Anda di halaman 1dari 5

Jombang.

Kyai Wahab adalah salah seorang murid utama Kyai Hasyim yang lincah, enerjik dan
banyak akal.

A. Garis-Garis Besar Pemikiran dan Visi Misi NU

Organisasi Nahdlatul ‘Ulama didirikan dengan tujuan untuk melestarikan, mengembangkan dn


mengamalkan ajaran Islam, dengan paham keagamaannya kepada sumber ajaran Islam :
AlQur’an, As-Sunnah, Al-Ijma’ (kesepakatan ulama’), dan Al-Qiyas (analogi), dalam memahami
dan menafsirkan Islam dari sumbernya di atas, NU mengikuti paham Ahlussunnah Wal Jama’ah
dan menggunakan jalan pendekatan madzhab :

1. Dalam bidang akidah, NU mengikuti paham Ahlussunnah Wal Jama’ah yang di pelopori
oleh Imam Abul Hasan al-Asy’ari dan Abu Mansur al-Maturidi.
2. Dalam bidang fiqih, NU mengikuti jalan pendekatan (madzhab) Imam Abu Hanifah
anNu’man (Imam Hanafi), Imam Malik Bin Annas (Imam Maliki), Imam Muhammad Bin
Idris as-Syafi’i (Imam Syafi’i), dan Imam Ahmad Bin Hanbal (Imam Hanbali)
3. Dalam bidang Tasawwuf mengikuti Imam Junaid al-Baghdadi dan Imam al-Ghozali, serta
imam-imam lain

Bahkan dalam anggaran dasar yang pertama tahun 1927 dinyatakan bahwa organisasi NU
bertujuan untuk memperkuat kesetiaan kaum muslimin pada salah satu madzhab empat.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan kala itu antara lain :

1. Memperkuat persatuan ulama’ yang masih setia kepada madzhab


2. Memberikan bimbingan tentang jenis-jenis kitab yang diajarkan pada lembaga-lembaga
pendidikan Islam
3. Penyebaran ajaran Islam yang sesuai dengan tuntunan madzhab empat
4. Memperluas jumlah madrasah dan memperbaiki organisasinya
5. Membantu pembangunan masjid-masjid, langgar/musholla, dan pondok pesantren
6. Membantu anak-anak yatim-piatu dan fakir-miskin

Dalam perkembangannya, NU dalam keputusan Muktamar di Donohudan, Boyolali tahun 2004 di


sebutkan :

Tujuan Nahdlatul ‘Ulama didirikan adalah berlakunya ajaran Islam yang menganut paham
Ahlussunnah Wal Jama’ah dan menurut salah satu madzhab empat untuk terwujudnya tatanan
masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat.

Untuk mewujudkan tujuan sebagaimana di atas, maka NU melaksanakan usaha-usaha


sebagaimana berikut :
1. Di bidang Agama, mengupayakan terlaksananya ajaran Islam yang menganut
pahamAhlussunnah Wal Jama’ah dan menurut salah satu madzhab empat dalam masyarakat
dengan melaksanakan dakwah Islamiyah dan amar ma’ruf nahi munkar

2. Di bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan, mengupayakan


terwujudnyapenyelenggaraan pendidikan dan pengejaran serta pengembangan kebudayaan
yang sesuai dengan ajaran Islam untuk membina umat agar menjadi muslim yang takwa,
berbudi luhur, berpengetahuan luas dan terampil, serta berguna bagi agama, bangsa dan
negara.

3. Di bidang sosial, mengupayakan terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin bagi rakyar
Indonesia

4. Di bidang ekonomi, mengupayakan terwujudnya pembangunan ekonomi unuk


pemerataankesempatan berusaha dan menikmati hasil-hasil pembangunan, dengan
mengutamakan tumbuh dan kembangnya ekonomi kerakyatan

5. Mengembangkan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat banyak


gunaterwujudnya Khoiro Ummah

B. Sikap Kemasyarakatan NU

Dalam pendekatan dakwahnya, NU lebih banyak menggunakan dakwah model walisongo, yaitu
menyesuaikan dengan budaya masyarakat setempat dan tidak mengandalkan kekerasan.
Budaya yang bersala dari suatu daerah, ketika isalam belum datang – bila tidak bertentangan
dengan agama – akan terus di kembangkan dan di lestarikan. Sementara budaya yang jelas
bertentangan di tinggalkan. Karena identiknya gaya dakwah walisongo itu, nama walisongo
melekat erat dalam jam’iyyah NU, di masukkan dalam bentuk bintang sembilan dalam lambang
NU. Sebutan bintang sembilan pun melekat erat pada Nahdlatul ‘Ulama.

Secara garis besar, pendekatan kemasyarakatan NU dapat di kategorikan menjadi tiga bagian :

1. Tawassuth dan I’tidal, yaitu sikap moderat yang berpijak pada prinsip keadilan serta
berusaha menghindari segala bentuk pendekatan dengan Tathorruf (ekstrim)
2. Tasammuh yaitu sikap toleran yang berintikan penghargaan terhadap perbedaan
pandangan dan kemajemukan identitas budaya masyarakat
3. Tawazzun yaitu sikap seimbang dalam berkhidmat demi terciptanya keserasian
hubungan antara sesama ummat manusia dan antara manusia dengan Allah SWT

Karena prinsip dakwahnya yang model Walisongo itu, NU di kenal sebagai pelopor kelompok
Islam moderat. Kehadirannya bisa di terima oleh semua kelompok masyarakat. Bahkan sering
berperan sebagai perekat bangsa.

* Kader Muda NU
Referensi :
Aboebakar. 1957 Sedjarah Hidup KH A. Wahid Hasyim. Djakarta : Panitia Buku Peringatan
Alm.KH.A.Wahid Hasyim
Nur Kholik Ridwan. 2008. NU dan Neoliberalisme : tantangan dan harapan menjelang satu abad.
Yogyakarta : Lkis
H.Soelaiman Fadeli dan Mohammad Subhan, S.Sos. 2007. Antologi NU : sejarah, istilah, amaliah
uswah. Surabaya : khalista bekerjasama dengan Ta’lif Wan Nasyr (LTN NU) Jawa Timur
T0rpeedo Lemass Jadl Perkaasaa
Iklan T0p

Jadi Kokoh, Kuat,


dan Tegak
Iklan Kamukuat

Ternyata Begini
Hubungan Dini
Indriani dengan…
wikipedia.web.id

Lanjut terus sampai


pagi
Iklan Bang Jago

Foto-foto 9 Istri
Soekarno [Ratna
Sari Dewi Paling…
wikipedia.web.id

Sejarah Nahdlatul
Ulama (NU) - Garis
Besar Pemikiran…
wikipedia.web.id

Share on Share on Share on


Suka12
Facebook Twitter Google+

islam sejarah

BACA JUGA
Sejarah Nahdlatul Ulama (NU) - Garis Besar Pemikiran dan Visi Misi
. ..
Gambar DP Besok Sahur dengan kata-kata Lucu Bergerak Gif ...

Arti Ucapan minal aidin wal faizin taqabbalallahu minna wa minkum Lebaran

Anda mungkin juga menyukai