k.1 Dinasti Chou Dan Ch'In
k.1 Dinasti Chou Dan Ch'In
Disusun Oleh :
Kelompok 1
TA. 2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Disusun Oleh,
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................2
BAB II................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 DINASTI CHOU (1222-221)........................................................................3
A.Chou Barat (1222/1223-771 SM).............................................................3
B.Chou Timur (771-221 SM).......................................................................4
2.2 DINASTI CH’IN (221-207 SM).....................................................................9
BAB III.............................................................................................................................14
PENUTUP......................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan...............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................ 14
DAFTAR LITERATUR..................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Ditilik dari rasnya, bangsa Cina tergolong ras Sinid, cabang dari induk
ras Mongol/Mongoloid. Ciri-ciri ragawinya antara lain lipatan pelupuk mata
(plica marginalis), rambut hitam bahkan kadang-kadang sembu biru, tubuh
tidak banyak berbulu, muka datar dengan tulang pipi yang menonjol, hidung
pipih dan tinggi badan yang sedang. Bangsa Cina asli yakni orang Han,
berasal dari pegunungan yang bertanah los di Provinsi Shensi dan Shansi.
Seiring berjalannya waktu, mereka kemudian bercampur dengan para
pendatan dari Cina Barat Laut dan Timur Laut, kemudian menyebar ke
lembah Cina Utara dan Cina Selatan.
Secara garis besar, sejarah Cina pra republik sering dibagi menjadi
dua periodisasi besar, yaitu jaman legenda dan feodalisme, yang diikuti
dengan jaman kekaisaran. Masing-masing jaman tersebut dibagi-bagi lagi
secara kronologis berdasarkan periode berkuasanya para penguasa serta
dinasti-dinasti yang memerintah Cina. Cina di masa kuno diperintah oleh
1
berbagai dinasti secara bergiliran, dimulai dari Dinasti Chou sampai dengan
Dinasti Manchu (Ch’ing).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1) Menteri upacara, tugasnya tiap tahun menyusun dan membuat
penanggalan dan mengadakan pengawasan upacara di
lingkungan kerajaan.
2) Menteri pertahanan, yng bertanggung jawab atas pertahanan
dan keamanan Negara.
3) Menteri pertanian, yang bertugas member penerangan
terhadap kaum tani bagaimana cara menanam dengan baik
dan dapat menghasilkan sebanyak-banyaknya.
4) Menteri kehakiman, yang bertugas mengadili dan menghukum
orang-orang jahat.
5) Menteri perkerjaan umum, berkewajiban mengurus pekerjaan
umum seperti jalan, jembatan, benteng, saluran dan
sebagainya.
c. Kerajaan dibagi dalam daerah-daerah provinsi
4
bahkan sebaliknya semakin merosot. Masa ini kekuasaan daerah makin
besar, walaupun kekuasaan pusat masih diakui. Dengan demikian pada
masa Chou Timur ini terjadi perubahan-perubahan dalam kehidupan
masyarakat, yakni :
Di antar vassal yang terkuat pada masa itu ialah Ch’in dengan
tokohnya Kung Sun Yang (sering disebut Shang Yang), yakni perdana
mentri dari Ch’in. ia banyak mengadakan pembaharuan dalam
pemerintahan dalam pemerintahan, ia mengusulkan kepada Pangeran
Hsiao (raja Ch’in) agar dilakukan perubahan-perubahan seperti :
5
e. Orang-orang yang telah berkeluarga supaya membentuk rumah
tangga sendiri dan tiap-tiap rumah tangga dianjurkan membayar
pajak.
6
Di samping adanya perubahan-perubahan seperti tersebut di
atas, di masa Chou Timur ini juga terjadi perkembangan di bidang
filsafat. Munculah ajaran-ajaran baru sebagai akibat adanya kericuhan
yang sudah tidak tertahankan lagi. Munculah pemikir-pemikir ulung di
bidang filsafat, seperti Kung Fu Tzu, Mo Ti dan Lau Tzu. Ketika pemikir
ulung ini disebut : “Three Father of Chinese Philosophy”.
7
1) Bagaimana hubungan antara penguasa dengan yang dikuasai?
2) Bagaimana hubungan antara orang tua dengan anak?
3) Bagaimana hubungan antara suami dengan istri?
4) Bagaimana hubungan antara saudara tua dengan saudara
muda?
5) Bagaimana hubungan antara teman dengan teman?
8
1) Shu Ching (Kitab Sejarah), disusun oleh Konfusius bahanya
diambil dari upacara-upacara tertulis dari raja-raja terdahulu.
2) Shing Ching (Kitab Syair), memuat nyanyian-nyanyian dan sajak-
sajak yang dikumpulkan oleh Confusius.
3) I Ching (Kitab Perubahan) yang berisi tentang ilmu filsafat. Kitab
ini ditulis oleh Wen Wang.
4) Li Chi (Kitab Adat), yang berisi tentang adat istiadat masayarakat
Cina.
5) Ch,un Ch,in (Catatan musim semi dan musim rontok), berisi
sejarah kerajaan daerah Lu. Buku ini dianggap sebagai buah
tangan Confusius.
c. Lao Tze
9
Lao Tze hidup sezaman dengan Kung Fu Tzu. Nama yang
sebenarnya adalah Li Erl, sedangkan Lao Tze berarti pujangga Lao.
Ajaranya disebut Tao China, sedangkan kitab sucinya disebut Tao
Te Ching. Tao dapat diartika jalan, tetapi juga diartikan kosmik yang
menjadi sumber penghidupan, dimana manusia menyelesaikan
hidupnya. Ajaran Lao Tze berpokok pada Tao Wang, yang
dimaksud sedapat mungkin manusia jangan mengekang jalanya
alam. Lalu bagaimana? Caranya ia harus melaksanakan U Wei
atau Wu Wei, yakni tidak berbuat atau bertindak. Filsafat Taoisme
mengajarkan kepada setiap orang agar mau “menerima nasib”.
Memang raja Ch’eng menganggap dirinya lebih kuat dari Tiga Raja
dan Lima Kaisar (San Huang Ti = Tiga Huang dan Lima Ti), untuk
menunjukkan kebijaksanaanya dan kepandaianya ie menggunakan gelar
Huang Ti, di mana dalam gelar ini terhimpun gelar Tiga Raja dan Lima
Kaisar tersebut. Sebutan Huang Ti pada umumnya sama dengan kaisar.
Oleh karena itu dinasti ini penting dalam sejarah Cina, karena dinasti ini
berhasil mencetuskan sistem pemerintahan kekaisaran yang dapat
berlangsung sampai dengan awal abad ke-20. Di bawah pemerintahan Shih
Huang Ti, seluruh Cina berhasil dipersatukan.
10
Negara Ch’in adalah seorang yang berhidung besar, bermata besar dan
mempunyau dada seekor buung elang, suaranya seperti seekor anjing
hutan, iia sedikit sekali menaru rasa kasihan dan ia berani seperti seekor
harimau atau seekor serigala”.
Penasehat utama Ch’in Shih Haung Ti ialah Li Ssu, murid Shun Tze.
Yang diingat oleh Li Ssu dari ajaran-ajaran gurunya hanya bagian yang
menyatakan bahwa sifat manusia pada dasarnya buruk dan ia berharap
memperbaiki itu bukan dengan memberikan pelajaran melainkan dengan
menggunakan hukuman-hukuman yang berat.
1. Untuk menahan serangan dari luar atau serangan dari bangsa barbar
(bangsa Hsiung Nu), maka Ch’in Shih Huang Ti membuat tembok besar
yang terkenal dengan nama “Great Wall” (Tembok Raksasa : Wan Li
Chang Cheng). Panjang tembok kurang lebih 10.000 li (kurang lebih
6.450 km). tembok ini memanjang dari barat daya yakni dari wilayah
Kansu, melintasi sungai Hoang Ho dan masuk wilayah Mongolia Dalam,
terus menembus kea rah selatan ke Shensi dan Hopi dan membelok kea
rah timur sampai ke Teluk Liaotung di Lautan Pasifik.
11
2. Menghapuskan feodalisme dan membetuk pemerintahan yang bersifat
sentralisasi. Seluruh Cina dibagi menjadi daerah-daerah propinsi, yang
masing-masing dikuasai oleh seorang gubernur.
3. Mengadakan pembakaran terhadap buku-buku kuno karya Confusius
kecuali buku-buku tentang pertanian, pengobata dan ramalahn.
4. Mengadakan penyeragaman tulisan-tulisan di seluruh Cina.
5. Mengadakan penyeragaman ukuran-ukuran, timbangan-timbangan,
perkakas pertanian, ukuran roda dan sebagainya.
6. Membuat jalan raya yang men ghubungkan Pusat dan daerah-daerah,
membuat jembatan-jembatan dan saluran-saluran. Yang terkenal sekali
ialah yag dinamakan “Jalan Kerajaan”, yang melewati daerah Sungai
Kuning dan lembah Sungai Yangtze Kiang. Jalan ini disebut “Jalan Lurus”
7. Untuk menjaga supaya tidak terjadi pemberontakan dari bawah atau
daerah, maka benteng-benteng di daerah yang tidak digunakan untuk
pertahanan dimusnahkan.
Pada tahun 210 SM Shih Huang Ti meninggal dunia, hal ini terjadi
sedang dalam perjalanan (inspeksi). Hal meninggalnya kaisar dirahasiakan
selama rombongan belum sampai ke istana (dikhawatirkan akan timbul
pemberontakan) sebab pada masa pemerintahanya penuh dengan
kekejaman dan kebengisan. Untuk mengelabuhi orang banyak, maka
seorang hamba istana didudukkan dalam suatu kereta tertutup yang memuat
peti jenazah kaisar berlaku sebagai Shih Huang Ti dalam perjalanan menuju
ke istana dengan memberikan jawaban-jawaban atas laporan-laporan para
opsir.
12
Selanjutnya komplotan itu memaklumkan suatu sabda kaisar palsu yang
mengangkat putra kedua, yakni Hu Hai sebagai penggantinya. Putra
keduanya inilah yang menaiki singgasana dengan gelar “Erl Shih Huang Ti”,
yakni kaisar kedua, suatu gelar yang digunakan menurut Shih Huang Ti,
yang ingin melihat sejarah Tiongkok dimulai dengan kejayaanya dan ia
sendiri sebagai kaisar pertama, putranya sebagai kaisar kedua dan cucunya
sebagai kaisar ketiga dan seterusnya.
Erl Shih Huang Ti, ternyata dalam hal kesombongan dan pembawaan
sama dengan ayahnya, akan tetapi tidak cakap dan bahkan dibawah
pengaruh Chao Kao. Dengan demikian orang yang berpengaruh saat itu
ialah Chao Kao dan Li Ssu. Namun di istana akhirnya timbul kekacauan
akibat pemalsuan surat wasiat. Selanjutnya Chao Kao membunuh
pembantu-pembantu Shih Haung Ti seperti Meng Tien, dan Li Ssu.
Bersamaan dengan itu di daerah muncul suatu pemberontakan dibawah
pimpinan Chen She. Adapun latar belakangnya, rombongan mereka datang
terlambat untuk membuat tembok di daerah utara. Padahal ada sanksi, siapa
yang datang terlambat akan dihukum, maka rombongan ini memutuskan
sebelum hukuman dijatuhkan lebih baik mereka memberontak lebih dulu.
Pemberontakan akhirnya dapat dipadamkan, namum kemudian pada tahun
207 SM Erl Shih Huang Ti di bunuh oleh Chao Kao. Sebagai penggantinya
diangkatlah cucu Shih Haung Ti yakni Tze Ying.
13
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cina merupakan sumber peradaban bagi wilayah-wilayah
disekitarnya. Korea, Jepang, Taiwan, Indo-Cina, Semenanjung Malaya,
Mongolia, Tibet, dan Asia Tengah. Cina merupakan suatu bangsa yang
memiliki sejarah tertua yang tidak terputus di dunia. Bahkan kekaisaran Cina
sebagai sebuah bentuk pemerintahan politik yang diwariskan secara estafet
dalam sistem kedinastian nyaris tanpa putus, Cina di masa kuno diperintah
oleh berbagai dinasti secara bergiliran, dimulai dari Dinasti Chou dan Dinasti
Ch’in. Dinasti Chou dibagi menjadi 2 bagian yaitu Chou Barat dan Chou
Timur dimana pada masa itu Chou Barat berkuasa dari tahun 1046-771 SM,
Chou Timur berkuasa pada tahun 771-221 SM. Masa pemerintahan Dinasti
Chi’in yang berkuasa pada tahun 221-207 SM.
3.2 Saran
15
saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR LITERATUR
http://ayudindapandansari.web.unej.ac.id/2015/10/11/the-history-of-china/
https://kumparan.com/potongan-nostalgia/kekuasaan-baru-dataran-tiongkok
oleh-dinasti-chou/full
https://pendidikanmu.com/2020/09/peradaban-cina-kuno.html
16