Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 5)

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/semester : XI IPA / 1
Pertemuan ke : 15 samapai 18
Alokasi Waktu : 10 X 45 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
pengkurannya
Kompetensi dasar : 2.2. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan, hukum
Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan
data energi ikatan.
Indikator
A. Pertemuan 15 ( 3 X 45’)
Karakter Indikator
Rasa ingin tahu, 1. Menghitung ΔH reaksi melalui percobaan
Sungguh-sungguh.

B. Pertemuan 16 ( 2 X 45’)
Karakter Indikator
Ingin Tahu,Kerja sama 2. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan
Sungguh-sungguh - Hukuk Hess (Diagram siklus dan diagram energi)

C. Pertemuan 17 ( 3 X 45’)
Karakter Indikator
Ingin Tahu, Kerja sama 3. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan :
Sungguh-sungguh - Hukuk Hess (Diagram siklus dan diagram energi)

D. Pertemuan 18 ( 2 X 45’)
Karakter Indikator
Ingin Tahu,Kerja sama 4. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan:
Sungguh-sungguh - Data entalpi pembentukan standard(ΔHof)

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menentukan ΔH reaksi melalui percobaan
2. Peserta didik mampu dapat Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan :
- Data entalpi pembentukan standard(ΔHof)
- Diagram siklus dan diagram energi
- Energi ikatan

II. MATERI AJAR


1. Melakukan percobaan untuk menentukan ΔH reaksi dengan kalorimeter.
2. Harga ΔH dapat ditentukan dengan menggunakan
- Hukum Hess
- Data energi ikatan
- Data entalpi pembentukan standar

III. METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan CTL dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Think Pair And
Share dengan variasi :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Percobaan
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-15
1. Pendahuluan :
a. Apersepsi : - Memeriksa kehadiran peserta didik
- Menanyakan pada peserta didik tentang macam-macam perubahan
entalpi.
b. Motivasi : Menjelaskan pentingnya mempelajari cara menentukan perubahan entalpi
melalui percobaan.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi:
a. Pendidik memberikan ceramah mengenai menentukan perubahan entalpi
menggunakan kalorimeter.
b. Peserta didik kemudian diminta untuk berpikir dan mencari kejelasan atas
permasalahan materi yang disampaikan.
c. Pendidik meminta peserta didik dan teman sebelahnya mengutarakan hasil
pemikiran atas materi pelajaran yang disampaikan pendidik.
d. Pendidik memberikan waktu kepada para peserta didik untuk memikirkan dan
menemukan jawaban materi pelajaran melalui diskusi teman sebelah dan informasi
dari buku teks pelajaran.
Elaborasi:
e. Setelah waktu dianggap cukup, tiap kelompok diminta mengemukakan hasil
diskusinya.
f. Pendidik mengatur proses tanya jawab antarkelompok yang memiliki pendapat yang
berbeda atau membantu memberikan jawaban pada kelompok lain
g. Bersama-sama melalui tanya jawab dan diskusi antaranggotanya materi pelajaran
dibahas hingga paham dan menguasai materi yang menjadi bahasan.
Konfirmasi:
h. Setelah kegiatan diskusi selesai, pendidik meminta kelompok yang anggotanya telah
memahami materi membuat rangkuman hasil belajarnya.
i. Peserta didik lain diminta memberikan tanggapan dengan sebelumnya mengacungkan
tangan terlebih dahulu.
j. Pendidik mengarahkan agar jalanya diskusi tetap dalam materi pelajaran dan berjalan
dengan lancar tidak kaku.
k. Dengan dipandu pendidik mengerjakan latihan yang berkaitan penentuan ΔH
menggunakan data percobaan.
3. Penutup
a. Peserta didik dengan panduan pendidik, membuat simpulan dari materi yang telah
dibahas dalam diskusi kelas.
b. Peserta didik melakukan refleksi proses pembelajaran
c. Pendidik memberi tugas rumah penentuan ΔH menggunakan data percobaan
d. Pendidik mengucapkan salam.

Pertemuan ke-16
1. Pendahuluan
a. Apersepsi : - Memberi salam dan memeriksa kehadiran peserta didik
- Membahas tugas yang diberikan pertemuan berikutnya
b. Motivasi : Menjelaskan pentingnya mempelajari hukum Hess
2. Kegiatan inti
Eksplorasi:
a. Pendidik memberikan ceramah mengenai hukum Hess.
b. Peserta didik kemudian diminta untuk berpikir dan mencari kejelasan atas
permasalahan materi yang disampaikan.
c. Pendidik meminta peserta didik dan teman sebelahnya mengutarakan hasil pemikiran
atas materi pelajaran yang disampaikan pendidik.
d. Pendidik memberikan waktu kepada para peserta didik untuk memikirkan dan
menemukan jawaban materi pelajaran melalui diskusi teman sebelah dan informasi
dari buku teks pelajaran.
Elaborasi:
e. Setelah waktu dianggap cukup, tiap kelompok diminta mengemukakan hasil
diskusinya.
f. Pendidik mengatur proses tanya jawab antarkelompok yang memiliki pendapat yang
berbeda atau membantu memberikan jawaban pada kelompok lain
g. Bersama-sama melalui tanya jawab dan diskusi antaranggotanya materi pelajaran
dibahas hingga paham dan menguasai materi yang menjadi bahasan.
Konfirmasi:
h. Setelah kegiatan diskusi selesai, pendidik meminta kelompok yang anggotanya telah
memahami materi membuat rangkuman hasil belajarnya.
i. Peserta didik lain diminta memberikan tanggapan dengan sebelumnya mengacungkan
tangan terlebih dahulu.
j. Pendidik mengarahkan agar jalanya diskusi tetap dalam materi pelajaran dan berjalan
dengan lancar tidak kaku.
k. Dengan dipandu pendidik, peserta didik mengerjakan latihan penerapan hukum Hess.
3. Penutup
a. Peserta didik dengan panduan pendidik, membuat simpulan dari materi yang telah
dibahas dalam diskusi kelas.
b. Peserta didik melakukan refleksi proses pembelajaran
c. Pendidik mengucapkan salam.

Pertemuan ke-17
1. Pendahuluan
a. Apersepsi : - Memberi salam dan memeriksa kehadiran peserta didik
- Menanyakan kembali kembali cara menghitung harga ΔH reaksi
dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.
b. Motivasi : Menjelaskan pentingnya mempelajari penentuan ΔH reaksi dengan
menggunakan data entalpi pembentukan standar

2. Kegiatan inti
Eksplorasi:
a. Pendidik memberikan ceramah mengenai cara menentukan perubahan entalpi
dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.
b. Peserta didik kemudian diminta untuk berpikir dan mencari kejelasan atas
permasalahan materi yang disampaikan.
c. Pendidik meminta peserta didik dan teman sebelahnya mengutarakan hasil
pemikiran atas materi pelajaran yang disampaikan pendidik.
d. Pendidik memberikan waktu kepada para peserta didik untuk memikirkan dan
menemukan jawaban materi pelajaran melalui diskusi teman sebelah dan informasi
dari buku teks pelajaran.
Elaborasi:
e. Setelah waktu dianggap cukup, tiap kelompok diminta mengemukakan hasil
diskusinya.
f. Pendidik mengatur proses tanya jawab antarkelompok yang memiliki pendapat
yang berbeda atau membantu memberikan jawaban pada kelompok lain
g. Bersama-sama melalui tanya jawab dan diskusi antaranggotanya materi pelajaran
dibahas hingga paham dan menguasai materi yang menjadi bahasan.
Konfirmasi:
h. Setelah kegiatan diskusi selesai, pendidik meminta kelompok yang anggotanya
telah memahami materi membuat rangkuman hasil belajarnya.
i. Peserta didik lain diminta memberikan tanggapan dengan sebelumnya
mengacungkan tangan terlebih dahulu.
j. Pendidik mengarahkan agar jalanya diskusi tetap dalam materi pelajaran dan
berjalan dengan lancar tidak kaku.
k. Dengan dipandu guru mengerjakan latihan menghitung harga ΔH reaksi dengan
menggunakan data entalpi pembentukan standar
3. Penutup
a. Peserta didik dengan panduan pendidik, membuat simpulan dari materi yang telah
dibahas dalam diskusi kelas.
b. Peserta didik melakukan refleksi proses pembelajaran
c. Guru mengucapkan salam.

Pertemuan ke-18
1. Pendahuluan
a. Apersepsi : - Memeriksa kehadiran peserta didik
- Menanyakan kembali cara menghitung harga ΔH reaksi dengan
menggunakan diagram siklus dan diagram energi
b. Motivasi : Menjelaskan pentingnya mempelajari penentuan ΔH reaksi dengan
menggunakan data energi ikatan
2. Kegiatan inti
Eksplorasi:
a. Pendidik memberikan ceramah mengenai cara menentukan perubahan entalpi
dengan menggunakan data energi ikatan.
b. Peserta didik kemudian diminta untuk berpikir dan mencari kejelasan atas
permasalahan materi yang disampaikan.
c. Pendidik meminta peserta didik dan teman sebelahnya mengutarakan hasil
pemikiran atas materi pelajaran yang disampaikan pendidik.
d. Pendidik memberikan waktu kepada para peserta didik untuk memikirkan dan
menemukan jawaban materi pelajaran melalui diskusi teman sebelah dan informasi
dari buku teks pelajaran.
Elaborasi:
e. Setelah waktu dianggap cukup, tiap kelompok diminta mengemukakan hasil
diskusinya.
f. Pendidik mengatur proses tanya jawab antarkelompok yang memiliki pendapat
yang berbeda atau membantu memberikan jawaban pada kelompok lain
g. Bersama-sama melalui tanya jawab dan diskusi antaranggotanya materi pelajaran
dibahas hingga paham dan menguasai materi yang menjadi bahasan.
Konfirmasi:
h. Setelah kegiatan diskusi selesai, pendidik meminta kelompok yang anggotanya
telah memahami materi membuat rangkuman hasil belajarnya.
i. Peserta didik lain diminta memberikan tanggapan dengan sebelumnya
mengacungkan tangan terlebih dahulu.
j. Pendidik mengarahkan agar jalanya diskusi tetap dalam materi pelajaran dan
berjalan dengan lancar tidak kaku.
k. Dengan dipandu guru mengerjakan latihan menghitung harga ΔH reaksi dengan
menggunakan data energi ikatan.
3. Penutup
a. Peserta didik dengan panduan pendidik, membuat simpulan dari materi yang telah
dibahas dalam diskusi kelas.
b. Peserta didik melakukan refleksi proses pembelajaran
c. Pendidik mengucapkan salam.

V. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR


1. Alat praktek : kalorimeter, gelas kimia, gelas ukur, pengaduk.
Bahan praktek : Larutan NaOH 1 M, larutan HCl 1 M
2. Bahan : Lembar Kerja
3. Sumber : a. Buku kimia XI, Michael Purba, Erlangga. Jakarta.
b. Panduan praktikum kimia XI, Sri Wahyuni, Erlangga. Jakarta.
VI. PENILAIAN
1. Teknik
a. Tes Tertulis
b. Observasi sikap peserta didik
c. Unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Pilihan ganda
b Essai
3. Instrumen
a. Lembar penilaian sikap (terlampir)
b. Lembar kerja tatap muka (terlampir)
c. Lembar penilaian praktikum (terlampir)
d. Lembar tugas terstruktur (terlampir)
e. Lembar penilaian hasil belajar (terlampir)
f. Kriteria unjuk kerja (terlampir)
g. Program Perbaikan (terlampir)
h. Program pengayaan (terlampir)

Pekalongan, Juli 2016


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 4 Pekalongan Pendidik Mata Pelajaran Kimia

Yulianto Nurul Furqon, M.Pd. Nefi Kristianawati, S.Pd


NIP. 19720708 200212 1 005 NIP. 19740308 200701 2 010
PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKALONGAN
Jl. HOS Cokroaminoto 383A  (0285) 432621 Pekalongan 51135

PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
pengkurannya
Kompetensi dasar : 2.2. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan, hukum
Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan
data energi ikatan

Indikator Sikap
No NAMA L/P RATA NILAI
DS TJ JJ
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Dst

Keterangan Rentang Nilai Sikap


DS : Disiplin A : 86 - 100
B : 71 - 85
TJ : Tanggung Jawab C : 56 - 70
D : 40 - 55
JJ : Jujur E : < 40

Pekalongan, Juli 2016


Pendidik Mata Pelajaran Kimia

Nefi kristianawati, S.Pd.


Nip. 19740308 200701 2 010
PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKALONGAN
Jl. HOS Cokroaminoto 383A  (0285) 432621 Pekalongan 51135

LEMBAR KERJA TATAP MUKA

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan
cara pengkurannya
Kompetensi dasar : 2.2. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan,
hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar dan data energi ikatan
Pertemuan 1
Indikator : 1. Menghitung ΔH reaksi melalui percobaan
Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menentukan ΔH reaksi melalui percobaan

Penentuan Entalpi Reaksi

Penentuan Entalpi Reaksi melalui Percobaan


Kalor reaksi dapat ditentukan dengan percobaan yaitu dengan alat calorimeter. Proses
pengkurannya disebut kalorimetri. Perubahan jumlah kalor dari satu zat dapat ditentukan dari
perubahan suhu atau perubahan wujud yang terjadi.

Gambar : Kalorimeter

Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 gram zat sebesar 1 oC atau 1 K disebut
kalor jenis (c) yang dinyatakan dengan satuan J/g oC atau J/goK. Dalam menetukan jumlah kalor
yang massanya m untuk menaikan suhunya sebesar Δt, berlaku rumus:

Q = kalor (J)
q = m . c . Δt m = massa zat (gram)
Δt = perubahan suhu
c = kalor jenis
atau
q = C . Δt C = kapasitas kalor (J/K atau J/oC)

Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi, sehingga tidak ada kalor yang terbuang
kelingkungan maka kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap/dibebaskan tetapi tandanya
berbeda.
qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)
Jika kalor yang diserap kalorimeter diabaikan maka :
qreaksi = -qlarutan
Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi

I Tujuan
Menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan larutan HCl

II Alat dan Bahan


- Kalorimeter
- Gelas kimia 100 ml
- Gelas ukur 50 ml
- Termometer
- Pengaduk
- Larutan NaOH 1 M
- Larutan HCl 1 M

III Cara Kerja


1. Masukan 50 ml larutan NaOH 1 M ke dalam gelas kimia, lalu masukan 50 ml larutan HCl
ke dalam gelas kimia lain.
2. Ukur suhu masing-masing larutan, termometer harus dibersihkan dahulu sebelum
dipindahkan ke larutan lain. Ambil rata-rata dari kedua larutan sebagai suhu awal.
3. Masukan kedua larutan ke dalam bejana plastik, kemudian aduk, amati suhunya yang
akan naik, kemudian tetap, kemudian turun lagi. Catat suhu yang tetap sebagai suhu akhir
reaksi.
4. Lakukan percobaan serupa, tetapi dengan volume NaOH dan volume HCl yang berbeda
dari percobaan semula.
Reaksi : NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)

IV Hasil Pengamatan
Percobaan Volume (ml) Suhu oC
Ke HCl 1 M NaOH 1 M Total Awal Akhir Kenaikan
1
2
3
4
5
V. Pertanyaan
1. Mengapa dalam percobaan ini digunakan bejana plastik?
2. Mengapa pada percobaan ini setelah suhu tetap, suhu akan turun?
3. Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 50 ml larutan NaOH 1 M dan jumlah mol HCl dalam
50 ml larutan HCl 1 M.
4. Hitung jumlah kalor yang dibebaskan per mol H2O yang terbentuk dalam reaksi ini!
5. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi tersebut.

VI. kesimpulan

Pertemuan 16
Indikator : 2. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan Hukum Hess
Tujuan Pembelajaran : 2. Peserta didik mampu menentukan harga ΔH reaksi dengan
menggunakan Hukum Hess

HUKUM HESS

Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat berlangsung menurut dua cara
atau lebih. Misal Zat A berubah menjadi zat C melalui 3 cara atau lintasan maka diagram
perubahan zat A yang diubah menjadi zat C sebagai berikut:
II
∆H2 B ∆H3
I
A C
∆H1
∆H4 ∆H6
D III E
∆H5
Pada reaksi diatas keadaan awal adalah zat A, dan keadaan akhir dalah Zat C, jadi
∆H1 = ∆H2 + ∆H3 = ∆H4 + ∆H5 + ∆H6
Dari ketiga reaksi tersebut dapat disimpulkan bahwa kalor reaksi tidak bergantung pada lintasan
jalannya reaksi, tetapi hanya ditentukan oleh keadaan awal dan keadaan akhir. Pernyataan
tersebut dikenal dengan Hukum Hess.
Contoh :
Reaksi antara karbon dengan oksigen membentuk karbon dioksida.
Cara langsung : C(s) + O2(g) CO2(g) ∆H = -394 kJ

Cara bertahap :
Tahap 1 : C(s) + ½ O2(g) CO(g) ∆H = -111 kJ
Tahap 2 : CO(s) + ½ O2(g) CO2(g) ∆H = -283 kJ
+
C(s) + O2(g) CO2(g) ∆H = -394 kJ

Ternyata jumlah aljabar ∆Hdari kedua tahap itu sama dengan ∆H yang berlangsung satu tahap.

Penentuan ∆H dengan Menggunakan Hukum Hess


Berdasarkan hukum Hess, kalor reaksi dapat ditentukan secara tidak langsung, artinya
tidak melalui suatu percobaan tetapi dari kalor reaksi lain yang berhubungan. Caranya adalah
menyusun reaksi-reaksi yang telah diketahui perubahan entalpinya sedemikian rupa sehingga
penjumlahannya sama dengan reaksi yang akan ditentukan perubahan entalpinya.
Contoh :
Diketahui :
N2(g) + 2O2(g) 2NO (g) + O2 ΔH = 180 kJ
2NO (g) + O2 2NO2 (g) ΔH = -114 kJ
Tentukan ΔH untuk reaksi pembentukan NO2!
N2(g) + 2O2(g) 2NO2 (g) ΔH = ......?
Jawab :
N2(g) + 2O2(g) 2NO (g) + O2 ΔH = 180 kJ
2NO (g) + O2 2NO2 (g) ΔH = -114 kJ
+
N2(g) + 2O2(g) 2NO2 (g) ΔH = + 66 kJ

Hukum Hess dapat dinyatakan dalam bentuk diagram siklus dan diagram tingkat energi.
Diagram tingkat energinya

N2(g) + 2O2(g) Keadaan awal


0 ------------- 2C(g) + 2O2(g)
H
∆H2 = +180 kJ
∆H1 = +66 kJ
2NO(g) + O2(g)
-222-----------------------------
∆H3 = -144 kJ

2NO2(g) Keadaan akhir


-788--------------
Diagram siklusnya
Keadaan awal Keadaan akhir

N2(g) + 2O2(g) ∆H1 = +66 kJ 2NO2(g)


Lintasan 1

∆H2 = +180 kJ ∆H3 = -144 kJ


Lintasan 2
2NO(g) + O2(g)

Kegiatan Peserta didik


Selesaikan soal berikut melalui diskusi kelompok
1. Pada diagram berikut :

C (s) + 2H2 (g) + O2 (g)

∆H1

CH4 (g) + O2 (g) ∆H3

∆H2
CO2(g) + 2H2O (g)

Pada reaksi di atas tuliskan hubungan antara ∆H1, ∆H2, ∆H3


2. Perhatikan diagram pembentukan CO2 sebagai berikut :
C (s) + O2 (g)

∆H1 ∆H2
CO (g) + ½ O2 (g)

∆H3
CO2 (g)
Berdasarkan diagram di atas harga ∆H2 adalah.....

3. Ditentukan diagram siklus sebagai berikut, tentukan harga ∆H1!

∆H1
A B
∆H2 = 100 kJ ∆H4 = 75 kJ
C D
∆H3 = 50 kJ
4. Diketahui data sebagai berikut :
S(s) + 1,5 O2(g) SO3(g) ∆Ho = -395,2 kJ
2SO2(s) + O2(g) 2SO3(g) ∆Ho = -198,2 kJ

Tentukan ∆H reaksi S(s) + O2(g) SO2(g)


Gambarkan diagram siklus dan diagram tingkat energinya

Pertemuan 17
Indikator : 3. Menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi
pembentukan (∆Hof)
Tujuan Pembelajaran : 3. Peserta didik mampu menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan
data entalpi pembentukan (∆Hof)

Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Tabel Entalpi Pembentukan

Kalor suatu reaksi dapat juga ditentukan berdasarkan data entalpi pembentukan zat pereaksi
dan produknya. Dalam hal ini zat pereaksi dianggap terlebih dahulu terurai menjadi unsur-
unsurnya kemudian unsur-unsur itu bereaksi membentuk zat produk.
Menentukan ∆H reaksi dengan data ∆Hof dapat dirumuskan sebagai berikut :

Reaksi : pA + qB rC + sD ∆H = ?

∆H = ∆Hof produk - ∆Hof pereaksi


∆H = (r ∆Hof C + s ∆Hof D) - (p ∆Hof A + q ∆Hof B)

Contoh :
Diketahui ∆Hof CH4O(l) = -238,6 kJ mol-1
∆Hof CO2(g) = -393, 5 kJ mol-1
∆Hof H2O(l) = -286 kJ mol-1
a. Tentukan entalpi pembakaran metanol membentuk gas CO2(g) dalam air
b. Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram metanol. (Ar H =1,
C = 12, O = 16)
Jawab
CH4O(l) + 1,5O2(g) CO2(g) + 2 H2O(l) ∆H = ?
a. ∆H = ( ∆Hof CO2(g) + 2 ∆Hof H2O(l)) - ( ∆Hof CH4O(l) + 1,5 ∆HofO2(g))
= (-393,5 kJ + 2 X -286 kJ) – (-238,6 kJ + 1,5 X 0 kJ)
= -726,9 kJ
Jadi entalpi pembakaran CH4O(l) = -726,9 kJ/mol
8
b. 8 gram CH4O(l) = 32 mol = 0,25 mol
Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram CH4O(l)
= 0,25 mol X -726,9 kJ/mol = -181,725 kJ

Kegiatan Peserta didik


Kerjakan Soal berikut melalui diskusi kelompok!
Diketahui ∆Hof NH3(g) = -46,11 kJ/mol
∆Hof NO(g) = +90,25 kJ/mol
∆Hof H2O(l) = -289,58 kJ/mol
Hitung ∆H reaksi : 4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6 H2O(l)

Pertemuan 18
Indikator : 4. Menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan
Tujuan Pembelajaran : 4. Peserta didik mampu menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan
data Energi ikatan.

Menentukan Kalor Reaksi Berdasarkan Data Energi Ikatan

Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu
molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dilambangkan dengan D dan satuan kJ mol-1.
Contoh :
Energi ikatan H-H = 436 kJ mol-1, berarti untuk memutuskan 1 mol ikatan H-H, yaitu mengubah
1 mol gas hidrogen menjadi atom-atom hidrogen dalam bentuk gas diperlukan energi sebesar 436
kJ, persamaan termokimianya : H2(g) 2H(g) ∆H = 436 kJ
Reaksi kimia antar molekul dapat dianggap berlangsung dalam dua tahap, yaitu :
I. Pemutusan ikatan pada reaksi
II. Pembentukan ikatan pada produk
Misal, reaksi antara gas klorin dengan gas hidrogen membentuk gas hidrogen klorida dapat
dianggap berlangsung dalam dua tahap sebagai berikut :
∆H = ....?
H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)

I II
2H(g) + 2Cl(g)
Sesuai Hukum Hess :
∆H = ∆HI + ∆HII
Atau

∆H reaksi = ∑ E ikatan yang putus - ∑ E ikatan yang terbentuk

Contoh :
Diketahui energi ikatan C – H = 413 kJ/mol
C – C = 348 kJ/mol
O = O = 493 kJ/mol
C = O = 799 kJ/mol
O – H = 463 kJ/mol
Tentukan perubahan entalpi untuk pembakaran 90 gram C3H8 (Mr : 44)
Jawab :
Reaksi : C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g)
H H H
│ │ │
H – C – C – C –H + 5 O = O 3 (O = C = O) + 4H – O –H
│ │ │
H H H

∆H reaksi = ∑ E ikatan yang putus - ∑ E ikatan yang terbentuk


= ( 2 C – C + 8 C – H + 5 O = O) – (3.2 C = O + 4.2 O – H )
= (2 . 348 + 8 . 413 + 5 . 493) – (6 . 799 + 8 . 463)
= (696 + 3304 + 2465) – (4794 + 3704)
= 6465 – 8498
= -2033 kJ/mol
90
Untuk 90 gram C3H8 = 44
= 2,05 mol
∆H reaksi = 2,05 mol X -2033 kJ/mol = -4167 kJ

Kegiatan Peserta didik


Selesaikan soal berikut melalui diskusi kelompok
1. Diketahui energi ikatan rata-rata C = C = 146 kkal/mol
C – C = 83 kkal/mol
C – H = 99 kkal/mol
C – Cl = 79 kkal/mol
H – Cl = 103 kkal/mol
Tentukan perubahan entalpi untuk reaksi :
CH2 = CH2 + HCl CH3 – CH2 – Cl
2. Pada reaksi:
H

H–C–H +2O=O O = C = O + 2 H – O – H ∆Hc = -109 kJ/mo

H
Jika energi ikatan C = O, H – O dan O = O, berturut-turut adalah 243 kJ/mol, 432 kJ/mol
Dan 355 kJ/mol. Hitung energi ikatan C – H!

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKALONGAN
Jl. HOS Cokroaminoto 383A  (0285) 432621 Pekalongan 51135

LEMBAR PENILAIAN KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan
cara pengkurannya
Kompetensi dasar : 2.2. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan,
hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar dan data energi ikatan

Pertemuan 2
Indikator : 1. Menghitung ΔH reaksi melalui percobaan
Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menentukan ΔH reaksi melalui percobaan

Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi

No Kemampuan yang Diukur Skor (1-10) Keterangan


A Prapraktikum
1 Menyebutkan tujuan praktikum
2 Menyebutkan alat dan bahan
3 Menyebutkan langkah-langkah kerja
Jumlah Skor A
B Pelaksanaan Praktikum
1 Penggunaan alat dan bahan
2 Urutan langkah-langkah kerja
3 Kebersihan dan kerapihan
Jumlah Skor B
C Hasil Praktikum
1 Analisis data/Kemampuan menjawab
pertanyaan
2 Penarikan kesipulan
Jumlah Skor C

(Jumlah skor A )+ ( 2 X Jumlah skor B ) + (2 X Jumlah Skor C )


Nilai = 13

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKALONGAN
Jl. HOS Cokroaminoto 383A  (0285) 432621 Pekalongan 51135

LEMBAR TUGAS TERSTRUKTUR

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan
cara pengkurannya
Kompetensi dasar : 2.2. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan,
hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar dan data energi ikatan

Pertemuan 1
Indikator : 1. Menghitung ΔH reaksi melalui percobaan
Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menentukan ΔH reaksi melalui percobaan

1. Sebanyak 7,5 gram kristal LiOH ditambahkan ke dalam kalorimeter yang berisi 120 gram.
Setelah kristal LiOH itu larut, ternyata suhu kalorimeter beserta isinya naik 23,25oC menjadi
34,9oC. Tentukan entalpi pelarutan LiOH dalam air.
Diketahui kalor jenis air 4, 2 J/goC dan kapasitaskalorimeter 11,7 J/oC, Mr LiOH = 24.

2. Sebanyak 50 ml larutan HCl 1 M bersuhu 27oC dicampur dengan 50 ml larutan NaOH


1 M bersuhu 27oC dalam kalorimeter plastik. Ternyata suhu campuran naik menjadi 35,5oC.
Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air 4,18 J/ g K, tentukan perubahan
entalpinya!

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKALONGAN
Jl. HOS Cokroaminoto 383A  (0285) 432621 Pekalongan 51135

LEMBAR PENILAIAN HASIL BELAJAR

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara.
pengkurannya
Kompetensi dasar : 2.2. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan,
hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar dan data energi ikatan

A. Berilah tanda silang pada jawaban yang benar!


1. Pada proses endoterm…..
a. entalpi sistim bertambah dan perubahan entalpi positif
b. entalpi sistim berkurang dan perubahan entalpi negatif
c. entalpi sistim berkurang dan perubahan entalpi positif
d. entalpi sistim bertambah dan perubahan entalpi negatif
e. entalpi lingkungan berkurang dan perubahan entalpi negatif
2. Sebuah kristal KNO3 dimasukan ke dalam tabug reaksi yang berisi air. Tabung reaksi terasa
dingin, reaksi tersebut tergolong….
a. endoterm, energi tidak berpindah
b. endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistim
c. eksoterm, energi berpindah dari sistim kelingkungan
d. eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistim
e. endoterm, energi berpindah dari sistim kelingkungan
3. Diketahui Reaksi : CO(g) + ½ O2(g) CO2(g) ΔH = a kJ/mol, harga a adalah entalpi...
a. penguraian CO d. penguraian CO2
b. pembakaran CO2 e. pembakaran CO
c. pembentukan CO2
4. Diketahui H2(g) + Cl2(g) 2HCl ΔH = 152 kJ. Untuk menguraikan gas HCl menjadi
H2 dan Cl2 maka kalor yang diperlukan adalah.....
a. -152 kJ b. 19 kJ c. 29 kJ d. -76 kJ e. +76 kJ
5. Perhatikan diagram berikut !
∆H = -a kJ
A +B C+D
∆H = -b kJ ∆H = -d kJ
E+F G+H
∆H = -c kJ
Berdasarkan diagram di atas, persamaan yang sesuai dengan hukum Hess adalah
a. d = -a – b – c d. d = a + b + c
b. d = a + b – c e. d = -a + b + c
c. d = a + b + c
6. Untuk menaikan 1 mol CaCO3 menjadi CaO dan CO2 diperlukan 178 kJ, diagram tingkat
energi yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah…
a. CaO + CO2 d. CaO + CO2

∆H = +178 kJ ∆H = -178 kJ
CaCO3 CaCO3

b. CaCO3 e. CaCO3

∆H = -178 kJ ∆H = +178 kJ
CaO + CO2 CaO + CO2
. c. CaO + CO2

∆H = +178 kJ
CaCO3

7. Reaksi : NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) ∆H = -56 kJ/mol


Jika 100 ml larutan HCl 0,25 M direaksikan dengan 200 ml NaOH 0,15 M. Perubahan entalpi
yang terjadi pada reaksi tersebut adalah….
a. -1,68 kJ b. 5,6 kJ c. -14,0 kJ d. -28,0 kJ e. -30,8 kJ
8. Bila suatu reaksi kimia membebaskan kalor 4,2 kJ yang digunakan untuk memanaskan
100 ml air (kalor jenis air = 4,2 J/g0C), maka suhu air akan naik sebesar….
a. 10oC b. 1oC c. 0,01oC d. 0,02oC e. 0,001oC
9. Diketahui reaksi: C2H6 + 3,5 O2 2CO2 + 3H2O ∆H = -1565 kJ
H2(g) + ½ O2 H2O ∆H = -287 kJ
C2H4 + H2 C2H6 ∆H = -138 kJ
Entalpi pembakaran C2H4 adalah.....
a. – 1990 kJ b. 1565 kJ c. -1416 kJ d. +1415 kJ e. 1990 kJ
10. Diketahui : ∆Hof C6H12O6(s) = -1268 kJ mol-1
∆Hof CO2(g) = -394 kJ mol-1
o
∆H f H2O(l) = -286 kJmol-1
Jika Ar C = 12, O = 26, H = 1, maka ∆H pembakaran 45 gram glukosa C6H12O6(s) adalah..
a. -2807 kJ b. -1404 kJ c. -703 kJ d. +702 kJ e. 1404 kJ
o
11. Bila diketahui ∆H f gas C2H4 dan gas C2H6 adalah + 51,8 kJ dan -84,5 kJ. Panas yang
dibebaskan pada reaksi C2H4(g) + H2(g) C2H6(g) adalah....
a. 68,1 kJ b. 136,3 kJ c. 168,9 kJ d. 253,3kJ e. 326 kJ
12. Diketahui reaksi : 2S(s) + 3 O2(g) 2CO2(g) ∆H = -800 kJ. Jika reaksi diatas
menghasilkan kalor 200 kJ, maka gas SO3 yang terbentuk pada kondisi 10 liter gas nitrogen
(Ar = 14) massanya 7 gram adalah….
a. 40 L b. 30 L c. 25 L d. 20 L e. 10 L
13. Perhatikan diagram berikut:

∆H Pada penguapan 1 mol air akan mengakibatkan....


0----------2H2(g) + O2(g) a. mendapat energi sebanyak 87 kJ
b. kehilangan energi sebanyak 285,5 kJ
-484 ---------------------2H2O(g) c. kehilangan energi sebanyak 87 kJ
d. kehilangan energi sebanyak 43 ,5 kJ
-571---------2H2O(l) e. mendapat energi s ebanyak 43,5 kJ

14. Entalpi pembentukan H2O(l) = -242 kJ/mol, energi ikatan H – H = 436 kJ/mol,
O = O = 495 kJ/mol. Energi ikatan rata-rata O – H dalam air adalah.....
a. 462,75 kJ/mol d. 925,5 kJ/mol
b. 586,5 kJ/mol e. 1173 kJ/mol
c. 804,5 kJ/mol
15. Diketahui energi ikatan : O = O = 489 kJ/mol
C = O = 732 kJ/mol
C – H = 410 kJ/mol
O – H = 460 kJ/mol
C ≡ C = 828 kJ/mol
Perubahan entalpi pada pembakaran 26 gram gas C2H2 (Ar C = 12, H = 1) menurut reaksi
C2H2(g) + 2,5 O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g) adalah....
a. -777,5 kJ
b. -877,5 kJ
c. -977,5 kJ
d. -1077,5 kJ
e. -1177,5 kJ

B. Essay
1. Apakah yang dimaksud dengan kalorimeter?
2. Tuliskan persamaan termokimia dari ∆Hof C2H5OH(l) = -277 kJ/mol!
3. Jika 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) ∆H = -572 kJ, tentukan ∆Hof H2O(g)
4. Jelaskan apa yang dimaksud energi ikatan ?
5. ∆H1 = -396 kJ
Harga x adalah.....
S(s) + 3/2 O2(g) SO3(g)

∆H2 = -297 kJ ∆H3 = x kJ

SO2(g) + O2(g)

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKALONGAN
Jl. HOS Cokroaminoto 383A  (0285) 432621 Pekalongan 51135
LEMBAR KUNCI PENILAIAN HASIL BELAJAR

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan
cara pengkurannya
Kompetensi dasar : 2.2. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan,
hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar dan data energi ikatan

A.
1. B 6. C 11. B
2. B 7. A 12. D
3. E 8. A 13. E
4. D 9. C 14. A
5. E 10. C 15. C

B
1. Kalorimeter adalah suatu system terisolasi, dengan mengukur perbahan suhu di dalam
Kalorimeter dapat ditentukan jumlah kalor yang diserap/dilepas oleh larutan.
2. 2C(s) + 3H2(g) + ½ O2(g) → C2H5OH(l) ∆H = -277 kJ/mol
3. ∆Hof H2O(g) = -286 kJ/mol
4. Energi ikatan adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol
Senyawa gas menjadi atom-atomnya.
5. ∆H1 = ∆H2 + ∆H3
-396 kJ = -297 kJ + X
X = -99 kJ

SKORING :
PG tiap butir soal mempunyai skor 5 = 15 X 5 = 75
Essay tiap butir soal mempunyai skor 5 = 5 X 5 = 25
Skor maksimal 100

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKALONGAN
Jl. HOS Cokroaminoto 383A  (0285) 432621 Pekalongan 51135
LEMBAR KUNCI TATAP MUKA
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan
cara pengkurannya
Kompetensi dasar : 2.2. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan,
hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar dan data energi ikatan

Pertemuan 16
1. ∆H3 = ∆H1 + ∆H2
2. ∆H2 = ∆H1 - ∆H3
3. ∆H1 = ∆H2 + ∆H3 + ∆H4
= 100 + 50 + 75
= 225 kJ
4. S(g) + 1,5 O2(g) SO3(g) ∆Ho = -395,2 kJ

SO3(g) SO2(g) + ½ O2(g) ∆Ho = +99,1 kJ


+
S(s) + O2(g) SO2(g) ∆H = -296,1 kJ
Diagram Siklus
Keadaan awal Keadaan akhir

2S(g) + 3O2(g) ∆H1 = -790,4 kJ 2SO3(g)


Lintasan 1

∆H2 = -592,2 kJ ∆H3 = -198,2 kJ


Lintasan 2
2SO2(g) + O2(g)

Diagram tingkat energi

2S(g) + 3O2(g) Keadaan awal


0 ------------- 2C(g) + 2O2(g)
H
∆H2 = -592,2 kJ
∆H1 = -790,4 kJ
2SO2(g) + O2(g)
-222-----------------------------
∆H3 = -198,2 kJ

2SO3(g) Keadaan akhir


-788--------------

Pertemuan 17
4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6 H2O(l) ∆H = ?
∆H = ( 4 ∆Hof NO(g) + 6 ∆Hof H2O(l)) - ( 4∆Hof NH3(g) + 5 ∆HofO2(g))
= (4 X +90,25 kJ + 6 X -289,58 kJ) – (4 X -46,11 kJ + 5 X 0 kJ)
= (361 – 1737,48) – (-184,44)
= -1172,04 kJ/mol

Pertemuan 18
1. H H H H
│ │ │ │
H – C = C – H + H – Cl H – C – C – Cl
│ │
H H
∆H reaksi = ∑ E ikatan yang putus - ∑ E ikatan yang terbentuk
= ( C = C + 4C – H + H – Cl ) – (C – C + 5C – H + C – Cl)
= (146+ 4 X 99 + 103) – ( 83 + 5 X 99 + 79)
= -12 kkal

2. H

H–C–H +2O=O O = C = O + 2 H – O – H ∆Hc = -109 kJ/mol

H
∆H reaksi = ∑ E ikatan yang putus - ∑ E ikatan yang terbentuk
-109 = (4C – H + 2 O = O) – (2 C = O + 2 O – H )
- 109 = (4C – H + 2 X 335) – (2 X 243 + 2 X 432)
C – H = 167, 5kJ/mol

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKALONGAN
Jl. HOS Cokroaminoto 383A  (0285) 432621 Pekalongan 51135
LEMBAR KUNCI TUGAS TERSTRUKTUR

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan
cara pengkurannya
Kompetensi dasar : 2.2. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan,
hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan

Pertemuan 15
Indikator : 2. Menghitung ΔH reaksi melalui percobaan
Tujuan Pembelajaran : 2. Peserta didik mampu dapat menentukan ΔH reaksi melalui
percobaan

1. Reaksi : LiOH(S) Li+(aq) + OH-(aq) ∆H = ?


qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)
qlarutan = m c ∆t
= (120 + 7,5) X 4,2 X 11,65
= 6238, 6 J
qkalorimeter = C X ∆t
= 11,7 X 11, 65
= 136,3 J
Jadi qreaksi = -(6238, 6 + 136,3) J
= -6374,9 J
Kalor tersebut dibebaskan untuk 7,5 gram LiOH, maka untuk 1 mol LiOH (24 gram)
24
Qreaksi = 7,5 X -6374,9 J
= -20, 4 kJ/mol
∆H = qreaksi = -20,4 kJ/mol.
2. Reaksi : HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l) ∆H = ?
Karena kalor kalorimeter diabaikan, maka :
qreaksi = -qlarutan
= m c ∆t
= 100 X 4,18 X 6,5
= - 2717 J
Untuk reaksi di atas n HCl = M X V = 1 X 0,05 = 0,05 mol
n NaOH = M X V = 1 X 0,05 = 0,05 mol
1
jadi kalor reaksi untuk 1 mol (HCl + NaOH) = 0,05 X -2717 J
= -54340 kJ
= -54,34 kJ
Jadi ∆H = qreaksi = -54,34 kJ

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKALONGAN
Jl. HOS Cokroaminoto 383A  (0285) 432621 Pekalongan 51135
PROGRAM PENGAYAAN

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan
cara pengkurannya
Kompetensi dasar : 2.2. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan,
hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar dan data energi ikatan

1. Peserta didik yang telah mencapai atau lebih dari KKM (75) yaitu sebanyak ...... diberi
tugas sebagai pendalaman materi, yaitu berupa :
2. Tugas pengayaan Kd 2.1 dan 2.2
- Peserta didik yang nilainya >75 dibagi dalam kelompok, 1 kelompok 3 orang siswa
- Tiap kelompok siswa membuat artikel tentang reaksi pembakaran dalam kehidupan
sehari-hari.
- Tiap kelompok mengumpulkan artikel seminggu setelah tugas diberikan.

No. Nama Peserta didik Pengumpulan Tugas Nilai Pengayaan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKALONGAN
Jl. HOS Cokroaminoto 383A  (0285) 432621 Pekalongan 51135
PROGRAM PERBAIKAN
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat
periodik unsur, struktur molekul dan sifat-sifat senyawa.
Kompetensi dasar : 2.1. Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi,
reaksi eksoterm dan endoterm
2.2. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan,
hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar dan data energi ikatan

1. Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) yaitu sebanyak ...... diberi tugas
merangkum materi Kd 2.2, kemudian dikumpulkan
2. Peserta didik dites lagi dengan soal yang sama
3. Hasilnya :

No. Nama Peserta didik Pengumpulan Tugas Nilai Remidi


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Anda mungkin juga menyukai