Anda di halaman 1dari 3

Nama : Angkasa

Kelas : 5A

NPM : 195060002

Analisis Teori

1. Teori Skinner
Teori belajar Skinner didasarkan atas gagasan bahwa belajar adalah fungsi
perubahan perilaku individu secara jelas. Perubahan perilaku tersebut diperoleh sebagai
hasil respon individu terhadap kejadian (stimulus) dari lingkungan. Penelitian yang
dilakukan Skinner dipengaruhi oleh percobaan Pavlov dan ide-ide John Watson (bapak
behaviorisme). Salah satu hasil penelitiannya yang terkenal adalah kotak Skinner
(Skinner’s Box). Ketertarikan Skinner terhadap perilaku individu terletak pada stimulus-
respon (SR) yang dihasilkan.
Kelebihan Teori Skinner yaitu Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk
menghargai setiap anak didiknya. Hal ini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem
hukuman. Hal itu didukung dengan adanya pembentukan lingkungan yang baik sehingga
dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya kesalahan. Sedangkan kekurangannya
yaitu Kekeliruan dalam penerapan teori Skinner adalah penggunaan hukuman sebagai
salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa. Menurut Skinner hukuman yangbaik adalah
anak merasakan sendiri konsekuensi dari perbuatannya. Misalnya anak perlu mengalami
sendiri kesalahan dan merasakan akibat dari kesalahan. Penggunaan hukuman verbal
maupun fisik seperti: kata-kata kasar, ejekan, cubitan, jeweran justru berakibat buruk
pada siswa.
2. Teori Gestalt
Gestalt  adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui
pengorganisasian suatu komponen-komponen yang memiliki hubungan, pola, dan juga
kemiripan yang bersatu menjadi satu kesatuan. Teori ini dibangun oleh tiga orang, Kurt
Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Teori ini juga dapat kita gunakan dalam
mendesain sebuah User Interface.
Kelebihan Teori Gestalt adalah Teori ini lebih melihat manusia sebagai seorang
individu yang memiliki keunikan, dimana mereka harus berhubungan dengan lingkungan
yang ada disekitar mereka. Dengan teori Gestalt yang lebih menekankan akan pentingnya
pengertian dalam mempelajari sesuatu, maka akan lebih berhasil dalam mencapai
kematangan dalam proses belajar. Sedangkan kekurangan Teori Gestalt yaitu Karena
menurut Gestalt sesuatu yang dipelajari dimulai dari keseluruhan, maka dikawatirkan
akan menimbulkan kesulitan dalam proses belajar, sebab beban yang harus ditanggung
sangatlah banyak. Pemecahan masalah sangat tergantung kepada pengamatan, apabila
dapat melihat situasi dengan tepat maka masalah dapat dipecahkan.
3. Teori Brunner
Teori Bruner adalah teori belajar matematika yang terdiri dari tiga tahap yaitu
tahap enaktif, ikonik dan simbolik. Tahap enaktif adalah tahapan belajar dimana siswa
diberi kesempatan dalam memanipulasi objek konkrit secara langsung. Tahap ikonik
adalah tahapan belajar dimana siswa memanipulasi objek konkrit kedalam bentuk
gambar. Tahap simbolik adalah tahapan belajar dimana siswa memanipulasi gambar pada
tahapan sebelumnya ke dalam simbol-simbol matematika. Pemahaman konsep
matematika pada materi perkalian dan pembagian merupakan kemampuan peserta didik
dalam menemukan dan membuat suatu pengertian yang benar tentang konsep perkalian
dan pembagian.

Kelebihan Teori Brunner yaitu :

 Belajar penemuan dapat digunakan untuk menguji apakah belajar sudah


bermakna.
 Pengetahuan yang diperoleh si belajar akan tertinggal lama dan mudah di
ingat.
 Belajar penemuan sangat diperlukan dalam pemecahan masalah sebab yang
diinginkan dalam belajar agar si belajar dapat mendemonstrasikan
pengetahuan yang diterima.

Kekurangan Teori Brunner yaitu :

 Teori belajar ini menuntut peserta didik untuk memiliki kesiapan dan
kematangan mental. Peserta didik harus berani dan berkeinginan mengetahuai
keadaan disekitarnya. Jika tidak memiliki keberanian dan keinginan tentu
proses belajar akan gagal.

 Teori belajar seperti ini memakan waktu cukup lama dan kalau kurang
terpimpin atau kurang terarah dapat menyebabkan kekacauan dan kekaburan
atas materi yang dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai