Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan ke-1

Judul: Pengertian Sosiologi Pendidikan

CP MK:
Mahasiswa dapat memahami konsep sosiologi pendidikan

Sub CP MK:
 Mahasiswa dapat menjelaskan konsep sosiologi pendidikan
 Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan sosiologi pendidikan
 Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup sosiologi pendidikan
 Mahasiswa dapat menyebutkan kegunaan sosiologi pendidikan

Uraian Materi:

Pengertian Sosiologi Pendidikan


Ditinjau dari segi etimologisnya istilah sosiologi pendidikan terdiri atas
dua perkataan yaitu sosiologi dan pendidikan. Maka sepintas saja telah jelas
bahwa didalam sosiologi pendidikan itu yang menjadi masalah sentralnya ialah
aspek-aspek sosiologi dalam pendidikan. Secara harfiah atau etimologis (defenisi
nominal), Sosiologi berasal dari kata bahasa Latin: Socius = teman, kawan,
sahabat, dan Logos = ilmu pengetahuan.
Jadi sosiologi adalah ilmu tentang cara berteman/berkawan/bersahabat
yang baik, atau cara bergaul yang baik dalam masyarakat. Sedangkan secara
operasional (defenisi real), beberapa pakar sosiologi mendefenisikan sebagai
berikut:
1. Sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (human relationship).
(Alvin Bertrand)
2. Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai
keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan
kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik
statis maupun dinamis. (Mayor Polak.)

1
3. Sosiologi adalah ilmu masyarakat umum. (P.J. Bouwman.)
4. Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur
sosialdan proses social. (Selo Soemardjan dan soelaiman Soemardi.)
Istilah Pendidikan adalah terjemahan dari bahasa Yunani yaitu paedagogie.
Paedagogie asal katanya PAIS yang artinya” Anak” dan AGAIN adalah
“membimbing”. Jadi paedagogie berati bimbingan yang diberikan kepada anak.
Orang yang memberikan bimbingan kepada anak disebut PAEDAOG. Dalam
perkembangan istilah pendidikan/paedagodie berarti Bimbingan atau pertolongan
yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar dia menjadi dewasa.
Kemudian selanjutnya dari beberapa pengertian dan istilah-istilah tentang
sosiologi dan pendidikan yang telah diuraikan di atas. Berikut ini beberapa
pengertian dari sosiologi pendidikan menurut beberapa ilmuan seperti:
1. Menurut H.P Fairchild dalam bukunya “Dictionary of Sociology” dikatakan
bahwa Sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk
memecahkan masalah-masalah pedidikan yang fundamental.
2. Menurut Prof. Dr. S. Nasution, M.A. Sosiologi pendidikan ialah ilmu yang
berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk
mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
3. Menurut F.G. Robbins dan Brown, Sosiologi pendidikan ialah ilmu yang
membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang
mempengaruhi individu untuk mendapatkan dan mengorganisasikan
pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-
prinsip untuk mengontrolnya.
4. Menurut E.G. Payne, Sosiologi pendidikan ialah studi yang komprehensip
tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan.

Tujuan Sosiologi Pendidikan


Dari beberapa pengertian yang dikemukakan dapat disebutkan beberapa
konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan, yaitu sebagai berikut:
1. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, baik
dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

2
2. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembangan dan kemajuan
sosial.
3. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis status pendidikan dalam
masyarakat.
4. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis partisipasi orang-orang terdidik/
berpendidikan dalam kegiatan sosial.
5. Sosiologi pendidikan bertujuan membantu menentukan tujuan pendidikan.
6. Menurut E.G. Payne, sosiologi pendidikan bertujuan utama memberikan
kepada guru-guru (termasuk kepada peneliti dan siapapun yang terkait dalam
pendidikan) latihan-latihan yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga
dapat memberikan sumbangannya secara cepat dan tepat kepada masalah
pendidikan.
7. Berusaha memahami peranan sosiologi daripada kegiatan sekolah terhadap
masyarakat, terutama apabila sekolah ditinjau dari segi kegiatan intelektual.
8. Untuk memahami seberapa jauhkah guru dapat membina kegiatan sosial anak
didiknya untuk mengembangkan kepribadian anak.
9. Untuk mengetahui pembinaan ideologi pancasila dan kebudayaan nasional
Indonesia di lingkungan pendidikan dan pegajaran.
10. Untuk mengadakan integrasi kurikulum pendidikan dengan masyarakat
sekitarnya agar supaya pendidikan mempunyai kegunaan praktis dalam
masyarakat, dan negara seluruhnya.
11. Untuk menyelidiki fator-faktor kekuatan masyarakat, yang bisa menstimulir
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak.
12. Memberi sumbangan yang positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
13. Memberi pegangan terhadap penggunaan sebagai prinsip-prinsip sosiologi
untuk mengadakan sosiologi sikap dan kepribadian anak didik.

Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan


Masyarakat sebagai ruang lingkup pembahasan sosiologi. Sosiologi
disebut juga sebagai ilmu masyarakat atau ilmu yang membicarakan masyarakat,
maka diperlukan pengertian tentang masyarakat. Berikut adalah pengertian yang
diberikan oleh beberapa sosiologi.

3
1. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial, dan selalu berubah. (Mac
Iver dan Page.)
2. Masyarakat adalah kesatuan hidup mahluk-mahluk manusia yang terikat oleh
suatu system adat istiadat tertentu. (Koendjadiningrat).
3. Masyarakat adalah tempat orang-orang hidup bersama yang menghasilkan
kebudayaan. (Selosoemardjan dan Soelaiman Soemardi)
Menurut Soerjono Soekanto, ada 4 (Empat) unsur yang terdapat dalam
masyarakat, yaitu:
1. Adanya manusia yang hidup bersama, (Dua atau lebih).
2. Mereka bercampur untuk waktu yang cukup lama, yang menimbulkan sistem
dan tata cara pergaulan lainnya.
3. Memiliki kesadaran sebagai satu kesatuan.
4. Merupakan sistem kehidupan bersama yang menimbulkan kebudayaan.

Kegunaan Sosiologi
Kegunaan atau faedah sosiologi untuk kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Untuk pekerjaan sosial, sosiologi memberikan gambaran/pengertian tentang
berbagai problem sosial, asal-usul atau sumber terjadinya, prosesnya, dan
sebagainya. Dengan gambaran seperti ini maka dapat dicari cara-cara
pendekatan untuk mengatasi problem sosial secara cepat.
2. Untuk pembangunan pada umumnya, sosiologi memberikan pengertian tentang
“masyarakat” secara luas, sehingga dengan gambaran tersebut para perencana
dan pelaksana pembangunan dapat mencari pola pembangunan yang paling
sesuai agar berhasil. Hal-hal yang dapat diketahui dari sosiologi untuk
pelaksanaan pembangunan antara lain:
a) Kebutuhan/tuntutan masyarakat setempat, sehingga pembangunan dapat
sesual dengan keadan nyata.
b) Startifikasi (pelapisan) sosial, dengan memahaminya dapat menentukan
bagi lapisan mana pembangunan akan dilakukan. Atau mau diapakan
lapisan-lapisan sosial itu dalam pembangunan.
c) Letak pusat-pusat kekuasan, dengan mengetahui di tangan siapa kekuasan
berada, maka usaha pembangunan akan mudah di gerakkan.

4
d) Sistem dan saluran-saluran komunikasi, dengan memahami hal ini maka
ide-ide pembangunan dapat sampaikepada anggota masyarakat, dan di
terima dengan baik oleh mereka, karena saluran lewat system dan saluran
komunikasi yang tepat.
e) Perubahan-perubahan sosial, dengan mengetahui hal ini para perencana
dan pelaksana pembangunan dapat menentukan arah atau penendalian
proses perubahan yang sedang atau akan terjadi. Atau, akibat proses sosial
yang telah terjadi, perubahan diharapkan berkembang menjadi lebih
positif.

Anda mungkin juga menyukai