Laporan Aktualisasi Sigit
Laporan Aktualisasi Sigit
DISUSUN OLEH:
Sigit Nugraha Indra Praga S.Kep.Ns
NIP. 19890319 201903 1 003
NDH : 04
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III, ANGKATAN KE-
CLXXXIX
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
i
PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI (APD) MELALUI SOSIALISASI
PENTINGNYA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA
PETUGAS UGD PUSKESMAS TANJUNGBUMI KABUPATEN
BANGKALAN
Coach/Pembimbing Mentor/Atasan
ii
BERITA ACARA
SEMINAR EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN CLXXXIX
TAHUN 2020 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Mentor, Penguji/Narasumber,
iii
KATA PENGANTAR
iv
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
9. Keluarga besar Puskesmas Tanjungbumi kabupaten bangkalan atas
dukungan dan kerjasamanya.
10. Seluruh Panitia yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
11. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan 189 tahun 2020.
v
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL ________________ 14
Tabel 3.3 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG ________________ 18
Tabel 3.4 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi ___________________ 23
Tabel 3.5 Jadwal Rancangan aktualisasi ________________________ 30
Tabel 3.6 Hasil pemahaman dan penggunaaan APD 42
Tabel 3.7 Hasil capaian kegiatan aktualisasi 46
Tabel 3.8 Analisis dampak 48
DAFTAR GAMBAR
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur sipil negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.. Seorang aparatur sipil
Negara harus memiliki integritas, profesional, netral, bebas dari
intervensi politik dan bersih dari korupsi serta mampu menjalankan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran
sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945.
Berdasarkan berdasarkan Undang – Undang No 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), fungsi Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu fungsi Aparatur Sipil
Negara adalah sebagai pelayan publik, yakni melaksanakan tugas dan
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Aparatur Sipil
Negara (ASN) dituntut cekatan dan mumpuni menyelenggarakan
pelayanan publik yang baik bagi masyarakat, berkarakter dalam
melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan
publik, dan sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa. Tidak ada lagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berfikir dirinya
adalah seorang penguasa yang harus dilayani.
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai nilai-nilai dasar utama,
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, komitmen mutu, anti
korupsi yang biasa disingkat ANEKA. Nilai nilai dasar tersebut harus di
1
aktualisasikan dalam profesi masing-masing Aparatur Sipil Negara
(ASN) dan dijadikan pedoman dalam menjalani profesinya. Aparatur Sipil
Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja untuk instansi
pemerintah.
Untuk menjadi ASN yang seutuhnya seseorang harus terlebih
dahulu menjalani beberapa tahapan. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
adalah salah satu tahapan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Untuk menjadi seorang PNS, CPNS harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan tentang bagaimana melaksanakan pelayanan publik
dengan baik. Oleh karena itu, seorang CPNS harus mengikuti diklat
pendidikan dan pembekalan. . Pembekalan pengetahuan dan
keterampilan CPNS diatur dalam Peraturan LAN nomor 12 tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada pasal
1 butir 8 disebutkan bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan
dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS terdiri dari pelatihan dalam
kelas dan luar kelas. Pelatihan dalam kelas yakni pembekalan yang
mencangkup materi dinamika kelompok, pengembangan sumber daya
aparatur dan nilai-nilai ASN, muatan teknis substansi lembaga, wawasan
kebangsaan, ANEKA, whole of government, manajemen ASN,
pelayanan publik, dan aktualisasi. Adapun pelaksanaan pelatihan diluar
kelas berupa habituasi yakni mengaktualisasikan rancangan aktualisasi
pada lembaga atau instansi terkait.
Dengan adanya Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar
(LATSAR) pola baru ini yang disebut dengan Pelatihan Dasar (LATSAR)
diharapkan dapat membentuk kader ASN berkualitas yang berlandaskan
pada nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,
2
Etikas Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat ANEKA.
Dengan demikian peserta LATSAR dapat menjadi ASN yang profesional
dalam menjalankan peran dan fungsinya.
Tenaga kesehatan sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara
seharusnya juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri
untuk menjadi ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan
berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang diembannya. Untuk itulah
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil, dan PerLAN No.12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Yang menjadi dasar ditetapkannya
Pelatihan Dasar yang strategis untuk mewujudkan ASN sebagai bagian
dari ASN menjadi profesional.
Pembangunan suatu bangsa dapat terlihat dari kemajuan suatu
daerah. Aspek kesehatan merupakan salah satu indikator
keberhasilannya. Karena tanpa kesehatan pelaksanaan pembangunan
nasional yang menyeluruh tidak akan tewujud. Adapun tujuan
pembangunan kesehatan juga menjadi yang tertuang dalam Undang-
Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 2 yang berbunyi
“Bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investai bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis”. Cita-cita tersebut tidak akan
tercipta tanpa upaya yang terukur dan terarah. Pemerintah selaku
penyelenggara Negara berkewajiban untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan bagi seluruh warga Negara Indonesia.
Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat
mempunyai tugas pokok memberikan pembinaan kesehatan masyarakat
dan pelayanan kesehatan dasar. Saat ini distribusi Puskesmas dan
Puskesmas pembantu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
dasar telah lebih merata. Setiap Puskesmas melayani 30.000 – 50.000
penduduk atau sekurang-kurangnya 1 (satu) kecamatan mempunyai
3
satu Puskesmas. Untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan,
setiap Puskesmas dibantu oleh 3-4 Puskesmas pembantu. Pusat
Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab
atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian
wilayah kecamatan.
Berbagai cara dilakukan untuk Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Terhadap masyarakat salah satunya adalah menanggulangi
dan mencegah terjadinya infeksi nosocomial di Puskesmas / FKTP.
Menurut beberapa penelitian kejadian penyakit infeksi merupakan salah
satu masalah karena dapat mengancam petugas kesehatan, dan
pengunjung. WHO menjelaskan bahwa 2,5% petugas kesehatan
diseluruh dunia menghadapi pajanan HIV, sekitar 40% menghadapi
pajanan virus hepatitis B dan virus Hepatitis C, dan sebagian besar
infeksi yang dihasilkan di negara-negara berkembang.
Sehingga Dalam tugas pelayanan kesehatan khususnya
tanggung jawab sebagai seorang Perawat ditemukan beberapa kendala
yang butuh perhatian khusus untuk diselesaikan. Sesuai pengamatan
dan observasi penulis di Puskesmas Tanjungbumi diperoleh beberapa
temuan isu sebagai berikut :
1. Kurangnya Pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri (APD)
pada petugas UGD Puskesmas Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan
2. Belum lengkapnya pengisian rekam medis pasien pada form
keperawatan
3. Pelayanan Petugas Loket Pendaftaran yang kurang Ramah terhadap
Pasien
4. Kurangnya kesadaran pada pengunjung untuk tidak merokok
sembarangan di area Puskesmas
5. Seringnya persetujuan informed consen dilakukan setelah melakukan
tindakan
4
Temuan isu diatas memunculkan kondisi yang diharapkan penulis
yakni sebagai berikut :
5
B. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan dalam rancangan aktualisasi ini yaitu:
a. Meningkatkan pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri
(APD) pada petugas Kesehatan
b. Terwujudnya penggunaan alat pelindung diri sebagai alat untuk
mencegah terjadinya infeksi nosokomial
c. Terlaksananya nilai-nilai dasar ASN Melalui ANEKA pada
rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah.
C. MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat yang akan diperoleh dalam rancangan aktualisasi yaitu:
a. Bagi Internal
1) Meningkatnya Pemahaman dan penggunaan alat pelindung
diri pada petugas UGD puskesmas tanjungbumi kabupaten
Bangkalan
2) Membantu tercapainya visi dan misi Puskesmas
TanjungBumi Kabupaten Bangkalan
3) Meningkatnya Kemampuan Petugas dalam Melaksanakan
Tugas
b. Bagi Eksternal
1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang aman dan nyaman
2) Mencegah terjadinya resiko infeksi nosocomial kepada
pasien
D. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini
adalah:
1. Melakukan Konsultasi dengan Mentor dan coach mengenai
rancangan aktualisasi
2. Melaksanakan koodinasi dengan teman sejawat dan pejabat terkait
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
6
3. Melaksanakan koordinasi dengan petugas inventaris barang untuk
pengadaan alat pelindung diri (APD)
4. Mengadakan sosialisasi kepada petugas mengenai pentingnya
penggunaan alat pelindung diri (APD).
5. Membuat poster tentang pentingnya alat pelindung diri ( APD)
6. Menempel poster alat pelindung diri (APD)
7. Melakukan Monitoring dan Evaluasi
8. Menyusun Laporan Aktualisasi
7
BAB II
GAMBARAN INSTITUSI
A. Deskripsi organisasi
A.1 Identitas Puskesmas
a. Nama Puskesmas : Puskesmas TanjungBumi
b. Luas Lahan Puskesmas : 1062 m2
b. No Kode Puskesmas : 13021601
c. Alamat Pukesmas : Jl. Raya TanjungBumi no 80
: Desa TanjungBumi
: Kecamatan TanjungBumi
: Kabupaten Bangkalan
: Propinsi Jawa Timur
d. Telepon/HP/Fax : 087702966999
e. Status Akreditasi : Utama
A.2 Visi Puskesmas TanjungBumi
“Memberdayakan masyarakat secara mandiri demi terwujudnya
masyarakat sehat”
A.3 Misi Puskesmas TanjungBumi
“Melalui Upaya Promotif Preventif dan Kuratif tanpa Adanya
Perbedaan Untuk Menuju Masyarakat Sehat”
A.4 Janji Pelayanan
DENGAN INI KAMI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP
MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KEPADA
MASYARAKAT SECARA KOMPREHENSIF DAN HOLISTIC
A.5 Motto
MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI
A.6 Tata Nilai
1. B : Bertatakrama Tinggi
2. A : Amanah
3. T : Transparan
4. I : Integritas
5. K : Kerja sama
8
B. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS TANJUNGBUMI
9
C. Uraian Tugas Jabatan (peserta)
C.1 Tugas ASN
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan
tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun
aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti yang dijelaskan Undang-undang
Aparatur Sipil Negara Nomor 5 tahun 2014, Pegawai ASN bertugas:
a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
dan
c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Selain tugas di atas undang-undang ASN nomor 5 tahun 2014
pasal 5 mengatur tentang kode etik dan kode perilaku ASN, yang
bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan
kode perilaku tersebut adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
e. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
10
f. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
g. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
i. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan
j. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
k. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan
perundang- undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.
11
Berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang menjadi
tanggung jawab peserta dalam menjalankan tugas adalah sebagai
berikut :
1. Memberikan asuhan keperawatan individu / keluarga / kelompok /
masyarakat
2. Melaksanakan tugas jaga
3. Melaksanakan kegiatan bantuan / parsipasi kesehatan
4. Melaksanakan Tugas lapangan di bidang kesehatan
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
12
A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecah Isu
A.1 Identifikasi Isu
Identifikasi isu dalam rancangan aktualisasi ini diperoleh dari
penemuan masalah atau problematika yang terjadi pada instansi
penulis yakni Puskesmas TanjungBumi kabupaten Bangkalan. Adapun
identifikasi isu dijabarkan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Kondisi Sekarang Kondisi Yang
diharapkan
1. Kurangnya Pemahaman dan Meningkatnya
Pemahaman dan penggunaan alat Pemahaman dan
penggunaan alat pelindung diri (APD) Penggunaan alat
pelindung diri (APD) pada Petugas UGD pelindung diri (APD)
pada petugas UGD Sangat rendah pada petugas UGD
Puskesmas Tanjung puskesmas Tanjung
Bumi Kabupaten Bumi
Bangkalan
2. Belum lengkapnya Pengisian rekam Lengkapnya
pengisian rekam medis pasien sering pengisian rekam
medis pasien pada tidak lengkap meds pasien pada
form keperawatan form keperawatan
3. Pelayanan Petugas Pasien sering Pelayanan petugas
Loket Pendaftaran mengeluh petigas Loket Pendaftaran
yang kurang Ramah kurang ramah yang ramah
terhadap Pasien terhadap pasien
4. Kurangnya Banyak pegunjung meningkatnya
kesadaran pada sering merokok kesadaran
pengunjung untuk sembarangan bahkan pengunjung untuk
tidak merokok di dekat pasien tidak merokok
sembarangan di sembarangan di
area Puskesmas area pusksmas
13
5. Informed consen Persetujuan tindakan 5) Informed
dilakukan setelah atau informed consen dilakukan
dilakukan tindakan consent dilakukan sebelum dilakukan
setelah psien tindakan
diberikan tindakan
14
medis pasien pada
form keperawatan
3 Pelayanan Petugas 4 3 4 4 15 II
Loket Pendaftaran
yang kurang Ramah
terhadap Pasien
4 Kurangnya kesadaran 3 3 4 3 13 IV
pada pengunjung
untuk tidak merokok
sembarangan di area
Puskesmas
5 Informed consen 2 2 4 3 11 V
dilakukan setelah
dilakukan tindakan
Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
15
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
16
Isu ketiga mengenai “Belum lengkapnya pengisian rekam medis
pasien pada form keperawatan” dari aktual mendapatkan skor 3,
kekhalayakan mendapatkan skor 3, problematika mendapatkan skor 4,
dan kelayakan mendapatkan skor 4 dengan jumlah total skor 14. Isu ketiga
benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran, menyangkut
hajat hidup orang banyak, merupakan masalah kompleks dan bersifat
masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Isu keempat mengenai “Kurangnya kesadaran pada pengunjung
untuk tidak merokok sembarangan di area Puskesmas” dari aktual
mendapatkan skor 3, kekhalayakan mendapatkan skor 3, problematika
mendapatkan skor 4, dan kelayakan mendapatkan skor 3 dengan jumlah
total skor 13. Isu keempat benar-benar terjadi dan bukan menjadi
pembicaraan orang banyak dan cukup menyangkut hajat hidup orang
banyak, merupakan masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera
dicarikan solusi dan bersifat masuk akal, realistis, dan relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Isu kelima mengenai “Informed consen dilakukan setelah dilakukan
tindakan” dari aktual mendapatkan skor 2, kekhalayakan mendapatkan
skor 2, problematika mendapatkan skor 4, dan kelayakan mendapatkan
skor 3 dengan jumlah total skor 11. Isu kelima benar benar terjadi dan
bukan menjadi pembicaraan orang banyak dan tidak menyangkut hidup
orang banyak merupakan masalah cukup kompleks namun tidak perlu
disegerakan dicarikan solusi dan bersifat masuk akal realistis dan relevan
untuk dimunculkan inisiatif pmecahan masalahnya.
Setelah penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,
kemudian menarik 3 isu yang dipertimbangkan kembali untuk dijadikan
isu prioritas. Ketiga isu tersebut kembali diidentifikasi dengan
menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth).
17
1 Kurangnya Pemahaman dan 5 5 4 14 I
penggunaan alat pelindung diri
(APD) pada petugas UGD
Puskesmas Tanjung Bumi
Kabupaten Bangkalan
2 Pelayanan Petugas Loket 4 4 4 12 II
Pendaftaran yang kurang
Ramah terhadap Pasien
3 Belum lengkapnya pengisian 3 4 3 10 III
rekam medis pasien pada form
keperawatan
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting
Seriousness :
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4. : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode USG, isu
pertama mengenai “Kurangnya Pemahaman dan penggunaan alat
pelindung diri (APD) pada petugas UGD Puskesmas Tanjung Bumi
18
Kabupaten Bangkalan” dinilai sangat Penting dan akibat yang ditimbulkan
sangat serius. Hal ini dikarenakan Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat
pengaman agar terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit. Dan apabila
isu ini tidak segera ditindak lanjuti akan menimbulkan dampak yang
berbahaya bagi petugas dan pasien.
Isu kedua mengenai “Pelayanan Petugas Loket Pendaftaran yang
kurang Ramah terhadap Pasien” memiliki urgensi yang sangat penting
dan memiliki akibat yang sangat serius. Hal ini dikarenakan isu tersebut
berkaitan pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Selain itu, isu ini jika
tidak segera ditindak lanjuti akan berkembang dan menimbulkan masalah
yang lebih fatal lagi.
Isu ketiga mengenai “Belum lengkapnya pengisian rekam medis
pasien pada form keperawatan” merupakan hal yang sangat penting dan
akibat yang ditimbulkan serius.Hal ini dikarenakan isu tersebut berkaitan
dengan pencatatan asuhan keperawatan yang telah dilakukan dan yang
akan dilakukan. Namun, isu ini bersifat jangka panjang sehingga sifatnya
cukup berkembang.
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL, dan USG, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu :
19
2. Pelayanan Kesehatan yang aman dan nyaman
20
Melaksanakan
koodinasi dengan
Melakukan Konsultasi
teman sejawat dan
dengan Mentor dan
pejabat terkait
coach mengenai
mengenai kegiatan
rancangan aktualisasi
aktualisasi yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan
koordinasi dengan Membuat Poster tentang
petugas farmasi untuk Pentingnya alat pelindung
kesediaan alat Diri (APD)
pelindung diri (APD)
Mengadakan sosialisasi
kepada petugas Menempel poster
mengenai pentingnya alat pelindung diri
penggunaan alat (APD)
pelindung diri (APD)
Melakukan
Menyusun Laporan
Monitoring dan
Aktualisasi
Evaluasi
21
Identifikasi isu :
a. Kurangnya Pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada
petugas UGD Puskesmas TanjungBumi Kabupten Bangkalan
22
Tabel 3.4 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Kegiatan Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menghubungi Terlaksananya 1.Whole of Kegiatan tersebut Kegiatan ini
Konsultasi dan Melakukan konsultasi dengan Government : memberikan menguatkan nilai
dengan konsultasi Mentor dan coach koordinasi dengan kontribusi Puskesmas
Mentor dan dan disetujuinya mentor dan couch terhadap visi TanjungBumi
dengan mentor
coach rancangan mengenai rancangan Puskesmas yaitu:
mengenai dan coach aktualisasi aktualisasi. TanjungBumi Bertatakrama
rancangan terkait isu dan 2.Akuntabilitas: yaitu tinggi, Amanah,
aktualisasi solusi untuk Mencatat saran dan Memberdayakan Transparan,
diangkat masukan dari masyarakat Integritas, dan
menjadi pembimbing secara secara mandiri Kerja sama
rancangan cermat dan teliti demi terwujudnya
masyarakat sehat
aktualisasi.
Dan juga Misi :
2. Memaparkan Melalui Upaya
rancangan Promotif Preventif
aktualisasi, dan Kuratif tanpa
mengumpulkan Adanya
masukan dan Perbedaan”
saran
perbaikan
3. mengolah
rencana awal
dan masukan
23
untuk
mendapatkan
perbaikan
rencana
2 Melaksanakan 1.Menghubungi Terlaksananya 1. Whole of Kegiatan tersebut Kegiatan ini
koodinasi dan Melakukan koordinasi yang baik Government memberikan menguatkan nilai
dengan teman koordinasi dengan dengan teman (koordinasi dengan kontribusi Puskesmas
sejawat dan sejawat dan pejabat teman sejawat dan terhadap visi TanjungBumi
teman sejawat
pejabat terkait terkait mengenai pejabat terkait) Puskesmas yaitu:
mengenai terkait isu yang kegiatan aktualisasi 2. Etika publik: TanjungBumi Bertatakrama
kegiatan akan diangkat yang akan ( sopan santun dan yaitu tinggi, Amanah,
aktualisasi menjadi rancangan dilaksanakan hormat ) Memberdayakan Transparan,
yang akan aktualisasi. 3. Akuntabilitas : masyarakat Integritas, dan
dilaksanakan Mencatat saran dan secara mandiri Kerja sama
2.Memaparkan masukan dari Teman demi terwujudnya
rancangan Sejawat dan Pejabat masyarakat sehat
aktualisasi, Terakait secara Dan juga Misi :
mengumpulkan cermat dan teliti Melalui Upaya
Promotif Preventif
masukan dan
dan Kuratif tanpa
saran Adanya
Perbedaan”
24
3 Melaksanakan 1.berkoordinasi Terlaksananya -Whole of Kegiatan tersebut Kegiatan ini
koordinasi petugas inventaris koordinasi dengan Government memberikan menguatkan nilai
dengan barang dengan petugas farmasi (koordinasi dengan kontribusi Puskesmas
petugas menjunjung tinggi untuk kesediaan petugas farmasi terhadap visi TanjungBumi
Farmasi untuk etika, berperilaku alat pelindung diri untuk kesediaan Puskesmas yaitu:
kesediaan alat sopan, dan (APD) APD) TanjungBumi Bertatakrama
pelindung diri mengutarakan - Etika publik: yaitu tinggi, Amanah,
(APD). maksud dan tujuan ( sopan santun dan Memberdayakan Transparan,
hormat ) masyarakat Integritas, dan
2.Melakukan secara mandiri Kerja sama
pemeriksaan demi terwujudnya
ketersediaan APD masyarakat sehat
di ruang pelayanan Dan juga Misi :
sesuai kebutuhan Melalui Upaya
Promotif Preventif
dan Kuratif tanpa
Adanya
Perbedaan”
4 Membuat 1.Melakukan Terlaksananya -Komitmen mutu: Kegiatan tersebut Kegiatan ini
poster tentang konsultasi dengan pembuatan Poster sebagai bentuk memberikan menguatkan nilai
pentingnya Mentor tentang pentingnya inovatif karena belum kontribusi Puskesmas
alat pelindung alat pelindung diri ada terhadap visi TanjungBumi
diri ( APD) 2.Membuat poster (APD) -Etika Publik: Puskesmas yaitu:
sosialisasi Saya jujur dalam TanjungBumi Bertatakrama
mengenai menyampaikan yaitu tinggi, Amanah,
pentingnya informasi berguna Memberdayakan Transparan,
penggunaan APD dalam setiap masyarakat Integritas, dan
di Puskesmas konten/isi poster yang secara mandiri Kerja sama
ditampilkan demi terwujudnya
masyarakat sehat
25
-Komitmen Mutu : Dan juga Misi :
(Memberikan Melalui Upaya
pengetahuan kepada Promotif Preventif
petugas mengenai dan Kuratif tanpa
pentingnya Adanya
penggunaan APD Perbedaan”
untuk meningkatkan
mutu pelayanan)
-Akuntabilitas :
(memberikan
kejelasan mengenai
penggunaan APD di
Puskesmas)
5 Mengadakan 1.Membuat jadwal Terlaksananya -Etika publik: Kegiatan tersebut Kegiatan ini
sosialisasi sosialisasi sosialisasi kepada (sopan santun dan memberikan menguatkan nilai
kepada mengenai petugas mengenai hormat) kontribusi Puskesmas
petugas pentingnya - Komitmen Mutu: terhadap visi TanjungBumi
pentingnya
mengenai penggunaan APD (Memberikan Puskesmas yaitu:
pentingnya penggunaan alat pengetahuan kepada TanjungBumi Bertatakrama
penggunaan 2.Melakukan pelindung diri (APD) petugas mengenai yaitu tinggi, Amanah,
alat pelindung sosialisasi pentingnya Memberdayakan Transparan,
diri (APD). mengenai penggunaan APD masyarakat Integritas, dan
pentingnya untuk meningkatkan secara mandiri Kerja sama
penggunaan APD mutu pelayanan) demi terwujudnya
di Puskesmas Akuntabilitas : masyarakat sehat
(dengan adanya Dan juga Misi :
sosialisasi maka akan Melalui Upaya
memberikan Promotif Preventif
kejelasan mengenai dan Kuratif tanpa
26
penggunaan APD di Adanya
Puskesmas) Perbedaan”
6 Menempel 1.Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan tersebut Kegiatan ini
poster alat konsultasi dengan penempelan poster (Membuat rancangan memberikan menguatkan nilai
pelindung diri mentor Alat Pelindung Diri edukasi yang dapat kontribusi Puskesmas
(APD) (APD) memudahkan terhadap visi TanjungBumi
2.Menempelkan petugas untuk Puskesmas yaitu:
poster mengenai mengerti dan TanjungBumi Bertatakrama
APD di ruang ruang mengingat yaitu tinggi, Amanah,
pelayanan pentingnya APD saat Memberdayakan Transparan,
melakukan tindakan) masyarakat Integritas, dan
Komitmen mutu: secara mandiri Kerja sama
(Saya memasang demi terwujudnya
poster agar lebih masyarakat sehat
efektif dan efisien Dan juga Misi :
bagi petugas dalam Melalui Upaya
melaksanakan Promotif Preventif
tugasnya) dan Kuratif tanpa
Adanya
Perbedaan”
7 Melakukan 1. Merekap Lembar Terlaksana Komitmen mutu: Kegiatan tersebut Kegiatan ini
cross check tingkat sangat menjaga mutu memberikan menguatkan nilai
Monitoring dan monitoring dan
pemahaman dan dari laporan tersebut kontribusi Puskesmas
Evaluasi penggunaan alat evaluasi sehingga loparan terhadap visi TanjungBumi
Pelindung Diri oleh tersebut membawa Puskesmas yaitu:
Petugas perubahan lebih baik TanjungBumi Bertatakrama
pada Puskesmas yaitu tinggi, Amanah,
2.melakukan TanjungBumi sebagai Memberdayakan Transparan,
konsultasi dengan tempat aktualisasi di masyarakat Integritas, dan
mentor dan coah masa mendatan secara mandiri Kerja sama
27
mengenai Etika Publik: demi terwujudnya
monitoring dan (bersikap sopan masyarakat sehat
evaluasi hasil santun dalam setiap Dan juga Misi :
kegitn aktualisai berhubungan dengan Melalui Upaya
mentor ) Promotif Preventif
dan Kuratif tanpa
Adanya
Perbedaan”
8 Menyusun 1.Mengumpulkan Tersusunnya Akuntabilitas: Memberikan Kegiatan ini
Laporan data dan bukti Laporan aktualisasi. peserta mempunyai kontribusi menguatkan nilai
Aktualisasi . pendukung laporan tanggung jawab terhadap visi Puskesmas
2.Melakukan untuk melakukan Puskesmas TanjungBumi
konsultasi dengan perencanaan sampai TanjungBumi yaitu:
coach dan mentor laporan. “Memberdayakan Bertatakrama
mengenai hasil Anti-korupsi : masyarakat tinggi, Amanah,
aktualisasi harus jujur dalam secara mandiri Transparan,
3.Menyusun membuat laporan. demi terwujudnya Integritas, dan
laporan secara Komitmen mutu : masyarakat sehat Kerja sama
sistematis (laporan aktualisasi Dan juga Misi :
sesuai dengan tujuan Melalui Upaya
yang diinginkan) Promotif Preventif
dan Kuratif tanpa
Adanya
Perbedaan”
28
D. Jadwal Rancangan aktualisasi
Agar dapat mengaplikasikan kegiatan Aktualisasi, diperlukan sebuah jadwal kegiatan yang sudah disusun.
Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan :
29
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
30
A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah dirancang
sebelumnya dalam matrik kegiatan aktualisasi. Tertulis di dalam matrik
terdapat delapan kegiatan yang akan dilakukan.
31
kegiatan konsultasi dengan Coach dan Mentor dapat dilihat pada lampiran
I.
A.1.2 Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Nilai etika publik diimplementasikan dengan melakukan diskusi dan
menerima saran serta masukan dari pembimbing. Selain itu, etika publik
diimplemantasikan dengan berbicara hormat dan santun kepada pembimbing
serta pemberian informasi secara komunikatif dan jelas.
Whole of Government
Melakukan koordinasi dengan pembimbing mengenai rancangan
aktualisasi merupakan salah satu bentuk implementasi dari nilai Whole Of
Government. Koordinasi tersebut bertujuan untuk dapat merancang kegiatan
aktualisasi secara tepat dan sistematis.
Akuntabilitas
Mencatat saran dan masukan dari pembimbing secara cermat dan teliti
merupakan salah satu bentuk implementasi nilai akuntabilitas. Kegiatan
tersebut bertujuan untuk mendokumentasikan saran dan masukan
pembimbing agar mudah dalam merevisi rancangan aktualisasi.
A.1.3 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan tersebut memberikan kontribusi terhadap visi Puskesmas
Tanjung Bumi yaitu Memberdayakan masyarakat secara mandiri demi
terwujudnya masyarakat sehat. Dan juga Misi Puskesmas Tanjung Bumi :
Melalui Upaya Promotif Preventif dan Kuratif tanpa Adanya Perbedaan”
A.1.4 Penguatan Nilai Organisasi
Nilai – nilai organisasi yang diterapkan dalam kegiatan diskusi
rancangan aktualisasi dengan pembimbing ini adalah Bertatakrama tinggi,
Amanah, Transparan, Integritas, dan Kerja sama. Nilai Bertatakrama tinggi
diterapkan dengan menghargai pendapat pembimbing, sehingga kegiatan ini
dapat berjalan dengan baik. Nilai amanah diterapkan dengan cermat dalam
menyusun laporan aktualisasi yang sesuai dengan karakteristik Puskesmas
Tanjung Bumi. Nilai tranparan diterapkan dengan menggunakan data yang
sebenarnya dalam penyusunan laporan aktualisasi. Nilai integritas diterapkan
dengan melakukan tahapan aktualisasi sesuai dengan yang telah ditentukan.
32
Sedangkan nilai kerja sama diterapkan dengan melakukan hubungan yang
baik dan saling membantu dalam setiap kegiatan aktualisasi.
Whole of Government
33
Melakukan koordinasi dengan Teman Sejawat dan Pejabat Terkait
mengenai rancangan aktualisasi merupakan salah satu bentuk implementasi
dari nilai Whole Of Government. Koordinasi tersebut bertujuan untuk dapat
merancang kegiatan aktualisasi secara tepat dan sistematis.
Akuntabilitas
Mencatat saran dan masukan dari Teman Sejawat dan Pejabat Terakait
secara cermat dan teliti merupakan salah satu bentuk implementasi nilai
akuntabilitas. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendokumentasikan saran
dan masukan Teman Sejawat dan Pejabat Terkait agar mudah dalam merevisi
rancangan aktualisasi.
A.2.3 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melalui pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut memberikan
kontribusi terhadap visi Puskesmas TanjungBumi yaitu Memberdayakan
masyarakat secara mandiri demi terwujudnya masyarakat sehat Dan juga Misi
: Melalui Upaya Promotif Preventif dan Kuratif tanpa Adanya Perbedaan”
A.2.4 Penguatan Nilai Organisasi
Nilai – nilai organisasi yang diterapkan dalam kegiatan koordinasi
dengan teman sejawat dan pejabat terkait mengenai kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanaka adalah Bertatakrama tinggi, Amanah, Transparan,
Integritas, dan Kerja sama. Nilai Bertatakrama tinggi diterapkan dengan
menghargai pendapat pembimbing, sehingga kegiatan ini dapat berjalan
dengan baik. Nilai amanah diterapkan dengan cermat dalam menyusun
laporan aktualisasi yang sesuai dengan karakteristik Puskesmas Tanjung
Bumi. Nilai tranparan diterapkan dengan menggunakan data yang sebenarnya
dalam penyusunan laporan aktualisasi. Nilai integritas diterapkan dengan
melakukan tahapan aktualisasi sesuai dengan yang telah ditentukan.
Sedangkan nilai kerja sama diterapkan dengan melakukan hubungan yang
baik dan saling membantu dalam setiap kegiatan aktualisasi.
34
A.3.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Deskripsi kegiatan Melaksanakan koordinasi dengan petugas farmasi
untuk kesediaan alat pelindung diri (APD) dijabarkan sebagai berikut.
Kegiatan 3 : Melaksanakan koordinasi dengan petugas farmasi
untuk kesediaan alat pelindung diri (APD)
Waktu pelaksanaan : 09 Maret 2020
Tempat pelaksanakan : Ruang Farmasi Puskesmas TanjungBumi
Kegiatan ketiga dalam aktualisasi ini adalah Melaksanakan koordinasi
dengan petugas farmasi untuk kesediaan alat pelindung diri (APD). Tahapan
yang dilakukan dalam kegiatan aktualisasi ini yaitu, pertama berkoordinasi
petugas inventaris barang dengan menjunjung tinggi etika, berperilaku sopan,
dan mengutarakan maksud dan tujuan
Tahapan Kedua Melakukan pemeriksaan ketersediaan APD di ruang
pelayanan sesuai kebutuhan. Adapun bukti kegiatan ketiga dapat dilihat pada
lampiran 3.
A.3.2 Pemaknaan Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Etika Publik
Nilai etika publik diimplementasikan dengan melakukan diskusi dan
menerima saran serta masukan dari Petugas Inventaris Barang. Selain itu,
etika publik diimplemantasikan dengan berbicara hormat dan santun kepada
Petugas Inventaris Barang serta pemberian informasi secara komunikatif dan
jelas.
Whole of Government
Melakukan koordinasi dengan Petugas Inventaris Barang mengenai
rancangan aktualisasi merupakan salah satu bentuk implementasi dari nilai
Whole Of Government. Koordinasi tersebut bertujuan pengadaan Barang
kebutuhan Alat Pelindung Diri sesuai Kebutuhan
A.3.3 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melalui pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut memberikan
kontribusi terhadap visi Puskesmas TanjungBumi yaitu Memberdayakan
masyarakat secara mandiri demi terwujudnya masyarakat sehat Dan juga Misi
: Melalui Upaya Promotif Preventif dan Kuratif tanpa Adanya Perbedaan”
35
A.3.4 Penguatan Nilai Organisasi
Nilai – nilai organisasi yang diterapkan dalam kegiatan koordinasi
dengan petugas farmasi untuk kesediaan alat pelindung diri (APD) ini adalah
Bertatakrama tinggi, Amanah, Transparan, Integritas, dan Kerja sama. Nilai
Bertatakrama tinggi diterapkan dengan menghargai pendapat pembimbing,
sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Nilai amanah diterapkan
dengan cermat dalam menyusun laporan aktualisasi yang sesuai dengan
karakteristik Puskesmas Tanjung Bumi. Nilai tranparan diterapkan dengan
menggunakan data yang sebenarnya dalam penyusunan laporan aktualisasi.
Nilai integritas diterapkan dengan melakukan tahapan aktualisasi sesuai
dengan yang telah ditentukan. Sedangkan nilai kerja sama diterapkan dengan
melakukan hubungan yang baik dan saling membantu dalam setiap kegiatan
aktualisasi.
36
Nilai Etika Publik diimplementasikan dalam menyampaikan informasi
berguna dalam setiap konten/isi poster yang ditampilkan
Akuntabilitas :
Nilai akuntabilitas diimplementasikan ketika memberikan penjelasan
mengenai penggunaan APD di Puskesmas dengan tanggungjawab, cermat,
dan teliti. Hal ini sangat diperlukan untuk menjadi dasar kegiatan aktualisasi
berikutnya.
Komitmen mutu
Nilai komitmen mutu diterapkan dalam Memberikan pengetahuan
kepada petugas mengenai pentingnya penggunaan APD untuk meningkatkan
mutu pelayanan dan sebagai bentuk inovatif karena belum ada
A.4.3 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
37
Deskripsi Mengadakan sosialisasi kepada petugas mengenai
pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) dijabarkan sebagai berikut.
Kegiatan 5 : Mengadakan sosialisasi kepada petugas
mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung
diri (APD)
Waktu pelaksanaan : 12 Maret 2020
Tempat pelaksanakan : Ruang Aula Puskesmas TanjungBumi
Kegiatan kelima dalam aktualisasi ini adalah Mengadakan sosialisasi
kepada petugas mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD).
Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu
Membuat jadwal sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan APD. Dan
Tahap Kedua Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan APD
di Puskesmas Adapun bukti kegiatan kelima dapat dilihat pada lampiran 5.
38
Nilai – nilai organisasi yang diterapkan dalam kegiatan sosialisasi
kepada petugas mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD)
ini adalah Bertatakrama tinggi, Amanah, Transparan, Integritas, dan Kerja
sama. Nilai Bertatakrama tinggi diterapkan dengan menghargai pendapat
pembimbing, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Nilai amanah
diterapkan dengan cermat dalam menyusun laporan aktualisasi yang sesuai
dengan karakteristik Puskesmas Tanjung Bumi. Nilai tranparan diterapkan
dengan menggunakan data yang sebenarnya dalam penyusunan laporan
aktualisasi. Nilai integritas diterapkan dengan melakukan tahapan aktualisasi
sesuai dengan yang telah ditentukan. Sedangkan nilai kerja sama diterapkan
dengan melakukan hubungan yang baik dan saling membantu dalam setiap
kegiatan aktualisasi.
39
Nilai komitmen mutu diterapkan dalam memasang poster agar lebih
efektif dan efisien bagi petugas dalam meningkatkan pemahaman saat
melaksanakan tugasnya
A.6.3 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
40
untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri
selama satu minggu berturut – turut. Dalam memulai kegiatan ini pertama yang
dilakukan adalah merekap hasil kuisioner dan ceklis, dimana di dalam
kuisioner dan ceklis tersebut terdapat data petugas yang telah mendapat
sosiaisasi, kemudian merekap jumlah petugas yang pemahamannya baik dan
cukup serta menggunakan dan tidak menggunakan (APD). Kemudian tahap
kedua menghubungi mentor untuk berkonsultasi tentang hasil kegiatan dan
mencatat semua saran dari mentor kemudian menindak lanjuti hasil evaluasi
dari mentor.
Dari kegiatan ini didapat beberapa data tentang pemahaman dan
penggunaan APD oleh petugas UGD Puskesmas Tanjungbumi, sehingga
didapatkan hasil peningkatan dari data sebelumnya. Pada data sebelum
adanya sosialisasi tersebut pemahaman petugas tentang APD adalah 68,7%
yaitu dari 16 orang petugas yang memiliki pemahaman baik 11 orang petugas
dan yang memiliki pemahaman cukup 5 orang petugas. Setelah dilakukan
sosialisasi APD pemahaman petugas meningkat menjadi 93,7% yaitu dari 16
orang petugas yang memiliki pemahaman baik tentang APD yaitu 15 orang
petugas dan yang memiliki pemahaman yang cukup yaitu 1 orang petugas.
Sedangkan data penggunaan APD sebelum adanya sosialisasi adalah
62,5% yaitu dari 16 petugas, yang menggunakan APD 10 orang petugas dan
yang tidak menggunakan APD 6 orang petugas. Setelah dilakukan sosialisasi
APD penggunaan APD oleh petugas meningkat menjadi 93,7% yaitu dari 16
orang petugas yang menggunakan APD 15 orang dan yang tidak
menggunakan APD 1 orang petugas. Adapun bukti kegiatan ketujuh dapat
dilihat pada lampiran 7.
41
42
Pemahaman Pengunaan APD
Jumlah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Petugas Tidak Tidak
Baik Cukup Baik Cukup Menggunakan Menggunakan
Menggunakan menggunakan
16 11 5 15 1 10 6 15 1
Tabel 3.6
43
A.7.2 Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Komitmen Mutu
Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan aktualisasi di
tempat kerja penulis sehingga penulis sangat menjaga mutu dari laporan
tersebut sehingga loparan tersebut membawa perubahan lebih baik pada
Puskesmas TanjungBumi sebagai tempat aktualisasi di masa mendatang.
Etika Publik
Penulis diwajibakan selalu bersikap sopan santun dalam setiap
berhubungan dengan mentor dan Petugas lainnya
A.7.3 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
44
Deskripsi kegiatan menyusun laporan aktualisasi dijabarkan sebagai
berikut.
Kegiatan 8 : menyusun laporan aktualisasi
Waktu pelaksanaan : 23 - 28 Maret 2020
Tempat pelaksanakan : Ruang Medik Puskesmas TanjungBumi
Kegiatan terakhir dalam kegiatan aktualisasi ini adalah menyusun
laporan aktualisasi. Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban
bahwa setiap program dapat dilaksanakan sesuai rancangan.
Tahap pertama dalam kegiatan ini yaitu mengumpulkan data dan bukti
pendukung setiap laporan kegiatan. Tahap kedua yaitu melakukan konsultasi
dengan mentor dan coach mengenai hasil aktualisasi agar dapat tercipta
laporan aktualisasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Tahap ketiga yaitu
menyusun laporan secara sistematis. Adapun bukti kegiatan kedelapan dapat
dilihat pada lampiran 8.
A.8.2 Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas diimplementasikan dengan mengumpulkan data dan
bukti dengan penuh tanggungjawab. Salah satu manfaat kegiatan aktualisasi
ini adalah untuk melatih agar semua tahap kegiatan dapat dipertanggung
jawabkan dengan baik. Bentuk pertanggung jawaban tersebut dituangkan
dalam bentuk laporan kegiatan yang akan diseminarkan
Komitmen mutu :
Nilai Komitmen mutu diwujudkan dengan laporan aktualisasi yang
sesuai dengan tujuan dan harapan yang diinginkan bersama.
Anti korupsi :
Menyusun laporan aktualisasi harus jujur sesuai dengan keadaan
sebenarnya.
A.8.3 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
45
A.8.4 Penguatan Nilai Organisasi
46
1. Melakukan Konsultasi 1. Mendapatkan saran, masukan,
dengan Mentor dan dan persetujuan dari coach atau
coach mengenai pembimbing mengenai
rancangan aktualisasi rancangan aktualisasi yang telah
dibuat.
2. Konsultasi dan menyetujui
rancangan kuisioner dan chek list
3. Laporan rancangan aktualisasi
yang telah direvisi
2. Melaksanakan koodinasi 1. Dihasilkan saran dan masukan
dengan teman sejawat dari PJ UKP
dan pejabat terkait 2. persetujuan dari Kepala
mengenai kegiatan Puskesmas TanjungBumi tentang
aktualisasi yang akan rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan dilaksanakan
3. Melaksanakan 1. Koordinasi yang baik pada
koordinasi dengan petugas farmasi
petugas Farmasi untuk 2. Jaminan kesediaan alat
kesediaan alat pelindung diri (APD) untuk
pelindung diri (APD). petugas
4. Membuat poster tentang 1. Poster tentang pentingnya alat
pentingnya alat pelindung diri tersedia dengan
pelindung diri ( APD) baik
2. Poster juga dapat digunakan saat
sosialisasi
5. Mengadakan sosialisasi 1. Mendaptakan penilaian dari
kepada petugas kuisioner pre dan post sosialisasi
mengenai pentingnya 2. Petugas meningkat
penggunaan alat pemahamannya
pelindung diri (APD). 3. Petugas menggunakan APD
sesuai yang diharapkan
47
6. Menempel poster alat 1. Poster tersedia di ruangan
pelindung diri (APD) pelayanan
2. Poster memudahkan petugas ntuk
selalu ingat tenang pentingnya
penggunaan APD
7. Melakukan evaluasi 1. Lembar penilaian akhir tentang
hasil aktualisasi pemahaman dan penggunaan
APD oleh petugastelah terisi
2. Nilai Pemahaman dan
penggunaan APD oleh Petugas
mulai meningkat
8. Menyusun laporan 1. Laporan dapat tersusun dengan
kegiatan aktualisasi baik dan dapat
dipertanggungjawabkan
C. Analisis Dampak
48
Analisis dampak merupakan kegiatan menganalisis dampak yang
ditimbulkan jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi yang
seperti dinyatakan di awal merupakan kegiatan untuk menangani isu atau
permasalahan yang muncul di Puskesmas TanjungBumi kabupaten
Bangkalan. Untuk mengatasi isu tersebut penulis merumuskan solusi berupa
Sosialisasi Pentingnya ALat Pelindung Diri (APD) dengan mengimplementasi
nilai-nilai ANEKA. Dalam analisis dampak ini akan disampaikan dampak-
dampak yang bisa terjadi jika hal tersebut tidak diterapkan. Berikut disajikan
analisis dampak tersebut.
1 2 3 4
49
No Nama Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak Bila Tidak
Direalisasikan
1 2 3 4
50
No Nama Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak Bila Tidak
Direalisasikan
1 2 3 4
51
No Nama Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak Bila Tidak
Direalisasikan
1 2 3 4
52
No Nama Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak Bila Tidak
Direalisasikan
1 2 3 4
53
No Nama Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak Bila Tidak
Direalisasikan
1 2 3 4
meningkatkan mutu
pelayanan
54
No Nama Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak Bila Tidak
Direalisasikan
1 2 3 4
Etika Publik
Etika Publik
selalu bersikap
sopan santun dalam Bila hubungan degan
setiap berhubungan mentor tidak terjalin
dengan mentor dan
Petugas lainnya baik maka tidak akan
menghasilkan laporan
aktualisasi yang baik
8. Menyusun laporan Akuntabilitas : Dampak kegiatan
aktualisasi mengumpulkan penyusunan laporan
data dan bukti kegiatan aktualisasi
dengan penuh jika tidak terdapat
tanggungjawab. nilai-nilai disamping,
Komitmen mutu : diantaranya
Laporan aktualisasi Akuntabilitas : jika
yang sesuai dengan tidak diterapkan maka
tujuan dan harapan kegiatan aktualisasi
tidak dapat
55
No Nama Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak Bila Tidak
Direalisasikan
1 2 3 4
56
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Pelaksanaan aktualisasi adalah kegiatan yang pada intinya
bertujuan untuk menindaklanjuti isu atau masalah dengan memberikan
tindakan berupa solusi Isu yang diangkat “ Kurangnya Pemahaman dan
penggunaan alat pelindung diri (APD) pada petugas UGD Puskesmas
TanjungBumi Kabupten Bangkalan”. Isu ini sedang diatasi dengan
meningkatkan Pemahaman Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Melalui Sosialisasi Pentingnya Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada
Petugas Ugd Puskesmas Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan.
Sosialisasi merupakan sebuah cara yang diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman dan penggunaan APD oleh petugas yang nantinya akan
menjadi habituasi. Sosialisasi dilakukan sebaik mungkin agar petugas
benar benar paham dan menggunakan APD sehari hari. Hasil yang
didapatkan melalui sosialisasi cukup efektif untuk meningkatkan
pemahaman dan penggunaan APD pada petugas.
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya Pemahaman dan
penggunaan APD oleh petugas Mengenai pentingnya APD. Pada data
sebelum adanya sosialisasi tersebut pemahaman petugas tentang APD
adalah 68,7% yaitu dari 16 orang petugas yang memiliki pemahaman baik
11 orang dan yang memiliki pemahaman cukup 5 orang. Setelah dilakukan
sosialisasi APD pemahaman petugas meningkat menjadi 93,7% yaitu dari
16 orang petugas yang memiliki pemahaman baik tentang APD yaitu 15
orang petugas dan yang memiliki pemahaman yang cukup yaitu 1 orang
petugas.
Sedangkan data penggunaan APD sebelum adanya sosialisasi
adalah 62,5% yaitu dari 16 petugas yang menggunakan APD 10 orang
petugas dan yang tidak menggunakan APD 6 orang petugas. Setelah
dilakukan sosialisasi APD penggunaan APD oleh petugas meningkat
57
menjadi 93,7% yaitu dari 16 orang petugas yang menggunakan APD 15
orang dan yang tidak menggunakan APD 1 orang petugas
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan selama 30 hari masa off
campus terhitung dari tanggal 03 maret sampai 1 april 2020 yang
melibatkan coach, mentor, dan Petugas UGD puskesmas Tanjung Bumi.
Pada aktualisasi ini terdiri dari delapan kegiatan dan telah dilaksanakan.
Adapun kedelapan kegiatan tersebut adalah : (1) Melakukan Konsultasi
dengan Mentor dan coach mengenai rancangan aktualisasi, (2)
Melaksanakan koordinasi dengan teman sejawat dan pejabat terkait
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan, (3) Melaksanakan
koordinasi dengan petugas farmasi untuk kesediaan alat pelindung diri
(APD), (4) Membuat poster tentang pentingnya alat pelindung diri ( APD),
(5) Mengadakan sosialisasi kepada petugas mengenai pentingnya
penggunaan alat pelindung diri (APD), (6) Menempel poster alat pelindung
diri (APD), (7) Melakukan Monitoring dan Evaluasi, (8) Menyusun Laporan
Aktualisasi. Dengan terlaksananya kegiatan aktualisasi ini diharapkan
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada Puskesmas,
Petugas, dan Pengunjung / pasien.
B. SARAN
Sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi di Puskesmas
hendaknya menyusun kegiatan rancangan aktualisasi sesuai dengan
identifikasi isu yang sudah ditemukan di puskesmas. Pada tahap kegiatan
lebih dijelaskan lagi tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan.
Perencanaan kegiatan sebaiknya harus melalui proses diskusi dan
koordinasi untuk mendapatkan kritikan dan saran terhadap kegiatan yang
akan diberlangsungkan.
Selain itu, disiplin petugas juga menjadi hal penting untuk
menciptakan harapan yang diinginkan bersama. Jadi, selain pemahaman
petugas yang baik, penggunaan APD harus selalu digunakan di setiap
tindakan.
DAFTAR PUSTAKA
58
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas: Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga AdmintrasiNegara.
BPSDM. 2020. Buku Pedoman Pelatihan dasar Calon PNS Golongan III.
Surabaya: BPSDM
LAMPIRAN-LAMPIRAN
59
LAMPIRAN KEGIATAN 1
MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN MENTOR DAN
COACH TERKAIT ISU DAN PELAKSANAAN
KEGIATAN AKTUALISASI
Bukti Kegiatan:
1. Foto kegiatan bimbingan dengan Coach
2. Foto kegiatan bimbingan dengan Mentor
3. Foto kuisioner dan cheklist
4. Kartu bimbingan aktualisasi Coach
5. Kartu bimbingan aktualisasi Mentor
6. Pembuatan Kuisioner dan Cheklist
7. Notulen hasil konsultasi dengan mentor
8. Surat pernyataan persetujuan mentor
60
Gambar 1.1 : Foto Kegiatan Bimbingan dengan Coach
Waktu : Senin, 02 Maret 2020 (10.00 – selesai)
Tempat : ruang Kelas kosultasi angkatan 189 kelompok 1
61
Gambar 1.2 : Foto Kegiatan Bimbingan dengan Mentor
Waktu : Rabu, 04 Maret 2020 (09.00 – selesai)
Tempat : Ruang Kantor Kepala TU Puskesmas Tanjung Bumi
62
Gambar 1.3 : Foto kuisioner dan cheklist
Waktu : Rabu, 04 Maret 2020 (09.00 – selesai)
Tempat : Ruang Ka.Tata Usaha Puskesmas TanjungBumi
63
64
Gambar 1.4 : kartu Bimbingan aktualisasi coach
Waktu : Rabu, 04 Maret 2020 (09.00 – selesai)
Tempat : ruang Kelas kosultasi angkatan 189 kelompok 1
65
Gambar 1.5 : Kartu bimbingan aktualisasi Mentor
Waktu : Senin, 09 - 03 – 2020 (jam 09.00 – Selesai)
Tempat : Ruang Ka Tata Usaha Puskesmas Tanjung Bumi
66
Gambar 1.6 : Notulen Hasil Konsultasi dengan Mentor
Waktu : Senin, 09-03-2020
Tempat : Ruang Ka. Tata Usaha Puskesmas Tanjung Bumi
67
Gambar 1.7 : Surat Pernyataan persetujuan mentor
Waktu : Senin, 09-03-2020
Tempat : Ruang Ka. Tata Usaha Puskesmas tanjung Bumi
68
LAMPIRAN KEGIATAN 2
69
Gambar 2.1 : Foto kegiatan bimbingan dengan kepala Puskesmas
Waktu : Senin, 09 - 03 - 2020
Tempat : Ruang Kepala Puskesmas Tanjung Bumi
70
Gambar 2.2 : Foto kegiatan Bimbingan dengan PJ UKP
Waktu : Senin, 10 – 03 - 2020
Tempat : Aula Puskesmas Tanjung Bumi
71
Gambar 2.3 : Kartu Bimbingan aktualisasi mentor
Waktu : Senin, 09 – 03 -2020
Tempat : Ruang Ka. Tatau Usaha puskesmas tanjung bumi
72
Gambar 2.4 : Kartu Bimbingan aktualisasi coach
Waktu : Senin, 09 – 03 -2020
Tempat : ruang Kelas kosultasi angkatan 189 kelompok 1
73
Gambar 2.5 : Kartu pernyataan dukungan Kepala Puskesmas
Waktu : Senin, 09 – 03 -2020
Tempat : Ruang Kepala puskesmas tanjung bumi
74
Gambar 2.6 : Kartu pernyataan dukungan PJ UKP
Waktu : Selasa, 10 – 03 -2020
Tempat : Ruang Aula Puskesmas TanjungBumi
75
Gambar 2.7 : Notulen hasil konsultasi dengan PJ UKP
Waktu : Selasa, 10 – 03 -2020
Tempat : Ruang Aula Puskesmas TanjungBumi
76
LAMPIRAN KEGIATAN 3
77
Gambar 3.1 : Foto kegiatan melaksanakan koordinasi dengan petugas farmasi
Waktu : Rabu, 11 – 03 - 2020
Tempat : Ruang Farmasi
78
Gambar 3.2 : Kartu bimbingan aktualisasi mentor
Waktu : Rabu, 11 – 03 - 2020
Tempat : Ka.Tata Usaha Puskesmas TanjungBumi
79
Gambar 3.3 : Kartu bimbingan aktualisasi coach
Waktu : Rabu, 11 – 03 - 2020
Tempat : ruang Kelas kosultasi angkatan 189 kelompok 1
80
Gambar 3.4 : Surat pernyataan dukungan petugas farmasi
Waktu : Rabu, 11 – 03 - 2020
Tempat : Ruang Farmasi
81
Gambar 3.5 : Notulen hasil kegiatan koordinasi dengan petugas farmasi
Waktu : Rabu, 11 – 03 - 2020
Tempat : Ruang Farmasi
82
LAMPIRAN KEGIATAN 4
MEMBUAT POSTER TENTANG ALAT PELINDUNG
DIRI (APD)
Bukti Kegiatan:
1. Foto kegiatan
2. Kartu bimbingan aktualisasi mentor
3. Kartu bimbingan aktualisasi couch
4. Surat pernyataan persetujuan rancangan poster
5. Notulen hasil kordinasi dengan petugas promkes
83
Gambar 4.1 : Foto kegiatan membuat poster tentang alat pelindung diri (APD)
Waktu : Senin, 16 Maret 2020
Tempat : Ruang Promkes
84
Gambar 4.2 : kartua aktualisasi bimbingan aktualisasi mentor
Waktu : Senin, 16 Maret 2020
Tempat : Ruang Ka. Tata Usaha Puskesmas TanjungBumi
85
Gambar 4.3 : Kartu bimbingan aktualisasi coach
Waktu : Senin, 16 Maret 2020
Tempat : ruang Kelas kosultasi angkatan 189 kelompok 1
86
Gambar 4.4 : Surat pernyataan persetujuan rancangan poster
Waktu : Senin, 16 Maret 2020
Tempat : Ruang Promkes
87
Gambar 4.5 : Notulen hasil koordinasi dengan petugas Promkes
Waktu : Senin, 16 Maret 2020
Tempat : Ruang Promkes
88
LAMPIRAN KEGIATAN 5
MENGADAKAN SOSIALISASI KEPADA PETUGAS
MENGENAI PENTINGNYA PENGGUNAAN ALAT
PELINDUG DIRI (APD)
Bukti Kegiatan:
1. Foto kegiatan
2. Foto pemberian kuisioner
3. Kartu bimbingan aktualisasi mentor
4. Kartu bimbingan aktualisasi couch
5. Undangan sosialisasi APD
6. Notulen hasil kegiatan sosialisasi
7. Daftar hadir sosialissi
89
Gambar 5.1 : Foto kegiatan pelaksanaan sosialisasi tentang APD kepada petugas
UGD
Waktu : Senin, 16 - 03 - 2020
Tempat : Aula Puskesmas Tanjung bumi
90
Gambar 5.2 : Foto pembagian kuisioner
Waktu : Senin, 16 - 03 - 2020
Tempat : Aula Puskesmas Tanjung bumi
91
Gambar 5.2 : kartu bimbingan aktualisasi mentor
Waktu : Senin, 16 - 03 - 2020
Tempat : Ruang Ka Tata Usaha Puskesmas Tanjung bumi
92
Gambar 5.3 : kartu bimbingan aktualisasi coach
Waktu : Senin, 16 - 03 - 2020
Tempat : Aula Puskesmas Tanjung bumi
93
Gambar 5.4 : Undangan sosialisasi APD
Waktu : Senin, 18 - 03 - 2020
Tempat : Aula Puskesmas Tanjung bumi
94
Gambar 5.5 : Notulen hasil kegiatan sosialisasi
Waktu : Senin, 16 - 03 - 2020
Tempat : Aula Puskesmas Tanjung bumi
95
Gambar 5.6 : Daftar hadir sosialisasi
Waktu : Senin, 16 - 03 - 2020
Tempat : Aula Puskesmas Tanjung bumi
96
LAMPIRAN KEGIATAN 6
MENEMPEL POSTER TENTANG ALAT PELINDUNG
DIRI (APD)
Bukti Kegiatan:
1. Foto kegiatan
2. Kartu bimbingan aktualisasi mentor
3. Kartu bimbingan aktualisasi couch
97
Gambar 6.1 : Foto kegiatan menempel poster tentang APD
Waktu : Rabu, 18 - 03 - 2020
Tempat : Puskesmas TanjungBumi
98
Gambar 6.2 : kartu bimbingan mentor
Waktu : Rabu, 18 - 03 - 2020
Tempat : Puskesmas Tanjung bumi
99
Gambar 6.3 : kartu bimbingan coach
Waktu : Rabu, 18 - 03 - 2020
Tempat : ruang Kelas kosultasi angkatan 189 kelompok 1
100
LAMPIRAN KEGIATAN 7
MELAKUKAN EVALUASI HASIL AKTUALISASI
Bukti Kegiatan:
1. Foto Observasi penggunaan APD
2. Foto kegiatan merekap hasil kuisioner dan
checklist
3. Kartu bimbingan aktualisasi mentor
4. Kartu bimbingan aktualisasi couch
5. Hasil rekapitulasi kisioner dan cheklist
6. Notulen
101
Gambar 7.1 : Foto observasi penggunaan APD
Waktu : Selasa,18- 24 - 03 - 2020
Tempat : Ruang UGD Puskesmas TanjungBumi
102
Gambar 7.2 : Foto kegiatan merekap hasil kuisioner dan cheklist
Waktu : Selasa, 24 - 03 - 2020
Tempat : Ruang rekam medik Puskesmas TanjungBumi
103
Gambar 7.3 : Kartu bimbingan mentor
Waktu : Selasa, 24 - 03 - 2020
Tempat : Ruang Ka tata Usaha Puskesmas TanjungBumi
104
Gambar 7.4 : Kartu bimbingan coach
Waktu : Selasa, 24 - 03 - 2020
Tempat : ruang Kelas kosultasi angkatan 189 kelompok 1
105
Gambar 7.5 : Hasil rekapitulasi
Waktu : Selasa, 24 - 03 - 2020
Tempat : Ruang medic Puskesmas tanjungBumi
106
107
Gambar 7.3 : Notulen
Waktu : Selasa, 24 - 03 - 2020
Tempat : Ruang Ka. Tata Usaha Puskesmas TanjungBumi
108
LAMPIRAN KEGIATAN 8
MENYUSUN LAPORAN AKTUALISASI
Bukti Kegiatan:
1. Foto kegiatan menyusun laporan
2. Nota dinas Kepada Mentor bahwa telah
menyelesaikan laporan aktualisasi
3. Kartu bimbingan aktualisasi Mentor
4. Kartu bimbingan aktualisasi Couch
109
Gambar 8.1 : Foto kegiatan menyusun laporan aktualisasi
Waktu : 24-03-2020
Tempat : Ruang Ka Tata Usaha Puskesmas Tanjung Bumi
110
Gambar 8.2 : Nota dinas kepada mentor bahwa telah menyelesaikan laporan
aktualisasi
Waktu : 24-03-2020
Tempat : Ruang medic puskesmas tanjung Bumi
111
112
Gambar 8.3 : kartu bimbingan aktualisasi mentor
Waktu : 24-maret-2020
Tempat : Runag Ka. Tata Usaha Puskesmas Tanjung Bumi
113
Gambar 8.3 : kartu bimbingan aktualisasi Coach
Waktu : 24-maret-2020
Tempat : ruang Kelas kosultasi angkatan 189 kelompok 1
114