(RPP 5)
B. Pertemuan 16 ( 2 X 45’)
Karakter Indikator
Ingin Tahu,Kerja sama 2. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan
Sungguh-sungguh - Hukuk Hess (Diagram siklus dan diagram energi)
C. Pertemuan 17 ( 3 X 45’)
Karakter Indikator
Ingin Tahu, Kerja sama 3. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan :
Sungguh-sungguh - Hukuk Hess (Diagram siklus dan diagram energi)
D. Pertemuan 18 ( 2 X 45’)
Karakter Indikator
Ingin Tahu,Kerja sama 4. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan:
Sungguh-sungguh - Data entalpi pembentukan standard(ΔHof)
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menentukan ΔH reaksi melalui percobaan
2. Peserta didik mampu dapat Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan :
- Data entalpi pembentukan standard(ΔHof)
- Diagram siklus dan diagram energi
- Energi ikatan
Pertemuan ke-16
1. Pendahuluan
a. Apersepsi : - Memberi salam dan memeriksa kehadiran peserta didik
- Membahas tugas yang diberikan pertemuan berikutnya
b. Motivasi : Menjelaskan pentingnya mempelajari hukum Hess
2. Kegiatan inti
Eksplorasi:
a. Pendidik memberikan ceramah mengenai hukum Hess.
b. Peserta didik kemudian diminta untuk berpikir dan mencari kejelasan atas
permasalahan materi yang disampaikan.
c. Pendidik meminta peserta didik dan teman sebelahnya mengutarakan hasil pemikiran
atas materi pelajaran yang disampaikan pendidik.
d. Pendidik memberikan waktu kepada para peserta didik untuk memikirkan dan
menemukan jawaban materi pelajaran melalui diskusi teman sebelah dan informasi
dari buku teks pelajaran.
Elaborasi:
e. Setelah waktu dianggap cukup, tiap kelompok diminta mengemukakan hasil
diskusinya.
f. Pendidik mengatur proses tanya jawab antarkelompok yang memiliki pendapat yang
berbeda atau membantu memberikan jawaban pada kelompok lain
g. Bersama-sama melalui tanya jawab dan diskusi antaranggotanya materi pelajaran
dibahas hingga paham dan menguasai materi yang menjadi bahasan.
Konfirmasi:
h. Setelah kegiatan diskusi selesai, pendidik meminta kelompok yang anggotanya telah
memahami materi membuat rangkuman hasil belajarnya.
i. Peserta didik lain diminta memberikan tanggapan dengan sebelumnya mengacungkan
tangan terlebih dahulu.
j. Pendidik mengarahkan agar jalanya diskusi tetap dalam materi pelajaran dan berjalan
dengan lancar tidak kaku.
k. Dengan dipandu pendidik, peserta didik mengerjakan latihan penerapan hukum Hess.
3. Penutup
a. Peserta didik dengan panduan pendidik, membuat simpulan dari materi yang telah
dibahas dalam diskusi kelas.
b. Peserta didik melakukan refleksi proses pembelajaran
c. Pendidik mengucapkan salam.
Pertemuan ke-17
1. Pendahuluan
a. Apersepsi : - Memberi salam dan memeriksa kehadiran peserta didik
- Menanyakan kembali kembali cara menghitung harga ΔH reaksi
dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.
b. Motivasi : Menjelaskan pentingnya mempelajari penentuan ΔH reaksi dengan
menggunakan data entalpi pembentukan standar
2. Kegiatan inti
Eksplorasi:
a. Pendidik memberikan ceramah mengenai cara menentukan perubahan entalpi
dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.
b. Peserta didik kemudian diminta untuk berpikir dan mencari kejelasan atas
permasalahan materi yang disampaikan.
c. Pendidik meminta peserta didik dan teman sebelahnya mengutarakan hasil
pemikiran atas materi pelajaran yang disampaikan pendidik.
d. Pendidik memberikan waktu kepada para peserta didik untuk memikirkan dan
menemukan jawaban materi pelajaran melalui diskusi teman sebelah dan informasi
dari buku teks pelajaran.
Elaborasi:
e. Setelah waktu dianggap cukup, tiap kelompok diminta mengemukakan hasil
diskusinya.
f. Pendidik mengatur proses tanya jawab antarkelompok yang memiliki pendapat
yang berbeda atau membantu memberikan jawaban pada kelompok lain
g. Bersama-sama melalui tanya jawab dan diskusi antaranggotanya materi pelajaran
dibahas hingga paham dan menguasai materi yang menjadi bahasan.
Konfirmasi:
h. Setelah kegiatan diskusi selesai, pendidik meminta kelompok yang anggotanya
telah memahami materi membuat rangkuman hasil belajarnya.
i. Peserta didik lain diminta memberikan tanggapan dengan sebelumnya
mengacungkan tangan terlebih dahulu.
j. Pendidik mengarahkan agar jalanya diskusi tetap dalam materi pelajaran dan
berjalan dengan lancar tidak kaku.
k. Dengan dipandu guru mengerjakan latihan menghitung harga ΔH reaksi dengan
menggunakan data entalpi pembentukan standar
3. Penutup
a. Peserta didik dengan panduan pendidik, membuat simpulan dari materi yang telah
dibahas dalam diskusi kelas.
b. Peserta didik melakukan refleksi proses pembelajaran
c. Guru mengucapkan salam.
Pertemuan ke-18
1. Pendahuluan
a. Apersepsi : - Memeriksa kehadiran peserta didik
- Menanyakan kembali cara menghitung harga ΔH reaksi dengan
menggunakan diagram siklus dan diagram energi
b. Motivasi : Menjelaskan pentingnya mempelajari penentuan ΔH reaksi dengan
menggunakan data energi ikatan
2. Kegiatan inti
Eksplorasi:
a. Pendidik memberikan ceramah mengenai cara menentukan perubahan entalpi
dengan menggunakan data energi ikatan.
b. Peserta didik kemudian diminta untuk berpikir dan mencari kejelasan atas
permasalahan materi yang disampaikan.
c. Pendidik meminta peserta didik dan teman sebelahnya mengutarakan hasil
pemikiran atas materi pelajaran yang disampaikan pendidik.
d. Pendidik memberikan waktu kepada para peserta didik untuk memikirkan dan
menemukan jawaban materi pelajaran melalui diskusi teman sebelah dan informasi
dari buku teks pelajaran.
Elaborasi:
e. Setelah waktu dianggap cukup, tiap kelompok diminta mengemukakan hasil
diskusinya.
f. Pendidik mengatur proses tanya jawab antarkelompok yang memiliki pendapat
yang berbeda atau membantu memberikan jawaban pada kelompok lain
g. Bersama-sama melalui tanya jawab dan diskusi antaranggotanya materi pelajaran
dibahas hingga paham dan menguasai materi yang menjadi bahasan.
Konfirmasi:
h. Setelah kegiatan diskusi selesai, pendidik meminta kelompok yang anggotanya
telah memahami materi membuat rangkuman hasil belajarnya.
i. Peserta didik lain diminta memberikan tanggapan dengan sebelumnya
mengacungkan tangan terlebih dahulu.
j. Pendidik mengarahkan agar jalanya diskusi tetap dalam materi pelajaran dan
berjalan dengan lancar tidak kaku.
k. Dengan dipandu guru mengerjakan latihan menghitung harga ΔH reaksi dengan
menggunakan data energi ikatan.
3. Penutup
a. Peserta didik dengan panduan pendidik, membuat simpulan dari materi yang telah
dibahas dalam diskusi kelas.
b. Peserta didik melakukan refleksi proses pembelajaran
c. Pendidik mengucapkan salam.
PENILAIAN SIKAP
Indikator Sikap
No NAMA L/P RATA NILAI
DS TJ JJ
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Dst
Gambar : Kalorimeter
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 gram zat sebesar 1 oC atau 1 K disebut
kalor jenis (c) yang dinyatakan dengan satuan J/g oC atau J/goK. Dalam menetukan jumlah kalor
yang massanya m untuk menaikan suhunya sebesar Δt, berlaku rumus:
Q = kalor (J)
q = m . c . Δt m = massa zat (gram)
Δt = perubahan suhu
c = kalor jenis
atau
q = C . Δt C = kapasitas kalor (J/K atau J/oC)
Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi, sehingga tidak ada kalor yang terbuang
kelingkungan maka kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap/dibebaskan tetapi tandanya
berbeda.
qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)
Jika kalor yang diserap kalorimeter diabaikan maka :
qreaksi = -qlarutan
Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
I Tujuan
Menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan larutan HCl
IV Hasil Pengamatan
Percobaan Volume (ml) Suhu oC
Ke HCl 1 M NaOH 1 M Total Awal Akhir Kenaikan
1
2
3
4
5
V. Pertanyaan
1. Mengapa dalam percobaan ini digunakan bejana plastik?
2. Mengapa pada percobaan ini setelah suhu tetap, suhu akan turun?
3. Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 50 ml larutan NaOH 1 M dan jumlah mol HCl dalam
50 ml larutan HCl 1 M.
4. Hitung jumlah kalor yang dibebaskan per mol H2O yang terbentuk dalam reaksi ini!
5. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi tersebut.
VI. kesimpulan
Pertemuan 16
Indikator : 2. Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan Hukum Hess
Tujuan Pembelajaran : 2. Peserta didik mampu menentukan harga ΔH reaksi dengan
menggunakan Hukum Hess
HUKUM HESS
Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat berlangsung menurut dua cara
atau lebih. Misal Zat A berubah menjadi zat C melalui 3 cara atau lintasan maka diagram
perubahan zat A yang diubah menjadi zat C sebagai berikut:
II
∆H2 B ∆H3
I
A C
∆H1
∆H4 ∆H6
D III E
∆H5
Pada reaksi diatas keadaan awal adalah zat A, dan keadaan akhir dalah Zat C, jadi
∆H1 = ∆H2 + ∆H3 = ∆H4 + ∆H5 + ∆H6
Dari ketiga reaksi tersebut dapat disimpulkan bahwa kalor reaksi tidak bergantung pada lintasan
jalannya reaksi, tetapi hanya ditentukan oleh keadaan awal dan keadaan akhir. Pernyataan
tersebut dikenal dengan Hukum Hess.
Contoh :
Reaksi antara karbon dengan oksigen membentuk karbon dioksida.
Cara langsung : C(s) + O2(g) CO2(g) ∆H = -394 kJ
Cara bertahap :
Tahap 1 : C(s) + ½ O2(g) CO(g) ∆H = -111 kJ
Tahap 2 : CO(s) + ½ O2(g) CO2(g) ∆H = -283 kJ
+
C(s) + O2(g) CO2(g) ∆H = -394 kJ
Ternyata jumlah aljabar ∆Hdari kedua tahap itu sama dengan ∆H yang berlangsung satu tahap.
Hukum Hess dapat dinyatakan dalam bentuk diagram siklus dan diagram tingkat energi.
Diagram tingkat energinya
∆H1
∆H2
CO2(g) + 2H2O (g)
∆H1 ∆H2
CO (g) + ½ O2 (g)
∆H3
CO2 (g)
Berdasarkan diagram di atas harga ∆H2 adalah.....
∆H1
A B
∆H2 = 100 kJ ∆H4 = 75 kJ
C D
∆H3 = 50 kJ
4. Diketahui data sebagai berikut :
S(s) + 1,5 O2(g) SO3(g) ∆Ho = -395,2 kJ
2SO2(s) + O2(g) 2SO3(g) ∆Ho = -198,2 kJ
Pertemuan 17
Indikator : 3. Menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi
pembentukan (∆Hof)
Tujuan Pembelajaran : 3. Peserta didik mampu menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan
data entalpi pembentukan (∆Hof)
Kalor suatu reaksi dapat juga ditentukan berdasarkan data entalpi pembentukan zat pereaksi
dan produknya. Dalam hal ini zat pereaksi dianggap terlebih dahulu terurai menjadi unsur-
unsurnya kemudian unsur-unsur itu bereaksi membentuk zat produk.
Menentukan ∆H reaksi dengan data ∆Hof dapat dirumuskan sebagai berikut :
Reaksi : pA + qB rC + sD ∆H = ?
Contoh :
Diketahui ∆Hof CH4O(l) = -238,6 kJ mol-1
∆Hof CO2(g) = -393, 5 kJ mol-1
∆Hof H2O(l) = -286 kJ mol-1
a. Tentukan entalpi pembakaran metanol membentuk gas CO2(g) dalam air
b. Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram metanol. (Ar H =1,
C = 12, O = 16)
Jawab
CH4O(l) + 1,5O2(g) CO2(g) + 2 H2O(l) ∆H = ?
a. ∆H = ( ∆Hof CO2(g) + 2 ∆Hof H2O(l)) - ( ∆Hof CH4O(l) + 1,5 ∆HofO2(g))
= (-393,5 kJ + 2 X -286 kJ) – (-238,6 kJ + 1,5 X 0 kJ)
= -726,9 kJ
Jadi entalpi pembakaran CH4O(l) = -726,9 kJ/mol
8
b. 8 gram CH4O(l) = 32 mol = 0,25 mol
Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram CH4O(l)
= 0,25 mol X -726,9 kJ/mol = -181,725 kJ
Pertemuan 18
Indikator : 4. Menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan
Tujuan Pembelajaran : 4. Peserta didik mampu menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan
data Energi ikatan.
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu
molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dilambangkan dengan D dan satuan kJ mol-1.
Contoh :
Energi ikatan H-H = 436 kJ mol-1, berarti untuk memutuskan 1 mol ikatan H-H, yaitu mengubah
1 mol gas hidrogen menjadi atom-atom hidrogen dalam bentuk gas diperlukan energi sebesar 436
kJ, persamaan termokimianya : H2(g) 2H(g) ∆H = 436 kJ
Reaksi kimia antar molekul dapat dianggap berlangsung dalam dua tahap, yaitu :
I. Pemutusan ikatan pada reaksi
II. Pembentukan ikatan pada produk
Misal, reaksi antara gas klorin dengan gas hidrogen membentuk gas hidrogen klorida dapat
dianggap berlangsung dalam dua tahap sebagai berikut :
∆H = ....?
H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)
I II
2H(g) + 2Cl(g)
Sesuai Hukum Hess :
∆H = ∆HI + ∆HII
Atau
Contoh :
Diketahui energi ikatan C – H = 413 kJ/mol
C – C = 348 kJ/mol
O = O = 493 kJ/mol
C = O = 799 kJ/mol
O – H = 463 kJ/mol
Tentukan perubahan entalpi untuk pembakaran 90 gram C3H8 (Mr : 44)
Jawab :
Reaksi : C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g)
H H H
│ │ │
H – C – C – C –H + 5 O = O 3 (O = C = O) + 4H – O –H
│ │ │
H H H
Pertemuan 2
Indikator : 1. Menghitung ΔH reaksi melalui percobaan
Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menentukan ΔH reaksi melalui percobaan
Pertemuan 1
Indikator : 1. Menghitung ΔH reaksi melalui percobaan
Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menentukan ΔH reaksi melalui percobaan
1. Sebanyak 7,5 gram kristal LiOH ditambahkan ke dalam kalorimeter yang berisi 120 gram.
Setelah kristal LiOH itu larut, ternyata suhu kalorimeter beserta isinya naik 23,25oC menjadi
34,9oC. Tentukan entalpi pelarutan LiOH dalam air.
Diketahui kalor jenis air 4, 2 J/goC dan kapasitaskalorimeter 11,7 J/oC, Mr LiOH = 24.
∆H = +178 kJ ∆H = -178 kJ
CaCO3 CaCO3
b. CaCO3 e. CaCO3
∆H = -178 kJ ∆H = +178 kJ
CaO + CO2 CaO + CO2
. c. CaO + CO2
∆H = +178 kJ
CaCO3
14. Entalpi pembentukan H2O(l) = -242 kJ/mol, energi ikatan H – H = 436 kJ/mol,
O = O = 495 kJ/mol. Energi ikatan rata-rata O – H dalam air adalah.....
a. 462,75 kJ/mol d. 925,5 kJ/mol
b. 586,5 kJ/mol e. 1173 kJ/mol
c. 804,5 kJ/mol
15. Diketahui energi ikatan : O = O = 489 kJ/mol
C = O = 732 kJ/mol
C – H = 410 kJ/mol
O – H = 460 kJ/mol
C ≡ C = 828 kJ/mol
Perubahan entalpi pada pembakaran 26 gram gas C2H2 (Ar C = 12, H = 1) menurut reaksi
C2H2(g) + 2,5 O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g) adalah....
a. -777,5 kJ
b. -877,5 kJ
c. -977,5 kJ
d. -1077,5 kJ
e. -1177,5 kJ
B. Essay
1. Apakah yang dimaksud dengan kalorimeter?
2. Tuliskan persamaan termokimia dari ∆Hof C2H5OH(l) = -277 kJ/mol!
3. Jika 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) ∆H = -572 kJ, tentukan ∆Hof H2O(g)
4. Jelaskan apa yang dimaksud energi ikatan ?
5. ∆H1 = -396 kJ
Harga x adalah.....
S(s) + 3/2 O2(g) SO3(g)
SO2(g) + O2(g)
A.
1. B 6. C 11. B
2. B 7. A 12. D
3. E 8. A 13. E
4. D 9. C 14. A
5. E 10. C 15. C
B
1. Kalorimeter adalah suatu system terisolasi, dengan mengukur perbahan suhu di dalam
Kalorimeter dapat ditentukan jumlah kalor yang diserap/dilepas oleh larutan.
2. 2C(s) + 3H2(g) + ½ O2(g) → C2H5OH(l) ∆H = -277 kJ/mol
3. ∆Hof H2O(g) = -286 kJ/mol
4. Energi ikatan adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol
Senyawa gas menjadi atom-atomnya.
5. ∆H1 = ∆H2 + ∆H3
-396 kJ = -297 kJ + X
X = -99 kJ
SKORING :
PG tiap butir soal mempunyai skor 5 = 15 X 5 = 75
Essay tiap butir soal mempunyai skor 5 = 5 X 5 = 25
Skor maksimal 100
Pertemuan 16
1. ∆H3 = ∆H1 + ∆H2
2. ∆H2 = ∆H1 - ∆H3
3. ∆H1 = ∆H2 + ∆H3 + ∆H4
= 100 + 50 + 75
= 225 kJ
4. S(g) + 1,5 O2(g) SO3(g) ∆Ho = -395,2 kJ
Pertemuan 17
4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6 H2O(l) ∆H = ?
∆H = ( 4 ∆Hof NO(g) + 6 ∆Hof H2O(l)) - ( 4∆Hof NH3(g) + 5 ∆HofO2(g))
= (4 X +90,25 kJ + 6 X -289,58 kJ) – (4 X -46,11 kJ + 5 X 0 kJ)
= (361 – 1737,48) – (-184,44)
= -1172,04 kJ/mol
Pertemuan 18
1. H H H H
│ │ │ │
H – C = C – H + H – Cl H – C – C – Cl
│ │
H H
∆H reaksi = ∑ E ikatan yang putus - ∑ E ikatan yang terbentuk
= ( C = C + 4C – H + H – Cl ) – (C – C + 5C – H + C – Cl)
= (146+ 4 X 99 + 103) – ( 83 + 5 X 99 + 79)
= -12 kkal
2. H
│
H–C–H +2O=O O = C = O + 2 H – O – H ∆Hc = -109 kJ/mol
│
H
∆H reaksi = ∑ E ikatan yang putus - ∑ E ikatan yang terbentuk
-109 = (4C – H + 2 O = O) – (2 C = O + 2 O – H )
- 109 = (4C – H + 2 X 335) – (2 X 243 + 2 X 432)
C – H = 167, 5kJ/mol
Pertemuan 15
Indikator : 2. Menghitung ΔH reaksi melalui percobaan
Tujuan Pembelajaran : 2. Peserta didik mampu dapat menentukan ΔH reaksi melalui
percobaan
1. Peserta didik yang telah mencapai atau lebih dari KKM (75) yaitu sebanyak ...... diberi
tugas sebagai pendalaman materi, yaitu berupa :
2. Tugas pengayaan Kd 2.1 dan 2.2
- Peserta didik yang nilainya >75 dibagi dalam kelompok, 1 kelompok 3 orang siswa
- Tiap kelompok siswa membuat artikel tentang reaksi pembakaran dalam kehidupan
sehari-hari.
- Tiap kelompok mengumpulkan artikel seminggu setelah tugas diberikan.
1. Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) yaitu sebanyak ...... diberi tugas
merangkum materi Kd 2.2, kemudian dikumpulkan
2. Peserta didik dites lagi dengan soal yang sama
3. Hasilnya :