Anda di halaman 1dari 2

Kasus Post CABG

Pasien laki-laki Tn. S usia 56 tahun dengan riwayat penyakit jantung 5 tahun terakhir.
Sebelum dilakukan operasi pasien mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dada ketika istirahat.
Pasien memiliki Riwayat merokok sampai dengan saat ini, dengan jumlah konsumsi
sebanyak 1 bungkus perhari. Hasil Echokardiografi sebelum operasi CABG menunjukkan
ejeksi fraksi (EF) 25% dan hasil corangiografi menunjukkan: stenosis di left anterior
descending (LAD) sebesar 95%, stenosis di Circumflex (Cx) area tengah sebesar 80%, dan
stenosis di arteri koroner kanan (right coronary arteri/RCA) sebesar70%–80%. Pasien
dilakukan Tindakan operasi Cardiopulmonary Bypass Grafting/ CABG. Operasi Bypass
Grafting dilakukan selama 8 jam dan setelah operasi pasien dirawat di ICU selama 3 hari.
Hari ke 4 post operasi kondisi pasien stabil, dan dipindahkan keruang rawat inap penyakit
bedah. Hasil pemeriksaan didapatkan pasien mengatakan nyeri pada area luka post op
(insisi sternotomy, insisi thoracotomy anterior dan di area tungkai atas sampai femur dekstra
area pengambilan vena saphena), nyeri dirasakan hilang timbul dan bertambah ketika area
luka ada pergerakan, skala nyeri 4-5 (skala 1-10). Terdapat luka insisi sternotomy sepanjang
7 cm, insisi thoracotomy anterior sepanjang 10 cm dan tungkai atas sampai femur dextra
sepanjang 27 cm (gambar2.a dan 2.b). Balutan luka bersih dan area tungkai sampai femur
terpasang stocking kompresielastis untuk mencegah terjadinya oedema kaki. Hasil
pengukuran tanda vital ditemukan TD 110/ 80 mmHg, HR 115x/ menit, suhu 36,7 0 C. Hasil
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran Atrial Fibrilasi seperti pada gambar 1. Hasil
echokardiografi paska operasi terjadi peningkatan EF menjadi 42%. Pasien mendapatkan
terapi: peroral Clopidogre l 1x75 mg, Paracetamo l 1000 mg jika nyeri, digoxin 1x 0,25 mg;
injeksi Ceftriaxon 2x 1000 mg. Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal

Gambar 1

Gambar
Gambar 2.a. Gambar 2.b

Tugas:
1. Buatlah konsep map berdasarkan kasus
2. Buat dokumentasi keperawatan (dari analisa data, diagnose berdasarkan prioritas dan
rencana keperawatan)
3. Dalam penyusunan nursing care plan kaitkan dengan hasil penelitian (minimal 1 jurnal).
Lampirkan jurnal yang digunakan sebagai sumber
4. Unggah laporan pada open learning!

Anda mungkin juga menyukai