Oleh:
SEVA AJISMA (2002612020)
Pembimbing:
dr. Firman Parulian Sitanggang, Sp.Rad(K)RI, M.Kes
TINJAUAN PUSTAKA
Oleh:
SEVA AJISMA (2002612020)
Pembimbing:
dr. Firman Parulian Sitanggang, Sp.Rad(K)RI, M.Kes
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya, Tinjauan Pustaka dengan judul “Gambaran
Radiologis Pneumonia pada Covid-19” ini dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat pada waktunya. Tinjauan Pustaka ini disusun dalam rangka memenuhi
penugasan Kepaniteraan Klinik Madya (KKM) di Departemen/KSM Radiologi
Fakultas Kedokteran Universtias Udayana/RSUP Sanglah Denpasar.
Dalam menyusun Tinjauan Pustaka ini, penulis mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Firman Parulian Sitanggang, Sp.Rad (K)RI, M.Kes, selaku ketua
Departemen/KSM Radiologi FK Unud / RSUP Sanglah Denpasar dan
dokter pembimbing dalam penyusunan Tinjauan Pustaka yang telah
memfasilitasi serta memberikan masukan dalam penyempurnaan tugas ini;
2. dr. Dewa Gde Mahiswara Sudiatmika, Sp.Rad, selaku Koordinator
Pendidikan Departemen/KSM Radiologi FK Unud / RSUP Sanglah
Denpasar yang telah memberikan kesempatan dan membimbing penulis
selama proses pembelajaran di bagian ini;
3. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam menyusun Tinjauan Pustaka ini.
Penulis menyadari adanya banyak kekurangan dan keterbatasan dalam Tinjauan
Pustaka ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan dalam rangka penyempurnaan tugas ini. Akhir kata, semoga
Tinjauan Pustaka ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang yang
membacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.........................................................................................2
1.4.1 Manfaat Khusus.........................................................................................2
1.4.2 Manfaat Umum..........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Anatomi Paru-Paru.............................................................................................3
2.2 Fisiologi sistem pernapasan...............................................................................4
2.3 Virus Corona......................................................................................................5
2.4 Definisi Pneumonia............................................................................................6
2.5 Etiologi Pneumonia............................................................................................7
2.6 Patogenesis Pneumonia......................................................................................8
2.7 Gejala Klinis Pneumonia...................................................................................9
2.8 Diagnosis Pneumonia.......................................................................................10
2.9 Diagnosis Banding Pneumonia........................................................................10
2.10 Pemeriksaan Penunjang Pneumonia..............................................................11
2.11 Komplikasi Pneumonia..................................................................................12
2.12 Penatalaksanaan Pneumonia..........................................................................12
2.13 Modalitas Pemeriksaan Radiologi Pneumonia Pada Covid-19......................13
BAB III SIMPULAN DAN SARAN.....................................................................21
3.1 Simpulan.........................................................................................................21
3.2 Saran.................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
iii
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 2.1 Anatomi paru-paru...................................................................3
Gambar 2.2 Fisiologi sistem pernapasan..........................................................5
Gambar 2.3 Struktur virus Corona....................................................................6
Gambar 2.4 Pneumonia....................................................................................7
Gambar 2.5 Patogenesis pneumonia oleh bakteri pneumococcus....................9
Gambar 2.6 Rontgen dada seri pada wanita berusia 80 tahun
dengan pneumonia COVID-19.........................................................................15
Gambar 2.7 Radiografi dada anteroposterior pada dua pasien
dengan pneumonia Covid-19............................................................................16
Gambar 2.8 Foto polos dada pada pasien dengan Covid-19............................16
Gambar 2.9 CT Scan pada pasien pneumonia Covid-19..................................18
Gambar 3.0 Nodular pada peribronchovascular dan subpleural
serta konsolidasi di lobus bawah.....................................................................18
Gambar 3.1 GGO yang multifokal dan terdistribusi secara acak....................19
Gambar 3.2 CT Scan Atipikal..........................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
berperan.6
Fungsi dari sistem pernapasan adalah:
1. Menyediakan area yang memadai untuk pertukaran gas antara udara dan
sirkulasi darah
2. transport udara dari dan ke pertukaran permukaan di paru-paru;
3. Melindungi permukaan pernafasan dari dehidrasi, perubahan suhu, dan
variasi lingkungan lainnya;
4. Mempertahankan sistem pernapasan, dan jaringan lain dari invasi oleh
pathogen mikroorganisme;
5. Memproduksi suara yang terlibat dalam berbicara, bernyanyi, atau
komunikasi nonverbal;
6. Membantu dalam regulasi volume darah, tekanan darah, dan control pH
cairan tubuh.6
paru). Penyakit bronchitis biasanya bersifat ringan dan pada khirnya akan
sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun
(misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut,
bronchitis bisa bersifat serius.9
5. Asma bronkhiale, adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan
saluran pernapasan, sehingga pasien yang mengalami keluhan sesak
napas/kesulitan bernapas. Tingkat keparahan asma ditentukan dengan
mengukur kemampuan paru dalam menyimpan oksigen. Makin sedikit
oksigen yang tersimpan berarti semakin buruk kondisi asma.9
demam atau nyeri pleuritik dapat diberikan antipiretik analgesik serta dapat
diberika mukolitik atau ekspektoran untuk mengurangi dahak.16
untuk evaluasi awal namun dapat sebagai pemeriksaan tambahan pada kondisi
pasien yang tidak mengalami perbaikan atau yang tidak terdiagnosis dengan
pemeriksaan radiologi konvensional. Berdasarkan studi mendalam umumnya
CT-scan thoraks direkomendasikan untuk deteksi pasien yang terinfeksi COVID-
19. CT scan sebagai suatu marker untuk mendeteksi gambaran kelainan paru
pada kasus COVID19, dapat digunakan sejak awal pasien dengan indikasi
COVID-19 datang ke rumah sakit. Cara ini juga akan bermanfaat bagi tim
kesehatan yang nertugas sehingga mereka dapat melakukan perlindungan diri
yang tepat sejak awal. Computed tomography (CT) dianggap sebagai standar
emas untuk mendiagnosis pneumonia tetapi mungkin CT Scan tidak tersedia
secara universal dan tidak dapat dilakukan di samping tempat tidur.18
Pada kondisi tertentu USG toraks memiliki keuntungan dibanding foto
rontgen dada terutama untuk pasien hamil , pasien-pasien yang tidak stabil dan
anak-anak. Namun USG ini sangat membutuhkan tenaga yang sangat baik dan
berpengalaman. Bererapa studi USG toraks untuk mendiagnosis pneumonia
memiliki sensitifitas sampai 98% dan spesifisitas 95%. Konsolidasi akan terlihat
sebagai daerah yang hipoekoik pada jaringan paru sedangkan adanya gambaran
hiperhekoik didalamnya dapat diakibatkan oleh adanya udara dalam bronkus
yang disebut ultrasound air bronchogram. Gelembung udara tersebut akan
terlihat bergerak selama respirasi sedang daerah konsolidasi tidak berubah.19
Gambar 2.6 Rontgen dada seri pada wanita berusia 80 tahun dengan pneumonia
COVID-19.17
A) Rontgen dada diambil pada hari ke 5 pasca gejala, menunjukkan GGO perifer
pada daerah kiri bawah. B) Rontgen dada diambil pada hari ke 7 pasca gejala,
menunjukkan peningkatan luas GGO secara difus yang melibatkan paru kiri. C)
Rontgen dada diambil pada hari ke 11 pasca gejala, menunjukkan peningkatan
luas GGO yang melibatkan paru kanan, dengan peningkatan perluasan daerah
konsolidasi yang melibatkan paru kiri secara difus. D) Rontgen dada diambil pada
hari ke 14 pasca gejala, menunjukkan perkembangan retikulasi di kedua paru-paru
dengan peningkatan perluasan ke daerah kanan atas. E) Rontgen dada diambil
pada hari ke 17 pasca gejala, menunjukkan konsolidasi bilateral yang luas
terutama pada perifer dengan peningkatan retikulasi. F) Rontgen dada diambil
pada hari ke 18 pasca gejala, menunjukkan konsolidasi luas yang melibatkan
kedua paru secara difus. Pasien meninggal pada hari ke 18.17
Terdapat penelitian yang melaporkan bahwa kelainan paling sering
terjadi pada bilateral dan perifer, dengan perubahan retikuler. GGO dan
A) Infiltrat interstisial dan gambaran opasitas pada perifer yang tidak berbatas
tegas, tidak merata serta berbentuk bulat pada paru bilateral; B) Infiltrat
interstisial dengan gambaran opasitas berbentuk bulat linier dan tidak merata pada
paru bilateral dan arkus aorta.20
Studi retrospektif oleh Wong HYF et al melaporkan bahwa gambaran
paling umum dari pemeriksaan Rontgen toraks pasien COVID-19 adalah
konsolidasi sebanyak 59% dan ground glass opacity (GGO) sebanyak 41%,
dengan distribusi perifer atau posterior, terutama pada lobus bawah. Selain itu
dapat dijumpai juga GGO dengan penebalan septal inter/intra-lobular, perifer,
dan basal. Bahkan pada pasien COVID-19 yang asimtomatis, progresivitas
penyakit dari unilateral fokal menjadi GGO difus dan konsolidasi juga dijumpai.
Efusi pleura jarang dijumpai dan bila ditemukan kemungkinan dapat menjadi
prediktor prognosis yang buruk.21
saat itu pemeriksaan RT-PCR masih sulit didapat dan sensitivitasnya rendah.11
Saat ini beberapa negara sudah menggunakan pemeriksaan RT-PCR secara luas
untuk skrining dan diagnosis, karena banyak tersedia dan sensitivitasnya sudah
tinggi. Meski demikian, jika pemeriksaan RT-PCR masih terbatas dengan hasil
yang lama, CT scan dapat menjadi andalan untuk menegakkan diagnosis kerja
pneumonia COVID-19.22
2. Intermediate
Gambaran ground-glass appearance di kedua lapang paru, tidak terdapat
gambaran COVID pneumonia tipikal. Adanya sedikit gambaran ground-glass
appearance yang tidak bulat atau berada di bagian perifer merupakan gambaran
COVID-19 intermediate.23
21
3. Atipikal
Tidak ada GGO bilateral perifer. Menunjukkan temuan seperti lobar terisolasi atau
konsolidasi segmental, nodul pohon-in-bud, kavitasi paru, atau penebalan septum
interlobular halus dengan efusi pleura.23
4. Negatif
Tidak terdapat konsolidasi fokal, efusi pleura, dan nodul paru yang
mencurigakan. Tidak ada bukti CT yang menunjukan adanya kelainan akut di
dada. Tidak ada temuan CT yang menunjukkan adanya pneumonia.23
efusi pleura, efusi pericardial dan thrombosis vena. Temuan tersebut didapatkan
pada daerah bilateral dengan distribusi yang dominan di bagian posterior paru-
paru. Komposisi kepadatan yang berbeda dari garis-B dan area konsolidasi
menunjukkan perubahan paralel dengan keparahan klinis. Tingkat penyakit yang
ditunjukkan oleh temuan USG tampaknya mencapai puncaknya pada minggu ke-
2 dan pulih secara bertahap .Secara kolektif, USG paru dapat berfungsi sebagai
alat yang berharga untuk mendeteksi dan menindaklanjuti lesi paru pada
pneumonia COVID-19 dan juga memberikan informasi pencitraan tambahan
untuk pemeriksaan radiologi yang direkomendasikan saat ini.18
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular
yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
(SARS-CoV-2). Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu >380C),
batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat,
fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas
lain. Selain itu orang yang terinfeksi COVID-19 biasanya akan muncul sindrom
klinis salah satunya pneumonia. Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang
disebabkan oleh infeksi. Ada berbagai penyebab yang membuat paru-paru
mengalami infeksi, mulai dari virus, bakteri, hingga jamur. Pemeriksaan
radiologis seperti foto polos atau radiografi konvensional, computed tomography
(CT) scan serta ultrasound pada dada dapat menunjukkan temuan pneumonia.
Konsolidasi dan opasitas ground-glass merupakan temuan yang paling banyak
ditemukan pada pneumonia Covid-19.
3.2 Saran
Pemeriksaan radiologis merupakan modalitas yang penting dalam
membantu mendiagnosis adanya pneumoni Covid-19. Oleh karena itu, penting
untuk mengetahui gambaran radiologis. Selain itu, pilihan modalitas pemeriksaan
radiologis harus selalu dipertimbangkan.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
23
11. Dahlan Z. 2009. Pneumonia, dalam Sudoyo AW, dkk (editor). Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi V. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam Universitas Indonesia.
12. Htun, T.P., Sun, Y., Chua, H.L. and Pang, J., 2019. Clinical features for
diagnosis of pneumonia among adults in primary care setting: a systematic
and meta-review. Scientific reports, 9(1), pp.1-10.
13. Luttfiya MN, Henley E, Chang L. Diagnosis and treatment of community
acquired pneumonia. American Family Physician. 2010;73(3):442-50.
14. Carandang RA, Mendoza MT. A Clinical Practice Guideline-Directed
Surveillance Study of Admitted Patients with Community-Acquired
Pneumonia. PJIM. 2002;40:193-9.
15. Djojodibroto, R.D. Respirologi : Respiratory Medicine. 2013. Jakarta : ECG.
16. Alberta Clinical Practice. Guidelines for the diagnosis and management
community aquuired pneumonia. Akses online pada tanggal 3 Maret
2017di
http://www.albertadoctors.org/bcm/ama/amawebsite.nsf/alldocsearch/87256D
B000705C3F87256E0500553605/$File/pneumoniapediatrics.pdf
17. Rousan LA, Elobeid E, Karrar M, Khader Y. Chest x-ray findings and
temporal lung changes in patients with COVID-19 pneumonia. BMC
Pulmonary Medicine. 2020 Dec;20(1):1-9.
18. Senter R, Capone F, Pasqualin S, Cerruti L, Molinari L, Fonte Basso E,
Zanforlin N, Previato L, Toffolon A, Sensi C, Arcidiacono G. Lung
Ultrasound Patterns and Clinical-Laboratory Correlates during COVID-19
Pneumonia: A Retrospective Study from North East Italy. Journal of clinical
medicine. 2021 Jan;10(6):1288.
19. Pivetta E, Goffi A, Tizzani M, Locatelli SM, Porrino G, Losano I, Leone D,
Calzolari G, Vesan M, Steri F, Ardito A. Lung Ultrasonography for the
Diagnosis of SARS-CoV-2 Pneumonia in the Emergency Department. Annals
of emergency medicine. 2021 Apr 1;77(4):385-94.
20. Kaufman AE, Naidu S, Ramachandran S, Kaufman DS, Fayad ZA, Mani V.
Review of radiographic findings in COVID-19. World journal of radiology.
2020 Aug 28;12(8):142.
24
21. Weinstock MB, Echenique AN, Russell JW, Leib AR, Miller J, Cohen D,
Waite S, Frye A, Illuzzi F. Chest x-ray findings in 636 ambulatory patients
with COVID-19 presenting to an urgent care center: a normal chest x-ray is no
guarantee. J Urgent Care Med. 2020;14(7):13-8.
22. Suryamin R. Modalitas CT-Scan Toraks sebagai Pemeriksaan Penunjang pada
COVID-19. Cermin Dunia Kedokteran. 2021 Jan 2;48(1):54-7.
23. Azadi J, Menias C, Ko J, Klein J, Meltzer C, Mossa-Basha M. Example
reports of typical, indeterminate, atypical, and negative category CTs, with
some selected correlative image examples. COVID-19 task force, RSNA
COVID task force. 2020.
24. Shirani F, Shayganfar A, Hajiahmadi S. COVID-19 pneumonia: a pictorial
review of CT findings and differential diagnosis. Egyptian Journal of
Radiology and Nuclear Medicine. 2021 Dec;52(1):1-8.
25. Xing C, Li Q, Du H, Kang W, Lian J, Yuan L. Lung ultrasound findings in
patients with COVID-19 pneumonia. Critical Care. 2020 Dec;24(1):1-3.