Askep Thalasemia
Askep Thalasemia
DISUSUN OLEH :
DEVY ARUM SARI
071201074
A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 8 Juli 2015 / jam : 12.30 wib
Identitas
a) Identitas klien
Nama : An.D
TTL : 30 Januari 2003
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Belum tamat sekolah
Agama : Islam
Suku : Jawa
TB/BB : 132 cm/39 kg
Gol.Darah :-
Alamat : Jl. Joyoboyo, Kemasan , Kota Kediri
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal satu rumah
4. Pemeriksaan Mulut
Mukosa mulut lembab, bibir lembab dan pucat, kebersihan rongga mulut bersih
uara serak, tidak ada batuk
5. Pemeriksaan Kulit
Akral dingin, turgor kulit elastis, kelembapan kulit cukup, warna kulit
kehitaman, CRT < 3 detik
6. Pemeriksaan Hidung
Bentuk hidung simetris, lubang hidung bersih, tidak ada sekret dan sumbatan
benda asing
7. Pemeriksaan Pernapasan
1) Bentuk dada simetris antara kanan dan kiri
2) Pola nafas teratur
3) Retraksi otot bantu nafas tidak ada
4) Perfusi thorak sonor
5) Alat bantu pernafasan tidak ada
6) Batuk tidak ada
8. Pemeriksaan Kardiovaskuler
1) Irama jantung teratur (reguler)
2) Bunyi jantung BJ I dan BJ II tunggal
3) Capillary Refill Time (CRT) < 3 detik
9. Pemeriksaan Abdomen
a) Bentuk : buncit
Palpasi :
Kwadran I : Teraba organ hepar (hepatomegali) ± 3 cm (2 jari) dibawa arcus
costa paling bawah, tepi tajam, padat kenyal.
Kwadran II : Tidak teraba organ.
Kwadran III : Teraba organ limfa (splenomegali), S4 (titik garis shcufner ke-4)
Kwadran IV : Tidak teraba organ Bising usus 11 x/menit
b) BAB ± 1 x/hari , Konsistensi : lembek, Warna : kuning
c. Aspek Psikososial
1) Ekspresi afek dan emosi wajah pasien murung dan gelisah.
2) Dampak hospitalisasi pada anak : Pasien cemas dengan sering bertanya-
tanya tentang perkembangan kesehatannya, pasien selalu mengeluh dan bosan
dirumah sakit, pasien mengatakan pengen cepat pulang kerumah dan bisa
masuk sekolah lagi
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang
1) DL (Darah lengkap) Hasil Terlampir
Parameter Hasil Nilai Normal
HGB 7,6 – (g/dl) L (13,3 - 16,6) P (11,0 - 14,7)
RBC 3,27* (10 ^ 6/ul) 3,69 - 5,46
HCT 22,9* (%) L (41,3 – 52,1) P (35,2 – 46,7)
MCV 70,0* (fL) 86,7 – 102,3
MCH 23,2* (pg) 27,1 – 32,4
MCHC 33,2* (g/dl) 29,7 – 33,1
RDW-SD 65,5* (fL) 41,2 – 53,6
RDW-CV 27,3* (%) 12,2 – 14,8
NRBC% 6,2 (%) 3,37 – 8,38
NRBC# 0,52 (10 ^ 3/ul)
WBC 8,44 (10 ^ 3/ul)
EO% 1,4 (%) 0,6 – 5,4
BASO% 0,4 (%) 0,3 – 1,4
NEUT% 55,0 (%) 39,8 – 70,5
LYMPH% 35,1 (%) 23,1 – 49,9
MONO% 8,1 (%) 4,3 – 10,0
EO# 0,12 (10 ^ 3/u
Parameter Hasil Nilai Normal
BASO# 0,03 (10 ^ 3/ul)
NEUT# 4,65 (10 ^ 3/ul)
LYMPH# 2,96 (10 ^ 3/ul)
MONO# 0,68 (10 ^ 3/ul)
IG% 1,4 (%)
IG# 0,12 (10 ^ 3/ul)
PLT 129* (10 ^ 3/ul)
PDW ---- (fL) 172 – 378
MPV ---- (fL) 9,6 – 15,2
P-LCR ---- (%) 9,2 – 12,0
PCT ---- (%) 19,7 – 42,4
RET# 0,19 – 0,39
RET% 34,6 – 100
0,80 – 2,21
F. Terapi Obat
Tanggal 8 Juli 2015
Infus NaCl 0,9 % (Pz) 10 tpm makro
Injeksi Pycin 3 x 1 gr (IV)
Obat oral Perifrox 3 x 1 tablet
Transfusi PRC 1 x 125cc (125 cc/hari)
G. Analisis Data
Data Kemungkinan Penyebab Masalah Keperawatan
DS : O2 dalam sel darah merah Perfusi perifer tidak
- Ibu pasien mengatakan menurun efektif
anaknya pucat.
- Ibu pasien mengatakan di Aliran darah ke organ vital
diagnosa sakit thalasemia dan jaringan menurun
sejak usia 3 tahun dan rutin
setiap bulannya transfusi.
DO : O2 dan nutrisi tidak
- K/U lemah ditansport secara adekuat
- Pasien pucat konjungtiva
anemis Ketidakefektifan perfusi
- Bibir pucat jaringan perifer
- Akral dingin
- TTV :
TD:100/70 mmHg
N:65x/menit
S:36,20C
RR: 21x/mnit
- Hasil laborat:
HGB: 7,6 g/dl
RBC: 3.27 (10^6/ul)
HCT: 22,9 %
WBC:8,44 (10^3/ul)
PLT: 129 (10^3/ul)
DS : O2 dalam sel darah merah Intoleran Aktivitas
- Keluarga mengatakan An.D menurun
mudah lelah
- Keluarga pasien Aliran darah ke organ vital
mengatakan An.D suka dan jaringan menurun
tidur
DO : Pertumbuhan sel dan otak
- Pasien terlihat lemah terhambat
- TTV :
TD:100/70 mmHg Perubahan pembentukan
S:36,20C
RR: 21x/mnit Energy yang dihasilkan
menurun
Kelemahan fisik
Intoleransi aktivitas
DS : Perubahan status kesehatan Reaksi Hospitalisasi
- Pasien selalu mengeluh
bosan dirumah sakit
- Pasien mengatakan pengen Tindakan hospitalisasi
cepat pulang kerumahnya
dan masuk sekolah lagi.
DO : Reaksi Hospitalisasi
- Ekspresi wajah pasien
murung dan gelisah.
- Pasien cemas dengan sering
bertanya-tanya tentang
perkembangan
kesehatannya,
H. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien sesuai dengan prioritas :
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan suplai O2 ke
jaringan¸ konsentrasi Hb dari darah ke jaringan.
2. Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen (hipoksia) kelemahan.
3. Reaksi Hospitalisasi berhubungan dengan perubahan status kesehatan
I. Rencana Keperawatan
No. SDKI SLKI SIKI
Dx
1 Perfusi Perifer Perfusi Perifer (L.02011) Pemantauan Tanda Vital
Tidak Efektif Definisi : (I.02060)
(D.0009) Keadekuatan aliran darah Definisi :
Definisi : pembuluh darah distal Mengumpulkan dan menganalisa
Penurunan untuk menunjang fungsi data hasil pengukuran fungsi vital
sirkulasi darah jaringan. kardiovaskuler, pernapasan, dan
pada level kapiler suhu tubuh.
yang dapat Setelah dilakukan tindakan Tindakan :
mengganggu keperawatan 3x24 jam Observasi :
metabolism tubuh. diharapkan pasien dapat 1. Monitor tekanan darah
membaik dengan kriteria 2. Monitor nadi (frekuensi,
hasil : kekuatan, irama)
1. Denyut nadi perifer 3. Monitor pernapasan
dari skala 1 (frekuensi, kedalaman)
(menurun) 4. Monitor suhu tubuh
ditingkatkan ke 5. Identifikasi penyebab
skala 4 (cukup perubahan tanda vital
meningkat) Terapeutik :
2. Warna kulit pucat 1. Dokumentasikan hasil
dari skala 1 pemantauan
(meningkat)
diturunkan ke skala Pemantauan Hasil
4 (cukup menurun) Laboratorium (I.02057)
3. Pengisian kapiler Definisi :
dari skala 1 Mengumpulkan dan menganalisis
(memburuk) data-data hasil laboratorium
ditingkatkan ke Tindakan :
skala 4 (cukup Observasi :
membaik) 1. Monitor hasil
4. Akral dari skala 1 laboratorium
(memburuk) Terapeutik
ditingkatkan ke 1. Ambil sampel
skala 4 (cukup darah/sputum/pus/jaringan
membaik) atau lainnya sesuai
5. Turgor kulit dari protocol
skala 1 (memburuk) Kolaborasi
ditingkatkan ke 1. Kolaborasi dengan dokter
skala 4 (cukup jika hasil laboratorium
membaik) memerlukan intevensi
media.
2 Intoleransi Toleransi aktivitas Manajemen Energi ( I.05178 )
Aktivitas ( L.05047) Definisi : mengidentifikasi dan
(D.0056) Definisi : Kemampuan mengelola penggunaan energy
Definisi : dalam mengunah gaya untuk mengatasi atau mencegah
ketidakcukupan hidup/perilaku. kelelahan dan mengoptimalkan
energi untuk Dengan kriteria hasil : proses pemulihan.
melakukan 1. Penerimaan Tindakan
aktivitas sehari- terhadap perubahan Observasi :
hari. status kesehatan 1. Monitor kelelahan fisik
dari skala 1 dan emosional
(menurun ) menjadi 2. Monitor pola dan jam tidur
skala 5 (meningkat) 3. Monitor lokasi dan
2. Kemampuan ketidaknyamanan selama
peningkat melakukan aktivitas
kesehatan dari Terapeutik :
sakala 1 1. Sediakan lingkungan
( menurun ) nyaman dan rendah
menjadi skala 5 stimulus ( misal cahaya,
( meningkat ) suara, kunjungan )
3. Pencapaian 2. Berikan aktivitas distraksi
pengendalian yang menenangkan
kesehatan dari skala Edukasi :
1 ( menurun ) 1. Anjurkan melakukan
menjadi skala 5 aktivitas secara bertahap
( meningkat ) 2. Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang
3 Reaksi Tujuan : Setelah dilakukan 1. Lakukan pendekatan pada
Hospitalisasi tindakan keperawatan 1x24 pasien.
berhubungan jam diharapkan dampak 2. Ciptakan lingkungan yang
dengan perubahan hospitalisasi minimal. tenang dan nyaman.
status kesehatan Kriteria Hasil : 3. Berikan motivasi pasien
1. Pasien tenang,wajah untuk mengungk apkan
tidak murung, pikiran dan perasaan
2. Tidak selalu
mengeluh dan tidak
cemas
J. Catatan keperawatan
No Hari/Tgl Tindakan TTD
8 Juli 2015 1. Mengobservasi TTV Devy
13.00 - TD : 100/70 mmHg
- N : 65 x/menit
- S : 36,2 0C
- RR : 21 x/menit
2. Meninggikan kepala dengan mengatur tempat
tidur untuk dinaikan ±350 , saat tidur kepala lebih
tinggi dari badan dengan diganjal mengguanakan
bantal.
3. Mempertahankan suhu lingkungan agar tetap
hangat.
4. Memakaikan selimut saat tidur
- Menganjurkan untuk memakai baju yang
tebal.
- Menganjurkan saat mandi menggunakan
air hangat.
5. Membatasi aktivitas pasien.
6. Membantu pasien dalam beraktivitas (makan,
minum, dan ke kamar mandi).
7. Memberikan infus NaCl 0,9% 10 tpm, kemudian
memasukkan tranfusi darah.
- Sebelumnya transfusi dimasukkan
memeriksa kondisi pasien, mencocokan
identitas, memeriksa suhu pasien 36,2 0C.
- Kolf ke I ( jam : 13.00- 15.00 wib)
- Jenis PRC jumlah 125cc
- Golongan darah O
8. Melakukan pendekatan pada pasien. Pasien mau
mengungkapkan perasaanya dia pengen cepat
pulang dan masuk sekolah lagi, serta dia merasa
sudah bosen.
9. Menciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman.
10. Membatasi pengunjung yang masuk diruangan.
11. Memberikan motivasi pasien untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaan.
12. Memberikan semangat untuk pasien agar tetap
sabar dalam menjalani masa pengobatan agar
cepat sembuh dan bisa bermain dengan teman-
temannya lagi.
13. Menganjurkan pada keluarga untuk sering
berkunjung.
9 Juli 2015 1. Mengobservasi TTV Devy
07.00 - TD : 110/70 mmHg
- N : 68 x/menit
- S : 37 0C
- RR : 28 x/menit
2. Meninggikan kepala dengan mengatur tempat
tidur untuk dinaikan ±350 , saat tidur kepala
lebih tinggi dari badan dengan diganjal
menggunakan bantal.
3. Mempertahankan suhu lingkungan agar tetap
hangat.
4. Membantu pasien dalam beraktivitas (makan,
minum, dan ke kamar mandi).
5. Memberikan infus NaCl 0,9 % (10 tpm)
kemudian memasukkan tranfusi darah.
- Sebelumnya transfusi dimasukkan
memeriksa kondisi pasien, mencocokan
identitas, memeriksa suhu pasien 370C.
- Kolf ke II (jam : 08.00- 10.00 wib)
- Jenis PRC jumlah 125cc
- Golongan darah O
6. Melakukan pendekatan pada pasien.
Pasien mau mengungkapkan perasaanya dia
pengen cepat pulang dan masuk sekolah lagi,
serta dia merasa sudah bosen.
7. Menciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman.
8. Memberikan motivasi pasien untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaan.
9. Menganjurkan pada keluarga untuk sering
berkunjung
10 Juli 2015 1. Mengobservasi TTV Devy
07.00 2. Meninggikan kepala dengan mengatur tempat
tidur untuk dinaikan ±350 , saat tidur kepala
lebih tinggi dari badan dengan diganjal
menggunakan bantal.
3. Mempertahankan suhu lingkungan agar tetap
hangat.
K. Catatan Perkembangan
Hari/ Tanggal No.Dx Perkembangan Pasien Ttd
8 Juli 2015 1 S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih Devy
pucat
O:
- pasien pucat
- konjungtiva anemis
- Bibir pucat
- sklera ikteri
- kulit kehitaman
- Pemeriksaan TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 68 x/menit
S : 36,2 0C
RR: 21 x/menit
- Hasil laborat :
HGB : 7,6 g/dl
RBC : 3.27 (10^6/ul)
HCT : 22,9 %
WBC : 8,44 (10^3/ul)
PLT : 229 (10^3/ul)
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan No 1 – 5
2 S : pasien mengatakan mudah lelah
O:
- terlihat lemah
- Kolf ke I ( jam : 13.00- 15.00 wib)
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
3 S : Pasien mengatakan bosan dan kapan
sembuh bisa pulang kerumah
O:
- Ekspresi afek dan emosi wajah pasien
murung dan gelisah
- Pasien cemas dengan masih sering
bertanya-tanya tentang perkembangan
kesehatannya.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi nomor 1 – 4
9 Juli 2015 1 S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih Devy
pucat
O:
- pasien pucat
- konjungtiva anemis
- bibir pucat
- akral dingin
- TTV :
TD:110/70 mmHg
N: 68 x/menit
S: 36,2 0C
RR: 21 x/menit
- Hasil laborat :
HGB : 7,6 g/dl
RBC : 3.27 (10^6/ul)
HCT : 22,9 %
WBC : 8,44 (10^3/ul)
PLT : 229 (10^3/ul)
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan No 1 – 5
2 S : pasien mengatakan sudah tidak lemas
O:
- terlihat cukup membaik
- Kolf ke II (jam : 08.00- 10.00 wib)
A : masalah teratasi
P : intervensi dilanjutkan
3 S : Pasien mengatakan lebih nyaman dan
tenang sudah tidak bosan lagi.
O:
- pasien tenang dan tidak gelisah - pasien
tidak bertanya-tanya lagi tentang
perkembangan penyakitnya.
- Ekspresi afek dan emosi wajah pasien
terlihat ceria.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
10 Juli 2015 1, 2, 3 S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak Devy
pucat
O:
- pasien tidak pucat
- bibir tidak pucat
- konjungtiva tidak anemis (warna merah
muda)
- akral hangat
- kulit kehitaman
- TTV :
TD:110/70 mmHg
N: 75 x/menit
S: 36,7 0C
RR: 22 x/menit
- Hasil laborat (tanggal 9 Juli 2015) :
HGB : 11,2 g/dl
RBC : 4,51 (10^6/ul)
HCT : 32,7 %
WBC : 5,73 (10^3/ul)
PLT : 185 (10^3/ul)
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi, pasien pulang