Anda di halaman 1dari 31

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 3 BOGOR
Jl. Raya Pajajaran No. 84 Telp. (0251) 8327120 Fax. (0251) 8358687
Website: www.smkn3bgr.sch.id, Email: smkn3bgr@gmail.com
KOTA BOGOR-16128

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SMK NEGERI 3 BOGOR

A. INFORMASI UMUM
Nama Guru Penyusun Endang Setyarini, Dra.

Mata Pelajaran Pembuatan Pola

Kelas/Semester X/1

Materi Pokok Analisa Pola Busana Anak

Sebelum mempelajari Kompetensi ini, diharapkan peserta didik mampu memahami Pola Busana
Kompetensi Anak sesuai KD yang tercantum dalam Mapel Pembuatan Pola.
Awal/Prasyarat

1. Mandiri

Profil Pelajar Pancasila 2. Bernalar kritis

3. Kreatif

Moda Pembelajaran PJJ (daring & luring)

Model Pembelajaran Project Based Learning, Discovery Learning

Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, tanya jawab, latihan, penugasan, ceramah interaktif

Media Pembelajaran 1. Modul Pola Busana Anak


2. Slide Presentasi Pola Busana Anak
3. Video tutorial Analisa Pola Busana Anak
4. Platform Google Docs
5. Platform Google Classroom
6. Platform Whatsapp
7. Platform Youtube

Alat Pembelajaran 1. Laptop

2. Ponsel

3. Contoh Busana Anak

Alokasi Waktu 4 x pertemuan (16 JP x 20 menit)

B. KOMPONEN INTI
Kompetensi Dasar 3. 2 Menganalisis Pola Busana Anak

Peserta didik dapat:

1. mengidentifikasikan busana Anak;

2. menjelaskan macam-macam Busana Anak berdasarkan usia;

3. menjelaskan macam-macam Busana Anak berdasarkan kesempatan;

Tujuan Pembelajaran 4. menjelaskan macam-macam garis hias, model lengan, kerah, rok, dan hiasan pada busana
anak;

5. mendemonstrasikan cara menganalisa busana anak

6. Menjelaskan tentang Pola Busana Anak

7. menganalisa busana anak sesuai standar operasional prosedur dan K3 dengan santun
dan percaya diri.

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 : Analisa Pola Busana Anak

(4 JP x 20 menit)
A. Pendahuluan
1. Guru mengirimkan bahan ajar di Google Classroom
2. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik memimpin doa.
3. Guru menyampaikan Tata Tertib Kelas Daring di Whatsap.
4. Peserta didik mengisi presensi pada di kolom komentar Google Classroom
5. Guru memberikan motivasi dan mengaitkan materi pelajaran dengan kondisi pandemi
6. Guru melakukan simulasi dengan menanyakan materi yang diajarkan dari minggu
sebelumnya.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, aktifitas belajar dan penilaian
8. Guru melakukan apersepsi untuk menyiapkan peserta didik siap dan focus melakukan
pembelajaran.

B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pengertian busana anak, macam-macam
busana anak menurut usia dan kesempatan, macam-macam model busana anak, dan pola dasar
menurut sistem/metode.
2. Guru mendemonstrasikan bagaimana cara menganalisa busana anak.

3. Peserta didik melakukan tanya jawab tentang materi.

4. Guru menjelaskan tentang Pola Busana Anak

5. Guru menampilkan video Analisa Pola Busana Anak di Youtube.

C. Penutup
1. Guru memberikan umpan balik tentang proses hasil pembelajaran.
2. Guru memberikan penugasan terstuktur berupa soal analisa gambar busana anak di Google
Classroom.
3. Guru meninformasikan materi untuk pembelajaran selanjutnya.
4. Guru memberikan pesan moral untuk terus giat belajar, beribadah dan selalu taat prokes.
5. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
SUMBER BELAJAR/REFERENSI

1. Nugrahani, Ani. 2019. Pembuatan Pola (C2) Kelas X. Malang : Quantum Book.

2. http://caramenjahitpakaian.blogspot.com/2019/09/macam-macam-model-kerah-baju-dan-
polanya.html - diakses pada tanggal 4 September 2021

3. http://fajar2kurniasih.blogspot.com/2015/01/macam-macam-busana-anak.html - diakses pada


tanggal 4 September 2021

4. http://tatabusanaman6.blogspot.com/2017/05/macam-macam-tusuk-hias.html - diakses pada


tanggal 5 September 2021

5. https://fitinline.com/article/read/mengenal-teknik-smock-dan-penerapannya-pada-produk-
pelengkap-kebutuhan-sehari-hari/ - diakses pada tanggal 5 September 2021

6. https://kursusjahityogya.blogspot.com/2015/04/sulaman-aplikasi.html - diakses pada tanggal 5


September 2021

7. https://tutorialsulampita.blogspot.com/2015/10/pengertian-sulaman.html - diakses pada tanggal 5


September 2021

8. http://kursusjahityogya.blogspot.com/2015/03/pit.html - diakses pada tanggal 5 September 2021

9. https://fitinline.com/article/read/13-model-rok-wanita-yang-dapat-anda-pilih-sesuai-bentuk-tubuh/ -
diakses pada tanggal 5 September 2021

10. https://bydnagallery.blogspot.com/2017/12/macam-macam-kerah.html - diakses pada tanggal 5


September 2021

11. https://belajarjait.com/macam-macam-jenis-model-lengan-baju/ - diakses pada tanggal 5


September 2021

12. Video tentang Analisa Busana Anak dii Youtube

ASESMEN

Asesmen Diagnostik Menjawab pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta didik tentang
materi yang akan diberikan.

Asesmen Formatif: Observasi keaktifan dan sikap santun, peduli, rasa ingin tahu, kreatif peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran dan disiplin dalam pengumpulan tugas.

Asesmen Sumatif: Pertemuan 1:

Pengetahuan: Tes Tertulis (Analisa Busana Anak)

Keterampilan: -

REMEDIAL
Kriteria a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.

c.Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila masih belum mencapai ketuntasan,
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali, dengan tahapan:

1. Menganalisis hasil ketuntasan belajar peserta didik

2. Pemberian program remedial berupa:

a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode yang berbeda disesuaikan dengan


kemapuan peserta didik.

b. Pemberian bimbingan secara perorangan

c. Pemberian tugas/latihan secara khusus

d. Pemanfaatan tutor sebaya yang telah mencapai ketuntasan belajar

3. Pemberian nilai remedial sebagai nilai akhir

Lembar Remedial Terlampir

PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan di atas 90 diberikan materi
pembelajaran pengayaan sebagai berikut.

a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan

KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan


Kriteria
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD

dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Lembar Pengayaan Terlampir

KONSELING
Konseling merupakan tindak lanjut dari penemuan sikap yang tidak baik dari peserta didik (jika
Kriteria ditemukan).

LAMPIRAN
1 Teks bacaan tentang Busana Anak
1. Materi Ajar/Bahan 2 Video Analisa Busan Anak di YouTube
Bacaan Peserta didik 3 Slide Presentasi tentang Busana Anak
2. Lembar Asesmen
1 (satu) lembar
Diagnostik

3. Lembar Asesmen
soal, kunci jawaban, penilaian
Sumatif

4. Lembar Remedial 1 (satu) lembar

5. Lembar Pengayaan 1 (satu) lembar

Bogor, 5 September 2021

Mengetahui.
Kepala SMK Negeri 3 Bogor Guru Mata Pelajaran,

Drs. Joni Alwis, M.Pd Endang Setyarini, Dra.


NIP 196304181987031011 NIP/NIGTT 196210041988032004.

LAMPIRAN 1: Lembar Penilaian Peserta Didik

LAMPIRAN 1: Lembar Kerja Peserta Didik 1


Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
2 3 4
Persiapan Kerja
Mempersiapkan alat dan bahan untuk Persiapan dilakukan dengan sangat 100-90
menganalisa baik.
Persiapan dilakukan dengan baik 85-80
Persiapan dilakukan dengan cukup 75-70
baik
Tidak

Proses (Sistematika dan Cara Kerja)


2.1. Teknik Analisis Melakukan analisis dengan ketepatan 100-90
sangat baik
Melakukan analisis dengan ketepatan 85-80
baik
Melakukan analisis dengan ketepatan 75-70
cukup baik
Tidak
2.2. Penulisan Analisa Penulisan Analisa sangat rapi 100-90
Penulisan Analisa rapi 85-80
Penulisan Analisa cukup rapi 75-70
Tidak
2.3. Pemahaman tentang model Pemahaman terhadap model busana 100-90
busana sangat tepat
Pemahaman terhadap model busana tepat 85-80
Pemahaman terhadap model busana cukup 75-70
tepat
Tidak

Hasil Kerja
3.1. Jawaban Analisa Jawaban sangat benar dan lengkap 100-90
Jawaban benar dan lengkap 85-80
Jawaban cukup benar dan lengkap 75-70
Tidak

Sikap Kerja
4.1. Mengerjakan soal Analisa dengan Mengerjakan soal analisa sangat Jujur 100-90
jujur Mengerjakan soal analisa jujur 85-80
Mengerjakan soal analisa cukup jujur 75-70
Tidak

Waktu
5.1. Tepat sesuai dengan Ketepatan waktu sangat sesuai dengan 100-90
prosedur pelaksanaan perencanaan
Ketepatan waktu sesuai dengan 85-80
perencanaan
Ketepatan waktu cukup sesuai dengan 75-70
perencanaan
Tidak

Lampiran 2 : Materi/Bahan bacaan untuk Peserta Didik


Ringkasan Mata Pelajaran Busana Anak

Busana Anak

A. Memahami Klasifikasi Busana Anak

Busana dalam arti umum adalah bahn tekstil atau bahan lainya yang sudah dijahit atau tidak dijahit,
yang biasa dipakai atau disampirkan untuk menutupi tubuh seseorang. Busana dalam arti sempit, dapat
diartikan sebagai bahan tekstil yang disampirkan atau dijahit terlebih dahulu, dan dipakai untuk
menutupi tubuh seseorang yang langsung menutup kulit, ataupun tidak langsung menutup kulit (Sari,
2011: 3)

Busana adalah segala sesuatu yang dipakai anak-anak mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Segala pelengkap busana yang dikenakan anak seperti bando, topi, sepatu, tas merupakan busana
(Hasanah, 2011: 3). Seiring dengan perkembangan mode busana yang selalu berubah membuat busana
anak mengikuti tren busana dewasa, sehingga ada kesan bahwa busana anak merupakan busana
dewasa dalam bentuk kecil. Perbedaan dari busana anak dan busana dewasa hanyalah ukuran semata.
Hal ini tentunya tidak benar, karena busana anak tidak dapat dibuat dengan model yang sembarangan.
Model busana anak yang dipilih dan dibuat harus disesuaikan dengan usia dan kesempatan. Pada
umumnya, setiap orang, baik itu orang dewasa maupun anak-anak yang berusia 1-12 tahun
memerlukan untuk lima macam kesempatan.
Untuk memudahkan memilih desain busana anak sesuai usia sesuai usia dapat dibagi menjadi 4
kelompok tingkatan usia, yaitu

1. usia batita (1-3 tahun)


Busana anak batita menggunakan bahan yang lembut dan lentur seperti kaos. Desain yang
sederhana dan tidak menggunakan banyak hiasan.
2. usia prasekolah (4-5 tahun)

Anak-anak usia ini adalah pakaian-pakaian dengan menggunakan bahan yang menggunakan
bahan yang menterap keringat.
3. usia sekolah (6-12 tahun)

Busana anak usia sekolah menggunakan bahan yang menyerap keringat seperti katun. Hindari
pakaian-pakaian dari bahan poliester.
4. busana anak menurut jenis kelamin

Busana anak perempuan menggunakan berbagai jenis model dan busana anak laki-laki
menggunakan model yang sederhana seperti kaos, kemeja dan lain-lain.

Adapun 5 macam busana anak yang diperlukan sesuai dengan kesempatan, antara lain.
1. Busana Bermain/Rumah

Pada busana bermain anak ini menggunakan bahan-bahan yang menyerap keringat, tidak
menyebabkan iritasi dan mudah dalam pemeliharaan. Bahan yang cocok digunakan untuk
busana bermain adalah bahan yang terbuat dari serat kapas atau disebut katun. Bentuk busana
longgar sehingga mudah dipasang dan ditanggalkan, dan memudahkan dalam bergerak. Warna
yang dipakai adalah warna yang cerah namun tidak mencolok. Corak yang dipakai adalah
corak yang masih ada dalam dunia anak-anak misalnya binatang, bunga, atau tokoh kartun
favorit.
2. Busana Sekolah;

Pada umumnya di indonesia umumnya busana sekolah yang dipakai anak adalah busana yang
telah ditentukan oleh sekolah masing-masing yang biasa. Bahan yang digunakan adalah jenis
bahan katun. Corak yang digunakan untuk hari-hari tertentu berupa batik, kotak-kotak. Model
biasanya sederhana dan tidak memakai banyak hiasan berupa renda dll. Model praktis dan
sportif berupa blus dengan kerah shiller atau kerah kemja. atau kemeja dengan rok atau celana.
3. Busana Olahraga

Bahan yang digunakan untuk olahraga adalah jenis bahan kaos dan katun. Untuk modelnya
dibuat longgar agar tidak mengganggu pergerakan anak serta aman jika digunakan. Warna
yang biasa dipakai adalah putih, biru, dll.
4. Busana Tidur

Untuk busana anak laki-laki baju tidur berupa piyama dengan celana panjang atau pendek,
sedangkan perempuan berupa gaun tidur, baby doll, ataupun piyama dengan celana. Bahan
yang dapat digunakan untuk busana tidur antara lain katun dan bahan kaos. Untuk warna dapat
dipilih warna-warna yang lembut dan dengan corak yang tidak terlalu ramai seperti bunga-
bunga kecil, garis-garis dan bola-bola atau garis-garis.
5. Busana Rekreasi
Dalam pemilihan busana rekreasi sebaiknya harus cermat dalam pemilihan bahan, desain,
warna, serta tekstur kain agar nyaman jika dipakai.
6. Busana Pesta.

Jenis bahan yang digunakan, warna, corak dan hiasan yang digunakan sangat berbeda. Bahan
yang digunakan untuk kesempatan pesta lebih terkesan mahal serta hiasan yang digunakan
lebih meriah dan model untuk busana pesta juga lebih glamour. Dapat diberikan hiasan seperti
biku-biku, renda, sulaman, pita, dll. Bahan yang biasa dipakai adalah bahan yang tekrturnya
mewah seperti voile, sutera, sifon, dan tula. warna yang dipakai adalah warna cerah dan lembut
dengan corak tidak begitu ramai atau polos

Sesuai dengan perkembangan zaman, mode pakaian anak dapat divariasi dengan garis hias, corak
bahan, tekstur bahan, dan hiasan bebe, seperti lajur: lajur kerut, renda, sulaman, dan sebagainya.
Faktor-faktor penting yang membedakan busana dengan berbagai kesempatan dapat dilihat dari
pemilihan desain, bahan, penyelesaian, dan hiasan.

B. Menganalisis Model Busana Anak

1. Dasar-dasar Model Busana Anak

a. Basque adalah model pakaian yang mempunyai badan pas dan rok kerut-kerut.
Model basque ini dapat dipakai sebagai pola dasar. Dari dasar basque dapat diubah
menjadi macam-macam.
b. Empire adalah model pakaian anak yang memiliki garis pinggang yang ditinggikan
dan merupakan variasi dari basque. Model ini sesuai untuk anak-anak yang
langsing.

c. Princess adalah model pakaian yang memiliki garis hias dari bahu atau kerung yang
lurus dan melengkung ke bawah. Pada busana anak garisnya sangat sederhana.
model ini cocok untuk anak-anak yang bertubuh gemuk.
d. A-Line adalah model pakaian yang tidak mempunyai garis pinggang, sempit di atas,
dan melebar ke bawah. Model ini sering disebut model bebe gantung. Model ini
sesuai untuk anak-anak yang berusia 5 tahun kebawah ataubentuk model pakaian
rumah.

e. Long Torso adalah model pakaian yang mempunyai garis pinggang yang
diturunkan. Dapat dibuat bermacam-macam variasi dan sesuai untuk anak-anak
yang berbadan pendek.

f. Yoke, model pakaian dengan garis hias di atas dada atau disebut garis pas bahu.
Garis pas bahu bisa dibuat lurus, melengkung dan bentuk V.

2. Macam-macam Lengan Busana Anak


a. Lengan Licin
Lengan licin merupakan jenis model lengan baju yang dibuat dari pola dasar
lengan. Disebut licin karena tidak ada kerutan atau ploi pada puncak lengan,
untuk ukuran bisa disesuaikan panjang dan pendeknya

b. Lengan Puff
Lengan Puff merupakan jenis model lengan baju pendek yang dikerut atau di
ploi pada bagian puncak lengan atau pangkal lengan untuk menciptakan efek
gelembung. Jenis lengan ini banyak digunakan dalam membuat busana wanita
dan anak-anak.
c. Lengan Balon
Lengan balon mempunyai bentuk lengan yang penuh dengan kerutan pada
bagian atas dan bagian bawah lengan. Untuk ukuran lengan bisa disesuaikan
dengan kebutuhan desain. Dan pada bagian bawah bisa dikombinasikan dengan
bisban, manset, atau elastik.

d. Lengan Kemeja
Jenis lengan kemeja mempunyai bentuk normal tidak ada kerutan ataupun ploi
pada puncak lengan maupun pada pergelangan. Dan pada bagian bawah lengan
menggunakan manset. Biasanya lengan ini digunakan dalam proses pembuatan
kemeja.
e. Lengan Sayap
Lengan sayap merupakan jenis model lengan baju dari sepotong bahan
menyerupai sayap, puncak lengan bisa kerut atau pun licin.

3. Macam-macam Kerah Busana Anak

a. Kerah Peterpan
Kerah Peterpan merupakan jenis kerah baju yang terletak datar pada bagian leher
dan sejajar dengan garis bahu tanpa menggunakan penegak. Kerah rebah
berbentuk bulat ini merupakan tipe spesifik dari sebuah kerah yang biasanya
ditemukan pada baju wanita maupun model pakaian anak. Peterpan collar juga
sangat menonjolkan sisi feminin, elegan dan chic.
b. Kerah Kelasi
Kerah kelasi merupakan jenis kerah baju yang berbentuk segiampat pada bagian
belakang, mengecil ke titik dasar V di depan dan ditalikan dengan sebuah pita.
Ciri paling khas dari kerah kelasi yaitu memakai ban kecil pada pinggiran kerah.
Kerah ini disebut juga dengan kerah sailor karena aslinya memang dipakai untuk
seragam kelasi (pelaut).
c. Kerah Pita

Kerah pita atau bow merupakan jenis kerah baju yang memberi aksen pita pada
blus yang terbuat dari kain panjang yang dijahit pada bagian leher
d. Kerah Kemeja
Kerah kemeja merupakan jenis kerah baju yang terdiri dari dua bagian lalu
disambung menjadi satu, bagian pertama disebut kaki kerah dan bagian kedua
disebut daun kerah sebagai kelepak kerah. Kerah kemeja banyak digunakan
untuk busana kemeja, blus atau seragam.

4. Macam-macam Rok Busana Anak


a. Rok Kembang/ Rok Klok/ Rok Kembang

Rok kembang atau rok klok dapat dikategorikan ke dalam jenis rok yang
memiliki bentuk melebar dibagian bawahnya. Rok kembang ini pada dasarnya
dapat dibagi lagi menjadi berbagai jenis, dua diantaranya yakni berupa rok
lingkaran dan rok ½ lingkaran
b. Rok Kerut

Rok kerut termasuk ke dalam jenis rok wanita yang dibuat dengan model kerutan
mulai dari batas pinggang atau panggul sehingga bagian bawahnya secara
otomatis akan melebar. Cara membuat model rok kerut ini bisa dibilang sangat
mudah dan praktis karena tidak memerlukan pola dan perhitungan yang rumit
c. Rok Lipit
Rok lipit termasuk ke dalam jenis rok yang menggunakan lipit-lipit baik secara
permanen atau tidak. Selain difungsikan sebagai hiasan lipatan pada pada rok
tersebut umumnya juga ditambahkan untuk menambah kelonggaran dan untuk
menyesuaikan bentuk tubuh.

5. Macam-macam Hiasan Busana


a. Pita

Pita tersedia dalam beberapa ukuran dan warna. Ada yang


lebarnya ¼ cm, ½ cm, 1 cm, 2 cm dan 3 cm. Pita ini juga terbuat
dari bahan yang berbeda dengan warna yang beraneka, mulai
dari warna perak, emas, dan warna-warna pada umumnya. Pita
digunakan sebagai bahan untuk menghias busana, baik busana
anak maupun busana orang dewasa. Pada busana anak, pita
umumnya dibuatkan bunga atau bahan untuk ikat pinggang,
sedangkan pada busana wanita dewasa atau busana remaja pita
bisa dibuatkan sulaman dengan teknik sulaman pita.
b. Renda

Renda tersedia dalam aneka bahan dan model. Renda dari


bahan katun digunakan untuk menghias busana dari bahan katun
pula dan sebaliknya. Renda yang terbuat dari bahan sintetis
seperti renda organdi lebih cocok digunakan untuk busana yang
berbahan sama dengan renda sehingga terlihat kesatuannya
dengan bahan pakaian.
c. Kancing

Kancing mempunyai model dan ukuran yang bervariasi. Selain


berfungsi sebagai penutup belahan, kancing juga bisa berfungsi
sebagai hiasan busana. Kancing ada beberapa macam, antara lain
kancing jepret, kancing bermata, kancing berkaki, hak.
d. Sulaman
Menyulam Adalah salah satu teknik menjahit yang bertujuan untuk dekoratif
dengan menggunakan jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman
atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara,
manik-manik, bulu burung, dan payet.
e. Sulam Aplikasi

Menyulam Adalah salah satu teknik menjahit yang bertujuan untuk dekoratif
dengan menggunakan jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman
atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara,
manik-manik, bulu burung, dan payet.
f. Smock
Smock dapat didefinisikan sebagai suatu teknik menjahit dan menyulam tangan
yang dilakukan dengan cara membuat kerutan-kerutan untuk menghasilkan motif
pada bahan kain sesuai pola tertentu.
g. Tusuk Hias
Tusuk hias adalah jahitan tangan yang indah untuk menyelesaikan motif hias
dengan cara menusukan jarum tangan menggunakan benang sulam seperti
benang mouline atau farel sehingga motif hiasan busana tersebut menjadi lebih
indah.

Tangkapan Layar Slide Presentasi Busana Anak


Tangkapan Layar Slide Presentasi Busana Anak
Link : https://www.youtube.com/watch?v=_AoaeMwK-Xs&t=618s

LAMPIRAN 3: Asesmen Diagnostik


Lembar Asesmen diagnostik
1. Apa yang dimaksud dengan Busana Anak?

LAMPIRAN 4: Asesmen Sumatif (Pengetahuan)


SOAL ANALISA BUSANA ANAK

Tujuan Pembelajaran

Dengan memberikan soal ini, diharapkan Murid dapat menganalisa busana anak sesuai dengan KD pada Mapel
pembuatan pola

SOAL
Buatlah Analisa Gambar Busana Anak ini dengan tepat dan benar.

1. S

2.
3.

LAMPIRAN 4B : Kunci Jawaban

1. - Model Busana Empire


- Menggunakan kerah kemeja
- Menggunakan Lengan kemeja pendek dengan manset
- Memiliki Bukaan kancing di depan
- Rok merupakan rok kerut
- Hiasan berupa saku tempel dan kancing
- Corak garis-garis
2. - Model busana Empire
- Kerah Rebah
- Bagian Lengan merupakan gabungan dari lengan shiller yang di sambung dengan
lengan balon
- Rok Kerut
- Hiasan berupa puta yang membentuk dasi kupu kupu
- Corak berupa kotak-kotak yang ada hampir di seluruh busana kecuali bagian kerah
3. - Model busana Long torso
- Tanpa Lengan
- Garis leher bulat dengan penyelesaian akhir depun
- Rok lingkar namun bertingkat
- selain Long torso, terdapat garis hias lain mirip potongan garis hias Yoke
- untuk hiasan nya terdapat tali di antara garis hias dan rok
- Busana Polos tanpa corak

LAMPIRAN 4c: Lembar Refleksi


LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK
NAMA PESERTA DIDIK :

PERTANYAAN
Apakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran ini?

Apakah belajar tentang greetings bermanfaat untukmu?

Apakah dengan belajar dengan cara berpasangan membantumu lebih mudah dalam
mempraktekkan pembelajaran?

Apakah semua temanmu mau menerima menjadi pasangan belajarmu?

Apakah belajar percakapan ini mudah?

Apakah kamu menemukan kesulitan dalam mengucapkan kalimatnya?

Apakah kamu ingin terus mempraktekan percakapan dalam bahasa Inggris dengan
temanmu atau keluargamu?

LAMPIRAN 5: Lembar Program Pembelajaran Remedial


PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL
Tahapan:

1. Menganalisis hasil ketuntasan belajar peserta didik

2. Pemberian program remedial berupa:


a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode yang berbeda disesuaikan dengan
kemapuan peserta didik.
b. Pemberian bimbingan secara perorangan
c. Pemberian tugas/latihan secara khusus
d. Pemanfaatan tutor sebaya yang telah mencapai ketuntasan belajar

3. Pemberian nilai remedial sebagai nilai akhir


Mata Pelajaran : ………………………………………
Kelas : ……………………………………….
Kompetensi Dasar : ……………………………………….
Nilai KKM : ……………………………………….
Tanggal Tes : ……………………………………….

Data peserta didik yang mengikuti pembelajaran remedial dan mendapat nilai remedial:

Nilai

Nama Peserta Setelah Perbaikan


Sebelum Bentuk Remedial
didik
No Perbaikan Tgl. Tgl. Tgl.
………….. ………….. …………..

Bogor, 5 September 2021

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pengampu

Drs. Joni Alwis, M.Pd Endang Setyarini, Dra.


NIP. 196304181987031011 NIP/NIGTT 196210041988032004.
LAMPIRAN 6: Lembar Program Pembelajaran Pengayaan
PROGRAM PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Tahapan:

1. Menganalisis hasil ketuntasan belajar peserta didik


2. Pemberian program PENGAYAAN berupa:
a. Pemberian tugas pengayaan yang dikerjakan dalam belajar kelompok
b. Pemberian tugas pengayaan untuk dikerjakan sendiri/mandiri
c. Pemberian materi pembelajaran/kompetensi yang belum diketahui peserta didik
(pemadatan kurikulum)
3. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan dalam bentuk portofolio

Mata Pelajaran : ………………………………………


Kelas : ……………………………………….
Kompetensi Dasar : ……………………………………….
Nilai KKM : ……………………………………….
Tanggal Tes : ……………………………………….

Data peserta didik yang mengikuti pembelajaran remedial dan mendapat nilai remedial:

Tgl
Nama Peserta didik Nilai Hasil yg dicapai
No Pelaksanaan
Bogor, 5 September 2021

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pengampu

Drs. Joni Alwis, M.Pd Endang Setyarini, Dra.


NIP. 196304181987031011 NIP/NIGTT196210041988032004.

Anda mungkin juga menyukai