan atau di kembangkan
yang terdapat di Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata
Laksana di Pengadilan Agama Rangkasbitung Kelas II yaitu :
a) Hubungan pimpinan dan bawahan berjalan dengan baik tidak
ada perbedaan, kekeluargaan sangat erat.
b) Dalam melaksanakan tugas sesuai dengan Standar Operasional
Prosedur (SOP) dan merujuk pada regulasi yang berlaku.
c) Penyimpanan arsip yang tertata rapi dilemari arsip, sesuai
dengan nama yang ada di bintex seperti SK, SKP, PKP, Surat
14

Tugas, Absensi (rapat dan apel) dan absensi (Hakim, Pegawai


dan PPNPN) per periode, Surat Keluar, Surat Masuk dan Cuti.
Sehingga ketika dibutuhkan kembali akan mudah untuk
ditemukan.
d) Penyimpanan dokumen pegawai secara elektronik, penyimpanan
ini berguna untuk menyimpan dokumen – dokumen yang sudah
lampau sehingga ketika dibutuhkan kembali mudah untuk
didapatkan.

b. Kelemahan (Weakness)
Selama pemagangan pada Sub Bagian Kepegawaian dan
Organisasi Tatalaksanan penulis menemukan beberapa hal yang
menjadi kelemahan yaitu :
a) Sarana dan Prasarana kurang memadai seperti laptop yang
digunakan terkadang memiliki masalah atau sering terjadi
loading yang memakan waktu yang lama sehingga pekerjaan
tertunda.
b) Lemahnya koordinasi antar pimpinan (Kasubbag) dan Staff
dikarenakan padatnya jam kerja diluar kantor.
c) Masih adanya pegawai yang lupa akan kewajiban absensi.

c. Peluang (Oppourtunity)
a) Hubungan antar Sub Bagian Kepegawaian dan divisi lain
berjalan dengan baik sehingga kerjasama tim yang baik akan
berpeluang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
b) Penerapan arsip secara elektronik dapat memudahkan dalam
melakukan kearsipan seperti SK, SKP, PKP, Surat Tugas,
Absensi (Rapat dan Apel), Fakta Integritas dan Perjanjian
Kinerja, Absensi (Hakim, Pegawai dan PPNPN) per periode,
Surat Keluar, Surat Masuk dan Cuti. Dan tidak menumpuknya
arsip dalam lemari pengarsipan.
15

d. Ancaman (Treath)
Terdapat ancaman penyelenggaraan tugas serta fungsi dalam
Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tatalaksana Pengadilan
Agama Rangkasbitung Kelas II yaitu :
a) Kemungkinan rusaknya file setiap saat tanpa adanya indikasi
terlebih dahulu, seperti tiba-tiba server terkena virus.
b) (tuliskan ancaman dari bencana yang mungkin terjadi di
instansi tersebut, seperti kebakaran/lain2 yang berpengaruh
terhadap pekerjaan, seperti kebakaran dengan arsip yg tidak
disimpan dengan tempat yg dilindungi/contoh lainnya)

3.3. Alternatif Pemecah Masalah


Setelah penulis amati melalui analisi SWOT yang telah dilakukan
pada Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tatalaksana pada Pengadilan
Agama Rangkasbitung Kelas II, ada beberapa solusi yang menjadi alternatif
pemecah masalah, diantaranya yaitu :
a) Melakukan service atau membeli laptop baru agar dapat digunakan
oleh kasubbag kepegawaian tidak loading terlalu lama sehingga ketika
sudah di lakukan pengservice an laptop akan kembali normal dan
pekerjaanpun tidak menumpuk.
b) Untuk meningkatkan koordinasi antar pimpinan dan staff harus
adanya komunikasi yang baik.
c) Untuk mengatasi pegawai yang lupa akan kewajiban mengisi absensi
manual ataupun online, Kasubbag harus menciptakan budaya disiplin
atau memanggil pegawai tersebut untuk berdiskusi apakah mengalami
permasalahan dalam pengisian.
d) Untuk mengatasi agar arsip yang disimpan secara elektronik tidak
rusak terkena virus maka dapat dilakukan pencadangan file secara
teratur dan disimpan ke Hard Disk eksternal.
e) Tambahkan solusi untuk ancaman bencana
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemagangan yang dilakukan di Pengadilan Agama
Rangkasbitung Kelas II, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
penyimpanan surat atau dokumen adalah hal yang sangat penting dalam
sebuah instansi karena dengan penyimpanan yang rapi, surat atau dokumen
akan lebih mudah untuk ditemukan apabila dibutuhkan kembali. Fasilitas
pendukung pegawai juga sangat penting untuk menunjang kinerja pegawai
agar pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan dapat diselesaikan dengan
baik. Tujuan yang telah ditentukan akan tercapai, apabila kerjasama tim baik
dan hubungan antar divisi harmonis tidak membeda-bedakan satu dengan
yang lainnya.

4.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan untuk Pengadilan Agama
Rangkasbitung Kelas II :
1. Disiplin dan tanggung jawab merupakan sikap yang perlu dimiliki
oleh para pegawai oleh karena itu diharapkan pegawai mampu
meningkatkan kembali kualitas kinerja.
2. Bagi pihak Pengadilan Agama Rangkasbitung Kelas II diharapkan
agar lebih meningkatkan hubungan baik yang telah terjalin dengan
pihak Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten sehingga dapat
mempererat tali silaturahmi.
3. Bagi pihak Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten diharapkan tetap
menjaga hubungan baik dengan Pengadilan Agama Rangkasbitung
Kelas II sehingga membantu mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan
magang baik bersifat administrative maupun secara teknis.

17
DAFTAR PUSTAKA

Rahman, Marianti. 2017. Ilmu Administrasi. Makassar: CV. Sah Media.

Website : http://pa-rangkasbitung.go.id

Ambarwati, Ratih Ayu. 2018. Pengelolaan Surat Menyurat di Pengadilan Agama


Jember. (D3, Universitas Jember). Diakses dari
http://repository.unej.ac.id.ac.id

L Lisnawati. 2018. Pengaruh LTO (Labour Turn Over), Absensi dan Disiplin
Kerja Terhadap Produktivitas Perusahaan Pada Bagian Kesatuan
Pemangku Hutan (BKPH) Sukun Kesatuan Pemangku Hutan (KPH)
Madiun. (S1, Universitas Muhammadiyah Ponorogo). Diakses dari
http://eprints.umpo.ac.id.

Sitompul, Susi Yanti. 2016. Pengelolaan Arsip Kepegawaian Pada Perpustakaan


Umum Kabupaten Deli Serdang. (D3, Universitas Sumatera Utara). Diakses
dari http://repository.usu.ic.id

Neti, Siti Sri Sukma. 2019. Proses Surat Menyurat, Pengarsipan Serta
Pengelolaan Website Pada Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata
Laksana (ORTALA) di Pengadilan Agama Tigaraksa Kabupaten
Tanggerang. Diakses dari Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Banten
LAMPIRAN
FOLMULIR KEHADIRAN MAHASISWA

Rekapitulasi Kegiatan Pemagangan

Tempat : Pengadilan Agama Rangkasbitung

Nama : Siti Muliawati

NPM : AP201810078

Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Hari
Jenis Kegiatan Tanggal Paraf
Ke
 Apel Pagi
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat serta absensi apel) dan
meminta TTD penanggung
1 21 Juni 2021
jawab absen.
 Pengarsipan : absensi apel dan
absensi pegawai secara manual.
 Meminta paraf Panitera dan
Sekretaris serta meminta tanda
tangan Ketua untuk Surat Tugas
2  Pengelolaan Absensi Pegawai 22 Juni 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
 Membuat surat pernyataan
untuk Epiden APM
 Membuat lampiran untuk surat
balasan ke SMK MHI
 Membuat surat pernyataan
pelantikan
 Membuat berita acara untuk
pelantikan, naskah pelantikan.
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
3 23 Juni 2021
 Membuat Surat Pernyataan
 Meminta Nomor Surat Keluar
ke Bagian Umum
 Meminta paraf Panitera dan
Sekretaris
 Meminta tanda tangan Ketua
Pengadilan
 Membuat Surat Pernyataan
Pelantikan
4  Pengelolaan Absensi Pegawai 24 Juni 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
 Membuat blanko absensi
pegawai
 Membuat Surat Undangan
Sosialisasi Standar Pelayanan
Pengadilan Agama, Membuat
Undangan Rapat, Undangan
Rapat Sosialisasi Sop,
Undangan Rapat Penetapan
Hasil Role Model, dan Kriteria
Role Model Dan Sosialisasi
Perma No 3 Tahun 2020 serta
Notulensi untuk kebutuhan
APM
5  Pengelolaan Absensi Pegawai 25 Juni 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara Manual
 Surat Undangan Monitoring
One Day Publish dan
Penandatanganan Pakta
Integritas Kepada Seluruh
Pegawai PA
 Pengarsipan Dokumen:
Pemindahan dokumen
Kasubbag TI ke box lain untuk
diganti dengan dokumen
Kasubbag baru.
 Membuat Undangan dan
Notulen Rapat untuk APM
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat serta absensi apel) dan
6 28 Juni 2021
meminta TTD penanggung
jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Apel Dan
Absensi Pegawai secara manual.
7  Pengelolaan Absensi Pegawai 29 Juni 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
 Membuat surat undangan
Pelantikan Kasubbag
Kepegawaian dan Ortala
 Meminta paraf Panitera dan
Sekretaris
 Meminta Nomor Surat Ke
Bagian Umum
 Meminta tanda tangan Ketua
Pengadilan Agama
 Membuat surat pengumuman
tentang pembatasan layanan di
PA Rangkasbitung
 Membuat surat SK Ketua PA
Rks tentang Work From Home
 Meminta Paraf Panitera dan
Sekretaris
 Meminta Nomor ke Bagian
Umum
 Meminta tanda tangan Ketua
Pengadilan Agama
 Pengarsipan : SK
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
8 istirahat) dan meminta TTD 30 Juni 2021
penanggung jawab absen
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
9 istirahat) dan meminta TTD 01 Juli 2021
penanggung jawab absen
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
10 istirahat) dan meminta TTD 02 Juli 2021
penanggung jawab absen
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
11  Apel Pagi 05 Juli 2021
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat serta absensi apel) dan
meminta TTD penanggung
jawab absen.
 Pengarsipan : Absen Apel dan
Absensi Pegawai secara manual
 Membuat SK Ketua Pengadilan
tentang Petunjuk Petugas e-
Court
 meminta paraf Panitera dan
Sekretaris
 Meminta nomor ke bagian
umum
 Meminta tanda tangan Ketua
Pengadilan Agama
 Membuat Surat Jawaban izin
penelitian dan izin mencari data
12  Pengelolaan Absensi Pegawai 06 Juli 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
 Membuat SK dan jadwal WFO
dan WFH
 Meminta paraf Panitera dan
Sekretaris
 Meminta Nomor Ke Bagian
Umum
 Meminta tanda tangan Wakil
Ketua Pengadilan Agama
 Pengarsipan : SK
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
13 istirahat) dan meminta TTD 07 Juli 2021
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
14 WFH 08 Juli 2021
15 WFH 09 Juli 2021
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
16 12 Juli 2021
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
 Membuat Surat Tugas untuk
menghantarkan Pelantikan
Ketua PA RKS ke PA Mungkid
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
17 istirahat) dan meminta TTD 13 Juli 2021
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
18  Pengelolaan Absensi Pegawai 14 Juli 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
19 WFH 15 Juli 2021
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
20 istirahat) dan meminta TTD 16 Juli 2021
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
21 secara manual 19 Juli 2021
 Membuat Surat Keputusan
Ketua PA Rangkasbitung
mengenai penunjukan pelaksana
harian dan Membuat Nota Dinas
mengenai jadwal WFH dan
WFO
22 Libur Idul Adha 20 Juli 2021
23  Pengelolaan Absensi Pegawai 21 Juli 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
 Arsip SK (SK penunjukan Plh
dan SK Nota Dinas Mengenai
Jadwal WFH dan WFO)
 Menginput Data Tenaga Teknis
untuk kebutuhan pengrekapan
updating
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
24 22 Juli 2021
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
 Menginput Data Tenaga Teknis
untuk kebutuhan pengrekapan
updating
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
25 23 Juli 2021
 Scan SKP dan memasukannya
ke box arsip
 Membuat Surat Tugas
Sekertaris dan Kasubbag ke
PTA Banten
 Meminta paraf dan tanda tangan
Ketua
26  Pengelolaan Absensi Pegawai 26 Juli 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
 Meminta Nomor Surat Keluar
ke Bagian Umum
 Pengarsipan : Surat Tugas
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
27 secara manual 27 Juli 2021
 Membuat Laporan Nama
Pegawai yang terpapar Covid 19
 Membuat surat untuk Efiden
APM (Surat Undangan Rapat,
Notulen dan Daftar Hadir
Peserta Rapat)
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
28 28 Juli 2021
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
 Membuat Jadwal Rakor Tahun
2021 dan
 Monitoring CPAR ( Corrective
Action Request)
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
29 29 Juli 2021
 Meminta paraf Sekretaris dan
Panitera
 Meminta Nomor Surat Tugas
Ke Bagian Umum untuk Surat
 Membuat Surat Keterangan
untuk Mahasiswa yang sudah
melakukan penelitian
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
30 istirahat) dan meminta TTD 30 Juli 2021
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : absensi pegawai
secara manual
 Apel Pagi
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
31 istirahat serta absensi apel) dan 02 Agustus 2021
meminta TTD penanggung
jawab absen.
 Pengarsipan : Absen Apel dan
Absensi Pegawai secara manual
32  Pengelolaan Absensi Pegawai 03 Agustus 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
 Membuat SK Nota Dinas
mengenai jadwal perpanjangan
WFH dan WFO di PA Rks
sampai tgl 09 Agustus
 Membuat Daftar Nama Peserta
Yang mengikuti Pelatihan
Singkat Eksekusi Perdata di
Bandung tanggal 06 September
2021
33 WFH 04 Agustus 2021
34 IZIN 05 Agustus 2021
35  Pengelolaan Absensi Pegawai 06 Agustus 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
 Membuat Surat Undangan
Rapat Koordinasi Hakim, Daftar
Hadir, dan Notulen, serta
membuat Surat Undangan rapat
Penyusunan TOR, RAB, dan
RKA-KL Tahun 2021, notulen,
dan rencana realisasi kegiatan
RKA-KL untuk kebutuhan
APM
 Apel Pagi
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
36 istirahat serta absensi apel) dan 09 Agustus 2021
meminta TTD penanggung
jawab absen.
 Pengarsipan : Absen Apel dan
Absensi Pegawai secara manual
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
37  Membuat Surat Tugas pegawai 10 Agustus 2021
 Membuaut SK Wakil Ketua PA
Rangkasbitung mengenai
perpanjangan jadwal WFH dan
WFO
 Melakukan Scanning pada
Dokumen Jadwal WFH dan
WFO
38 WFH 12 Agustus 2021
39  Pengelolaan Absensi Pegawai 13 Agustus 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
 Membuat absensi Apel Pagi dan
Apel Sore
 Membuat SK untuk keperluan
APM
 Apel Pagi
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat serta absensi apel) dan
meminta TTD penanggung
jawab absen.
40 16 Agustus 2021
 Pengarsipan : Absen Apel dan
Absensi Pegawai secara manual
 Membuat SK Ketua PA
rangkasbitung mengenai
Pembentukan Tim Penyusunan
Rencana Strategis (Renstra)
untuk melengkapi APM
41  Meminta TTD Ketua PA untuk 18 Agustus 2021
PKP, TTD SK susunan majlis
persidangan, dan TTD
pembentukan tim survey
kepuasan masyarakat PA
Rangkasbitung
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
 Minta Nomor Surat ke Sub
Bagian Umum untuk Surat
Daftar Mediator PA
Rangkasbitung
 Mengarsipkan SK ketua
Pengadilan Agama
Rangkasbitung
 Nota dinas dan jadwal WFH dan
WFO tgl 19 Agustus
42 WFH 19 Agustus 2021
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
43 penanggung jawab absen. 20 Agustus 2021
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
 Melakukan penggandaan
pembatas pada box file APM
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
44 penanggung jawab absen. 23 Agustus 2021
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
dan Absensi Apel Sore secara
manual
 Mengisi buku induk pegawai
45  Pengelolaan Absensi Pegawai 24 Agustus 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual
 Meminta Nomor Surat keluar
pada Sub Bagian Umum untuk
Surat Tugas Sidang Keliling
 Melakukan penggandaan Surat
Tugas, dan SK Ketua mengenai
Baperjakat
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
46  Pengarsipan : Absensi Pegawai 25 Agustus 2021
secara manual.
 Membuat Teks Berita cara
pelantikan Hakim, Naskah
Pelantikan, Fakta Integritas dan
SPMJ
47  Pengelolaan Absensi Pegawai 26 Agustus 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual.
 Melakukan Penggandaan Surat
undangan baperjakat dan
membagikan ke pihak yang
bersangkutan
 Pemindahan dokumen-dokumen
hakim ke box file baru
 Meng input atau memvalidasi
absensi pegawai ke Website
KOMDANAS
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual.
48 27 Agustus 2021
 Melakukan Penggandaan surta
tugas dan memberikannya ke
pihak terkait
 Membuat teks Teks SPMT,
SPP, susunan Acara
 Membuat Undangan Pelantikan,
dan Panggilan Pelantikan
 Apel Pagi
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
49 istirahat serta apel) dan meminta 30 Agustus 2021
TTD penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
dan Absensi Apel secara
manual.
50  Pengelolaan Absensi Pegawai 31 Agustus 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual.
 Surat undangan Pelantikan dan
Pelepasan
 Meminta nomor surat ke sub
Bagian Umum
 Meminta tanda tangan Ketua
Pengadilan Agama
 Melakukan Arsip Surat Masuk
dan Keluar
 Membuat SK Ketua PA
Rangkas tentang Pembentukan
Panitia Pelantikan dan
Pelepasan
 Meminta paraf panitera dan
sekretaris
 Meminta Nomor ke Sub Bagian
Umum
 Meminta Tanda tangan Ketua
Pengadilan Agama
 Membuat susunan acara untuk
Pelantikan dan Pengantar Alih
Tugas Ketua, Haki, Panmud
Hukum, Kasubbag Kepeg dan
Ortala, Kasubbag TI dan
Pelaporan serta PP
51  Pengelolaan Absensi Pegawai 01 September 2021
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
istirahat) dan meminta TTD
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual.
 Pengelolaan Absensi Pegawai
secara manual : Merekap
absensi (masuk, pulang dan
52 istirahat) dan meminta TTD 02 September 20021
penanggung jawab absen.
 Pengarsipan : Absensi Pegawai
secara manual.
 Mengikuti acara pelantikan
hakim
 Meminta Nomor Surat
Pernyataan hakim dan SK
Susunan Majelis Hakim
 Meminta nomor surat pada
bagian umum
53 03 September 2021
 Meminta Tanda Tangan Ketua
 Melakukan penggandaan Surat
Pernyataan dan SK Susunan
Majelis
 Pengarsipan : SK dan Surat
Pernyataan Hakim
 Apel Sore

Lebak, 06 September 2021

Pembimbing Instansi
Imam Muharya, S.H
Surat Tugas SK Ketua Pengadilan Agama
Rangkasbitung Mengenai Susunan
Majelis Persidangan

SK/ Nota Dinas Mengenai Jadwal Surat Keterangan Penelitian


WFO dan WFH
Pengelolaan Absensi Secara manual/ menulis kembali nama pegawai yang tidak
mengisi absen dan mengarsipkannya.
Proses Pengarsipan secara manual di Lemari Arsip yang tersusun rapi.
Proses Penginputan dan Validasi Absensi ke Website KOMDANAS RI

Ta,pilan Website KOMDANAS RI


Tampilan Aplikasi SIKEP sekaligus Tempat Penyimpanan Arsip Elektronik
dokumen penting Pegawai
Melakukan Penggandaan Surat

Melakukan Scanning Dokumen Melakukan Pemasangan Nama Ketua

Anda mungkin juga menyukai