Oleh :
Kelompok 1
PRODI S1 KEPERAWATAN
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
berjudul “Askep Kanker Payudara”. Shalawat dan sallam tak lupa selalu kami
Maternitas 2.
menyadari bahwa dalam penulisan makalan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, guna perbaikan penulisan
atau penyusunan makalah kami yang selanjutnya. Akhir kata kami hanya bisa berdo’a
2
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Bab II Pembahasan
A. Konsep
1. Definisi
2. Etiologi
3. Manifestasi klinik
4. Patofisiologi
5. Komplikasi
6. Pemeriksaan penunjang
7. Penatalaksanaan
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3
3. Rencana Asuhan Keperawatan
A. Kesimpulan
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
sepuluh kanker tebanyak setelah kanker mulut rahim ditempat pertama. Kanker
payudara umumnya menyerang wanita yang telah berusia lebih dari 40 tahun.
2010).Hal ini mungkin disebabkan antara lain oleh gaya hidup yang jauh berbeda,
pola makan, polusi lingkungan, penggunaan insektisida, zat zat pengawet, penyedap
Karsinoma/ kanker payudara adalah kanker yang paling sering terjadi pada
wanita di seluruh dunia. Kanker payudara adalah penyakit yang ditandai adanya
pertumbuhan abnormal dari payudara yang tumbuh cepat, dimulai dari sistem
saluran kelenjar susu, kemudian tumbuh menyusup ke bagian lain melalui pembuluh
darah dan pembuluh getah bening. Jika tidak cepat di atasi akibatnya dapat
menyerang seluruh bagian tubuh (metastasis).Oleh sebab itu penting sekali bagi
wanita untuk melakukan deteksi dini kanker payudara, dengan tujuan mendeteksi
kanker sedini mungkin agar lebih mudah ditangani.Salah satu cara yang paling
sederhana dan paling murah untuk deteksi kanker payudara adalah dengan
5
Perawat sebagai tenaga profesional mempunyai beberapa peran dan fungsi.
penyakit, serta memelihara kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
payudra?
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi
Kanker payudara adalah keganasan pada sel – sel yang terdapat pada
menyerang wanita. Penyakit ini disebabkan karena terjadinya sel- sel tubuh
secara tidak teratur sehingga pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan akan
2. Etiologi
secara jelas, akan tetapi, banyak penelitian yang menunjukkan adanya beberapa
menandakan secara pasti bahwa orang tersebut akan menderita kanker payudara,
7
berlebihan. Proses proliferasi jaringan payudara yang berlebihan tanpa
b. Lama menyusui
yang tinggi selama masa kehamilan akan menurun dengan tajam. Kadar
hormon estrogen dan hormon progesteron akan tetap rendah selama masa
sel dan pengaturan kematian sel yang sudah terprogram (apoptosis) akan
sel akibat adanya kerusakan pada DNA, sehingga sel-sel abnormal akan
8
d. Riwayat kanker payudara pada keluarga
Fraumeni / LFS). Tujuh puluh lima persen dari sindroma tersebut disebabkan
adanya mutasi pada gen p53. Gen p53 merupakan gen penekan tumor
(suppressor gene) mutasi pada gen p53 menyebabkan fungsi sebagai gen
terus menerus tanpa adanya batas kendali. Seseorang akan memiliki risiko
akan mendapatkan kanker payudara pada sisi yang lain, hal ini terjadi karena
kanker payudara pada wanita yang pernah menderita kanker ovarium diduga
9
Usia menarche yang terlalu dini pada perempuan, yaitu kurang dari 12
cepat. Hormon estrogen dapat memicu pertumbuhan sel pada bagian tubuh
3. Manifestasi klinik
Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari
a. Pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan benjolan bisa
d. Adanya kerusakan dan retraksi pada area puting, keluar cairan spontan
e. Nyeri tekan
h. Anoreksia
4. Patofisiologi
10
Kanker payudara berasal dari jaringan epitelia dan paling sering terjadi
7 tahun untuk bertumbuh dari sebuah sel tunggal sampai menjadi massa yang
cukup besar untuk dapat teraba ( diameter 1 cm). Pada ukuran tersebut ,kira kira
saluran dan kelenjar payudara. Karsinoma muncul sebagai akibat sel sel yang
abnormal terbentuk pada payudara dengan kecepatan tidak terkontrol dan tidak
perubahan bentuk, ukuran maupun fungsinya. Mutasi gen ini dipicu oleh
keberadaan suatu benda asing yang masuk dalam tubuh kita, diantara pengawet
tubuh sendiri secara alamiah. Pertumbuhan dimulai didalam duktus atau kelenjar
lobulus yang disebut karsinoma non invasif. Kemudian tumor menerobos keluar
dinding duktus atau kelenjar di daerah lobulus dan invasi ke dalam stroma , yang
lanju inoperabel.
tumbuh dikelenjar getah bening sehingga kelenjar getah bening aksiler ataupun
11
supraklavikuler membersar. Kemudian melalui pembukuh darah, tumor
menyebar ke organ jauh antara lain paru , hati, tulang dan otak . Akan tetapi dari
penelitian para pakar , mikrometastase pada organ jauh dapat juga terjadi tanpa
didahului penyebaran limfogen. Sel kanker dan racun racun yang dihasilkannya
dapat menyebar keseluruh tubuh kita seperti tulang , paru-paru dan liver tanpa
disadari oleh penderita,. Oleh karena itu penderita kanker payudara ditemukan
menurunnya atau mutasi dari aktifitas gen T Supresor atau sering disebut dengan
p53. Penelitian yang paling sering tentang gen p53 pada kanker payudara adalah
p53 pada penderita kanker payudara telah mengalami mutasi sehingga tidak
neoplasma pada tubuh dan pertumbuhan sel yang menjadi tidak terkendali.
5. Komplikasi
sekitarnya, dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah. Tempat yang paling
sering untuk metastase yang jauh atau sistemik adalah paru paru, pleura, tulang
12
(terutama tengkorak, vertebra dan panggul), adrenal dan hati. Tempat yang lebih
6. Pemeriksaan Penunjang
staging
7. Penatalaksanaan
13
c) Lumpektomi, yaitu pengangkatan hanya pada pada jaringan yang
1. Pengkajian
a. Anamnesa
d. Riwayat Psiko-sosial
pada konsep diri mereka. Kelainan atau kehilangan akibat operasi akan
14
berlebihan hingga mengalami gangguan dalam melakukan peranya dalam
e. Pemeriksaan Fisik
lebih kurang satu minggu dari hari pertama menstruasi. Pemeriksaan fisik
yang baik dan teliti, ketepatan pemeriksaan untuk kanker payudara secara
papila, letak dan bentu, adakah puting susu, kelainan kulit, tanda radag,
peanue d’orange, ulserasi, dan lain-lain. Inspeksi ini juga dilakukan dalam
keadaan kedua tangan diangkat ke atas untuk melihat apakah ada bayangan
tumor dibawah kulit yang ikut bergerak atau adakah bagian yang tertinggal.
2. Diagnosis
payudara yakni :
Ds :
1) Mengeluh nyeri
15
2) Merasa derpresi (tertekan)
Do:
1) Tampak meringis
2) Gelisah
DS : -
Do :
3) Waspadaa
5) Anoreksia
6) Fokus menyempit
Subjektif
(tidak tersedia)
16
Objektif
Subjektif
(tidak tersedia)
Objektif
1) Nyeri
2) Perdarahan
3) Kemerahan
4) Hematoma
Subjektif
Objektif
17
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
Objektif
18
- Keluhan Nyeri 5 (Menurun)
- Meringis 5 (Menurun)
- Gelisah 5 (Menurun)
- Muntah 5 (Menurun)
Observasi
nyeri
19
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Terapeutik
bermain)
,pencahayaan, kebisingan)
meredakan nyeri
Edukasi
20
Kolaborasi
- Elastisitas 5 (Meningkat)
- Nyeri 5 (Menurun)
- Tekstur 5 (Membaik)
Observasii
21
Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis, perubahan sirkulasi,
Terapeutik
sensitif
Edukasi
rumah
22
Setalah dilakukan intervensi keperawatan, maka diharapkan Citra tubuh
(Menurun)
Observasi
tubuh
Terapeutik
23
Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap harga diri
penyakit, pembedahan)
tubuh
Edukasi
kelompok
24
- Kebersihan Tangan 5 (Meningkat)
- Demam 5 (Menurun)
- Kemerahan 5 (Menurun)
- Nyeri 5 (Menurun)
- Bengkak 5 (Menurun)
Observasi
Terapeutik
25
Edukasi
Kolaborasi
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
27
DAFTAR PUSTAKA
Rasjidi. Imam. 2010. 100 Questions & Answer Kanker Payudara. Jakarta : Elex Media
Komputindo
Dewi. Gusti Ayu Triara. Lucia Yovita Hendrati. 2015. Analisis Faktor risiko kanker
28