Artikel Dwika
Artikel Dwika
ARTIKEL
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Sidang Sarjana Teknik
Program Studi Teknologi Pangan
Oleh:
Dwika Larasati
12.302.0148
Dwika Larasati*),
**)
Ir. Sumartini MP. , dan Dr. Tantan Widiantara, ST., MT. ***)
*)
Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan, Jl. Dr.
Setiabudhi Bo. 93, Bandung, 40153, Indonesia
**)
Dosen Pembimbing Utama, ***)Dosen Pembimbing Pendamping
Email : Larasati_dwika@yahoo.co.id
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan tepung beras ketan putih dengan tepung
beras ketan hitam dan konsentrasi buah murbei terhadap karakteristik opak ketan hitam yang
dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 3
kali ulangan. Faktor (A) perbandingan tepung beras ketan putih dengan tepung beras ketan hitam
terdiri dari (a1) 1 : 1, (a2) 0,85 : 1,15, (a3) 0,70 : 1,30 dan faktor (B) konsentrasi buah murbei
terdiri dari (b1) 9%, (b2) 11%, (b3) 13%. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan suhu dan
waktu pengeringan terpilih yaitu 60oC dalam waktu 4 jam. Berdasarkan hasil penelitian utama
perbandingan tepung beras ketan putih dengan tepung beras ketan hitam dan konsentrasi buah
murbei berpengaruh terhadap karakteristik organoleptik (Warna, aroma, rasa, kerenyahan),
karakteristik fisik (Volume pengembangan) dan karakteristik kimia (Kadar air dan vitamin C).
Produk opak ketan hitam terpilih yaitu opak ketan hitam a3b3 (0,70:1,30 dan 11%) dengan kadar
gula reduksi 1,62 %, kadar pati 63,81%, dan antosianin sebesar 48,58%.
Kata kunci : tepung ketan putih, tepung ketan hitam, murbei, opak ,antosianin.
x
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
1
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
kurang begitu digemari oleh masyarakat menggunakan buah murbei yang telah
luas terutama kalangan masyarakat matang dengan ciri-ciri fisiknya
menengah keatas mengingat cita rasa berwarna ungu kehitaman (Deny,2013).
dari opak tersendiri yang kurang begitu
Manfaat Penelitian
lezat bila dibandingkan dengan produk
Manfaat dari penelitian ini adalah :
olahan modern lainnya seperti biskuit,
Memanfaatkan produk hasil pangan
brownies, cake, dan semacamnya.
Indonesia yang melimpah.
Opak ketan hitam merupakan
Memperkenalkan bahan pangan yang
opak yang terbuat dari tepung beras
terbuat dari tepung beras ketan dan
ketan putih dan tepung beras ketan
kandungan gizi dalam tepung beras
hitam, dengan penambahan buah
ketan. Memperkenalkan kepada
murbei, kelapa, gula, garam dan air.
masyarakat mengenai bahan pangan
Penggunaan dua macam tepung dalam
murbei yang dikembangkan menjadi
pembuatan opak ketan hitam ini
opak ketan hitam. Memperkenalkan
berfungsi untuk memberikan nilai gizi
khasiat murbei dengan mengelolahnya
yang baik pada opak ketan hitam. Oleh
menjadi opak ketan hitam.
karena itu penggunaan perbandingan
Mengembangkan pengolahan murbei
konsentrasi antara tepung beras ketan
menjadi produk opak yang baru dalam
putih dan tepung beras ketan hitam yang
rangka diversifikasi pangan.
tepat dapat memperbaiki karakteristik
dari opak ketan hitam dan kandungan METODE PENELITIAN
gizinya. Selain itu, penambahan murbei
pada opak dapat memberikan nilai Bahan dan Alat Penelitian
tambah pada nutrisi opak ketan hitam Bahan baku yang
tersebut. digunakan dalam penelitian ini adalah
Penambahan buah murbei pada beras ketan putih (Ciasem) beras ketan
pengolahan opak, murbei mengandung hitam (Setail) yang didapatkan dari
nutrisi penting yang dapat meningkatkan pasar tradisional , murbei (Morus nigra
kesehatan. Nutrisi dalam murbei L.) berumur 90 hari yang didapatkan
meliputi protein, karbohidrat serta dari Maribaya Lembang , kelapa parut (
vitamin dan mineral seperti kalsium, Cocos nucifera L.), gula pasir, air dan
fosfor, kalium, magnesium, potassium garam yang didapatkan dari pasar
dan serat. tradisional. Bahan yang digunakan
Ditinjau dari komposisi dalam analisis kimia adalah sampel,
kimiawinya, buah murbei memiliki zat aquadest, Buffer Kalium Klorida 0,0025
aktif antisionin sebagai antioksidan dan M (pH 1), Buffer natrium asetat 0,4 M
memiliki senyawa- senyawa penting (pH 4,5), larutan I2, NaOH, HCL, H2SO4
yang menguntungkan bagi kesehatan , KI, Na2S2O3, larutan Luff Schoolr.
2
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
3
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
4
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
konsentrasi murbei yaitu 9%, 11% dan kerusakan mikrobiologis, enzimatis dan
13%. kimiawi.
Respon Kimia b. Kadar Vitamin C
a. Kadar Air Tabel 5. Pengaruh Perbandingan Tepung
Ketan Hitam (A) Terhadap Kadar
Tabel 4. Pengaruh Konsentrasi Murbei
Vitamin C Opak Ketan Hitam.
(B) Terhadap Kadar Air Opak Ketan
Hitam. Tepung Ketan
Taraf Nyata
Putih : Tepung Rata-rata Perlakuan (Vit C
5%
Konsentrasi Murbei Taraf Ketan Hitam mg/100g)
Rata-rata Nyata a1 (1:1) 9.89 a
Perlakuan 5% a2 (0,85 : 1,15) 10.08 a
b1 (9%) 3.17 a a3 (0,70 : 1,30) 10.53 b
b2 (11%) 3.60 b Keterangan : Huruf dibaca vertikal. Nilai yang
ditandai huruf yang sama menunjukkan tidak
b3 (13%) 3.93 c
berepengaruh di taraf 5% pada Uji lanjut Duncan.
Keterangan : Huruf dibaca vertikal. Nilai yang
ditandai huruf yang sama menunjukkan tidak Berdasarkan data dari tabel 5,
berepengaruh di taraf 5% pada Uji lanjut Duncan. menunjukan bahwa pada perlakuan a1
Pada tabel 4 menunjukan dan a2 tidak berbeda nyata terhadap a2
bahwa terjadi kenaikan kadar air yang tetapi berbeda nyata terhadap a3. Pada
berbeda nyata pada perlakuan b1 perlakuan a2 berbeda nyata terhadap a3
terhadap b2 dan b3. Pada perlakuan b2 tetapi tidak berbeda nyata terhadap a1.
berbeda nyata terhadap b3 dan b1. Pada Pada perlakuan a3 berbeda nyata
perlakuan b3 berbeda nyata terhadap b2 terhadap perlakuan a1 dan a2.
dan b3. Berdasarkan pada hasil data diatas
Berdasarkan hasil pengamatan, perbandingan tepung beras ketan putih
semakin meningkatnya jumlah dengan tepung beras ketan hitam
konsentrasi murbei yang di tambahkan berpengaruh terhadap kadar vitamin C
pada adonan opak ketan hitam semakin pada opak ketan hitam. Antosianin yang
meningkat pula kadar air didalam opak terdapat didalam tepung ketan hitam,
ketan hitam. Kadar air yang terkandung Ditinjau dari komposisi kimiawinya,
dalam murbei memiliki kandungan yang memiliki zat aktif antosianin sebagai
tinggi yaitu sebesar 80,18% dari 100 antioksidan dan memiliki senyawa-
gram murbei. senyawa penting yang menguntungkan
Kandungan air dalam bahan bagi kesehatan manusia. Diantaranya
pangan dapat mempengaruhi adalah kandungan cyanidin yang
penampakan, tekstur, cita rasa dan daya berperan sebagai antosianin, serta
tahan bahan pangan tersebut (Winarno, vitamin C.
2002).
Penentuan kadar air pada opak Respon Organoleptik
ketan hitam yang sangat berpengaruh Warna
adalah proses pengeringan. Pengeringan
adalah proses pengeluaran air atau Tabel 6. Pengaruh Konsentrasi Murbei
pemisahan air dalam jumlah yang relatif (B) Terhadap Warna Opak Ketan Hitam.
kecil dari bahan dengan menggunakan Rata- Taraf
energi panas. Hasil dari proses rata Nyata
pengeringan adalah adalah bahan kering Konsentrasi Murbei Warna 5%
yang mempunyai kadar air setara b1 (9%) 3.55 a
dengan kadar air keseimbangan udara b2 (11%) 3.62 a
(atmosfir) normal atau setara dengan b3 (13%) 4.08 b
nilai aktifitas air (aw) yang aman dari
5
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
Keterangan : Huruf dibaca vertikal. Nilai yang terhadap b2 sedangkan pada b3 berbeda
ditandai huruf yang sama menunjukkan nyata. Pada perlakuan b2 tidak berbeda
tidak berepengaruh di taraf 5% pada Uji
lanjut Duncan. nyata terhadap b1 tetapi berbeda nyata
terhadap b3. Perlakuan b3 berbeda nyata
Berdasarkan tabel 6, menunjukan terhadap b1 dan b2.
bahwa perlakuan b1 tidak berbeda nyata Aroma yang dihasilkan oleh
terhadap b2 tetapi berbeda nyata buah murbei terjadi karena pada proses
terhadap b3. Pada perlakuan b2 tidak pengolahan opak ketan hitam. Proses
berbeda nyata dengan perlakuan b1 pengeringan dan penggorengan dengan
tetapi berbeda nyata terhadap b3. Pada menggunakan suhu tinggi membuat
perlakuan b3 berbeda nyata terhadap b1 senyawa volatil rusak dan menguap
dan b2. sehingga mempengaruhi penilaian
Penambahan murbei berpengaruh panelis terhadap aroma opak ketan
terhadap kenampakan warna pada opak hitam yang dihasilkan. Menurut Apandi
murbei. Semakin banyak konsentrasi (1984), bahwa adanya senyawa volatil
murbei yang ditambahkan semakin pada buah dapat memberikan aroma
berpengaruh pula warna yang dihasilkan yang khas. Senyawa yang terbentuk
dan disukai oleh panelis. Warna yang adalah 2,4,6- trihidroksibenzaldehid.
ditimbulkan pada bahan pangan dapat Rasa
disebabkan oleh pigmen yang secara Tabel 8 Pengaruh Perbandingan Tepung
alami terdapat pada bahan pangan Ketan Putih dengan Tepung Ketan
tersebut. Hitam (A) terhadap rasa Opak Ketan
Murbei memiliki warna merah Hitam.
keunguan karena memiliki pigmen Tepung Ketan
antosianin. Antosianin adalah pigmen Taraf
Putih : Tepung Rata-rata
yang memberikan warna merah Nyata 5%
Ketan Hitam Rasa
keunguan pada sayuran, buah-buahan a1 (1:1) 3.69 a
dan tanaman bunga yang merupakan a3 (0.70 :1.30) 4.34 b
senyawa flavonoid yang bisa melindungi a2 (0.85 :1.15) 4.41 c
sel dan sinar ultraviolet. Kandungan Keterangan : Huruf dibaca vertikal. Nilai yang
antosianin pada murbei adalah 1.993 ditandai huruf yang sama menunjukkan
mg/100 g (Kesuma, 2015). Kandungan tidak berepengaruh di taraf 5% pada Uji
antosianin yang besar pada murbei yang lanjut Duncan.
gelap tersebut dapat mempengaruhi Berdasakan tabel 8, menunjukan
warna opak ketan hitam. bahwa pada faktor perbandingan tepung
Aroma ketan putih dengan tepung ketan hitam
Tabel 7. Pengaruh Konsentrasi Murbei pada perlakuan a1 berbeda nyata
(B) Terhadap Aroma Opak Ketan terhadap a2 dan a3. Pada perlakuan a2
Hitam. berbeda nyata terhadap a3 dan a1.
Rata- Taraf Perlakuan a3 berbeda nyata terhadap a1
rata Nyata dan a2.
Konsentrasi Murbei Aroma 5% Rasa adalah salah satu faktor
b2 (11%) 3.83 a yang dapat mempengaruhi penerimaan
b1(9%) 3.85 a seseorang terhadap makanan. Selera
b3(13%) 4.21 b panelis yang sangat beragam yang
Keterangan : Huruf dibaca vertikal. Nilai yang menyebabkan rasa susah dimengerti
ditandai huruf yang sama menunjukkan secara tuntas. Rasa pada makanan terdiri
tidak berepengaruh di taraf 5% pada Uji
lanjut Duncan. dari rasa asin, manis, pahit dan asam.
Pada opak ketan hitam ini dilihat dari
Berdasarkan tabel 7, menunjukan bahwa hasil uji organoleptik semakin
pada perlakuan b1 tidak berbeda nyata
6
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
7
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
semakin terhidrolisis pati yang terdapat hitam. Menurut Yusrin (2010), pati yang
pada tepung ketan putih dan tepung terhidrolisis dengan menggunakan asam
ketan hitam, kandungan air yang cepat menghasilkan pati yang strukturnya
penguap pada proses pengeringan lebih renggang, sehingga air lebih
sehingga setelah opak digoreng mudah menguap pada waktu
memiliki tekstur yang mudah dipatahkan pengeringan. Struktur pati yang agak
atau renyah. rapat akan lebih tinggi daya ikat airnya
dan terjadi pemutusan ikatan hidrogen
Respon Fisik pada rantai linier, serta berkurangnya
Volume Pengembangan daerah amorf yang mudah. Suspensi pati
Tabel 12. Pengaruh perbandingan dalam air dipanaskan dalam suhu
tepung ketan putih dengan tepung Ketan gelatinasi air akan dimasuki air. Suhu
hitam (A) dan konsentrasi (B) terhadap awal gelatinasi adalah saat terjadinya
% volume pengembangan. pembekuan granula pati sewaktu suhu
t.k.putih : t.k.
dinaikkan. Suspensi pati dapat
konsentrasi murbei (B)
hitam dihidrolisis dengan penambahan asam
(A) b1 (9%) b2(11%) b3(13%) encer. Selama pemanasan granula pati
A A A akan mengembang dan akan terjadi
a1
(1:1) 35.01 48.32 71.28 penekanan antar granula, sehingga
a a b viskositas pati akan naik. Hidrolisis
A A B dihentikan setelah dicapai kekentalan
a2
(0.85 : 1.15) 44.96 59.11 113.20 yang diinginkan pati yang terhidrolisis
a a b asam dibuat dengan mengontrol
A A C hidrolisis pati dengan asam dalam suatu
a3
(0.70 : 1.30) 46.85 63.94 166.35 suspensi.
a b c Penentuan Sampel Terpilih
Keterangan :
*Setiap huruf yang Hasil analisis yang meliputi
berbeda menunjukkan respon organoleptik terhadap
perbedaan yang nyata organoleptik warna, aroma, rasa dan
untuk masing masing kerenyahan, respon kimia yang meliputi
perlakuan. kadar air dan vitamin C terhadap produk
*Huruf besar pada baris opak ketan hitam pada penelitian.
dibaca vertikal dan huruf Respon fisik yaitu volume
kecil pada kolom dibaca pengembangan dilihat dari volume
horizontal. pengembangan yang terbesar.
Pada tabel 12. Menunjukan Berdasarkan data yang di perloleh dari
interaksi perbandingan tepung ketan hasil perhitungan didapatkan nilai rata-
putih dengan tepung ketan hitam (A) rata maka dapat suatu kesimpulan untuk
yang berbeda serta konsentrasi murbei menentukan sampel terbaik dari
yang tetap pada konsentrasi murbei b1 penelitian ini adalah :
dan b2 tidak terjadi peningkatan volume Berdasarkan hasil penentuan
pengembangan opak ketan hitam. Pada sampel terpilih adalah perlakuan a3b3
b3 terjadi kenaikan volume dengan perbandingan tepung ketan putih
pengembangan opak ketan hitam pada dan hitam (0.70 : 1.30) dengan
a1, a2 dan a3 . konsentrasi murbei 13%. Sampel terpilih
Berdasarkan hasil data diatas akan dilanjutkan dengan analisis kimia
semakin tinggi konsentrasi murbei yang kadar pati, gula reduksi dan antosianin.
ditambahkan pada adonan opak ketan
hitam maka semakin meningkat pula
volume pengembangan opak ketan
8
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
9
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
10
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
11
Dwika Larasati (123020148)
Perbandingan Tepung Beras Ketan Putih (Ci Asem) Dengan Tepung Beras Ketan Hitam (Setail)
Dan Konsentrasi Buah Murbei (Morus nigra. L) Terhadap Karakteristik Opak Ketan Hitam
12