Investasi Keuangan Berdasarkan Mudharabah
Investasi Keuangan Berdasarkan Mudharabah
BERDASARKAN MUDHARABAH
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : NAZILA WAHYUNI
M. RAUZA FAUZAN
UNIT/SMESTER : IV / VI
PRODI : S-1 HES
PEMBIMBING : M. RIDHA, ME
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan limpahan karunia
yang tidak terhingga sehingga penyusunan makalah ini terselesaikan dengan
baik, shalawat dan salam kepada janjungan alam Nabi besar Muhammad Saw.
pembawa risalah Allah swt mengandung pedoman hidup yang terang bagi umat
manusia didunia dan diakhirat.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN............................................................................2
A. Pengertian Bank Syariah ..........................................................2
B. Karakteristik dan Fungsi Investasi Perbankan Syariah ...........4
C. Produk-produk Investasi Perbankan Syariah ...........................5
D. Investasi pada Perbankan Syariah ...........................................8
E. Peran Perbankan Syariah sebagai Nadzir ................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini semakin banyak bermunculan bank-bank yang menggunakan
sistem syariah. Bahkan tidak sedikit bank-bank syariah saat ini merupakan hasil
konversi dari bank-bank konvensional yang mencoba sebuah alternatif lain untuk
mendapatkan nasabah sebanyak-banyaknya.
Terdapat sejumlah alasan mengapa perbankan konvensional yang ada
sekarang ini mulai melirik untuk menggunakan dan mengembangkan sistem
syariah, diantaranya adalah pasar potensial yang besar, karena mayoritas
penduduk Indonesia beragama Islam dan semakin tingginya kesadaran masyarakat
muslim untuk berperilaku secara Islami termasuk didalamnya yaitu aspek
muamalah atau berniaga.
Dalam hal ini masyarakat mendapatkan pilihan kepada sistem keuangan
berbasis syariah yang sesuai dengan kebutuhannya. Di samping itu, masyarakat
memiliki alternatif lain dalam melakukan aktivitas keuangannya. Hal tersebut
memberi dampak akan kebutuhan bank syariah yang semakin tinggi.
Bank syariah hanya membayar bagi hasil kepada nasabahnya sesuai dengan
marjin keuntungan yang diperoleh bank, dengan sistem ini bank syariah tidak
akan mengalami negative spread. Hal inilah yang menjadi pendorong
berkembangnya perbankan syariah di negara-negara yang penduduk muslimnya
minoritas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian bank syariah?
2. Bagaimana karakteristik serta fun gsi investasi dalam perbankan syariah?
3. Bagaimana penerapan investasi pada produk bank syariah?
4. Bagaimana penerapan investasi pada bank syariah?
5. Bagaimana peran nadzir dalam pelaksanaan investasi pada perbankan
syariah?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Menurut UU Perbankan No.7 tahun 1998 dijelaskan yang dimaksud dengan
perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya. (Pasal 1 ayat 1).
Perbankan syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berdasarkan pada
prinsip syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian. Perbankan syariah
bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
Dalam pelaksanaanya prinsip investasi perbankan syariah diterapkan pada
produk pendanaan yang berdasarkan pola bagi hasil serta pada produk
pembiayaan investasi. Produk pendanaan yang mengguanakan prinsip investasi
sendiri ada 4 yakni, tabungan mudharabah, deposito/investasi umum (tidak
terikat), deposito/investasi khusus (terikat), dan sukuk al-mudharabah. Sementara
itu dalam pelaksanaan pembiayaannya diterapkan menggunakan
prinsip mudharabah, musyarakah, murabahah, istishna, ijarah, ijarah muntahiya
bi tamlik.
kegiatan investasi haruslah tetap [ada jalur ayriat yang mengajarkan untuk
berinvestasi yang memeberikan manffat yang lebih besar dibandingkan dengan
mudharat yang ditimbulkan. Semua transaksi yang terjadi harus atas dasar suka
sama suka, tidak ada unsur pemaksaan, tidak ada pihak yang didzalimi atau
mendzalimi. Tanpa unsur riba, tidak bersifat spekulatif serta harus transparan.
Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk
dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. Posisi Nazhir sebagai
pihak yang bertugas untuk memelihara dan mengurusi harta wakaf mempunyai
kedudukan yang penting dalam perwakafan.
B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna minimal kami mengimplementasikan tulisan ini.
kami juga butuh kritik dan saran agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan
yang lebih baik daripada masa sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA