Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASAL-USUL NENEK MOYANG


BANGSA INDONESIA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. Faridatul Khairunnisa (X IPS 2 / 09)
2. Nofi Dwi Ramadani (X IPS 2 / 24)
3. Renaldo Rahadi Mukti (X IPS 2 / 29)
4. Retma Trinita Anggraini (X IPS 2 / 30)

PEMBIMBING : Drs. Joni, M.Pd.

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 3 LUMAJANG


Jl. Jend. Panjaitan No. 79 Lumajang 67312, Telp. (0334) 881057
E-mail : sman3lumajang@gmail.com Web : sman3lumajang.sch.id

Page | 1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia”. Kemudian shalawat beserta
salam kita sampaikan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad SAW. yang telah memberikan
pedoman hidup yakni al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia, khususnya
tentang asal-usul nenek moyang Bangsa Indonesia. Selanjutnya, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Joni,M.Pd. selaku guru mata pelajaran
Sejarah Indonesia dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan
selama penulisan makalah ini..

Penulis mengharapkan, lewat makalah ini, pembaca dapat mengetahui tentang asal-
usul nenek moyang Bangsa Indonesia sehingga pembaca diharapkan dapat semakin mencintai
Bangsa Indonesia ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan


dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Lumajang, 3 Agustus 2021

Penulis

Page | 2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... 2

Daftar Isi..................................................................................................................... 3

Bab I Pendahuluan................................................................................................. 4

Bab II Pembahasan.................................................................................................. 6

Bab III Kesimpulan.................................................................................................. 10

Daftar Pustaka............................................................................................................11

Page | 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sejarah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan
menjadi suatu rangkaian yang erat sepanjang kehidupan manusia. Berkaitan dengan hal
tersebut maka sejarah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah yang berkaitan dengan
nenek moyang Bangsa Indonesia, terutama asal-usulnya. Sejarah memberikan pelajaran dan
pengalaman untuk manusia di masa sekarang dan di masa yang akan datang.
Dari sejarah akan dapat diketahui kegagalan dan keberhasilan yang dialami oleh
manusia dan memberikan suatu pedoman bagi manusia di masa yang akan datang untuk lebih
berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu agar dapat mencapai keberhasilan dan
peningkatan kualitas kehidupan. Seperti yang dikatakan filsuf terkenal dari Cina, Kong Fu
Tse yang mengatakan “Sejarah mendidik kita bertindak bijaksana”.
Manusia diciptakan oleh Tuhan dalam kondisi yang berbeda-beda,baik dalam warna
kulit,jenis rambut,ukuran tubuh, tingkat kecerdasan, maupun dalam kebiasaan hidup.
Meskipun demikian, perbedaan yang ada pada tiap-tiap manusia hendaknya dipandang
sebagai sebuah kekayaan. Perbedaan dapat menjadi warna tersendiri dalamkehidupan
manusia. Perbedaan ini di karenakan suku-suku Bangsa Indonesia tidak memilikinenek
moyangyang sama.
Indonesia adalah bangsa yang sangat besar, tetapi banyak masyarakat yang tidak tahu
akan nenek moyang bangsa Indonesia sendiri. Dengan semakin berkembangnya zaman,
semakin banyak masyarakat yang tidak perduli akan sejarah nenek moyangnya sendiri . Hal
ini mengakibatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia masih diragukan . Berangkat dari
permasalahan ini, penulis ingin membahas tentang asal-usul nenek moyang Bangsa
Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a) Darimana datangnya nenek moyang Bangsa Indonesia?
b) Bagaimana cara mereka untuk datang menuju Nusantara?
c) Bagaimana persebaran nenek moyang Bangsa Indonesia di Nusantara?

1.3 TUJUAN
a) Untuk mengetahui darimana datangnya nenek moyang Bangsa Indonesia.
b) Untuk mengetahui cara nenek moyang Bangsa Indonesia datang menuju Nusantara.
c) Untuk mengetahui persebaran nenek moyang Bangsa Indoonesia di Nusantara.
d) Untuk memenuhi tugas Sejarah Indonesia yang diberikan oleh Bapak Drs. Joni, M.Pd.

Page | 4
1.4 MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah, diharapkan pembaca bisa mengetahui tentang asal-
usul nenek moyang Bangsa Indonesia sehingga pembaca diharapkan dapat semakin
menghargai perbedaan yang ada di Indonesia dan semakin cinta terhadap tanah air.

Page | 5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TEORI ASAL-USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA


2.1.1 Teori Yunan

Teori Yunan menyatakan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
Yunan, Tiongkok. Ada sejumlah ahli yang mendukung teori ini. Para ahli tersebut ialah R.H
Geldern, J.H.C. Kern, J.R. Foster, dan J.R. Logon.
Secara garis besar, teori ini memiliki beberapa dasar utama. Pertama, teori tersebut
didukung oleh penemuan kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kesamaan dengan
kapak tua yang terdapat di wilayah Asia Tengah. Hal tersebut menunjukkan ada proses
migrasi manusia dari wilayah Asia Tengah menuju ke Kepulauan Nusantara.
Selain itu, dasar kedua yang mendasari pendapat bahwa manusia Indonesia berasal
dari Yunan ialah ditemukan adanya kesamaan bahasa yang berkembang di Kepulauan
Nusantara dengan bahasa yang ada di Kamboja, yaitu bahasa Melayu Polinesia.Hal tersebut
menandakan bahwa penduduk yang berada di Kamboja berasal dari Yunan dengan cara
menyusuri Sungai Mekong. Arus perpindahan tersebut selanjutnya diteruskan ketika sebagian
dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke wilayah Nusantara. Adanya kesamaan
bahasa Melayu dengan bahasa Cham di Kamboja menunjukan adanya hubungan dengan
dataran Yunan.
Teori Yunan tak hanya didukung oleh para ahli dari luar negeri, termasuk juga ahli
dalam negeri, yakni Moh. Ali. Ia menyatakan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
merupakan manusia yang berasal dari Yunan yang didasari oleh ada dugaan migrasi atau
perpindahan dari daerah Mongol keke selatan lantaran terdesak dengan bangsa-bangsa lain,
khususnya bangsa yang lebih kuat.
Berdasarkan teori Yunan, proses migrasi tersebut melalui tiga gelombang. Ketiga
gelombang tersebut terdiri dari orang Negrito, Proto Melayu, dan Deutro Melayu.
2.1.2 Teori Nusantara

Teori Nusantara ini sangat berbeda dengan teori Yunan. Dalam teori Nusantara
disebutkan bahwa manusia Indonesia berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, bukan melalui
proses migrasi dari daerah lain. Teori Nusantara didukung oleh Mohammad Yamin, J.
Crawford, Sutan Takdir Alisyahbana, dan Gorys Keraf.
Dasar teori Nusantara ini mencakup beberapa hal. Pertama, teori Nusantara
berdasarkan pada bangsa Melayu merupakan bangsa yang telah memiliki peradaban yang
tinggi. Pandangan itu didasari oleh hipotesis bahwa bangsa Melayu sudah melalui proses
perkembangan budaya sebelumnya. Kesimpulannya bangsa Melayu berasal dan berkembang
di Nusantara, bukan dari luar yang berpindah ke wilayah Nusantara.
Lalu, teori tersebut didukung pula dengan adanya kesamaan antara bahasa Melayu
dengan bahasa Kamboja dinilai merupakan suatu kebetulan. Lalu, penemuan Homo
soloensis  dan Homo wajakensis di Pulau Jawa memberi tanda bahwa ada peluang bangsa
Melayu keturunan manusia kuno berasal dari Jawa. 
Dan, argumen terakhir dari teori ini didasari adanya perbedaan bahasa. Hal itu tampak
dari bahasa Austronesia yang berkembang di daerah Nusantara dengan bahasa yang
berkembang di wilayah Asia Tengah, yaitu bahasa Indo-Eropa.

Page | 6
2.1.3 Teori Out of Taiwan

Teori Out of Taiwan  ini memiliki pandangan mirip dengan teori Out of


Africa.  Teori Out of Taiwan  menyatakan bahwa asal-usul manusia Indonesia berasal dari
Kepulauan Famosa atau Taiwan. Teori yang didukung oleh pakar Harry Truman Simanjuntak
didasari sejumlah argumentasi.
Pertama, menurut teori ini, tidak adanya pola genetika yang sama antara kromosom
manusia Indonesia dengan manusia yang berada di Tiongkok. Lalu, masih menurut teori ini,
bahasa yang digunakan dan berkembang di wilayah Nusantara adalah bahasa yang
merupakan rumpun Austronesia. Rumpun Austronesia ini digunakan oleh leluhur bangsa
Indonesia yang menetap di Pulau Formosa

2.1.4 Teori Out of Africa

Teori ini lebih berbeda lagi dari dua teori sebelumnya. Teori ini menyatakan bahwa
manusia Indonesia berasal dari Afrika.Pendapat ini berdasarkan kajian ilmu genetika melalui
penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Mereka bermigrasi dari Afrika
hingga ke wilayah Australia. Teori ini juga menyebutkan bahwa manusia Afrika melakukan
perpindahan dari Afrika menuju Asia Barat sekitar 50.000-70.000 tahun yang lalu.
Dalam teori ini, disebutkan bahwa sekitar 70.000 tahun yang lalu, bumi memasuki
akhir dari zaman glasial ketika permukaan air laut menjadi lebih dangkal disebabkan oleh air
yang masih berbentuk gletser. Pada masa itu, memungkinkan manusia menyeberangi lautan
hanya dengan menggunakan perahu yang masih sederhana.
Manusia Afrika yang melakukan perpindahan menuju Asia terpecah menjadi
beberapa kelompok. Terdapat kelompok yang tinggal sementara di wilayah Timur Tengah
(Asia Barat Daya). Kelompok lainnya melakukan migrasi dengan menyusuri Pantai
Semenanjung Arab menuju India, Asia Timur, Indonesia sampai ke Australia.
Hal tersebut diperkuat dengan penemuan fosil laki-laki di wilayah Lake Mungo. Ada
dua jalur migrasi yang diperkirakan ditempuh manusia pada masa itu, yakni jalur menuju
Lembah Sungai Nil yang melintasi Semenanjung Sinai kemudian ke Utara melewati Arab
Levant dan jalur yang melewati Laut Merah.

2.2. PERSEBARAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

Nenek moyang bangsa Indonesia adalah para pelaut ulung. Sejak 2000 SM hingga 50
SM, terjadi gelombang perpindahan penduduk dari bagian Asia (Yunan) ke wilayah
nusantara. Pendapat ini dikuatkan dengan adanya kesamaan hasil kebudayaan yang
ditemukan berupa beliung atau kapak persegi di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi
bagian barat. Alat berupa kapak persegi atau beliung ini juga ditemukan di Siam, Malaka,
Burma, Vietnam, Kamboja, dan terutama di Yunnan. 

Penduduk dari Yunnan bergerak ke arah selatan sampai ke wilayah Vietnam. Sebagian
menetap di wilayah ini, sebagian lagi melanjutkan perjalanan berlayar untuk mencari tempat
tinggal yang baru. Dengan menggunakan perahu bercadik mereka secara bergelombang
berlayar akhirnya sampai ke Kepulauan Nusantara. Tersebarlah orang-orang dari Yunnan itu
ke nusantara. Mereka kemudian menetap dan mengembangkan kebudayaan di Indonesia. 

Page | 7
Gambar Asal usul Nenek Moyang Indonesia

Ternyata, kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia tidak serempak. Mereka datang
secara bergelombang yang secara garis besar terbagi dalam dua gelombang.

Gambar perahu bercadik

1.) Gelombang Pertama


Gelombang pertama diperkirakan datang sekitar tahun 2000 SM–1500 SM. Dari
Vietnam ini, rombongan orang-orang dari Yunnan terbagi menjadi dua kelompok besar.
Kelompok pertama meneruskan perjalanan dan berlayar sampai ke Malaka, Sumatra, Jawa,
Bali, dan tempat-tempat lain, seperti di Kalimantan Barat. Kemudian, kelompok yang lain
(kelompok kedua) berlayar ke arah perairan Laut Cina Selatan, terus ke Kepulauan Filipina,
Sulawesi, Maluku sampai ke Irian.

Kelompok pertama yang berlayar ke wilayah Malaka, Sumatra, Jawa, Bali, dan
tempat-tempat lain, seperti di Kalimantan Barat termasuk ras Mongoloid. Mereka inilah yang
membawa dan menyebarkan beliung atau kapak persegi ke berbagai daerah tersebut. Kapak
persegi adalah alat yang sangat mendukung untuk mengerjakan sawah (untuk kegiatan
pertanian). Daerah-daerah yang dilewati dan ditempati ras Mongoloid, seperti Malaka, Jawa,
dan Sumatra merupakan daerah perkembangan pertanian.

Page | 8
Kelompok kedua yang bergerak dan berlayar sampai ke Sulawesi, Maluku, Irian, dan
sekitarnya adalah orang-orang Ras Austro Melanesoid. Mereka inilah yang membawa dan
menyebarkan kapak lonjong. Kapak lonjong ini umumnya menyebar di Indonesia bagian
timur. Kapak lonjong banyak digunakan untuk bekerja di ladang, perkebunan, atau hutan.

2.) Gelombang Kedua

Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia gelombang kedua diperkirakan terjadi


sekitar tahun 500 SM. Pada waktu itu, orang-orang Austronesia bergerak dari Tonkin, terus
melewati Malaka (Malaysia) Barat. Mereka menyebar ke Sumatra, Jawa, Madura, Bali,
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan sekitarnya. Dengan demikian, dapat ditegaskan
bahwa kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia gelombang kedua ini hanya satu
kelompok besar, yaitu orang-orang Austronesia. Mereka menyebar ke Indonesia melalui
Indonesia bagian barat.

Orang-orang Yunnan ataupun Tonkin yang termasuk rumpun bangsa Austronesia, baik
itu Ras Mongoloid maupun Austro Melanesoid, baik yang datang pada gelombang pertama
maupun yang datang pada gelombang kedua, menetap di Kepulauan Indonesia. Mereka
bercampur dan berpadu membentuk komunitas di Kepulauan Indonesia. Merekalah yang
menjadi nenek moyang bangsa Indonesia. Dengan demikian, nenek moyang bangsa Indonesia
bukanlah mereka yang dikenal dengan Pithecantrhopus atau Meganthropus, melainkan orang-
orang dari Yunnan yang datang secara bergelombang ke Indonesia.

Mengapa nenek moyang kita melakukan perjalanan sejauh itu? Karena dorongan
untuk maju itulah, nenek moyang rela melakukan perjalanan jauh dengan peralatan
sederhana. Padahal, mereka menghadapi rintangan yang ganas dan sulit.

Page | 9
BAB III
KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, didapatkan kesimpulan berupa :

1. Terdapat 4 teori mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Yaitu teori
Yunan, teori Nusantara, teori Out of Taiwan, dan teori Out of Africa.
2. Teori Yunan menyatakan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
Yunan, Tiongkok. Teori ini didukung oleh R.H Geldern, J.H.C. Kern, J.R. Foster,
dan J.R. Logon.
3. Teori Nusantara disebutkan bahwa manusia Indonesia berasal dari bangsa
Indonesia itu sendiri, bukan melalui proses migrasi dari daerah lain. Teori ini
didukung oleh Mohammad Yamin, J. Crawford, Sutan Takdir Alisyahbana, dan
Gorys Keraf.
4. Teori Out of Taiwan menyatakan bahwa asal-usul manusia Indonesia berasal dari
Kepulauan Famosa atau Taiwan. Teori yang didukung oleh pakar Harry Truman
Simanjuntak.
5. Teori Out of Africa menyatakan bahwa manusia Indonesia berasal dari Afrika.
Pendapat ini berdasarkan kajian ilmu genetika melalui penelitian DNA
mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki.
6. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia menuju Nusantara dibagi menjadi
dua gelombang. Gelombang pertama terjadi sekitar tahun 2000-1500 SM, dan
gelombang kedua terjadi sekitar tahun 500 SM.

Page | 10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37775316/MAKALAH_ASAL_USUL_NENEK_MOYANG_BA
NGSA_INDONESIA_Kelas_X_IIS_1

https://www.academia.edu/33558601/MAKALAH_SEJARAH_TENTANG_ASAL_USUL_
PENYEBARAN_NENEK_MOYANG_BANGSA_INDONESIA

http://tugasgalau.blogspot.com/2014/12/makalah-asal-usul-nenek-moyang-bangsa.html

http://molamakalah.blogspot.com/2018/10/asal-usul-dan-persebaran-nenek-moyang.html

https://sipadu.isi-ska.ac.id/mhsw/laporan/laporan_3464150907091138.pdf

https://www.google.com/url?q=https://id-static.z-
dn.net/files/d2a/fd729f56f716fa5b249afe53af195a40.docx&sa=U&ved=2ahUKEwjhgpPvlZ_
yAhURbn0KHVZ3C4gQFnoECAkQAQ&usg=AOvVaw1bTmDQvaX6oV00GAi9cPsD

Page | 11

Anda mungkin juga menyukai