Anda di halaman 1dari 2

Sumber Pengetahuan

Pengetahuan (knowledge) adalah segala hal yang diketahui, baik yang tampak maupun
yang tidak tampak oleh mata. Pengetahuan merupakan produk olah pikir manusia yang paling
sederhana, yaitu sesuatu yang diketahui manusia tanpa menghiraukan apakah benar atau salah
dan juga tidak memasalahkan siapa, kapan, dan dari mana sumbernya. Sumber pengetahuan
dibagi menjadi dua, alam dan manusia.
1. Alam: Paradigma yang Perlu Digali.
Alam sebagai sumber pengetahuan karena alam terdiri dari berbagai
keanekaragaman berupa komponen biotik dan abiotik telah menyediakan berbagai
informasi yang tidak akan habis digali oleh manusia. Semua komponen tersebut akan
saling berinteraksi sehingga menimnbulkan gejala-gejala atau fenomena alam. Semua
fenomena yang ada di alam adalah sumber pengetahuan yang akan menggerakkan
manusia untuk berfikir dan berekspresi.
Alam merupakan objek pengenalan pertama manusia akan lingkungannya, alam
menyediakan berbagai komponen dan informasi yang perlu untuk terus dieksplorasi oleh
manusia. Dari alam, manusia akan timbul rasa ingin tahu, kemudian terdorong untuk
meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan ilmu-ilmu yang
terstruktur. Pengetahuan yang akan diperoleh, yaitu alam mikro (komponen-komponen
penyusun materi beserta prosesnya dalam kajian ilmu kimia dan fisika), alam makro
(alam tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup dalam kajian ilmu biologi), dan alam
semimakro (alam luas, seperti bumi, gunung, tanah, air, dan batuan dalam kajian ilmu
geografi).
2. Manusia: Pengamat yang Berfikir.
Manusia sebagai sumber pengetahuan karena usaha manusia dalam mengamati
alam, baik sedikit demi sedikit atau secara maksimal, akan membentuk struktur
pengetahuan yang valid dan berguna bagi semua orang. Manusia yang mengamati alam
akan berusaha mencari penjelasan akan gejala alam. Manusia mengamati alam karena
tergerak oleh minatnya dan dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuannya. Manusia
membuat struktur pengetahuan dibuat berdasarkan objek atau metodenya. Struktur
pengetahuan tentang alam raya disebut ilmu alam atau sains, sedangkan pengetahuan
tentang manusia disebut ilmu sosial. Menusia secara otomatis mengembangkan
pengetahuannya dan membentuk dua jalan. Pertama, bersatunya manusia dengan apa
yang diketahuinya, termasuk alam dan lingkungannya, sehingga manusia menjadi bagian
dari alam itu sendiri yang mengamati alam dan dirinya sendiri. Kedua, terpisahnya
manusia dengan apa yang diketahui dan diamatinya. Dalam hal ini manusia
menempatkan diri sebagai pengamat (observer) bagi alam, sedangkan ilmu pengetahuan
alam menjadi ilmu objektif karena alam adalah objek pengamatan dan analisis dari subjek
manusia.

Anda mungkin juga menyukai