ABSTRAK
Penelitian ini mencoba memanfaatkan phenolphthalein yang ditambahkan ke dalam bahan dasar
tinta nir-warna, yakni kalium hidroksida dan amonia. Larutan tinta dibuat dengan mereaksikan larutan KOH
dan phenolphthalein, serta amonia 25 % sebagai petampak warna. Diperoleh pH optimum larutan KOH
10,5 dengan phenolphthalein 5,3 mL/10 mL KOH, menggunakan 20 mL uap amonia 25 %. Tinta ini dapat
dipakai dengan baik pada jenis kertas photocopy SRW 70 gram dengan intensitas 338,964 dan waktu
tampak 79 detik.
ABSTRACT
The use of phenolphthalein as an acid-base indicator as well as for making an invisible ink has
been studied of. The ink made by reaction KOH, phenolphthalein and ammonia. The optimum pH of 10.5
was obtained for KOH solution with phenolphthalein 5.3 mL/10 mL KOH, and 20 mL ammonia 25 %. The
product was suitable for the photocopy paper type SRW 70 with intensity of 338.964 and visible time of 79
second.
sebagai tinta nir-warna adalah asam cuka, cobalt, dapat langsung dibaca kecuali setelah diberikan
indikator asam, larutan kanji, tawas, hingga sinar media petampaknya. Umumnya dibuat dari
UV dan fluoresen. Penggunaannya hingga dewasa bahan-bahan tak berwarna, tetapi jika dipadukan
ini terbatas pada kalangan tertentu saja, pada dengan bahan lain yang juga tidak berwarna,
orang-orang yang ingin menyampaikan sesuatu maka akan timbul warna (Miller, 2001).
yang rahasia melalui sebuah surat. Penggunaan Metode ini kemudian mengalami banyak
tinta tulis nir-warna sangat jarang dilakukan perbaikan seiring dengan perkembangan ilmu
karena kesulitan mendapatkannya dan sangat pengetahuan, teknologi, dan seni (Noname,
sedikit yang tersedia dalam bentuk praktis berupa 2002).
pena, jika ada harganya tidak murah (Carrusella, Perkembangan tinta tulis nir-warna yang
1997). sudah dikenal orang hingga saat ini adalah:
Pada umumnya cara kerja tinta tulis penggunaan juice lemon sebagai tinta yang
nirwarna berdasarkan pada reaksi asam basa dan dipadukan dengan energi panas menghasilkan
penyinaran UV maupun fluoresen. Penelitian ini bercak warna coklat; amonium klorida sebagai
mencoba menggunakan bahan dasar yang sudah tinta yang dipadukan dengan energi panas
umum kita kenal yaitu kalium hidroksida, menghasilkan bercak warna kuning kecoklatan;
indikator phenolphthalein, dan uap amonia. larutan kanji sebagai tinta yang dipadukan
Phenolphthalein digunakan karena bahan ini dengan larutan iodin menghasilkan bercak warna
sudah umum dikenal, ekonomis, serta dapat biru; asam cuka sebagai tinta yang dipadukan
memberikan warna terang pada kondisi dengan air sari kubis merah atau bawang merah
terdisosiasi kedua yakni pada pH 8,3 ∼ 10,4. menghasilkan bercak warna merah; cobalt oksida
Pemakaian kalium hidroksida dipilih karena dapat sebagai tinta yang dipadukan dengan asam nitrat
menghasilkan warna merah magenta jika atau asam hidroklorat dan energi panas
dipadukan dengan phenolphthalein, disamping menghasilkan bercak warna biru yang jika ditiup
telah umum digunakan dalam industri pembuatan dapat menghilangkan warna; asam cuka dan
tinta. Uap amonia yang didekatkan pada obyek tawas sebagai tinta yang dituliskan pada kulit
akan memberikan suasana basa sehingga sesuai telur kemudian dimasak atau dididihkan akan
dengan pH perubahan warna pada mengha silkan bercak warna coklat pada
phenolphthalein. permukaan kulit telur bagian dalam; beberapa
Larutan phenolphthalein yang berada jenis larutan logam-logam sebagai tinta yang
dalam basa KOH 6,3.10-9 M tidak memberikan dipadukan dengan sinar UV atau sinar fluoresen
warna disebabkan pada kondisi ini dapat menampakkan warna tulisan (Noname,
phenolphthalein tidak mengalami disosiasi kedua. 1999).
Jika konsentrasi dinaikkan sedikit yakni melalui Phenolphthalein biasa disebut sebagai
pemberian uap amonia, maka akan timbul warna. indikator pp dengan berat molekul 318,31 berupa
Penelitian ini menawarkan sebuah alternatif pada kristal putih yang dapat larut dalam air dan sedikit
pembuatan tinta nir-warna dari perpaduan larut dalam kloroform. Titik lelehnya 258o ∼ 262
phenolphthalein dan KOH dengan komposisi oC dibuat dengan cara memanaskan phthalat
tertentu, dimana hasil tulisan baru akan tampak anhidrida dan fenol dalam asam sulfat.
jika ditambahkan uap amonia (Prabowo, 1994). Phenolphthalein 1 % terlarut dalam alkohol
Penelitian ini bertujuan untuk digunakan secara luas sebagai indikator dalam
mendapatkan komposisi yang tepat diantara tiga titrasi asam-basa dengan trayek pH 8,3 (tidak
komponen penyusun tinta nir-warna, yakni berwarna) sampai pH 10,4 berwarna merah.
phenolphthalein, kalium hidroksida, dan amonia. Perubahan warna pada phenolphthalein
Tinta terbuat dari tiga bahan utama yaitu disebabkan kalium dapat membuka cincin lakton
pigmen, larutan pengikat, dan zat aditif. Larutan dan membentuk garam fenolat. Reaksi
pengikat berguna untuk mengikat warna sehingga berlangsung secara bertahap membentuk
dispersi yang dihasilkan pada kertas tidak intermediate hipotetik yang tidak stabil, berubah
mengalami masalah. Zat aditif diperlukan untuk menjadi ion berwarna. Warna dapat terjadi karena
mempercepat dispersi pigmen serta untuk tujuan adanya resonansi muatan negatif pada dua atom
lain seperti pengontrol emulsi dan menjaga oksigen yang ekivalen. Dengan pengurangan
kesetimbangan dengan air. Tinta yang baik harus konsentrasi kalium atau larutan phenolphthalein
memenuhi syarat-syarat tertentu diantaranya: yang berlebihan, warna merah akan menghilang.
mengalir dengan baik dan mudah, konsistensi Hal ini disebabkan hadirnya bentuk garam yang
warna dapat dipertahankan, mengering dengan mengakibatkan resonansi tidak mungkin terjadi.
cepat, tidak reaktif, serta warnanya dapat Mekanisme reaksi yang terjadi digambarkan
bertahan lama (Kahn, 1996). seperti berikut.
Tinta nir-warna merupakan salah satu
dari jenis tinta dimana pesan yang dituliskan tak
HO OH HO OH
KOH
C C
C OH
CO COOK
KO O O OK
C C
COOK KOOC
Merah
Merah
KO OK
C
OH
COOK
Tak berwarna
Kalium hidroksida disebut juga kalium Dalam bentuk amina, dapat bereaksi dengan ion
hidrat dengan berat molekul 56,1 tidak berwarna, natrium atau kalium menjadi amida. Pada
dengan titik leleh 360oC, larut dalam 90% bagian konsentrasi antara 100 ∼ 200 ppm dapat
air dan 60% air mendidih. Pelarutan dalam air, menimbulkan iritasi pada mata dan saluran
alkohol maupun asam, bersifat eksotermis. masuk udara ke paru-paru. Konsentrasi yang
Termasuk basa kuat dengan pH 13,5 pada lebih tinggi dapat menyebabkan paru-paru penuh
konsentrasi 0,1 molar. Sangat korosif, dengan cairan dan berakibat pada kematian. Nilai
mengabsorbsi uap air dan CO2 di udara dengan ambang uap amonia cair yang aman bagi
cepat. Ambang batas yang tidak berbahaya bagi manusia adalah 0,043 ∼ 53 ppm (Brady and
manusia adalah 80 ppm. Basa ini biasa Holum, 1993).
digunakan dalam industri sabun cair, pengecatan,
tinta dan elektroplating (Windhols, 1976). METODE PENELITIAN
Amonia merupakan gas tidak berwarna Bahan
dengan bau yang khas, mempunyai titik didih – Kalium hidroksida, phenolphthalein,
33,3 oC dan titik leleh 77,7 oC serta mudah larut aseton, aquadest, amonia, buffer pH 4 dan pH
dalam air. Kemampuan molekul amonia 10, kertas photocopy berbagai type.
membentuk ikatan hidrogen dengan air
meningkat dengan cepat. Amonia stabil di udara Alat-Alat
karena ambang batas laju tiap langkah dalam Beaker glass 100 dan 600 mL, pipet
proses memiliki energi evaporasi yang tinggi. tetes, neraca analitis, pengaduk, kaca arloji,