Anda di halaman 1dari 7

INVESTIGASI WABAH

BATASAN :

1. Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu /sekelompok masyarakat tertentu. (Mac Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990),
2. Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan musim atau tahun yang sama (LAST, 1983)

DAPAT BERUPA :

– Kejadian tidak biasa ?


– Masalah baru ?
– Kegagalan /Keberhasilan Surveillance ?
– Kegagalan program ?

PERATURAN

 penjalaran sesuatu penyakit dengan cepat di suatu daerah tertentu, sehingga 1. Peraturan pemerintah no 40 tahun 1991 – Kejadian Luar Biasa (KLB) :
dalam waktu singkat jumlah penderita menjadi banyak, yang harus dibatasi timbulnya atau meningkatnya kejadian Kesakitan atau kematian yang
dengan isolasi si penderita dari orang-orang lain di sekitarnya.(uu no 6/1962) bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu
 Wabah penyakit menular yang selanjutnya disebut wabah adalah kejadian tertentu. dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya
berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah wabah.
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No . 949/ MENKES/SK/VII/2004. – Kejadian
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. (uu no Luar Biasa (KLB) : timbulnya atau meningkatnya kejadian Kesakitan atau
4/1984) kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu.
(KEPUTUSAN DIRJEN PPM NO 451/91) Definisi Outbreak
TENTANG PEDOMAN PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN KLB
 Terjadinya peningkatan kasus suatu penyakit didaerah tertentu pada
1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal. kelompok tertentu dan pada periodewaktu tertentu.
2. Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut  Dua atau lebih kasus yang berhubungan dengan kesakitan yang sama
menurut penyakitnya (jam, hari, minggu).
3. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan
periode sebelumnya (jam,hari,minggu,bulan,tahun).
4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila
dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.

WABAH HARUS MENCAKUP

 Jumlah kasus yang besar.


 Daerah yang luas . • Waktu yang lebih lama.
 Dampak yang timbulkan lebih berat.
 Di tetapkan oleh mentri
INVESTIGASI

Tujuaan Ivestigasi
 Tujuan Umum :
 Mencegah meluasnya (penanggulangan).
 Mencegah terulangnya KLB di masa yang akan datang (pengendalian).

 Tujuan khusus :
 Diagnosis kasus yang terjadi dan mengidentifikasi penyebab penyakit .
 Memastikan bahwa keadaan tersebut merupakan KLB
 Mengidentifikasikan sumber dan cara penularan
 Mengidentifikasi keadaan yang menyebabkan KLB
 Mengidentifikasikan populasi yang rentan atau daerah yangberesiko akan terjadi KLB (CDC, 1981; Bres, 1986).

KASUS

PLACE
PERSON TIME

EVALUASI INFORMASI

PATHOGEN ? SUMBER ? INFORMASI ?


LANGKAH – LANGKAH PENYIDIKAN KLB

 Persiapan penelitian lapangan. PERSIAPAN PENELITIAN LAPANGAN


 Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu KLB.
Dikerjakan 24 jam pertama setelah informasi diperoleh
 Memastikan Diagnosis Etiologis
 Mengidentifikasikan dan menghitung kasus atau paparan  Pemantapan (Konfirmasi) Informasi
 Mendeskripsikan kasus berdasarkan orang, waktu dan tempat. Asal informasi adanya KLB. Dapat berasal dari :
 Membuat cara penanggulangan sementara dengan segera(jika diperlukan). – laporan Wabah (W1),
 Mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran – Analisis sistim kewaspadaan dini didaerah tersebut (laporan W2),
 Mengidentifikasi keadaan penyebab KLB – Hasil laboratorium, laporan Rumah Sakit (RL2a, RL2b) atau masyarakat.
 Merencanakan penelitian lain yang sistimatis Gambaran tentang penyakit yang sedang berjangkit, meliputi:
 Menetapkan saran cara pencegahan atau penanggulangan. • Gejala klinis,
 Menetapkan sistim penemuan kasus baru atau kasus dengan komplikasi. • Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis ,
 Melaporkan hasil penyidikan kepada instansi kesehatan setempat dan kepada • komplikasi yang terjadi ( kematian, kecacatan, kelumpuhan dan lainnya)
sistim pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. – Keadaan geografi dan tranportasi yang dapat digunakan didaerah KLB.
PROSES RENCANA PENYELIDIKAN

MENCAKUP : KOORDINASI DENGAN STAKEHOLDER DI LAPANAGAN

• Tujuan Penyidikan KLB • Membicarakan rencana dan pelaksanaan penyidikan KLB.


 Memastikan diagnosis penyakit – • Kelengkapan sarana dan tenaga di lapangan.
 Menetapkan KLB • Memperoleh ijin dan pengamanandi lapanagan.
 Menentukan sumber dan cara penularan
 Mengetahui keadaan penyebab KLB
• Definisi kasus awal,
• Hipotesis awal mengenai agent penyebab
 cara penularan
 sumber penularan,
• Macam dan sumber data yang diperlukan,
• Strategi penemuan kasus,
• Tenaga dan sarana yang diperlukan
Tugas Surveilans kesehatan masyarakat (INVESTIGASI WABAH)
Nama : Untung Putra
Nim :1903067 / NR 12
Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai